Pandu Gelombang Berselubung PDF
Pandu Gelombang Berselubung PDF
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 7 Gelombang Mikro 8
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 9 Gelombang Mikro 10
Ez = 0. (3.42c)
Dapat dituliskan masing-masing komponen
menjadi, Apabila pers. (3.42) disubstitusikan lagi
persamaan Maxwell (3.31), untuk komponen Ex
E x = Ex 0 cos( px )sin (qy ). (3.40a) saja, diperoleh pers.
E y = − Ex 0 sin ( px ) cos(qy ).
p
(3.40b)
q m 2π 2 n 2π 2 ω2
2
+ 2
+ k 2
z = 2
= k2 (3.43)
a b v
Selanjutnya dimasukkan syarat batas di x = a, atau
E y = 0, maka sin ( pa ) = 0, sehingga diperoleh, kc2 + k z2 = k 2 . (3.44)
p = mπ a
dan di y = b, Ex = 0, maka sin (qb ) = 0, sehingga Dapat dituliskan pula masing-masing dalam λ ,
diperoleh,
q = n π b. 1
+
1
=
1
(3.45)
λ 2
c λ
2
z λ2
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 11 Gelombang Mikro 12
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 13 Gelombang Mikro 14
vg = v sin θ = v 1 − [λ λc ]
2
(3.53)
Gambar 3.2 Penampang pandu gelombang untuk Sewaktu gelombang berjalan dari B ke C, diikuti
b = ∞. Hubungan antara θ , v, vg dan v p . oleh muka gelombang, sampai di C, muka
gelombangnya adalah sepanjang AD dimana
AD ⊥ BC. Gerakan muka gelombang dari B ke D
ini adalah gerakan phase. Dari gambar 3.2b,
Gelombang datang dari B ke arah E ,
dapat dituliskan,
kemudian gelombang dipantulkan oleh dinding di
E sambil maju ke arah z. Agar gelombang tidak v v
terserap oleh dinding, panjang lintasan BE = vp = = (3.54)
sin θ 1 − (λ λc )
2
kelipatan dari λ 2 . Untuk BE = λ, maka proyeksi
λ ke x adalah
AB = 2a = λc . Bila λ < λc kecepatan vp > kecepatan
Dari gambar 3.2 kiri, dapat dituliskan, gelombang v, sedang kecepatan kelompok atau
BE λ λ kecepatan arah maju gelombang vg < v. vc adalah
cosθ = = = (3.50)
AB 2a λc harga proyeksi λ ke x dan y yang terpanjang,
dan dimana gelombang dapat menjalar maju secara
sin θ = 1 − cos 2 θ = 1 − [λ λc ] penuh (tidak terjadi serapan oleh dinding di
2
(3.52)
dalam pandu gelombang). λc ini biasa disebut λ
Pada waktu gelombang berjalan dari B ke cut-off (pancung) besarnya bergantung pada pola
C, proyeksi ke z nya adalah dari F ke C. Ini (mode) gelombang (lihat pers. (3.49)).
merupakan gerakan gelombang arah pandu
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 15 Gelombang Mikro 16
mπ nπ
E ( x, y, t ) = E ( x, y ) ei (ik z z −ωt ) sin (k z z − ωt )
Ex 0 mbk z
Bx = sin x cos (3.58)
ω na
= E ( x, y ) e − k z z e −iωt
a b
(3.55)
Dengan cara yang sama, dapat dituliskan
Dengan demikian gelombang mengalami komponen ke y,
penyusutan amplitudo dan mengarah ke 0,
akhirnya tidak ada gelombang yang dikeluarkan.
mπ nπ
y sin (k z z − ωt )
Ex 0 k z
Kejadian ini biasa disebut efek kulit (skin effect). By = cos x sin (3.59)
ω a b
Penurunan Medan Magnet B
Komponen medan magnet B dapat diturunkan Untuk komponen ke z nya, dari pers. Maxwell,
dari medan listrik E berdasarkan persamaan
∂E y ∂Ex ∂B
Maxwell. Dari pers Maxwell (2.4c), − =− z (3.60)
∂x ∂y ∂t
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 17 Gelombang Mikro 18
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 19 Gelombang Mikro 20
mπ nπ µNi
Ez = Ez 0 sin x sin y cos(k z z − ωt ) (3.65a) B= (3.66)
a b l
nπk z mπ nπ
E y = − Ez 0 sin x cos y sin (k z z − ωt ) Maka perbandingan E dan B dapat dituliskan,
bkc2 a b
(3.65b) E El
mπk z mπ nπ = (3.67)
Ex = − Ez 0 2
cos x cos y sin (k z z − ωt ) B µNi
akc a b
(3.65c) Apabila µ dibawa ke kiri, maka dimensi kanan
ωmπ mπ nπ
Bx = − E z 0 2 2 sin x cos y sin (k z z − ωt ) adalah volt/Amp.
c bkc a b
(3.65d) E El
µ = satuannya V/Amp = Ohm (3.68)
B Ni
ωmπ mπ nπ
By = − Ez 0 cos x sin y sin (k z z − ωt )
2
c ak 2
c a b Dengan demikian harga perbandingan medan E
dan B menyatakan besaran hambatan atau
sebagai impedansi Z.
