Anda di halaman 1dari 10

  dalamislam.

com
Dioptimalkan 6 menit yang lalu
Lihat yang asli Segarkan

Home » Akhlaq » Larangan » Pacaran Dalam Islam – Hukum, Bahaya dan Akibatnya

Pacaran Dalam Islam – Hukum, Bahaya dan


Akibatnya
Dewasa ini, bukanlah hal yang baru lagi ketika kita melihat pasangan remaja putera dan puteri dipinggir jalan, di kafe,
restoran, jembatan, atau di mana saja. Mereka nampak asyik mengumbar yang katanya disebut sebagai sesuatu yang
mesra itu. Menunjukkan betapa bahagianya mereka saling memiliki satu sama lain dibalik sebuah—yang katanya—jalinan
hubungan bernama pacaran.

ads

Tidak segan oleh mereka berdua-duaan baik di tempat umum bahkan di tempat yang jauh dari keramaian. Padahal,
Rasulullah SAW bersabda yang artinya;

“Tidak boleh antara laki-laki dan wanita berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang wanita tidak boleh
bepergian kecuali ditemani oleh muhrimnya.” (H. R. Muslim)

Oh, salah jika hanya menyebut para remaja saja yang berbuat demikian, karena orang dewasa pun juga banyak  yang
melakukannya. Sedihnya, budaya pacaran itu bahkan sudah menancapkan akarnya pada anak-anak belia yang masih
duduk dibangku sekolah dasar berseragam merah dan putih. Sungguh miris sekali.

Sebetulnya, budaya pacaran itu adalah budaya asing yang masuk ke Indonesia akibat daripada globalisasi. Karena filter
yang kurang, akhirnya banyak yang ikut terjerumus dalam budaya tersebut. Padahal, harusnya diketahui bahwa pacaran
tidak lain adalah perbuatan dosa yang ujungnya akan mendekati kepada zina yang merupakan dosa besar.

Hukum Pacaran dalam Islam


Tidak pernah dibenarkan adanya hubungan pacaran di dalam Islam. Justru sebaliknya, Islam melarang adanya pacaran di
antara mereka yang mukan muhrim karena dapat menimbulkan berbagai fitnah dan dosa. Dalam Islam, pacaran adalah
haram. Oleh sebab itu, Islam mengatur hubungan antara lelaki dan perempuan dalam dua hal, yakni:

Hubungan Mahram

Yang dimaksud dengan hubungan mahram, seperti antara ayah dan anak perempuannya, kakak laki-laki dengan adik
perempuannya atau sebaliknya. Oleh karena yang mahram berarti sah-sah saja untuk berduaan (dalam artian baik) dengan
lawan jenis.

Sebab, dalam Al-Qur’an surah An-Nisa ayat 23 disebutkan bahwa mahram (yang tidak boleh dinikahi) daripada seorang laki-
laki adalah ibu, nenek, saudara perempuan (kandung maupun se-ayah), bibi (dari ibu maupun ayah), keponakan (dari
saudara kandung maupun sebapak), anak perempuan (anak kandung maupun tiri), ibu susu, saudara sepersusuan, ibu
mertua, dan menantu perempuan. Dalam hubungan yang mahram, wanita boleh tidak memakai jilbab tapi bukan
mempertontonkan auratnya.

Hubungan Non-mahram

Selain daripada mahram, artinya laki-laki dibolehkan untuk menikahi perempuan tersebut. Namun, terdapat larangan
baginya jika berdua-duaan, melihat langsung, atau bersentuhan dengan perempuan yang bukan mahramnya. Untuk
perempuan, harus menggunakan jilbab dan menutup seluruh auratnya jika berada di sekitar laki-laki yang bukan
mahramnya tersebut.

Bahaya Pacaran dalam Agama Islam


Islam melarang pacaran bukan tanpa sebab. Pacaran itu, selain daripada mendekati zina yang merupakan dosa besar, juga
bisa menimbulkan berbagai macam bahaya yang kesemuanya tidak hanya akan merugikan diri sendiri tetapi juga orang
lain.

