Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN P ENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT OLEH MAHASISWA

MELALUI KULIAH KERJA NYATA TEMATIK


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS PENDIDIKAN DAN
KESEHATAN (PMBPK)

PENGUATAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER DAN GERAKAN


KESEHATAN DIRI PADA ANAK MELALUI INOVASI PROGRAM G3CT
DI DESA JAGABAYA KEC. MEKARMUKTI
KABUPATEN GARUT

Disusun Oleh:
Kelompok KKN Desa Jagabaya
No. Nama Jabatan NIP
1. Ikmanda Nugraha, M.Pd. Dosen Pembimbing 198804082015041001

No. Nama NIM Prodi/Fakultas


1. Adhisti Qurrota Aini 1501935 Pendidikan Bahasa Jepang/FPBS
2. Arry Abiyyu Ramadhan 1505568 Pendidikan Teknik Mesin/FPTK
3. Chenita Amelia 1505150 Bimbingan dan Konseling/FIP
4. Jia Fajarisman 1501305 PGSD Penjas/ FPOK
5. Miftah Pujiana Qohar 1500408 Pendidikan Sejarah/FPIPS
6. Qori Mulyani 1501313 Ilmu Pendidikan Agama Islam/FPIPS
7. Qoriatul Zannah 1504984 Pendidikan Biologi/FPMIPA
8. Yani Selviani 1500928 Manajemen Industri Katering/FPIPS
9. Yuni Saparina 1504982 Pendidikan Bahasa Daerah/FPBS
10. Zul Afriadi 1407310 Pendidikan Bahasa Inggris/FPBS

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018

i
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : Penguatan Program Ekstrakurikuler dan


Gerakan Kesehatan Diri Pada Anak Melalui
Inovasi Program G3CT di Desa Jagabaya
2. Identitas Dosen Pembimbing
a. Nama : Ikmanda Nugraha, M.Pd.
b. NIP : 198804082015041001
c. Departemen/Prodi : International Program On Science Education
(IPSE)
3. Jumlah Mahasiswa yang Terlibat: 10 orang
4. Jumlah Sasaran Program : 350 orang
5. Waktu Pelaksanaan Program : 17 Juli 2018 - 25 Agustus 2018
6. Mitra : Aparat Desa Jagabaya
Guru-guru SDN Jagabaya 2
Karang Taruna Desa Jagabaya
UPT Pendidikan dan Kesehatan Mekarmukti
LEMBAR PENGESAHAN

Garut, 24 September 2018


Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua Kelompok,

Ikmanda Nugraha, M.Pd.. Jia Fajarisman


NIP. 198804082015041001 NIM. 1501305

Mengetahui,
Camat Mekarmukti, Kepala Desa Jagabaya,

Agus Saptono, S.H. Maman Suparman


NIP. 196203161986031009

Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat


Kewirausahaan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata,

Dra. Katiah, M.Pd.


NIP. 195912201986012001

i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur selalu terpanjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang telah memberikan
kesempatan kepada Tim KKN sehingga dapat menyelesaikan laporan Kerja Kuliah
Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pendidikan dan Kesehatan
(PMBPK), Universitas Pendidikan Indonesia, Desa Jagabaya 2018. Shalawat serta
salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw.
Laporan ini merupakan hasil dari KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pendidikan dan Kesehatan (PMBPK), yang
berlokasi di Desa Jagabaya Kecamatan Mekarmukti Kabupaten Garut yang telah
disusun secara berkelompok berdasarkan program kerja yang telah dilkaksanakan.
Ucapan terimakasih penyusun haturkan kepada :
1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPI
2. Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Ikmanda Nugraha, M.Pd.
3. Kepala Desa Jagabaya, Bapak Maman Suparman
4. UPT Kesehatan dan Pendidikan Mekarmukti
5. Keluarga besar SDN Jagabaya 1
6. Keluarga besar SDN Jagabaya 2
7. Keluarga besar SMAN 29 Garut
8. Keluarga besar Karang Taruna Desa Jagabaya
9. Warga Desa Jagabaya
10. Pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan serta
dalam penyelesaikan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat penyusun harapkan dalam mengevaluasi laporan
ini.
Jagabaya, 25 September 2018

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
C. Maksud dan Tujuan ..................................................................................... 3
D. Mitra yang Terlibat ..................................................................................... 4
BAB II TEORI DAN PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN ............................ 6

A. Landasan Teori ............................................................................................ 6


B. Pendekatan Pelaksanaan Program ............................................................... 10
BAB III TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM ............................................ 12

A. Lokasi dan Khalayak Sasaran ..................................................................... 12


B. Langkah-langkah Kegiatan ......................................................................... 12
C. Hasil yang Dicapai ...................................................................................... 29
D. Faktor Pendukung dan Faktor Kendala Program ........................................ 31
BAB IV PROGRAM TINDAK LANJUT .............................................................. 33

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .................................................. 34

A. Kesimpulan ................................................................................................. 34
B. Rekomendasi ............................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 36

LAMPIRAN ............................................................................................................ 37

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hak setiap warga negara, begitu maksud dari Pasal 31
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, sehingga menjadi
kewajiban negara untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi seluruh warga
negara dengan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional. Sebagai
penjabaran dari pasal tersebut maka disahkanlah Undang–Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menegaskan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab (Herucakra, 2016).
Kegiataan kepramukaan dilaksanakan melalui gugus depan gerakan pramuka
yang berpangkalan di sekolah dan merupakan upaya pembinaan melalui proses
kegiatan belajar di sekolah. Melalui pendidikan pramuka ini dapat dilakukan
pembinaan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kehidupan berbangsa
dan bernegara berdasarkan pancasila, pendidikan pendahuluan bela negara,
kepribadian dan budi pekerti luhur, berorganisasi, pendidikan kewiraswastaan,
kesegaran jasmani dan daya kreasi, persepsi, apresiasi, kreasi seni, tenggang rasa
serta kerjasama. Di lingkungan internal sekolah pelanggaran oleh berbagai aturan
dan tata tertib sekolah masih sering ditemukan yang merentang dari pelanggaran
tingkat ringan sampai pelanggaran tingkat tinggi, seperti; kasus bolos,
perkelahian, menyontek, pemalakan, pencurian dan bentukbentuk penyimpangan
perilaku lainnya. Tentu saja, semua itu membutuhkan upaya pencegahan dan
penanggulangannya, dan di sinilah arti penting pengendalian pelanggaran norma
(Sukatmanto, 2014).

1
Apa yang dilakukan remaja di zaman sekarang tidak jauh dari media sosial.
Semua yang dilakukan dan dimakan biasanya direkam, divideo dan diunggah di
media sosial agar apa yang mereka unggah mendapatkan perhatian dan apresiasi
dari khalayak luas. Tujuannya mengunggah di media sosial jelas membuat heboh
dunia maya dan pastinya hanya sekedar ingin numpang eksis dan terkenal secara
instan. Namun sungguh miris apabila apa yang diunggah dan ditunjukkan kepada
khalayak adalah hal yang negatif. Kegiatan ini secara sadar dapat memicu
keinginan banyak remaja dan dewasa lainnya untuk berbuat seperti apa yang
sudah ada atau malah lebih parah (Pramono, 2016).
Kerjasama yang baik antar pendidik dan orang tua sangat dibutuhkan untuk
melakukan optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan salah satunya dengan
melalui perilaku sehat yang dilakukan oleh anak usia dini. Manfaat
mengembangkan perilaku sehat sejak dini adalah anak akan memiliki pola hidup
sehat di kemudian hari. Membentuk pola hidup sehat lebih mudah daripada
mengubah perilaku hidup sehat. Sekali lagi tugas membentuk perilaku sehat pada
anak usia dini bukan menjadi tugas orang tua semata, melainkan juga pihak
sekolah. Antara sekolah dan orang tua harus bekerja sama supaya anak usia dini
memperoleh pendidikan tentang pola hidup sehat, sehingga dapat menjadi
jaminan untuk hari depan tubuh yang sehat. Tentu saja, dibandingkan dengan
sekolah, maka orang tua mempunyai peran yang lebih besar dalam membentuk
perilaku sehat ini. Karena orang tua adalah pendidik yang pertama dan utama
(Astuti, 2016).
Keadaan sehat pada hekekatnya merupakan kebutuhan pokok semua orang.
Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009, kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Namun pada kenyataanya keadaan sehat tidak mungkin didapat secara otomatis.
Permasalahan kesehatan sendiri mempunyai dimensi yang sangat kompleks,
mulai dari tahap pengetahuan, pemahaman dan kesadaran sampai perilaku

2
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari serta pada masalah fasilitas dan layanan
kesehatan (Faozy, 2016).
Untuk itu, kami melakukan beberapa inovasi dalam program penguatan
ekstrakurikuler dan kesehatan diri anak yang diantaranya adalah program G3CT,
yaitu Gerakan Gosok Gigi dan Cuci Tangan. Menyikat gigi dan cuci tangan
seringkali dianggap suatu hal yang sepele. Orang dewasa pun menganggapnya
demikian, padahal dua hal tersebut sangat penting karena dapat mempengaruhi
kondisi kesehatan bagi seseorang. Contohya jika orang tidak melakukan sikat
gigi dengan baik dan benar secara rutin, maka gigi akan rusak. Jika seseorang
tidak mencuci tangan sebelum makan bisa menyebabkan sakit perut. Itu adalah
contoh kecil akibat kurangnya pengetahuan menyikat gigi dan cuci tangan engan
benar (Habibah, 2015).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, berikut masalah yang penyusun rumuskan.
1. Bagaimana pentingnya penguatan kegiatan ekstrakurikuler dan kesehatan
pada diri anak?
2. Bagaimana cara penguatan kegiatan ekstrakurikuler di desa Jagabaya?
3. Bagaimana cara penguatan kesehatan diri pada anak di desa Jagabaya?
4. Apa yang dimaksud dengan inovasi program G3CT?

