Anda di halaman 1dari 2

DIABETES MILITUS

No. Dokumen : SOP/C/VII/BP/05


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 1 Agustus 2016
Halaman : 1-2
UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS NEGARA H. Mardiansyah, S.Kep,MM
KABUPATEN HULU NIP. 19770323 199703 1 002
SUNGAI SELATAN

1. Pengertian Diabetes melitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai


kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai
komplikasi kronik pada mata, saraf, ginjal dan pembuluh darah.
2. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan diagnosis diabetes melitus (DM) dan
melakukan pengobatan dan penyuluhan untuk pencegahan diabetes melitus.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Jenis-Jenis Pelayanan yang
disediakan.
4. Referensi  Pedomam Pengobatan Dasar di Puskesmas Tahun 2002 Hal 26-27,
Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, FKUI.
 Pedoman pengobatan dasar di Puskesmas, Depkes RI ,dirjen pelayanan
kefarmasian dan alat kesehatan 2002
5. Ruang Lingkup Poli umum Puskesmas Negara
6. Prosedur/langkah- a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
langkah b. Petugas menulis identitas pasien di buku register
c. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien mengeluhkan
gejala klasik DM yang berupa poliuria (sering kencing), polidipsi (sering
haus) dan polifagi (sering lapar).
d. Petugas menanyakan pada pasien apakah terdapat keluhan lain seperti
berat badan turun tanpa penyebab yang jelas, kesemutan, gatal, mata
kabur, impotensi pada pria, pruritus vulva pada wanita, serta adakah luka
yang tidak kunjung sembuh.
e. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
f. Petugas melakukan pemeriksaan nadi
g. Petugas melakukan pemeriksaan suhu
h. Petugas melakukan pemeriksaan fisik termasuk ekstremitas atas dan
bawah termasuk jari.
i. Bila diperlukan petugas membuat permintaan pemeriksaan gula darah
atau urin ke laboratorium.
j. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien untuk selanjutnya
pasien ke laboratorium
k. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien
l. Petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan diagnose
berdasarkan hasil lab dan anamnesis, yaitu:
 Gejala klasik DM +Glukosa darah sewatu ≥ 200 mg/dl (darah
kapiler)
 Gejala klasik DM +Glukosa darah puasa ≥ 100 mg/dl (darah kapiler)
 Tanpa gejala kasik DM + kadar GDS ≥ 200 mg/dl atau GDP ulang ≥
100 mg/dl (darah kapiler)

1 dari 2
m. Petugas memberikan penatalaksanaan awal DM berupa terapi gizi medis
(TGM) dan latihan jasmani selama 2 – 4 minggu. Apabila kadar gula
darah belum mencapai sasaran dilakukan intervensi farmakologi dengan
obat hipoglikemik oral (OHO) dan atau suntikan insulin.
 Obat Hipoglikemik Oral (OHO) dimulai dengan dosis kecil dan
ditingkatkan secara bertahap sesuai respons kadar glukosa darah,
dapat diberikan sampai dosis hampir maksimal. Pemberian OHO
bersamaan dengan pengaturan diit dan latihan jasmani, bila
diperlukan dapat dilakukan pemberian OHO tunggal atau OHO
kombinasi. Terapi OHO kombinasi harus dipilih dua macam obat dari
kelompok yang mempunyai mekanisme kerja berbeda
 Golongan Biguanid: Metformin, dosis awal 500 mg dosis maksimal
2500 mg diberikan 1-3 kali/hari
 Golongan Sulfonilurea: Glibenklamid dosis awal 2.5 mg dosis
maksimal 15 mg/hr diberikan 15 – 30 menit sebelum makan, 1-2
kali/hari.
n. Petugas mengedukasi pasien tentang penyakit DM, perlunya
pengendalian dan pemantauan gula darah, penyulit DM dan resikonya
serta bagaimana mengatasi sementara keadaan gawat darurat akibat DM
(rasa sakit dan hipoglikemia).
o. Petugas mengedukasi pasien tentang terapi gizi medis (TGM) makanan
yang seimbang sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-
masing individu. Pentingnya keteraturan makan dalam hal jadwal makan,
jenis dan jumlah makanan.
p. Petugas mengedukasi pasien tentan latihan jasmani secara teratur 3 – 4
kali seminggu selama kurang lebih 30 menit.
q. Petugas menulis resep.
r. Petugas menyerahkan resep kepada pasien
s. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnose dan terapi
kedalam rekam medic pasien
t. Petugas menandatangani rekam medic
u. Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan.
7. Dokumen Terkait  Catatan Medik,
 Blanko Rujukan,
 Buku Register,
 Blanko Resep
8. Unit Terkait  Laboratorium
 UGD
 Loket Obat

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai