Anda di halaman 1dari 4

Buletin Penelitian RSU Dr Soetorno

Vol7 , No 2 , April - Juni 2005

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHLIBUNGAN DENGAN MOTlVASl KLlEN MENARIK DlRl DALAM MEMATLIHI
PROGRAM PENGOBATAN

Nolo Sulasrnl, Martinus T. Tarnbing, Rekawati Susilaningrum

ABSTRACT

A Number of intrinsic and extrinsic factors motivates on individual to do certain activities. The objective this study was to
find out the factors that influenced a client to resign from a medication program. Questionares were used as means to collect the
data.
The Factors studied were measured and the means were calculated. As many as 30 resigning individuals who were the
source persons were literate, spoke will Bahasa Indonesia, sober, and cooperative.
It was concluded that family support and education level were the factors with the greatest influence on the client in following
a medication program.

Key words : Client, resignation, medication .

Korespondensi : Prodi Akaderni Kebidanan Dr Soetorno Surabaya, JI Prof Dr Moestopo 8 Surabaya 60286,lndonesia

Menurut penelitian ',


rnasalah kesehatan jiwa kehidupan sosial '. Menarik diri disebabkan oleh
(ringan sarnpai berat) di Indonesia 18,5 %, ini beberapa faktor, baik faktor predisposisi dan faktor
rnerupakan angka yang memerlukan penanganan pencetus. Pola asuh yang tidak konsisten, proses
khusus. Pelayanan kesehatan jiwa perlu ditingkatkan, kehilangan yang memanjang dan tidak terselesaikan
karena saat ini pelayanan kesehatan jiwa masih merupakan faktor predisposisi yang dominan. Faktor
berfokus di rurnah sakit jiwa atau instansi yang rnerawat tersebut rnelatarbelakangi terjadinya masalah jika
individu yang telah terganggu jiwanya. rnuncul faktor pencetus. Respon marah diungkapkan
Dalam memberikan pelayanan terapi bagi rnelalui tiga cara, yaitu : tingkah laku pasif, asertif, dan
pasien, tenaga kesehatan akan selalu rnengusahakan agresif. Karakteristik perilaku pasif yaitu terjadinya
agar kondisi pasien dapat pulih ke tingkat kesehatan gangguan pola makan, berat badan rnenurun atau
yang optimal. Berbagai cara dapat ditempuh dengan rneningkat drastis, kernunduran kesehatan fisik, tidur
rnemperhatikan prevensi primer, sekunder, dan tersier berlebihan, kurang bergairah sehingga terjadi
yang dirangkai dalam setiap kegiatan yang disebut penurunan aktivitas. Klien dengan masalah menarik diri
program terapi. Seringkali suatu program terapi tidak juga mempunyai tendensi yang kuat untuk timbulnya
dapat berjalan lancar, salah satu penyebabnya ialah masalah halusinasi. Halusinasi atau persepsi yang
ketidakpatuhan pasien terhadap program pengobatan. salah terhadap tidak adanya stimulasi eksternal. Klien
Menurut Gatchel ketidakpatuhan pasien merupakan menarik diri biasanya menolak stimulasi luar yang nyata
problem yang paling serius yang dihadapi petugas dan merasakan kepuasan terhadap stimulus yang
kesehatan pada saat ini. dianggap nyata.
Kenyataan di lapangan yang sering ditemui Pengobatan harus secepat mungkin karena
peneliti bahwa penderita gangguan jiwa, khususnya keadaan psikotik yang lama kemungkinan dapat
dengan karakteristik rnenarik diri sering rnengabaikan menirnbulkan kernunduran mental. Dalam beberapa
pengobatan sehingga terjadi kekarnbuhan. penelitian dikatakan bahwa penggunaan obat tidak
Berdasarkan pengalarnan tersebut peneliti ingin ditentukan hanya oleh obat itu saja, tetapi juga
rnencari -faktor yang rnenentukan ketidakpatuhan dalarn dipengaruhi oleh faktor yang ada dalam diri individu dan
program pengobatan, sehingga penelitian ini bertujuan yang ada di luar individu. Faktor tersebut adalah
untuk rnengidentitikasi faktor yang berhubungan dengan pengalaman individu sebelurnnya pada penggunaan
motivasi klien rnenarik diri dari program pengobatan. obat tersebut, harapan individu dalam penggunaan obat
Menarik diri adalah usaha menghindari interaksi tersebut, keadaan emosi individu saat menggunakan
dengan orang lain, individu rnerasa kehilangan obat tersebut, dan pengaruh lingkungan. Faktor tersebut
keakraban dan tidak mernpunyai kesernpatan untuk di atas rnerupakan faktor yang mempengaruhi motivasi
rnernbagi pikiran, perasaan, dan kegagalan. Perilaku klien dalam program pengobatan.
rnenarik diri biasanya diawali dengan perasaan rendah Pada klien yang rnenarik diri dengan berbagai
diri, perasaan negatif pada diri, tidak berharga dan tidak karakteristiknya sangat rnungkin memiliki hubungan
Motivasi Klien Menerik diri

