Indonesia
SEJARAH
PEREKONOMIAN INDONESIA
Pemerintahan Transisi
Terjadi krisis ekonomi:
1. Krisis Tahap I : 14 Mei – 18 November 1997
2. Krisis Tahap II : 8 Januari – 23 Mei 1998
Pemerintahan Reformasi
1. Tahun 1999 kondisi ekonomi mulai membaik
2. Tahun 2000 proses pemeliharaan ekonomi dengan tingkat
pertumbuhan hampir mencapai 5%
3. Laju inflasi dan tingkat suku bunga rendah
PERMASALAHAN EKONOMI
DI INDONESIA
1. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi.
2. Kemiskinan
3. Pengangguran
4. Kesenjangan Penghasilan.
5. Inflasi
SISTEM PEREKONOMIAN
INDONESIA
1. Definisi Sistim Ekonomi adl cara suatu negara
mengatur kehidupan ekonominya dlm rangka
mencapai kemakmuran.
2. Macam – Macam Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis/Pasar
Sistem Ekonomi Sosial/Komando/Terpusat
Sistem Ekonomi Campuran
3. Sistem Perekonomian Indonesia :
Sistim Ekonomi Sebelum Orde Baru(Koperasi)
Sistim Ekonomi Berdasarkan Demokrasi Pancasila
yang tercermin dalam pasal 23,27,33 dan 34
Sistim Perekonomian Indonesia sangat menentang adanya :
- Free Fight Liberalisem : adalah kebebasan usaha yg
tidak terkendali shg memungkinkan terjadinya
eksploitasi kaum ekonomi lemah.
- Etatisme : Pemerintah terlalu dominan shg mematikan
motivasi dan kreasi masy utk berkembang dn bersaing
secara sehat.
- Monopoli: Pemusatan kekuatan ekonomi pd suatu kelompk
tertentu.
Sistim Ekonomi Liberal/Kapitalis
Ekonomi diatur oleh Kekuatan Pasar
Ada kebebasan individu utk melakukan kegiatan
ekonomi
Banyak dianut oleh negara eropa dan Amerika serikat
Ciri sistim Ekonomi Liberal:
. Hak individu diakui
. Peranan pemerintah dibatasi
. Peranan modal sangat penting
. dll
Sistim Ekonomi Sosialis
Ekonomi datur oleh Negara
Jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tangg.jawab
negara atau pemerintah pusat
Banyak diterapkan oleh Negara2 Eropa Timur
Lingkungan Eksternal :
1.Lingk. Umum
2.Lingkungan Industri
3.Lingkungan Operasional
Lingkungan Umum (Global & Domestik)
Tenaga Kerja
Pesaing
Perusahaan Pemasok
Kreditor
Pelanggan
Analisis Lingkungan Bisnis:
1.PEST
2.LE PES C
Legal Ecological
(hukum) (ekologi)
Competetive Political
(kompetitif) (politik)
Technological Organisasi Economic
(teknologi) (ekonomi)
Social
(sosial)
Model Dart Boart . Ada delapan Faktor Lingkungan :
Ekonomi Sektor
Teknologi
Sektor Sosio
Budaya SDM
Sektor
Sektor finansial
Internasional
BAB 2
SISTIM EKONOMI INDONESIA: QUOVADIS?
Quovadis dlm bahasa latin berarti mau kemana.
2.1 Sistim Sosialisme: Menuju free market socislism.
Program Revormasi
Ekonomi
Privatisasi
Kebijakan transisi
Fokus: Pasar dan
fokus: Stabilitas
Infrastruktur
Indikator Tahun
KELUARAN SASARAN
Koordinasi Memberikan
kesatuan sikap
penerbitan dan konsistensi
peraturan utk dlm perdagangan
liberalisasi Intenasional di
bidang jasa. bidang jasa.
Untuk melaksanakan komitmen AEC menuju kawasan
ekonomi yang kompetitif, melakukan:
Tindakan, keluaran dan sasaran program komitmen AEC
untuk menuju kawasan ekonomi yang kompetitif
TINDAKAN
Menerbitkan peraturan dlm rangka
melaksanakan komitmen menuju kawasan
ekonomi yg kompetitif.
KELUARAN KELUARAN
Peraturan Presiden ttg Peraturan Presiden ttg
ratifikasi protocol to ratifikasi Protocol to
ImplementThe Third Implement the Fourth
Package Of commitments Package Of Commitment
Of Financial Service Under The ASEAN Frame
Under the ASEAN Frame Work Agreement On
Work Agreement on Services (AFS)
Services (AFS).
SASARAN
Pemenuhan Komitmen AEC
Program Sosialisasi Pelaksanaan Komitmen Masy.Ekonomi ASEAN
2015 Melalui Tindakan:
TINDAKAN
Koordinasi Pelaksanaan Cetak Biru
Masy.Ekonomi ASEAN 2015.
SASARAN
Mewujudkan Integrasi
Regional Dlm Rangka
KELUARAN Meningkatkan Daya Saing
Global Dan Memudahkan
Lap 6 Bulanan Bisnis Dan Konsumen
Memanfaatkan Peluang
Pasar.
BAB 10
URGENSI STIMULAN KEBIJAKAN DITENGAH
KRISIS
Krisis 1998
Yang terkena dampaknya:
Perusahaan skala besar, perbankan pasar modal,
properti.
Sektor publik yang banyak berhutang di luar negeri.
Importir/ pelaku bisnis yg kandungan impor bahan
baku tinggi.
