Anda di halaman 1dari 30

Sinotif

Handout 3
Training UN Kimia Modul 1
Academic Development

2018
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

A. Stoikiometri Larutan - Cari mol yang diketahui


- Perbandingan mol = perbandingan
Ringkasan koefisien

Skema Hubungan Jumlah Mol, Massa &


Volume Gas

Massa Jumlah

23
10
Rumus titrasi :
×

(gram) Partikel
×
A

02
r/

6,
M

23
×

Grek asam = Grek basa


r
:A

1 0

r/

Jumlah Ma . Va . valensiasam = Mb . Vb . valensibasa


M

,0
:6
r

Mol
×
Vm : Vm

Volume Gas
(Liter) Soal Latihan

1. Perhatikan gambar titrasi berikut!


1. Pada keadaan standar (STP = 0OC, 1
atm)
Vm = 22,4 L mol-1
2. Pada keadaan kamar (RTP = 25OC, 1
atm)
Vm = 24 Lmol-1
3. Pada suhu dan keadaan tertentu

Larutan KOH 25 mL dititrasi dengan


4. Pada keadaan gas lain 25 mL HCl 0,2 M menggunakan
indikator fenolftalein. Massa KOH
tersebut adalah . . . . (Mr KOH = 56)
A. 0,028 gram
B. 0,28 gram
Molaritas C. 2,8 gram
D. 28 gram
E. 280 gram

Stoikiometri Reaksi 2. Sebanyak 20 gram logam kalsium


direaksikan dengan 12 gram oksigen
Langkah-langkah: membentuk kalsium oksida, menurut
- Tulis reaksinya dan setarakan reaksi : 2Ca(s) + O2(g)  2CaO(s)

Modul Belajar 1 Paket UN 2019 | Kimia SMA


Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

Zat yang tersisa setelah reaksi adalah 5. Perhatikan data titrasi asam-basa
. . . . (Ar Ca = 40; O = 16) berikut!
A. 8 gram kalsium No
Volume larutan (mL)
B. 8 gram oksigen H2SO4 X M NaOH 0,4 M
(1) 20 24,0
C. 6 gram kalsium (2) 20 23,8
D. 4 gram oksigen (3) 20 24,2
E. 4 gram kalsium
Kadar (%) massa H2SO4 (Mr = 98
g.mol–1) yang terdapat dalam 20 mL
3. Sebanyak 4 liter gas pentana dibakar larutan asam sulfat tersebut jika
sempurna menurut reaksi : massa jenisnya 1,8 gram/mL adalah .
C5H12(g) + 8O2(g)  5CO2(g) + 6H2O(g) ...
Jika berlangsung pada keadaan 1 liter A. 0,32 %
gas N2 massanya 1,4 gram (Ar N = 14 B. 0,49 %
; L = 6,02 x 1023), maka jumlah C. 0,98 %
molekul gas CO2 yang dihasilkan D. 1,30 %
adalah . . . . E. 4,90 %
A. 3,01 x 1023
B. 6,02 x 1023
C. 7,50 x 1023 6. Sebanyak 2,62 gram hidrat dari
D. 9,03 x 1023 kalsium sulfat dipanaskan sampai
E. 12,04 x 1023 semua air kristalnya menguap sesuai
persamaan reaksi :
CaSO4.x H2O(s) → CaSO4 + x H2O(g)
4. Dalam kehidupan sehari-hari, gas Jika massa padatan kalsium sulfat
asetilena sering digunakan untuk yang terbentuk adalah 1,36 gram,
pengelasan logam, gas ini dihasilkan rumus senyawa hidrat tersebut
dari reaksi antara karbid dengan air, adalah . . . . (Ar Ca = 40 ; S = 32 ; O =
menurut reaksi : 16)
CaC2(s) + 2H2O(l)  Ca(OH)2(aq)+ C2H2(g) A. CaSO4.3 H2O
Jika CaC2 yang digunakan 128 gram, B. CaSO4.4 H2O
maka volume gas C2H2 yang C. CaSO4.5 H2O
dihasilkan jika diukur pada keadaan D. CaSO4.6 H2O
standard sebanyak . . . . E. CaSO4.7 H2O
(Ar Ca = 40 ; C = 12 ; H = 1 ; O = 16)
A. 11,2 liter
B. 22,4 liter 7. Pada percobaan titrasi larutan
C. 44,8 liter CH3COOH 0,1 M dengan larutan
D. 67,2 liter NaOH 0,1 M menurut reaksi sebagai
berikut :
E. 89,6 liter
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) 
CH3COONa(aq) + H2O(l)
Modul Belajar 1 Paket UN 2019 | Kimia SMA
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

Kurva yang menunjukkan hasil titrasi B. Larutan Penyangga


adalah ….
A. 14 Ringkasan
pH 1. Buffer Asam
7

[ ]

mL NaOH
B. 14
pH
7
2. Buffer Basa

mL NaOH [ ]
C. 14
pH
7

mL NaOH 3. Sistem penyangga dalam cairan intra


sel adalah H2PO4– – HPO42–.
14
D. pH 4. Sistem penyangga dalam cairan luar
7 sel (darah) adalah H2CO3 – HCO3–.

mL NaOH

E.
14 Soal Latihan
pH
7 1. Dari beberapa larutan di bawah ini :
(1) 100 ml Ca(OH)2 0,1 M
(2) 200 ml HCl 0,05 M
mL NaOH (3) 100 ml NH3 0,2 M
(4) 200 ml HF 0,1 M
(5) 200 ml HNO3 0,1 M
Pasangan larutan yang dapat
menghasilkan campuran bersifat
penyangga adalah . . . .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
Modul Belajar 1 Paket UN 2019 | Kimia SMA
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

C. 2 dan 3 B. (1) dan (3)


D. 3 dan 4 C. (1) dan (4)
E. 3 dan 5 D. (2) dan (5)
E. (3) dan (5)

2. Larutan 25 mL CH3COOH 0,2 M (Ka =


10-5) dicampurkan dengan 25 mL 5. pH campuran dari 200 mL NH4OH 0,1
NaOH 0,1 M. Harga pH larutan yang M dengan 200 mL NH4Cl 0,1 M
terjadi adalah . . . .
adalah . . . .(Kb = 10–5)
A. 2,0
B. 2,5 A. 5
C. 3,0 B. 7
D. 5,0 C. 9
E. 5,5 D. 11
E. 13

3. Beberapa campuran penyangga


6. Perhatikan data uji pH beberapa
berikut :
larutan!
(1) NH3(aq) dan NH4Cl(aq)
pH Setelah
(2) HCN(aq) dan NaCN(aq) pH
Penambahan
(3) H2PO4–(aq) dan HPO42–(aq) Larutan Awal
Sedikit Sedikit
(4) CH3COOH(aq) dan CH3COONa(aq) Asam Basa
(5) H2CO3(aq) dan HCO3–(aq) P 3,0 1,0 4,0
Q 5,0 4,9 5,1
Komponen larutan penyangga yang
R 8,0 7,9 8,1
terdapat dalam cairan luar sel pada S 9,0 8,5 10,5
makhluk hidup adalah . . . . T 10,0 8,5 11,0
A. (1)
B. (2) Larutan yang merupakan larutan
C. (3) penyangga adalah . . . .
D. (4) A. P dan Q
E. (5) B. Q dan R
C. R dan S
D. R dan T
4. Perhatikan senyawa/ion berikut ! E. S dan T
(1) H2CO3
(2) HSO4–
(3) H2PO4– 7. Bacalah wacana berikut!
pH normal darah manusia sudah
(4) HCO3–
dirancang selalu relatif tetap yaitu
(5) HPO42– 7,40 ± 0,05. Komponen utama buffer
Pasangan senyawa/ion yang darah adalah H2CO3 – HCO3– dengan
berfungsi sebagai penyangga dalam perbandingan 1 : 20, yang
cairan intrasel adalah . . . . merupakan salah satu hasil
A. (1) dan (2) metabolisme pernapasan.

Modul Belajar 1 Paket UN 2019 | Kimia SMA


Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

CO2(g) CO2(aq)
CO2(aq) + H2O(l) H2CO3(aq) [ ] √ [ ]
H2CO3(aq) + H2O(l) H3O+(aq) +

HCO3 (aq) Ka1 = 4,3 10–7
Kw
Pada kasus alkalosis atau kelebihan α
basa yang disebabkan berkurangnya Kb .[kation]
CO2 terlarut, pH darah naik hingga
7,8. Jika dibiarkan akan ii. Garam Basa
menyebabkan kerusakan sistem Asam Lemah + Basa Kuat
saraf. Salah satu upaya
Contoh : CaS, NaF, KCN
mengembalikan pH normal darah
adalah dengan pemberian masker
gas oksigen didukung infus larutan [ ] √ [ ]
buffer bikarbonat pH 6,7 selama
selang waktu tertentu.
Kw
Berdasarkan wacana tersebut, α
pemberian larutan bikarbonat pH 6,7 K a .[anion ]
bertujuan untuk . . . .
A. Menaikkan pH darah dengan b. Hidrolisis total
menggeser kesetimbangan Asam Lemah + Basa Lemah
kearah kiri Contoh : CH3COONH4, NH4CN
B. Menaikkan ph darah dengan
Kw
menggeser kesetimbangan [H  ]  . Ka
kearah kanan Kb
C. Menaikkan pH darah tanpa
menggeser arah kesetimbangan Kw Kh
Kh  α
D. Menurunkan pH darah dengan K a .K b 1  Kh
menggeser kesetimbangan
kearah kiri  Jika Ka = Kb, larutan bersifat
E. Menurunkan pH darah dengan netral
menggeser kesetimbangan  Jika Ka > Kb, larutan bersifat asam
kearah kanan  Jika Ka < Kb, larutan bersifat basa

c. Tidak terhidrolisis
Asam Kuat + Basa Kuat
Contoh : NaCl, K2SO4
C. Hidrolisis Garam pH = 7

Ringkasan
a. Hidrolisis sebagian
i. Garam Asam Soal Latihan
Asam Kuat + Basa Lemah
Contoh : NH4Cl, AgNO3, NH4Br 1. Lakmus biru akan berubah jadi merah
apabila dicelupkan dalam larutan . . . .
Modul Belajar 1 Paket UN 2019 | Kimia SMA
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

A. NaOH Senyawa tersebut dalam air


B. Ba(NO3)2 mengalami hidrolisis dengan pH
C. (NH4)2SO4 larutan sebesar . . . .
D. K2CO3
(Kb NH3 = 10–5; Kw = 10–14)
E. CaCl2
A. 1 – log 5
B. 1 + log 5
2. Sebanyak 50 mL larutan NH3 0,8 M C. 5 + log 1
dicampur dengan 50 mL larutan HCl D. 9 + log 1
0,8 M. Jika Kb NH3(aq) = 2 10-5, E. 9 + log 5
harga pH campuran yang terjadi
adalah . . . .
A. 5 – ½ log 2 4. Garam yang mengalami hidrolisis
B. 5 + log 2 sebagian dan bersifat asam adalah . .
C. 9 – log 2 ..
D. 9 + log 2 A. CH3COOH
B. HCOOK
E. 9 + 2 log 2
C. NH4Cl
D. KCl
E. CH3COONH4
3. Garam ammonium klorida NH4Cl
dapat dibuat dengan mereaksikan 50
mL larutan NH3 0,2 M dan 50 mL
larutan HCl 0,2 M, menurut reaksi :
NH3(aq) + HCl(aq) → NH4Cl(aq)

5. Campuran larutan CH3COOH dengan larutan NaOH dapat menghasilkan garam yang
terhidrolisis sebagian. Dari percobaan diperoleh data seperti dalam tabel berikut :
CH3COOH NaOH
Percobaan
Volume (mL) Konsentrasi (M) Volume (mL) Konsentrasi (M)
(1) 50 0,1 50 0,1
(2) 50 0,2 50 0,2
(3) 100 0,4 100 0,4

Jika diketahui Ka CH3COOH = 1 10–5 ,maka urutan kenaikan pH campuran adalah . . . .


A. (3), (2), (1)
B. (3), (1), (2)
C. (2), (3), (1)
D. (1), (3), (2)
E. (1), (2), (3)

6. Perhatikan tabel data yang belum lengkap dari hasil uji hidrolisis larutan garam berikut:
Modul Belajar 1 Paket UN 2019 | Kimia SMA
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

Data yang tepat untuk mengisi bagian titik-titik pada nomor larutan (1), (2), dan (3)
berturut-turut adalah . . . .

D. KSP Contoh : A2B  2A+ + B2–


s ~ 2s ~ s
Ringkasan Ksp = [A+]2[B2–]
= (2s)2 (s)
Pengertian : Hasil kali konsentrasi ion-
= 4s3
ion elektrolit yang sukar larut dalam
larutan jenuhnya dipangkat
koefisiennya masing-masing. Ksp
s3
4
Misal :
AxBy (s)  x Ay+ (aq) + y B x– (aq) b. Ksp dan Reaksi Pengendapan
Jika Qc < Ksp : belum terjadi
Maka : endapan
Ksp AxBy = [Ay+]x [Bx–]y Jika Qc = Ksp : tepat jenuh
Jika Qc > Ksp : terjadi endapan

Dimana :
[Ay+] dan [B x–] = konsentrasi ion-ion Ay+
dan Bx–
Soal Latihan
a. Hubungan Kelarutan dan Hasil Kali
Kelarutan 1. Diketahui Ksp Mg(OH)2, Mn(OH)2,
Ksp = ( n – 1 )(n – 1) .Sn Ni(OH)2 berturut-turut 1,8 10–11,
1,9 10–13, 2 10–15. Jika 100 mL
n = jumlah ion dari elektrolit larutan mengandung ion Mg2+, Mn2+,
s = kelarutan elektrolit dalam Ni2+ dengan konsentrasi sama yaitu
molaritas (mol/L) 0,002 M dicampur dengan 100 mL

Modul Belajar 1 Paket UN 2019 | Kimia SMA


Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

larutan NaOH 0,0004 M maka akan 4. Harga Ksp AgOH = 2 x 10–8. Kelarutan
terbentuk endapan . . . . AgOH dalam Sr(OH)2 0,4 M adalah . . . .
A. Mg(OH)2 A. 4 x 10–9 M
B. Mn(OH)2 B. 25 x 10–9 M
C. Mg(OH)2 dan Ni(OH)2 C. 4 x 10–8 M
D. Mn(OH)2 dan Ni(OH)2 D. 8 x 10–8 M
E. Mg(OH)2, Mn(OH)2, dan Ni(OH)2 E. 25 x 10–8 M

2. Diketahui data hasil kelarutan 5. Sebanyak 100 mL larutan Pb(NO3)2


senyawa-senyawa berikut : 0,4 M dicampurkan dengan 100 mL
Ksp AgCN = 1,2 x 10–16 mol L–1 larutan K2SO4 0,4 M.
Ksp Mg(OH)2 = 1,2 x 10–12 mol L–1 Jika Ksp PbSO4 = 4 10–8. Massa
Ksp AgIO3 = 4,0 x 10–12 mol L–1 PbSO4 yang mengendap sebanyak . . .
Ksp Mn(OH)2 = 1,9 x 10–13 mol L–1 . (Ar Pb = 207 ; S = 32 ; O = 16 ; K =
Ksp AgBr = 5,0 x 10–13 mol L–1 39)
A. 12,12 gram
Dari data di atas, senyawa yang B. 24,24 gram
paling besar kelarutannya dalam air C. 30,30 gram
adalah . . . . D. 60,60 gram
A. AgCN E. 303 gram
B. Mg(OH)2
C. AgIO3
D. Mn(OH)2 6. Diketahui Ksp Mg(OH)2 = 6,0 10–12.
E. AgBr Dua buah larutan dicampur dengan
komposisi sebagai berikut.

