Laporan PPP
Laporan PPP
Disetujui Oleh,
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto Guru Bidang Studi Kimia
Wahyudi, S.Pd
Suyono, S.Pd., M.MPd. NIP. 196611031988111001
NIP. 19600707 198412 1 004
NIP. 195502101985031002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kami selaku penulis, sehingga dapat
menyelesaikan laporan program pengelolaan pembelajara ini.
Atas terselesaikannya laporan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu di dalam pelaksanaan praktik ajar nyata in. Ucapan terimakasih
penulis tujukan kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Suyono, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematikan dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
2. Prof. Suyatno, M.Si. selaku Ketua Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya.
3. Bapak Sukarmin M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia yang telah
membimbing dan memberikan pengarahan kepada kami mahapeserta didik pendidikan
kimia untuk senantiasa menjadi pendidik yang baik.
4. Dr. Murdiyanto, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Lapangan kegiatan praktik ajar
nyata yang telah memberikan bimbingan dan mengarahkan untuk menjadi pendidik yang
baik.
5. Suyono S.Pd., M.MPd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto yang
telah memberikan izin dan memberikan fasilitas selama melaksanakan kegiatan praktik
ajar nyata di sekolah.
6. Wahyudi S.pd. selaku Guru Pamong Bidang Studi Kimia yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan bantuan agar penulis dapat menjadi pendidik bidang studi kimia
yang baik.
7. Seluruh Bapak dan Ibu guru beserta staf yang telah memberikan bantuan serta dapat
menerima kami disekolah dengan baik sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan
praktik ajar nyata di SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto ini dengan baik.
8. Orang tua yang telah memberikan dukungan serta arahan agar penulis dapat
melaksanakan kegiatan praktik ajar nyata dengan baik dan menjadi pendidik yang baik.
9. Seluruh peserta didik SMA Negeri 1 Bagsal Mojokerto khususnya kelas X dan XI yang
telah bersedia untuk penulis membimbing dan memberikan perhatian terhadap mata
pelajaran kimia dengan baik.
10. Seluruh teman-teman anggota kelompok PPP SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto yang
telah memberikan semangat, bantuan serta kritik dan saran dalam berbagai hal sehingga
penulis dapat menyelesaikan kegiatan praktik ajar nyata dan penulisan laporan ini
dengan baik dari awal hingga selesainya kegiatan praktik ajar nyata ini.
11. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara materi maupun moral yang dalam
hal ini tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan banyak
yang perlu diperbaiki, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis
harapkan untuk menyempurnakan laporan kegiatan praktik ajar nyata ini. Harapan penulis
semoga laporan program pengelolaan pembelajaran ini dapat memberikan manfaat dan nilai
positif bagi penulis maupun pembaca.
Firda Haqiqi
NIM 15030194103
DAFTAR ISI
1. HALAMAN COVER ............................................................................................. i
2. HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
3. KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
4. DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
5. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Identitas Sekolah ............................................................................................... 1
1.2 Visi Misi Sekolah .............................................................................................. 2
1.3 Data siswa .......................................................................................................... 2
1.4 Data Guru .......................................................................................................... 3
1.5 Sarana dan Prasarana .......................................................................................... 5
1.6 Karakteristik Guru Pamong Bidang Studi .......................................................... 5
6. BAB II KEGIATAN AKADEMIK
2.1 Proses Pembekalan dan Pembimbingan Bidang Studi ...................................... 7
2.2 Proses Pengamatan Kultur Sekolah sesuai Bidang Studi .................................. 13
2.3 Hasil Penelaahan Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran .............................. 16
2.4 Perangkat Pembelajaran yang Dikembangkan .................................................. 18
7. BAB III KEGIATAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI: PEMBELAJARAN
INOVATIF
3.1 Peran Diri dalam Proses dan Hasil Kinerja ....................................................... 19
3.2 Kendala Diri dan Cara Penanganannya ............................................................. 20
8. BAB IV KEGIATAN PENDAMPINGAN TUGAS EKSTRAKULIKULER
4.1 Peran Diri dalam Proses dan Hasil Kinerja ....................................................... 22
4.2 Kendala Diri dan Cara Penanganannya ............................................................. 25
9. BAB V KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA
5.1 Kendala yang Dihadapi ..................................................................................... 26
5.2 Upaya yang Dilakukan dan Hasil ...................................................................... 26
5.3 Kesan, Saran, dan Rekomendasi untuk Sekolah dan Pengelola (UNESA) ....... 28
10. LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 30
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 IDENTITAS SEKOLAH
1. Sekolah
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 Bangsal Mojokerto
Jenis Sekolah : Negeri
NSS : 301050304044
Izin Operasional :-
Luas Tanah : 12.750 m2
Alamat Sekolah : Jalan Desa Peterongan RT.06/RW.02
Kecamatan : Bangsal
Kabupaten : Mojokerto
Provinsi : Jawa Timur
Kode Area/ No. Telp : 61382/0321-598403
Kode Area/ No. Fax :-
Email : smababangsal@yahoo.com
Website :http://sman1bangsalmojokerto.wordpress.com,www.
sman1bangsal.sch.id
2. Kepala Sekolah
Nama Lengkap : Suyono, S.Pd., M.M.Pd.
NIP : 19600707 198412 1 004
Tempat/Tgl Lahir : Mojokerto, 07-07-1960
3. Ketua Komite Sekolah
Nama : H. Sugiyanto, S.P.d
1.2 Visi dan Misi Sekolah
Visi:
“Menumbuhkan sikap disiplin, santun, ramah, dan peduli lingkungan”
Misi:
a. Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan
mengoptimalkan intelektual dan keterampilan siswa.
b. Menumbuhkan daya nalar dan kreatifitas siswa melalui kegiatan intra dan
ekstrakurikuler dengan memberdayakan SDM dan fasilitas sekolah yang ada.
3
NO NAMA PENDIDIKAN Mata Pelajaran
34 Eko Saptini, S.Pd. S1 Bhs. Inggris
35 Rohmawati, S.Pd. S1 Bhs. Inggris
36 Novita Sukanawati, S.Pd., M.Si. S2 Kimia
37 Amirul Faisal Rizza, S.Pd. S1 Bhs. Inggris
38 Wiwin Arifiyanti, S.Pd. S1 Bhs. Indonesia
39 Asnaji Iswanto, S.Pd. S1 Matematika
40 Tetik Erna Wati, S.Pd.I S1 PA Islam
41 Mochamad Ashar Hadi S., S.Pd. S1 Ekonomi
42 Aida Dwi Priwanti, S.Sos. S1 Sosiologi
43 Sukariyanto, S.Psi. S1 BK
44 Ringga Rastana, S.Pd. S1 Geografi
45 Dian Norma Andika, S.Pd. S1 Penjasorkes
46 Luthfi Nur Afifah, S.Kom S1 Prakarya/BKTI
47 Bogi Sudji Arijono, S.Pd. S1 Penjasorkes
48 Sainul Indrawati, S.Si S1 Bhs. Inggris
49 Riska Andriyana, S.Pd. S1 BK
50 Ni Wayan Deni K, S.Pd.. S1 Seni Budaya
51 Yuswanto, S.Pd. S1 Geografi
52 Ulil Mukharromah, S.Pd. S1 Bhs. Inggris
53 Endah Karyanawanti, S.Pd. S1 Sejarah
54 Teguh Supriyanto, S.Pd. S1 Bhs. Jepang
55 Chozin, S.Kom S1 Prakarya/BKTI
56 Maskhuta, S.Pd. S1 Prakarya
57 Moh. Khusaini, S.Pd. S1 Penjasorkes
58 Anne Krisnawati, S.Pd. S1 Bhs. Jepang
59 Reny Widiastuti, S.Pd. S1 Matematika
60 Riris Maretdiantari, S.Pd. S1 Matematika
61 Deni Windyarsih, S.Pd. S1 Bhs. Jawa
62 Nisfatul Nuroifah, S.Pd. S1 Prakarya/BKTI
63 Riska Wulandari, S.Pd. S1 Sejarah
64 Trisnowinanti Budi PD, S.Pd. S1 Ekonomi
65 Rizki Nuryanti, S.Pd. S1 Bhs Jawa
66 Lukman Hakim, S.Pd. S1 BK
67 Jihan Kusuma Wardani, S.Pd., M.Sen S1 Seni Budaya
68 Aprilia Dwi Wulandari, S.Pd. S1 Sejarah
69 Izzatul Lailiyah, S.Pd., M.Si. S1 Kimia
70 Dwinada Yunikasari, S.Pd. S1 Biologi
71 Rifqil Fuadi, S.Pd. S1 Sejarah
NO NAMA PENDIDIKAN Mata Pelajaran
72 Abid Agung Prasetyo, S.Pd. S1 Penjasorkes
5
jawab beliau. Langkah awal guru pamong adalah membuat Rincian Pekan Efektif
(RPE). Setelah menentukan jumlah dari pekan atau minggu efekif melalui RPE selama
1 semester, selanjutnya Guru pamong menyusun program semester (promes) dan
program tahuan (prota). Langkah terakhir yang dilakukan oleh Guru pamong adalah
menyusun Rancangan Perangkat Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kurikulum
2013.
Kegiatan pembelajaran yang direncanakan oleh Guru pamong disesuiakan
dengan kurikulum 2013 yaitu meliputi kegiatan mengamati suatu fenomena atau
penjelasan materi, menanya hal yang berkaitan dengan materi, mengumpulkan data
atau informasi yang dapat mendukung pembelajaran, mengasosiasi atau menganalisis,
dan mengkomunikasikan hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Sebagai cara untuk
meningkatkan atau menilai pengetahuan yang telah diperoleh peserta didik, Guru
pamong selalu memberikan latihan soal yang harus dikerjakan oleh masing-masing
peserta didik. Guru pamong juga mengajarkan kepada peserta didik mengenai sikap
spiritual dan sikap sosial yang benar, salah satu contohnya yaitu mengajarakan kepada
peserta didik untuk selalu bersyukur dan menanamkan sikap disiplin.
Guru pamong telah mempersiapkan segala yang terbaik untuk kegiatan
pembelajaran dengan harapan agar peserta didik dapat memahami materi kimia
dengan baik dan benar.
