15 Evaluasi Kesuburan Tanah PDF
15 Evaluasi Kesuburan Tanah PDF
Referensi
EVALUASI Dierolf, T., T. Fairhurst, and E. Mutert. 2000. Soil Fertility
Kit: A toolkit for acid upland soil fertility management
KESUBURAN TANAH in Southeast Asia. PPI. Singapore.
NW. Yuwono. Kesuburan Tanah. UGM.
EVALUASI KESUBURAN TANAH Evaluasi Kesuburan Tanah
Î Suatu proses dimana problema‐problema nutrisi
|UNTUK MENGIDENTIFIKASI KENDALA didiagnosis dan rekomendasi‐rekomendasi
KESUBURAN TANAH pemupukan dibuat
|MENGIDENTIFIKASI POTENSI Faktor‐faktor yang menentukan kesuburan :
KESUBURAN 1. Kemampuan tanah menyediakan haraÎ dalam
|SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN jumlah dan saat yang dibutuhkan
KESUBURAN TANAH 2. Ada atau tidaknya racun (anorganik & organik)
|SEBAGAI DASAR PERENCANAAN 3. Sifat fisik yang mempengaruhi perkembangan sistem
PENGEMBANGAN WILAYAH perakaran (aerasi, drainase dan karakteristik
pengikatan air)
Langkah‐langkah mengatasi problem kesuburan :
1. Melakukan problem definisi sejelas‐jelasnya dan seawal
mungkin Î apakah problem tersebut problem tanah
2. Unsur mana yang kemungkinan terlibat Î untuk menjawab
dapat dilakukan :
Menggunakan lingkungan setempat
• Informasi kondisi kesehatan ternak Î steely wool diseae
pada ternak domba Î indikator defisiensi Cu tanaman
pakan
• Tanah kahat P Î tingkat vertilitas ternak tinggi
• Indikasi Î bekas pembakaran subur Î defisiensi mineral
tertentu
• Di bawah kabel telepon Î subur Î indikasi kekurangan Cu
• Dekat kawat berduri Î indikasi defisiensi Zn Rumput untuk ternak yang kekurangan P berdampak pada
Mengumpulkan informasi petani & petugas kesehatan ternak
1
26/04/2012
Keadaan geologi dan tipe tanah
• Tanah kapuran Î defisiensi Mg • Analisis jaringan tanaman Î sesudah tanaman tumbuh.
• Tanah masam Î defisiensi Mo Hasil yang diperoleh harus diperhatikan :
Menyangkut keadaan vegetasi Î dari tanaman indikator yang
a. Jenis jaringan
ada : tanaman Brigalow Î suplay hara N tinggi
• Mengamati gejala dari daun Î sumber informasi b. Umur jaringan
konvensional Î evaluasi kesuburan c. Letak jaringan
• Leaf painting : yaitu dengan mengoleskan larutan hara pada
d Adanya kontaminasi dengan debu dan unsur kimia
d. Adanya kontaminasi dengan debu dan unsur kimia
daun Î dilihat responnya
• Dilakukan dengan injeksi hara Î pada tanaman pohon ==. • Percobaan pemupukan Î percobaan dengan penambahan
Dilihat responnya unsur
• Dengan cara Biokimia (Biochemical test) Î defisiensi Mo Î
• Nutrient Omission Trial Î percobaan penggunaan hara Î
dideteksi dengan nitrat reductase Î belum banyak
digunakan Î rumit menggunakan pemupukan lengkap sebagai kontrol Î salah
• Analisis tanah dan uji tanah kualitatif Î kalibrasi dengan satu hara dikurangi sebagai perlakuan Î dilihat gejalanya
suatu tanaman Î dibandingkan dengan nilai Critical level
Dalam soil testing Î yang perlu diperhatikan
a. Pengambilan sampel (sampling) Î letak, kedalaman,
a Pengambilan sampel (sampling) Î letak kedalaman
waktu & frekuensi analisis
b. Analisis laboratorium Î metode analisis
c. Korelasi antara hasil dan tanggapan tanaman
d. Interpretasi dan rekomendasi
e. Penetapan rekomendasi
f. Penelitian
ANALISIS
Melalui analisis tanaman
KEBERSIHAN
KECERMATAN Î cocok untuk tanaman tahunan
KETELITIAN
Kelemahan Î pada waktu hail analisis diperoleh Î sudah
terlambat untuk mengatasi penurunan hasil
2
26/04/2012
SEMPEL UNTUK IDENTIFIKASI
DASAR REKOMENDASI PEMUPUKAN TANMN
TAHUNAN
PENGAMBILAN
DAUN KE TIGA
PUCUK + 3
SEMPEL SERAPAN HARA PERCOBAAN LAPANG DI SAWAH
SEMUA TANAMAN,
KOMPOSIT SEMUA PENGAMBILAN
BAGIAN PADA VEGETATIF
AMBIL SEMPEL MAXIMUM
SEMUA
KOMPONEN
TANAMAN
PERCOBAAN LAPANG KACANG TANAH PERCOBAAN DI SCREEN HOUSE
3
26/04/2012
Identifikasi Gejala Defisiensi Unsur Hara
PERCOBAAN BAWANG MERAH
Gejala Defisiensi S
Gejala Defisiensi Nitrogen
Gejala Defisiensi Mn, Fe
Gejala Defisiensi Phosphate
Gejala Defisiensi Mg
Gejala Defisiensi Kalium
Gejala Defisiensi B, Zn, Cu, Ca, Mo
Gejala defisiensi P (kiri) dan
K (kanan)
Akar pada tanaman ini adalah pendek,
kerdil dan berubah warna akibat tanah
keracunan Al
Defisiensi pada tanaman penutup/
cover plant (Pueraria phaseoloides)
4
26/04/2012
Serapan Hara
Serapan hara adalah jumlah hara yang masuk ke dalam
jaringan tanaman, yang diperoleh berdasarkan hasil
analisis jaringan tanaman
Manfaat dari angka serapan hara antara lain :