C. Maksud dan Tujuan


1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan yang ingin dicapai oleh Kuliah Kerja Nyata Tematik
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pendidikan dan Kesehatan adalah
mengidentifikasi potensi, masalah, dan kebutuhan pendidikan dan kesehatan
berkenaan dengan program-program peningkatan pengetahuan serta
pelayanan pendidikan dan kesehatan. Mengembangkan metode pembelajaran
di kelas. Melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian
keterampilan fungsional.

3
2. Tujuan Khusus
Secara umum tujuan yang ingin dicapai oleh Kuliah Kerja Nyata Tematik
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pendidikan dan Kesehatan (PMBK)
adalah:
a. Mensosialisasikan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler dan kesehatan diri
pada anak.
b. Mengidentifikasi potensi, masalah dan kebutuhan pendidikan dan
kesehatan berkenaan dengan program-program peningkatan pengetahuan
serta pelayanan pendidikan dan kesehatan.
c. Membantu menguatkan program-program sekolah.
d. Mengaplikasikan pengetahuan pendidikan yang dikolaborasi dengan
kesehatan.
e. Membantu menyelenggarakan kegiatan desa seperti perayaan hari
kemerdekaan RI.
f. Membantu menyelenggarakan kegiatan olahraga antarkecamatan
Mekarmukti.
g. Membantu melatih dan mempersiapkan siswa-siswi dalam mengikuti
kegiatan Hari Jadi Pramuka.

D. Mitra yang Terlibat


Adapun mitra yang terlibat dalam KKN tematik bertema Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis Pendidikan dan Kesehatan di antaranya:
1. Camat dan Rengrengan Aparatur Kecamatan Mekarmukti
2. UPT Pendidikan Kecamatan Mekarmukti
3. UPT Kesehatan Kecamatan Mekarmukti
4. Kepala Puskesmas Kecamatan Mekarmukti
5. Tim Puskesmas Kecamatan Mekarmukti
6. Kepala Desa dan Rengrengan Aparatur Desa Jagabaya
7. Kepala SMAN 29 Garut
8. Kepala SDN 1 Jagabaya

4
9. Kepala SDN 2 Jagabaya
10. Kepala Dusun Desa Jagabaya
11. Ketua RT/RW Desa Jagabaya
12. Ketua DKM Desa Jagabaya
13. Ibu PKK Desa Jagabaya
14. Karang Taruna Desa Jagabaya
15. Peserta didik SMAN 29 Garut
16. Peserta didik SDN 1 Jagabaya
17. Peserta didik SDN 2 Jagabaya
18. Seluruh Masyarakat Desa Jagabaya

5
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENDEKATAN

A. Landasan Teori
1. Penguatan Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang
berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/ madrasah Anifral dalam
(Kurniawan et al., n.d.). Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan
pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program kokurikuler dan
intrakurikuler. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang
memiliki minat mengikuti kegiatan tersebut. Melalui bimbingan dan pelatihan
guru, kegiatan ekstrakurikuler dapat membentuk sikap positif terhadap
kegiatan yang diikuti oleh para siswa.
Kegiatan ekstrakurikuler ini dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib.
Kegiatan ini memberikan keleluasaan kepada siswa untuk menentukan
kegiatan sesuai dengan bakat dan minat mereka. Berdasarkan penjelasan
tentang ekstrakurikuler tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran yang dilakukan, baik di
sekolah ataupun di luar sekolah yang bertujuan untuk memperdalam dan
memperkaya pengatahuan siswa, mengenal hubungan antar berbagai
pelajaran, serta menyalurkan bakat dan minat.
Adapun tujuan ekstrakurikuler menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler ayat (2) yaitu Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan
dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam
rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan

6
penjelasan diatas terlihat jelas bahwa kegiatan ekstrakurikuler memiliki tujuan
yang pada hakekatnya menjelaskan apa yang ingin di capai semata-mata untuk
kepentingan siswa, baik dalam mengembangkan kemampuan peserta didik
dan menumbuhkembangkan pribadi siswa yang sehat jasmani dan rohani,
bertakwa kepada Tuhan YME, memiliki kepedulian dan tanggung jawab
terhadap lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya, serta menanamkan
sikap sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab melalui
berbagai kegiatan positif di bawah tanggungjawab sekolah (Prabawanti,2107).
2. Penguatan Kesehatan Diri Anak
Kesehatan menurut Undang Undang Republik Indonesia tentang Kesehatan
(Nomor 36 tahun 2009) adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. Selaras dengan UU definisi sehat yang
dikemukakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sehat
adalah keadaan sejahtera jasmani, jiwa dan sosial yang sempurna dan bukan
hanya keadaan tanpa penyakit. Jadi, sehat secara menyeluruh melibatkan
faktor fisik, mental dan sosial. Berdasarkan dari pengertian di atas
disimpulkan bawah perilaku sehat adalah suatu sikap seseorang terhadap
sistem pelayanan kesehatan, sakit dan penyakit, makanan dan minuman serta
lingkungan, sehingga seseorang harus mendapatkan zat gizi yang sesuai
dengan kebutuhannya, melakukan olah raga secara rutin, memiliki waktu tidur
atau istirahat yang cukup, melakukan perawatan gigi dan mulut, menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, supaya terhindar dari berbagai macam
kecelakaan (Astuti, 2016).
Ciri-ciri anak sehat dapat dilihat dari tiga aspek yakni aspek fisik, psikis,
dan sosial. Aspek fisik dapat dilihat dari kenampakan seperti tidak lemas,
gesit, tampak aktif, dan mata bersih. Aspek psikis misalnya bertambahnya
pikiran yang cerdas, gembira, tidak murung, dan memiliki perkembangan jiwa
yang wajar. Aspek sosial dapat dilihat dari kemampuan anak yang mampu
menyesuaikan diri dengan teman di lingkungannya. Kebersihan diri

7
merupakan suatu upaya untuk menjaga kesehatan tubuh karena kebersihan diri
merupakan awal dari kesehatan fisik. Kebersihan diri yang dilakukan oleh
secara rutin oleh anak meliputi mandi, gosok gigi, dan cuci tangan. Anak
menganggap mandi menjadi bagian yang penting untuk menjaga tubuh agar
tetap bersih dan terhindar dari kuman penyebab penyakit. Mandi adalah
kegiatan membersihkan tubuh menggunakan air dan sabun. Mandi adalah
supaya badan terhindar dari aroma yang tidak sedap dan sebaiknya dilakukan
minimal 2 kali dalam sehari dan manfaat mandi yakni untuk membersihkan
dan menghilangkan kotoran di badan terutama pada kulit, melancarkan
peredaran darah, melemaskan otot, dan memperoleh kebugaran tubuh. Anak
mengaku melakukan kebiasaan gosok gigi sebanyak 2 kali dalam sehari. Anak
mengatakan bahwa gosok gigi hal penting dilakukan untuk menghilangkan
kotoran pada gigi, nafas tidak berbau, dan terhindar dari kuman. Terkait
dengan kebiasaan cuci tangan, sebagian besar anak telah melakukan cuci
tangan menggunakan air dan sabun, namun tidak menerapkan 6 langkah cuci
tangan yang disosialisasikan dari pihak sekolah. Beberapa siswa mengaku
belum memahami dengan baik cara mencuci tangan yang baik dan benar
karena konsep yang tertanam dalam pikiran responden adalah mencuci tangan
cukup dengan air dan sabun saja, lalu tangan menjadi bersih (Anggraeni,
2016).
3. Program G3CT
Kegiatan mencuci tangan merupakan suatu kegiatan yang dianggap
sebagian besar orang adalah suatu pekerjaan yang sepele, sehingga terkadang
kegiatan itu seringkali diabaikan. Kegiatan mencuci tangan adalah suatu
kegiatan yang ringan dilakukan, akan tapi memiliki efek danmanfaat yang
sangat besar bagi kesehatan. Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah
satu tindakan sanitasi yang dilakukan dengantujuan menghilangkan kuman
dan bakteri yang menempel pada tangan, jari, serta kuku-kukukita.Tangan
merupakan salah satu agen utama masuknya kuman/mikroba penyebab
penyakit, kemulut, hidung dan anggota tubuh lainnya. Bisa melalui makanan

8
dan minuman atau benda-bendayang menempel ditangan kitabaik secara
sengaja atau tidak sengaja. Selain untuk diri sendiritangan juga sebagai
sumber penyaluran kuman dari satu orang ke orang lainnya.
Adapun manfaat yang kita peroleh dari mencuci tangan menggunakan
sabun diantaranya:
a. Dapat menghilangkan lemak dan kotoran yang menempel di tangan.
b. Dapat menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel di tangan.
Menurut Journal of Environmental Research and Public Health menyatakan
bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat menghilangkan lebih dari 92%
kuman penyakit yang menempel di tangan.
c. Dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit.
d. Tangan menjadi lebih bersih dan sehat.
e. Dapat mengajarkan cara hidup sehat bagi anak-anak.
Gigi memiliki peranan sangat penting, selain berfungsi mempermudah
pengunyahan makanan, gigi juga berpengaruh terhadap keindahan seseorang.
Gigi yang tidak terawatt membuat gigikotor dan dapat mengurangi keindahan
penampilan seseorang. Kebiasaan menyikat gigi ,terutama setelah makan pagi,
sepertinya belum jadi budaya yangmenyenangkan bagi sebagian besar
masyarakat kita. Penyebabnya bisa jadi karena malas atau belum terbiasa
dengan rutinitas tersebut.
Manfaat gosok gigi diantaranya:
a. Mencegah gigi berlubang
Jika malam hari sudah menyikat gigi dan pagi harinya setelah makan
pagi kita menyikat gigi kembali, maka resiko terjadinya penumpukan plak
dalam rongga mulut secara otomatis akan berkurang sehingga akan
mencegah resiko terjadinya gigi berlubang.
b. Menyegarkan nafas
Nafas yang tidak sedap biasanya terjadi karena adanya kotoran I dalam
rongga mulut, walau ada faktor lain penyebab bau mulut. Tetapi dengan

9
menyikat gigi setelah makan pagi, nafas kita akan terasa lebih segar
sebelum pergi beraktivitas.
c. Menjadi lebih percaya diri
Memulai aktivitas kerja dengan nafas segar dan gigi yang bersih, akan
menambah kepercayaan diri anak.
d. Membiasakan makan pagi di rumah
Membiasakan diri anak untuk makan pagi di ruma lebih terjamin
kebersihannya dan sikat gigi setelah makan pagi, otomatis akan
membiasakan untuk tidak jajan di luar terutama di pagi hari dan ini akan
menghemat uang jajan.

