Anda di halaman 1dari 19

Nama : TATAK EFENDI

User : 1811080210036

Tugas Kegiatan Belajar 3


Sub Kegiatan Belajar 1
TENTANG TUMBUHAN

Setelah selesai membaca materi utama dan penunjang, Selesaikanlah tugas-


tugas berikut untuk membantu wawasan dan pemahaman Anda. Dipersilahkan
mencari literatur lain yang relevan.
1. Identifikasi contoh-contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan
cara vegetatif alami yang ada di sekitar Anda.

1. Umbi Batang

Perkembangbiakan Vegetatif Alami pada Tumbuhan memakai sistem Umbi


Batang ialah dengan cara batang yg tumbuhnya berada didalam tanah,
dimana batangnya akan mengembang, lalu bisa membentuk suatu umbi dan
Fungsi Umbi inilah yg dpt dipakai sebagai tempat menyimpan suatu Cadangan
Makanan dalam bentuk Karbohidrat. Contoh Umbi Batang ini antara lain :

– Kentang

– Bengkuang

– Ubi Jalar, dan lain lain

2. Umbi Lapis

Umbi Lapis ini adalah pelepah daun yg memiliki bentuk berlapis – lapis, pada
bagian atasnya akan tumbuh serta di bagian bawahnya akan tumbuh akar yg
disebut dengan serabut. Contoh Umbi Lapis ini antara lain

– Bawang Merah

– Bawang Putih

– Bunga Bakung

– Bunga Tulip

3. Umbi Akar

Umbi Akar ini adalah akar yang dijadikan sebagai tempat cadangan
makanannya. Contoh Umbi Akar ini antara lain :
– Singkong

– Wortel

– Lobak

– Tanaman Tahlia

4. Akar Tinggal

Akar Tinggal ini adalah batang yg tumbuhnya menjalar pada bagian


permukaan tanah, dan beberapa Contoh Akar Tinggal ini antara lain :

– Lengkuas

– Jahe

– Kunyit

– Kencur

2. Identifikasi contoh-contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan


cara vegetatif alami yang ada di sekitar Anda.
3. Identifikasi kelebihan dan kekurangan teknik perkembangbiakan
tumbuhan dengan cara vegetatif buatan dan generatif
Kelebihan perbanyakan tanaman secara generatif ini antara lain :
1.)Tanaman yang dihasilkan memiliki perakaran yang kuat.
2.)Biaya yang dikeluarkan relatif murah.
3.)Umur tanaman akan lebih lama.
4.)Dapat menghasilkan varietas-varietas baru, yaitu dengan cara
menyilangkan.

Kelemahan perbanyakan tanaman secara generatif antara lain :


1.)Tanaman baru yang dihasilkan belum tentu memiliki sifat yang
sama dengan induknya.
2.)Varietas yang baru muncul belum tentu lebih baik.
3.)Waktu berbuah lebih lama.
4.)Kualitas tanaman baru diketahui setelah tanaman berbuah.

Kelebihan perbanyakan tanaman dengan cara vegetatif antara lain :


1.)Masa muda tanaman relatif pendek.
2.)Tanaman lebih cepat bereproduksi.
3.)Dapat diterapkan pada tanaman yang tidak menghasilkan biji.
4.)Sifat-sifat yang lebih baik pada induknya dapat diturunkan.
5.)Dapat tumbuh pada tanah yang memiliki lapisan tanah dangkal
karena memiliki sistem perakaran yang dangkal.

Kelemahan perbanyakan tanaman dengan cara vegetatif antara lain :


1.)Sistem perakaran kurang kuat karena tidak memiliki akar
tunggang.
2.)Mewarisi sifat jelek induknya di samping sifat baik induknya.
3.)Biaya pengadaan bibit mahal.Waktu yang dibutuhkan relatif lama.
4.)Sulit memperoleh tanaman dalam jumlah yang besar yang berasal
dari satu pohon induk

4. Carilah standar isi pembelajaran mata pelajaran IPA di SD. Setelah itu
diskusikan bersama rekan sejawat Anda, mengenai hal berikut:
a. Kajian “Teknik Perkembangbiakan pada Tumbuhan” diajarkan pada
kelas berapa, dan terdapat pada Kompetensi Dasar mana saja. Sajikan
dalam bentuk tabel.
Tabel.1 Analisis Standar Isi
Topik Diajarkan di Deskripsi isi KD pada Standar Isi
Teknik ... ...
Perkembangbiakan
pada Tumbuhan
... ... ...
... ... ...
... ... ...

b. Setelah Anda temukan KD-KD yang terkait dengan “Teknik


Perkembangbiakan pada Tumbuhan”, selanjutnya adalah silahkan Anda
buat indikator capaian kompetensi pembelajarannya, sajikan dalam
bentuk tabel.
Sub Kegiatan Belajar 2
Kompetensi Dasar Indikator Capaian Materi pokok
Kompetensi
... ... ...
... ... ...
... ... ...
... ... ..., dst

c. Buatlah analisis kebutuhan perihal media, dan metode yang cocok untuk
mengajarkan materi “Teknik Perkembangbiakan pada Tumbuhan”.

Tabel.3. Kebutuhan Media dan Metode Pembelajaran


Kompetensi Indikator Capaian Materi Metode Media yang
Dasar Kompetensi pokok Pembelajaran dibutuhkan
yang cocok
... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
... ... ... ... ..., dst

d. Praktikan dalam pembelajaran di Kelas, catat temuan-temuan


pentingnya selama pembelajaran.
Setelah selesai membaca materi utama dan penunjang, Selesaikanlah tugas-
tugas berikut untuk membantu wawasan dan pemahaman Anda. Dipersilahkan
mencari literatur lain yang relevan.
1. Identifikasi contoh-contoh hewan yang berkembangbiak dengan
cara
bertelur yang ada di sekitar Anda!

Kura-kura, Burung, Ikan, Ular, Kadal, Buaya, Bebek, Laba-laba.

2. Identifikasi contoh-contoh hewan yang berkembangbiak dengan


cara melahirkan yang ada di sekitar Anda!
Kera, sapi, Kuda, Kambing.

3. Identifikasi contoh-contoh hewan yang berkembangbiak dengan


cara bertelur melahirkan yang ada di sekitar Anda!
Ikan Hiu, Bunglon, Kuda Laut, Kadal, Salamander

4. Identifikasi ciri-ciri morfologi hewan berdasarkan


perbedaan perkembangbiakannya, apakah adakah kesamaan atau tidak?
1.Pisces

Ciri-ciri morfologi:

 Ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan
posisi berenang
 Tubuh terdiri atas Kepala
 Rangka tersusun atas tulang sejati Tidak ada daun telinga
Ciri-ciri anatomi:

 Mempunyai hati, tetapi lambung hanya merupakan pembesaran dari


usus. Pada usus terdapat katup-katup spiralis
 Memiliki insang yang memiliki operculum dan celah insang. Gelembung
renang terdiri oksigen, CO₂, N₂, dan berfungsi sebagai alat bantu pernafasan.
Pada dipnoi terdapat pneumatosista yang berfungsi sebagai paru-paru apabila
ikan hidup di lumpur yg mengandung air sedikit.
 Jantung beruang dua darah mendapat O₂ dalam filament-filamen insang
 Memiliki pronefron atau ginjal. Pada aghata tidak ada system portal
ginjakl
 Otak terdiri dari 5 bagian 10 saraf cranial Hewan betina memiliki
sepasang ovarium dan sepasang oviduk, ovipar, atau vivipar

2. Amfibi

Ciri-ciri morfologi:

 Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab


 Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
 Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Telur dan berudu katak
hidup di air kemudian setelah
 Kulit terdiri dari dermis Tidak memiliki daun telinga
Ciri-ciri anatomi:

 Pencernaan sempurna, berahang juga berkloaka. Mulut berlidah.


 Alat pernafasan berupa paru-paru, kulit, dan insang. Pertukaran gas
terjadi pada kulit. Larfa bernafas dengan insang
 Jantung beruang tiga, dua serambi dan satu bilik. Peredaran darah
tertutup terdapat arteri karotis, sistemik, dan pulmokutaneus. Memiliki 3
macam pembuluh balik yaitu vena kafa, vena porta, dan vena pulmokutanus.
 Ginjal tipe mesonefroid dengan saluran kemih urin keluar lewat kloaka.
Kandunga kemih merupakan gelembung tipis di sebelah sisi ventral kloaka
Otak terbagi menjadi lima bagian dengan 10 saraf cranial. Memiliki kelenjer
endokrin dan kelenjer tiroid. Telur terbungkus gelatin, di letakkan dalm air,
menetas menjadi larva dan mengalami metamorphosis menjadi katak dewasa.

3. Reptile

Ciri-ciri morfologi:

 Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin


 Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi
oleh suhu lingkungan
 Alat gerak berupa kaki dan ekor Tidak memiliki daun telinga
Ciri-ciri anatomi:

 Memiliki hati, prankeas, gigi, dan lidah


 Alat pernafasan paru-paru dengan trakea yang panjang bercincin
kartilago
 Memiliki 2 aorta yang membelok ke kiri dan kekanan. Jantung beruang 4,
yaitu 2 serambi, dan 2 bilik tetapi sekat di antara 2 biliki belum sempurna.
Memiliki eritrosit yang berinti
 Memiliki sepasang ginjal yang pipih, terdapat ureter yang bermuara pada
kloaka, meskipun memiliki juga kandungan kemih
 System saraf pusat adalah otak dengan 12 pasang saraf cranial Alat
kopulasi yang dapat di tonjolkan. Telur bercangkang.
4. Aves

Ciri-ciri morfologi:

 Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang


dengan baik
 Berdarah panas (homoioteral)
 Kulit berbulu
 Tidak memiliki daun telinga Memiliki sayap
Ciri-ciri anatomi:

 Mempunyai kelenjer ludah, kelenjer pancreas, dan hati yang


menghasilkan empedu
 Bernafas dengan paru-paru yang dihubungkan dengan kantong-kantong
udara yang berhubungan pula dengan tulang-tulang pipa
 Jantung di bungkus oleh selaput pericardium, beruang 4 yaitu 2 atrium, 2
vertikal, dengan sekat bilik sempurna. Lengkuk aorta satu di sebelah kanan.
Hanya memiliki 1 sistem porta
 Ginjal bertipe metanefron. Tidak memiliki kanding kemih. Vena porta
ginjal tidak terbagi- bagi menjadi kapilar-kapilar ginjal
 System saraf pusat otak dengan 12 pasang saraf cranial
 Hewan jantan belum memiliki penis, hewan betina hanya mempunyai
satu ovarium

5. Mamalia

Ciri-cirimorfologi:

 Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan
paus, lumba-luma
 Berdarah panas
 Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak Memiliki daun
telinga
Ciri-ciri anatomi:

 Didalam mulut terdapat langit-langit atasyang kersa dan bagian


belakangnya lunak. Kelunjar penjernaannya berupa 4 pasang kelenjer ludah,
hati dan kandungan empedu dan pancreas.
 Dengan 2 lobus paru0paru masing-masing di dalam ruang pleura yang
terpisah. Terdapat laring yang beratap epiglottis sebagai alat suara.
 Terdapat 2 buah vena cava anterior kiri dan kanan. Jantung beruang 4
dengan sekat sempurna. Sel darah merah tidak berinti
 Sepasang ginjal bertipe metanefros, bentuk seperti kacang kapri. Ruang
ginjal dengan kantung kemih dihubungkan oleh sepasang ureter. Urin keluar
lewat lubang urogentalis.
 System saraf pusat: serebrum dan serebelum relative besar; terdapat 12
pasang saraf cranial Lubang genital dan anus terpisah. Hewan jantan
mempunyai alat kopulasi berupa penis. Tetis menghasilkan spermatozoid dan
berada dalam saku skotum. Ovum sanga kecil

ADA KESAMAAN DISALAH SATUNYA.

