Anda di halaman 1dari 2

APAKAH KECERDASAN MANUSIA AKAN DIKALAHKAN OLEH KECERDASAN

MESIN?

MPKT-A

Oleh Stefan Baskara, 1806212980

Pada zaman sekarang, kecerdasan buatan atau artificial intelligence atau disingkat AI
merupakan sebuah padanan kata yang sekarang sedang naik daun. Memang, pada saat ini
kecerdasan buatan sangat masif dikembangkan dan menuai pro dan kontra dalam masyarakat.
Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan oleh manusia ke dalam suatu sistem
teknologi, diatur dan dikembangkan dalam konteks ilmiah, bentukan dari kecerdasan
entitas ilmiah yang ada.

Cara kerja AI berdasar pada fondasi machine learning . Artinya, suatu sistem
membangun pengetahuan dari pengalaman . Nah, proses itulah yang membuat sistem punya
kemampuan buat mendeteksi pola serta aturan, secara cepat dan akurat.

Mengapa AI ini menuai pro dan kontra ? AI digadang-gadang dapat menggantikan peran
manusia dan membuat manusia kehilangan pekerjaan di masa mendatang. Contohnya adalah
pabrik-pabrik yang dahulu menggunakan tenaga manusia untuk packing, sekarang tentu semua
produksi dalam jumlah besar memakai tenaga mesin. Tujuan teknologi otomasi semacam itu
memanglah akurasi dan efisiensi. Tapi tak sampai di situ, dengan adanya pengembangan AI,
robot-robot pintar mungkin menggantikan pekerja di berbagai bidang pekerjaan.

Dengan demikian, mata pencaharian manusia berkurang, sumber penghasilan manusia


juga berkurang. Tetapi, memang bisa saja manusia-manusia pekerja mengerjakan hal-hal lain
untuk mendapat penghasilan. Tapi kita harus menyadari sebagai pekerja dan sebagai manusia
yang utuh, kita punya kuasa dalam mengendalikan situasi jika berserikat untuk menyepakati
pandangan yang benar, bahwa sungguh, secanggih-canggihnya teknologi, manusia tidak
tergantikan.
Pada masa mendatang, manusia harus berkompeten dalam bidang-bidang yang tidak
mungkin digantikan oleh komputer. Manusia tentu mempunyai perasaan dalam menjalankan
pekerjaan yang dimiliki. Perasaan yang seperti ini tentu yang tidak akan dimiliki oleh mesin
secanggih apapun. Oleh karena itu, kita janganlah menghilangkan sifat kemanusiaan kita dan
janganlah kita sebagai manusia bersikap seperti robot yang hanya bisa melakukan pekerjaan
secara terus menerus dan monoton sehingga pekerjaan yang kita tekuni tidak akan tergantikan
oleh AI.

Sebagai kesimpulan, janganlah kita sebagai manusia menganggap teknologi sebagai


ancaman dalam kehidupan kita di masa mendatang. Anggaplah teknologi sebagai alat manusia
untuk membantu dalam pekerjaan sehari-hari dan sisi kemanusiaan kita tentu tidak akan
tergantikan oleh robot.

Anda mungkin juga menyukai