No Mg(NO3)2 KOH
3. Sebanyak 100 mL larutan AgNO3 0,01
(1) 200 ml, 10–3 M 200 ml, 10–5 M
M dicampur dengan 100 ml H2SO4 (2) 100 ml, 10–4 M 100 ml, 10–3 M
0,01 M. Diketahui Ksp Ag2SO4 = 3,2 (3) 400 ml, 10–5 M 400 ml, 10–4 M
10–5. Pernyataan yang benar (4) 250 ml, 10–3 M 250 ml, 10–3 M
mengenai campuran tersebut adalah (5) 500 ml, 10–5 M 500 ml, 10–5 M
....
A. Terbentuk endapan karena Ksp < Qc Pasangan campuran yang
B. Terbentuk endapan karena Ksp > Qc menghasilkan endapan Mg(OH)2
ditunjukkan pada nomor . . . .
C. Belum terbentuk endapan karena
A. (1) dan (4) karena harga Qc < Ksp
Ksp < Qc B. (1) dan (5) karena harga Qc > Ksp
D. Belum terbentuk endapan karena C. (2) dan (3) karena harga Qc < Ksp
Ksp > Qc D. (2) dan (4) karena harga Qc < Ksp
E. Larutan tepat jenuh karena Ksp = Qc E. (3) dan (5) karena harga Qc < Ksp

Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA


Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

KIMIA FISIK 3. Dengan menggunakan data ∆H0f


standar
A. Termokimia
∆H reaksi = ∆H0f produk – ∆H0f reaktan
Ringkasan
4. Dengan menggunakan data energi
Jenis-Jenis Reaksi Kimia ikatan (EI)

Reaksi Endoterm Reaksi Eksoterm ∆Hreaksi= ∑EI yang diputuskan – ∑EI yang dibentuk

1. Peristiwa yang 1. Peristiwa yang


terjadi: terjadi:
 Sistem  Sistem melepas
menyerap kalor kalor dari
Soal Latihan
dari lingkungan sistem ke
ke sistem lingkungan
 Entalpi sistem  Entalpi sistem 1. Kalor pembentukan AgNO3 adalah –
bertambah berkurang 23 kkal / mol. Pernyataan tersebut
 ΔH positif (+)  ΔH negatif (-) dapat ditulis . . . .
A. Ag+ + NO3–  AgNO3 H = +
2. Diagram tingkat 2. Diagram tingkat
energi reaksi energi reaksi 23 kkal
endoterm eksoterm B. 2Ag(s)+N2(g)+3O2(g)2AgNO3 H=
P – 46kkal
R
C. 2Ag(s)+2HNO32AgNO3+H2 H=
∆H = P-R =(+) ΔH=P-R=(–)
+46 kkal
R P D. Ag2O + N2O5(g)  2AgNO3 H = +
46 kkal
E. Ag+ + NO3–  AgNO3 H = +
Penentuan Perubahan Entalpi (∆H) 46 kkal
Reaksi

1. Kalorimetri 2. Berikut reaksi pembentukan


ammonia :
Q = m. c. ∆t
Q1 : Q2 = n1 : n2 N2(g) + H2(g)  NH3(g) H = – 48 kJ/mol
Qreaksi= Qlarutan + Q kalorimeter Reaksi tersebut mempunyai diagram
Q kalorimeter = C.Δt tingkat energi sebagai berikut :
H = – (Q : n)
H1 N2(g) + H2(g)

2. Hukum Hess (Hukum Penjumlahan H = – 48 kJ/mol


Kalor)
“Kalor reaksi/ H reaksi tidak H2 NH3(g)
bergantung pada jalannya reaksi,
tetapi ditentukan oleh keadaan awal Reaksi tersebut termasuk reaksi
dan keadaan akhir reaksi” eksoterm, karena . . . .

Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA


Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

A. Arah anak panah menuju ke C–C = 83 kkal/mol


pereaksi C–H = 99 kkal/mol
B. Kalor mengalir dari lingkungan ke C – Cl = 79 kkal/mol
sistem H – Cl = 103 kkal/mol
C. Perubahan entalpinya bertanda
positif Perubahan entalpi pada reaksi :
D. Suhu sistem turun CH2=CH2 + HCl  CH3–CH2Cl adalah
E. Entalpi produk lebih kecil . . . . kkal
daripada entalpi pereaksi A. – 510
B. – 72,8
C. – 12
3. Karbon dan karbon monoksida D. + 12
bereaksi dengan O2 menghasilkan E. + 510
CO2, menurut persamaan :
C(s) + O2(g)  CO2(g) H = – 394 kJ
2CO(g) + O2(g)  2CO2(g) H = – 569 kJ 6. Kedalam sebuah tabung reaksi
Entalpi pembentukan karbon dimasukkan kristal NH4Cl dan kristal
monoksida adalah . . . . Ba(OH)2.8H2O. Reaksi segera
A. 1750 kJ berlangsung, ditandai dengan
B. 109,5 kJ penurunan suhu. Pernyataan yang
C. – 109,5 kJ benar tentang eksperimen tersebut
D. – 219 kJ adalah . . . .
E. – 291 kJ A. Reaksi eksoterm, karena terjadi
perpindahan energi dari sistem
ke lingkungan
4. Sebanyak 12 gram CO(NH2)2 (Mr = B. Reaksi eksoterm, karena terjadi
60) dilarutkan dalam 100 mL air perpindahan energi dari
ternyata suhu turun sebesar 5°C. Jika lingkungan ke sistem
kalor jenis air 4,2 J g–1 K–1, massa dan C. Reaksi endoterm, karena terjadi
massa jenis CO(NH2)2 diabaikan, perpindahan energi dari sistem
maka perubahan entalpi pelarutan ke lingkungan
CO(NH2)2 tersebut adalah . . . . D. Reaksi endoterm, karena entalpi
A. – 11,4 kJ mol–1 sistem berkurang
B. – 10,5 kJ mol–1 E. Reaksi endoterm, karena terjadi
C. + 1,25 kJ mol–1 perpindahan energi dari
D. + 10,5 kJ mol–1 lingkungan ke sistem
E. + 11,5 kJ mol–1

5. Diberikan data energi ikatan rata-rata 7. Perhatikan skema berikut !


sebagai berikut :
C=C = 146 kkal/mol
Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

A. – 124,25 kJ.mol–1
B. – 90,37 kJ.mol–1
C. – 56,49 kJ.mol–1
D. + 56,49 kJ.mol–1
E. + 124,25 kJ.mol–1

Sesuai hukum Hess maka besarnya 10. Diketahui:


∆H3 adalah . . . . AHf / H2O(/) = – 285,5 kj/mol
A. a + b kJ AHf / CO2(g) = – 393,5 kj/mol
B. a + 2b kJ AHf/C3H8(g) = – 103,0 kj/mol
C. – a + 2b kJ Perubahan entalpi dari reaksi:
D. a – 2b kJ C3H8(g) +5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(l)
E. 2a + b kJ adalah . . . .
A. – 1180,5 kJ
B. + 1180,5 kJ
8. Jika 100 cm3 larutan KOH 1 M C. + 2219,5 kJ
direaksikan dengan 100 cm3 HCl 1 M D. – 2219,5 kJ
dalam sebuah bejana, ternyata suhu E. – 2426,5 kJ
larutan naik dari 29°C menjadi 37,5°C
jika larutan dianggap sama dengan
air, kalor jenis 4,2 J/g K, massa jenis
air = 1 g/cm3 maka ∆H netralisasi B. Laju Reaksi
adalah . . . .
A. + 82,3 kJ mol–1 Ringkasan
B. +71,4 kJ mol–1
a. Definisi Laju Reaksi
C. +7,14 kJ mol–1 “Laju Reaksi menunjukkan besarnya
D. – 7,14 kJ mol–1 perubahan konsentrasi pereaksi atau
E. – 71,4 kJ mol–1 hasil reaksi dalam satuan waktu”.
Secara umum laju reaksi dapat
dirumuskan sebagai berikut:
9. Perhatikan diagram berikut:
R
 P

b. Hubungan Laju Reaksi dengan


Koefisien Reaksi
aA + bB  cC + dD
VA:VB:VC:VD = a : b : c : d

c. Persamaan Laju Reaksi dan Orde


Reaksi
Bentuk Persamaan laju reaksi secara
Berdasarkan diagram tersebut, maka
umum :
∆H2 sebesar . . . .

Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA


Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

mA + nB  pC + qD 4. Katalis
Katalis merupakan zat yang dapat
Persamaan lajunya: V = k[A]x[B]y mempercepat laju reaksi dengan
cara menurunkan energi aktivasi
dimana: V = persamaan laju (energi minimum yang dimiliki
[A] = konsentrasi A
partikel-partikel agar menghasilkan
[B] = konsentrasi B
x = orde reaksi terhadap A tumbukan efektif). Katalis yang
y = orde reaksi terhadap B bersifat negatif/memperlambat laju
k = Tetapan jenis reaksi reaksi disebut inhibitor.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju Grafik Hubungan Konsentrasi Pereaksi


reaksi dengan Laju Reaksi
 Orde 0
1. Konsentrasi
Makin besar konsentrasi
pereaksi/reaktan, makin besar pula
laju reaksinya; secara umum untuk
reaksi : xA + yB  produk
V=k[A]x[B]y
Besarnya laju reaksi tidak
2. Suhu dipengaruhi oleh besarnya
Semakin tinggi suhu, semakin cepat konsentrasi pereaksi.
laju reaksi berlangsung. Hubungan
 Orde 1
laju reaksi dengan suhu dinyatakan
sebagai berikut :

Keterangan:
V1 = laju reaksi pada suhu T1
V2 = laju reaksi pada suhuT2 Besarnya laju reaksi berbanding lurus
t1 = waktu reaksi pada suhu T1 dengan kenaikan konsentrasi
pereaksi.
t2 = waktu reaksi pada suhu T2
ΔV = kelipatan laju
 Orde 2
a = kenaikan suhu
∆T = T2 – T1

3. Luas Permukaan Sentuhan


Semakin besar luas permukaan, laju
reaksi berlangsung lebih cepat.
Untuk massa yang sama, serbuk
Besarnya laju reaksi berbanding
mempunyai luas permukaan yang pangkat 2 terhadap peningkatan
lebih besar daripada kepingan. konsentrasi pereaksi.
Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

Variabel-variabel yang dipakai pada E. 4,0 10–2 M/det


eksperimen laju reaksi :
a) Variabel bebas, yaitu variabel yang
jika diubah akan menyebabkan 3. Pada percobaan : 2P(aq) + Q(aq)  R(aq),
perubahan pada variabel lain. diperoleh data sebagai berikut :
b) Variabel terikat, yaitu variabel yang Konsentrasi awal Laju
perubahannya disebabkan oleh Perco.
[P] M [Q] M (M/detik)
berubahnya variabel bebas. 1 0,1 0,1 20
c) Variabel kontrol, yaitu variabel yang 2 0,2 0,1 40
harus dikondisikan agar perubahan 3 0,3 0,1 60
variabel terikat hanya terjadi karena 4 0,1 0,3 180
perubahan variabel bebas. Berdasarkan data di atas, maka
persamaan laju dan orde reaksi
berturut-turut adalah . . . .
Soal Latihan A. V = k [P] ; 2
B. V = k [P] [Q] ; 2
1. Reaksi berikut :
C. V = k [P] [Q]2 ; 3
2H2(g) + 2NO(g)  2H2O(g) + N2(g)
D. V = k [P]2 [Q] ; 3
Mempunyai persamaan laju, v = k
E. V = k [P]2 [Q]2 ; 4
[H2][NO]2 dan k = 1 10–6. Bila
direaksikan 4 mol H2 dan 2 mol NO
dalam bejana 2 liter, maka laju awal 4. Untuk reaksi A + B  C, ternyata jika
reaksi adalah . . . . konsentrasi awal A dinaikkan menjadi
A. 1,6 10–5 dua kali (konsentrasi B tetap), maka
B. 6,4 10–5 laju reaksi menjadi dua kali lebih
C. 4,0 10–6 besar. Bila konsentrasi awal A dan B
D. 3,0 10–6 masing-masing dinaikkan tiga kali,
E. 2,0 10–6 maka laju reaksi menjadi 27 kali lebih
besar. Persamaan laju reaksi tersebut
adalah . . . .
2. Pada suhu tertentu, terjadi
A. V = k [A]2 [B]2
pembakaran gas amoniak menurut
B. V = k [A] [B]
persamaan :
C. V = k [A]2 [B]
4NH3(g) + 5O2(g)  4NO(g) + 6H2O(g)
D. V = k [A] [B]3
Data percobaan yang didapat :
E. V = k [A] [B]2
No [NO] terbentuk waktu
1 0,8 M 20 detik
2 2,4 M 60 detik
5. Perhatikan reaksi CaCO3 dengan
Besarnya laju reaksi pada proses larutan HCl 2 M berikut!
tersebut adalah . . . .
A. 2,0 10–3 M/det
B. 4,0 10–3 M/det
C. 8,0 10–3 M/det
D. 1,6 10–2 M/det
Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

Massa CaCO3 untuk seluruh larutan 8. Pada suhu 273oC, gas brom dapat
sama. Laju reaksi percobaan yang bereaksi dengan gas nitrogen
hanya dipengaruhi oleh luas monoksida menurut persamaan
permukaan terdapat pada nomor . . . . reaksi :
A. (1) terhadap (2) 2NO(aq) + Br2(g) → 2NOBr(g)
B. (1) terhadap (5) Berdasarkan reaksi tersebut
C. (1) terhadap (4) diperoleh data berikut :
D. (2) terhadap (4) Konsentrasi
Laju Reaksi
E. (2) terhadap (5) Perco. Awal -1
Awal (Ms )
NO Br2
1 0,1 0,05 6
2 0,1 0,10 12
6. Pada reaksi X + 2Y  Z, diperoleh
3 0,2 0,10 24
data laju reaksi sebagai berikut :
Laju reaksi bila konsentrasi gas NO =
[X] (M) [Y] (M) Waktu (detik)
0,01 M dan gas Br2 = 0,03 M adalah ....
0,01 0,2 18
0,02 0,2 9 A. 0,012
0,01 0,4 18 B. 0,36
C. 1,200
Berdasarkan data tersebut, laju D. 3,600
reaksi untuk konsentrasi X = 0,01 M E. 12,000
dan Y = 0,3 M adalah . . . .
A. 36,0 detik
9. Perhatikan gambar percobaan antara
B. 18,0 detik
logam Mg dengan asam klorida :
C. 13,5 detik
D. 9,0 detik
E. 4,5 detik

7. Suatu reaksi : N2(g) + H2(g)  NH3(g)


Jika laju reaksi berdasarkan N2 Berdasarkan data percobaan
dinyatakan sebagai vN, dan tersebut yang merupakan variabel
bebas, variabel terkontrol dan
berdasarkan H2 dinyatakan sebagai
variabel terikat adalah . . . .
vH, maka persamaan laju yang benar A. Konsentrasi HCl, luas permukaan
adalah . . . . logam Mg, laju reaksi
A. vN = vH B. Konsentrasi HCl, laju reaksi, luas
B. vN = vH permukaan logam Mg
C. Luas permukaan logam Mg,
C. vN = vH konsentrasi HCl, laju reaksi
D. vN = vH D. Laju reaksi, konsentrasi HCl, luas
permukaan logam Mg
E. vN = vH E. Laju reaksi, luas permukaan
logam Mg, konsentrasi HCl

Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA


Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

10. Diketahui data percobaan reaksi :  Jika konsentrasi salah satu komponen
2A + B2 → 2AB. kesetimbangan diperkecil; maka
kesetimbangan bergeser ke ruas
Perc. [A] [B] Waktu V sendiri
M M (detik) (M.s–1)  Untuk kesetimbangan heterogen,
(1) a b 288 16 komponen yang berwujud zat
(2) 2a b 72 64 padat/cair murni tidak
(3) 3a 2b 16 72 mempengaruhi kesetimbangan,
karena zat padat/cair murni adalah
Grafik yang menunjukkan orde reaksi sesuatu yang konstan
dari A adalah . . . . contoh:
BiCl3(aq) + H2O(l)  BiOCl(s) + 2HCl(aq) ;
artinya:
 Penambahan BiCl3 maka
kesetimbangan bergeser kekanan
 Penambahan HCl maka
kesetimbangan bergeser ke kiri
 Penambahan BiOCl(s), kesetimbangan
tidak bergeser

2. Pengubahan Volume dan Tekanan


 Jika volume diperbesar; tekanan
diperkecil maka kesetimbangan
bergeser ke ruas yang jumlah
koefisiennya lebih besar
 Jika volume diperkecil; tekanan
diperbesar maka kesetimbangan akan
bergeser ke ruas yang jumlah
koefisiennya lebih kecil.