pengobatan yang diberikan. Hal ini terlihat c ari tingkat Kerangka Konsep
kekambuhan serta kronisitas yang terjadi.
Motivasi merupakan suatu tenaga a:au faktor Faktor Ekstrinsik :
yang terdapat dalam diri manusia yang me! imbulkan, - Dukungan keluarga
mengarahkan, mengorganisasikan tingkah l a k ~ n y a . ~ - Tatalaksanalprosedur
- Lingkungan
Teori lain mengatakan motivasi merupakan suatu ha1
- Sosial ekonomi
yang menjadikan individu cenderung untuk Iielakukan I I
kegiatan tertentu 4 . Motivasi juga merupal.an faktor
ekstrinsik dan intrinsik yang dapat dilihat berul a perilaku -). Tidakada
Motivasi
atau penampilan 5 . Yang dimaksud dencan faktor Motivasi untuk -

w\
Klien manarik
intrinsik ialah sesuai yang berasal dari t alam diri diri + mernatuhi program
individu, misalnya minat, pengetahuan, pmdidikan, pengobatan
. Ada
pengalaman, harapan, dan lain-lain sehirgga akan
menyenangi dan butuh akan kegiatan tertentu. t Motivasi

Sedangkan ekstrinsik ialah hal-ha1yang datar g dari luar Faktor lntrinsik :