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 21 Gelombang Mikro 22
Z = µv 1 − (λ λc )
2
(3.71)
3.1.3 Tenaga Gelombang
Apabila kecepatan gelombang v dinyatakan Dari pengertian daya gelombang
dalam tetapan µ dan ε , dapat dituliskan, elektromagnet pers. (2.28)
P = uv, (3.75)
µ ε
Z= (3.72)
1 − (λ λc )
2
P merupakan rapat tenaga gelombang per
satuan luas persatuan waktu (detik), u adalah
Untuk medium udara, bila diambil µ0 dan ε 0 rapat tenaga gelombang (per satuan volum). Dari
ruang kosong, pers. (2.24),
u = ε E 2 = B2 µ . (3.76)
Z 0 = µ0 ε 0 = 377 Ω.
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 23 Gelombang Mikro 24
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 25 Gelombang Mikro 26
k z = 2π λz = 2π λg = 2πp l
E x = 2 E x 0 cos mπx a sin pπz l cos ωt (3.85)
Gambar 3.3 Pandu Gelombang tertutup panjang
l. m = 0,1,2,3,...
n = 0,1,2,3,...
Komponen medan Ex dari pers. (3.62a) p = 0,1,2,3,...
untuk gelombang datang,
Komponen medan Ex ditentukan oleh
E = Ex 0 cos mπx a sin nπy b sin (k z z − ωt ), (3.81)
d
x bilangan m, n, dan p. Untuk komponen medan
yang lain, dengan cara yang sama, dari pers.
gelombang terpantulnya dapat dituliskan, (3.62b, ..., 3.62f), dengan Ez = 0, dapat dituliskan,
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 27 Gelombang Mikro 28
bkc2
Bz = Ex 0 cos mπx a cos nπy b cos pπz l sinωt Soal-soal:
ωnπ
(3.86d) 1. Turunkan semua komponen medan pola
TE yang lain seperti pers. (3.64).
Gelombang berdiri dalam rongga (cavity) ini 2. Turunkan semua komponen medan yang
polanya biasa dituliskan TEmnp, sedang untuk lain untuk medan gelombang pola TMmn
gelombang transfermagnetik dituliskan TMmnp. seperti yang dinyatakan pers. (3.65).
Ukuran cavity ditentukan oleh besarnya panjang 3. Diketahui pandu gelombang bentuk segi 4
gelombang masuk λ dan polanya yaitu bilangan dengan lebar 3 cm, tinggi 4 cm.
m, n dan p. Dimasukkan gelombang mikro pola TE12
Persamaan (3.43) dapat dituliskan, dengan λ = 5 cm. Tuliskan semua komponen
medan gelombang E dan B dalam pandu
m 2π 2 n 2π 2 p 2π 2 4π 2 gelombang. Semua satuan dalam SI.
+ + = k 2
= = εµω 2 = k 2 (3.87) 4. Suatu pemancar TV dengan λ = 10 cm,
λc2
c
a2 b2 l2
disuatu tempat daya gelombangnya
terukur = 10 Watt. Apabila gelombang
Selanjutnya dapat dituliskan besar λc ,cut −off , dapat dinyatakan dalam gelombang bidang
dengan arah penjalaran x, tuliskan semua
2 komponen medan E dan B ditempat
λc = (3.88)
m2 n 2 p 2 tersebut, dan gambarkan penjalaran
+ + gelombangnya.
a2 b2 l 2
5. Bila pada soal no 3 diketahui amplitudo
komponen E x 0 = 10 Volt/m, hitunglah tenaga
λc merupakan panjang gelombang terbesar yang
gelombang di dalam pandu gelombang per
detiknya (W ).
dapat dimasukkan dalam rongga (cavity). Apabila
λ > λc gelombang akan cepat hilang karena akan
6. Bila pada soal no 3 pandu gelombang
terserap oleh dinding adanya interferensi
dibuat tertutup dengan pola TE123, tuliskan
pelemahan. Ukuran rongga/cavity bergantung
semua komponen gelombang berdiri dalam
pada panjang gelombang λ yang dimasukkan dan
rongga tersebut. Bila panjang pandu
pola atau ragam gelombang mikro yaitu TEmnp
gelombang 5 cm, berapa λ terbesar yang
atau TMmnp.
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 29 Gelombang Mikro 30
dapat dimasukkan pada pandu gelombang Dalam koordinat silinder, untuk komponen
tersebut. medan magnetnya, dapat dituliskan,
1 ∂ ∂B0 z (r ,ϕ ) 1 ∂B02z (r ,ϕ ) 2
r + 2 − k z B0 z (r ,ϕ ) =
Gambar 3.4 Pandu Gelombang Silinder. r ∂r ∂r r ∂ϕ 2
− εµω 2 B0 z (r ,ϕ )
Gelombang mikro menjalar ke z.
(3.90)
Persamaan umum gelombang
elektromagnet baik medan listrik maupun medan Substitusikan
magnetnya, dari pers. (2.10) dapat dituliskan,
kc2 = ω 2εµ − k z2 = ω 2 v 2 − k z2 (3.91)
∂2E
∇ 2 E = εµ (3.87a) Maka,
∂t 2
∂2B
∇ 2 B = εµ 2 (3.87b) 1 ∂ ∂B(r ,ϕ ) 1 ∂ 2 B0 z (r ,ϕ )
∂t r + 2 = −kc2 B0 z (r ,ϕ ) (3.92)
r ∂r ∂r r ∂ϕ 2
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 31 Gelombang Mikro 32
1 ∂ 2φ
= −m2
m
r 1 ∂ sin kc r
m
(3.94)
φ ∂ϕ 2 J m (kc r ) = − (3.99)
kc r ∂r kc r
Dengan penyelesaian,
N m (kc r ) adalah fungsi Bessel sekawan atau biasa
φ (ϕ ) = φ0e imϕ
disebut fungsi Neuman, bentuknya seperti Bessel
(3.95)
= A cos mϕ + B sin mϕ J m , tetapi pada r → 0, N m → ∞. Fungsi Neuman
tidak memenuhi syarat batas fisis. Jadi yang
dengan m = m1, m 2, m 3,... memenuhi adalah fungsi Bessel, dapat dituliskan,
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 33 Gelombang Mikro 34
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 35 Gelombang Mikro 36
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 37 Gelombang Mikro 38
r
∇⋅E = 0 (3.119a)
r
∇⋅B = 0 (3.119b) λz biasa dinyatakan sebagai λg ( λ group). λc = λ
cut-off merupakan λ maksimum yang dapat
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 39 Gelombang Mikro 40
dilewatkan pandu gelombang. Dapat dituliskan Pandu gelombang biasanya dibuat dari
persamaan impedansi, bahan konduktor yang baik, sehingga tahanan
listriknya ≅ ∞. Pada bidang batas yaitu pada
µv µ 1 dinding silinder akan dipenuhi bahwa komponen
Z= = (3.122) medan E yang sejajar dinding = 0, sedang untuk
λ 2 12
ε λ
2 12
1 − 1 − medan B nya adalah komponen normalnya B ⊥ 0.
λc λc Ditinjau pandu gelombang silinder dengan
jari-jari = a. Untuk gelombang mikro ragam
(pola) TE, maka komponen medan listrik yang
Bentuknya ternyata sama dengan pada pandu
sejajar dinding, Eϕ = 0, sedang komponen normal
gelombang segi 4 pers. (3.72). Persamaan di atas
dapat pula diturunkan dari komponen yang lain medan magnetnya Br = 0. Dari kedua syarat batas
Z = µEϕ Br . Bila dalam pandu gelombang hanya tersebut, dapat dituliskan, dari pers. (3.114) dan
berisi udara maka, (117) untuk r = a, dipenuhi,
∂J m (kc r )
µ0
= 377 ohm. = J 'm (kc r ) = 0 r =a (3.124)
ε0 ∂kc r
Impedansi Z dapat ditentukan bila λc sudah Fungsi Bessel J 'm (kc a ) = 0, menghasilkan banyak
tertentu. λc dapat ditentukan dari harga kc yang harga kc yang memenuhi. Harga-harga ini dapat
bergantung pada syarat batas. Untuk gelombang diperoleh dari persamaan rekurernsi fungsi
mikro ragam TM, impedansinya dapat Bessel yaitu hubungan J m dengan J 'm . Dari sifat-
diturunkan pula, sifat fungsi Bessel dan turunannya, diperoleh
hubungan sebagai berikut,
µEϕ
Z=
Br
=
µ
ε
(1 − (λ λ ) )
c
2
(3.123)
J m−1 ( x ) + J m+1 ( x ) =
2m
J m (x ) (3.125a)
x
J m−1 ( x ) − J m+1 ( x ) = 2 J 'm ( x ) (3.125b)
3.2.2 Syarat Batas
J 'm ( x ) = J m−1 ( x ) − J m ( x )
m
(3.125c)
x
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 41 Gelombang Mikro 42
2πa
λc = 2π kc = . (3.126)
Gambar 3.5 Grafik fungsi Bessel J 0 , J1 dan J 2 . (kc a )mn
Grafik turunan J 'm dapat diturunkan dari J m . Untuk harga jari-jari silinder r = 3 cm, m = 0, dan
Dari grafik fungsi Bessel J m maupun J 'm , n =1, besar λc = 4,95 cm. Gelombang mikro dengan
tampak ada banyak harga kc a yang harga λ > 4,95 cm tidak dapat diteruskan oleh pandu
fungsinya = 0. Tempat-tempat tersebut secara gelombang ini. Pada tabel 3.1 diberikan harga
berturutan dinyatakan dengan bilangan kc a untuk berbagai ragam gelombang mikro
n = 1, 2, 3, 4, . . . Untuk m = 0, yaitu J 0 (kc a ), dari TEmn.
grafik besarnya kc a = nπ . n merupakan titik-titik
simpul dari fungsi Bessel.
Karena medan E ataupun B harus
memenuhi syarat batas, dimana E// dinding dan
B ⊥ dinding harganya = 0, maka gelombang
medan E atau B yang memenuhi syarat batas
tersebut mempunyai harga tertentu. Dengan
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 43 Gelombang Mikro 44
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 45 Gelombang Mikro 46
1 − 1 −
λ 2,6
TM01 2,405
TM11 3,832
TM21 5,136 λ
2
λ
2
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 47 Gelombang Mikro 48
ω2 π
J '02 (kc r )rdr
R
ε 0 B02vg
4∫
W = 4
(3.133)
k c
0
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 49 Gelombang Mikro 50
r r
J =σ E (3.137)
kc2 + k z2 − χ 2 + i 2k z χ = iωµσ + εµω 2 (3.141)
Dari persamaan Maxwell,
Bila dipilih bagian nyata dan imaginernya,
r
r ∂B
∇× E = − (3.138a) 2k z χ = ωµσ (3.142a)
∂t r
r r ∂E
∇ × B = µJ + εµ (3.138b) kc2 + k z2 − χ 2 = εµω 2 (3.142b)
∂t
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 51 Gelombang Mikro 52
Dari pers. (3.142a) dan (3.142b), bila Parabola mempunyai sumbu utama, dan
ω dieliminasikan, dapat diperoleh, mempunyai titik pusat. Bidang parabola berupa
garis lengkung memotong sumbu utama dan
εµ 3σ 2 k 2 bersifat simetris terhadap sumbu. Dikenal suatu
χ2 = (3.143) garis tetap yang disebut garis arah. Sifat utama
εµ 3σ 2 + 4k z2
lintasan parabola adalah jarak antara suatu titik
pada lintasan tersebut terhadap titik pusatnya =
2π 2π
dengan k z = dan kc = , σ = 1 R, R dalam Ω. jarak dari titik tersebut terhadap garis arah.
λg λc
Bila σ = 0, χ = 0, tidak ada penurunan
amplitudo, makin besar σ , makin besar
penurunan amplitudo gelombang (skin effect).
(x + a )2 = y 2 + (a − x )2 (3.144)
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 53 Gelombang Mikro 54
∂y ∂y a
2y = 4a → =2 . (3.146)
3.4.1 Pemandu Gelombang Parabola ∂x ∂x y
Sifat utama dari parabola ini dapat Harga kemiringan garis singgung di Q (p,q)
memusatkan gelombang mikro (elektromagnet)
yang datangnya sejajar sumbu ke pusat parabola a
atau gelombang mikro dengan sumber yang m=2 . (3.147)
q
berada dipusat akan dipantulkan oleh parabola
sehingga gelombang yang dipantulkan semua
Persamaan garis singgung lewat titik Q dapat
akan sejajar sumbu parabola.
dituliskan,
Ditinjau arah pantulan gelombang berasal
dari pusat P yang menuju suatu titik Q (p,q).
( y − q ) = m( x − p )
(3.148)
=2
a
(x − p ).
q
Gambar 3.8 Sifat pantulan pada lintasan Titik potong dengan sumbu X, bila y = 0, maka,
parabola.
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 57 Gelombang Mikro 58
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id