1. Mendekati zina
Ini merupakan bahaya pasti yang disebabkan oleh pacaran. Laki-laki diharuskan menjaga pandangannya dari
perempuan, dan perempuan pun harus sadar diri akan keberadaannya dihadapan laki-laki yang bukan mahramnya.
Hadist dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, mengatakan:

“Rasulullah SAW berkata kepada Ali: Hai Ali, janganlah ikuti pandangan pertama dengan pandangan kedua. Karena
pandangan pertama untukmu (dimaafkan) dan pandangan kedua tidak untukmu (tidak dimaafkan).” (H. R. Abu
Dawud).

Bahkan, jika ada yang mengaku pacaran dalam jarang jauh atau yang lebih dikenal dengan LDR (long distance
relationship) sama saja perkaranya. Zina bukan berarti bertemu lantas melakukan hubungan intim tanpa ada ikatan
pernikahan. Bahkan ketika si laki-laki mengirimkan pesan pendek kepada si perempuan, itu juga mendekati zina.

Bahkan, bisa jadi sudah termasuk dalam zina hati dan pikiran. Memikirkan betapa bahagianya saat mengirimkan
pesan tersebut sambil membayangkan wajah satu sama lain, bertamblah lagi dosanya.

2. Menghilangkan konsentrasi

Ada yang bilang pacaran itu bisa menjadi penyemangat untuk belajar atau bekerja? Sungguh salah pemikiran yang
demikian. Nyatanya, pacaran itu hanya menguras otak dan membuyarkan konsentrasi. Fokus belajar justru hilang
dan pekerjaan jadi terabaikan. Pacaran itu tidak mudah, sebab melibatkan dua kepala, bahkan bisa tiga, empat, dan
seterusnya, dengan prioritas utama adalah “bagaimana-caranya-membahagiakan-si-pacar.”

Akibatnya, berbagai cara dilakukan hanya demi membuat senang satu sama lain. Rela meninggalkan pekerjaan dan
membuang waktu belajar hanya demi menemani sang Pacar berjalan-jalan. Jika suatu saat terjadi yang nama
perselisihan, justru akan memicu stres yang menyebabkan semangat belajar menjadi hilang.

Bahkan hanya dengan memikirkan si Pacar saja sudah banyak menyita waktu dan membuatnya terbuang secara sia-
sia. Padahal, tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan adalah melanggar perintah Allah SWT dan hanya
menumpuk dosa semata.

3. Penyebab banyak kerugian

Salah satu bagian daripada budaya pacaran itu adalah usahanya memberikan kebahagian bagi pasangan padahal
tanpa ia sadari itu hanya sia-sia. Rela menghabiskan waktu, uang dan harapan hanya demi seseorang yang bahkan
belum tentu adala jodohnya. Padahal, lebih baik jika waktu itu digunakan untuk beribadah dan lebih mendekatkan
diri kepada Allah SWT.

Lalu, uang yang digunakan untuk pergi menonton film di bioskop, makan di restoran mewah, membeli ini itu untuk
pacar, disedekahkan kepada mereka yang lebih membutuhkan. Sedekah bahkan memberikan berkah kepada harta
kita, sedangkan pacar?—Percayalah, senyum dari mereka yang menerima bantuan kita jauh lebih indah dibandingkan
senyuman pacarmu itu. Belum lagi jika seluruh biaya yang dikeluarkan tak jarang bukan dari penghasilan sendiri
melainkan dari orang tua, sering terjadi pada remaja, bertambahlah beban orang tua.
Kalaupun dari hasil pendapatan sendiri, tetap saja tidak benar hubungan pacaran tersebut karena jika memang
seorang laki-laki itu bersungguh-sungguh, ia tidak akan datang ke rumah hanya untuk mengajak jalan wanitanya, tapi
lelaki yang serius akan datang ke rumah membawa  orang tua/walinya dan melamar wanita yang dicintainya
tersebut dihadapan orang tuanya.

4. Mengganggu kehidupan bermasyarakat

Orang yang berpacaran sering meresahkan masyarakat dan menimbulkan berbagai fitnah, terutama mereka yang
sering berdua-duaan di tempat sepi misalnya di dalam kost-kostan. Sering kita mendengar adanya penggrebekkan
kost mesum dan menemukan banyak pasangan yang tidak sah tertangkap. Di dalam kehidupan bermasyarakat, ini
benar-benar merusak moral dan akan menjadi contoh yang teramat buruk bagi anak-anak yang mlihatnya.