5. Carilah Standar Isi pembelajaran mata pelajaran IPA di SD. Setelah itu
diskusikan bersama rekan sejawat Anda, mengenai hal berikut:
a. Kajian “Teknik Perkembangbiakan pada Hewan” diajarkan pada kelas
berapa, dan terdapat pada Kompetensi Dasar mana saja. Sajikan
dalam bentuk tabel.
Tabel.1. Analisis Standar Isi
Topik Diajarkan di Kelas Deskripsi isi KD pada Standar Isi
Teknik ... ...
Perkembangbiakan
pada Hewan
... ... ...
... ... ...
... ... ...

b. Setelah Anda temukan KD-KD yang terkait dengan “Teknik


Perkembangbiakan pada Hewan”, selanjutnya adalah silahkan Anda buat
indikator capaian kompetensi pembelajarannya, sajikan dalam bentuk
tabel.
Kompetensi Dasar Indikator Capaian Materi pokok
Kompetensi
... ... ...
... ... ...
... ... ...
... ... ..., dst

c. Buatlah analisis kebutuhan perihal media, dan metode yang cocok untuk
mengajarkan materi “Teknik Perkembangbiakan pada Hewan”.

Tabel.3. Kebutuhan Media dan Metode Pembelajaran


Kompetensi Indikator Capaian Materi Metode Media yang
Dasar Kompetensi pokok Pembelajaran dibutuhkan
yang cocok
... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
... ... ... ... ..., dst

d. Praktikan dalam pembelajaran di Kelas, catat temuan-temuan


pentingnya selama pembelajaran.
Sub Kegiatan Belajar 3

Setelah selesai membaca materi utama dan penunjang, Selesaikanlah tugas-


tugas berikut untuk membantu wawasan dan pemahaman Anda. Dipersilahkan
mencari literatur lain yang relevan.
1. Rancanglah sebuah kegiatan yang memodelkan mekanisme bernafas pada
manusia menggunakan benda-benda sederhana di sekitar Anda!

I. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum yang akan dilaksanakan adalah:
1. Mendemonstrasikan proses pernafasan pada manusia dengan sistem
model pernapasan.
2. Mempelajari organ-organ penyusun sistem pernapasan dan mekanisme
pernapasan pada manusia.
3. Mengamati mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan manusia.

II. Landasan Teori


Proses pengambilan udara masuk kedalam tubuh disebut inspirasi atau
menarik napas. Pengeluaran udara dari dalam tubuh disebut ekspirasi
atau menghembuskan napas. Ada dua macam mekanisme parnapasan,
yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi
karena gerakan tulang-tulang rusuk oleh otot-otot antar rusuk
(interkostal). Pernapasan perut terjadi karena gerakan otot diafragma
(sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut).
Bernapas merupakan salah satu ciri dan aktifitas mahluk hidup. Istilah
pernapasan sering disama artikan dengan istilah respirasi walaupun istilah
tersebut secara harfiah berbeda. Pernapasan (breathing) berarti
menghirup udara dari lingkungan luar kedalam tubuh dan mengeluarkan
udara sisa dari dalam tubuh kelingkungan luar. Sedangkan respirasi
(respiration) berarti suatu proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik
(bahan makanan) didalam sel guna memperoleh energi. Pernapasan
adalah proses pengambilan O2 untuk oksidasi biologi, pengeluaran H2O
dan CO2, dan pembetukan energi yang terjadi didalam sel. Pada
vertebrata, termasuk manusia pernapasan terjadi melalui alat
pernapasan. Pernapasan berlangsung 2 tahap, yaitu :
1. Pernapasan eksternal (pernapasan luar), ialah difusi gas dari luar masuk
kedalam aliran darah (pertukaran O2 dari darah).
2. Pernapasan internal (pernapasn dalam), ialah difusi gas atau pertukaran
gas dari darah ke sel-sel tubuh.

Mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada


dan pernapasan perut:
Sub Kegiatan Belajar 3

1. Pernapasan Dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang


rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Fase inspirasi: Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada
menjadi lebih kecil dari pada tekanan di luar sehingga udara luar yang
kaya oksigen masuk.
2) Fase ekspirasi: Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot
antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang
rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di
dalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan luar, sehingga
udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

2. Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya


melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut
dan rongga dada. Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi
dua tahap yakni sebagai berikut:
1) Inspirasi
Bila diafragma berkontraksi sehingga mendatar, maka rongga dada
membesar. Keadaan ini menyebabkan tekanan udara di paru-paru
mengecil sehingga udara luar masuk.
2) Ekspirasi
Bila otot diafragma relaksasi, maka rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan
di paru-paru membesar sehingga udara keluar.

III. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini meliputi:
· Botol aqua yang besar 2 buah beserta tutupnya
· Selang plastik kecil 1 meter
· Balon besar 2 buah
· Balon kecil 2 buah
· Karet gelang 2 buah
· Plastisin secukupnya
· Lem lilin
· Gunting
· Korek api
· Lilin

IV. Cara Kerja


1. Siapkan selang kemudian potong pendek yang panjangnya sekitar 3 cm
2 bagian dan yang agak panjang sekitar 8 cm 1 bagian.
2. Kedua potongan selang yang pendek salah satu ujungnya dipotong
runcing.
3. Kemudian, kedua selang potongan pendek dan satu potongan selang
yang agak panjang di satukan membentuk huruf Y menggunakan lem lilin
Sub Kegiatan Belajar 3

(usahakan untuk aliran udara dalam selang yang membentuk Y tidak


tersumbat lem lilin).
4. Buat dua bentuk Y dari selang.
5. Ambil kedua buah aqua, potong masing-masing bagian bawah botol
aqua, sekitar setengah botol menggunakan gunting.
6. Ambil dua buah balon besar, potong bagian bawahnya, kemudian
tutup lubang botol dengan potongan balon.
7. Lubangi tutup botol aqua, seukuran diameter selang plastik.
8. Ambil balon kecil dan ikat pada selang plastik yang tadi dibentuk huruf Y,
masing-masing selang bentuk Y ikatkan 2 buah balon kecil pada bagian
selang potongan pendek. Bagian potongan selang panjangnya dilewatkan
melalui tutup botol.
9. Masukkan selang plastik yang diikat balon ke dalam mulut botol.
Kemudian tutup rapat mulut botol. Tambahkan plastisin pada tutup botol
di sekitar selang agar tidak ada celah.
10. Tarik balon bagian bawah botol ke bawah, perhatikan apa yang terjadi
dengan balon yang ada di dalam botol.

2. Buatlah peta jalan proses pernafasan dada dan pernafasan perut


pada
Manusia, sehingga jelas alur bernafasarnya!

Pernapasan Dada "Inspirasi" : Tulang Rusuk Berkontraksi - Volume Udara


Paru - Paru meningkat - Tekanan udara Paru - Paru Turun - Udara Masuk
Paru - Paru

"Ekspirasi" : Tulang Rusuk Relaksasi - Volume Udara Paru - Paru menurun -


Tekanan udara Paru - Paru Naik - Udara Keluar Paru - Paru

Pernapasan Perut : "Inspirasi" : Tulang Diagfragma Berkontraksi - Posisi dari


melengkung menjadi mendatar - paru - paru mengambang - tekanan udara
dalam paru - paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar - udara masuk

Ekspirasi : Tulang Diafragma relaksasi - posisi dari mendatar kembali


melengkung - paru - paru mengempis - tekenan udara paru - paru lebih besar
dibandingkan tekanan udara luar - udara keluar dari paru – paru

4. Identifikasi contoh-contoh perilaku buruk pada manusia yang


dapat mempengaruhi seseorang mengalami gangguan pada rangkanya
Sub Kegiatan Belajar 3

sendiri!

1. Terlalu banyak atau terlalu sedikit mengonsumsi makanan

2. Menarik diri dari lingkungan sosial

3. Kemarahan yang meledak-ledak

4. Gambarkan anatomi mata pada manusia lengkap dengan keterangan dan


fungsinya!

