Anda di halaman 1dari 3

HAND OUT UNTUK KADER POSYANDU

TUGAS – TUGAS KADER POSYANDU

Tugas – tugas kader posyandu pada H – atau saat persiapan hari buka Posyandu , meliputi :

Menyiapkan alat dan bahan, yaitu : alat penimbangan bayi dan balita, Kartu Menuju Sehat (
KMS ), alat peraga, alat pengukur lila, obat-obatan yang dibutuhkan ( tablet besi, vitamin A,
Oralit dll sesuai kebutuhan ), bahan/ materi penyuluhan dan lain-lain
Mengundang dan menggerakan masyarakat, yaitu memberitahu ibu-ibu untuk datang ke
Posyandu, serta melakukan pendekatan tokoh yang bisa membantu memotivasi masyarakat
untuk datang ke Posyandu
Menghubungi Pokja Posyandu, yaitu menyampaikan rencana kegiatan kepada kantor
desa/kelurahan dan Bidan Desa meminta mereka untuk memastikan apakah petugas sektor
bisa hadir pada hari buka Posyandu
Melaksanakan pembagian tugas, yaitu menentukan pembagian tugas diantara kader
Posyandu baik untuk persiapan maupunpelaksanaan kegiatan

Tugas - tugas kader pada hari H buka posyandu disebut juga dengan tugas pelayanan 5 langkah
kegiatan meliputi :

Kegiatan 1

Mendaftar bayi / balita, yaitu menuliskan nama bayi / balita pada KMS dan secarik
kertas yang diselipkan pada KMS
Mendaftar ibu hamil, yaitu menuliskan nama ibu hamil pada formulir atau register ibu
hamil

Kegiatan 2

Menimbang bayi / balita


Mencatat hasil penimbangan pada secarik kertas yang akan dipindahkan pada KMS

Kegiatan 3

Mengisi KMS atau memindahkan catatan hasil penimbangan balita dari secarik kertas ke
dalam KMS anak tersebut

Kegiatan 4

Menjelaskan data KMS atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan berat badan yang
digambarkan grafik KMS kepada ibu dari anak yang bersangkutan
Memberikan nasehat kepada setiap ibu dengan mengacu pada data KMS anaknya atau
dari hasil pengamatan mengenai masalah yang dialami sasaran
Memberikan rujukan ke Puskesmas apabila diperlukan untuk untuk balita, ibu hamil, dan
menyusui sebagai berikut ini :
- Balita : apabila berat badanya dibawah garis merah (BGM) pada KMS, 2 kali berturut
turut berat badanya tidak naik, kelihatan sakit ( lesu, kurus, busung lapar, diare, rabun
mata ,dsb )
- Ibu hamil atau menyusui : apabila keadaanya kurus, pucat ,bengkak kaki, pusing terus
menerus, perdarahan, sesak napas, gondokan, dsb
- Orang sakit
- Memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar oleh kader posyandu, misalnya
pemberian tablet tambah darah (tablet besi ), vitamin A, oralit, dan lain sebagainya
Kegiatan 5, merupakan kegiatan pelayanan sektor yang biasanya dilakukan oleh petugas
kesehatan, PLKB, dll yaitu :

Pelayanan Imunisasi
Pelayanan Keluarga berencana ( KB )
Pengobatan
Pemberian tablet tambah darah (tablet besi), vitamin dan obat – obatan lainya
Pemeriksaan kehamilan bagi posyandu yang memiliki sarana yang memadai dan lain –
lain sektor yang terkait

Tugas – tugas kader setelah hari buka Posyandu (H+) , meliputi :

Memindahkan catatan-catatan pada Kartu Menuju Sehat (KMS) kedalam buku register
atau buku Bantu Kader
Menilai (mengevaluasi) hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan hari Posyandu pada
bulan berikutnya
Kegiatan diskusi kelompok (penyuluhan kelompok) bersama orang tua balita yang lokasi
rumahnya berdekatan ( Kelompok Dasawisma )
Kegiatan kunjungan rumah ( penyuluhan perorangan ), sekaligus untuk tindak lanjut /
rujukan dan mengajak orang tua balita datang ke Posyandu pada

Kegiatan Pelayanan Minimal Pilihan posyandu

Paket Pelayanan Minimal Posyandu adalah kegiatan – kegiatan dasar yang merupakan tugas
utama kader untuk dilaksanakan di Posyandu. Artinya kegiatan ini harus dilaksanakan oleh
setiap Posyandu di Indonesia. Program yang termasuk dalam paket pelayanan minimal adalah :

Bayi dan Balita :