Terkhusus bagi remaja yang sudah terjerumus dalam budaya pacaran tersebut, berikut adalah bahaya yang semetinya
mereka dan orang tua ketahui agar segera bisa meninggalkan perilaku tersebut. Juga bagi remaja yang tidak
melakukannya, agar semakin berhati-hati agar tidak terjerumus:

1. Mudah terjerumus ke perzinaan

Seringkali remaja akan menyangkal bahwa mereka tidak akan melakukan hal-hal yang demikian. Mereka akan berpacaran
yang sehat, katanya. Padahal, tidak ada berpacaran yang sehat kecuali setelah menikah. Bagaimanapun juga, pacaran
adalah perbuatan dosa. Setiap manusia yang berbuat dosa, iblis adalah temannya.

Sponsors Link

Sehingga kemana pun ia berpijak, akan ada iblis yang senantiasa menemani dan membisikinya rayuan-rayuan kemaksiatan
sehingga ia semakin terlena dalam berbuat dosa. Awalnya hanya berpandangan, kemudia berpegangan tangan, mulai
berdua-duaan, dan akhirnya melakukan yang tidak sepantasnya untuk dilakukan.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya;

“Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua
telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya
melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau
digagalkannya.” (H. R Bukhari).

2. Melemahkan iman

Sudah dari akarnya bahwa pacaran itu dosa. Setiap orang yang berbuat dosa, ada iblis yang menemaninya. Meniupkan
berbagai rayuan agar orang itu semakin terjerumus dalam dosa. Iming-imingnya sangat banyak, padahal kesemuanya
hanya pemuas nafsu belaka.  Bahkan, yang awalnya tidak tergoda pun bisa saja terjerumus.

Akhirnya, banyak waktu dihabiskan hanya untuk sang Pacar. Cinta setengah mati, katanya. Sampai-sampai cinta pada Sang
Pemilik Nyawa pun terabaikan. Setiap hari hanya mengingat wajah kekasih, namun lupa pada Allah SWT. Naudzubillah,
 sungguh yang demikian  sudah menjadi orang yang tersesat.

3. Mengajarkan kepada kemunafikkan


Orang yang pacaran itu mengajarkan diri untuk menjadi munafik. Berbohong ini itu hanya demi membuat si pacar senang.
Bahkan mengumbar janji-janji yang belum tentu bisa ditepati bahkan tak jarang aslinya hanya bualan semata. Berusaha
menunjukkan sisi terbaik padahal dibelakangnya seling mencela.

Sering mengumbar rayuan romantis hanya agar si pacar tidak curiga. Tidak hanya dihadapan sang pacar, tapi juga akan
melakukan hal yang sama di hadapan orang tua. Jadilah mereka sebagai pembohong yang luar biasa.

4. Mengurangi produktivitas dan minat belajar

Siapa bilang pacaran bisa meningkatkan semangat belajar? Coba pikirkan kembali ke dasarnya bahwasanya pacaran itu
adalah dosa. Selama berpacaran, artinya Anda akan terus memupuk dosa sepanjang waktu. Dari tiap-tiap yang namanya
dosa, tidak akan terdapat kebaikan di dalamnya.

Justru sebaliknya, waktu yang seharusnya dimanfaatkan untuk belajar, justru lebih banyak dihabiskan bersama pacar. Uang
pemberian orang tua yang semestinya dipakai untuk kepentingan pendidikan, malah dipakai untuk bersenang-senang.
Zaman sekarang, dedikasi tinggi kepada pacar nampaknya adalah prioritas utama dibandingkan dengan diri sendiri.

Akhirnya, tak jarang banyak yang malas belajar, sering tidak mengerjakan tugas, kebanyakan berhayal, lalu ujung-ujungnya
adalah keteteran dan tinggal kelas atau terlambat wisuda.

5. Menjadikan hidup boros

Seringkali memberikan ini itu kepada pacar bahkan lebih sering daripada apa yang dilakukan kepada orang tua sendiri.
Padahal, apa yang diperoleh dari semua itu? Apakah dengan membelikan atau mentraktir sesuatu terhadap pacar maka
artinya kita berinvestasi di dalam masa depan?

Justru sebaliknya, pacaran hanyalah penyebab kantong kering yang akan membuat kepala pusing hingga nanti ujung-
ujungnya merengeklah pada orang tua untuk mendapat tambahan uang belanja sekaligus berpura-pura.