Menggosok gigi sebelum tidur, kebiasaan ini di Indonesia dapat dikatakan


masih kurang, umumnya orang hanya menggosok gigi saat mandi pagi dan
sore. Padahal untuk kesehatan gigi saran yang paling baik adalah sesudah
makan pada pagi hari dan sebelum tidur pada malam hari (Demitratata, 2017).

B. Pendekatan dalam Pelaksanaan Program Pengabdian Pada Masyarakat


melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik
1. Pendekatan dengan Kedinasan
Selain dengan aparat Desa Jagabaya, mahasiswa melakukan pendekatan
dengan kedinasan melalui bidang pendidikan. Dengan adanya pendekatan ini
maka adanya kerja sama dengan SDN Jagabaya 1 dan 2. Untuk melakukan
pendekatan melalui bidang pendidikan dilakukan dengan membantu guru-
guru mengajar di sekolah dan memberikan motivasi belajar bagi siswa-siswa
di SDN Jagabaya 1 dan 2.

2. Pendekatan dengan Individual


Untuk melakukan pendekatan dengan individual, mahasiswa melakukan
pembukaan hubungan dengan warga sekitar, paling dekat dengan tetangga
posko, dan dalam lingkup RT dan RW di kampung Cibentang. Mahasiswa

10
bersilaturahmi dengan tujuan menitipkan diri dan juga membangun
hubungan yang harmonis.

3. Pendekatan dengan kelompok


Dalam program Pengabdian Pada Masyarakat melalui Kuliah Kerja
Nyata, kerjasama dibina dengan beberapa kelompok yang ada di Desa
Jagabaya seperti :
a. Karang taruna desa Jagabaya
b. Organisasi Masyarakat KNPI
4. Pendekatan Religi
Selain beberapa pendekatan di atas, mahasiswa juga melakukan
pendekatan religi, yaitu mahasiswa mengikuti pengajian yang diadakan pada
beberapa kampung di Desa Jagabaya dan dengan beberapa pengajian bapak-
bapak.

11
BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM

A. Lokasi dan Khalayak Sasaran


Pelaksanaan program unggulan KKN desa Jagabaya ini dilakukan di SDN 2
Jagabaya. Lokasi SD ini berada di Cihuni. Khalayak sasarannya yaitu peserta didik
SD mulai dari kelas I sampai kelas VI dengan jumlah siswa secara keseluruhan
250 siswa.
Inovasi program yang dilaksanakan di Desa Jagabaya ini diberikan nama
“Gerakan Gosok Gigi dan Cuci Tangan” yang kemudian disingkat menjadi G3CT.
Program ini dibuat dengan latar belakang oleh rendahnya kesadaran anak dalam
menjaga kebersihan gigi dan tangan. Program ini dilaksanakan di sekolah dasar
yang ada di Desa Jagabaya. Secara umum, jumlah khalayak sasaran program ini
adalah 250 siswa berikut ini merupakan rinciannya.

B. Langkah-langkah Kegiatan
Dalam pelaksanaan inovasi program yang kami selenggarakan, kami
membaginya menjadi beberapa rangkaian kegiatan. Karena pengabdian kami
memiliki tema pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan dan kesehatan
(PMBPK), maka inovasi program yang kami lakukan ada dalam ruang lingkup
tema tersebut. Adapun secara umum langkah-langkah yang dilakukan ketika akan
melaksanakan program ini, di antaranya:
1. Konsultasi perihal inovasi program penguatan ekstrakurikuler dan kesehatan
diri anak melalui Gerakan Gosok Gigi dan Cuci Tangan (G3CT) kepada UPT
Kesehatan dan Pendidikan Mekarmukti.
2. Membuat surat izin untuk melaksanakan kegiatan di sekolah dan di desa.
3. Membuat rincian kegiatan yang dilakukan sebagai berikut.
4. Melaksanakan kegiatan berdasarkan kesepakatan dengan pihak sekolah dan
desa.

12
Adapun rincian dari tahapan setiap program yang kami laksanakan
diantaranya:
a. Tahap Persiapan Program Pengabdian Pada Masyarakat melalui Kerja
Kuliah Nyata Tematik PMBPK
1) Kordinasi Bersama Mitra
Kordinasi dilakukan bersama mitra yang terlibat dalam inovasi program
PMBPK, yaitu pihak desa dimana kami ditempatkan, kemudian dengan
warga sekitar, kemudian kami juga melakukan kordiasi dengan karang
taruna setempat dan dengan beberapa ormas yang aktif di desa Jagabaya.
Mitra-mitra yang telah disebutkan membantu kami tidak hanya melalui
material tetapi melalui fisik, dan juga membantu kami dala proses
akomodasi penyebaran berita acara mengenai program yang kami lakukan.
2) Observasi di Wilayah Pengabdian pada Masyarakat melalui KKN Tematik
PMBPK
Sebelum kami melakukan pengabdian, kami melakukan beberapa survey
dan observasi tempat dan masalah serta potensi dari desa yang kami
kunjungi sebelum program dimulai, berdasarkan hasil observasi tersebut
kami dapat menyusun beberapa program yang sesuai dengan tema
pengabdian dan juga sesuai engan kondisi desa Jagabaya.
b. Tahap Pelaksanaan Program Pengabdian Pada Masyarakat melalui
Kerja Kuliah Nyata Tematik PMBPK
1) Teras Pintar
a) Latar Belakang
Teras pintar merupakan ruang bagi anak-anak sekolah yang ingin
belajar setelah pulang sekolah atau diluar jam sekolah. Program teras
pintar ini kami lakukan karena setelah pulang sekolah biasanya anak
hanya bermain dengan teman-temannya, tanpa ada pekerjaan rumah
yang diberikan oleh guru, oleh karena itu, kami mengadakan teras pintar
supaya anak-anak mau belajar bersama dan tidak hanya bermain saja.

13
b) Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan dari diadakannya teras
pintar ini adalah menambah frekuensi belajar anak, memotivasi anak
untuk terus belajar, mendorong anak agar mampu menemukan atau
memunculan kecerdasan naturalistic yang anak punya sebelumnya, serta
membantu anak untuk memahami potensi diri.
c) Target
Target dari program ini adalah anak-anak mampu menerapkan atau
menyerap hasil-hasil pembelajaran yang dilakukan bersama mahasiswa,
hasil yang diharapkan tidak hanya peningkatan kemampuan kognitif
saja akan tetapi disertai afektifnya.
d) Manfaat
Manfaat dari diadakannya teras pintar ini adalah, anak lebih
produktif dalam menghabiskan waktunya di luar sekolah, karena tidak
hanya bermain, anak juga diajarkan beberapa materi yang berkaitan
dengan sekolah sesuai dengan jenjang kelasnya.
e) Dekskripsi
Pelaksanaan program teras pintar ini dimulai sejak kami tiba di
desa, dan setelah kami melakukan kunjungan ke sekolah dasar yaitu
pada hari Rabu tanggal 18 Juli 2018. Sasaran dari program ini adalah
siswa SDN Jagabaya 2. Dalam melakukan program ini kami melakukan
pendekatan dengan cara berkunjung ke sekola secara langsung dan
mengajak siswa untuk bermain ke posko sambil belajar. Kami
memperkenalkan diri, dan memberitahukan keberadaan kami, serta
tujuan dan maksud kedatangan.
2) Membantu Mengajar di SDN Jagabaya 2
a) Latar Belakang

SDN Jagabaya 2 merupakan sekolah dasar terdekat dari posko


kami, sehingga kami memilih sekolah ini untuk membantu mengajar

14
siswa agar lebih termotivasi dalam pembelajaran. Selain itu banyaknya
anak yang mengikuti program teras pintar adalah kebanyakan
merupakan siswa dari sekolah ini, sehingga kami menjadi lebih mudah
beradaptasi dan lebih mudah mengenal karakter anak per individu.
b) Tujuan
Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan kami membantu
menajar di sekolah ini adalah selain membantu dan memotivasi siswa,
kami juga mendapat pengalaman bagaimana cara mengajar di sekolah
untuk bekal kami setelah lulus nanti.
c) Target
Target yang diharapkan dari program ini adalah siswa menjadi
lebih bersemangat untuk sekolah dan lebih peduli terhadap pentingnya
pendidikan.
d) Manfaat
Siswa lebih kreatif dan bebas mengekspresikan perilaku masanya,
dibanding saat dengan guru kelasya.
e) Dekskripsi
Program membantu mengajar di sekolah dasar ini kami lakukan
mulai hari Sabtu tanggal 21 Juli 2018, dan seterusnya kami lakukan
mulai hari Senin-Rabu, semua anggota memegang kelas masing-masing
mulai dari kelas 3 sampai kelas 6, satu kelas dibantu oleh 2 mahasiswa.
Sasaran dari program ini adalah siswa SDN Jagabaya 2. Dalam
melaksanakan program ini kami melakukan beberapa pendekatan dan
inovasi dalam pembelajaran agar siswa menjadi lebih semangat dalam
belajar.