individu yang mendorong individu melakuka I sesuatu,
misalnya lingkungan, sosial ekonomi dan pi ran orang
lain.
Umumnya pasien yang berobat, sepertiganya
akan patuh, sepertiga yang lain kadang-kad;lng patuh,
sedangkan sepertiga sisanya sama sekali tid ak patuh BAHAN DAN METODE
Studi serupa terhadap pasien hipertensi, lllaucoma,
penyakit jantung koroner dan Diabete: mellitus Desain penelitian yang digunakan adalah
menunjukkan sekitar 40-70 % patuh terha lap terapi deskriptif eksploratif yang bertujuan mengidentifikasi
yang diberikan, berarti sekitar 30 - 60 % ticlak patuh. faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi klien menarik
'
Studi Stuart didapatkan 35 % tidak patuh, ;ementara diri dalam mematuhi program pengobatannya. Faktor
hasil yang menunjukkan angka ketidakpat~han yang yang akan diukur dibatasi oleh faktor ekstrinsik terdiri
cukup bervariasi yaitu sekitar 25 - 50 %. Dari hasil atas dukungan keluarga, lingkungan, tatalaksana rumah
penelitian di atas dapat dilihat angka ketid ikpatuhan sakit dan prosedur terapi. Faktor intrinsik terdiri atas
yang cukup besar dengan jarak variasi 25 - 60 %. minat dan pengetahuan. 9,1'
Obat-obat psikotropik yang dipergun~kan untuk Populasi dalam penelitian ini adalah semua
pengobatan klien dengan karakteristik m~!narik diri klien yang menarik diri dari rawat inap maupun rawat
dengan berbagai komponennya, ternyat 3 mampu jalan di RS Jiwa Madani Palu. Sampel diambil dengan
mengakibatkan terjadinya gejala (efek saml ling) yang
kriteria inklusi sebagai berikut : 1). klien cukup kooperatif
merugikan sehingga sering menimbulkan kesulitan
dan sudah dapat dilakukan kontak melalui komunikasi
dalam menilai tingkat ketaatan klien dalam be1obat, dan
verbal, 2). berusia di atas 20 tahun, dan 3). dapat
diduga ha1 ini yang mempengaruhi tingkat ke tambuhan
membaca dan menulis. l o
yang disebabkan karena penghentian sendiri oleh klien.
Mengingat keterbatasan waktu yang tersedia dan
Kerangka konsep pada pene itian ini sesuai pendapat peneliti sebelumnya, bahwa jumlah
menggunakan konsep motivasi. Bi~gaimana minimal sampel yang dipilih sebanyak 30 orang.
mengorganisasikan fenomena, peneliti mer ggunakan Sampel dipilih berdasarkan metode purposive sampling
pendekatan sistem yang merupakan suatu tai man yang yaitu golongan orang yang diperkirakan memiliki
persamaan ke dalam sampelnya. Sampel penelitian
terdiri dari berbagai unsur atau kompoien yang
yang digunakan adalah total sampel yang ada selama
mempunyai tujuan dan makna '. Sistem ini ierdiri dari
tujuh hari peneliti melakukan pengumpulan data.
masukan (input), proses, dan keluaran, yan J akhirnya
Penelitian dilakukan di RS Jiwa Madani Palu pada bulan
mencapai tujuan tertentu 4.
Juni 2004. 9,10
Input dalam penelitian ini adalah k l i ~ menarik
i
lnstrumen yang digunakan dalam penelitian ini
diri yang dipengaruhi faktor intrinsik diantaral ya adalah
berupa lembaran angket (kuisioner) yang mengacu
pengetahuan, pengalaman, harapan, pendidi tan, minat
pada kerangka konsep berdasarkan faktor yang
dan faktor ekstrinsik yaitu dukungan teluarga, mempengaruhi motivasi klien. Faktor tersebut adalah
tatalaksana rumah sakit, lingkungan, sosia ekonomi.
faktor ekstrinsik, yaitu lingkungan I dukungan keluarga
Faktor tersebut mempengaruhi tingkat mot vasi klien
talaksana I prosedur. Sedangkan faktor intrinsik meliputi
yang diuraikan dalam suatu rentang sangat tit lak setuju,
ragu-ragu, setuju dan sangat setuju. 0u:put yang minat dan pengetahuan. 9*12
diharapkan adalah adanya motivasi klien rr enarik diri Daftar pertanyaan yang terdapat dalarn instrumen
untuk mematuhi program pengobatan. untuk mengkaji komponen tersebut di atas, terdiri dari
enam item tentang data demografi, lima item tentang
Buletin PenelitianRSU Dr Soetorno
Vol7 , No 2 , April - Juni 2005

