Anda di halaman 1dari 28

Kompetensi Dasar:

3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan konfigurasi elektron


untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik
4.2 Menentukan letak unsur dalam tabel periodik pada struktur
atom dengan menggunakan konfigurasi elektron

Tujuan Pembelajaran:
1. Menentukan partikel penyusun atom berdasarkan notasi
komposisi atom
2. Menentukan partikel penyusun ion berdasarkan notasi
komposisi atom dan ion
B. Partikel Penyusun Atom
Perkembangan teori atom menyatakan bahwa atom tterusun
atas parikel-partikel yang lebih kecil. Partikel tersebut adalah:
proton, elektron, dan neutron.

Partikel Penemu
Sub atom
Proton Ditemukan Eugene
(+) oleh Goldstein

Terdiri atas Elektron Ditemukan Joseph John


ATOM oleh Thomson
partikel (-)

Ditemukan James
Neutron oleh Chadwick
Inti atom terdapat
proton dan neutron
P
n
Kulit-kulit atom terdapat
e elektron

CONTOH:

Keterangan:

proton

neutron

elektron

Atom Li
C. Komposisi Atom dan Ion
1. Nomor Atom (Z)
Nomor atom  jumlah proton di dalam suatu atom.
Nomor atom = Jumlah proton = Jumlah elektron

2. Nomor Massa (A)


Nomor massa  jumlah proton dan jumlah neutron di dalam
suatu atom.

Nomor massa = Jumlah proton + Jumlah neutron


SISTEM PERIODIK UNSUR
Contoh:

Keterangan:

proton

neutron Atom H
Atom Li
elektron

Nomor atom H = 1 Nomor atom Li = 3

Nomor massa H = 1 Nomor massa Li = 7


3. Notasi Komposisi Atom

A
Z X
X : lambang atom = lambang unsur
A : nomor massa = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
Z : nomor atom = jumlah proton (p) = jumlah elektron (e)

Untuk menentukan
jumlah proton, elektron dan neutron
dari atom netral:
p=Z
e=p=Z
n =A- Z
CONTOH SOAL:
1. Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron dalammasing-masing
atom berikut:
16
a.
8 O c.
11 Na 23

15
b.
7 N
JAWAB:

16 n=A–Z
a.
8 O p=Z=8 e=p=8
= 16 - 8 = 8
15
n=A–Z
b.
7 N p=Z=7 e=p=7
= 15 - 7 = 8
23
n=A–Z
c.
11 Na p = Z = 11 e = p = 11
= 23 - 11 = 12
4. Komposisi Ion

Ion adalah atom yang bermuatan listrik.


Ion terbentuk jika atom netralnya melepas atau menyerap elektron.
Atom yang melepas elektron menjadi ion positif.
Atom yang menyerap elektron menjadi ion negatif.

Contoh:
7 e=p=3 n=A–Z
1). 3 Li p=Z=3
Jumlah elektron berkurang sebanyak 1 =7-3 =4
+ n=A–Z
Li p=Z=3 e=2
=7-3 =4
16
n=A–Z
2). 8 O p=Z=8 e=p=8
Jumlah elektron bertambah sebanyak 2
= 16 - 8 = 8
2- n=A–Z
O p=Z=8 e = 10
= 16 - 8 = 8
5. Isotop, Isobar, Isoton
• Isotop Atom-atom dari unsur yang sama (nomor atom
sama), tetapi nomor massanya berbeda.
• Contoh: 1 2 3
1
H 1
H 1
H
• Isobar  Atom-atom dari unsur yang berbeda (nomor atom
berbeda), tetapi mempunyai nomor massa sama.
• Contoh: 7 7
3
Li
dengan
4
Be
• Isoton  Atom-atom dari unsur yang berbeda (nomor atom
berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama.
• Contoh: 13 14
6
C
dengan
7
N
Keduanya mempunyai jumlah neutron = 7.
Atom C, n = 13 – 6 = 7
Atom N, n = 14 – 7 = 7
POST TEST 1:
1. Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron dalam masing-masing
atom berikut:
30 80
a.
14Si e.
Br
35
65
b.
Zn f.
Br -
30
84
c.
36
Kr g.
26 Fe
56

