Pie2012psta-1 PDF
Pie2012psta-1 PDF
Adam Smith :
- Bagaimana keseimbangan harga dapat terbentuk
- Bagaimana keseimbangan harga akan mempengaruhi mekanisme pasar
( The Invisible Hand )
- Bagaimana sifat – sifat pasar yg efisien
PH
2. SUPPLY (: PENAWARAN)
PH
3. Keseimbangan Kurva Supply & Demand
Supply & Demand merupakan fungsi harga
Keseimbangan Supply & Demand diperoleh pada saat
Kesediaan mensupply = Jumlah barang diminta
( Quantity Supplied ( Qs) = Quantity Demanded (Qd ) )
Keseimbangan Supply dan Demand diatas terjadi pada harga
keseimbangan ( = equilibrium price)
Pada harga tersebut terjadi keseimbangan pasar yaitu
Keseimbangan jml penawaran & jml permintaan
Keseimbangan harga
Dalam pasar yang kompetitif hal tersebut terjadi pada
perpotongan kurva supply & demand
Harga Jml Jml Kondisi Tekanan pd Equi
/unit Demand Suppl Pasar Harga D S Libri
y Rp. Surplus um
A 5 9 18 Surplus Turun
B 4 10 16 Surplus Turun
C 3 12 12 Seimban Netral
3
g S Shortage D
D 2 15 7 Shortage Naik
Q
E 1 20 0 Shortage Naik 0 12 PH
Catatan 1 : FLOOR PRICING & CEILING PRICE
P
P (000) Misalkan Keseimbangan pasar terja
di di titik E.dgn harga Pe = 10
Apa yang akan terjadi jika :
D S
P2 1. Pemerintah menetapkan harga
eceran terendah = P1 = 3 utk
Pe E barang tsb
2. Pemerintah menetapkan harga
eceran terendah = P2 = 13 utk
barang tsb
D
S
P1
PH
Catatan 2 : Surplus Konsumen & Kegunaaannya
Equi
D S Libri
Rp. um
Surplus
Konsumen
S D
Q
0 12
Consumer surplus
NEEDS & WANTS DEMAND MARKET
WANTS
NEEDS DEMAND
TRANSAKSI PRODUK
EXCHANGE
Catatan 3 :
Mengapa titik keseimbangan harga berbeda2 ?
P
P D S
Emas ( gold)
S D
D S
Barang2
lain
S D
D S
Air (water)
S D
Q
Mengapa titik keseimbangan pasarnya dapat jauh berbeda ?
( Why their equilibrium points are different ? )
PH
DEMAND(PERMINTAAN)
Rp.
P1
ngaruhi Demand
1. Harga Produk / Jasa yang bersangkutan Qd1 Qd2 Q
2. Jumlah populasi penduduk (~ demand )
PH
KURVA SUPPLY (= PENAWARAN)
Rp. S
Makin tinggi harga, makin banyak pro-
dusen bersedia membuat & menjual
produk tersebut.
S
Q
BEBERAPA FAKTOR YG MEMPENGARUHI SUPPLY
Harga produk/jasa ybs
Makin tinggi harga, kesediaan supply akan makin besar
Skala produksi ekonomis
Biaya produksi
PH
P
P D S
Emas ( gold)
S D
D S
Barang2
lain
S D
D S
Air (water)
S D
PH
Elastisitas Demand & Supply
( Demand & Supply Elasticity )
Elastisitas Demand & Supply
A. PENGERTIAN ELASTISITAS DEMAND ( = Ed )
P / P 10% Q / Q 20%
(Q / Q) 20%
Ed 2
(P / P) 10%
perubahan harga 10% mengakibatkan perubahan demand 20%
P / P 10% Q / Q 5%
(Q / Q) 5%
Ed 0.5
(P / P) 10%
kenaikan harga 10% mengakibatkan turunnya demand 5%
B
500
D
0 1 2 3 Q
Elastis berarti perubahan kecil pada faktor
perubahan yg lebih besar pada demand
a. Beras
b. Mobil mewah
c. Koran
d. Wisata ke luar negeri
D3 ; ED3 = ~
ED2 = 1
Q
Barang2 seperti apa yang memiliki Ed seperti diatas ?