3. Pengubahan suhu sistem


 Jika suhu sistem kesetimbangan
dinaikkan, maka kesetimbangan
bergeser ke ke ruas endoterm (∆H =
+),
 Jika suhu sistem kesetimbangan
diturunkan, maka kesetimbangan
bergeser ke ruas eksoterm (∆H = −)
C. Kesetimbangan Kimia
Catatan !! :
Ringkasan
 Koefisien zat murni yang berindeks
1. Pengubahan Konsentrasi
liquid(l) dan solid(s) tidak
 Jika konsentrasi salah satu komponen
diperhitungkan!
kesetimbangan diperbesar; maka
Harga K hanya dipengaruhi oleh suhu,
kesetimbangan bergeser ke ruas
lawan jika suhu tetap maka harga K tetap, jika

Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA


Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

suhu berubah maka harga K berubah, jika membentuk kesetimbangan sebagai


perubahan suhu menggeser berikut :
kesetimbangan ke ruas kanan, maka 2NO2(g) 2NO(g) + O2(g)
harga K semakin besar, begitu juga Dalam keadaan setimbang pada suhu
sebaliknya. tetap terbentuk 1 mol O2. Harga
tetapan kesetimbangan (Kc) adalah . .
Secara umum: ..
mA(g) + nB(g)  pC(g) + qD(g) A. 1,0
B. 1,5
Tetapan kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi (Kc) C. 2,0
D. 4,0
E. 5,0

2. Diketahui reaksi kesetimbangan :


Note!
persamaan ini hanya berlaku untuk zat P(g) + 2Q(g) PQ2(g) H = – x kJ
indeks (g) = gas dan (aq) = aqua Keterangan :
+ = diperbesar / dinaikkan
Tetapan kesetimbangan berdasarkan – = diperkecil / diturunkan
tekanan (Kp)
Kesetimbangan akan bergeser ke
kanan jika . . . .
T P V [ ]
( °C ) ( atm ) ( L ) (M)
Ptot = PA + PB + PC + PD +… A + + – +P
B + – – –Q
mol gas A
PA  X Ptot C – + – +P
mol seluruh gas
D – + + +P
E – – + –Q
Note!
Persamaan ini hanya berlaku untuk zat
indeks (g) = gas.
3. Sebanyak 4 mol N2O4 dipanaskan
dalam ruang 1 liter sehingga terurai
Hubungan Kc dengan Kp sebanyak 50% menurut persamaan
reaksi : N2O4(g) 2NO2(g). Jika
Kp=Kc (RT)∆n
tekanan total campuran gas tersebut
∆n = (p+q) – (m+n) 3 atm, maka harga Kp dari reaksi
tersebut adalah . . . .
A. 1
B. 2
Soal Latihan C. 4
D. 8
1. Dalam suatu bejana yang bervolume E. 16
1 liter, sebanyak 4 mol NO2
Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

4. Proses pembuatan gas NO2 sesuai A. 2,5


dengan reaksi : B. 7,5
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) C. 10
Diperoleh data sebagai berikut. D. 12,5
T °C Kp E. 17,5
600 18
1000 2 6. Gas D2 dan M2 bereaksi membentuk
DM menurut reaksi kesetimbangan
Jika suhu dinaikkan pada tekanan
berikut :
tetap, ternyata harga Kp turun
D2(g) + M2(g) 2DM(g) ∆H = – x kJ
menjadi kalinya. Sedangkan jika
Jika suhu diturunkan maka pasangan
suhu diturunkan kembali, harga Kp data yang paling tepat dengan
akan kembali naik. Pernyataan yang kondisi kesetimbangan tersebut
tepat mengenai hal tersebut adalah.... adalah . . . .
A. Reaksi pembentukan gas NO2 Pergeseran
adalah reaksi eksotermal, kesetimbang [ DM ] Harga Kc
sehingga kenaikan suhu an
Bergeser ke Semakin
menyebabkan konsentrasi NO2 A Berkurang
kiri kecil
berkurang. Bergeser ke Semakin
B. Reaksi pembentukan gas NO2 B Bertambah
kanan besar
adalah reaksi endotermal Bergeser ke Semakin
C Berkurang
sehingga penurunan suhu akan kiri besar
Bergeser ke
mengubah komposisi zatnya D Bertambah Tetap
kanan
dalam kesetimbangan. Bergeser ke Semakin
E Bertambah
C. Saat suhu dinaikkan tekanan kanan kecil
parsial gas NO2 bertambah,
tekanan parsial gas NO dan O2
berkurang 7. Diketahui reaksi sebagai berikut :
D. Saat suhu diturunkan tekanan A2(g) + B2(g) 2AB(g).
parsial gas NO2 berkurang, Mula-mula direaksikan 0,5 mol A2
tekanan parsial gas NO dan O2 dengan 0,5 mol B2 dalam ruang 1 liter
bertambah pada suhu 27°C. Ternyata setelah
E. Saat suhu diturunkan pada kesetimbangan tercapai terdapat 0,3
tekanan tetap, tekanan parsial mol gas AB. Jika tekanan total gas
gas NO3 = gas NH3 pada reaksi itu adalah 10 atmosfir.
Nilai Kp untuk reaksi tersebut adalah
....
5. Pada reaksi : A(g) + 2B(g) 2C(g), A. 0,30
tekanan total pada kesetimbangan B. 0,35
adalah 1 atm. Jika tekanan parsial A = C. 0,73
0,4 atm dan tekanan parsial B = 0,2 D. 2,3
E. 3,5
atm, maka harga Kp adalah . . . .

Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA


Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

8. Diketahui reaksi kesetimbangan : 2. Gerak Brown, adalah gerak partikel-


Cu2+(aq) + 4NH3(aq) [Cu(NH3)4]2+(aq). partikel koloid secara terus-menerus
Jika volumenya diperkecil, sedangkan dengan gerak patah-patah (gerak zig-
zag). Gerak Brown terjadi sebagai
suhunya tetap, reaksi akan
akibat tumbukan yang tidak seimbang
mengalami pergeseran dari molekul-molekul medium
kesetimbangan apabila terjadi terhadap partikel koloid.
perubahan jumlah ion, yaitu . . . .
A. Cu2+ bertambah, Kc bertambah, 3. Adsorbsi, ialah peristiwa penyerapan
warna [Cu(NH3)4]2+ pekat pada permukaan. Partikel koloid
B. Cu2+ bertambah, Kc berkurang, mampu mengadsorbsi ion positif dan
ion negatif. Contoh pemanfaatan sifat
warna [Cu(NH3)4]2+ pekat
adsobsi koloid:
C. Cu2+ berkurang, Kc bertambah, a. Penyembuhan sakit perut dengan
warna [Cu(NH3)4]2+ pudar serbuk karbon atau oralit.
D. Cu2+ berkurang, Kc tetap, warna b. Penjernihan air keruh dengan
[Cu(NH3)4]2+ pekat tawas.
E. Cu2+ berkurang, Kc berkurang, c. Memutihkan gula tebu dengan
warna [Cu(NH3)4]2+ pudar tanah diatome.
d. Penghilang bau badan

4. Muatan Koloid. Partikel koloid


bermuatan positif (contoh : Fe(OH)3)
D. Koloid dan bermuatan negatif (contoh :
As2S3).
Ringkasan
5. Koagulasi Koloid/Penggumpalan
Macam-macam Koloid koloid, yaitu peristiwa pengendapan
koloid.
Fase Medium Nama
a. Cara Mekanik, misalnya dengan
terdispersi dispersi Koloid
pemanasan, pendinginan, dan
Gas Cair Busa buih pengadukan.
Gas Padat Busa padat b. Cara Kimia, dilakukan dengan cara
Cair Gas Aerosol menambahkan zat-zat kimia atau
Cair Cair Emulsi zat elektrolit.
Cair Padat Emulsi padat
6. Koloid Pelindung adalah jenis koloid
Padat Gas Aerosol
yang mempunyai sifat dapat
Padat Cair padat melindungi koloid lain dari proses
Padat Padat Sol koagulasi. Koloid pelindung banyak
Sol padat digunakan dalam pembuatan
emulsi,, es krim. Koloid pelindung
pada emulsi disebut emulgator.