BAB II
KEGIATAN AKADEMIK
9
9 Rabu, 1 Agustus 2018 - Mengajar kelas X MIA 3
10 Kamis, 2 Agustus 2018 - Piket guru
- Mengajar kelas X MIA 5 dan X MIA 3
- Mengajar kelas XI MIA 2
- Rapat membahas mengenai perjusa (perkemahan
sabtu minggu) kelas X dengan mahasiswa PPL,
waka kesiswaan, ketua ekstrakurikuler, dan salah
satu siswa SMAN 1 Bangsal Mojokerto
11 Jumat, 3 Agustus 2018 - Melanjutkan penyusunan perangkat pembelajaran
- Mengikuti perjusa kelas X
12 Sabtu, 4 Agustus 2018 - Mengikuti perjusa kelas X
13 Senin, 6 Agustus 2018 - Mengikuti upacara setiap hari senin
- Mengajar kelas XI MIA 3
14 Selasa,7 Agustus 2018 - Mengikuti sholat ghoib untuk para korban
Lombok,NTB
- Mengajar kelas X MIA 5
15 Rabu, 8 Agustus 2018 - Mengajar kelas X MIA 3
16 Kamis, 9 Agustus 2018 - Piket guru
- Mengajar kelas X MIA 5 dan X MIA 3
- Mengajar Kelas XI MIA 2
17 Jumat, 10 Agustus - Mengikuti senam pagi
2018 - Mengajar Kelas XI MIA 3
- Melanjutkan penyusunan perangkat pembelajaran
18 Senin, 13 Agustus 2018 - Mengajar kelas XI MIA 3
19 Selasa, 14 Agustus - Mengajar kelas X MIA 5
2018
20 Rabu, 15 Agustus 2018 - Mengisi kelas kosong di kelas XI MIA 3 mata
pelajaran Bahasa jawa
- Mengajar kelas X MIA 3
21 Kamis, 16 Agustus - Piket guru
2018 - Mengikuti kegiatan lomba 17 Agustusan
22 Jumat, 17 Agustus - Mengikuti upacara hari kemerdekaan
2017 - Tasyakuran bersama guru-guru
23 Senin, 20 Agustus 2018 - Mengikuti upacara setiap hari senin bersama
Kaporles mojokerto di SMAN 1 Bangsal Mojokerto
24 Selasa, 21 Agustus - Mengajar kelas X MIA 5
2018
25 Rabu, 22 Agustus 2018 - Mengikuti sholat Idul Adha di sekolah
- Membantu dalam pemotongan hewan qurban
26 Kamis,23 Agustus 2018 - Guru piket
- Mengajar kelas X MIA 5 dan X MIA 3
- Mengajar kelas XI MIA 2
27 Jumat, 24 Agustus 2018 - Mendampingi teman dari mahasiswa didik PPL kimia
mengajar di kelas XI MIA 6 pada jam ke 3-4
- Mengajar kelas XI MIA 3
28 Sabtu, 25 Agustus 2018 - Mendampingi dalam latihan ektrakurikuler karate
29 Senin, 27 Agustus 2018 - Mendampingi ekstrakurikuler karate yang di
selenggarakan oleh AXIS BBS TV di sekolah
- Mengajar kelas XI MIA 3
30 Selasa,28 Agustus 2018 - Mengajar kelas XI MIA 2
31 Rabu, 29 Agustus 2017 - Mengajar kelas X MIA 3
32 Kamis,30 Agustus 2018 - Mengajar kelas X MIA 3
- Mengajar kelas X MIA 5
- Mengisi kelas kosong di kelas X MIA 5 mata
pelajaran geografi
- Mengajar kelas XI MIA 2
33 Jumat, 31 Agustus 2018 - Mendampingi teman dari mahasiswa didik PPL kimia
mengajar di kelas XI MIA 6 pada jam ke 3-4
- Mengajar kelas XI MIA 3
- Persiapan Kegiatan Perpisahan dengan sekolah
- Bimbingan mengenai laporan ke guru pamong
34 Senin, 3 September - Kegiatan Perpisahan Kegiatan PPP dengan guru dan
2018 staff, serta seluruh pihak yang ada di SMAN 1
Bangsal Mojokerto
11
Daftar nama mahasiswa dan guru pamong masing-masing jurusan:
13
3. Siswa yang datang terlambat diberi sanksi dengan membuat literasi yang telah
ditentukan oleh guru piket gerbang.
4. Siswa absen karena sakit atau keperluan sangat penting harus ada surat keterangan dari
dokter atau orangtua atau wali disertai TTD.
15
2.3 Hasil Penelaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran Bidang Studi
SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto merupakan salah satu sekolah yang menerapkan
kurikulum 2013 dimana kegiatan pembelajarannya disesuaikan dengan kurikulum 2013
yang menekankan pada aktivitas peserta didik. Hasil penelahaan perangkat pembelajaran
yang digunakan berdasarkan kurikulum 2013 sudah cukup baik dan juga keterlaksanaan
kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Bangsal Mojkerto ini sudah diterapkan dengan cukup
baik. Hal itu ditinjau dari aktivitas guru dan juga aktivitas peserta didik dalam kegiatan
pembelajarannya yang menekankan pada aktivitas peserta didik dimana guru hanya menjadi
fasilitator dan juga memotivasi peserta didik untuk belajar.
Hasil telaah kurikulum dan perangkat pembelajaran kimia yang dilakukan didapatkan
hasil bahwa perangkat yang akan dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013 harus dapat
meningkatkan pemahaman peserta didik melalui kegiatan pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan. Dimana kegiatan pembelajaran berfokus pada aktivitas peserta didik untuk
membangun sendiri pengetahuannya dan juga kreatifitas guru diperlukan agar peserta didik
tidak bosan dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Selama melaksanakan PPP di SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto, ketentuan dari pihak
pamong bidang studi kimia boleh mengajar untuk kelas X dan XI . Jika mahasiswa akan
mengajar dikelas yang telah ditentukan, diharuskan untuk membuat RPP terlebih dahulu.
Sebelum membuat RPP, menganalisis KI-KD terlebih dahulu. Selanjutnya dari KD akan
dikembangkan untuk membuat indikator pencapaian kompetensi. Indikator pencapaian
kompetensi di gunakan untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Selanjutnya membuat prota dan promes. Hasil rincian pekan efektif, program semester dan
program tahunan maupun kalender pendidikan.
17
2.4 Perangkat Pembelajaran yang dikembangkan
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP yang digunakan pada saat
mengajar di SMAN 1 Bangsal Mojokerto. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh
penulis terlampir di lampiran.
BAB III
19
TEORI YANG MENDASARI PEMBELAJARAN INOVATIF
1. Teori kognitif : Lebih mengandalkan pikiran dan konsep dasar yang dimiliki
siswa .
2. Teori Humanistik: Proses belajar terjadi karena komunikasi personal
3. Teori Gestalt: Unsur-unsur yang terlibat dalam proses belajar tidak terpisahkan
tetapi merupakan totalitas dalam membentuk medan belajar.
21
BAB IV
KEGIATAN PENDAMPINGAN TUGAS EKSTRAKULIKULER
23
Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan
adalah:
a. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotor peserta didik.
b. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan minat peserta
didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.
Kegiatan ekstrakulikuler di SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto ini
terselenggara dengan baik. Berbagai jenis kegiatan ekstrakulikuler di SMA Negeri
1 Bangsal Mojokerto ini terdiri dari Pramuka, Volly, Futsal, Seni Teater,
Paskibraka, Tari Tradisional, Dance, Basket, UKKI, Paduan Suara, PIK-R, Hoki,
PMR dan Taekwondo. Seluruh kegiatan ekstrakurikuler sudah terjadwal diluar jam
pelajaran wajib.
Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh penulis di SMA Negeri 1 Bangsal
Mojokerto yaitu kegiatan ekstrakurikuler Tari tradisional. Ekstrakurikuler tari
tradisional dibimbing oleh ibu Wayan yang merupakan salah guru di SMA Negeri
1 Bangsal Mojokerto yang mengajar mata pelajaran Seni budaya. Ekstrakurikuler
Tari ini dilaksanakan di temapat parkir guru. Ekstrakulikuler ini dilaksanakan
setiap hari kamis setelah pulang sekolah. Ketika akan ada perlombaan atau acara-
acara baik disekolah maupun diluar sekolah, maka latihan atau ekstrakurikuler tari
dapat dilaksanakan lebih dari 1 kali dalam satu minggu. Waktu latihan dapat
dibicarakan bersama demi menampilkan performa yang bagus.
Tugas dari guru pembimbing ekstrakurikuler tari adalah membimbing
anggota esktrakurikuler. Sekolah mendukung kegiatan ekstrakulikuler ini dengan
menyediakan dana untuk mendatangkan pelatih dari luar selain itu juga
memfasilitasi anggota ekstrakulikuler pada saat mengikuti perlombaan.
Kegiatan ekstrakurikuler tari yang diikuti dan diamati oleh penulis sudah
berjalan dengan baik. Seluruh peserta didik yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler tari dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan baik. Peserta didik
dapat menaati jadwal latihan atau jadwal ekstrakurikuler yang telah ditetapkan
bersama.
4.2 Kendala Diri dan Cara Penanganannya
Kegiatan Ekstrakulikuler ini secara keseluruhan sudah berjalan dengan
baik, dari jadwal latihan, dan fasilitas. Hanya saja pada saat latihan banyak peserta
didik yang molor sehingga menunggu agak lama. Dan peserta didik kurang antusias
Sebaiknya datang ke tempat latihan tepat waktu agar bisa efektif dan efisien saat
latihan tari dan saat latihan tari sebaiknya sungguh –sungguh dan fokus latihan.
25
BAB V
KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA
dan jika masih ada siswa yang melanggar aturan bisa ditindak tegas oleh guru
atau tatib.
5.3 Kesan, Saran, dan Rekomendasi untuk Sekolah dan Pengelola (UNESA)
a. Kesan
Pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto memiliki kesan
yang sangat baik. Saya sebagai penulis dan mahasiswa PPL mata pelajaran
kimia mendapatkan banyak sekali pengalaman baru yang sangat bermanfaat.
Melalui kegiatan PPL ini, saya dapat mengaplikasikan ilmu yang saya peroleh
ketika kuliah. Beberapa contoh ilmu yang dapat langsung saya aplikasikan
misalnya membuat perangkat pembelajaran dengan menentukan model
pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik dan karakteristik materi.
Kegiatan PPL juga memberikan saya kesempatan untuk mengevaluasi diri
sebagai guru. Saya mendapatkan masukan atau saran dari guru pamong dan
peserta didik demi kebaikan saya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Selama melaksanakan praktik ajar nyata, saya mengetahui bagaimana cara
mengatasi permasalahan-permasalahan yang selama kuliah hanya menjadi
perkiraan, misalnya seperti perbedaan daya tangkap peserta didik. Dengan
terjun langsung dalam kegiatan pembelajaran, saya menjadi tahu bagaimana
menangani contoh permasalahan tersebut.
Kesan terhadap sekolah SMA Negeri 1 bangsal Mojokerto adalah sekolah
yang snagat luar biasa. SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto memiliki sarana dan
prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran, sehingga dapat
mempermudah tenaga pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Selain itu sarana dan prasarana tersebut dapat menarik minat belajar peserta
didik ketika tenaga pendidik dapat memanfaatkannya dengan baik. Kultur
sekolah yang dimiliki SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto juga sangat baik,
sehingga dapat diharapkan dapat menciptakan peserta didik yang memiliki sifat
dan sikap baik serta berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik.
b. Saran
Kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto terlaksana dengan
cukup baik, baik selama kegaitan pembelajaran maupun diluar kegiatan
pembelajaran. Saran yang dapat saya ungkapkan untuk SMA Negeri 1 Bangsal
Mojokerto yaitu dalam penyusunan jadwal pelajaran. Alangkah baiknya jika
sudah waktunya kegiatan pembelajaran berlangsung tidak lagi terdapat
pergantian jadwal. Hal ini dikarenakan pergantian jadwal dapat menyusahkan
pihak Bapak Ibu Guru dan juga peserta didik. Selain itu untuk pembagian kelas
peminatan peserta didik kelas X dilaksanakan dengan baik, sehingga ketika
kegiatan pembelajaran sudah dimulai sesuai dengan jadwal, tidak ada lagi
peserta didik yang berpindah-pindah kelas. Selanjutnya untuk penyelanggara
kegiatan PPL yaitu pihak PPPG UNESA, menurut saya sudah sangat baik.
Waktu pelaksanaan kegiatan PPL yang telah ditentukan masih belum cukup
dan terlalu singkat, karena kegiatan PPL tahun ini hanya berjalan 7 minggu
dan pada pelaksanaannya masih kurang optimal. Dengan waktu 7 minggu yang
terasa singkat mahasiswa PPL masih kurang pengalaman dalam mengajar.
c. Rekomendasi
a. SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto
setengah hati dan bisa lebih semangat karena sesuai pilihan sendiri.
29
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DOKUMENTASI
Mendampingi ekstrakurikuler
31
Membantu dalam pemotongan daging qurban
33
Mengajar kelas X MIA 3 dan X MIA 5
35
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Identitas
Sekolah : SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto
Mata Pelaaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Struktur Atom
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran (2 kali pertemuan)
B. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Menganalisis Pertemuan 1:
perkembangan model 3.2.1 Menjelaskan pengertian atom.
atom dari model atom 3.2.2 Menjelaskan partikel penyusun atom.
Dalton, Thomson, 3.2.3 Menjelaskan model atom Dalton.
Rutherford, Bohr, dan 3.2.4 Menjelaskan model atom Thomson.
mekanika gelombang 3.2.5 Menjelaskan model atom Rutherford.
3.2.6 Menjelaskan model atom Bohr.
3.2.7 Menjelaskan teori mekanika gelombang.
Pertemuan 2:
3.2.8 Memahami nomor atom dan nomor massa dari
satu atom.
3.2.9 Menjelaskan pengertian isotop, isobar, dan
isoton.
3.2.10 Mengklasifikasikan atom ke dalam isotop,
isobar dan isoton.
3.2.11 Menentukan massa atom realatif berdasarkan
tabel periodik unsur dan kelimpahan isotopnya
dengan benar.
3.2.12 Menentukan massa molekul relatif berdasarkan
data massa atom relatif dengan benar.
4.2 Menggunakan model Pertemuan 1:
atom untuk 4.2.1 Mempresentasikan dan menjelaskan fenomena
menjelaskan fenomena alam dengan menggunakan model atom.
alam atau hasil
percobaan
37
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui langkah pembelajaran menggunakan Diskusi Kelas dengan sintak:
Mengklarifikasikan maksud (establishing set), Memfokuskan diskusi, Mengendalikan
diskusi, Mengakhiri diskusi, dan Debriefing peserta didik dapat mencapai kompetensi
pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi), keterampilan
(mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan
tanggungjawab).
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1:
- Teori tentang atom
- Struktur atom dan perkembangan model atom
a. Model atom Dalton
b. Model atom JJ. Thomson
c. Model atom Rutherford
d. Model atom Niels Bohr
e. Teori Mekanika kuantum
Pertemuan 2:
- Penulisan lambang unsur
- Isotop, isoton, dan isobar
- Model atom Niels Bohr dan konfigurasi elektron (K, L, M, N, O, P, Q)
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific approach
Pertemuan 1:
Model Pembelajaran : Diskusi Kelas tipe Beach Ball
Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab
Pertemuan 2:
Model Pembelajaran : Diskusi kelas
Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab
G. Media, Alat, Dan Sumber Belajar
1. Media
Lembar Aktivitas Peserta Didik (untuk pertemuan 1 dan 2)
2. Alat dan bahan:
- Papan tulis
3. Sumber Belajar
Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga. Jakarta: Erlagga
Raharjo, Sentot Budi. 2014. Kimia Berbasis Eksperimen. Solo: PT. Tiga Seragkai Pustaka
Madiri
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
H. Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 1 x 1 JP)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.2.1 Menjelaskan pengertian atom.
3.2.2 Menjelaskan partikel penyusun atom.
3.2.3 Menjelaskan model atom Dalton.
3.2.4 Menjelaskan model atom Thomson.
3.2.5 Menjelaskan model atom Rutherford.
3.2.6 Menjelaskan model atom Bohr.
3.2.7 Menjelaskan teori mekanika gelombang.
4.2.1 Mempresentasikan dan menjelaskan fenomena alam dengan menggunakan
model atom.
Kegiatan Pendahuluan
39
yaitu perkembangan model atom sebagai prasyarat yang harus dimiliki
siswa. (berfikir kritis)
5. Guru menunjukkan sebuah gambar “Orbital planet” melalui media power
point dan bertanya “Apa yang kalian fikirkan tentang gambar tersebut?”
Kegiatan Inti
41
8. Salah satu atau perwakilan dari siswa menyajikan hasil diskusi di depan
kelas atau dengan berdiri secara jelas dan lugas. (komunikatif)
Fase 5. Debriefing
9. Siswa dan guru bersama-sama membahas hasil diskusi mengenai materi
perkembangan model atom yang telah dilakukan dalam pembelajaran.
(kolaboratif)
Kegiatan Penutup
Pertemuan 2 ( 1 x 2 JP)
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.2.8 Memahami nomor atom dan nomor massa dari satu atom.
3.2.9 Menjelaskan pengertian isotop, isobar, dan isoton.
3.2.10 Mengklasifikasikan atom ke dalam isotop, isobar, dan isoton.
3.2.11 Menentukan massa atom realatif berdasarkan tabel periodik unsur dan
kelimpahan isotopnya dengan benar.
3.2.12 Menentukan massa molekul relatif berdasarkan data massa atom relatif
dengan benar.
Kegiatan Pendahuluan
43
11. Guru menyampikan aturan dasar tentang model pembelajaran diskusi
kelas:
- Setiap ingin bertanya, menjawab pertanyaan dan menyangga, siswa
mengangkat tangan terlebih dahulu.
- Siswa harus mengungkapkan pertanyaan atau pendapatnya dengan
jelas.
12. Guru memberikan informasi mengenai materi penulisan lambang
unsur dan pengertian mengenai isotop, isoton, dan isobar.
Kegiatan Inti
45
Kegiatan Penutup
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Siswa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran 1.1
Materi Pembelajaran:
Pertemuan 1
47
Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan
kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal
seperti ada tolak peluru.
Kulit atom
Ruang hampa
+ _
elektron
49
Kelebihan model atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk
tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah tidak dapat
menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan
model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.
5. Mekanika Kuantum
Penemuan Warner Heisenberg tentang dualisme materi dan energi menunjukan
bahwa model atom bohr tidak tepat lagi. Bersama-sama Erwin Schrodinger, Heisenberg
mengajukan model atom yang lebih dikenal dengan model atom mekanika gelombang
atau model atom modern.
Model atom mekanika kuantum:
Gerakan materi adalah suatu gerakan gelombang, maka elektron yang merupakan
materi juga merupakan gelombang
Electron menempati jarak-jarak tertentu dari inti atom.
Menurut model atom modern, electron berbeda yang disebut orbital. Dari
pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa model atom selalu mengalami
perkembangan teknologi, serta alat-alat bantu yang semakin canggih. Perburuan misteri
atom sampai sekarang masih berlanjut, bahkan sampai saat ini semakin banyak partikel-
partikel penyusun atom yang ditemukan, misalnya meson, quark, dll oleh para ilmuwan
dari jepang, amerika, Indonesia dan Negara maju lainnya.
Awan elektron disekitar inti menunjukkan tempat kebolehjadian elektron. Orbital
menggambarkan tingakt energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama
atau hampir sama akan membentuk subkulit. Beberapa subkulit bergabung membentuk
kulit. Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa subkulit dan subkulit terdiri dari beberapa
orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
51
Lampiran 1.2
Lembar Penilaian Pengetahuan
Indikator Pencapaian
SOAL
Kompetensi (IPK)
3.2.1. Siswa mampu 1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang atom!
menjelaskan pengertian
atom.
3.2.2. Siswa mampu 2. Sebut dan jelaskan partikel-partikel penyusun atom!
menjelaskan partikel
penyusun atom.
3.2.3. Siswa mampu 3. Sebut dan jelaskan keempat postulat Dalton yang
menjelaskan model menyempurnakan teori atom Democritus
atom Dalton 4. Jelaskan mengapa teori atom Dalton masih harus
disempurnakan!
3.2.4. Siswa mampu 5. Jelaskan apa yang diperoleh Thomson melalui
menjelaskan model percobaan penembakan sinar katode!
atom Thomson.
3.2.5. Siswa mampu 6. Bagaimana perbedaan hasil yang sebenarnya dari
menjelaskan model percobaan lempeng emas Rutherford dengan hasil
atom Rutherford yang diharapkan?
7. Mengacu pada model atom Rutherford, gambarka
struktur suatu atom dengan menunjukkan letak
partikel subatom di dalam atom tersebut!
3.2.6. Siswa mampu 8. Hasil apa yang mendasari dicetuskannya teori atom
menjelaskan model Bohr?
atom Bohr.
3.2.7. Siswa mampu 9. Berdasarka gambar di bawah ini, jelaska apa
menjelaskan teori pedapat anda mengenai gambar tersebut!
mekanika gelombang.
Indikator Pencapaian
SOAL
Kompetensi (IPK)
Kriteria Penilaian
Pedoman Pensekoran
Soal Skor
Arah jawaban
maks
1. Jelaskan apa yang anda Atom adalah bagian yang sangat kecil dari
ketahui tentang atom! suatu unsur yang masih memiliki sifat 10
unsur tersebut.
2. Sebutkan dan jelaskan Partikel penyusun atom terdiri dari:
partikel-partikel penyusun - Elektron: jenis partikel dasar
atom! pembentuk atom yang terdapat di luar
inti dan bermuatan negatif.
- Proton: jenis partikel dasar pembentuk
atom yang terdapat di dalam inti dan 10
bermuatan psitif.
- Neutron: jenis partikel dasar
pembentuk atom yang terdapat di
dalam inti dan tidak bermuatan
(netral).
53
Pedoman Pensekoran
Soal Skor
Arah jawaban
maks
3. Sebutkan dan jelaskan Atom merupakan bagian terkecil dari
keempat postulat Dalton materi yang sudah tidak dapat dibagi
yang menyempurnakan lagi.
teori atom Democritus! Atom digambarkan sebagai bola pejal
yang sangat kecil.
Atom-atom bergabung membentuk
senyawa dengan perbandingan bilangan 10
bulat dan sederhana.
Reaksi kimia merupakan pemisahan atau
penggabungan atau penyusunan
kembali dari atom-atom, sehingga atom
tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan
4. Jelaskan mengapa teori Teori atom Dalton tidak dapat
atom Dalton masih harus menerangkan suatu larutan dapat
disempurnakan! menghantarkan listrik. Bagaimana
mungkin suatu bola pejal dapat
10
menghantarkan listrik, padahal listrik
adalah elekron yang bergerak. Berarti ada
partikel lain yang dapat menyebabkan
terjadinya daya hantar listrik.
5. Jelaskan apa yang
Membuktika keberadaa elektron yang
diperoleh Thomson
bermuatan negatif serta membuktikan
melalui percobaan 10
bahwa elektron ada di dalam semua jenis
penembakan sinar
materi, yakni dalam atom semua unsur.
katode!
6. Bagaimana perbedaan Pada teori atom Rutherfrd meyatakan
hasil yang sebenarnya dari bahwa atom terdiri dari inti atom da 10
percobaan lempeng emas elektron yang beredar mengelilingi inti
Pedoman Pensekoran
Soal Skor
Arah jawaban
maks
Rutherford dengan hasil atom. Namun, hipotesa dari Rutherford
yang diharapkan? tidak dapat menjelaskan mengapa elektron
tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron
mengitari inti disertai pemancaran energi
sehingga lama-kelamaan energi elektron
akan berkurang dan lintasannya makin
lama akan mendekati inti dan jatuh ke
dalam inti. Berkat Rutherford telah dikenal
istilah lintasan atau kedudukan elektron
yang nantinya disebut denga kulit.
7. Mengacu pada model
atom Rutherford,
gambarkan struktur suatu
atom dengan
menunjukkan letak 10
partikel subatom di dalam
atom tersebut!
55
Pedoman Pensekoran
Soal Skor
Arah jawaban
maks
9. Berdasarkan gambar di Awan elektron disekitar inti menunjukkan
bawah ini, jelaskan apa tempat kebolehjadian elektron. Orbital
pedapat anda mengenai menggambarkan tingakt energi elektron.
57
dalam pendapat yang dengan tepat
diskusi. diberikan dan benar.
kurang tepat.
3 Memberikan Siswa tidak Siswa kurang Siswa mampu Siswa mampu
pertanyaan dalam mampu mampu membuat membuat
diskusi. membuat membuat maupun maupun
maupun maupun memberikan memberikan
memberikan memberikan pertanyaan pertanyaan
pertanyaan pertanyaan dalam diskusi, dalam diskusi
dalam dalam diskusi. namun kurang dengan benar
diskusi. benar dan dan tepat.
tepat.
4 Menganalsis. Siswa tidak Siswa kurang Siswa mampu Siswa mampu
mampu mampu menganalsis menganalsis
menganalsis menganalsis permasalahan permasalahan
permasalahan permasalahan dalam diskusi dalam diskusi
dalam dalam diskusi. namun kurang dengan benar
diskusi. benar dan dan tepat.
tepat.
5 Membuat Siswa tidak Siswa kurang Siswa mampu Siswa mampu
kesimpulan dalam mampu mampu membuat membuat
diskusi. membuat membuat kesimpulan kesimpulan
kesimpulan kesimpulan dalam diskusi dalam diskusi
dalam dalam diskusi. namun kurang dengan benar
diskusi. benar dan dan tepat.
tepat.
Interval Penilaian
2 < X ≤ 3 SB
1.5 < X ≤ 2 B
1 < X ≤ 1.5 C
0< X ≤ 1 K
59
Lampiran 1.4
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Lampiran 1.5
Lembar Kerja Siswa
Lembar KerjaSiswa
k I m i A
Nama Kelompok
KELAS
X
Semeester
1
A. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr, dan mekanika gelombang.
4.2 Menggunakan model atom untuk menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan.
C. INDIKATOR
3.2.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian atom.
61
3.2.2 Siswa mampu menjelaskan partikel penyusun atom.
3.2.3 Siswa mampu memahami nomor atom dan nomor massa dari suatu atom.
3.2.4 Siswa mampu menjelaskan pengertian isotop, isobar, dan isoton.
3.2.5 Siswa mampu menjelaskan model atom Dalton.
3.2.6 Siswa mampu menjelaskan model atom Thomson.
3.2.7 Siswa mampu menjelaskan model atom Rutherford.
3.2.8 Siswa mampu menjelaskan model atom Bohr.
3.2.9 Siswa mampu menjelaskan teori mekanika gelombang.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi kelas dan membaca literatur siswa mampu menjelaskan pengertian
atom dengan benar.
2. Melalui diskusi kelas dan membaca literatur siswa mampu menjelaskan partikel
penyusun atom dengan benar.
3. Melalui diskusi kelas dan membaca literatur siswa mampu memahami nomor atom
dan nomor massa dari suatu atom dengan benar.
4. Melalui diskusi kelas dan membaca literatur siswa mampu menjelaskan pengertian
isotop, isobar, dan isoton dengan benar.
5. Melalui diskusi kelas siswa mampu mengklasifikasikan atom ke dalam isotop, isobar,
dan isoton dengan benar.
6. Melalui diskusi kelas siswa mampu menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel
periodik unsur dan kelimpahan isotopnya dengan benar.
7. Melalui diskusi kelas siswa mampu menentukan massa molekul relatif berdasarkan
data massa atom relatif dengan benar.
8. Melalui diskusi kelas dan membaca literatur siswa mampu menjelaskan model atom
Dalton dengan benar.
9. Melalui diskusi kelas dan membaca literatur siswa mampu menjelaskan model atom
Thomson dengan benar.
10. Melalui diskusi kelas dan membaca literatur siswa mampu menjelaskan model atom
Rutherford dengan benar.
11. Melalui diskusi kelas dan membaca literatur siswa mampu menjelaskan model atom
Bohr dengan benar.
12. Melalui diskusi kelas dan membaca literatur siswa mampu menjelaskan teori
mekanika gelombang dengan benar.
LATIHAN SOAL
63
1. Dalam Hasil perenungan, Dalton menyempurnakan teori atom Democritus dan
menghasilkan 4 postulat mengenai atom. Sebut dan jelaskan keempat postulat
tersebut !
Jawaban:
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
2. Dalam teori model atom oleh Dalton memeiliki kekurangan dan kelebihan pada
teorinya. Sebutkan kekurangan dan kelebihan dari teori model atom dalton
tersebut !
Jawaban:
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
4. Jelaskan kelemahan dan kelebihan dari teori model atom J.J Thompson !
Jawaban:
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
5. Berikut ini adalah gambar lintasan (orbital) planet dan matahari. Jelaskan
bagaimana keterkaitan atom dengan gambar dibawah ini yang sesuai dengan
teori atom Rutherford !
Jawaban:
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
8. Dalam model atom Bohr terdapat penyempurnaan dalam teori model atom
Rutherford. Bagaimanakah Bohr dapat menyempurnakan model atom dari
Rutherford ?
Jawaban:
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
65
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
10. Berdasarkan gambar di bawah ini, jelaskan apa pendapat anda mengenai
gambar tersebut !
Jawaban:
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
11. Tulislah konfigurasi elektron, dan tentukan elektron valensi dari unsur-unsur berikut!
Elektron
Nomor Konfigurasi Elektron Valensi
Unsur
Atom
K L M N O
Oksigen
Natrium
Litium
Belerang
Bromin
Kripton
12. Berdasarkan pemahaman anda tentang nomor atom, nomor massa, dan lambang
atom, lengkapilah tabel berikut:
2. Belerang 16 16 …..
13. Silikon (Si) merupakan komponen utama pada industri komputer sebagai bahan chip
semikonduktor. Di alam, silikon ada sebagai tiga isotop, yaitu 28Si, 29Si, dan 30Si.
Silikon memiliki nomer atom =14. Tentukan jumlah proton, neutron, dan elektron
dalam isotop.
Jawaban:
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
................................
14. Tentukan pasangan atom manakah yang termasuk isotop, isobar, dan isoton!
25
a. 24
11 Na dan 12 Mg
39 39
b. 19 K dan 17 Cl
16 18
c. 8 O dan 8 O
32 31
d. 16 S dan 15 P
23 23
e. 11 Na dan 12 Mg
12 13
f. 6 C dan 6 C
67
Pertemuan 2
Lampiran 2.1
Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran
1. Nomor Atom dan Nomor Massa
Suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain. Dengan penemuan
partikel penyusun atom dikenal istilah nomor atom (Z) dan nomor massa (A).
penulisan lambang atom unsur menyetarakan nomor atom dan nomor massa. Berikut
notasinya:
𝐴
𝑍 𝑋
Ket: X = lambang unsur
Z = nomor atom =jumlah proton (p) = jumlah electron €
A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron (n)
N = nomor massa – nomor atom = A –Z
Contoh:
27
13𝐴𝑙 : menyatakan atom aluminium dengan nomor atom 13 dan nomor massa 27.
Atom ini mempunyai jumlah proton = 13, electron = 13, dan jumlah neutron = 27 – 13
= 14
Dalam bentuk netral jumlah antara proton dan electron adalah sama, sehingga Z = p =
e. sedangkan jika dalam bentuk ion jumlah antara proton dan electron tidak sama,
sehingga Z = p ≠ e.
Contoh :
24 2+
12𝑀𝑔 maka jumlah A = 24; Z = 12; p = 12; n = 12; dan e = 10
c. Isoton
Adalah kelompok atom (dari unsur-unsur yang berbeda) yang memiliki jumlah
neutron yang sama.
Contoh:
13
6𝐶 dengan 147𝑁
31
15𝑃 dengan 32
16𝑆
3. Konfigurasi Elektron
Menurut model atom Niels Bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada
lintasan-litasan tertentu yang disebut dengan kulit elektron atau tingkat energi.
Lintasan elektron yang terletak paling dekat dengan inti mempunyai energi paling
redah. Semaki jauh lintasan elektron, semakin tinggi tingkat energinya. Lintasan
elektron itu disebut juga sebagai kulit elektron di mana kulit yang paling dekat dengan
inti diberi lambang K, kulit kedua diberi lambang L, kulit ketiga M, dan seterusnya.
Tiap-tiap kulit elektron hanya dapat ditempati leh maksimum 2n2 elektron, di maa n
adalah nomor kulit.
Tabel. Kulit dan jumlah elektron maksimum
Nomor Kulit Nama Kulit Jumlah Elektron Maksimum
1 K 2 elektron
2 L 8 elektron
3 M 18 elektron
4 N 32 elektron
5 O 50 elektron
6 P 72 elektron
7 Q 98 elektron
69
Elektron-elektron akan mulai menempati kulit K sampai penuh
(maksimum), kemudian baru mengisi kulit L, dan demikian seterusnya. Penempatan
elektron sampai penuh akan terjadi pada kulit K, L, dan M, sedangkan untuk kulit-kulit
keempat (kulit N) sudah akan terisi bila kulit M sudah terisi 8 elektron.
Lampiran 2.2
INTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Bangsal
Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia
Indikator Pencapaian
SOAL
Kompetensi (IPK)
3.2.8 Siswa mampu 1. Berapa massa atom dan jumlah elektron suatu atom
memahami nomor atom degan jumlah proton 15 dan jumlah neutron 16?
dan nomor massa dari 2. Tulislah lambang atom lengkap untuk setiap atom-
satu atom. atom berikut, jika diketahui:
a. Jumlah proton 11 dan jumlah neutron 13
b. Massa atom 27 dan mempunya 13 elektron
3.2.9 Siswa mampu 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan isotop, isobar,
menjelaskan pengertian dan isoton!
isotop, isobar, dan 4. Jelaskan mengapa unsur yang sama dapat memiliki
isoton. nomor atom yang sama tetapi nomor massa berbeda!
3.2.10 Siswa mampu 2. Manakah yang merupakan pasangan isotop, isoton,
mengklasifikasikan isobar dan isoelektrik?
atom ke dalam isotop, 131
Xe ; 126 131 128 127 130
54 52Te ; 53 I; 54 Xe ; Te ;
52 53 I
isobar dan isoton
dengan benar.
3.2.11 Siswa mampu 5. Diketahui di alam terdapat 59,98% istop. Bila Ar Cl
menentukan massa 36,2 dan Cl mempunyai 2 isotop, maka nomor massa
atom realtif isotop yang lain adalah .....
berdasarkan tabel
periodik unsur dan
kelimpahan isotopnya
dengan benar.
3.2.12 Siswa mampu 6. Tentukan massa molekul relatif dari H2O dan
menentukan massa CuSO4.5H2O.....
71
Indikator Pencapaian
SOAL
Kompetensi (IPK)
molekul relatif
berdasarkan data massa
atom relatif dengan
benar.
Kriteria Penilaian
Pedoman Pensekoran
Soal Skor
Arah jawaban
maks
1. Berapa massa atom dan
jumlah elektron suatu atom
31 10
degan jumlah proton 15
dan jumlah neutron 16?
3. Tulislah lambang atom
lengkap untuk setiap atom-
atom berikut, jika
24
diketahui: a. 11 Na
10
a. Jumlah proton 11 dan b. 27
13 Al
jumlah neutron 13
b. Massa atom 27 dan
mempunya 13 elektron
4. Jelaskan apa yang Isotop merupakan atom-atom dari unsur
dimaksud dengan isotop, yang sama tetapi mempunyai nomor
isobar,dan isoton! massa yang berbeda.
Isobar merupakan atom-atom yang
berbeda namun memiliki nomos massa 10
yang sama.
Isoton merupakan atom-atom yang
berbeda mempunyai jumah neutron
yang sama.
Pedoman Pensekoran
Soal Skor
Arah jawaban
maks
Isoelektrik merupakan kelompok partikel
(atom, ion) yang memiliki jumlah
elektron yang sama.
5. Jelaskan mengapa unsur karena nomor atom ditentukan oleh jumlah
yang sama dapat memiliki proton sementara nomor massa ditentukan
nomor atom yang sama oleh jumlah proton dan neutron. Jumlah
Skor maksimum 70
73
Lampira 2.3
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Bangsal
Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia
No Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Positif/negatif Tindak lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
75
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
J. Identitas
Sekolah : SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto
Mata Pelaaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Ruang Lingkup Kimia
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran (3 kali pertemuan)
K. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
L. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1 Siswa mampu Pertemuan 1
menjelaskan metode 3.1.1 Menjelaskan peranan kimia dalam kehidupan
ilmiah, hakikat ilmu 3.1.2 Menjelaskan hakikat ilmu kimia
Kimia, keselamatan dan Pertemuan 2
keamanan Kimia di 3.1.3 Menjelaskan Keselamatan dan Keamanan
Kimia di Laboratorium
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
laboratorium, serta peran Pertemuan 3
kimia dalam kehidupan 3.1.4 Menjelaskan langkah-langkah Metode Ilmiah
melalui fenomena
M. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan
siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu
dalam mengkaji karakteristik ilmu kimia, berperilaku jujur, teliti, kritis dalam
menerapkan prinsip-prinsip metode ilmiah dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat menjelaskan
metode ilmiah, hakikiat ilmu kimia, keselamatan dan keamanan di laboratorium serta
peran kimia dalam kehidupan dan mampu menyajikan hasil rancangan dan hasil
percobaan ilmiah.
N. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1 :
1. Peran Kimia dalam Kehidupan
2. Hakikat Ilmu Kimia
Pertemuan 2 :
1. Keselamatan dan Keamanan Kimia di laboratorium
77
Pertemuan 3 :
1. Metode Ilmiah.
O. Metode Pembelajaran
Pertemuan 1:
Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab
Pertemuan 2:
Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab
Pertemuan 3:
Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab
Q. Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 JP)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.1 Menjelaskan peranan Kimia dalam kehidupan
3.1.2 Menjelaskan hakikat ilmu kimia
4.1.1 Mempresentasikan hasil diskusi mengenai peranan Kimia dalam kehidupan dan
hakikat ilmu kimia
79
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Penutup
81
2. Guru melakukan refleksi dengan mereview ingatan peserta didik sesuai
dengan indikator yang hendak dicapai.
3. Guru memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutnya yakni mengenai metode ilmiah
4. Guru memberikan salam dan pembelajaran berakhir
Pertemuan 2 ( 2 x 45 JP)
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.1.3 Menjelaskan Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium
4.1.2 Mempresentasikan hasil diskusi mengenai keselamatan dan keamanan kimia di
laboratorium
Kegiatan Pendahuluan
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
1. Guru memasuki ruangan kelas.
2. Guru mengucapkan salam pembuka kepada peserta didik.
3. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum 15 menit
pembelajaran dimulai.
Fase 1: Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta
didik
4. Guru memberikan apresepsi dengan menanyakan seputar alat-alat
laboratorium yang dikenal oleh siswa dibangku SMP dan mereview
kembali mengenai materi minggu lalu (berfikir kritis)
5. Guru Merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang
dikemukakan peserta didik di papan tulis), memberikan sedikit
ulasan mengenai jawaban siswa (literasi)
6. Guru memotivasi peserta dengan menyajikan sebuah gambar
kecelakaan-kecelakaan yang terjadi di laboratorium (budaya
literasi)
7. Dari gambar yang sudah ditampilkan oleh Guru, siswa bertanya
mengenai bagaimana bisa terjadi bermacam-macam kecelakaan di
laboratorium dan hubungannya dengan pembelajaran hari ini.
(berfikir kritis)
8. Guru menyampaikan Kompetensi Dasar, IPK, tujuan pembelajaran
yang akan dicapai berkaitan dengan keselamatan dan keamanan
kimia di laboratorium.
Kegiatan Inti
83
6. Fase 5 : Evaluasi
7. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
di depan kelas. (komunikatif)
8. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan,
mencermatinya dan membandingkan dengan hasil dari kelompoknya
sendiri kemudian mendiskusikan kembali pada kelompok masing-
masing.(literasi)
9. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan dengan
mengajukan pertanyaan,meminta konfirmasi ataupun memberikan
masukan terhadap kelompok lainnya. (berfikir kritis,komunikatif)
10. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) saat
presentasi berlangsung.
Kegiatan Penutup
Pertemuan 3 ( 2 x 45 JP)
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.1.4 Menjelaskan langkah-langkah Metode Ilmiah melalui fenomena
4.1.3 Mempresentasikan rangkuman data hasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah.
Kegiatan Pendahuluan
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
1. Guru memasuki ruangan kelas.
2. Guru mengucapkan salam pembuka kepada peserta didik.
3. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum 15 menit
pembelajaran dimulai.
Kegiatan Inti
85
Fase 3: Mengorganisasi peserta didik ke dalam kelompok belajar
1. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok belajar
yang terdiri dari 5 kelompok (kolaboratif) 65 menit
Kegiatan Penutup
87
- Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Siswa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran 1.1
Intrumen Penilaian Sikap
Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto
Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : X/ Semester I
Mata Pelajaran : Kimia
Kejadian/ Butir Pos/
No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
89
Lampiran 1.2
Materi Pembelajaran
PETA KONSEP
Ilmu Kimia
berperan dalam
menerapkan
Partikel materi
Campuran Campuran
Homogen Heterogen
meliputi
tahapan
Observasi
Hipotesis menerapkan
Eksperimen Keselamatan
Kesimpulan / Kerja
teori
A. Hakikat Ilmu Kimia
Pada hakikatnya Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang
mempelajari struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi (zat) dan energi yang
menyertai perubahan tersebut. Ilmu kimia sring disebut sebagai pusatnya pengetahuan,
sebab ilmu kimia dibutuhkan untuk mempelajari ilmu pengetahuan lainnya, misalnya fisika,
biologi, geografi, lingkungan hidup, geologi, kesehatan dan kedokteran, sejarah dan bahkan
hukum membutuhkan ilmu kimia.
Struktur atau susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi
dan perbandingan tiap-tiap komponen dalam materi, serta menggambarkan bagaimana
atom-atom penyusun materi tersebut saling bergabung atau berikatan. Sifat materi
mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi
oleh susunan dan struktur dari materi tersebut dan meliputi perubahan fisis (wujud) dan
perubahan kimia (perubahan yang menghasilkan zat baru). Dalam proses perubahan struktur
selalu dilibatkan energi yang menyertai perubahan materi tersebut, bagaimana proses dan
besarnya energi yang terlibat, serta asal-usul energi tersebut dihasilkan atau diperlukan.
Ilmu kimia berkembang melalui eksperimen. Oleh karena itu, ilmu kimia selain
berisi tentang produk-produk ilmiah (fakta, prinsip, hukum-hukum, dan teori) juga memuat
proses-proses ilmiah. Disamping itu di dalam ilmu kimia juga dibahas mengenai bagaimana
penerapan produk dan proses ilmiah untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Ilmu kimia
dipelajari dan dikembangkan dengan metode yang biasa digunakan oleh para ilmuan dalam
memperoleh ilmu pengetahuan, yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah yang
disebut metode ilmiah.
91
Ilmu kimia diperlukan untuk mendukung proses diagnosis dan penyembuhan,
seperi uji kesehatan laboratorium, proses dialysis atau cuci darah, dll.
3. Bidang farmasi
Berbagai jenis obat-obatan dibuat dari bahan-bahan yang memiliki kandungan
senyawa kimia yang berhasiat secara medis.
4. Bidang geologi
Ilmu kimia diperlukan untuk meneliti jenis dan komposisi materi dari batuan dan
mineral. Umur fosil pun dapat diperkirakan dengan bantuan ilmu kimia.
5. Bidang pertanian
Ilmu kimia diperlukan dalam pembuatan berbagai macam pupuk dan pestisida.
6. Bidang industri
Berbagai produk industry seperti semen, cat, obat, kayu, dan plastic dihasilkan
melalui riset yang memerlukan pengetahuan ilmu kimia.
7. Ilmu Sosial
Ilmu kimia juga dapat membantu menyelesaikan masalah social, seperti masalah
ekonomi, hokum, dan lingkungan hidup.
93
Materi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu unsur, senyawa, dan campuran. Unsur
dan senyawa merupakan suatu zat murni, sedangkan campuran adalah kumpulan zat-zat
murni yang berbeda jenis.
a. Unsur
Unsur merupakan zat murni yang tidak dapat dibagi lagi menjadi dua atau
lebih zat murni lain yang lebih sederhana melalui proses kimia atau proses fisik
seperti pemisahan. Suatu unsur hanya terdiri atas satu atom. Sebagai contoh
unsur besi (Fe) tersusun atas atom-atom besi dan tidak dapat dibagi menjadi
logam yang lebih sederhana.
b. Senyawa
Senyawa merupakan zat murni yang terbentuk dari penggabungan dua
jenis unsur atau lebih melalui reaksi kimia. Sebagai contoh: air (H2O), ammonia
(NH3), dan karbon dioksida (CO2).
Air adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi kimia antara gas hidrogen
dan gas oksigen melalui reaksi pembentukan.
Hidrogen + Oksigen air
H2 (g) + ½ O2 (g) H2O (g)
95
contoh:
Besi baja (stainless steel) adalah paduan logam yang terbuat dari
campuran antara besi, kromium, nikel, dan sedikit karbon.
Kuningan adalah paduan logam yang terbuat dari campuran
antara tembaga dengan seng.
Campuran dikelompokkan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan
campuran heterogen.
1) Campuran Homogen
Dalam campuran homogen, partikel-partikel tersebar merata di
segala ruangn dengan komposisi yang seragam. Komponen-
komponen bercampur secara acak tanpa terlihat adanya lapisan
pembatas antar komponen. Biasanya campuran ini disebut sebagai
larutan , dan membentuk 1 fasa.
Contohnya: air dengan gula, air dengan garam, air dengan sirup, dan
lain-lain.
2) Campuran Heterogen
Campuran heterogen merupakan campuran dengan komposisi zat-
zat penyusun diselurug ruang yang tidak seragam. Dalam campuran
ini terlihat adanya satu atau lebih lapisan pembatas antar komponen
penyusun campuran yang berbeda. Campuran ini membentuk 2 fasa
atau lebih.
Contohnya: air dengan minyak, air dengan pasir, dan lain-lain.
Ion
Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik, dalam hal ini
bermuatan listrik (dapat menghantarkan listrik). Ion yang bermuatan positif disebut kation,
sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Beberapa senyawa tertentu tidak
tersusun atas molekul tetapi tersusun atas ion-ion. Contoh: NaCl merupakan suatu senyawa
yang tersusun atas ion Na+ dan ion Cl-.
E. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara
sistematis, empiris, dan terkontrol. Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan
berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam
pelaksanaannya.
Adapun langkah-langkah metode ilmiah sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah
2. Mengkaji teori sebelumnya
3. Merumuskan hipotesis
4. Melakukan eksperimen
5. Mengumpulkan data
6. Menganalisis data untuk menguji hipotesis
7. Merumuskan kesimpulan
97
4) Jangan pernah menghirup langsung bau dari uap atau gas-gas.
5) Jangan memipet (mengisap larutan) dengan menggunakan mulut.
6) Rapikan ruang kerja, dan cucilah tanggan anda dengan sabun sebelum
meninggalkan laboratorium.
c. Penanganan dan penataan bahan-bahan kimia dan peralatan
1) Perhatikan semua bahan kimia yang berbahaya.
2) Bacalah label dengan seksama sebanyak dua kali sebelum mengambil sesuatu
dari botol bahan kimia.
3) Jangan menggunakan bahan-bahan yang mudah terbakar di tempat-tempat
yang berdekatan dengan api.
4) Jangan biarkan pembakar menyala jika tidak digunakan.
5) Matikan semua pemanas, katup-katup gas, keran-keran air jika tidak
digunakan.peganglah peranti gelas dengan sarung tangan atau tang penjepit,
jika besisi bahan panas dan berbahaya.
Setiap bahan kimia memiliki sifat-sifat tertentu. Perhatikan symbol symbol
yang biasa terdapat dalam kemasan bahan kimia berikut ini.
99
6) Perhatikan baik-baik petunjuk penanganan kecelakaan laboratorium.
7) Laporkan ke pengawas dengan segera mengenai kecelakaan yang terjadi.
Lampiran 1.3
Instrumen
Nama :
Kelas :
Indek Pencapaian Kompetensi
KD 4: Mempresentasikan hasil diskusi mengenai peranan Kimia dalam kehidupan dan
hakikat ilmu kimia
Skor
Aspek yang diamati
1 2 3
Penguasaan isi
Teknik bertanya/menjawab
Metode Penyajian
Rubrik Penilaian:
dinilai 3 2 1
101
peserta didik lain
megerti
Lampiran 1.4
Lembar KerjaSiswa
k I m i A
Nama Kelompok
KELAS
X
Semeester
1
PENDAHULUAN
Tahukah kamu bagaimana cara menguraikan air dan gula menjadi unsur-unsur
penyusunnya? Dapatkah karbon, hidrogen, dan oksigen diuraikan lagi menjadi zat lain?
Dengan reaksi kimia biasa karbon, oksigen, dan hidrogen tidak dapat diuraikan lagi. Karbon,
hidrogen, dan oksigen tergolong unsur.
Materi di alam dapat berupa zat murni, juga dapat berupa campuran. Ternyata,
zat murni itu sendiri dapat berupa unsur atau dapat juga senyawa. Begitu juga dengan
campuran, dapat berupa campuran homogen atau heterogen. Tahukah kamu, ada berapa
macam unsur, senyawa, dan campuran di dasar laut? Apakah yang dimaksud dengan unsur,
senyawa, dan campuran itu?
TUJUAN
1. Melalui diskusi kelas siswa dapat menjelaskan pengertian unsur, senyawa, dan
campuran dengan benar
2. Melalui diskusi kelas siswa dapat membandingkan sifat unsur, senyawa, dan
campuran dengan benar
3. Melalui diskusi kelas siswa dapat mengelompokkan zat ke dalam campuran
homogen dan campuran heterogen
BAGIAN I 103
Cara kerja:
Tabel Data
2. Air
3. Emas murni
4. Air sirup
5. Belerang
6. Asam klorida
7. Udara
8. Tembaga
9. Oksigen
10. Kopi
11. Asam sulfat
14. Platina
15. Aluminium
Kesimpulan:
Unsur
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............
Senyawa
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............
Campuran
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............
105
BAGIAN II
Cara Kerja:
1. Bacalah beberapa sumber mengenai campuran homogen dan campuran heterogen
2. Dari tabel pada bagian I kelompokkan mana yang termasuk campuran heterogen
dan mana yang termasuk campuran heterogen pada tabel di bawah ini dan berikan
alasan pada kolom keterangan
....
Simpulan
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Dibuat Oleh :
Firda Haqiqi
Guru Pembimbing :
Wahyudi, S.Pd.
2018
107
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
109
Senyawa Alkana Merancang Perbedaan
Hidrokarbon Alkena percobaan senyawa struktur dan
Kekhasan atom Alkuna hidrokarbon sifat senyawa
karbon Melakukan hidrokarbon
Contoh carbon percobaan senyawa
hidrokarbon Wujud
senyawa
hidrokarbon
Pertemuan 1 ( 2 x 45 menit )
A. Pendahuluan 20 menit
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memberi motivasi
1. Menciptakan suasana kelas yang religius dengan memulai
pembelajaran dengan berdo’a, memeriksa kehadiran siswa,
kebersihan dan kerapian siswa serta kelas, kesiapan kelas
memulai pembelajaran
2. Memotivasi siswa
“intan berlian dan arang/grafit memiliki bahan pembentuk yang
sama yaitu karbon, tetapi memiliki bentuk dan sifat yang berbeda.
Mengapa demikian? Intan dapat terbentuk dengan pemanasan
suhu yang sangat tinggi dan waktu yang sangat lama sedangkan
arang tidak. Jadi proses yang menyakitkan dan penuh rintangan
ketika kita dapat bersabar dan melaluinya maka akan
menghasilkan sesuatu yang membanggakan dan kesuksesan”
3. Mereview pelajaran pada pertemuan sebelumnya
“apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen? ”
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan
B. Inti 75 menit
Tahap 1
Fase 2 : Menyampaikan pengetahuan atau keterampilan
1. Guru menyampaikan penjelasan tentang kekhasan dari atom
karbon
2. Guru memberikan contoh soal tentang mengidentifikasi atom
C primer, tersier, skunder, kuantener
Fase 3 : Melakukan latihan terbimbing
1. Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal yang ada
di buku paket sesuai dengan langkah-langkah yang
dicontohkan oleh guru
2. Siswa mengerjakan soal di buku paket dengan bimbingan guru
Fase 4 : Mengecek pemahaman siswa dan memberi umpan
balik
1. Guru menunjuk salah satu siswa untuk mengerjakan di papan
tulis
2. Guru meminta siswa lain untuk mengecek jawaban siswa yang
mengerjakan di papan tulis
3. Guru memberi umpan balik
Tahap 2
Fase 2 : Menyampaikan pengetahuan atau keterampilan
1. Guru menyampaikan pengetahuan tentang penggolongan
hidrokarbon (alkana,alkena,alkuna), deret homolog
alkana,alkena,alkuna.
2. Guru memberikan contoh cara mengidentifikasi struktur
senyawa hidrokarbon.
111
1. Guru menunjuk salah satu siswa untuk mengerjakan di papan
tulis
2. Guru meminta siswa lain untuk mengecek jawaban siswa yang
mengerjakan di papan tulis
3. Guru memberi umpan balik
A. Penutup 5 menit
1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi
pembelajaran hari ini
2. Guru mengulangi dan menyetujui jawaban dari siswa
3. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah
4. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya
5. Guru menutup kegiatan pembelajaran
Pertemuan 2 ( 2 x 45 menit )
A. Pendahuluan 20 menit
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memberi motivasi
1. Guru memberikan salam
2. Mengecek kehadiran siswa
3. Merievew pelajaran pertemuan sebelumnya
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
B. Inti 75 menit
Fase 2 : Menyampaikan pengetahuan atau keterampilan
1. Guru menyampaikan penjelasan tentang aturan tatanama
senyawa alkana dengan memberi langkah-langkah cara
pengerjaannya.
2. Guru memberikan contoh soal tentang struktur dan penamaan
dari senyawa alkana.
Fase 3 : Melakukan latihan terbimbing
1. Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal yang
ada di buku paket sesuai dengan langkah-langkah yang
dicontohkan oleh guru
2. Siswa mengerjakan soal di buku paket dengan bimbingan
guru
Fase 4 : Mengecek pemahaman siswa dan memberi umpan
balik
1. Guru menunjuk salah satu siswa untuk mengerjakan di papan
tulis
2. Guru meminta siswa lain untuk mengecek jawaban siswa
yang mengerjakan di papan tulis
3. Guru memberi umpan balik
C. Penutup 5 menit
1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi
pembelajaran hari ini
2. Guru mengulangi dan menyetujui jawaban dari siswa
3. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran
113
Pertemuan 3 ( 2 x 45 menit )
A. Pendahuluan 20 menit
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memberi motivasi
1. Guru memberi salam
2. Mengecek kehadiran siswa
3. Merieview materi pertemuan sebelumnya
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
B. Inti 75 menit
Tahap 1
Fase 2 : Menyampaikan pengetahuan atau keterampilan
1. Guru menyampaikan penjelasan tentang aturan tatanama
alkena dengan langkah-langkah pengerjaannya.
2. Guru memberikan contoh soal pemberian nama alkena dan
membuat struktur dari senyawa alkena
Fase 3 : Melakukan latihan terbimbing
1. Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal yang
ada di buku paket sesuai dengan langkah-langkah yang
dicontohkan oleh guru
2. Siswa mengerjakan soal di buku paket dengan bimbingan
guru
Fase 4 : Mengecek pemahaman siswa dan memberi umpan
balik
1. Guru menunjuk salah satu siswa untuk mengerjakan di papan
tulis
2. Guru meminta siswa lain untuk mengecek jawaban siswa
yang mengerjakan di papan tulis
3. Guru memberi umpan balik
Tahap 2
Fase 2 : Menyampaikan pengetahuan atau keterampilan
1. Guru menyampaikan pengetahuan tentang aturan tatanama
alkuna.
2. Guru memberikan contoh soal pemberian tatanama alkena
dan membuat struktur dari senyawa alkuna.
A. Pendahuluan
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memberi motivasi
1. Guru memberi salam
2. Mengecek kehadiran siswa
3. Merieview materi pertemuan sebelumnya
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
B. Inti 150 menit
Tahap 1
Fase 2 : Menyampaikan pengetahuan atau keterampilan
1. Guru menyampaikan penjelasan tentang isomer rangka
2. Guru memberikan contoh soal isomer rangka
(alkana,alkena,alkuna).
Fase 3 : Melakukan latihan terbimbing
1. Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal yang
ada di buku paket sesuai dengan langkah-langkah yang
dicontohkan oleh guru
2. Siswa mengerjakan soal di buku paket dengan bimbingan
guru
Fase 4 : Mengecek pemahaman siswa dan memberi umpan
balik
115
1. Guru menunjuk salah satu siswa untuk mengerjakan di papan
tulis
2. Guru meminta siswa lain untuk mengecek jawaban siswa
yang mengerjakan di papan tulis
3. Guru memberi umpan balik
Tahap 2
Fase 2 : Menyampaikan pengetahuan atau keterampilan
1. Guru menyampaikan pengetahuan tentang isomer posisi,
isomer geometri
2. Guru memberikan contoh soal isomer posisi, isomer
geometri.
Pertemuan 6
Kegiatan Alokasi Waktu
A. Pendahuluan 20 menit
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memberi motivasi
1. Guru memberi salam
2. Mengecek kehadiran siswa
3. Merieview materi pertemuan sebelumnya
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
B. Inti 75 menit
Tahap 1
Fase 2 : Menyampaikan pengetahuan atau keterampilan
1. Guru menyampaikan penjelasan tentang reaksi pembakaran
pada alkana, alkena,alkuna, dan reaksi subtitusi pada alkana
2. Guru memberikan contoh soal tentang reaksi pembakaran
pada alkana,alkena,alkuna, reaksi subtitusi pada alkana
117
3. Guru memberi umpan balik
C. Penutup 5 menit
1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi
pembelajaran hari ini
2. Guru mengulangi dan menyetujui jawaban dari siswa
3. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran
IX. PENILAIAN
b. Teknik Penilaian :
1. Penialain sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
2. Penialain Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
d. Instrumen Penilaian (terlampir)
e. Remedial
1. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
2. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
3. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
f. Pangayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
X. Lampiran
Lampiran 1 : lembar pengamatan sikap
Lampiran 2 : lembar pengamatan aspek pengetahuan
Lampiran 3 : lembar penilaian pengetahuan 1
Lampiran 4 : rubrik penilaian dan kunci jawaban 1
Lampiran 5 : lembar penilaian pengetahuan 2
Lampiran 6 : rubrik penialaian dan kunci jawaban 2
Mojokerto, 03 September 2018
Menyetujui Penyusun
Guru Pamong SMAN 1 Bangsal Mahasiswa PPL UNESA
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Bangsal
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
119
Lampiran 1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
dst.
Keterangan
1 BT= kurang
2 MT= sedang
3 MB= baik
4 MK= sangat baik
Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi
121
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN
ASPEK PENGETAHUAN
2.
3.
4.
5.
...
Petunjuk Penskoran :
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Soal !
1. Sebutkan minimal 3 kekhasan dari atom karbon yang tidak dimiliki oleh atom-atom
lain !
2. Tentukan jumlah atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner dari rumus struktur
berikut !
123
Lampiran 6
RUBRIK PENILAIAN DAN KUNCI JAWABAN I
No. Soal Kunci Jawaban Skor
soal Maksimal
1. Sebutkan minimal 3 kekhasan dari - Atom karbon membentuk empat 10
atom karbon yang tidak dimiliki oleh ikatan kovalen
atom-atom lain ! - Atom karbon berukuran relative
kecil
- Atom karbon mempunyai
kemampuan membentuk ikatan
2. Tentukan jumlah atom C primer, a. Atom C primer : 5 30
sekunder, tersier, dan kuarterner dari Atom C sekunder : 6
Atom C tersier : 3
rumus struktur berikut !
Atom C kuarterner : 0
b. Atom C primer : 6
Atom C sekunder : 2
Atom C tersier : 1
Atom C kuarterner : 1
c. Atom C primer : 3
Atom C sekunder : 3
Atom C tersier : 1
Atom C kuarterner : 0
Soal !
1. Berilah nama senyawa yang memiliki struktur sebagai berikut :
a. b.
c. d.
125
Lampiran 5
a. c) 2,3-dimetil-2-heptena
d) 4-etil-2-heptuna
b.
c.
d.
c.
127
Instrumen Penilaian
Post Test
(point 10)
(point 30)
a.
H2 H2 H2
HC C CH2 C CH C C C CH3
H2
CH2
b. CH3
H H
3HC C C C CH3
H
RUBRIK RENTANG
NO KUNCI JAWABAN
SKOR SKOR
D: tidak
dijawab
atau
menjawab
tidak ada
kaitannya
dengan
soal
129
RUBRIK RENTANG
NO KUNCI JAWABAN
SKOR SKOR
dengan
soal
A:menjelaskan
dengan tepat
dan benar SKOR
MAKS 25
a. 5-etil-1-nonuna B: menjelaskan
dengan tepat
b.4-metil-2-pentena
dan kurang
A: >25-20
benar
B: >20-10
C: menjelaskan
kurang tepat C:>15-5
dan kurang
benar D:> 0-5
D: tidak
dijawab
atau
menjawab
tidak ada
kaitannya
3. dengan
soal
Post Test
131
Kunci Jawaban
RENTANG
NO KUNCI JAWABAN RUBRIK SKOR
SKOR
CH₃-CH₂-CH₂-CH₂-CH₂-CH3 ⇒ n-heksana
KRITERIA PENILAIAN
CH2
HC CH3
CH3
133
Kunci Jawaban
RENTANG
NO KUNCI JAWABAN
SKOR
CH₃-CH₂-CH₂-CH₂-CH₂-CH3 ⇒ n-heksana
CH₃
I
CH₃-C-CH₂-CH₃ ⇒ 2,2-dimetil butana
I
CH₃
SKOR MAKS 50
2. A: >50-40
4-etil-2-metil-heksana
B: >40-30
C:>30-15
D:> 0-15
KRITERIA PENILAIAN
135
Kunci Jawaban
NO KUNCI JAWABAN RUBRIK SKOR RENTANG SKOR
C: menjelaskan kurang
tepat dan kurang benar
serta tidak dapat
menyebutkan contoh
minimal
137
KRITERIA PENILAIAN
139
B. Tujuan Pembelajaran
C. Materi Pembelajaran
D. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board
E. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XI .
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.
F. Pembelajaran
Pertemuan Pertama
KEGIATAN LITERASI
141
Kegiatan Pembelajaran Langkah pembelajaran Alokasi Waktu
3. reaksi pembakarannya
4. pembakaran senyawa hidrokarbon
sempurna dan tidak sempurna.
5. dampak senyawa hidrokarbon dan
cara mengatasinya
COLLABORATION(KERJASAMA)
Memverifikasi (Verification):
COMMUNICATION
Generalization
Pertemuan kedua
KEGIATAN LITERASI
143
Kegiatan Pembelajaran Langkah pembelajaran Alokasi Waktu
Memverifikasi (Verification):
Generalization
145
6. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
f. Pangayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Mojokerto, 03 September 2018
Menyetujui Penyusun
Guru Pamong SMAN 1 Bangsal Mahasiswa PPL UNESA
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Bangsal
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
147
Lampiran Sikap
- Penilaian Observasi
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai
4. Kode nilai / predikat :
75,00 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,00 – 75,00 = Baik (B)
25,00 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
149
- Penilaian Diri
Kode
Jumlah Skor
No Pernyataan Ya Tidak Nilai
Skor Sikap
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Teman Sebaya
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
151
a. Pengetahuan
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor
No Aspek yang Dinilai Kode Nilai
25 50 75 100 Skor Sikap
Intonasi
1
Pelafalan
2
Kelancaran
3
Ekspresi
4
Penampilan
5
Gestur
6
- Penugasan
b. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan pertanyaan
1
Pelafalan
4
153
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
Penguasaan materi diskusi
1
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
STRUKTUR ATOM DENGAN MENGGUNAKAN MULTI
MODEL DI KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 1 BANGSAL
MOJOKERTO
Disusun Oleh:
FIRDA HAQIQI
NIM: 15030194103
PENDIDIKAN KIMIA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kami selaku penulis, sehingga dapat menyelesaikan laporan
program pengelolaan pembelajara ini.
Atas terselesaikannya laporan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu di dalam pelaksanaan praktik ajar nyata in. Ucapan terimakasih
penulis tujukan kepada yang terhormat:
12. Bapak Prof. Dr. Suyono, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan
Alam.
13. Prof. Suyatno, M.Si. selaku Ketua Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya.
14. Bapak Sukarmin M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia yang telah
membimbing dan memberikan pengarahan kepada kami mahapeserta didik pendidikan
kimia untuk senantiasa menjadi pendidik yang baik.
15. Dr. Murdiyanto, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Lapangan kegiatan praktik ajar nyata
yang telah memberikan bimbingan dan mengarahkan untuk menjadi pendidik yang baik.
16. Suyono S.Pd., M.MPd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto yang telah
memberikan izin dan memberikan fasilitas selama melaksanakan kegiatan praktik ajar
nyata di sekolah.
17. Wahyudi S.pd. selaku Guru Pamong Bidang Studi Kimia yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan bantuan agar penulis dapat menjadi pendidik bidang studi kimia
yang baik.
18. Seluruh Bapak dan Ibu guru beserta staf yang telah memberikan bantuan serta dapat
menerima kami disekolah dengan baik sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan
praktik ajar nyata di SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto ini dengan baik.
19. Orang tua yang telah memberikan dukungan serta arahan agar penulis dapat melaksanakan
kegiatan praktik ajar nyata dengan baik dan menjadi pendidik yang baik.
20. Seluruh peserta didik SMA Negeri 1 Bagsal Mojokerto khususnya kelas X dan XI yang
telah bersedia untuk penulis membimbing dan memberikan perhatian terhadap mata
pelajaran kimia dengan baik.
21. Seluruh teman-teman anggota kelompok PPP SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto yang telah
memberikan semangat, bantuan serta kritik dan saran dalam berbagai hal sehingga penulis
dapat menyelesaikan kegiatan praktik ajar nyata dan penulisan laporan ini dengan baik dari
awal hingga selesainya kegiatan praktik ajar nyata ini.
22. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara materi maupun moral yang dalam
hal ini tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian tindakan kelas ini masih jauh dari kata
sempurna dan banyak yang perlu diperbaiki, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
senantiasa penulis harapkan untuk menyempurnakan proposal penelitian tindakan kelas.
Harapan penulis semoga laporan program pengelolaan pembelajaran ini dapat memberikan
manfaat dan nilai positif bagi penulis maupun pembaca.
Firda Haqiqi
NIM 15030194103
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Bab I Pendahuluan 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan Penelitian 2
1.4. Manfaat Penelitian 2
Bab II Kajian Pustaka 4
2.1. Kajian Teori 4
2.2. Penelitian yang Relevan 9
2.3. Kerangka Berpikir 10
2.4. Hipotesis Tindakan 11
Bab III Metodologi Penelitian 12
3.1. Jenis Penelitian 12
3.2. Lokasi & Waktu penelitian 12
3.3. Subyek Penelitian 12
3.4. Prosedur Penelitian 12
3.5. Instumen Teknik Pengambilan Data 12
3.6. Teknik Analisis Data 13
3.7. Indikator Keberhasilan 14
Daftar Pustaka 15
iii
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran kimia disebabkan oleh
metode belajar yang diterapkan guru dalam pembelajaran belum dapat
memotivasi siswa dalam belajar, sehingga pemahaman siswa terhadap konsep
kimia kurang optimal. Metode belajar yang kurang bervariasi berimbas pada
kurangnya peran siswa dalam pembelajaran, sehingga motivasi dan tanggung
jawab siswa dalam proses pembelajaran rendah. Metode belajar yang
diterapkan guru kimia di SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto terutama pada
materi struktur atom belum dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini
menyebabkan rendahnya hasil belajar sehingga belum mencapai indikator yang
direncanakan sebelumnya.
(Arrends,2012)
Menurut Daniel Mujis dan David Reynold (dalam Suprijono,
2009:70-71), kelima fase pembelajaran langsung dapat dikembangkan
sebagai berikut:
a) Directing. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada seluruh
kelas dan memastikan bahwa semua peserta didik mengetahui apa
yang harus dikerjakan dan menarik perhatian peserta didik pada poin-
poin yang membutuhkan perhatian khusus.
b) Instructing. Guru memberi informasi dan menstrukturisasikannya
dengan baik.
c) Demonstrating. Guru menunjukkan, mendeskripsikan dan membuat
model dengan menggunakan sumber serta display visual yang tepat.
d) Explanning and illustrating. Guru memberikan penjelasan-penjelasan
akurat dengan tingkat kecepatan yang tepat dan merujuk pada metode
sebelumnya.
e) Questioning and discussing. Guru bertanya dan memastikan
keseluruh peserta didik ikut ambil bagian. Guru mendengarkan
dengan sesakma jawaban peserta didik dan merespons secara
konstruktif untuk mengembangkan belajar peserta didik. Guru
menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka dan tertutup. Guru
memastikan bahwa peserta didik dengan semua kemampuan yang
dimilikinya terlibat dan memberikan konstribusi di dalam diskusi.
Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk memikirkan
jawabannya sebelum peserta didik menjawab.
f) Consolidating. Guru memaksimalkan kesempatan menguatkan dan
mengembangkan apa yang sudah diajarkan melalui berbagai macam
kegiatan di kelas. Guru dapat pula memberi tugas-tugas yang
difokuskan dengan baik untuk dikerjakan dirumah.
g) Evaluating pupil’s responses. Guru mengevaluasi presentasi hasil
kerja peserta didik.
h) Summarizing. Guru merangkum apa yang telah diajarkan dan apa
yang sudh dipelajari peserta didik selama dan menjelang akhir
pelajaran.
c. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran direct interaction
1) Kelebihan
a) Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun
kecil.
b) Dapat digunakan untuk menekankan kesulitan-kesulitan yang
mungkin dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat
diungkapkan.
c) Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep
dan keterampilan-keterampilan.
d) Demonstrasi memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi pada
hasil-hasil dari suatu tugas. Hal ini penting terutama jika siswa
tidak memiliki kepercayaan diri atau keterampilan dalam
melakukan tugas tersebut.
e) Model pembelajaran langsung bergantung pada kemampuan
refleksi guru sehingga guru dapat terus menerus mengevaluasi
dan memperbaikinya. Model pembelajaran langsung yang
menekankan kegiatan mendengar (misalnya ceramah) dan
mengamati (misalnya demonstrasi) dapat membantu siswa yang
cocok belajar dengan cara-cara ini.
2) Kekurangan
a) Karena guru merupakan pusat dalam cara penyampaian ini,
maka kesuksesan pembelajaran ini bergantung pada guru. Jika
guru tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias
dan terstruktur, siswa dapat menjadi bosan, teralihkan
perhatiannya, dan pembelajaran akan terhambat.
b) Dalam model pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi
perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat
pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan
siswa.
c) Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini,
kesuksesan strategi pembelajaran ini bergantung pada image
guru. Jika guru tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya diri,
antusias, dan terstruktur, siswa dapat menjadi bosan, teralihkan
perhatiannya, dan pembelajaran mereka akan terhambat.
2. Model Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian pembelajaran kooperatif
Menurut Rusman (2011) pembelajaran kooperatif merupakan
bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri
dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat
heterogen. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan serangkaian
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di dalam kelompok
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Cooperatif Learning menurut slavin (2009) merujuk pada berbagai
macam model pembelajaran dimana para siswa bekerja sama dalam
kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari berbagai tingkat prestasi,
jenis kelamin, dan latar belakang etnik yang berbeda untuk saling
membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam
kelas kooperatif, para siswa diharapkan saling membantu, saling
mendiskusikan, dan beragumentasi untuk mengasah pengetahuan yang
dikuasai saat itu dan menutup kesengajaan dalam pemahamaan masing-
masing.
Model pembelajaran kooperatif mempunyai tiga tujuan, yaitu:
1) Hasil belajar akademik, model pembelajaran kooperatif dapat
membantu siswa untuk memahami konsep yang sulit sehingga dapat
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik dan lebih
lanjut dalam meningkatkan hasil belajar.
2) Penerimaan terhadap perbedaan individu, efek dari pembelajaran
kooperatif adalah penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda
ras, budaya, kelas social, kemampuan ataupun ketidakmampuan
sehingga dalam pembelajaran siswa belajar untuk menghargai satu
sama lain.
3) Pengembangan keterampilan sosial, keterampilan yang diajarkan
dalam kooperatif adalah kerjasama dan kolaborasi, sehingga siswa
dapat berkomunikasi dengan baik dengan lingkungan dimana saja
mereka berada. Pembelajaran kooperatif berbeda dengan
pembelajaran diskusi biasa, dalam kooperatif konstribusi/kerjasama
individu sangat diutamakan dari keberhasilan kelompok (Nur,2011).
(Arrends,2012)
2.2 Penelitian Relavan
1. Penelitian oleh Jumiati (2008) yang berjudul Peningkatan Ketuntasan
Belajar siswa Konsep Lingkungan Menggunakan Multi Model Pada
Siswa Kelas X 1 SMA Negeri 4 Bireuen, bahwa penggunaan multi model
dapat meningkatkan minat dalam belajar.
2. Penelitian oleh Jumiati (2008) yang berjudul Peningkatan Ketuntasan
Belajar siswa Konsep Lingkungan Menggunakan Multi Model Pada
Siswa Kelas X 1 SMA Negeri 4 Bireuen, bahwa penerapan multi model
dalam pembelajaran memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan
tentang sesuatu dan bagaimana melakukan sesuatu.
2.3 Kerangka Berpikir Harapan :
1. Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk
Fakta :
berperan aktif dalam proses pembelajaran,
1. Berdasarkan pengamatan langsung dikelas X
karena pada kurikulum ini pembelajaran
MIA 3 motivasi belajar siswa masih sangat menitik beratkan pada siswa (student
kurang. centered). Guru berperan sebagai fasilitator
2. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar dapat atau mediator serta perancang pembelajaran
disebabkan oleh metode maupun model yang agar siswa aktif mencari pengetahuan baru.
digunakan guru dalam mengajar belum dapat 2. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016
menyatakan siswa dituntut untuk memiliki
meningkatkan prestasi belajar siwa.
keterampilan berpikir dan bertindak, yaitu
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
dan komunikatif melalui pendekatan ilmiah
sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara
mandiri.
Masalah
Kurangnya motivasi siswa dalam mempelajari materi kimia dikarenakan metode belajar yang kurang tepat.
Solusi
Permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan Menggunakan Multi Model di Kelas X
MIA 3 SMAN 1 Bangsal Mojokerto.
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka hipotesis tindakan
penelitian ini adalah dengan menggunakan multi model dalam mengajarkan
mata pelajaran kimia khususnya pada materi struktur atom pada kelas X MIA
3 SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto.
Berdasarkan kerangka berpikir diatas yang mempengaruhi proses
belajar antara lain kurangnya motivasi belajar kimia dan rendahnya prestasi
belajar siswa dikelas. Dengan menerapkan multi model dalam pembelajaran
peneliti menduga dapat meningkatkan motivasi maupun prestasi belajar
siswa dikelas karena dapat menarik perhatian siswa dan antusias siswa dalam
proses pembelajaran kimia berlangsung.
Bab III
Metodologi Penelitian
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas, metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif.
3.2 Lokasi & Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Driyorejo, di kelas X MIA 3, yaitu pada
semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 pada tanggal 15 Agustus- 31 Agustus 2018.
3.3 Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X MIA 3 yang berjumlah 35 siswa.
3.4 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dimulai dengan melakukan pembelajaran seperti biasa. Kemudian
melakukan observasi pada kegiatan pembelajaran dikelas seperti mengamati motivasi
belajar siswa dan memberikan penugasan agar mengetahui tingkat prestasi belajar siswa
dikelas. Selanjutnya diterapkan pembelajarn dikelas menggunakan multi model yang
terdiri dari model pembelajaran diskusi, model pembelajaran direct instructions, dan
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kemudian penelitian diakhiri dengan melakukan
penilaian harian pada materi struktur atom yang telah diajarkan untuk mengetahui hasil
belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran menggunakan multi model.
3.5 Instrumen Teknik Pengambilan Data
a. Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran
Lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran merupakan lembar
pengamatan yang diisi oleh pengamat (observer) yang berisi tentang penilaian
terhadap keterlaksanaan model pembelajaran pada saat penerapan multi model yang
terdiri dari model pembelajaran diskusi, direct instructions, dan pembelajaran
kooperatif tipe STAD sesuai dengan RPP.
b. Lembar Tes Hasil Belajar
Lembar tes hasil belajar berupa tes kognitif yang berisi tentang sekumpulan soal
tentang materi struktur atom yang hasilnya bisa digunakan untuk mengetahui hasil
belajar siswa setelah menerapkan multi model.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis deskriptif kuantitatif
Analisis ini digunakan untuk menganalisis aktivitas siswa, tes kognitif siswa dan
keterlaksanaan pembelajaran.
- Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran
Data pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Data yang diperoleh menggunakan kriteria seperti Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Kriteria Penilain Kualitas
Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran
Nilai Keterangan
0 Tidak dilaksanakan
1 Kurang
2 Cukup
3 Baik
4 Sangat Baik
Data pengamatan yang diperoleh kemudian diolah dengan bentuk presentase dengan
rumus:
𝛴 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑖𝑛𝑡𝑎𝑘𝑠
Kualitas keterlaksanaan tiap sintaks = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑖𝑛𝑡𝑎𝑘𝑠
Nilai Keterangan
0-1 Buruk
1,1 – 2 Cukup
2,1 – 3 Baik
Keterangan:
𝛴B = Jumlah butir soal yang dijawab benar
N = Jumlah butir soal
Hasil belajar siswa dikatakan naik apabila hasil penilaian harian mencapai KKM, yaitu
sebesar 65.
3.7 Indikator Keberhasilan
Indikator merupakan suatu tolok ukur untuk menentukan tingkat keberhasilan suatu
kegiatan yang bersifat positif.
Tolok ukur keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini adalah:
a Meningkatnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran kimia.
b Ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia khususnya pada materi
struktur atom dengan hasil penilaian harian mencapai nilai KKM sebesar 65.
DAFTAR PUSTAKA