2. ELASTISITAS DEMAND TERHADAP INCOME
[Income elasticity of demand]
- 0 1
1
Catatan :
Suatu barang mungkin akan merupakan :
Barang lux bagi tingkat pendapatan rendah
Barang perlu bagi tingkat pendapatan menengah/rendah
Barang inferior bagi tingkat pendapatan Tinggi
PH
Catatan :
Suatu barang mungkin akan merupakan :
Barang lux bagi tingkat pendapatan rendah
Barang perlu bagi tingkat pendapatan menengah / rendah
Barang inferior bagi tingkat pendapatan Tinggi
PH
3. Elastisitas silang dari permintaan
[Cross elasticity of demand]
(Q / Q) x Berapa besar % perubahan harga
E xy ;
(P / P) y produk lain akan mempengaruhi %
perubahan permintaan terhadap
Kenaikan
Kenaikan produk ybs
4. dst.
B. ELASTISITAS SUPLLY ( = Es )
Qx = 1,5 – 3Px+0,8I+2Py-0,6Ps+1,2A
Qx = Sales kopi merk x (juta kg/tahun)
Px = Harga kopi merk x ($/Kg)
I = Personal disposable Income (milyar $/thn)
Py = Harga kopi merk Y ($/kg)
Ps = Harga gula ($/kg)
A = Pengeluaran untuk iklan kopi merk-x (ratus
ribu $/thn)
PH
1.THE INVISIBLE HAND (= ADAM SMITH )
mekanisme harga & profit yang akan menggerakkan resources dgn efisien
- Daya Beli
- Selera / Minat
( Demand)
- Peraturan,dst 1. Apa yang akan diproduksi
2. Cara apa yang akan digunakan
- Tingkat harga faktor untuk memproduksi & distribusinya
produksi 3. Untuk siapa produksi &
- Persaingan distribusi dilakukan
- Teknplogi, dst
Tiga pertanyaan dasar dalam ilmu
ekonomi :
WHAT – HOW & FOR WHOM
PH
1. THE INVISIBLE HAND (= ADAM SMITH )
- Bagaimana keseimbangan harga dapat terbentuk
- Bagaimana keseimbangan harga akan mempengaruhi mekanisme pasar
( The Invisible Hand )
- Bagaimana sifat – sifat pasar yg efisien
Mikro Ekonomi :
- Monopoly : ………………………………………………………
Adam Smith :
Kegagalan Intervensi Contoh-contoh
Invisible Hand Pemerintah
In Efficiency
Monopoli
Externalities
Public Goods
PH
2. PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN
1935, General Theory of Employment, Interest & Money - John
Maynard Keynes, mengemukakan
Apa yg menyebabkan pengangguran & “Economic Down Turns
Bagaimana tingkat investasi & konsumsi ditetapkan
Bagaimana bank sentral harus mengatur uang & tingkat suku bunga
Mengapa disaat yg sama, negara “A” mampu maju pesat, sedangkan
negara “B” stagnan
Peran pemerintah untuk mengurangi pengaruh negatif dari naik
turunnya perekonomian (Business Cycle)
Makro Ekonomi
BAGAIMANA SUATU PEREKONOMIAN BERJALAN ?
Mikro Ekonomi
mempelajari perilaku dari “ individual entities” seperti pasar – perusahaan
– rumah tangga – dst.
Mempelajari harga, kuantitas & pasar secara individual
Menganalisis sempurna-tidaknya persaingan di pasar
Pasar dari “input-input” sistem perekonomian
Efisiensi dari tingkat persaingan di pasar , dst.