Sifat – sifat Koloid 7. Dialisis adalah pemisahan koloid dari


1. Efek Tyndall, yaitu gejala ion-ion pengganggu.
penghamburan berkas sinar oleh
partikel-partikel koloid.
Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

8. Elektroforesis adalah peristiwa Fase Fase Jenis


pemisahan partikel koloid yang terdispersi Pendispersi Koloid
bermuatan dengan menggunakan A Cair Gas Busa
arus listrik. B Cair Cair Aerosol
C Padat Padat Buih
D Padat Gas Emulsi
E Gas Padat Busa Padat

Soal Latihan
4. Pasangan data yang tepat antara sifat
1. Warna langit (biru) terjadi karena
koloid dengan penerapan sifat koloid
adanya partikel koloid di atmosfer.
dalam kehidupan sehari-hari adalah....
Sifat koloid yang berkaitan dengan
Sifat koloid Penerapan sifat koloid
warna langit tersebut ialah . . . .
Penyaringan debu
A. Gerak Brown A Dialisis
pabrik
B. Efek Tyndall Pembentukan delta di
C. Elektroforesis B Koagulasi
muara sungai
D. Adsorpsi Pengolahan lateks dari
C Efek Tyndall
E. Koagulasi karet
Proses cuci darah
D Adsorpsi pada pasien gagal
2. Beberapa proses pembuatan koloid ginjal
1. Agar-agar dalam air panas Pemberian gelatin
E Elektroforesis pada pembuatan es
2. Larutan FeCl3 diteteskan ke
krim
dalam air mendidih
3. Larutan AgNO3 diteteskan ke
dalam larutan NaCl 5. Pasangan contoh yang tepat antara
4. Sol belerang dari belerang dan sifat koloid dengan penerapan sifat
gula pasir koloid dalam kehidupan sehari-hari
5. Minyak dicampur air dengan adalah . . . .
bantuan sabun Penerapan sifat
Sifat koloid
Pembuatan koloid dengan cara koloid
kondensasi ialah . . . . Penambahan
A Dialisis gelatin pada es
A. 1 dan 2
krim
B. 1 dan 4 Berkas cahaya
C. 2 dan 3 B Efek Tyndall proyektor di
D. 3 dan 4 gedung bioskop
Cuci darah pada
E. 4 dan 5
C Adsorpsi penderita gagal
ginjal
Pembuatan koloid
3. Pasangan data yang memiliki D Elektroforesis
agar-agar
hubungan yang tepat adalah . . . . Pemutihan gula
E Koagulasi
tebu

Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA


Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

6. Pembuatan koloid berikut ini yang E. Sifat Koligatif Larutan


tergolong cara dispersi adalah
pembuatan sol . . . . Kenaikan Titik Didih (Tb)
A. Kanji dengan memanaskan Non Elektrolit : Tb = Kb. m
G 1000
suspensi amilum Tb = Kb . .
Mr p
B. Emas dengan mereduksi larutan
garam emas
C. As2S3 dari reaksi larutan As2O3 Elektrolit :
dengan larutan H2S Tb = Kb . m [ 1 + (n – 1)  ]
D. Fe(OH)3 dari hidrolisis larutan Tb = Kb .
Gr 1000
. . [ 1 + (n – 1)  ]
FeCl3 Mr p
E. Belerang dengan mengalirkan gas
H2S ke dalam larutan SO2 Penurunan Titik Beku (Tf)
Non Elektrolit : Tf = Kf. m
G 1000
Tf = Kf . .
7. Diberikan 4 zat berikut : Mr p
(1) Garam
(2) Oksigen Elektrolit :
(3) Air Tf = Kf . m [ 1 + (n – 1)  ]
(4) Susu Gr 1000
Zat yang apabila dicampur akan Tf = Kf . . . [ 1 + (n – 1) ]
Mr p
menghasilkan koloid emulsi adalah . .
..
Tekanan Osmosis ( )
A. (1) dan (2)
Non Elektrolit :  = M.R.T
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3) G 1000
= . RT
D. (2) dan (4) Mr v
E. (3) dan (4)
Elektrolit :  = M.R.T [ 1 + (n – 1)  ]
G 1000
= . R T [ 1  (n  1) α ]
8. Diketahui contoh koloid dalam Mr v
kehidupan sehari-hari sebagai
berikut. Penurunan Tekanan Uap (P)
(1) Mayonaise Non Elektrolit : ∆P = Xt . Po
(2) Agar-agar nt o
∆P = .P
(3) Asap nt  n p
(4) Buih sabun
(5) Kabut np o
P = Xp . Po → P = .P
n p  nt
Pasangan koloid yang memiliki fasa
i. nt o
terdispersi sama adalah . . . . Elektrolit : ∆P = .P
A. (1) dan (3) i. nt  n p
B. (1) dan (5) np
C. (2) dan (4) o
P= .P
D. (2) dan (5) n p  i. nt
E. (3) dan (5)

Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA


Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

Penerapan sifat koligatif larutan dalam (1) Proses penyerapan air dari dalam
kehidan sehari-hari. tanah oleh tumbuh-tumbuhan.
(2) Etilen glikol yang ditambahkan
1) Penurunan Tekanan Uap
dalam radiator mobil.
 Tingginya kadar garam di laut
Sifat koligatif larutan yang
mati
ditunjukkan oleh kedua contoh
tersebut berturut-turut adalah . . . .
2) Kenaikan Titik didih
A. Tekanan osmotik dan penurunan
 Penyulingan minyak bumi
titik beku
 Menambahkan bumbu setelah
B. Tekanan osmotik dan kenaikan
air mendidih saat memasak
titik didih
C. Penurunan titik beku dan
3) Penurunan Titik Beku
tekanan osmotik
 Pencairan salju dengan garam /
D. Kenaikan titik didih dan
urea
penurunan titik beku
 Pembuatan es putar / es krim
E. Penurunan titik beku dan
 Penambahan etilen glikol pada
kenaikan titik didih
radiator mobil
 Antibeku pada tubuh hewan
2. Perhatikan diagram PT air, larutan
4) Tekanan Osmosis urea dan larutan NaCl berikut :
 Naiknya air dari tanah melalui
Tekanan (1) (2) (3)
akar
 Membunuh lintah dengan garam
 Penggunaan obat tetes mata
 Pemisahan zat beracun dalam air
limbah suhu
 Pengawetan makanan dengan (1) : air
garam dapur (2) : Larutan urea 0,1 m
 Penggunaan larutan infus melalui (3) : Larutan NaCl 0,1 m
pembuluh darah
 Pembuatan ikan asin Beberapa pernyataan tentang
 Pengawet makanan diagram tersebut :
 Mengontrol bentuk sel 1. Tekanan uap larutan lebih tinggi
 Desalinasi air laut (osmosis balik) daripada tekanan uap pelarutnya
2. Titik beku pelarut lebih tinggi
daripada titik beku larutan
3. Titik didih pelarut lebih tinggi
Soal Latihan
daripada titik didih larutan
1. Berikut ini 2 contoh penerapan sifat 4. Tekanan uap larutan elektrolit
koligatif larutan dalam kehidupan lebih rendah daripada tekanan
sehari-hari : uap larutan nonelektrolit

Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA


Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

Pernyataan yang tepat adalah . . . . 5. Bacalah informasi berikut!


A. (1) dan (2) Apabila seseorang memerlukan
B. (1) dan (3) injeksi cairan nutrisi/infus, cairan
C. (1) dan (4) infus tersebut harus bersifat isotonik
D. (2) dan (3) dengan cairan dalam darah. Injeksi
E. (2) dan (4) cairan nutrisi/infus (NaCl, Mr NaCl =
58,5) harus isotonik dengan cairan
dalam darah, berkisar 9,84 atm pada
3. Kedalam 800 gram air dilarutkan 36 suhu ruangan 27°C.
gram glukosa (Mr = 180). Bila Kb air = Apabila seseorang memerlukan 1
0,52 °C/m, maka titik didih larutan liter cairan infus, massa NaCl yang
adalah . . . . °C dibutuhkan adalah . . . . (R = 0,082
A. 100,520 L.atm.mol–1.K–1)
B. 100,250 A. 4,68 gram
C. 100,130 B. 5,85 gram
D. 100,052 C. 11,7 gram
E. 100,013 D. 23,4 gram
E. 46,8 gram

4. Perhatikan gambar ilustrasi


komposisi larutan berikut ini! 6. Berdasarkan diagram P–T air berikut :

atm B C

liquid

A
Gas
D
Pernyataan yang tepat untuk kedua o
Temperatur C →
larutan tersebut adalah . . . . Yang menunjukkan garis didih air
A. Tekanan osmotik larutan A lebih adalah . . . .
tinggi daripada larutan B A. A – B
B. Titik didih larutan A lebih tinggi B. A – C
daripada larutan B C. D – A
C. Titik beku larutan A lebih tinggi
D. D – A – C
daripada larutan B E. B – A – C
D. Tekanan uap larutan A lebih
rendah daripada larutan B
E. Larutan A isotonik dengan 7. Berikut ini tabel data konsentrasi
larutan B beberapa larutan :

Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA


Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

No Larutan Molalitas (m) D. TC’


1 C12H22O11 0,2 E. T’C’
2 BaCl2 0,1
3 CO(NH2)2 0,1
4 KCl 0,3 10. Data hasil percobaan tentang titik
5 Al2(SO4)3 0,2 beku beberapa larutan sebagai
Larutan yang mempunyai titik didih berikut:
terendah adalah . . . . No. Larutan Titik beku
A. 1 1. Urea 0,1 M - 0,4 C
B. 2 2. Urea 0,2 M - 0,6 C
C. 3 3. NaCl 0,1 M - 0,8 C
D. 4
4. NaCl 0,2 M - 1,0 C
5. Glukosa 0,1 M - 0,4 C
E. 5 6. Glukosa 0,2 M - 0,6 C

Bila diketahui titik beku pelarut (air)


8. Seorang siswa melarutkan 60 gram
saat itu 0C, maka dari data tersebut
urea (Mr = 60) dalam 162 gram air.
dapat diambil kesimpulan bahwa
Jika tekanan uap air pada 26oC
sifat koligatif larutan dipengaruhi
adalah 25 mmHg, maka tekanan uap
oleh . . . .
jenuh larutan adalah . . . .
A. Jumlah partikel
A. 30 mmHg
B. Kemolaran
B. 25 mmHg
C. Suhu
C. 22,5 mmHg
D. Jenis larutan
D. 15,75 mmHg
E. Konsentrasi larutan
E. 10,32 mmHg

F. Reaksi Redoks Dan


9. Diketahui diagram PT dari fase H2O Elektrokimia
dan larutan sebagai berikut:
B' B C C'
Ringkasan
P K' K Cair M M'

T Pengertian Redoks:
Padat
T'
1. Reaksi Reduksi
Gas - Reaksi pelepasan oksigen
L' L N N'
-4 0 100 105
- Reaksi penyerapan elektron
T ( 0C) - Reaksi yang mengalami
penurunan biloks
Berdasarkan diagram tersebut
daerah perubahan titik didih larutan 2. Reaksi Oksidasi
adalah . . . . - Reaksi penangkapan oksigen
A. LL’ - Reaksi pelepasan elektron
- Reaksi yang mengalami kenaikan
B. TB
bilok
C. NN’
Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

Oksidator (Pengoksidasi) Sel Elektrolisis


Oksidator adalah zat yang menyebabkan 1. 2 elektroda / kutub
zat lain teroksidasi. Oksidator mengalami Katoda : kutub (+) → reaksi reduksi
reduksi (bilangan oksidasi turun). Anoda : kutub (-) → reaksi oksidasi
Disingkat KNAP: Katoda(-); Anoda (+).
Reduktor (Pereduksi)
2. Skema reaksi-reaksi elektrolisis
Reduktor adalah zat yang menyebabkan
larutan :
zat lain tereduksi. Reduktor mengalami
oksidasi (bilangan oksidasi naik). Logam aktif (golongan IA, IIA,
Al dan Mn) : air yang
Sel Volta/Sel Galvani tereduksi
Katode 2H2O + 2e → H2 + 2OH

1. Reaksi kimia yang menghasilkan
energi listrik/ Energi kimia berubah
menjadi energi listrik Kation lain : kation tereduksi
+
2H + 2e → H2
2. 2 elektroda / kutub x+
Katoda : kutub (+) → reaksi reduksi L +xe→L
Anoda : kutub (-) → reaksi oksidasi
Disingkat KPAN: Katoda(+); Anoda (-). Sisa asam oksi :
PO43-, NO3-, dll
3. Potensial listrik yang dihasilkan sel maka air teroksidasi
Volta disebut potensial sel (Eosel ). +
2H2O → O2 + 4H + 4e
Reaksi berlangsung spontan bila
besarnya Eosel = positif (+). Inert : Anion
(Pt, Au, C)
Eo sel = Eo reduksi – Eo oksidasi

Anoda Sisa asam lain atau


Eosel harganya positif maka reaksi
OH – : anion
berlangsung spontan.
Eosel harganya negatif maka reaksi teroksidasi
tidak berlangsung spontan. 2X → X2 + 2e

Eo reduksi harganya semakin positif –


4OH → 2H2O + O2 + 4e
artinya semakin mudah tereduksi.

4. Diagram sel/notasi sel Tak inert : anode teroksidasi


x+
L→L +xe
netral│ion║ion│netral
Anoda Katoda
e-
Hukum-Hukum Faraday :
A(-) V K(+) I. Hukum Faraday I :

Jembatan garam

Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA


Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

II. Hukum Faraday II : Senyawa aktif pada pemutih adalah


senyawa natrium hipoklorit (NaClO).
Untuk menghitung kadar NaClO
dalam pemutih digunakan reaksi
iodometri, yaitu :
Keterangan : NaClO(l) + 2KI(aq) + 2HCl(aq) →
W = massa zat yang dihasilkan NaCl(aq) + 2KCl(aq) + I2(l) + H2O(l)
e = massa ekivalen I2(l) + 2Na2S2O3(aq) → 2NaI(aq) +
I = arus (ampere) Na2S4O6(aq)
T = waktu (detik) Berdasarkan wacana tersebut, sifat
F = mol elektron = tetapan Faraday kimia senyawa yang terdapat dalam
1F = 96500 coulomb pemutih adalah . . . .
Ar = massa atom relatif A. Katalisator
B. Reduktor
C. Emulgator
D. Oksidator
Korosi/Perkaratan
E. Inhibitor
1. Korosi/Perkaratan memerlukan air
dan udara.
2. Perhatikan reaksi redoks berikut :
2. Korosi makin cepat jika air diganti
dengan larutan elektrolit. aSO2(g) + bKMnO4(aq) + cOH–(aq) 
dSO42–(aq) + eMnO2(s) + fH2O(l)
Cara-cara pencegahan korosi : setelah disetarakan, harga a, b, c,
1. Mengecat : jembatan, pagar, railing dan f berturut-turut adalah . . . .
2. Melumuri dengan oli/gemuk : A. 1, 3, 1, dan 6
perkakas dan mesin B. 1, 3, 2, dan 6
3. Dibalut dengan plastik : rak piring, C. 2, 3, 2, dan 6
keranjang sepeda
D. 2, 3, 2, dan 3
4. Tin plating : kaleng-kaleng kemasan
5. Galvanisasi/perlindungan katode: E. 3, 2, 4, dan 2
Pipa besi, tiang telepon.
6. Cromium plating : bumper mobil,
stang sepeda. 3. Pada reaksi redoks :
7. Sacrificial Protection (pengorbanan H2S + KMnO4 → K2SO4 + MnO2
anode) : melindingi pipa baja yang Dalam reaksi di atas 1 mol H2S akan
ditanam dalam tanah, badan kapal melepaskan mol elektron sebanyak . . . .
laut.
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
Soal Latihan E. 8