6. Pemicu tindak kriminal

Ini mengerikan. Ketika mendengar berita tentang remaja yang membunuh remaja lainnya hanya karena berebut pacar. Luar
biasa. Katakanlah dengan kasar, bahwa mereka lebih rendah daripada hewan sekalipun.

Sponsors Link

Padahal, manusia memiliki akan, bukan? Apakah dengan menghilangkan nyawa orang lain, maka akan berjodoh dengan
pacar yang diperebutkan? Yang ada, Anda akan berjodoh dengan iblis dan bersama-sama menghuni neraka.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, beliau memberikan saran seperti
berikut;

“Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu seta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya
pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum
mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu.” (H. R.
Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).

Ingat, pacaran itu DOSA!

Artikel Terkait
Cara Menghindari Pacaran Pacaran Beda Agama Hukum Zina Tangan Ta’aruf Menurut Islam
Larangan Minuman Keras Dalam Islam Larangan Saat Haid Dalam Islam Larangan Berpacaran Dalam Islam
Ghibah Dalam Islam Fitnah Dalam Islam Alkohol Dalam Islam Bahaya Berbohong Dan Hukumnya Dalam Islam
Pacaran Dalam Islam Hukum Percaya Ramalan Menurut Islam Zina Dalam Islam Ri’ya Dalam Islam
Bahaya Lidah Menurut Agama Islam Penyebab Amal Ibadah Ditolak dalam Islam Manfaat Menghindari Ghibah
Cara Menghindari Pelet Menurut Islam Cara Menghindari Ghibah Bahaya ISIS Bagi Kehidupan Bernegara
Wanita Muslimah Menurut Islam Dosa Besar dalam Islam  Hukum Menyakiti Hati Orang Lain dalam Islam
Keutamaan Menyambung Tali Silaturahmi

Artikel Lainnya
Mandi Wajib Pandangan Islam Terhadap Terorisme Aliran Ahmadiyah : Sesat atau Tidak ?
Jual Beli Menurut Islam Aliran Syiah dalam Ilmu Kalam Cara Menghitung Zakat Maal Posisi Tidur Menurut Islam
Dasar Ekonomi Islam Emansipasi Wanita dalam Islam Cara Menjaga Pandangan Mata Hukum Ziarah Kubur 
Cara Membahagiakan Istri Tercinta Keutamaan Doa Seorang Ibu Ijtihad dalam Hukum Islam Zakat Maal
Doa Mustajab untuk Menghadapi Ujian Apa itu Syiah dan Sunni Puasa Ramadhan Nikah Gantung Menurut Islam
Persiapan Pernikahan Dalam Islam Qurban dan Aqiqah Ayat Pernikahan Dalam Islam Fiqih Pernikahan
Puasa Sebelum Menikah Cara Menjaga Hati Sebelum Menikah Menikah Tanpa Cinta Hukum Pernikahan
Pernikahan Sedarah  Hukum Talak Dalam Pernikahan Hukum Menikahi Sepupu Nikah Tanpa Wali Shalat Subuh
Kewajiban Suami terhadap Istri dalam Islam Mencukur Bulu Kemaluan Dalam Islam
Pengertian Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan Wathaniyah Hukum Bacaan Tajwid Pindah Rumah Menurut Islam
Cara Mendidik Anak Dalam Islam Tujuan Pendidikan Pembagian Harta Warisan
Hukum Mengeluarkan Air Mani dengan Sengaja Fungsi Agama Macam – Macam Mukjizat Nabi
Rumah Tangga Menurut Islam Alif Lam Syamsyah Merayakan Valentine Dalam Islam
Sunnah Rasul Malam Jumat Taubatan Nasuha Keluarga Bahagia Menurut Islam
Fungsi Hadist terhadap Al-Quran Keutamaan Surat Al Kahfi Cara Membersihkan Najis
Asal Usul Bulan Muharram Bersumpah dalam Islam Anak Durhaka Dalam Islam Tanda – Tanda Kiamat
Tasawuf Syiah Cara Menghapus Dosa Zina Tujuan Pendidikan Islam Proses Penciptaan Manusia 
Hati Nurani Menurut Islam Hubungan Akhlak dan Tasawuf Puasa Ramadhan dan Cara Pelaksanaannya
Wanita yang Baik Dinikahi Menurut Islam