Makro Ekonomi
mempelajari kinerja perekonomian secara keseluruhan
(the overall perfomanceof the economy)
- Output keseluruhan - Harga
- Tingkat penyerapan tenaga kerja - Perdagangan Luar Negeri,dst
TEORI PRODUKSI
Perusahaan dan Tujuannya (~ Teori Produksi)
6 10 24 31 36 40 39
5 12 28 36 40 42 40
Total
output 4 12 28 36 40 40 36
(total 3 10 23 33 36 36 33
product)
2 7 18 28 30 30 28
1 3 8 12 14 14 12
1 2 3 4 5 6
Labor
Bagaimana kombinasi input yang tepat harus ditetapkan agar
dapat diperoleh output yang maksimal
Produksi = Transformasi input/resources Output
- Short run = Perioda dalam mana suatu jenis input tertentu relatif tetap
- Long run = Perioda dalam mana fixed input dapat dianggap menjadi
variabel input
Beberapa Istilah / Terminologi
Labor Output
0 0 6 10 24 31 36 40 39
C
1 3 5 12 28 36 40 42 40
A
2 8 P 4 12 28 36 40 40 36
3 12 I 3 10 23 33 36 36 33
4 14 T 2 7 18 28 30 30 28
A
5 14 1 3 8 12 14 14 12
L
6 12 0 1 2 3 4 5 6
LABOR
Fungsi Produksi dengan Input Tunggal
(input kapital dianggap konstan = 1 ; input labor divariasikan)
Konsep Total Product ; Average Product & Marginal Product
Konsep The Law of Diminishing Return
5 14
6 12
LA TOTAL MARGI AVE
BOUR OUTPUT N AL RAGE
D E PRO
DUCT
PRO
DUCT
14 F
C 0 0 -
12 3
1 3 3
5
8 B 2 8 4
4
3 12 4
2
4 14 3,5
A
3 QL 0
5 14 2,8
-2
0 1 2 3 4 5 6 6 12 2
5 C’ D’
4
3
E’
2 B’ F’
A’
APL
Labor
-1
1 2 3 4 5 6
-2
MPL
Law of Diminishing Return & Stage of Production
D J E
14 F
C
12
H
8 B
G
A
1
QL
0 1 2 3 4 5 6
5 C’ D’
4
3
E’
2 B’ F’
A’
APL
Labor
-1
1 2 3 4J 5 6
-2
MPL
Stage I Stage II
Of labour Of labour Stage I Of labour
Catatan :
- Saat TP mencapai max ; MPL = ..?..
- Jika MPLmasih >0 ; TP ..?.. (MPLTangen garis singgung kurva TP)
MPL naik TP …?...
MPL max titik ..?.. pada kurva TP
MPL turun tetapi selama masih >0 TP …?...
MPL = 0 TP ..?..
MPL < 0 TP……
- MPL memotong APL dititik ...
- disebelah kiri titik max APL ; nilai MPL masih … terhadap APL
- APL = slope dari garis dari titik 0 ke titik ybs di kurva TP
- APL naik terus sampai suatu saat (=H’) ; lalu turun kembali
( APL akan tetap > 0 ; selama TP > 0)
Stage I : APL naik arti : ….?....
Stage II : APL max sampai MPL arti ….?.....
Stage III : MPL negatif ; arti …?....
Permasalahan :
Kombinasi input K=1 dan input L = ? yang akan memberi hasil
terbaik ?
Fungsi Produksi dengan satu input yg bersifat variatif
sedangkan input lain dipandang tetap
TP
D J E
14 C F
12 H TP
8 B
G
1 A
QL
0 1 2 3 4 5 6
STAGE II :
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………
STAGE III :
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………
Contoh : Pemakaian pupuk per ha lahan terhadap output tanaman
( asumsi : labour & capital tetap )
3 223
4 257
5 281
6 298
Contoh -2
6 10 24 31 36 40 39
5 12 28 36 40 42 40
4 12 28 36 40 40 36 Output
(Q)
3 10 23 33 36 36 33
2 7 18 28 30 30 28
1 3 8 12 14 14 12
1 2 3 4 5 6 Labor
(L)
Capital (K) Increasing output
5 M 40 Q
4 N 36 Q
3
28 Q
2
Substitusi 12 Q
1 Capital dgn Labour
1 2 3 4 5 6 Labor
(L)
ISOQUANT = kombinasi input-input produksi dengan output yg sama
Capital (K)
Ridgeline
6 Economic region of production
5 40 Q
36 Q
4
28 Q
3
12 Q
2
1 2 3 4 5 6 Labor
(L)
PERHITUNGAN MATEMATIS
MRTS dapat dihitung dengan menurunkan / mendiferensialkan fungsi
produksi Q=(L,K). Oleh karena sepanjang isoquant; nilai Q selalu tetap
maka : Q Q
dQ dL dK 0
L K
dK Q / L
( )
dL Q / K
MPL
() MRTS
MPK
MRTS merupakan angka yg memperlihatkan : Berapa banyak suatu input
A dapat dikurangi & digantikan oleh input B dgn menjaga total output
tetap [=MPL/MPK]. Misal untuk isoquant = 12Q ; 1 L ~ 2,5 dari N ke R
2,5K
MRTS 2,5
1L
-Untuk R KE S dgn Isoquant =12Q MRTS 1 / 2 1 / 2
-Untuk titik R dgn Isoquant =12Q MRTS = nilai scope titik R = 1
ISOCOST
Jika Isoquant = kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yg
sama, maka Isocost = kombinasi input yg dapat dilakukan pada tingkat
dana yg tersedia.
Misal : w = Wage = Biaya/Unit Labour
r = Rent = Biaya / unit capital C = wL + rK
Untuk w = 10
r = 10 Max : 10L atau 10K atau kombinasi-
dana = C = 100 kombinasinya
dst
K
40
C3
25
20
C4
10
C2
C1
L
10 20 30 40 50
Kombinasi Input yang optimal untuk memaksimumkan output dan
meminimumkan biaya
K
14
A’
Expantion - Misal w=10; r=10
13
Path - Untuk menghasilkan
12
11 G output=10Q dapat
10 A digunakan kombinasi
9
8
J a. K=5 L=5 (E) C=100
7 F
b. K=11 L=3 (G) C=140
6
E
dst
5
- Kombinasi termurah pada
14Q
4 D
3
10Q
titik singgung isoquant dan
2
M
8Q
B’
isocost (mengapa ?)
B L
0 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
K K K
6 B 6 B 6 B
200Q 800Q A 150Q
A A 3
3 3
100Q 100Q 100Q
L L L
0 0 0 3 6
3 6 3 6
Contoh
Output yang dihasilkan suatu perusahaan dapat dijual dengan harga 10
dollar perunit. Fungsi produksinya ; Q K , L K 1 / 2 L1 / 2
Jika kapital = 1 dan bersifat fixed, berapa banyak labour harus digunakan
untuk memaksimalkan profit. Diketahui biaya labour = 2 dollar
MODEL FUNGSI PRODUKSI EMPIRIS YANG SERING DIGUNAKAN ADALAH ;
2
Penjelasan :
Elastisitas output kapital :
EK
Q Q Q K Q K
. a. . a
K K K Q K Q
EL
Q Q Q L Q L
. a. . b
L L L Q L Q
EK EL a b
Q Q Q Q
= Perubahan Output
K K K K Perubahan Input2
= Return to Scale
2 Fungsi Cobb Douglass dapat diestimasi melalu I model regresi Linear sbb:
Ln Q = Ln A + a. Ln K + b. Ln L
Sifat-sifat penting dari model fungsi produksi Cobb Douglass
Q
MPK a. A.K a 1 .Lb a. Q
K K STAGE …?….
Q
MPL a. A.K a .Lb1 b. Q
L L
2 ………………………………………………………………………………………………………
EL
Q Q Q . K Q . K aQ . K a
K K K Q K Q K Q
EL
Q Q Q . L Q . L aQ . L b
L L L Q L Q L Q
Sifat-sifat penting dari model fungsi produksi Cobb Douglass
3 …………………………………………………………………………………………………..
4 …………………………………………………………………………………………………..
Teori Biaya
Teori Biaya
Jenis biaya :
1. Explicit Cost dan Implicit Cost
a. Explicit Cost :
Biaya aktual yg dikeluarkan perusahaan utk menjalankan kegiatan produksinya
Misal : biaya pegawai, pembelian bahan baku, sewa alat, dst.
b. Implicit Cost :
Nilai dari berbagai input milik sendiri yg digunakan utk keperluan produksi
Misal: Tanah milik sendiri yang digunakan untuk lahan perush. ,
Uang milik sendiri yang digunakan untuk membiayai kegiatan produksi
Waktu, keahlian,pengetahuan, relasi pemilik , dst
(seandainya faktor2 produksi yg merupakan milik sendiri tsb tidak ada, perusaha-
an tentu harus membayar sewa / bunga / biaya pada orang lain yang merupakan
pemilik faktor produksi tsb.