3) Latihan Pramuka
a) Latar Belakang
Program pengabdian kami dimulai pada pertengahan Juli dan
mendekati bulan Agustus, dimana pada bulan Agustus ini terdapat

15
beberapa acara penting diantaranya hari ulang tahun Pramuka dan hari
ulang tahun republic Indonesia. Dalam rangka mempersiapkan hari
ulang tahun Pramuka, kecamatan Mekarmukti mengadakan perkemahan
yang didalamnya juga terdapat perlombaan, oleh karena itu SDN
Jagabaya sebagai peserta harus mempersiapkan untuk perlombaan
Pramuka tersebut, kami mahasiswa membantu dari awal sampai akhir
acara, dengan melatih anak-anak dalam mempersiapkan lomba
Pramuka.
b) Tujuan
Selain untuk melatih kegiatan ekstrakurikuler latihan ini bertujuan
khusus untuk mempersiapkan lomba.
c) Target
Target dala program ini adalah keikutsertaan dalam acara besar se-
kecamatan hari ulang tahun Pramuka.
d) Manfaat
Manfaat program ini diantaranya menjadikan siswa lebih aktif dan
kreatif serta melatih ketangkasan dari latihan yang dilakukan.
e) Dekskripsi
Program ini dilaksanakan mulai awal Agustus sampai hari ulang
tahun Pramuka, selain di sekolah latihan rutin dilaksanakan setiap
pulang sekolah sampai sore, latihan ini dapat dilakukan di halaman
sekolah ataupun di lapang Desa Jagabaya, anak-anak yang berpartisipasi
merupakan anak-anak pilihan yang telah diseleksi oleh guru-guru, dan
puncak acaranya diadakan pada tanggal 12-14 Agustus 2018 dengan
melakukan perkemahan di Desa Karangwangi selama 3 hari.

4) Pengajian Ibu-ibu dan Bapak-bapak


a) Latar Belakang
Pendekatan yang mahasiswa lakukan bermacam-macam, selain
pendekatan dengan aparat desa kami juga melakukan pendekatan

16
dengan warga sekitar melalui pendekatan religi diantaranya dengan
mengikuit pengajian inu-ibu dan bapak-bapak yang dilaksanakakn di
Desa Jagabaya, pendekatan ini kami lakukan karena kami ingin lebih
dekat dan berbaur dengan masyarakat sekitar.
b) Tujuan
Tujuan dari program ini adalah untuk menjalin silaturahmi dan
menjadi lebih dekat dengan warga.
c) Target
Target dari program ini adalah terciptanya hubungan yang harmonis
antara mahasiswa dan masyarakat.
d) Manfaat
Manfaat yang didapat dari kegiatan ini adalah menjadikan
masyarakat dan mahasiswa lebih dekat dan membantu mahasiswa untuk
menjalankan program-program lain.
e) Dekskripsi
Kegiatan pengajian ini dilakukan setiap seminggu sekali, namun
dalam satu desa terdapat beberapa kampung, dan di setiap kampung pun
memiliki jadwal masing-masing untuk pengajian ini, mahasiswi
mengikuti pengajian ibu-ibu pada siang hari ba’da dzuhur dan
mahasiswa mengikuti pengajian bapak-bapak ba’da maghrib di beberapa
kampung yang berbeda. Dalam pelaksanaannya kami juga diberi
kesempatan untuk menjadi pemateri dalam pengajian tersebut.

5) Mengajar mengaji
a) Latar Belakang
Kegiatan mengajar anak-anak mengaji ini kami lakukan karena
berdasarkan hasil observasi, setelah maghrib anak-anak belajar mengaji
di masjid, dan ternyata tenaga pengajarnya terbatas hanya ada satu orang
ustadz saja yang membimbing anak-anak, oleh karena itu kami

17
melakukan kegiatan mengajar mengaji ini agar membantu supaya anak-
anak bisa terbimbing dengan konsisten.
b) Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah selain membantu mengajar, akan
tetapi memperluas wawasan anak mengenai agama islam.

c) Target
Target dari kegiatan ini adalah anak-anak yang selain bisa mengaji
juga memiliki wawasan mengenai islam yang luas.
d) Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah menjadikan generasi muda melek
agama, dan senantiasa selalu berada di jalan yang benar.
e) Dekskripsi
Kegiatan ini mulai dilakukan seminggu setelah kami sampai di desa
Jagabaya. Kegiatan dimulai setelah shalat maghrib di masjid dekat
posko yaitu masjid Al-Huda. Pada saat sebelum kami ikut membantu
mengajar mengaji, teknis pelaksanaan kegiatan ini hanya dengan cara
anak-anak antre satu persatu untuk mengaji dengan guru, setelah kami
membantu, kami membagi beberapa anak berdasarkan tingkatan
kajiannya, baik itu Iqro maupun al-Quran. Kegiatan belajar mengaji ini
dilakukan sampai tiba waktu shalat Isya.

6) UPI Goes to School


a) Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi generasi muda
anak bangsa, selain untuk membentuk pribadi yang berpendidikan,
pendidikan juga sangat dibutuhkan dalam proses menjalani hidup.
Kegiatan ini kami lakukan karena berdasarkan hasil observasi, kami
menemukan bahwa banyak anak-anak yang setelah tamat SMA mereka
tidak melanjutkan pendidikan mereka, dan lebih memilih pernikahan
untuk kelangsungan hidupnya. Sehingga kami menemukan usia-usia

18
yang seharusnya masih remaja, sudah menggendong bayi. Oleh karena
itu kami mengadakan kegiatan UPI Goes to School ini untuk
menyuarakan betapa pentingnya melanjutkan pendidikan, dan masih
banyak hal-hal yang dapat dilakukan pada usia remaja.
b) Tujuan
Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan
motivasi kepada siswa SMA agar meneruskan atau melanjutkan
pendidikan ke jenjang selanjutnya.
c) Target
Target dari kegiatan ini adalah siswa SMA khususnya kelas 12 agar
mau dan tertarik meneruskan pendidikannya.
d) Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah menjadikan siswa lebih
termotivasi untuk melanjutkan pendidikan.
e) Dekskripsi
Kegiatan ini kami lakukan pada hari Selasa tanggal 21 Agustus
2018. Awal pelaksanaanya adalah kami bersilaturahmi terlebih dahulu
untuk meminta izin kepada pihak sekolah untuk mengadakan sosialisasi,
setelah kami mendapat izin, kami melakukan sosialisasi UPI Goes to
School dengan cara memasuki ruangan kelas satu persatu. Kami
memberikan pematerian yang berisi tentang urgensi kuliah, kemudian
memberikan motivasi untuk siswa kelas 12 menghadapi Ujian Nasional,
dan mengajak siswa untuk mau melanjutkan pendidikannya, tidak harus
selalu di UPI akan tetapi dimanapun sama saja.

7) Panitia HUT Pramuka ke-57


a) Latar Belakang
Pada bulan Agustus terdapat beberapa hari besar dan salah satunya
adalah hari ulang tahun Pramuka, untuk memperingati hari ulang tahun
Pramuka ini, kecamatan mengadakan perkemahan yang diikuti dengan

19
acara-acara perlombaan, seluruh sekolah yang ada di kecamatan turut
ikut serta dari mulai SD, SMP sampai SMA, dan SDN JAgabaya 2 pun
ikut serta dalam acara tersebut, oleh karena itu mahasiswa diberikan
amanah oleh guru-guru SDN Jagabaya 2 untuk melatih dan
mempersiapkan anak-anak agar siap mengikuti lomba. Selain menjadi
pelatih dan pendamping, mahasiswa juga diberikan amanah untuk
menjadi panitia dalam acara tersebut dikarenakan kurangnya tenaga
yang membantu dalam jalannya acara, sehingga kami ditugaskan
menjadi panitia sekaligus sebagai pendamping.
b) Tujuan
Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk memperingati
hari ulang tahun Pramuka.
c) Target
Target dari kegiatan ini adalah siswa memahami asal-usul
terbentuknya Pramuka, dan melatih siswa untuk menjadi pribadi yang
lebih tangguh, percaya diri dan dapat diandalkan.
d) Manfaat
Manfaat dari diadakannya kegiatan ini adalah, siswa lebih peduli
terhadap kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
e) Dekskripsi
Kegiatan ini dilakukan mulai tanggal 12 sampai 14 Agustus 2018
yang bertepatan dengan hari ulang tahun Pramuka yang ke-57, kegiatan
ini dilakukan di area perkemahan yang berada di salah satu desa yang
ada di kecamatan Mekarmukti yaitu desa Karangwangi tepatnya di
kampung Cikajar, kegiatan ini diikuti oleh siswa SD, SMP, dan
SMA/SMK se kecamatan Mekarmukti. Berikut rinciang kegiatan dari
peringatan HUT Pramuka kec. Mekarmukti.

20
Tabel 3.1. Rundown Kegiatan HUT Pramuka ke -57
NO. HARI/ JAM KEGIATAN PENANGGUNG PEMBINA
TANGGAL JAWAB UPACARA
07.00-12.00 Daftar ulang dan
Seksi Pendaftaran -
pendirian tenda
12.00-13.30 Ishoma -
13.30-14.00 Persiapan Upacara
Seksi Upacara, DKR
Pembukaan Kak KWARRAN
14.00-15.00 Upacara Pembukaan Seksi Upacara, DKR
Minggu,
1. 15.00-16.00 Sholat Ashar -
12-08-2018
16.00-17.30 Permainan
Coordinator Kegiatan
besar/perkenalan
17.30-19.30 Ishoma -
19.30-22.00 Kegiatan Keagamaan Seksi Kerohanian
22.00-23.00 Pertemuan Pembina Coordinator kegiatan
23.00-04.00 Istirahat (tidur) -
04.00-05.30 Sholat subuh -
05.30-06.00 Kuliah Subuh Seksi Rohani
06.00-07.00 Olahraga Pagi Seksi Olahraga
07.00-07.30 Keperluan Pribadi -
07.30-08.00 Apel Pagi Seksi Upacara, DKR Ketua Panitia
08.00-08.30 Persiapan Wide Game Coordinator Kegiatan
08.30-12.00 Wide Game Seluruh Panitia
12.00-14.00 Ishoma -
14.00-15.00 Penyuluhan Bahaya BABINSA Ds.
Senin,
2. Narkoba Karangwangi
13-08-2018
15.00-16.00 Sholat Ashar -
16.00-17.30 Karnaval Seluruh Panitia
17.00-19.30 Ishoma -
19.30-20.00 Persiapan Acara Api Kak
Unggun Seksi Upacara, DKR KWARAN/KOR
WIL
20.00-23.00 Api Unggun dan Kreasi
Seksi kesenian
Pentas Seni
23.00-04.00 Istirahat (tidur) -
3. Selasa, 04.00-05.00 Sholat subuh
-
14-08-2018
05.00-06.00 Kuliah Subuh Seksi Rohani
06.00-06.30 Olahraga Pagi Seksi Olahraga
06.30-07.30 Keperluan Pribadi -
07.30-08.30 Persiapan Up. Peringatan Seksi Upacara, DKR Kak MABIRAN
HUT Pramuka
08.30-10.30 Upacara Peringatan HUT Seksi Upacara, DKR
Pramuka dan Penutupan
10.30-Selesai Sayonara -