Shalat Hajat Manfaat takbir  Istri – Istri Nabi Muhammad SAW Manfaat Menggunakan Cadar
Hukum Keluar Air Mazi dengan Sengaja Manfaat Tawakal Etika Pemasaran Dalam Islam Keluarga Dalam Islam
Shalat Jum’at Mahar Pernikahan dalam Islam Tunangan Dalam Islam Hukum Menikah Saat Hamil
Pernikahan Beda Agama Nikah Siri dalam Islam Rukun Nikah Dalam Islam Wali Nikah Janda
Kehidupan Setelah Menikah Syarat Wali Nikah Rukun Nikah Dalam Islam Doa Agar Dipermudah Segala Urusan
Keutamaan I’tikaf di Bulan Ramadhan Hakikat Penciptaan Manusia Manfaat Diciptakannya Semut Dalam Islam
Malam Lailatul Qadar Shalat Lailatul Qadar Istiqomah Dalam Islam LDII Menurut MUI Cara Menjadi Wanita Baik
Manfaat Toleransi Antar Umat Beragama Ciri-Ciri Aliran Sesat Menurut Islam Macam-macam Riba
Tidur Dalam Islam Kewajiban dalam Rumah Tangga Tanda-tanda Kiamat Besar Adab Ziarah Kubur
Aliran Islam di Indonesia Gafatar : Sesat atau Tidak ? Perkembangan Islam Cara Mandi Wajib bagi Wanita
Shalat Taubat Manfaat Membaca Al- Qur’an Penerima Zakat Kehidupan Rumah Tangga Dalam Islam
Shalat Jenazah Keistimewaan Ramadhan Kedudukan Wanita Dalam Islam Fungsi Al-Quran dalam Kehidupan
Syarat Pernikahan dalam Islam Iman dalam Islam Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan
Konsep Manusia dalam Islam Syarat Penerima Zakat Bahagia Menurut Al-Quran Nama – Nama Nabi Dan Rasul
Sombong dalam Islam Pria yang Baik dalam Islam Cara Membuat Hati Ikhlas  Kehidupan Setelah Menikah
Tips Mengajar Anak Berpuasa Sumber Pokok Ajaran Islam Kewajiban Menikah Aborsi dalam Pandangan Islam
Khiyar dalam Jual Beli Keistimewaan Amalan Istighfar Rukun Iman
Cara Menenangkan Hati Dalam Islam Doa Mustajab untuk Menghadapi Ujian Hukum Khitan Bagi Perempuan
Kewajiban Wanita dalam Islam Fenomena LGBT Menurut Islam Sukses Menurut Islam
Jenis-Jenis Najis dalam Islam Ilmu Tauhid Islam Hukum Menikahi Wanita Hamil Kewajiban Menikah
Puasa Mutih Sebelum Menikah Nikah Siri Dalam Islam Kewajiban Wanita Setelah Menikah
Menikah di KUA Dengan WNA Hukum Menikah Muda Menurut Islam Wanita yang Haram Dinikahi
Bid’ah dalam Islam Tata Cara Shalat Idul Fitri Anak Perempuan dalam Islam Hubungan Akhlak dengan Iman
Manfaat Beriman Kepada Allah SWT Tingkatan Iman dalam Islam Hukum Ekonomi Syariah
Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib Keutamaan Puasa di Bulan Syawal Jual Beli Terlarang dalam Islam
Hubungan Ilmu Kalam dengan Filsafat Pengertian Tasawuf Organisasi-Organisasi Pendidikan Islam di Indonesia
Jenis-Jenis Najis Keutamaan Surat Al-Kafirun Hukum Saham dalam Islam
Hubungan Tasawuf dengan Ilmu Kalam Hikmah Jual Beli Falsafah Ekonomi Islam
cara mengatasi depresi menurut islam Hukum Tidak Membayar Hutang Kiamat Menurut Islam
Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan Perekonomian dalam Islam Contoh Jual Beli Terlaran
Zakat Penghasilan Menurut Islam Bahaya Syiah Perbedaan Ghibah dan Fitnah Transaksi Ekonomi dalam Islam
Cara Taubat Nasuha Fungsi Iman Kepada Kitab Allah Fungsi Iman Kepada Allah SWT
Hubungan Akhlak dengan Iman Asas Sistem Ekonomi Islam Membangun Rumah Menurut Islam
Hukum Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam Tips Menjadi Wanita Shalehah
Kewajiban Anak Perempuan Terhadap Orang Tua setelah Menikah Hak dan Kewajiban dalam Islam
Cara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Tips Hidup Bahagia Menurut Islam Tata Cara Qurban Idul Adha
Cara Meningkatkan Iman dan Taqwa Iman dalam Islam