minat, empat item tentang pengetahuan, empat item Tabel 1. Karakteristik Responden (n=30)
tentang dukungan keluarga dan lima item tentang
tatalaksanalprosedur. Pernyataan menggunakan skala No Karakteristik Frekuensi %
Likert, yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu,
setuju, dan sangat setuju. 1 Umur:
Analisa data menggunakan statistik tendensi A. 17-20tahun 1 3,33
sentral, yaitu : perhitungan statistik untuk desain B. 21- 30 tahun 14 46,66
penelitian deskriptif, dengan tiga indikator masing- C. 31- 40 tahun 2 6,66
masing rerata, median, dan modus. Dalam penelitian
D, lebih dari 40 tahun 13 43,33
ini skor individu pada setiap nomor pernyataan akan
diolah dengan menggunakan rumus rerata sebagai 2 Jenis Kelamin :
berikut : E. Laki - laki
F. Perempuan 19 63,33
3 Pendidikan : 11 36,66
G. SD
H. SLTP
I. SLTAISMU 13 43,33
J. Sarjana Muda ISarjana 9 30,OO
Keterangan : 7 23,33
X = Rerata 4 Pekerjaan : 1 3,33
C = jumlah K. Tidak bekerja
x = skor L. PNS
n = Jumlah sampel
M. Wiraswasta 14 46,67
N. Pedagang 2 6,67
HAS1L DAN BAHASAN 1 3,33
5 Status Perkawinan : 13 43,33
Data dari masing-masing faktor akan 0. Menikah
memberikan gambaran tentang faktor yang P. Belum menikah
mempengaruhi motivasi klien menarik din dalam
mematuhi program pengobatan. Faktor tersebut
Q. JandalDuda 12 40,OO
dikatakan sangat mempengaruhi jika rata-rata 15 50,OO
perolehan jawaban = 4 , l - 5, cukup mempengaruhi, 6 Status alamat tempat tinggal 3 10,OO
apabila jawaban = 3,l - 4, kurang mempengaruhi, jika R. Jauhldiluarjangkauan
rata-rata jawaban = 2 , l - 3, dan tidak mempengaruhi, pelayanan kesehatan
jika jawaban rata-rata = 1 - 2. (RS.Jiwa ) 21 70,OO
Didapatkan sebanyak 30 subyek penelitian S. Dekat dengan
sesuai dengan yang direncanakan. Sebaran responden pelayanan kesehatan (
berdasarkan usia jenis kelamin, pendidikan, status RS. Jiwa )
perkawinan, penghasilan perbulan, dan tempat tinggal 7 9 30,OO
Penghasilan perbulan
dideskripsikan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai
berikut : T. < Rp. 350,000;
Pada Tabel 1 terlihat bahwa sebagian besar U. Rp.350.000,- 21 70,OO
responden memiliki karakteristik sebagai berikut : usia V. Lebih dari Rp. 350.000, 1 3,33
terbanyak (46,66%) yaitu 21-30 tahun, jenis kelamin
8 26,67
terbanyak pria (63,33%), pendidikan terakhir SD (43,33
%), tidak bekerja (46,67%), status perkawinan belum
menikah (50,OO % ), status tempat tinggallalamat, jauh
dari jangkauan pelayanan kesehatan (70,00%). Data Tabel 2. Faktor yang mempengaruhi motivasi klien
tentang faktor yang mempengaruhi motivasi klien menarik diri dari program pengobatan
menarik diri dari program pengobatan setelah
dikelompokkan dan dihitung rerata masing-masing
responden dapat terlihat dalam tabel 2 No Variabel skor rerata
Dari tabel 2 diperoleh hasil faktor yang terbesar 1 Minat 613 2,3
sampai yang terkecil yaitu : dukungan keluarga atau 2 Pengetahuan 131,2 4,3
support system ( rerata: 4,5) , faktor pengetahuan ( rerata: 3 Dukungan keluarga 132,5 4,5
4,3 ), tata laksana 1 prosedur pengobatan ( rerata: 3,5 ), ( support system )
minat (rerata:2,3). 4 Tatalaksana 1 95,3 3,5