21
8) G3CT (Gerakan Gosok Gigi dan Cuci Tangan)
a) Latar Belakang
Kesadaran anak mengenai kesehatan diri dan kebersihan
lingkungan masih perlu ditingkatkan, apalagi bagi anak usia sekolah
dasar. Pengetahuan mengenai hal tersebut sudah seharusnya diketahui
anak mulai usia dini, oleh karena itu kami mengadakan gerakan ini
untuk mengajak dan mengingatkan kembali anak mengenai betapa
pentingnya kesehatan diri itu.
b) Tujuan
Tujuan dari diadakannya program ini adlah untuk meningkatkan
kesadaran anak mengenai pentingnya kesehatan diri anak.
c) Target
Target dari program ini adalah siswa SDN Jagabaya 2 agar
mengetahui dan memahami cara mengosok gigi dan cuci tangan yang
baik dan benar.
d) Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah mampu menjadikan anak lebih
paham mengenai cara gosok gigi dan cuci tangan yang benar.
e) Dekskripsi
Gerakan gosok gigi dan cuci tangan ini merupakan suatu program
yang memperkenalkan kembali bagaimana cara menggosok gigi dan
cuci tangan yang benar, program ini dilakukan pada hari Kamis tanggal
16 Agustus 2018. Kegiatan dilakukan dengan cara mensosialisasikan
terlebih dahulu pentingnya menggosok gigi dan cuci tangan dan cara
menggosok gigi dan cuci tangan di dalam kelas oleh mahasiswa di
masing-masing kelas. Setelah itu kelas yang sudah selesai dengan
pematerian keluar kelas untuk melakukan praktek menggosok gigi dan
cuci tangan sambil membawa peralatan untuk praktek, mahasiswa
memberikan contoh dan juga memutarkan lagu yang harus dihafal siswa

22
untuk mempermudah praktek, kemudian kegiatan ini diulang untuk
semua kelas sampai selesai.

9) Bakti Sosial Puskesmas “PePeLing”


a) Latar Belakang
Dalam meperingati hari ulang tahun republic Indonesia, UPTD
Puskesmas mengadakan suatu acara yaitu bakti sosial yang diberi nama
“PePeLing” yang artinya pelayanan pemeriksaan kesehatan keliling.
Acara ini gratis dan diadakan di setiap desa yang ada di kecamatan
Mekarmukti dan dilakukan secara bergiliran. Kemudian pihak UPTD
meminta bantuan kepada mahasiswa untuk berkolaborasi membantu
jalanya kegiatan atau acara tersebut.
b) Tujuan
Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk membantu masyarakat
yan masih kurang peduli terhadap kesehatan.
c) Target
Target dari acara ini adalah warga atau masyarakat desa Jagabaya
untuk menjadi lebih tertarik dan peduli akan kesehatan diri dan
lingkungan.
d) Manfaat
Manfaat dari diadakannya acara ini adalah menjadikan masyarakat
mau memeriksakan kondisi atau kesehatan dirinya ke puskesmas dan
mampu mencegah penyakit berbahaya.
e) Dekskripsi
Acara ini diadakan seacara bergilir di setiap desa yang ada di
kecamatan Mekarmukti, kemudian untuk pelaksanaan di desa Jagabaya
dilakukan pada hari Rabu, tanggal 8 Agustus. Kegiatan ini diawali
dengan tahap persiapan yaitu tempat dan juga pemateri yang akan
mengisi acara untuk menyampaikan beberapa informasi penting
mengenai penyakit berbahaya. Acara dimulai dari pukul 07.00 yaitu

23
pendaftaran sampai pukul 14.00. masyarakat yang bepartisipasi
terhitung hampir ada 70 orang.

10) Jumat bersih di sekolah


a) Latar Belakang
Jumat bersih ini merupakan program yang didalamnya melakukan
kegiatan bersih-bersih sekolah, melihat kondisi sekolah yang selalu
kotor karena faktor lingkungan yan penugh debu dari lapangan.
Sehingga kondisi kelas penuh debu. Oleh karena itu mahasiswa
mengadakan keiatan ini, kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa dan
siswa, mahasiswa yang memegang kelas masing-masing mengatur
jalannya kegiatan sampai dipastikan bahwa kelasnya sudah bersih atau
sudah dibersihkan.
b) Tujuan
Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk membersihkan
sekolah dan ruang kelas sehingga siswa bisa lebih nyaman saat belajar.
c) Target
Target dari kegiatan ini adalah linkungan yan kondusif untuk belajar.
d) Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah menjadikan anak untuk peka
terhadap lingkungan.
e) Dekskripsi
Kegiatan ini dilakukan seminggu sekali setiap hari jumat, dan siswa
sebelumnya sudah diberi tahu untuk membawa alat kebersihan karena
fasilitas di kelas kurang memadai. Setiap kelas bersama mahasiswa
membersihkan ruangan kelas dan halaman kelas secara bersamaa
dengan anak kelas lain.
11) Senam Anak Sehat
a) Latar Belakang

24
Selain gerakan G3CT, program kesehatan kami juga terdapat senam
anak sehat, senam ini dilakukan selain untuk membuat tubuh tetap sehat
dan segar, tapi juga untuk menciptakan susasana yang lebih dekat
dengan siswa satu sama lain.
b) Tujuan
Tujuan dari senam ini adalah untuk menyehatkan tubuh.
c) Target
Target dari kegiatan ini adalah semua siswa SDN Jagabaya 2
mampu mengikuti gerakan-gerakan dari senam anak sehat ini, dan juga
siswa bisa memahami bahwa olahraga itu penting.
d) Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah selain untuk saran anak olahraga,
kegiatan ini juga bisa menjadikan siswa dan guru lebih akrab dan lebih
dekat lagi.
e) Dekskripsi
Kegiatan senam anak sehat dilakukan setiap hari Jumat di SDN
Jagabaya 2. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 sebelum
pembelajaran dimulai dan berrtempat di halaman sekolah. Kegiatan ini
diikuti oleh seluruh siswa SDN Jagabaya 2 beserta guru-guru, dan
mahasiswa.

12) Panitia Tournament Voly


a) Latar Belakang
Untuk memperingati hari ulang tahu republic Indonesia masyarakat
desa Jagabaya mengadakan suatu tournament olahraga dan salah satu
diantaranya adalah tournament voly. Tournament ini didukung oleh
masyarakat dan juga beberapa ormas yang ikut membantu dalam proses
pelaksanaannya.
b) Tujuan

25
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memperingati hari
ulang tahun republic Indonesia.
c) Target
Target dari kegiatan ini adalah, terciptanya kerukunan antar
kampung dan antar desa. Dan juga mampu menciptakan suatu
permainan yang sportif dan adil.
d) Manfaat
Manfaat dari diadakannya kegiatan ini adalah mempererat
persaudaraan antar peserta tournament khususnya dan masyarakat antar
desa umumnya.
e) Dekskripsi
Kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan penuh, dan kegiatan ini
dimulai pada pukul 13.00 siang sampai pertandingan selesai, biasanya
sampai pukul 17.30. Kegiatan ini diikuti oleh banyak grup yang berasal
dari desa yang berbeda-beda di kecamatan Mekarmukti. Mahasiswa
disini ikut berperan sebagai panitia membantu jalannya pertandingan,
seperti membantu menjadi wasit, scorer, dan juga menjadi hakim garis
dari awal sampai akhir. Puncak acara dari tournament ini adalah pada
tanggal.
13) Panitia Lomba HUT RI ke 73
a) Latar Belakang
Pada bulan Agustus ini, selain terdapat hari besar ulang tahun
Pramuka, pada tanggal 17 Agustus juga merupakan hari besar yaitu
hari ulang tahun republic Indonesia, untuk itu sebagai warga Negara
Indonesia kita patut mengenang jasa pahlawan, dan memberi
peringatan terhadap HUT Kemerdekaan RI juga sebagai bentuk
penghargaan kita dalam rangka mempertahankan kemerdekaan. HUT
Kemerdekaan RI harus diisi dengan melakukan hal-hal yang positif
yang dapat menumbuhkan wawasan kebangsaan, persatuan dan
kesatuan bangsa. Maka dari itu, kami selaku panitia yang merupakan

26
satu-kesatuan antara mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata)
Universitas Pendidikan Indonesia dan Karang Taruna Desa Jagabaya
membentuk kolaborasi untuk melaksanakan kegiatan Perayaan
Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 tahun 2018.
b) Tujuan
 Mempererat tali silaturahmi antar sesama warga Desa Jagabaya, Kec.
Mekarmukti.
 Menumbuhkan rasa persatuan, kesatuan dan kekeluargaan masyarakat
Desa Jagabaya.
 Meningkatkan jiwa nasionalisme masyarakat Desa Jagabaya terhadap
bangsa.
 Meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi diantara anak-
anak maupun remaja.
 Memupuk jiwa kebangsaan antar generasi untuk memperkuat
ketahanan nasional menghadapi tantangan global.
c) Target
Sesuai dengan tujuan kegiatan ini yaitu untuk mempererat tali
silaturahmi warga Desa Jagabaya, maka adapun sasaran kegiatan ini
adalah seluruh warga Desa Jagabaya terdiri dari 2 Dusun, 10 RW dan
25 RT.
d) Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah menjadikan masyarakat desa
Jagabaya lebih berjiwa nasionalisme dan juga memupuk kekompakkan
antar warga, serta menciptakan hubungan yang harmonis antara
masyrakat dan aparat desa Jagabaya.
e) Dekskripsi
Perayaan hari ulang tahun republic Indonesia ini dilaksanakan satu
hari setelah hari besar. Jadi kegiatan dimulai pada tanggal 18 Agustus,
kegiatan ini berisi perlombaan yang diikuti oleh anak-anak, ibu, ibu

27
dan bapak-bapak, berikut kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka
memperingati HUT RI ke 73.
Adapun bentuk kegiatan dari Perayaan Peringatan HUT
Kemerdekaan RI ke-73 di Desa Jagabaya terbagi menjadi 3 kategori,
yaitu lomba untuk anak-anak, ibu-ibu dan lomba untuk bapak-bapak.
1. Lomba untuk Anak-anak
a. Lomba Kelereng
b. Lomba Kerupuk
c. Lomba Balap Karung dan Helm
d. Lomba Joget Balon
e. Lomba Botol Paku
f. Lomba Estafet Air
g. Lomba Pukul Air
h. Lomba Dongeng
i. Lomba Cabut Koin
2. Lomba untuk Ibu-ibu
a. Lomba Giring Bola
b. Lomba Karaoke
c. Lomba Voli Bareng Waria hiburan
d. Lomba Memasukan Paku ke Botol
e. Lomba Cium Gambar
f. Lomba Bakiak
3. Lomba untuk Bapak-bapak
a. Lomba Futsal pake daster
b. Lomba Tarik Tambang
c. Lomba Menggendong istri
d. Lomba bakiak

28
C. Hasil yang Dicapai
Selama 40 hari anggota KKN desa Jagabaya telah merencanakan program-
program yang berkaitan dengan tema pemberdayaan masyarakat berbasis
pendidikan dan kesehatan, adapun program yang telah terlaksana oleh kami adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2. Hasil Pelaksanaan Program KKN Desa Jagabaya
No. Program Kondisi Sebelum Program Kondisi Sesudah Program
Sebelum diadakannya program ini, Setelah diadakannya program
siswa kurang peduli terhadap ini siswa menjadi lebih peduli
kesehatan, dan juga masih terhadap kesehatan dan juga
menganggap penting
Gerakan Gosok Gigi dan menganggap tabu hal-hal seperti
kebersihan, seperti contoh selalu
1. kebersihan
Cuci Tangan (G3CT) mandi jika akan berangkat
sekolah, karena sebelumnya
masih terdapat siswa yang tidak
mandi saat hendak ke sekolah.

Sebelum diadakannya program ini Setelah diadakannya program


masyarakat belum memahami ini, kondisi masyarakat lebih
pentingnya kesehatan dan masih terdata dan juga masyarakat
menjadi lebih tahu mengenia
Bakti Sosial UPT menggunakan obat-obat warun jika
2. kondisi tubuh mereka masing-
Puskesmas “Pepeling” mereka sakit. Masyarakat jarang masing
mengunjungi puskesmas atau
rumah sakit untuk memeriksakan
kondisi tubuh mereka
Sebelum diadakannya program ini Setelah diadakannya program
masyarakat hanya mengadakan ini, masyarakat menjadi lebih
pertandingan voly biasa antar matang mempersiapkan timnya
3. Turnament Volly
yang akan bertanding, dan juga
kampung dan tanpa penghargaan
masyarakat mendapatkan
penghargaan
Sebelum diadakannya program ini, Setelah diadakannya program
siswa jarang belajar dan mereka ini siswa menjadi lebih aktif dan
hanya bermain saja. mau berusaha untuk belajar dan
mau mengembangkan potensi
4. Teras Pintar
yang mereka miliki, dan waktu
mereka setelah pulang sekoalh
menjadi lebih bermaksa dengan
belajar bersama mahasiswa
Sebelum mahasiswa membantu Setelah mahasiswa membantu
mengajar di sekolah ini, siswa mengajar di sekolah, anak-anak
masih belajar dengan gurunya dan menjadi lebih semangat dan
Membantu mengajar juga pembelajaran bervariasi,
5. sistem pembelajarannya masih
rutinan di SD karena mahasiswa menggunaka
dengan metode ceramah, dan beberapa metode belajar yang
menulis. berbeda.

29
No. Program Kondisi Sebelum Program Kondisi Sesudah Program
Sebelum program ini diadakan, Setelah program latiha ini riutin
siswa hanya berlatih tanpa dilaksanakan, siswa menjadi
pemimpin dan tidak terjadwal, lebih paham dan lebih siap
6. Latihan Pramuka untuk mengikuti kegiatan
anak-anak hanya berkumpul dan
pramuka, dan juga siswa lebih
belajar secara manual dari buku siap dalam mengikuti lomba
saku pramuka
Sebelum mahasiswa mengikuti Setelah mahasiswa mengikuti
pengajian dengan ibu-ibu, materi pengajian dengan ibu-ibu ini,
yang dipelajari hanya mengenai al- materi yang diepelajari
7. Mengikuti Pengajian bervariasi, tidak hanya tentang
Quran saja
al-Quran tetapi mengenai
Muamalah dan juga tentang
Akhlak.
Sebelum mahasiswa membantu Setelah mahasiswa membantu
anak-anak untuk belajar mengaji, anak-anak untuk belajar
dikarenakan terlalu banyak nya mengaji, semua anak lebih
Mengajar anak-anak terkontrol dan juga lebih tahu
anak, dan hanya dipimpin oleh satu
8. sudah sampai mana kemampuan
mengaji orang ustadz, sehingga banyak anak dalam mengaji dan
anak-anak yang tidak terkontrol kesulitan apa yang dihadapai
oleh anak saat belajar mengaji
dapat diatasi
Sebelum diadakannya program ini, Setelah diadakan program Jumat
madrasah yang biasa digunakan bersih ini, keadaan madrasah
untuk acara penajia sangat tidak menjadi lebih baik dari
9. Jum’at Bersih Madrasah sebelumnya, lantainya dan
terpelihara, lantai dan kacanya
kacanya bersih, dan juga
kotor, penuh debu, dan kurang nyaman untuk digunakan
nyaman
Sebelumnya memang sangat jaran Setelah diadakannya enyuluhan
sekali diadakan penyuluhan ini siswa menjadi lebih tahu
Penyuluhan Motivasi motivasi untuk melanjutkan mengenai universitas, Politeksik
10. maupun sekolah tinggi
Pendidikan Lanjutan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi, mungkin dikarenakan letak
dari sekolahnya yang jauh dari kota
Sebelum diadakannya kegiatan ini Setelah diadakannya kegiatan
kondisi lapangan sangat kotor, kerja bakti ini, kondisi lapangan
karena sering digunakan namun menjadi lebih baik dari
11. Kerja Bakti sebelumnya
jarang dibersihkan, dan masyarakat
yang membantu membersihkan
lapangan hanya beberapa orang saja
Sebelum diadakan program ini, Setelah sering dilakukannya
Operasi Kebersihan keadaan kelas sangat kotor dan operasi bersih-bersih sekolah
12. penuh pasir sehingga kurang ini, kondisi kelas menjadi lebih
Sekolah
baik, dan juga lebih nyaman
nyaman untuk kondisi belajar
dari sebelumnya
Sebelum diadakan program ini, Setelah diadakannya program
13. Senam Anak Sehat siswa jarang berolahraga ini, siswa lebih bersemangat

30
No. Program Kondisi Sebelum Program Kondisi Sesudah Program
Sebelumnya memang di Desa Setelah mahasiswa bekerja sama
Jagabaya ini jarang diadakan dengan masyarakat setempat
Panitia Lomba HUT RI dan juga karang taruna dan
14. perlombaan karena kurangnya
ke-73 beberapa ormas, akhirnya Desa
pendukung dan partisipan
jagabaya mampu melaksanakan
perlombaan yang meriah
Acara ini memang rutin dilakukan -
Panitia HUT Pramuka se- tiap tahun dan untuk tempatnya
15.
Kecamatan dipilih secara bergiliran di setiap
desa se kecamatan Mekarmukti

D. Faktor Pendukung dan Faktor Kendala Program


Dalam pelaksanaan program-program yang telah kami lakukan, ada beberapa
faktor pendukung dan penghambat atau kendala yang mempengaruhi jalannya
program, faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai berikut:

Tabel 3.3. Faktor Pendukung dan Faktor Kendala Program


No. Program Faktor Pendukung Faktor Penghambat
1. Gerakan Gosok Gigi  Adanya alat peraga.  Tempat yang kurang
dan Cuci Tangan  Kesiapan siswa dan memadai. (Kondisi
(G3CT) sekolah untuk lapangan tidak cukup
melaksanakan untuk seluruh siswa dan
kegiatan. sangat berdebu)
 Adanya  Sumber air tidak ada.
kekreativitasan dalam  Karena dibagi atas 5 sesi
tata cara sehingga beberapa siswa
menyampaikan materi yang kurang kndusif.
melalui nyanyian.
2. Pepeling  Dilaksankan dalam  Kurangnya personil dari
rangka HUT RI ke-73. pihak puskesmas
 Mendapat bantuan menyebabkan antrian
dari pihak puskesmas. warga yang cukup
panjang.
3. Turnament Volly  Masyarakat yang  Kurangnya panitia
sangat antusias penyelenggara
 Waktu kegiatan yang
menghabiskan cukup
banyak waktu.
4. Teras Pintar  Antusiasme anak-anak  Kurangnya lhan dan
sangat tinggi sumber belajar bagi anak-
anak
 Padatnya program kerja
KKN sehingga
menyisakan waktu sedikit
saja.
5. Membantu mengajar  Pihak sekolah yang  Transportasi yang kurang