1. Penimbangan bulanan dan penyuluhan gizi dan kesehatan
2. Pemberian paket pertolongan gizi : Pemberian vitamin A, pemberian paket
Makanan Pendamping ASI ( MP – ASI ), Pemberian Makanan Tambahan ( PMT)
3. Imunisasi lengkap dan pemantauan kasus lumpuh layuh
4. Identifikasi gangguan/penyakit, pengobatan sederhana dan rujukan, terutama untuk
diare, radang paru-paru ( pneumonia)
Ibu Hamil :
1. Pemeriksaan kehamilan
2. Pemberian Makanan Tambahan ( PMT) bagi ibu kurang gizi atau Kurang Energi
Kronis ( KEK )
3. Pelayanan nifas bagi ibu dan bayinya dan pemberian tablet tambah darah ( tablet
besi )
4. Penyuluhan tentang gizi dan kesehatan ibu
Ibu Nifas /Menyusui :
1. Pemberian kapsul vitamin A
2. Pemberian Makanan Tambahan ( PMT )
3. Pelayanan nifas bagi ibu dan bayinya dan pemberian tablet tambah darah
4. Pelayanan KB
5. KIE / Penyuluhan tentang makanan selama menyusui, ASI Eksklusif, perawatan nifas
dan perawatan bayi bayi baru lahir, pengenalan tanda bahaya dan KB

Berikut cara menimbang balita dengan menggunakan dacin yang biasa menggunakan istilah 9
(Sembilan) langkah penimbangan :

Langkah 1 : Gantungkan dacin pada dahan pohon, palang rumah atau penyanggah khusus yang
sudah dibuat sebelumnya, serta pasang tali pengaman pada ujung batangan dacin. Pastikan posisi
batang dacin harus sejajar dengan mata orang yang akan membaca hasil penimbangan
Langkah 2 : Periksa apakah dacin sudah tergantung kuat. Cara untuk memeriksa ialah dengan cara
menarik dacing kuat-kuat ke bawah. Hal tersebut sangat penting karena berhubungan dengan
keselamatan balita yang akan ditimbang. Jika dacin tidak tergantung kuat dan terjadi insiden
dimana dacin terlepas dan menimpa balita yang ditimbang, maka hal tersebut akan berhubungan
dengan hukum dan pihak yang berwajib.

Langkah 3 : Geser bandul dacin pada angka nol

Langkah 4 : Pasang sarung timbang

Langkah 5 : Seimbangkan dacin dengan cara menggantung kantong (bisa terbuat dari kantong
plastic atau kain yang dibuat khusus) yang berisi pasir pada ujung batang dacin. Penggunaan pasir
dimaksudkan agar proses penyeimbangan dapat dilakukan dengan mudah, kalau tidak ada pasir,
beras atau jagung juga boleh.

Langkah 6 : Masukkan balita ke dalam sarung timbang dan seimbangkan dacin. Hal-hal yang perlu
di perhatikan sebelum anda memasukan balita ke dalam sarung timbang ialah pastikan pakaian
yang digunakan anak seminimal mungkin, lepaskan topi (jika menggunakan topi), sepatu, kaos
kaki, pempers, dll. Tindakan tersebut bertujuan agar barang-barang tersebut tidak mempengaruhi
berat badan balita yang sesungguhnya. Pada bagian ini dibutuhkan keterampilan dan kesabaran
seorang Kader Posyandu untuk membaca hasil penimbangan, karena umumnya balita akan
meronta dan membuat dacin sulit untuk diseimbangkan.

Langkah 7 : Tentukan berat badan balita dengan membaca angka yang terdapat pada ujung
bandul geser.

Langkah 8 : Catat hasil penimbangan

Langkah 9 : Geser kembali bandul geser ke angka nol, letakkan batang dacin pada tali pengaman,
selanjutnya keluarkan anak pada sarung timbang.

SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)

Adalah tatanan dari berbagai komponen kegiatan Posyandu yang menghasilkan data dan informasi
tentang pelayanan terhadap proses tumbuh kembang anak dan pelayanan kesehatan dasar ibu
dan anak yang meliputi : cakupan program, pencapaian program, kontinuitas penimbangan, hasil
penimbangan dan partisipasi masyarakat.

Manfaat SIP :

1. Sebagai bahan acuan bagi kader Posyandu untuk memahami permasalahan sehingga
dapat mengembangkan kegiatan yang tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan sasaran

2. Sebagai Informasi yang tepat guna dan tepat waktu mengenai pengelolaan Posyandu, agar
berbagai pihak yang berperan dalam pengelolaan Posyandu dapat menggunakannya untuk
membina Posyandu demi kepentingan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai