Anda di halaman 1dari 27

Gelombang Mikro 5 Gelombang Mikro 6

tidak mempunyai komponen ke z, jadi hanya


komponen ke x dan y (transversalnya), sedang
medan magnetnya mempunyai komponen ke x, y
Pandu Gelombang dan z. Pada pola TM (Transverse magnetic Mode),
medan magenetnya tidak mempunyai komponen
ke z, jadi hanya komponen transversalnya saja,
Pandu gelombang adalah alat untuk sedang medan listriknya mempunyai semua
memandu gelombang atau mengarahkan komponen ke x, y dan z.
penjalaran gelombang pada arah dan pola Ditinjau gelombang mikro pola TE yang
tertentu. Gelombang electromagnet umum yang menjalar pada pandu gelombang segi 4 panjang
tak terpolarisasi bidang, dapat diarahakan dengan sumbu panjang arah z. Gelombang TE
penjalarannya ke arah tertentu melalui rongga tidak mempunyai komponen ke arah z, pada
pandu gelombang (wave guide). Bentuk rongga penjalarannya ke z dapat dituliskan secara
pandu gelombang yang umum digunakan adalah umum,
segi empat panjang dan silinder dengan bahan E = E ( x, y )ei (k z z −ωt )
dari konduktor.
Bila gelombang hanya berupa sinus saja, dapat
dituliskan,
3.1 Pandu Gelombang Segi Empat
E = E ( x, y )sin (k z z − ωt ) (3.30)
Pandu gelombang berbentuk segi empat panjang,
dengan lebar, tinggi dan panjang tertentu. Bila pers.(3.30) dimasukkan ke pers.(3.31), maka
 ∂2 ∂2 
 2 + 2  E ( x, y ) − k z E ( x, y ) = −ω εµE ( x, y )
Gelombang menjalar di dalam rongga arah 2 2
sumbu panjang seperti aliran caiaran dalam pipa.  ∂x ∂y 
Gelombang yang dapat menjalar adalah hanya
ω2
yang mempunyai pola tertentu saja, dimana ini =− E ( x, y )
dikaitkan dengan panjang gelombang dan ukuran v2
geometri pandu gelombang. Untuk menyajikan = − k 2 E ( x, y ) . (3.32)
bentuk gelombang dalam pandu gelombang ini, Bila dituliskan,
digunakan koordinat Kartesian. k 2 − k z2 = kc2 , maka persamaan menjadi,
Pola umum dari gelombang dinyatakan  ∂2 ∂2 
dengan TE atau TM. Pada pola TE (Transverse  2 + 2
E ( x, y ) = − kc2 E ( x, y ) (3.33)
Electric Mode), medan listrik E yang menjalar  ∂x ∂y 

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 7 Gelombang Mikro 8

Penyelesaian umum persamaan ini yaitu 3.1.1 Syarat Batas


komponen Ex dan E y adalah fungsi sinus atau Ditinjau pandu gelombang segi 4 lebar a, tinggi b
cosinus, masing-masing mengandung campuran dan panjang ke arah z bebas.
variabel x dan y.

Diambil bentuk sederhana fungsi sinus semua,


dapat dituliskan,

E x = E x 0 sin ( px + α )sin (qy + β ) (3.34)


p, q, α dan β adalah tetapan-tetapan.

Bila komponen ini dimasukkan ke pers. Maxwell


(2.6a) yang dapat dituliskan,
Gambar 3.1 Pandu gelombang segi 4. Gelombang
pola TE dimasukkan dengan penjalaran ke z.
∂E x ∂E y ∂E z
+ + = 0. (3.35)
∂x ∂y ∂z Agar gelombang dapat mejalar di dalam
Dengan komponen Ez = 0, diperoleh, pandu gelombang sejauh-jauhnya, serapan
∂E gelombang oleh dinding harus sesedikit mungkin.
− y = pEx 0 cos( px + α )sin (qy + β ), Bahan pandu gelombang harus bersifat
∂y
konduktor yang baik, sehingga gelombang dapat
Bila diintegralkan, dihasilkan komponen medan terpantul-pantul oleh dinding secara sempurna.
Ey , Agar tidak terjadi serapan pada dindingnya,
cos( px + α )cos(qy + β ).
p komponen medan E // dinding (tangensial) = 0.
E y = Ex0 (3.36)
q Jadi syarat batasnya dapat diyatakan,
Harga-harga tetapan p, q, α dan β dapat
ditentukan dari syarat batas. di x = 0 dan x = a komponen E y = 0 dan
di y = 0 dan y = b komponen Ex = 0. (3.37)

Di x = 0 komponen E y (3.36) menjadi,

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 9 Gelombang Mikro 10

Bila p dan q disubstitusikan, dapat dituliskan,


cos(α )cos(qy + β ) = 0
p
Ex0 (3.38)
q
 mπ   nπ 
E x = Ex 0 cos x  sin  y (3.41a)
Hanya cos α yang boleh = 0, maka α = 90 . 0
 a   b 
mb  mπ   nπ 
Di y = 0, komponen Ex = 0, dari (3.34), menjadi, E y = − Ex 0 sin  x  cos y (3.41b)
na  a   b 

E x 0 sin ( px + 90)sin (β ) = 0, (3.39) Bila disertakan pula komponen waktunya, maka,

maka sin β = 0, sehingga diperoleh β = 0.  mπ   nπ 


E x = E x 0 cos x  sin  y  sin (k z z − ωt ) (3.42a)
Komponen medan Ex dapat dituliskan,  a   b 
mb  mπ   nπ 
E y = − Ex 0  sin (k z z − ωt ) (3.42b)
( )
E x = E x 0 sin px + 900 sin (qy )
sin 
na  a   b 
 cos

Ez = 0. (3.42c)
Dapat dituliskan masing-masing komponen
menjadi, Apabila pers. (3.42) disubstitusikan lagi
persamaan Maxwell (3.31), untuk komponen Ex
E x = Ex 0 cos( px )sin (qy ). (3.40a) saja, diperoleh pers.
E y = − Ex 0 sin ( px ) cos(qy ).
p
(3.40b)
q m 2π 2 n 2π 2 ω2
2
+ 2
+ k 2
z = 2
= k2 (3.43)
a b v
Selanjutnya dimasukkan syarat batas di x = a, atau
E y = 0, maka sin ( pa ) = 0, sehingga diperoleh, kc2 + k z2 = k 2 . (3.44)
p = mπ a
dan di y = b, Ex = 0, maka sin (qb ) = 0, sehingga Dapat dituliskan pula masing-masing dalam λ ,
diperoleh,
q = n π b. 1
+
1
=
1
(3.45)
λ 2
c λ
2
z λ2

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 11 Gelombang Mikro 12

2π λc ini besarnya ditentukan oleh panjang a dan b


dengan λz = adalah komponen λ ke arah
kz dan bilangan n dan m yang berharga 0, 1, 2, 3
penjalaran z . dst. λc ini disebut λ cut-off dimana ini
merupakan panjang gelombang paling besar yang
Penjalaran komponen gelombang arah z ini biasa dapat menjalar dalam pandu gelombang. Harga n
dinyatakan sebagai gerakan kelompok gelombang dan m ini menentukan pola gelombang yang
(wave group). Kelompok gelombang ini dapat dilewatkan. Pola gelombang mikro secara
mempunyai panjang gelombang kelompok umum dituliskan dengan TEmn dan TMmn.
(group), dari pers. (3.45) dapat dituliskan, Apabila λ gelombang masuk > λc , dari pers.
(3.46) harga λz akan menjadi tidak nyata,
λ
λg = λz =
(1 − (λ λ ) )
(3.46) akibatnya tidak ada gelombang yang diteruskan.
2 12
c Jadi hanya gelombang dengan λ yang < λc saja
yang dapat dilewatkan dalam pandu gelombang.
Apabila dituliskan λ λC = cos θ , maka Ditinjau gerakan gelombang dalam 2
dimensi dengan membuat panjang b >> . Dari
λ pers. (3.49) dapat dituliskan.
λg = . (3.47)
sin θ 2a
λc = .
m
Dari pers. (3.43) dan (3.44), dapat dituliskan, Apabila diambil orde terendah yaitu m = 1, maka
λc = 2a. Ini merupakan λ cut-off untuk pola
gelombang TE10. Hubungan antara λ , λc dan
m 2π 2 n 2π 2 4π 2
+ = k 2
= (3.48) panjang a, dapat dilihat pada gambar 3.2a. Pada
λ2c
c
a2 b2
Gbr. (3.2b) digambarkan pula hubungan
Dapat dituliskan pula, kecepatan gelombang datang v, kecepatan
1
λc = 12
(3.49) kelompok (group) dan kecepatan fase gelombang.
 m2 n2 
 4a 2 + 4b 2 
 

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 13 Gelombang Mikro 14

gelombang, biasa disebut gelombang kelompok


maju (wave group).
Apabila kecepatan gelombang asli dari B
ke C = v, kecepatan gelombang kelompoknya
adalah, dari gambar 3.2b,

vg = v sin θ = v 1 − [λ λc ]
2
(3.53)

Gambar 3.2 Penampang pandu gelombang untuk Sewaktu gelombang berjalan dari B ke C, diikuti
b = ∞. Hubungan antara θ , v, vg dan v p . oleh muka gelombang, sampai di C, muka
gelombangnya adalah sepanjang AD dimana
AD ⊥ BC. Gerakan muka gelombang dari B ke D
ini adalah gerakan phase. Dari gambar 3.2b,
Gelombang datang dari B ke arah E ,
dapat dituliskan,
kemudian gelombang dipantulkan oleh dinding di
E sambil maju ke arah z. Agar gelombang tidak v v
terserap oleh dinding, panjang lintasan BE = vp = = (3.54)
sin θ 1 − (λ λc )
2
kelipatan dari λ 2 . Untuk BE = λ, maka proyeksi
λ ke x adalah
AB = 2a = λc . Bila λ < λc kecepatan vp > kecepatan
Dari gambar 3.2 kiri, dapat dituliskan, gelombang v, sedang kecepatan kelompok atau
BE λ λ kecepatan arah maju gelombang vg < v. vc adalah
cosθ = = = (3.50)
AB 2a λc harga proyeksi λ ke x dan y yang terpanjang,
dan dimana gelombang dapat menjalar maju secara
sin θ = 1 − cos 2 θ = 1 − [λ λc ] penuh (tidak terjadi serapan oleh dinding di
2
(3.52)
dalam pandu gelombang). λc ini biasa disebut λ
Pada waktu gelombang berjalan dari B ke cut-off (pancung) besarnya bergantung pada pola
C, proyeksi ke z nya adalah dari F ke C. Ini (mode) gelombang (lihat pers. (3.49)).
merupakan gerakan gelombang arah pandu

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 15 Gelombang Mikro 16

Makin besar sudut θ , kecepatan group vg r ∂B


∇× E = −
makin besar. Untuk θ = 900 , vg = v = v p . Sedang ∂t
untuk θ = 00 , vg = 0 dan v p = ∞. Bila λ > λc dari Bila diambil komponen ke x nya,
(3.53), vg menjadi imaginer, artinya tidak ada
gelombang yang dapat diteruskan. Harga
k z = 2π λg juga menjadi imaginer. Dengan harga ∂Bx ∂Ez ∂E y
− = − (3.56)
k z yang imaginer, gelombang medan E pola TE ∂t ∂y ∂z
dari (3.42) akan mengandung faktor komplex.
Gelombang medan berjalan bentuk sinus dapat Substitusikan medan E y dari (3.42b), dan Ez = 0,
dinyatakan secara umum dalam exponensial,
∂Bx mπ nπ
y cos(k z z − ωt ) (3.57)
mbk z
= Ex 0 sin x cos
E ( x, y , t ) = E ( x , y ) e i ( k z z −ωt )
∂t na a b

Bila sekarang k z imaginer, dituliskan, Bila diintegralkan ke t diperoleh,

mπ nπ
E ( x, y, t ) = E ( x, y ) ei (ik z z −ωt ) sin (k z z − ωt )
Ex 0 mbk z
Bx = sin x cos (3.58)
ω na
= E ( x, y ) e − k z z e −iωt
a b
(3.55)
Dengan cara yang sama, dapat dituliskan
Dengan demikian gelombang mengalami komponen ke y,
penyusutan amplitudo dan mengarah ke 0,
akhirnya tidak ada gelombang yang dikeluarkan.
mπ nπ
y sin (k z z − ωt )
Ex 0 k z
Kejadian ini biasa disebut efek kulit (skin effect). By = cos x sin (3.59)
ω a b
Penurunan Medan Magnet B
Komponen medan magnet B dapat diturunkan Untuk komponen ke z nya, dari pers. Maxwell,
dari medan listrik E berdasarkan persamaan
∂E y ∂Ex ∂B
Maxwell. Dari pers Maxwell (2.4c), − =− z (3.60)
∂x ∂y ∂t

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 17 Gelombang Mikro 18

Substitusi Ex dan E y dari (3.42a) dan (3.42b),  mπ   n π 


E x = Ex 0 cos x  sin  y  sin (k z z − ωt ). (3.62a)
 a   b 
∂E y m 2πb  mπ   nπ  mb  mπ   nπ 
= − Ex 0 cos x  cos y  sin (k z z − ωt ) E y = − Ex0 sin  x  cos y  sin (k z z − ωt ) (3.62b)
∂x na 2
 a   b  na  a   b 
Ez = 0 (3.62c)
∂Ex nπ  mπ   nπ  bkc2  mπ   nπ 
= Ex 0 cos x  cos y  sin (k z z − ωt ) Bx = Ex 0 sin x  cos y  sin (k z z − ωt ) (3.62d)
∂y b  a   b  ωa  a   b 
 mπ   n π 
y  sin (k z z − ωt ) (3.62e)
k
Masukkan ke pers. (3.60), diperoleh, By = E x 0 z cos x  sin 
ω  a   b 
bkc2  mπ   nπ 
∂B  m 2πb nπ   mπ   nπ  Bz = Ex 0 cos x  cos y  cos(k z z − ωt ) (3.62f)
− z = Ex 0  +  cos x  cos y  sin (k z z − ωt ) ωnπ  a   b 
∂t  na
2
b   a   b 
Besaran medan gelombang mikro dalam
Bila diintegralkan ke t , diperoleh, pandu gelombang yang biasa diukur adalah
amplitudo gelombang dari gelombang yang
Ex 0  m 2πb nπ   mπ   nπ  arahnya sejajar pandu gelombang. Untuk
Bz = + cos x  cos y  cos(k z z − ωt )
ω  na 2 b   a   b  gelombang pola TE ini, medan yang searah pandu
gelombang adalah medan Bz , dengan
amplitudonya,
Ex 0 b  m 2π 2 n 2π 2   nπ   mπ 
= + 2  cos x  cos y  cos(k z z − ωt )
ω nπ  a 2 b   a   b 
bkc2
Bz 0 = Ex 0 (3.63)
ωnπ
 mπ   nπ 
y  cos(k z z − ωt ). (3.61)
Ex0 b 2
= kc cos x  cos
ω nπ  a   b   mπ   nπ 
Bz = Bz 0 cos x  cos y  cos(k z z − ωt ) (3.64)
 a   b 
Apabila semua komponen medan dikumpulkan,
Semua komponen medan yang lain amplitudonya
dapat dinyatakan dengan Bz 0 .

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 19 Gelombang Mikro 20

Untuk gelombang mikro pola TM, (3.65e)


komponen medan magnetnya hanya bersifat Bz = 0. (3.65f)
transversal, tidak punya komponen ke z jadi
Bz = 0. Amplitudo gelombang yang terukur, yang 3.1.2 Impedansi
sejajar pandu gelombang adalah komponen
medan Ez dengan amplitudonya Ez 0 . Semua Penjalaran gelombang elektromagnet di
komponen medan dapat diturunkan berdasarkan dalam medium tertentu akan mengalami
persamaan Mawxell seperti yang dikerjakan pada hambatan oleh adanya medium sendiri. Ditinjau
gelombang pola TE dimuka. Untuk gelombang dimensi perbandingan medan E dan B yaitu
TMmn, misalkan sebagai gelombang dasar Ez E B . Dari sistem kumparan dengan jumlah
berbentuk kombinasi sin dan cos, dapat lilitan N , panjang l dan arusnya i, besarnya
dituliskan, medan magnet dalam kumparan adalah,

 mπ   nπ  µNi
Ez = Ez 0 sin  x  sin  y  cos(k z z − ωt ) (3.65a) B= (3.66)
 a   b  l
nπk z  mπ   nπ 
E y = − Ez 0 sin x  cos y  sin (k z z − ωt ) Maka perbandingan E dan B dapat dituliskan,
bkc2  a   b 
(3.65b) E El
mπk z  mπ   nπ  = (3.67)
Ex = − Ez 0 2
cos x  cos y  sin (k z z − ωt ) B µNi
akc  a   b 
(3.65c) Apabila µ dibawa ke kiri, maka dimensi kanan
ωmπ  mπ   nπ 
Bx = − E z 0 2 2 sin x  cos y  sin (k z z − ωt ) adalah volt/Amp.
c bkc  a   b 
(3.65d) E El
µ = satuannya V/Amp = Ohm (3.68)
B Ni
ωmπ  mπ   nπ 
By = − Ez 0 cos x  sin y  sin (k z z − ωt )
2
c ak 2
c  a   b  Dengan demikian harga perbandingan medan E
dan B menyatakan besaran hambatan atau
sebagai impedansi Z.
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 21 Gelombang Mikro 22

µE Dari pers. (3.69), dapat dituliskan,


Z= (3.69)
B
µE E E
Z= = = (3.73)
Pada pandu gelombang pola TE, dapat B B H H
diturunkan persamaan impedansi Z nya. Untuk
komponen Ex , persamaan medan B yang sephase Besaran H ini biasa dinamakan kuat medan
adalah By . Impedansinya, magnet.
Untuk pola TM, dari bentuk gelombang
µEx komponen E y pers. (3.65b), Bx (3.65d), dapat
Z= , dari pers. (3.62a) dan (3.62f),
Bz diturunkan besar impedansinya Z,
µEx 0 µω µ 2πv λg
Z= = = (3.70) µ Ey µ c 2k z µc 2 2π 2π
Ex 0 k z ω kz λ 2π Z= = =
Bx ω 2π c λ λg
(3.74)
Substitusi λg dari pers. (3.46), diperoleh, µ ε
=
1 − (λ λc )
2

Z = µv 1 − (λ λc )
2
(3.71)
3.1.3 Tenaga Gelombang
Apabila kecepatan gelombang v dinyatakan Dari pengertian daya gelombang
dalam tetapan µ dan ε , dapat dituliskan, elektromagnet pers. (2.28)

P = uv, (3.75)
µ ε
Z= (3.72)
1 − (λ λc )
2
P merupakan rapat tenaga gelombang per
satuan luas persatuan waktu (detik), u adalah
Untuk medium udara, bila diambil µ0 dan ε 0 rapat tenaga gelombang (per satuan volum). Dari
ruang kosong, pers. (2.24),

u = ε E 2 = B2 µ . (3.76)
Z 0 = µ0 ε 0 = 377 Ω.

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 23 Gelombang Mikro 24

Dari persamaan tenaga di atas, dapatlah


∫ sin xdx = 1 2 x − 1 4 sin 2 x dan
2

diturunkan persamaan tenaga gelombang di


∫ cos xdx = 1 2 x + 1 4 sin 2 x,
2
dalam pandu gelombang segi empat, untuk (3.79)
ragam TE,
Dapatlah diturunkan bentuk tenaga gelombang,
W = ∫ P dA  ab (mb )2 ab 
W = ε2 vg Ex20  + 
 4 (na ) 4 
2
= ∫ u vg dA (3.77) (3.80)
= ε8 vg Ex20ab kc2b 2 (na )
2
= ∫ ε E 2 vg dx dy

Harga vg akan imaginer bila λ gelombang yang


Kecepatan disini adalah kecepatan group vg yaitu
masuk > λc , jadi tidak ada gelombang yang
kecepatan gelombang yang searah pandu
gelombang. diteruskan. Satuan W ini sama dengan daya,
Untuk pandu gelombang dengan lebar a yaitu joule/det atau Watt.
dan tinggi b, dan komponen medan E yang tegak
lurus arah pandu gelombang adalah Ex dan E y , 3.1.4 Pandu Gelombang Segi 4 Tertutup (Rongga,
Cavity)
dari pers. (2.42), dapat dituliskan,
Apabila pada pandu Gelombang segi 4
ε (Ex2 + E y2 )vg dxdy
a b
W =∫ ∫ pada ujung yang terbuka diberikan tutup, disebut
0 0
pandu gelombang tertutup. Apabila dimasukkan
 Ex20 cos 2 mπx a sin 2 nπy b + 
  gelombang, akan terjadi pantulan gelombang
= ∫ ∫ εvg  (mb )2 2 (3.78)
b
ditempat tutup. Gelombang pantul ini akan
 (na )2 Ex 0 sin mπx a cos nπy
2 2

  berinterferensi dengan gelombang datang.


Ditinjau pandu gelombang segi empat lebar a,
sin 2 (k z z − ωt )dxdy.
tinggi b dan panjang l, dimasukkan gelombang
pola TEmn.
Bila diambil rata-rata sin 2 (ωt − k z z ) = 1 2 , dan dari
integral

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 25 Gelombang Mikro 26

E x = 2 E x 0 cos mπx a sin nπy b sink z z cosωt (3.84)

Gelombang ini merupakan gelombang berdiri,


tidak berjalan, dimana,

k z = 2π λz = 2π λg = 2πp l
E x = 2 E x 0 cos mπx a sin pπz l cos ωt (3.85)
Gambar 3.3 Pandu Gelombang tertutup panjang
l. m = 0,1,2,3,...
n = 0,1,2,3,...
Komponen medan Ex dari pers. (3.62a) p = 0,1,2,3,...
untuk gelombang datang,
Komponen medan Ex ditentukan oleh
E = Ex 0 cos mπx a sin nπy b sin (k z z − ωt ), (3.81)
d
x bilangan m, n, dan p. Untuk komponen medan
yang lain, dengan cara yang sama, dari pers.
gelombang terpantulnya dapat dituliskan, (3.62b, ..., 3.62f), dengan Ez = 0, dapat dituliskan,

E xp = − E x 0 cos mπx a sin nπy b sin (k ′z z − ωt ) (3.82) mb


E y = −2 E x 0 sin mπx a cos nπy b sin pπz l cos ωt
na
Kedua gelombang ini akan berinterferensi (3.86a)
menghasilkan gelombang jumlahan.
bkc2
Bx = 2 Ex 0 sin mπx a cos nπy b cos pπz l sinωt
E x = Exd + Exp . (3.83) ωa
(3.86b)
Apabila panjang l merupakan kelipatan bilangan
bulat dari 12 λ akan terjadi pantulan sempurna By = Ex 0
kz z
cos mπx a sin nπy b cos pπz l sinωt
maka k z = k ′z , dapat diturunkan gelombang ω
(3.86c)
interferensi penguatan, dapat dituliskan,

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 27 Gelombang Mikro 28

bkc2
Bz = Ex 0 cos mπx a cos nπy b cos pπz l sinωt Soal-soal:
ωnπ
(3.86d) 1. Turunkan semua komponen medan pola
TE yang lain seperti pers. (3.64).
Gelombang berdiri dalam rongga (cavity) ini 2. Turunkan semua komponen medan yang
polanya biasa dituliskan TEmnp, sedang untuk lain untuk medan gelombang pola TMmn
gelombang transfermagnetik dituliskan TMmnp. seperti yang dinyatakan pers. (3.65).
Ukuran cavity ditentukan oleh besarnya panjang 3. Diketahui pandu gelombang bentuk segi 4
gelombang masuk λ dan polanya yaitu bilangan dengan lebar 3 cm, tinggi 4 cm.
m, n dan p. Dimasukkan gelombang mikro pola TE12
Persamaan (3.43) dapat dituliskan, dengan λ = 5 cm. Tuliskan semua komponen
medan gelombang E dan B dalam pandu
m 2π 2 n 2π 2 p 2π 2 4π 2 gelombang. Semua satuan dalam SI.
+ + = k 2
= = εµω 2 = k 2 (3.87) 4. Suatu pemancar TV dengan λ = 10 cm,
λc2
c
a2 b2 l2
disuatu tempat daya gelombangnya
terukur = 10 Watt. Apabila gelombang
Selanjutnya dapat dituliskan besar λc ,cut −off , dapat dinyatakan dalam gelombang bidang
dengan arah penjalaran x, tuliskan semua
2 komponen medan E dan B ditempat
λc = (3.88)
m2 n 2 p 2 tersebut, dan gambarkan penjalaran
+ + gelombangnya.
a2 b2 l 2
5. Bila pada soal no 3 diketahui amplitudo
komponen E x 0 = 10 Volt/m, hitunglah tenaga
λc merupakan panjang gelombang terbesar yang
gelombang di dalam pandu gelombang per
detiknya (W ).
dapat dimasukkan dalam rongga (cavity). Apabila
λ > λc gelombang akan cepat hilang karena akan
6. Bila pada soal no 3 pandu gelombang
terserap oleh dinding adanya interferensi
dibuat tertutup dengan pola TE123, tuliskan
pelemahan. Ukuran rongga/cavity bergantung
semua komponen gelombang berdiri dalam
pada panjang gelombang λ yang dimasukkan dan
rongga tersebut. Bila panjang pandu
pola atau ragam gelombang mikro yaitu TEmnp
gelombang 5 cm, berapa λ terbesar yang
atau TMmnp.

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 29 Gelombang Mikro 30

dapat dimasukkan pada pandu gelombang Dalam koordinat silinder, untuk komponen
tersebut. medan magnetnya, dapat dituliskan,

3.2 Pandu Gelombang Silinder 1 ∂ ∂B 1 ∂ 2 B ∂ 2 B ∂2B


r + 2 + = εµ (3.88)
r ∂r ∂r r ∂ϕ 2 ∂z 2 ∂t 2
Pandu gelombang ini berbentuk silinder panjang
dengan salah satu ujungnya terbuka. Gelombang
Untuk gelombang pola TE yang menjalar ke arah
mikro menjalar kearah ujung yang terbuka.
z, dimana komponen Ez = 0 sedang Bz ≠ 0 , dapat
Untuk pembahasan penjalaran gelombang mikro
dalam pandu silinder ini, digunakan sistem dituliskan,
koordinat silinder.
Bz = B0 z (r ,ϕ ) cos(k z z − ωt ) (3.89)

Bila dimasukkan ke (3.88),

1 ∂ ∂B0 z (r ,ϕ ) 1 ∂B02z (r ,ϕ ) 2
r + 2 − k z B0 z (r ,ϕ ) =
Gambar 3.4 Pandu Gelombang Silinder. r ∂r ∂r r ∂ϕ 2
− εµω 2 B0 z (r ,ϕ )
Gelombang mikro menjalar ke z.
(3.90)
Persamaan umum gelombang
elektromagnet baik medan listrik maupun medan Substitusikan
magnetnya, dari pers. (2.10) dapat dituliskan,
kc2 = ω 2εµ − k z2 = ω 2 v 2 − k z2 (3.91)
∂2E
∇ 2 E = εµ (3.87a) Maka,
∂t 2
∂2B
∇ 2 B = εµ 2 (3.87b) 1 ∂ ∂B(r ,ϕ ) 1 ∂ 2 B0 z (r ,ϕ )
∂t r + 2 = −kc2 B0 z (r ,ϕ ) (3.92)
r ∂r ∂r r ∂ϕ 2

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 31 Gelombang Mikro 32

Selanjutnya dapat digunakan metode 1 ∂kc r ∂R  m2 


+ 1 − R = 0 (3.97)
pemisahan variabel. Bila dituliskan, kc r ∂kc r ∂kc r  kc2 r 2 
B0 z (r ,ϕ ) = R(r )φ (ϕ )
Ini merupakan persamaan khas Bessel dengan
maka, penyelesaian,
1 ∂ ∂R 1 ∂ 2φ
r + 2 = − kc2 (3.93)
Rr ∂r ∂r r φ ∂ϕ R(r ) = Cm J m (kc r ) + Dm N m (kc r )
2
(3.98)

Dapat dituliskan pemisahan persamaan, dimana J m (kc r ) adalah fungsi Bessel,

1 ∂ 2φ
= −m2
m
 r   1 ∂  sin kc r
m
(3.94)
φ ∂ϕ 2 J m (kc r ) =  −    (3.99)
 kc   r ∂r  kc r
Dengan penyelesaian,
N m (kc r ) adalah fungsi Bessel sekawan atau biasa
φ (ϕ ) = φ0e imϕ
disebut fungsi Neuman, bentuknya seperti Bessel
(3.95)
= A cos mϕ + B sin mϕ J m , tetapi pada r → 0, N m → ∞. Fungsi Neuman
tidak memenuhi syarat batas fisis. Jadi yang
dengan m = m1, m 2, m 3,... memenuhi adalah fungsi Bessel, dapat dituliskan,

Pers. (3.93) menjadi, R(r ) = C J m (kc r ) . (3.100)

1 ∂ ∂R  m 2  Penyelesaian umum gelombang medan


r +  − 2 + kc2  R = 0 (3.96) magnet dari pers. (3.89), (3.95) dan (3.100), dapat
r ∂r ∂r  r  dituliskan,

Dapat dituliskan menjadi, Bz (r ,ϕ , z ) = B0 z J m (kc r )( Am cos mϕ + Bm sin mϕ )


(3.101)
cos(k z z − ωt )

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 33 Gelombang Mikro 34

Dapat dituliskan dalam bentuk komplek, Maka,


1  ∂Ez ∂rEϕ 
 −  = iωBr (3.105b)
cos mϕ  i (k z z −ωt ) r  ∂ϕ ∂z
Bz (r ,ϕ , z ) = B0 z J m (kc r ) e . (3.102) 
 sin mϕ 
Untuk komponen ke ϕ̂ dari Bϕ ,
Pemilihan bentuk sin atau cos bergantung syarat
batas untuk sudut ϕ .
 ∂Er ∂Ez 
 −  = iωBϕ (3.106)
 ∂z ∂r 
Komponen medan B yang lain dan medan
E nya dapat diperoleh dari persamaan Maxwell
Dari pers. (3.103), bila diuraikan semua
(2.6c) dan (2.6d),
akan diperoleh 6 persamaan, dimana Ez = 0,
r
r ∂E
∇ × B = εµ (3.103a) ∂Eϕ
∂rt − = iωBr (3.107a)
∂z
r ∂B
∇× E = − (3.103b) ∂Er
∂t = iωBϕ (3.107b)
∂z
1 ∂rEϕ 1 ∂Er
Dalam koordinat silinder, bentuk ∇ × dapat − = iωBz (3.107c)
dituliskan, r ∂r r ∂ϕ
1 ∂Bz ∂Bϕ
− = −iεµωEr (3.107d)
rˆ rϕˆ zˆ r ∂ϕ ∂z
r 1 ∂ ∂ ∂ ∂Bz ∂Br
∇× A = (3.104) + = −iεµωEϕ (3.107e)
r ∂r ∂ϕ ∂z ∂r ∂z
Ar rAϕ Az 1 ∂rBϕ 1 ∂Br
− =0 (3.107f)
r ∂r r ∂ϕ
Untuk komponen ke r̂ dari Br ,
Selanjutnya, mengingat semua persamaan
mengandung ei (k z z −ωt ) , dapat dituliskan,
(∇ × E ) ∂Br
r
=− = iωBr (3.105a)
∂t
r

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 35 Gelombang Mikro 36

− k z Eϕ = ωBr (3.108a) Dari pers. (3.108b) dan (3.108d) dengan


mengeliminasi Er , dapat diperoleh,
k z Er = ωBϕ (3.108b)
1 ∂ (rEϕ ) 1 ∂Er
i k z ∂Bz
Bϕ = − (3.111)
− = iωBz (3.108c) r kc2 ∂ϕ
r ∂r r ∂ϕ
1 ∂Bz
− ik z Bϕ = −iεµωEr (3.108d) Dari pers. (3.108b) dan (3.108d), dengan
r ∂ϕ mengeliminasi Bϕ , diperoleh,
∂B
− z + ik z Br = −iεµωEϕ (3.108e)
∂r iω 1 ∂Bz
1 ∂rBϕ 1 ∂Br Er = − (3.112)
− =0 (3.108f) kc2 r ∂ϕ
r ∂r r ∂ϕ
Dari pers. (3.108a) dan (3.108e), dengan
Dari pers.(3.91), dapat dituliskan,
mengeliminasi Br , diperoleh,
kc2 + k z2 = ω 2 v 2 (3.109)
iω ∂Bz
Eϕ = (3.113)
kc2 ∂r
Dari pers. (3.108a) dan (3.108e), dapat dituliskan

∂Bz Dari pers. (3.110) dan (3.102), dapat diperoleh


− + ik z Br = iεµω 2 Br k z komponen medan Br ,
∂r
∂B  εµω 2  i  ω2 
− z = i − k z  Br =  2 − k z2  Br ∂J (k r ) cos mϕ 
cos(k z z − ωt ) (3.114)
kz
∂r  kz  kz  v  Br = B0 z m c 
kc ∂kc r  sin mϕ 
kc2
=i Br
kz Dari pers. (3.111) dan (3.102), diperoleh
Atau, komponen medan Bϕ ,
k z ∂Bz
Br = − (3.110)
kc2 ∂r

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 37 Gelombang Mikro 38

 sin mϕ  Dalam koordinat silinder, bentuk divergensinya


B0 z J m (kc r )  sin (k z z − ωt ) (3.115)
kz m
Bϕ = adalah,
2
kc r  cos mϕ 
r 1 ∂rA 1 ∂Aϕ ∂A
Dari pers. (3.112) dan (3.102) diperoleh komponen ∇⋅ A = r
+ + z (3.120)
medan Er , r ∂r r ∂ϕ ∂z

 sin mϕ  Buktikan pers. (3.119) dengan memasukkan A,


ω m
Er = 2 B0 z J m (kc r )  sin (k z z − ωt ) (3.116) medan E dan B dari pers. (3.114) s/d (3.118).
kc r cos mϕ 
3.2.1 Impedansi
Dari pers. (3.113) dan (3.102) diperoleh komponen Pada pandu gelombang silinder ini juga
medan Eϕ , dapat diturunkan besaran impedansi Z.
Persamaan impedansi (3.69) Z = µ E B , disini
ω ∂J m (kc r ) cos mϕ 
Eϕ = − B0 z sin (k z z − ωt ) (3.117) dapat diambil komponen medan Er dengan
kc ∂kc r  sin mϕ  pasangannya medan Bϕ . Dari medan Er (3.116)
dan medan Bϕ (3.115) dapat diperoleh impedansi,
Komponen Bz sendiri dapat dituliskan,
µEr µω µ 2πv λz λ
cos mϕ  Z= = = = µv z (3.121)
Bz = B0 z J m (kc r )  cos(k z z − ωt ) (3.118) Bϕ kz λ 2π λ
 sin mϕ 
Dari pers. (3.109), dapat dituliskan,
Dan komponen Ez = 0.
Pada pandu gelombang bentuk silinder ini 1 1 1
dapat dipenuhi hukum divergensi, dari + =
λ 2
c λ2
z λ2
[ ]
persamaan Maxwell untuk ruang tanpa sumber,
λz = λ 1 − (λ λc )
−1

r
∇⋅E = 0 (3.119a)
r
∇⋅B = 0 (3.119b) λz biasa dinyatakan sebagai λg ( λ group). λc = λ
cut-off merupakan λ maksimum yang dapat
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 39 Gelombang Mikro 40

dilewatkan pandu gelombang. Dapat dituliskan Pandu gelombang biasanya dibuat dari
persamaan impedansi, bahan konduktor yang baik, sehingga tahanan
listriknya ≅ ∞. Pada bidang batas yaitu pada
µv µ 1 dinding silinder akan dipenuhi bahwa komponen
Z= = (3.122) medan E yang sejajar dinding = 0, sedang untuk
 λ 2 12
 ε  λ
2 12

1 −    1 −    medan B nya adalah komponen normalnya B ⊥ 0.
  λc     λc   Ditinjau pandu gelombang silinder dengan
jari-jari = a. Untuk gelombang mikro ragam
(pola) TE, maka komponen medan listrik yang
Bentuknya ternyata sama dengan pada pandu
sejajar dinding, Eϕ = 0, sedang komponen normal
gelombang segi 4 pers. (3.72). Persamaan di atas
dapat pula diturunkan dari komponen yang lain medan magnetnya Br = 0. Dari kedua syarat batas
Z = µEϕ Br . Bila dalam pandu gelombang hanya tersebut, dapat dituliskan, dari pers. (3.114) dan
berisi udara maka, (117) untuk r = a, dipenuhi,

∂J m (kc r )
µ0
= 377 ohm. = J 'm (kc r ) = 0 r =a (3.124)
ε0 ∂kc r

Impedansi Z dapat ditentukan bila λc sudah Fungsi Bessel J 'm (kc a ) = 0, menghasilkan banyak
tertentu. λc dapat ditentukan dari harga kc yang harga kc yang memenuhi. Harga-harga ini dapat
bergantung pada syarat batas. Untuk gelombang diperoleh dari persamaan rekurernsi fungsi
mikro ragam TM, impedansinya dapat Bessel yaitu hubungan J m dengan J 'm . Dari sifat-
diturunkan pula, sifat fungsi Bessel dan turunannya, diperoleh
hubungan sebagai berikut,
µEϕ
Z=
Br
=
µ
ε
(1 − (λ λ ) )
c
2
(3.123)
J m−1 ( x ) + J m+1 ( x ) =
2m
J m (x ) (3.125a)
x
J m−1 ( x ) − J m+1 ( x ) = 2 J 'm ( x ) (3.125b)
3.2.2 Syarat Batas
J 'm ( x ) = J m−1 ( x ) − J m ( x )
m
(3.125c)
x
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 41 Gelombang Mikro 42

demikian ragam gelombang mikro pada pandu


J 'm ( x ) = − J m+1 ( x ) + J m (x )
m
(3.125d)
x gelombang silinder biasa dinyatakan dalam
bilangan ragam (m, n). Apabila jenis ragam
Untuk m = 0, dapat dituliskan hubungan gelombang mikro yang dinyatakan oleh bilangan
J 0 ( x ) = − 12 J1 ( x ). Dari grafik fungsi Bessel, dapat (m, n) diketahui, dari grafik fungsi Bessel, akan
dapat diketahui harga kc a, jadi harga kc dan λc
ditentukan harga x dengan J m = 0. Disini x = kc a.
dapat ditentukan.
Grafik fungsi Bessel untuk berbagai harga m
Sebagai contoh untuk ragam TE01, dari
dapat dilihat pada gambar 3.5.
grafik, untuk m = 0 dan n = 1, harga kc a = 3,8.
Harga yang lebih tepat dapat dilihat di tabel
fungsi Bessel. Panjang gelombang terbesarnya,

2πa
λc = 2π kc = . (3.126)
Gambar 3.5 Grafik fungsi Bessel J 0 , J1 dan J 2 . (kc a )mn

Grafik turunan J 'm dapat diturunkan dari J m . Untuk harga jari-jari silinder r = 3 cm, m = 0, dan
Dari grafik fungsi Bessel J m maupun J 'm , n =1, besar λc = 4,95 cm. Gelombang mikro dengan
tampak ada banyak harga kc a yang harga λ > 4,95 cm tidak dapat diteruskan oleh pandu
fungsinya = 0. Tempat-tempat tersebut secara gelombang ini. Pada tabel 3.1 diberikan harga
berturutan dinyatakan dengan bilangan kc a untuk berbagai ragam gelombang mikro
n = 1, 2, 3, 4, . . . Untuk m = 0, yaitu J 0 (kc a ), dari TEmn.
grafik besarnya kc a = nπ . n merupakan titik-titik
simpul dari fungsi Bessel.
Karena medan E ataupun B harus
memenuhi syarat batas, dimana E// dinding dan
B ⊥ dinding harganya = 0, maka gelombang
medan E atau B yang memenuhi syarat batas
tersebut mempunyai harga tertentu. Dengan

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 43 Gelombang Mikro 44

Tabel 3.1 Harga kc a untuk berbagai ragam TEmn.  sin mϕ  i (k z z −ωt )


E0 J m (kc r )
mk z
Eϕ = − e (3.127b)
2
rkc cos mϕ 
Ragam TEmn kca
m N µ Eϕ
0 1 TE01 3,8 Br = − (3.127c)
Z
1 1 TE11 1,84
2 1 TE21 3,054
0 1 TE01 3,832
3 1 TE31 4,201 µ Er
4 1 TE41 5,318 Bϕ = lihat Z (3.129). (3.127d)
Z
1 2 TE12 5,332
2 2 TE22 6,706 Pada syarat batas harus dipenuhi
0 2 TE02 7,016 komponen medan E// dinding = 0 atau Br ⊥ = 0
yaitu di r = a. Dari persamaan di atas, dapat
Untuk gelombang mikro TM (transverse
dituliskan,
magnetic), tidak mempunyai komponen medan B
J m (kc a ) = 0,
searah penjalaran gelombang, untuk pandu
gelombang silinder ini adalah z. Jadi komponen
medan Bz = 0 sedang E z ≠ 0. Dapat dituliskan,
sehingga dari grafik fungsi Bessel Jm, dapat
ditentukan harga kc a dan panjang gelombang
cos mϕ  i (k z z −ωt )
E z = E0 J m (kc r ) e (3.127) cut-off,
 sin mϕ 
2π 2π
λc = = (3.128)
kc (kc a )mn
Komponen medan yang lain dapat diturunkan
dengan cara yang sama

cos mϕ  i (k z z −ωt ) Pada tabel 3.2 diberikan harga kc a untuk


E0 J 'm (kc r )
kz
Er = − e (3.127a) berbagai ragam TMmn.
kc  sin mϕ 

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 45 Gelombang Mikro 46

Tabel 3.2 Harga kc a untuk berbagai ragam TMmn. λ 12


2
λg = = = 3,65 cm.
TMmn k ca  λ  2
   2 2 
12

1 −    1 −   
  λ     2,6  
TM01 2,405
TM11 3,832
TM21 5,136 λ
2
λ
2

TM02 5,520 vg = c 1 −   = 3.108 1 −   = 1,6 × 108 cm


TM31 6,380  λc   λc 
TM12 7,016
TM41 7,588 Impedansi
−1 2
  λ 2 
Impedansi Z untuk pandu gelombang Z = µ0 ε 0 1 −    = 377 × 1,83 = 690 Ω.
silinder ragam TMmn ini adalah,   λc  

µ Eϕ   λ  2 3.2.3 Tenaga Gelombang Mikro Dalam Pandu


Z= = µ ε 1 −   (3.129) Gelombang Silinder
Br   λc 
Tenaga gelombang mikro yang mengalir
dalam pandu gelombang per satuan waktu (det)
Contoh perhitungan. secara umum dari pers. (3.77),
Suatu pandu gelombang silinder diketahui
jari-jarinya = 2 cm, dimasukkan gelombang mikro W = ∫ PdA = ∫ Uvz
ragam TE12 dengan λ = 2 cm. Hitung λc , λg , vg dan (3.130)
= ∫ ε 0 E 2vg dA
Z.
Dari tabel 3.1 untuk m = 1 dan n = 2, harga
5,3 vz adalah komponen kecepatan searah penjalaran
kc a = 5,3, sehingga kc = = 2,65 rad.
2 gelombang = vg . Ditinjau gelombang ragam TEmn
2π 2π
λc = = = 2,4 cm menjalar dalam pandu gelombang silinder, jadi
kc 2,65 Ez = 0 dan elemen luas ⊥ penjalaran,

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 47 Gelombang Mikro 48

dA = r dr dϕ . 2 J 'm = J m−1 − J m+1 , untuk m = 0,

Persamaan tenaga gelombang mikro di atas, r 1 ∂ sin kc r


2 J '0 = J1 (kc r ) = −
kc r ∂r kc r
(
W = ε 0 ∫ Er2 + Eϕ2 vg r dr dϕ ) (3.131)
cos kc r sin kc r
=− − 2 2
kc r kc r
Dari Er dan Eϕ pers. (3.116) dan (3.117), dapat
dituliskan, 2
λ 2π
vg = v 1 −   kc =
2π ω 2 B02 2 2  sin mϕ  2  λc  λc
 4 2 m J m (kc r )  sin (k z z − ωt ) +
R
W = ε 0vg ∫ ∫
0 0
 kc r cos mϕ 
Harga kc ditentukan oleh bilangan ragam n (lihat
ω2 cos mϕ  2 
B J 2
' (k 2
r )  sin (k z − ω t )rdrdϕ tabel). Persamaan tenaga gelombang rata-
 sin mϕ 
0 c m z
kc4  ratanya,
ω 2 B02 2π  m2 2  sin mϕ 
 2 J m (kc r )
R
= ε 0v g ∫∫ + ω2 π  cos kc r sin 2 kc r 
kc4 cos mϕ 
R
ε 0 B02vg
4 ∫0
r W = − 2 2  rdr (3.134)
0 0

kc4  kc r kc r 
cos mϕ   2
J '2m (kc r )   sin (k z z − ωt ) rdr dϕ .
 sin mϕ   Apabila suku ke 2 diabaikan, dapat diturunkan,
(3.132)
Bila diambil ragam dengan m = 0, dan ω 2π
diambil harga rata-ratanya, dapat dituliskan, W = ε 0 B02vg sin kc R (3.135)
4kc6

ω2 π
J '02 (kc r )rdr
R
ε 0 B02vg
4∫
W = 4
(3.133)
k c
0

Dari hubungan rekurensi fungsi Bessel, dapat


dituliskan,

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 49 Gelombang Mikro 50

3.3 Pengaruh Koduktivitas Dalam Pandu Substitusikan B dan J ke persamaan (3.138a),


Gelombang diperoleh,
r r
Apabila di dalam pandu gelombang r ∂E ∂2E
dimasukkan bahan yang bersifat konduktor, ∇ E = µσ
2
+ εµ 2 (3.139)
∂t ∂t
σ ≠ 0, akan terjadi induksi arus litrik. Akibatnya
timbul panas, tenaga gelombang akan makin Gelombang medan listrik E pola TE yang
berkurang. Amplitudo gelombang dalam gerak mengalami serapan oleh adanya σ , dalam
majunya di dalam pandu gelombang akan koordinat Kartesian, dapat dituliskan,
mengalami penurunan. Gerakan maju gelombang
r r
E = E0 ( x, y ) ei (k z z −ωt )e − χz
mikro dalam arah z dapat dituliskan,
(3.140)
E = E0ei (k z z −ωt ) (3.136a)
χ adalah faktor penurunan medan atau
redaman. Apabila (3.140) disubstitusikan ke
B = B0ei (k z z −ωt ) (3.136b)
(3.139), untuk komponen Ex , (lihat pers. (3.44)),
dapat dituliskan,
Dari teori elektrodinamika, besarnya arus
induksi adalah,
− kc2 + (k z − iχ ) = −iωµσ − εµω 2
2

r r
J =σ E (3.137)
kc2 + k z2 − χ 2 + i 2k z χ = iωµσ + εµω 2 (3.141)
Dari persamaan Maxwell,
Bila dipilih bagian nyata dan imaginernya,
r
r ∂B
∇× E = − (3.138a) 2k z χ = ωµσ (3.142a)
∂t r
r r ∂E
∇ × B = µJ + εµ (3.138b) kc2 + k z2 − χ 2 = εµω 2 (3.142b)
∂t

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 51 Gelombang Mikro 52

Dari pers. (3.142a) dan (3.142b), bila Parabola mempunyai sumbu utama, dan
ω dieliminasikan, dapat diperoleh, mempunyai titik pusat. Bidang parabola berupa
garis lengkung memotong sumbu utama dan
εµ 3σ 2 k 2 bersifat simetris terhadap sumbu. Dikenal suatu
χ2 = (3.143) garis tetap yang disebut garis arah. Sifat utama
εµ 3σ 2 + 4k z2
lintasan parabola adalah jarak antara suatu titik
pada lintasan tersebut terhadap titik pusatnya =
2π 2π
dengan k z = dan kc = , σ = 1 R, R dalam Ω. jarak dari titik tersebut terhadap garis arah.
λg λc
Bila σ = 0, χ = 0, tidak ada penurunan
amplitudo, makin besar σ , makin besar
penurunan amplitudo gelombang (skin effect).

3.4 Pandu Gelombang Parabola

Pandu gelombang berbentuk parabola


dengan diameter penampang lingkaran tertentu
atau panjang sumbu parabola tertentu. Parabola
Gambar 3.7 Lintasan Parabola dengan pusat
merupakan salah satu bentuk irisan kerucut
P(a,0) dan titik puncak di (0,0). Garis arah l yaitu
pada arah tertentu, yaitu irisan miring, lintasan
di x = -a.
garis bersifat terbuka, kemudian diputar dengan
sumbu garis tengahnya.
Dari sifat khusus parabola untuk suatu
titik sebarang Q(x,y) pada lintasan parabola,
maka jarak terhadap pusat QP = jarak terhadap
garis yaitu QR, jadi QP = QR. Dapat dituliskan,

(x + a )2 = y 2 + (a − x )2 (3.144)

Gambar 3.6 Irisan kerucut Bila diuraikan, dapat diperoleh pers.,

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 53 Gelombang Mikro 54

y 2 = 4ax. (3.145) pantul akan sejajar sumbu X. Jadi ∆RPQ harus


bersifat sama sisi.
Ini merupakan persamaan lintasan parabola Dari persamaan garis parabola (3.145),
dengan pusat (a,0) dan garis arahnya x = -a. dapat diturunkan besar arah garis singgung
dititik Q (p,q). Dari diferensialnya,

∂y ∂y a
2y = 4a → =2 . (3.146)
3.4.1 Pemandu Gelombang Parabola ∂x ∂x y

Sifat utama dari parabola ini dapat Harga kemiringan garis singgung di Q (p,q)
memusatkan gelombang mikro (elektromagnet)
yang datangnya sejajar sumbu ke pusat parabola a
atau gelombang mikro dengan sumber yang m=2 . (3.147)
q
berada dipusat akan dipantulkan oleh parabola
sehingga gelombang yang dipantulkan semua
Persamaan garis singgung lewat titik Q dapat
akan sejajar sumbu parabola.
dituliskan,
Ditinjau arah pantulan gelombang berasal
dari pusat P yang menuju suatu titik Q (p,q).
( y − q ) = m( x − p )
(3.148)
=2
a
(x − p ).
q

Gambar 3.8 Sifat pantulan pada lintasan Titik potong dengan sumbu X, bila y = 0, maka,
parabola.

Sifat pantulan gelombang adalah sudut −q = 2


a
( x − p ) → ( x − p ) = − q 2 2a . (3.149)
q
datang sama dengan sudut pantul. Untuk ini
perlu diketahui garis normalnya, yaitu garis Dari persamaan lintas parabola dititik Q (p,q),
singgung pada titik pantul Q. Garis singgung ini dipenuhi,
memotong sumbu di R(r,0). Apabila dapat
dibuktikan bahwa ∆PQR = ∆PRQ, maka garis
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 55 Gelombang Mikro 56

q 2 = 4ap Pandu gelombang parabola mempunyai


efisiensi yang berkaitan dengan pengurangan
Eliminasikan q, diperoleh, daya pancar terhadap jarak pancar. Makin jauh
penjalaran, daya gelombang akan makin
x − p = −2 p → x = − p = r. berkurang oleh kemungkinan pelebaran
Jadi jarak pancaran, hamburan udara, serapan oleh bahan
PR = p + a. (3.150) medium yang dilewatinya dsb. Untuk mencapai
jangkau pemancaran yang jauh diperlukan daya
pancar yang kuat dan permukaan parabola yang
Dari titik P dan Q kuadrat jaraknya dapat
lebih luas.
dituliskan,
Untuk pemancar gelombang TV lokal,
kesegala arah (dalam kota) digunakan pemancar
PQ 2 = q 2 + (a − p) 2 berupa antena tegak seperti pamancar radio.
= 4ap + a 2 − 2ap + p 2 Gelombang mikro TV dapat memancar bebas
= (a + p ) → kesemua sudut dengan sumbu tegak antena.
2
(3.161)
Soal.
PQ = a + p
1. Gelombang mikro pola TE dengan λ = 3 cm,
Jadi PR = PQ dan ∆PQR bersifat sama kaki, dimasukkan pada pandu gelombang
sehingga dapat disimpulkan bahwa garis silinder yang mempunyai diameter 5 cm.
pantulan sejajar sumbu X. Semua gelombang Tuliskan semua komponen medan listrik
datang dari titik pusat P akan dipantulkan dan magnet, untuk ragam TE21. Diketahui
sejajar sumbu. Makin besar jarak titik pusat a amplitudo komponen B0 z = 2 ⋅10 −10 T.
makin besar pelebaran luas parabola. Untuk 2. Gelombang mikro pola TM dengan
penerima atau pemancar gelombang mikro λ = 2,5 cm, dimasukkan dalam pandu
umumnya, jarak a mendekati diameter lingkaran gelombang silinder dengan diameter 4 cm.
bukaan parabola. Tuliskan semua komponen medan listrik
Bahan pandu gelombang dapat sebagai dan magnet untuk ragam TM21. Diketahui
luasan konduktor penuh atau jaringan kawat, amplitudo komponen E0 z = 3 ⋅10 −2 V/m.
dimana jarak antar kawat < λ gelombang mikro.

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id
Gelombang Mikro 57 Gelombang Mikro 58

3. Dari soal no 1 hitunglah impedansi dan


tenaga gelombang mikro dalam pandu
gelombang tersebut.
4. Apabila pandu gelombang silinder dengan
jari-jari = R diberikan tutup ditempat
sejauh h dari gelombang mikro
dimasukkan, hitunglah panjang gelombang
yang bersesuaian (resonansi) dengan pola
TE123 yang dapat dimasukkan dalam
rongga tersebut.

Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: mitrayana@ugm.ac.id

Anda mungkin juga menyukai