Anatomi mata manusia dan fungsinya

Sumber: www.webmd.com

1. Kornea

Kornea adalah jaringan berbentuk kubah transparan yang membentuk


bagian paling depan mata Anda. Kornea berfungsi sebagai jendela dan
sebagai jalan masuk cahaya ke mata Anda. Berkat kornea, mata Anda juga
memulai proses untuk mengatur proses sinar cahaya agar bisa melihat kata-
kata dan gambar secara jelas.

Kornea berfungsi memberikan 65-75 persen kekuatan fokus mata Anda.


Anda pun perlu berhati-hati untuk menjaga kesehatan kornea Anda. Karena
di dalam kornea mengandung banyak ujung saraf yang membuatnya sangat
Sub Kegiatan Belajar 3

sensitif dan merupakan bagian penting dalam jalur masuknya cahaya ke


dalam mata.

2. Bilik mata depan (anterior chamber)

Sumber: All About Vision

Bilik mata depan adalah sebuah kantung mirip jelly yang berada di belakang
kornea mata, di depan lensa. Kantung yang juga dikenal dengan
istilah anterior chamber ini (lihat pada gambar) berisi cairan aqueous humor
yang membantu membawa nutrisi ke jaringan mata. Cairan aqueous humor
ini berfungsi sebagai penyeimbang tekanan di dalam mata.

Kesehatan mata Anda bergantung pada proses produksi dan aliran cairan di
bilik mata depan. Jika terdapat gangguan, hal ini dapat menyebabkan
masalah pada tekanan di dalam matanya, contohnya seperti
penyakit glaukoma.

3. Sklera

Sklera adalah selaput putih keras dengan jaringan fibrosa yang menutupi
seluruh bola mata Anda (sepanjang jalan di sekitar), kecuali bagian kornea.
Di dalamnya terdapat otot yang menempel guna menggerakkan mata yang
menempel pada sklera.

4. Iris dan pupil

Iris dan pupil adalah bagian dari anatomi mata yang saling berhubungan
satu sama lain. Iris adalah membran berbentuk cincin di dalam mata yang
mengelilingi lubang di tengahnya. Nah lubang di tengahnya itulah yang
disebut dengan pupil. Pupil merupakan otot yang bisa tertutup dan terbuka
atau mengecil dan membesar.
Sub Kegiatan Belajar 3

Iris berfungsi mengatur sejumlah cahaya yang masuk ke mata dan


menyesuaikan dengan bukaan pupil. Ketika diterpa cahaya terang, iris akan
menutup (atau menyempit) dan membuat pupil terbuka lebih kecil untuk
membatasi jumlah cahaya yang masuk ke mata Anda.

Selain itu, irislah yang menentukan warna mata Anda. Orang dengan mata
cokelat memiliki iris berpigmen tinggi, sementara orang dengan mata biru
atau ringan memiliki iris dengan pigmen yang sedikit.

5. Lensa

Lensa adalah sebuah jaringan transparan dan lentur yang terletak tepat di
belakang iris dan pupil. Ini adalah salah satu bagian kedua dari mata Anda,
setelah kornea. Fungsi lensa adalah membantu memusatkan cahaya dan
gambar pada retina Anda.

Karena lensa mata ini lentur dan elastis, maka bentukanya bisa berubah jadi
melengkung dan fokus pada objek di sekitar, orang yang berada di dekatnya
atau dari kejauhan. Lensa ini memberikan 25-35 persen kekuatan fokus
mata Anda.

Seiring bertambahnya usia, salah satu bagian penting dari anatomi mata ini
bisa kehilangan elastisitasnya serta kemampuan menangkap objek secara
fokus. Hal ini biasa disebut sebagai presbiopia atau mata tua, yaitu
gangguan penglihatan yang banyak dialami orang lanjut usia.

6. Choroid dan konjungtiva (conjunctiva)

Choroid adalah membran cokelat gelap yang terdapat banyak pembuluh


darah di dalamnya. Posisinya terletak di antara sklera dan retina. Choroid ini
berfungsi untuk memasok darah dan nutrisi ke retina dan ke semua struktur
lainnya pada bagian anatomi mata. Sedangkan konjungtiva adalah lapisan
tipis jaringan yang menutupi seluruh bagian depan mata Anda, kecuali untuk
kornea.