Reaksi Redoks
1. Perhatikan wacana berikut!
Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

4. Diberikan lima persamaan reaksi C. Mn2O3 dan Zn2+


oksidasi atau reduksi yang belum D. Zn dan Mn2O3
setara. E. NH4+ dan NH3
(1) MnO4– → MnO42–
(2) SO2 → SO3
(3) C2H4 → C2H6 Sel Volta dan Sel Elektrolisis
(4) FeO → Fe2O3
(5) Cl2 + 2e– → 2Cl– 1. Perhatikan gambar berikut ini !
Kelompok persamaan reaksi yang V
mengalami reduksi ditunjukkan oleh
nomor-nomor . . . . Mg Al
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (3) dan (4) MgSO4(aq) AlCl3(aq)
C. (1), (3) dan (5)
D. (2), (3) dan (4) Diagram sel yang paling tepat dari sel
E. (2), (3) dan (5) volta tersebut adalah . . . .
A. Mg2+(aq) | Mg(s) || Al3+(aq) | Al(s)
B. Mg(s) | Mg2+(aq) || Al3+(aq) | Al(s)
5. Beberapa reaksi berikut : C. Mg(s) | Al3+(aq) || Mg2+(aq) | Al(s)
1. P4  H2PO2– + PH3 D. Al3+(aq) | Al(s) || Mg(s) | Mg2+(aq)
2. Zn + NO3–  Zn2+ + NH4+ + H2O E. Al(s) | Al3+(aq) || Mg2+(aq) | Mg(s)
3. MnO42–  MnO2 + MnO4–
4. S2O32–  SO2 + S
5. IO3– + I–  I2 2. Diketahui potensial standar :
Reaksi disproporsionasi terdapat Mg2+(aq) + 2e  Mg(s) Eo = - 2,37 volt
pada . . . . Al3+(aq) + 3e  Al(s) Eo = - 1,66 volt
A. 1 dan 2 Harga Eo sel berdasarkan data di atas
B. 2 dan 3 adalah . . . .
C. 2 dan 5 A. 0,71 volt
D. 3 dan 4 B. 1,42 volt
E. 4 dan 5 C. 3,79 volt
D. 3,97 volt
E. 4,03 volt
6. Baterai Leclanche pada saat
digunakan terjadi reaksi redoks :
Zn + 2NH4+ + 2MnO2 → Mn2O3 + 3. Diagram sel dari suatu reaksi sel volta
Zn2+ + 2NH3 + H2O adalah sebagai berikut :
Spesi yang bertindak sebagai Cu2+ | Cu || Ni | Ni2+
Pernyataan yang tepat adalah ……
reduktor dan hasil reduksi berturut-
A. Cu sebagai anode
turut adalah . . . .
B. Cu sebagai katode
A. Zn dan NH4+
C. Ni sebagai katode
B. NH4+ dan Zn2+
Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

D. Ni mengalami reaksi reduksi E. 20 A


E. Reaksi tidak spontan

7. Perhatikan reaksi sel elektrolisis


4. Perhatikan potensial elektrode berikut ini!
standard berikut! (1) Elektrolisis larutan NaCl dengan
Cr3+(aq) + 3e → Cr(s) E° = – 0,71 V elektroda C
Ag+(aq) + e → Ag(s) E° = + 0,80 V (2) Elektrolisis larutan K2SO4 dengan
3+ elektroda C
Al (aq) + 3e → Al(s) E° = – 1,66 V
(3) Elektrolisis leburan CaCl2 dengan
Zn2+(aq) + 2e → Zn(s) E° = – 0,74 V elektroda Pt
Diagram sel yang dapat berlangsung (4) Elektrolisis leburan CuCl2 dengan
spontan adalah . . . . elektroda C
A. Ag | Ag+ || Cr3+ | Cr Reaksi yang sama terjadi di katoda
B. Ag | Ag+ || Cr3+ | Cr terdapat pada reaksi nomor . . . .
C. Cr | Cr3+ || Al3+ | Al A. (1) dan (2)
D. Zn | Zn2+ || Al3+ | Al B. (1) dan (3)
E. Zn | Zn2+ || Ag+ | Ag C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)
5. Proses elektrolisis larutan CuSO4
dengan menggunakan elektroda
karbon, arus sebesar 10 ampere dan 8. Sejumlah arus listrik dapat
waktu 965 detik akan mengendapkan mengendapkan 10,8 gram perak
tembaga sebanyak .... gram (Cu =
pada elektrolisis larutan AgNO3. Jika
63,5)
arus yang sama dialirkan melalui
A. larutan NiSO4 maka banyaknya nikel
yang diendapkan .... (Ar Ag = 108 ; Ni
B.
= 59)
C. A. 11,80 gram
B. 5,900 gram
D. 10 96500 63,5 965
C. 2,950 gram
E. 965 10 63,5
D. 0,590 gram
E. 0,295 gram
6. Larutan AgNO3 dielektrolisis selama
965 detik. Endapan yang terbentuk
9. Sendok logam yang terbuat dari zink
sebanyak 2,16 gram. Jika Ar Ag = 108,
akan disepuh dengan logam
arus yang digunakan untuk
tembaga.
elektrolisis tersebut adalah ….
A. 1 A
B. 2 A
C. 5 A
D. 10 A
Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

5. Perlindungan katodik
Metode yang paling tepat digunakan
untuk melindungi besi yang
digunakan untuk jembatan adalah . .
..
A. 1
Reaksi yang terjadi di katoda adalah. . . B. 2
. C. 3
A. Cu2+(aq) + Zn(s) → Cu(s) + D. 4
Zn2+(aq) E. 5
B. Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e
C. Zn+(aq) + 2e → Zn(s)
3. Besi merupakan logam yang bersifat
D. Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e
mudah korosif, agar besi tidak mudah
E. Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
berkarat dilakukan dengan cara . . . .
A. Aliasi dan elektrolisis
Korosi B. Elektrolisis dan galvanisasi
C. Aliasi dan galvanisasi
1. Beberapa metode pencegahan korosi D. Perlindungan katoda dan
antara lain : elektrokimia
1. Penyepuhan E. Elektrokimia dan elektrolisis
2. Pengecatan
3. Pengolesan dengan minyak
4. Perlindungan katodik 4. Perhatikan gambar percobaan
5. Pelapisan logam berikut!
Agar setrika besi tidak mudah
berkarat, maka proses pencegahan
korosi besi yang paling tepat adalah .
...
A. 1 Paku yang mengalami perkaratan
B. 2 paling lambat adalah . . . .
C. 3 A. 1
D. 4 B. 2
E. 5 C. 3
D. 4
E. 5
2. Beberapa metode pencegahan
korosi:
1. Mengecat 5. Berikut ini adalah percobaan tentang
2. Melumuri oli korosi besi :
3. Mengubah menjadi baja
4. Dibalut dengan plastik
Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA
Matematika – Fisika – Kimia Jadi Mudah & Menyenangkan

(1) (2) (3) (4) (5)

Paku + air Paku + air Paku + air Paku + Paku


jeruk nipis yang minyak tanah
dididihkan

Paku yang paling cepat mengalami


korosi terdapat pada gambar nomor
....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Modul Belajar UN 1 2018 | Kimia SMA

Anda mungkin juga menyukai