Hujan menurut Islam Selingkuh Menurut Islam


Ciri – Ciri Orang Yang Tidak Ikhlas Dalam Beribadah Kepada Allah Ibu Rumah Tangga dalam Islam
Hewan Halal Menurut Islam Bunuh Diri dalam Islam Bacaan Utama Doa Shalat Tahajud
Bukti Islam Agama Damai Hukum Wanita Tidak Berjilbab dalam Islam
Fadhilah Menyantuni Anak Yatim di Bulan Suci Hidup Bahagia Menurut Islam Hukum Pinjam Uang di Bank
Tujuan Hidup Menurut Islam Hakikat Pendidikan Islam Cincin Pernikahan Dalam Islam
Syarat – Syarat Dalam Akad Nikah Ciri Wanita yang Baik untuk Dinikahi Menurut Islam
Cara Memilih Calon Pendamping Hidup Sesuai Syariat Agama Hukum Hamil Diluar Nikah
Kriteria Calon Suami yang Baik Menurut Islam Kriteria Calon Istri yang Baik Menurut Islam
Dosa Besar dalam Islam Hukum Pergaulan Bebas dalam Islam Tujuan Penciptaan Manusia
Keutamaan Mengucap Inalillahi Wainailaihi Rojiun Cara Menghilangkan Rasa Cinta Pengertian Takabur
Mencari Ketenangan dalam Islam Shalat Malam Sebelum Tidur Manfaat Asmaul Husna
Pengertian Rindu dalam Islam Amalan Nisfu Sya’ban Menurut Islam Keajaiban Asmaul Husna
Tujuan Ekonomi Islam  Zikir Sebelum Tidur Kelebihan Pesantren
Kelebihan Pesantren Sebagai Sebuah Pendidikan Keutamaan Mendidik Anak Perempuan Mualaf
Ilmu Kalam dalam Islam Aliran dalam Islam Bahagia dalam Islam Cara Menjaga Kesehatan Hati
Cara Agar Tetap Istiqomah Kisah Cinta Nabi Yusuf Contoh Transaksi Ekonomi dalam Islam
Kewajiban Laki-Laki Setelah Menikah Amalan di Bulan Ramadhan Bagi Wanita Haid Peran Wanita Dalam Islam
Kisah Nabi Muhammad Membelah Bulan Ekonomi Dalam Islam Prinsip-prinsip Ekonomi Islam
Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban Hikmah Beriman Kepada Malaikat Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
*Jika artikel ini bermanfaat, mohon di share ^V^!

Tweet
larangan pacaran, mahram, pacaran, pacaran haram

ARTIKEL TERKAIT

Makna Cinta Dalam Islam dan Dalilnya Hukum Shalat Berjamaah Dengan Pacar d

Post Date: Tuesday 24th, November 2015 / 09:49

Oleh : Dini lidya Kategori : Larangan

search this site... Kirim

ARTIKEL TERBARU

RECENT

Hukum Ditraktir dengan Uang Haram dalam Islam


23 October, 2017

21 Ayat Alquran Tentang Cinta Kepada Lawan Jenis


23 October, 2017

Hukum Lamaran dalam Islam dan Dalilnya


23 October, 2017

Hukum Wanita Minta Dinikahi dalam Islam dan Dalilnya


23 October, 2017

Hukum Istri Menafkahi Suami dalam Islam dan Dalilnya


23 October, 2017

Sejarah Natal Menurut Islam dan Dalilnya


23 October, 2017

Hukum Menyindir Orang Dalam Islam dan Dalilnya


23 October, 2017

Hukum Aqiqah Untuk Janin Keguguran dan Dalilnya


21 October, 2017
10 Kewajiban Anak Laki Laki Terhadap Ibunya
21 October, 2017

20 Manfaat Sujud untuk Kesehatan dalam Islam


21 October, 2017

Tentang Kami | Hubungi Kami

2017 © Copyright dalamislam.com. All Right Reserve World Wide.

Ketentuan Layanan | Kebijakan Privasi | Disclaimer | Adchoices

TO TOP ↑

Anda mungkin juga menyukai