64
Motivasi Klien Menerik diri
Nola Sulasmi

Pembahasan Hasil yang diperoleh terhadap 30 responden


pada klien menarik diri, diperoleh kesimpulan bahwa
Yang mendorong individu untuk nlelakukan motivasi menarik diri dalam mematuhi program
sesuatu dipengaruhi oleh faktor ekstrinsi ; seperti : pengobatan dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik dan
lingkungan, sosial, ekonomi, dan peran I )rang lain. instrinsik. Kedua faktor ini berpengaruh dalam
Faktor instrinsik antara lain : minat, penJetahuan, menimbulkan motivasi klien dalam mematuhi program
pendidikan, pengalaman, harapan. pengobatan. Dengan teridentifikasinya faktor yang
Penelitian ini telah mengidentifikasi f aktor yang mempengaruhi klien menarik diri dari program
mempengaruhi klien menarik diri dari program pengobatan, sehingga dapat disusun suatu metode
pengobatan yang meliputi faktor ekstrinsik ds Iinstrinsik pengobatan dan strategi yang akan mempermudah dan
yang dari hasil analisis diperoleh dukunga 1 keluarga menurunkan resiko kekambuhan pada klien seminimal
atau support system merupakan faktor y i ~ n gpaling mungkin.
dominan.
Faktor ini memiliki rerata tertinggi ( 4 5 ) berada DAFTAR PUSTAKA
pada rentang sangat mempengaruhi. Pera I keluarga
dan teman sangat besar bagi klien, mereka tidak saja Departemen Kesehatan R1.,(1995). Petunjuk
memberikan dorongan terhadap klien tstapi ikut Teknis Asuhan Keperawatan Gangguan Jiwa.
menentukan keputusan yang akan diambil I lleh klien , Direktorat Kesehatan Jiwa Ditjen Yanmedik
tentang peran keluarga dalam merawat klien gangguan Jakarta: Depkes RI.
jiwa yang mengatakan bahwa keluarga nlerupakan Gatchel, RJ., Andrew., B., David, S.K. (1989).
lingkungan terdekat bagi klien dalam arti perk smbangan Medical Settings and Patient Behaviour, An
psikoedukasi maupun panutan kultur jari klien Introduction to Health Psychology, ed. J.F. Singer.
sebagaian besar didalamnya memotivasi k ien dalam Handoko, M. (1992). Motivasi Daya Penggerak
mematuhi program pengobatan kelualga harus Perilaku. Yogyakarta : Kanisius.
diikutsertakan. Abror, J. (1993). Management and Leadership for
Faktor pengetahuan memiliki nilai r xata 4,3, Manajer. Boston : Jones & Bartlett Publishers.
faktor ini juga berada pada r e n t a n j sangat Irawaty, D. (1 992). Upaya Peningkatan
mempengaruhi. Pendidikan responden (43,3 %) Kesejahteraan Tenaga Keperawatan Dalam
adalah SD. Hal ini disebabkan oleh lebih dz ri separuh Meningkatkan Motivasi Kerja. Jakarta : makalah
klien tidak mengerti perintah yang diberikan karena Tidak Dipublikasikan.
kurangnya pengetahuan dasar pada klien tc rsebut. Keliat, B.A. (1997). Perspektif Keperawatan Jiwa
Prosedur tatalaksana 1 pengobata i memiliki Di Masa Depan. Jurnal Keperawatan Indonesia Vol.
rerata 3,5 berada pada rentang cukup 1. No.2. Jakrta:UI.
mempengaruhi, ha1 ini disebabkan oleh prc sedur dan Stuart, G.W., Sundeen, S.J. (1995). Principle and
tatalaksana pengobatan yaitu: lama pengoba tan (makin Practice of Psychiatric Nursing. Sih edition. S. Louis:
lama pengobatan makin tinggi angka ketidacpatuhan), Mosby Year Book Inc.
jumlah obat yang diberikan (makin banyak jenis obat Burn & Grove (1993). The Practise of Nursing
yang diberikan makin tinggi angka ketidakpatl ~han),efek Research, Conduct, Critique and Utilization. 2nd
samping obat (makin sering terjadi efek samf ing, makin edition. Philadelphia: W.B. Saunders Company.
banyak jumlah klien yang memutuskan pe ~gobatan), Soekidjo Notoatmodjo, 2002, Metodologi
sikap petugas (makin sedikit waktu k o n s ~ltasi yang Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi, PT Aneka Cipta
diberikan dan makin dingin sikap petugas, rr akin tinggi Jakarta
jumlah klien yang tidak menghiraukan perimah). Sudarman Bananin, 2002, Menjadl Peneliti
Faktor minat memiliki nilai terkecil ( rl !rats 2,3 ), Kualitatif, CV. Pustaka Setia, Cetakan Pertama,
namun tetap dikategorikan dapat mem ~engaruhi Bengkulu
penyembuhan. lndividu yang menggunakan c bat sudah Sumadi Suryabrata, 2002, Metodologi Pendidikan,
tentu tujuan yang dicapai antara lain : ada yang ingin UGM
sembuh dari penyakitnya, jika ternyata tujua inya tidak Sudigdo,dkk, 1996. Dasar - Dasar Metodologi
tercapai maka akan terjadi perubahan stat 1s mental, Penelitian Klinis PT.Bina Rupa Aksara, Jakarta.
yang mengakibatkan menurunnya minat unt rk berobat Sugiono, 1996, Ststistik untuk Pendidikan, Penerbit

Anda mungkin juga menyukai