122
d.
51
Sb h.
Fe3+
Kompetensi Dasar:
3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan konfigurasi elektron
untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik
4.2 Menentukan letak unsur dalam tabel periodik pada struktur
atom dengan menggunakan konfigurasi elektron

Tujuan Pembelajaran:
1. Menentukan konfigurasi elektron berdasarkan kulit atom
2. Menentukan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan
konfigurasi elektron.
B. Konfigurasi Elektron (Model Atom Bohr)

Persebaran elektron pada kulit-kulit atom disebut


konfigurasi elektron.

Berikut aturan yang digunakan untuk meramalkan


konfigurasi elektron:
1. Jumlah maksimum elektron pada kulit ke-n = 2n2.
a. Kulit K (n = 1) maksimum = 2 x 12 = 2 elektron
b. Kulit L (n = 2) maksimum = 2 x 22 = 8 elektron
c. Kulit M (n = 3) maksimum = 2 x 32 = 18 elektron
d. Kulit N (n = 4) maksimum = 2 x 42 = 32 elektron
Dst.....
2. Pengisian elektron dimulai dari kulit bagian dalam,
kemudian ke kulit yang lebih luar.
3. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar
adalah 8.
Contoh:
1. Konfigurasi elektron O (Z = 8)
Z = 8, maka jumlah elektron = 8
Konfigurasi elektron O
K L
O 2 6
2. Na (Z = 11)
K L M
Na 2 8 1
3. Cl (Z = 17)
K L M
Cl 2 8 7
Kulit Terluar Maksimum = 8
Contoh lain:
Penulisan yang benar
4. K (Z = 19)
K L M K L M N
K 2 8 9 K 2 8 8 1

Meskipun kulit M dapat menampung 18 elektron,


konfigurasi elektron Kalium bukan 2, 8, 9. Karena kulit
terluar tidak boleh ditempati lebih dari 8 elektron.

5. I (Z = 53) Penulisan yang benar

K L M N K L M N O
I 2 8 18 25 I 2 8 18 18 7

Kulit Terluar Maksimum = 8


POST TEST 2:
Tuliskan konfigurasi elektron dari atom unsur berikut:
1. C (Z = 6)
2. N (Z = 7)
3. F (Z = 9)
4. Mg (Z = 12)
5. Al (Z = 13)
6. S (Z = 16)
7. Ca (Z = 20)
8. Rb (Z = 37)
9. Kr (Z = 36)
10. Sn (Z = 50)
Nomor Kulit Atom
GOLO- PERIO-
No. Atom Atom
K L M N O P Q NGAN DE
(Z)
1. C 6 2 4 IVA 2
2. N 7 2 5 VA 2
3. F 9 2 7 VIIA 2
4. Mg 12 2 8 2 IIA 3
5. Al 13 2 8 3 IIIA 3
6. S 16 2 8 6 VIA 3
7. Ca 20 2 8 8 2 IIA 4
8. Rb 37 2 8 18 8 1 IA 5
9. Kr 36 2 8 18 8 VIIIA 4
10. Sn 50 2 8 18 18 4 IVA 5
Kompetensi Dasar:
3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan konfigurasi elektron
untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik
4.2 Menentukan letak unsur dalam tabel periodik pada struktur
atom dengan menggunakan konfigurasi elektron

Tujuan Pembelajaran:
1. Menjeskan perkembangan pengelompokkan unsur.
C. Perkembangan Dasar Pengelompokan
Unsur
1. Pengelompokan Unsur LOGAM dan NONLOGAM
2. TRIAD DOBEREINER
3. Hukum OKTAF NEWLANDS
4. SISTEM PERIODIK MENDELEEV
5. SISTEM PERIODIK MODERN dari HENRY MOSELEY
C. Perkembangan Dasar Pengelompokan
Unsur
1. Pengelompokan Unsur Terdiri Atas LOGAM dan NONLOGAM
Pada Tahun 1789, Lavoisier (Prancis) mengelompokan
unsur-unsur ke dalam unsur LOGAM dan NONLOGAM.
Pada waktu itu baru sekitar 20 jenis unsur yang dikenal.
a. LOGAM b. NONLOGAM
Sifat-sifat logam: Sifat-sifat nonlogam:
1. Konduktor 1. Nonkonduktor
2. Meengkilap jika digosok 2. Tidak Meengkilap
3. Dapat ditempa
3. Ada yang berwujud padat,
4. Dapat ditarik cair, dan gas
5. Pada umumnya bersifat kuat
4. Nonlogam berwujud padat
6. Titik leleh tinggi umumnya bersifat rapuh