31
No. Program Faktor Pendukung Faktor Penghambat
rutinan di SD telah memberikan izin
untuk ikut membantu
mengajar
6. Latihan Pramuka  Semangat anak-anak  Waktu yang ksingkat
untuk mengikuti untuk melatih Pramuka.
lomba Pramuka
 Fasilitas dan alat yang
menunjang
7. Mengikuti Pengajian  Antusiasme dari ibu-  Waktu pengajian yang
ibu pengajian yang bentrok dengan program
tinggi kerja yang lain.
8. Mengajar anak-anak  Antusiasme anak-anak
mengaji mengaji seusai salat -
magrib
9. Jum’at Bersih - -
Madrasah
10. Penyuluhan Motivasi  Pihak sekolah yang
Pendidikan Lanjutan menerima perizinan
untuk
menyelenggarakan
-
kegiatan
 Tingginya antusias
siswa-siswi dalam
mengikuti kegiatan
11. Kerja Bakti  Adanya masyarakat  Kurangnya jumlah
yang antusias dalam masyarakat yang
melaksanakan kerja mengikuti kegiatan kerja
bakti bakti
 Kurangnya peralatan
kebersihan yang
dibutuhkan untuk
kegiatan kerja bakti.
12. Operasi Kebersihan  Adanya antusiasme  Sumber air dan kondisi
Sekolah dari siswa untuk kelas
membersihkan kelas
masing-masing
13. Senam Anak Sehat - -
14. Panitia Lomba HUT  Kerja sama yang baik  Waktu persiapan yang
RI ke-73 dengan karang taruna kurang
setempat  Fasilitas yang kurang
 Antusiasme warga memadai
yang baik
 Adanya dukungan
moral dan materil dari
warga setempat
15. Panitia HUT Pramuka  Fasilitas yang  Kurangnya panitia
se-Kecamatan cukup dan adanya penyelenggara
dukungan dari
berbagai pihak

32
BAB IV
PROGRAM TINDAK LANJUT

A. Diadakannya program ekstrakurikuler selain Pramuka di sekolah.


B. Diadakan jadwal khusus untuk latihan Pramuka, dan juga menambah
pembimbing untuk Pramuka, bisa oleh siswa SMA ataupun oleh guru langsung.
C. Mengundang tokoh dalam acara hari-hari besar untuk memimpin pengajian.
D. Menambah orang untuk membantu mengajar mengaji.
E. Diadakannya Education Fair, seperti pengenalan kampus atau sekolah tinggi
yang ada di Indonesia di SMA.
F. Mengadakan lomba HUT RI secara rutin dari tahun ke tahun.
G. Rutin melaksanakan penyuluhan gerakan gosok gigi dan cuci tangan minimal
setiap pergantian siswa atau setahun sekali.
H. Pihak puskesmas lebih sering untuk mengadakan acara pemeriksaan kesehatan
secara gratis, dan tidak hanya pada hari-hari besar saja.
I. Membuat jadwal piket untuk ibu-ibu pengajian, sehingga kondisi madrasah dapat
terurus.
J. Melakukan kerja bakti secara rutin.
K. Diadakan lomba pecan kebersihan kelas.

33
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
1. Dalam upaya membantu siswa untuk memahami pentingnya kegiatan
ekstrakurikler, mahasiswa membantu siswa dalam program latihan Pramuka,
dan juga membantu siswa untuk belajar melalui program Teras Pintar, yang di
dalamnya melibatkan peran siswa yang aktif.
2. Dalam upaya membantu siswa untuk memahami kesehatan diri, mahasiswa
membantu siswa melalui program G3CT (Gerakan Gosok Gigi dan Cuci
Tangan).
3. Setelah mengidentifikasi potensi, masalah dan kebutuhan pendidikan di Desa
Jagabaya, mahasiswa membantu masyarakat melalui program kajian bersama
ibu-ibu, membantu anak-anak belajar mengaji, melakukan kerja bakti, jumat
bersih dan juga ikut mensukseskan kegiatan tournament voly dan perayaan
hari ulang tahun republic Indonesia.
4. Dalam upaya penguatan program-program sekolah, mahasiswa membantu
siswa dalam proses pembelajaran, mahasiswa juga memberikan motivasi-
motivasi kepada siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
5. Dalam upaya mempererat ikatan silaturahmi antar desa satu kecamatan,
mahasiswa membantu masyarakat melalui beberapa program diantaranya
program tournament voly, dan juga membantu dalam perayaan HUT Pramuka
ke 57.

B. Rekomendasi
Secara umum, rekomendasi yang disarankan untuk kegiatan KKN yang akan
datang diantaranya :
1. Untuk LPPM diharapkan meninjau jumlah unit atau peserta KKN yang
diturunkan agar sesuai dengan luas daerah tempat KKN yang di tuju, juga
dalam pembagian tenaga (Laki-lai dan Perempuan) yang sangat penting dalam

34
kelancaran melaksanakan semua program kegiatan agar program yang
diberikan dapat merata dan tepat sasaran.
2. Pihak kampus harus lebih sering turun kelokasi KKN termasuk DPL agar bias
lebih banyak memberikan bimbingan dan arahan guna untuk melahirkan
mahasiswa yang lebih baik dalam melaksanakan semua program
3. Untuk tim KKN selanjutnya diharapkan bisa menjalankan program kegiatan
selama KKN dengan perencanaan yang matang.
4. Selama KKN diharapkan bisa bersosialisasi dengan masyarakat setempat
5. Sebaiknya ikut serta dalam kegiatan-kegiatan masyarakat yang ada didaerah
tempat KKN.
6. Diharapkan untuk tim KKN selanjutnya bisa melihat situasi dan kondisi
wilayah untuk menunjang program kegiatan.
7. Lebih meningkatkan potensi keahlian atau ciri khas daerah tersebut.

35
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Dian, S. (2017). Persepsi Anak Usia Sekolah terhadap Kesehatan Diri dan
Upaya PHBS di Kabupaten Boyolali. [Online]. Dikases dari:
http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15940/2/T1_462013046_Full
%20text.pdf. [23 September 2018].
Astuti. (2016). PELAKSANAAN PERILAKU SEHAT PADA ANAK USIA DINI DI
PAUD PURWOMUKTI DESA BATUR KECAMATAN GETASAN. [Online].
Diakses dari: ejournal.uksw.edu/scholaria/article/download/551/358. [24 Agustus
2018].
Demitratata. (2017). Materi Penyuluhan Cuci Tangan dan Sikat Gigi. [Online].
Diakses dari: https://www.scribd.com/document/365591772/Materi-
penyuluhan-cuci-tangan-dan-sikat-gigi-docx. [23 September 2018].
Batur, D., & Getasan, K. (2002). DI PAUD PURWOMUKTI DESA BATUR
KECAMATAN GETASAN Apriliana Kuntoro Astuti Program Studi Pendidikan
Guru PAUD – FKIP – UKSW, 264–272.
Kurniawan, F., Hadi, T., Jur, K., Fakultas, K., Keolahragaan, I., & Negeri, U. (n.d.).
Ekstra Kurikuler Sebagai Wahana Pembentukan Karakter Siswa di Lingkungan
Pendidikan Sekolah, 1–17.
Herucakra, Aji. (2016). Pendidikan Karakter dalam Ekstrakurikuler Pramuka di SMP
Negeri 1 Yogyakarta. [Online]. Diakses dari:
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/sakp/article/viewFile/1424/12
93. [24 September 2018].
Faozy. (2016). PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 1 BUMIJAWA. [Online]. Diakses dari
http://eprints.uny.ac.id/48792/1/SKRIPSI%20JADI.pdf. [23 September 2018].
Habibah. (2015). Cuci Tangan dan Gosok Gigi. [Online]. Diakses dari: https://edoc.site/cuci-
tangan-dan-gosok-gigi-kkn-pdf-free.html. [24 September 2018].
Prabawanti. (2017). Tanpa Judul. [Online ]. Diakses dari:
eprints.umm.ac.id/35522/3/jiptummpp-gdl-reikawidya-48314-3-babii.pdf. [23
September 2018].
Pramono. (2016). PENGUATAN NILAI-NILAI KARAKTER SISWA MELALUI
PROGRAM EKSTRAKURIKULER HADROH DI SMK BATUR JAYA 2
CEPER KLATEN. [Online]. Diakses dari: http://eprints.iain-
surakarta.ac.id/536/1/Agus%20Pramono.pdf. [23 September 2018].
Sukatmanto. (2014). PENGUATAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
PRAMUKA SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PELANGGARAN
NORMA AGAMA. [Online]. Diakses dari:
http://eprints.ums.ac.id/32695/18/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf. [24
September 2018].

36
LAMPIRAN

1. Perencanaan Program

Tabel 1. Perencanaan Program Kerja KKN UPI Desa Jagabaya


Waktu Pihak yang Sasaran program
No. Program Kegiatan Target
Pelaksanaan Terlibat
1. Identifikasi 1. Survey potensi dan Perangkat desa Terhimpunnya data-data lembaga pendidikan dan
potensi dan program lembaga setempat, UPT potensi dan program kesehatan formal, non
pendataan pendidikan dan Pendidikan, dan lembaga pendidikan dan formal, dan in formal
program kesehatan formal, non UPT Kesehatan kesehatan formal, non serta masyarakat.
pendidikan formal, dan in formal. serta masyarakat. formal, dan in formal serta
dan 2. Analisis potensi lembaga masyarakat.
kesehatan pendidikan dan
kesehatan formal, non
formal, dan in formal
berdasarkan data hasil
survey 7 hari
2. Sosialisasi Sosialisasi kegiatan yang Perangkat desa Tersosialisasikannya Masyarakat
kegiatan akan dilaksanakan kepada setempat, UPT program kerja KKN dengan
masyarakat Pendidikan, dan baik .
UPT Kesehatan.

3. Pencarian 1. Mencari dan mendata Masyarakat, Terjalinnya kerjasama yang Mitra


mitra mitra kegiatan. Puskesmas, baik dengan mitra.
2. Koordinasi dan Sekolah, Madrasah,
konsolidasi dengan Kantor Desa.
mitra.
4. Penguatan 1. Gerakan Gosok Gigi dan Sekolah, Madrasah, Terwujudnya masyarakat Masyarakat
Program Cuci Tangan (G3CT) Masjid. yang edukatif.
Pendidikan 2. Teras Pintar 33 hari
3. Membantu mengajar
rutinan di SD

37
Waktu Pihak yang Sasaran program
No. Program Kegiatan Target
Pelaksanaan Terlibat
4. Latihan Pramuka
5. Mengikuti Pengajian
6. Mengajar anak-anak
mengaji
7. Penyuluhan Motivasi
Pendidikan Lanjutan
5. Penguatan 1. Pepeling Posyandu, Terwujudnya masyarakat Masyarakat
Program 2. Jum’at Bersih Madrasah Madrasah, dan yang sehat.
Kesehatan 3. Operasi Kebersihan Sekolah
Sekolah
4. Senam Anak Sehat

6. Penguatan 1. Turnament Volly Karang Taruna, Membantu mensukseskan Masyarakat, Sekolah,


Program 2. Kerja Bakti Masyarakat, UPT kegiatan yang dan siswa-siswi anggota
Tambahan 3. Panitia Lomba HUT RI Pendidikan. diselenggarakan. Pramuka
ke-73
4. Panitia HUT Pramuka
se-Kecamatan

2. Program Kerja KKN Desa Jagabaya

Tabel 2. Kegiatan di Desa Jagabaya


No. Program Kegiatan Hasil
1. Identifikasi potensi dan pendataan a. Survey potensi dan program lembaga
program pendidikan dan kesehatan pendidikan formal, non-formal dan Diperolehnya sebagian data-data potensi dan
informal program pendidikan formal dan non-formal
b. Analisis potensi lembaga pendidikan yang berada di Desa Jagabaya, khususnya yang
formal, non-formal dan informal berada di sekitar Posko KKN UPI.
berdasarkan data hasil survey

38
No. Program Kegiatan Hasil
2. Sosialisasi kegiatan Sosialisasi kegiatan yang akan dilaksanakan Program-program yang terdiri dari penguatan
kepada masyarakat, dapat berupa pendektan program pendidikan formal dan non-formal
secara langsung kepada warga sekitar posko disosialisasikan kepada sasaran kegiatan
sebelum pelaksanaan program-program tersebut

3. Pencarian mitra 1) Mencari dan mendata mitra kegiatan Diperolehnya mitra-mitra yang bekerjasama
2) Koordinasi dan konsolidasi dengan mitra dengan tim Mahasiswa KKN untuk mendukung
pelaksanaan program-program kerja KKN, baik
melalui pencarian mitra secara langsung
maupun melalui keikutsertaan tim Mahasiswa
KKN dalam program kerja mitra itu sendiri.

4. Penguatan Program Pendidikan a. Gerakan Gosok Gigi dan Cuci Tangan Siswa mampu mempraktekan dengan baik dan
(G3CT) benar cara menggosok gig dan cuci tangan
b. Teras Pintar Membantu siswa belajar di luar jam sekolah,
siswa diajak belajar sambil bermain bersama
anggota KKN di posko
c. Membantu mengajar rutinan di SD Membantu tugas guru dengan mengajar siswa
untuk jam pelajaran pertama sampai istirahat
d. Latihan Pramuka Siswa berlatih untuk mempersiapkan loma pada
HUT Pramuka
e. Mengikuti Pengajian Anggota KKN menjadi pemateri dalam
pengajian bersama dengan ibu-ibu
f. Mengajar anak-anak mengaji Anak-anak belajar mengaji dibantu oleh anggota
KKN, anak-anak memperlancar bacaan al-
Quran nya
g. Penyuluhan Motivasi Pendidikan Siswa SMA termotivasi untuk melanjutkan
Lanjutan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi
5. Penguatan Program Kesehatan a. Pepeling Masyarakat bisa melakukan pemeriksaan
kesehatan secara gratis
b. Jum’at Bersih Madrasah Madrasah tempat mengaji menjadi bersih
c. Operasi Kebersihan Sekolah Sekolah menjadi bersih
d. Senam Anak Sehat Siswa menjadi sehat dan kompak
6. Penguatan Program Tambahan a. Turnament Volly Anggota KKN menjadi panitia dan membantu

39
No. Program Kegiatan Hasil
jalannya tournament dari awal sampai akhir
Kerja bakti dilakukan di lapangan untuk
b. Kerja Bakti
membersihkan sampah
Anggota KKN menjadi panitia sekaligus
c. Panitia HUT Pramuka se-Kecamatan pendamping siswa saat acara kemah dalam
rangka memperingati HUT Pramuka
Anggota KKN menjadi penggerak
d. Panitia Lomba HUT RI ke-73 diadakannnya lomba HUT RI bersama dengan
karang taruna desa setempat

40
3. Peta Lokasi Kegiatan

Gambar Peta Desa Jagabaya Kec. Mekarmukti Kab. Garut

a. Batas Wilayah
Sebelah Utara : Desa Mekarmukti
Sebelah Selatan : Samudra Indonesia
Sebelah Barat : Desa Cijayana
Sebelah Timur : Desa Gunamekar dan Desa Karangsari
b. Geogafis
Ketinggian : 0 – 100 m
Kemiringan :-
Temperatur : 26 – 360 C
Curah Hujan : 6 bulan/tahun

1
c. Orbitasi
Jarak dari Pemerintah Kecamatan : 2,5 Km
Jarak dari Pemerintah Kabupaten : 92 Km
Jarak dari Pemerintah Provinsi : 152 Km
Jarak dari Pemerintah Pusat :-

4. Materi-materi Kegiatan
a. Upi Goes to School

42
43
b. Bakti Sosial “PePeLing”

44
45
c. G3CT

Lirik lagu gerakan gosok gigi


Ayo sikat gigi
Jangan lupa pastanya
Putar putar kanan kiri
Gosok semuanya
Ayo sikat gigi
Jangan lupa pastanya
Putar putar atas bawah
Gosok semuanya
Lirik lagu cuci tangan
Mari kita cuci tangan
Enam langkah berurutan

46
Basahi dulu dengan air
Beri sabun baru mulai
Gosok kedua telapak tangan
Gosok punggung tangan kiri
Gosok punggung tangan kanan juga telapak dan sela jari
Dua tangan kuncikan
ibu jari kanan gosok memutar
Ibu jari kiri gosok memutar
Ujung jari putarkan
jari kanan, jari kiri
Bilas air mengalir
Keringkan dengan sempurna
Bersih kedua tanganku

5. Kelengkapan Administrasi Kegiatan


Tabel 3. Daftar Surat Keluar
No Tanggal No. Surat Perihal Keteranan
1 28 Mei 2018 236/UN.40/D/PM/2018 Surat Pengantar Survei Dari LPPM
Silahturahmi dengan
13 Agustus Undangan Pengurus Karang
2 01/KKN/UD/VIII/2018
2018 Silahturahmi Taruna

20 Agustus Penyuluhan di
3 02/KKN/IZIN/VIII/2018 Permohonan Izin
2018 SMAN 29 Garut
16 Agustus Penarikan Mahasiswa
4 402/UN.40/D/PM/2018 Dari LPPM
2018 KKN UPI

6. Foto Kegiatan
Tabel 8. Dokumentasi Kegiatan KKN UPI Desa Jagabaya 2018
No. Foto Kegiatan Foto Kegiatan
1.

Gambar 1. Teras pintar Gambar 2. Membantu mengajar di SD


(Dok. pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)

47
No. Foto Kegiatan Foto Kegiatan
2.

Gambar 3. Membantu mengajar di SD Gambar 4. Latihan pramuka


(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)
3.

Gambar 5. Latihan pramuka Gambar 6. Latihan pramuka


(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)
4.

Gambar 7. Pengajian ibu-ibu Gambar 8. Pengajian ibu-ibu


(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)
5.

Gambar 9. Mengajar anak-anak mengaji Gambar 10. Mengajar anak-anak mengaji


(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)

48
No. Foto Kegiatan Foto Kegiatan
6.

Gambar 11. UPI goes to school Gambar 12. UPI goes to school
(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)
7.

Gambar 13. UPI goes to school Gambar 14. UPI goes to school
(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)
8.

Gambar 15. Kerja bakti membersihkan lapangan Gambar 16. Kerja bakti membersihkan lapangan
(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)
9.

Gambar 17. Kerja bakti membersihkan lapangan Gambar 18. Kerja bakti membersihkan lapangan
(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)

49
No. Foto Kegiatan Foto Kegiatan
10.

Gambar 19. Jumat bersih di madrasah Gambar 20. Jumat bersih di madrasah
(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)
11.

Gambar 21. Senam anak sehat di sekolah Gambar 22. Senam anak sehat di sekolah
(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)
12.

Gambar 23. Senam anak sehat di sekolah Gambar 24. Tournament voly
(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)
13.

Gambar 25. Panitia tournament voly Gambar 26. G3CT


(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)

50
No. Foto Kegiatan Foto Kegiatan
14.

Gambar 27. G3CT Gambar 28. G3CT


(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)
15.

Gambar 29. G3CT Gambar 30. G3CT


(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)
16.

Gambar 31. Bakti sosial “PePeLing” HUT RI Gambar 32. Bakti sosial “PePeLing” HUT RI
ke-73 ke-73
(Dok. Pibadi, 2018) (Dok. Pibadi, 2018)
17.

Gambar 33. Bakti sosial “PePeLing” HUT RI Gambar 34. Panitia HUT Pramuka ke-57 se-
ke-73 kecamatan
(Dok. Pibadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)

51
No. Foto Kegiatan Foto Kegiatan
18.

Gambar 35. Panitia HUT Pramuka ke-57 se- Gambar 36. Panitia HUT Pramuka ke-57 se-
kecamatan kecamatan
(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)
19.

Gambar 37. Panitia HUT Pramuka ke-57 se- Gambar 38. Operasi kebersihan sekolah
kecamatan (Dok. Pribadi, 2018)
(Dok. Pribadi, 2018)
20.

Gambar 39. Operasi kebersihan sekolah Gambar 40. Operasi kebersihan sekolah
(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)
21.

Gambar 41. Perlombaan HUT RI ke-73 Gambar 42. Perlombaan HUT RI ke-73
(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)

52
No. Foto Kegiatan Foto Kegiatan
22.

Gambar 43. Perlombaan HUT RI ke-73 Gambar 44. Perlombaan HUT RI ke-73
(Dok. Pribadi, 2018) (Dok. Pribadi, 2018)

53

Anda mungkin juga menyukai