Atau meskipun faktor2 produksi tsb merupakan milik sendiri, kalau asset tsb
disewa pihak lain , tentunya si pemilik akan memperoleh penghasilan dari
hasil sewa tsb ( = opportunity cost)
Dalam analisis ekonomi kedua jenis biaya diatas ( eksplisit maupun implisit ) harus
diperhitungkan agar diperoleh gambaran dan hasil analisis yang obyektif / adil
Analisis Ekonomi tidak hanya mengukur actual cost nya saja tapi juga harus
memperhitungkan berbagai opportunity cost – alternative cost - dst
Akan tetapi, sistem pembukuan perusahaan ( akuntansi) umumnya hanya mengenal –
mengakui dan mencatat actual cost saja
Dengan demikian berbagai analisis ekonomi dan keputusan manajerial perlu memper
hatikan adanya opportunity cost yang tidak tercatat datanya dalam sistem akuntansi
perusahaan.
Output 0 2 5 8 14 20
Total Cost 20 40 64 79 121 181
Marginal Cost … … … … …
d (output )
a. Marginal Cost =
d (biaya )
Berapa besar perubahan atau tambahan terhadap output akibat
penambahan biaya sebanyak 1 unit
Output 0 2 5 8 14 20
Total Cost 20 40 64 79 121 181
Marginal Cost
b. Incremental Cost
Pertambahan biaya yg tejadi akibat keputusan manajerial tertentu
Kapasi- Kapasi Kapasi Kapasi Kapasi
tas tas tas tas tas
1000 1250 1500 1750 2000
TC = TFC + TVC
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5
Output (Q)
Per unit
cost ($)
100
90
MC
80
70
60
50
40 ATC
30 AVC
20
10
0
1 2 3 4 5
Output (Q)
cost ($)
200 TC
180 Total - Di titik G ; Law of
160 Fixed Cost diminishing return mulai
140 berlaku :
J TVC
120
- Pada TC = ……
G - Pada MC = …..
100
Total - Di titik H “AVC minimal
80
J’ Variable pada TC & TVC tercermin
60
Total H’ Costs sebagai ……….
40
Fixed G’
20
Costs
0
1 2 3 4 5
Output (Q)
Per unit
cost ($)
100
90
MC
80
70
- AFC makin kecil jika Q
60
AFC makin besar
50
40
J” ATC
AFC AVC
30
H”
20
10
G”
0
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 5
Output (Q)
Catatan
1. TVC = 0 untuk Q=0
2. Dititik G Law of Diminishing Return mulai terjadi :
- Pada TC = …..
- Pada MC = …..
3. AVC,ATC,MC membentuk gambar / huruf U
4. AFC turun sejalan dengan naiknya Q
5. MC mencapai minimum sebelum berpotongan dengan AVC & ATC
6. MC memotong AVC & ATC di titik minimumnya.
7. Selama MC masih di bawah AC (AVC;ATC) AC turun dan sebaliknya
8. Untuk menurunkan nilai AC, nilai MC berikutnya harus lebih rendah dari AC
sebelumnya.
9. Dititik H” AVC minimal pada TC & TVC tercemin sebagai …….
LATIHAN
1. Misalkan dapat diketahui fungsi penerimaan ( fungsi Revenue ) sbb
TR = 100 Q – 10 Q
Data biaya berdassr pengalaman masa lalu adalah
Q 0 1 2 3 4 5
TC 20 140 160 180 240 480
2. Jika TR = 22 Q – 0,5 Q 2
TC = 1/3 Q 3 – 8,5 Q 2 + 50 Q = 90
a. Berapa tingkat output yang dapat memaksimumkan profit ?
b. Berapa nilai profit maksimum tsb ?
b. Fungsi Biaya Jangka Panjang dan analisisnya
Untuk jangka panjang , tidak ada lagi fixed cost
• Long run total cost diturunkan dari “firms expansion path”
• Selanjutnya, long run average cost & long run marginal cost diturunkan dari
Long Run Total Cost.
Latihan
1. Diketahui struktur biaya produksi sebagai berikut
Q 0 1 2 3 4 5
TC 30 50 60 81 118 180
L 0 2 3 3,45 4 6 9
K 0 2 3 3,45 4 6 9
Q 0 1 2 3 4 5 6