Contoh Logam : Besi, emas, tembaga, perak


Contoh Nonlogam: Karbon, belerang (sulfur)
2. TRIAD DOBEREINER
Johann Wolfgang Dobereiner (1829), Profesor kimia dari Jerman
menyatakan bahwa:
 Unsur-unsur dapat dikelompokkan ke dalam kelompok yang
terdiri dari tiga unsur yang disebut Triad.
 Jumlah massa unsur pertama dan ketiga dan dibagi dua adalah
massa unsur kedua.
3. OKTAF NEWLANDS
 Pada tahun 1864  sudah dikenal sekitar 60 jenis unsur.
 A.R. Newlands (Inggris) mengumumkan penemuannya yang
disebut Hukum Oktaf.
 Newlands menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa
atom relatifnya.
 Ternyata yang berselisih 1 oktaf menunjukkan kemiripan sifat.
(Unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9, dst.)
Daftar Oktaf Newlands

Hukum Oktaf hanya berlaku untuk unsur-unsur yang ringan, kira-kira


sampai Kalsium. Jika diteruskan ternyata kemiripan sifat terlalu
dipaksakan. Misalnya Ti mempunyai sifat yang cukup berbeda
dengan C dan Si.
4. SISTEM PERIODIK MENDELEEV
 Dimitry Ivanovich Mendeleev (1869), berdasarkan
pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal
waktu itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah
fungsi periodik dari massa atom relatifnya.
 Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa
atom relatifnya maka sifat tertentu akan berulang secara
periodik.
 Lajur Vertikal  Golongan, Lajur Horizontal  Periode.
 Mendeleev mengosongkan beberapa tempat untuk
menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Mendeleev
yakin akan ada unsur yang belum dikenal, nanti akan
menempati tempat kosong tersebut.
Sistem Periodik Mendeleev diumumkan pada tahun 1872

128

 Mendeleev mengosongkan beberapa tempat untuk menetapkan kemiripan


sifat dalam golongan. Mendeleev yakin masih ada unsur yang belum
dikenal yang nanti akan menempati tempat kosong tersebut.
 Salah satu contoh Germanium (Ge), yang ditemukan pada 1886, yang oleh
Mendeleev dinamai ekasilikon dan mempunyai massa atom relatif = 72,59
5. Sistem Periodik Modern
Henry Moseley menunjukkan bahwa urutan unsur-unsur
dalam sistem periodik Mendeleev sesuai dengan
Kenaikan Nomor Atom.
Sistem Periodik Mendeleev diumumkan pada tahun 1872

Fakta ini dapat dilihat dari penempatan Telurium (Ar =


128) dan Iodin (Ar = 127) yang tidak sesuai dengan
kenaikan massa atom relatif (Ar).

128

Ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atomnya (nomor atom Te


= 52, I = 53)
Moseley menyimpulkan hukum periodik modern yang
mengatakan bahwa “ Sifat-sifat unsur merupakan fungsi
periodik dari nomor atomnya.”
5. Sistem Periodik Modern

• Letak Unsur dalam sistem periodik dapat ditentukan dari


konfigurasi elektron.
• Golongan  Jumlah elektron valensi
• Periode  Jumlah kulit atom

• Elektron valensi  Elektron yang berada pada kulit


terluar.

CONTOH: Elektron Valensi = 6


K L GOLONGAN = VI A
O 2 6
Kulit K dan L = 2 kulit

PERIODE = 2

Anda mungkin juga menyukai