7. Vitreous

Berbeda dengan cairan aqueous humor yang adanya di depan lensa mata,
vitreous humor terletak di belakang lensa mata. Vitreous adalah zat seperti
jelly yang mengisi bagian dalam bagian belakang mata. Seiring waktu,
vitreous menjadi lebih encer dan bisa terlepas dari bagian belakang mata.

Jika penglihatan mata Anda terlihat seperti ada awan putih yang
mengambang atau cahaya kedipan lampu, segera temui dokter mata.
Sub Kegiatan Belajar 3

Pasalnya, zat vitreous yang terpisah dapat menyebabkan lubang (suatu


kondisi yang disebut lubang makula) berkembang di retina.

8. Retina dan optik

Retina adalah sebuah jaringan yang peka terhadap cahaya. Retina ini
melapisi permukaan bagian dalam mata. Sel di retina bisa mengubah cahaya
masuk menjadi impuls listrik. Impuls listrik ini dibawa oleh saraf optik (yang
menyerupai kabel televisi Anda) ke otak, yang akhirnya menafsirkannya
sebagai gambar atau objek yang Anda lihat.

Sedangkan makula adalah area sensitif kecil di tengah retina yang


memberikan penglihatan sentral yang jelas. Fovea terletak di pusat makula
dan fungsinya untuk memberikan penglihatan detail yang paling tajam di
mata Anda.

5. Ilustrasikan dengan gambar kondisi bayangan yang terbentuk pada


retina
mata manusia yang mengalami gangguan penglihatan rabun jauh, rabun
dekat dan silindris, sertakan pula cara mengatasi gangguan-gangguan
tersebut!

Keterangan gambar:

Gambar kiri : Jika benda berada di jauh tak terhingga, lensa mata
memipih. Dalam keadaan ini mata sudah tidak
berakomodasi.
Gambar kanan : Jika benda di titik dekat, lensa mata mencembung berarti
mata berakomodasi maksimum.
Sub Kegiatan Belajar 3

6. Carilah standar isi pembelajaran mata pelajaran IPA di SD. Setelah itu
diskusikan bersama rekan sejawat Anda, mengenai hal berikut:

a. Kajian “sistem pernapasan pada manusia, sistem rangka pada manusia,


bagian-bagian mata dan fungsinya, serta penyebab gangguan pada
mata dan cara mengatasinya” diajarkan pada kelas berapa, dan
terdapat pada Kompetensi Dasar mana saja. Sajikan dalam bentuk
tabel.
Tabel.1 Analisis Standar Isi

Topik Diajarkan di Kelas Deskripsi isi KD pada Standar Isi


... ... ...
... ... ...
... ... ...
... ... ...
... ... ...
b. Setelah Anda temukan KD-KD yang terkait dengan “sistem pernapasan
pada manusia, sistem rangka pada manusia, bagian-bagian mata dan
fungsinya, serta penyebab gangguan pada mata dan cara
mengatasinya”, selanjutnya adalah silahkan Anda buat indikator capaian
kompetensi pembelajarannya, sajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 2. Pengembangan Indikator Berbasis KD


Kompetensi Dasar Indikator Capaian Materi pokok
Kompetensi
... ... ...
... ... ...
... ... ...
... ... ..., dst

c. Buatlah analisis kebutuhan perihal media, dan metode yang cocok untuk
mengajarkan materi sistem pernapasan pada manusia, sistem rangka
pada manusia, bagian-bagian mata dan fungsinya, serta penyebab
gangguan pada mata dan cara mengatasinya.

Tabel.3. Kebutuhan Media dan Metode Pembelajaran


Kompetensi Indikator Capaian Materi Metode Media yang
Dasar Kompetensi pokok Pembelajaran dibutuhkan
yang cocok
... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
... ... ... ... ..., dst

d. Praktikan dalam pembelajaran di Kelas, catat temuan-temuan


pentingnya selama pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai