PEMERIKSAAN
Periodik
Sistem penerbitan laporan hasil pemeriksaan secara periodik adalah laporan hasil
pemeriksaan diterbitkan dalam satuan periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya. Contoh
penerbitan secara periodik adalah laporan hasil pemeriksaan harian, mingguan, bulanan,
menyampaikan laporan yang berkaitan dengan aktivitas birokrasi dalam memberikan pelayanan
pertanggungjawaban tersebut disampaikan melalui media yang disusun berdasarkan standar yang
eksplisit, kemudian dikomunikasikan kepada pihak internal maupun eksternal secara periodik.
Permintaan Khusus
Tidak semua laporan hasil pemeriksaan diterbitkan secara periodik oleh pihak auditor.
khusus dari pihak yang berwenang atas laporan hasil pemeriksaan untuk tujuan yang khusus
pula. Penebitan laporan hasil pemeriksaan atas suatu entitas berdasarkan permintaan khusus ini
bersifat insidental, yaitu diterbitkan tidak secara periodik, hanya pada waktu tertentu dalam
rangka ada pemeriksaan terhadap suatu kegiatan atau program yang tidak terjadwal tetap.
Dalam sistem tindak lanjut temuan laporan hasil pemeriksaan ada beberapa langkah yang harus
pemeriksaan yang diperlukan untuk melengkapi data yang telah diperoleh dalam tahap
persiapan audit maupun pada pengujian dan kaji ulang pengendalian manajemen agar
2. Tim mencari bukti-bukti yang kompeten, material dan relevan untuk mendalami bukti
3. Tim membuat kesimpulan yang merupakan pemantapan temuan hasil audit atas dasar
ringkasan bukti yang telah diperoleh dari mengidentifikasi akibat yang ditimbulkan dari
ketidaksesuaian dari kondisi dan kriteria yang cukup penting dan material.
PEMERIKSAAN
Sebelum menentukan siklus penerbitan laporan hasil pemeriksaan, di dalam Tampilan 12.2
terdapat sebuah mekanisme dan sistematika laporan hasil pemeriksaan yang dapat kita jadikan
sebagai bahan referensi terkait siklus penerbitan laporan hasil pemeriksaan ini.
2) Inspektur Wilayah menyerahkan Konsep Laporan Hasil Pemeriksaan (KLHP) tiga hari
3) Ekspos konsep laporan hasil pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa dipimpin Inspektur
Wilayah dengan penyanggah terdiri dari Pejabat Pengawas Pemerintah, kelompok kerja
4) Penyanggah dalam ekspos harus memenuhi kuorum (50% + 1), bila tidak memenuhi
kuorum ekspos ditunda pada kesempatan berikutnya dengan maksimal penundaan dua
kali.
5) Bagian Evaluasi Laporan Pengawasan membuat notulen ekspos sebagai bahan perbaikan
konsep laporan hasil pemeriksaan yang harus dilaksanakan oleh Tim Pemeriksa.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa siklus penerbitan laporan hasil pemeriksaan sebagai
berikut.
Siklus Penerbitan Laporan Hasil Pemeriksaan
Pada siklus sebelumnya, berdasarkan berita pemeriksaan dan tanggapan pihak yang diaudit, tim
audit merumuskan konsep/draf laporan hasil pemeriksaan. Setelah penyusunan selesai, konsep
laporan hasil pemeriksaan diserahkan kepada klien, yang selanjutnya diteruskan dengan agenda
Penyerahan konsep laporan hasil pemeriksaan sekaligus berarti tim auditor telah melakukan
penerbitan atau ekspos terhadap draf laporan hasil pemeriksaan tersebut kepada klien.
Penerbitan atau ekspos konsep laporan hasil pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa kemudian
mempertemukan auditor dan klien dalam rangka pembahasan isi draf laporan. Dalam pertemuan
ini, klien dapat melakukan penyanggahan atas hasil audit yang disertai dengan argument dan
bukti yang mendukungnya. Dalam pertemuan tersebut harus memenuhi kuorum (50% + 1), bila
tidak memenuhi kuorum ekspos ditunda pada kesempatan berikutnya dengan maksimal
Dalam pertemuan penerbitan laporan hasil pemeriksaan tersebut, dibuat notulen hasil
pembahasan yang menjadi bahan perbaikan konsep laporan hasil pemeriksaan yang harus
dilaksanakan oleh Tim Pemeriksa, sekaligus bahan merancang rekomendasi dan tindak lanjut
hasil pemeriksaan.
Audit bertujuan untuk memberikan keyakinan mengenai kewajaran posisi keuangan, hasil
operasi atau usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Opini
auditor atas laporan keuangan yang diaudit merupakan salah satu hasil audit. Opini yang
diberikan auditor telah melalui serangkaian proses pemeriksaan, temuan, verifikasi bukti
konfirmasi, pertimbangan dan akhirnya kesimpulan atas hasil pemeriksaan yang salah satu
hasilnya dituangkan dalam bentuk opini audit atas penyajian laporan organisasi. Pemberian opini
harus didukung dengan dokumentasi audit yang memadai. Dokumentasi yang digunakan sebagai
bahan pendukung opini tersebut juga dapat menjadi bukti yang mendukung temuan,
pertimbangan, kesimpulan dan rekomendasi auditor. Siklus pemberian opini dapat digambarkan
sebagai berikut.
Siklus Pemberian Opini
1. Pemeriksaan 2. Temuan
3. Pembahasan
4. Penarikan kesimpulan
Siklus Tindak Lanjut Temuan Rinci Oleh Organisasi Yang Diaudit Dan Terkait
Siklus tindak lanjut temuan rinci hasil audit oleh organisasi yang diaudit dan pihak terkait
Pihak yang diaudit menerima laporan hasil audit dari auditor segera setelah proses audit
audit, terutama tentang temuan masalah yang teridentifikasi dan rekomendasi yang
Apabila manajemen pihak yang diaudit memandang baik rekomendasi yang diajukan
auditor, maka manajemen pihak yang diaudit segera membuat rencana perbaikan. Dalam hal
manajemen mempunyai cara lain untuk melakukan perbaikan, manajemen pihak yang
diaudit dapat merencanakan perbaikan tersebut dengan terlebih dahulu konsultasi dengan
auditor.
Setelah rencana perbaikan disetujui oleh auditor, manajemen pihak yang diaudit segera
Tujuan evaluasi adalah untuk menilai efektivitas tindakan perbaikan yang telah diambil dan
sebelumnya.
Auditor harus memverifikasi tindakan perbaikan yang dilakukan oleh pihak yang diaudit.
Apabila dalam verifikasi dinyatakan efektif maka masalah sudah diselesaikan dengan baik.
Namun bila dinyatakan belum efektif, maka pihak yang diaudit berkewajiban menyelesaikan
Setelah proses verifikasi selesai dilakukan, auditor harus membuat laporan hasil perbaikan
Siklus tindak lanjut temuan rinci hasil audit oleh organisasi yang diaudit dan pihak terkait
Siklus Tindak Lanjut Temuan Rinci Hasil Audit oleh Organisasi yang Diaudit dan Pihak
Terkait
diaudit diaudit
4. Melaksanakan
6. Verifikasi hasil 5. Melakukan
perbaikan
perbaikan evaluasi hasil
perbaikan
7. Melaporkan
hasil perbaikan