1. Mengetahui efisiensi pemupukan
2. Mengetahui agihan hara dalam tubuh tanaman
3. Mengetahui pengangkutan hara dalam tanaman
4. Mengetahui neraca hara di suatu lahan.
5. Pertimbangan dalam membuat rekomendasi
pemupukan
Daun tanaman jagung yang normal (atas) defisiensi unsur SERAPAN = kadar hara (%) x bobot kering (g)
Kalium (tengah) dan defisiensi unsur Phosphate (bawah) Misalnya padi sawah memiliki kandungan K dalam jerami 1% dari bobot
kering panen sejumlah: 2 ton/ha, maka besarnya pengangkutan K dalam
jerami = 0,01 x 2.000 kg/ha = 20 kg K/ha
EFISIENSI PEMUPUKAN
Efisiensi merupakan nisbah antara hara yang dapat diserap
tanaman dengan hara yang diberikan
Suatu lahan padi sawah membutuhkan 35 kg
P2O5 / hektar, sedangkan dari uji tanah
Eh = Sp‐Sk x 100% didapatkan kadar P tersedia 20 P2O5 /hektar.
Hp
Eh = efisiensi serapan hara
Jika efisiensi serapan fosfat dari pupuk TSP
Sp = serapan hara pada tanaman yang dipupuk (45% P2O5) yang diberikan sebesar 25%, maka
Sk = serapan hara pada tanaman yang tidak dipupuk jumlah pupuk yang diperlukan adalah:
Hp = kadar hara dalam pupuk yang diberikan
Kebutuhan P2O5 = (25 – 20) x 100/ 25
• Makin banyak hara yang dapat diserap dari pupuk yang diberikan
tersebut, maka nilai efisiensi penyerapan semakin tinggi = 60 kg P2O5 kg/ha
• Nilai efisiensi serapan hara secara umum adalah untuk N = 40‐ Kebutuhan TSP = (100/45) x 60
60% , P = 15‐20% dan K = 40‐60% = 133 kg TSP/ha
5
26/04/2012
Tabel Status Kesuburan Tanah
EVALUASI KESUBURAN TANAH KPK KB P2O5, K2O, & C org Status Kesuburan
• Evaluasi Lahan T T > 2 T tanpa R Tinggi
T T > 2 T dengan R Sedang
Î mencocokkan karakteristik lahan T T > 2 S tanpa R Tinggi
dengan persyaratan tumbuh T T > 2 S dengan R Sedang
tanaman T T T S R Sedang
d
T T > 2 R dengan T Sedang
• Status Kesuburan Tanah T T > 2 R tanpa T Rendah
Î menganalisis 5 sifat kimia tanah, T S > 2 T tanpa R Tinggi
yaitu kadar P Tanah, K Tanah, C‐ T S > 2 T dengan R Sedang
T S > 2 S Sedang
organik tanah, Kejenuhan Basa, dan T S Kombinasi lain Rendah
Kapasitas Pertukaran Kation
Tabel Status Kesuburan Tanah....lanjutan Tabel Status Kesuburan Tanah....lanjutan
KPK KB P2O5, K2O, & C org Status Kesuburan KPK KB P2O5, K2O, & C org Status Kesuburan
T R > 2 T tanpa R Sedang R T > 2 T tanpa R Sedang
T R > 2 T dengan R Rendah R T > 2 S dengan R Rendah
T R Kombinasi lain Rendah R T > 2 S tanpa R Sedang
S T > 2 T tanpa R Sedang R T Kombinasi lain Rendah
S T > 2 S dengan R
d Sedang
d R S > 2 T tanpa R Sedang
S T Kombinasi lain Rendah R S Kombinasi lain Rendah
S S > 2 T tanpa R Sedang R R Semua kombinasi Rendah
S S > 2 S dengan R Sedang SR TRS Semua kombinasi Sangat Rendah
S S Kombinasi lain Rendah Ket.: T=Tinggi, S=Sedang, R=Rendah, SR=Sangat Rendah
S R 3 T Sedang
S R Kombinasi lain Rendah