Perbandingan Indikator Krisis 1998 dengan Krisis 2008
Perbandingan Indikator Ekonomi 1997 2008 1929 2008
Indonesia
• Depresiasi Rupiah 100% 5%
• Inflasi 20% 11,14%
• NPL Perbankan 60% 1%
• Suku bunga SBI
• Suku bunga PUAB
• Giro Bank Terhadap GWM Minus 26,6 T, Surplus 3 T
• Cadangan Devisa U$ 21,1 M U$ 57 M
Perbandingan Ekonomi Amerika Serikat
• Pengangguran 25% 6%
• NPL Property (1934) 40% 4%
• Penurunan Produksi 54% 2%
Krisis keuangan Global memiliki
pengaruh langsung (Indirect Effect)
• Mempengaruhi momentum pertumbuhan eko.indo dlm
bentuk pengeringan likuiditas, lonjakan suku bunga.
Anjloknya harga komoditas dan melemahnya pertumb.
Sumber dana.
• Menurunnya tingkat kepercayaan konsumen investor dan
pasar thd berbagai institusi keuangan yg ada.
• Flight to quality, psr modal Indonesia terkoreksi akibat
melemahnya mata uang rupiah.
• Kurangnya pasokan likuiditas disektor keuangan karena
kebangkrutan.
• Menurunnya tkt permintaan dan harga komoditas utama
ekspor Indonesia tanpa diimbangi dgn peredaman laju impor.
• Defisit perdagangan akan menyulitkan penggalangan capital
inflow dlm jml besar utk menutup devisit sendiri.
Respon Kebijakan Pemerintah
Memelihara momentum pertumbuhan.
Optimalkan pasar domestik.
Penanggulangan kemiskinan.
Dunia usaha tetap bergerak, agar penerimaan negara
tetap terjaga dan pengangguran tak bertambah.
Tingkatkan nilai tambah produk RI agar lebih
kompetitif.
Kampanye konsumsi produk dlm negri sehingga psr
domestik akan bertambah kuat.
Perkokoh kemitraan antara pemerintah BI, perbankan
dan dunia usaha.
Usulan Stimulan Kebijakan lebih Lanjut
1. Perlunya insentif fiskal dan non fiskal bgi industri yg
berorientasi ekspor dan menyerap banyak T.Kerja. Mis:
menurunkan pajak ekspor dan bea masuk B.baku.
2. Usulan memberikan stimulan bagi UMKM layak utk
diperhatikan. Mis: turunkan pajak pertambahan nilai
impor kapas, turunkan suku bunga
3. Menggarap alternatif pasar diluar AS dan Eropa
sec.serius. Mis: timur tengah, cina, india
4. Kedubes dan konsulat RI diluar negri di fungsikan mjd
market intilegensi.
BAB 11
REFORMASI IKLIM INVESTASI
1. Pengertian
Iklim investasi: semua kebijakan kelembagaan dan
lingk.baik yg sedang berlangsung maupun yg diharapkan
terjadi di masa yang akan datang yg dpt mempengaruhi
tkt pengembalian dan resiko suatu investasi.
Lingkungan bisnis sehat
Faktor utama yg mempengaruhi lingkungan sehat:
Tenaga Kerja
Perekonomian daerah
Infrastruktur fisik
Kondisi Ekonomi daerah
Produktifitas tenaga kerja
Mengapa investor msh kuatir melakukan bisnis di
Indonesia??
Alasan utama:
1. Ketidakstabilan ekonomi makro
2. Ketidakpastian kebijakan
3. Korupsi (oleh pemda-pem.pusat)
4. Perizinan usaha
5. Requlasi pasar tenaga kerja
Apa yang menyebabkan memperburuk
investasi Indonesia??
1. Pelaksanaan otonomi daerah sejak 2001 memperburuk
iklim investasi di Indonesia.
2. Masih rendahnya pelayanan publik.
3. Kurangnya kepastian hukum dan berbagai perda yg tdk
pro-bisnis sbg bukti iklim bisnis yg tdk kondusif
4. Masih adanya grease dlm bentuk pungutan liar, upeti, dan
biaya ekstra yg dikeluarkan perusahaan mulai dari
mencari bahan baku, proses, maupun ekspor.
Paket Perbaikan Iklim Investasi di era
SBY
Impres No.3 tahun 2006, ttg program dan tindakan utk
memperbaiki iklim investasi di Indonesia.
Impres No.6 tahun 2007, ttg: paket kebijakan percepatan
pembangunan sektor riil dan pengembangan UKM.
Paket ini terdiri dari 4 bidang:
1. Bidang perbaikan investasi
2. Revormasi sektor keuangan
3. Percepatan pembangunan infrastruktur
4. Pemberdayaan UKM
Paket Kebijakan Iklim Investasi Dlm Impres No.5 tahun 2008
Tentang Fokus Pembangunan Ekonomi 2008-2009
Bidang Kebijakan Program
Kelembagaan,
penyederhanaan perijinan
ijin usaha dan pendaftaran
tanah.
Keterbatasan Impres No.3 tahun 2006
1. Serangkaian langkah yg di tempuh pemerintahan sbgmn
tercantum dlm paket kebijakan merupakan pending
matteri yg seharusnya sdh jauh2 hari di selesaikan.
2. Belum mencantumkan skala prioritas sektral maupun
spesial.
3. Paket kebijakan tdk menggunakan pendekatan yang
mengacu pada masalah utama yang menghadang gerak
maju perekonomian, kecuali Investasi.
Akhir paceklik Investasi?
Total investasi yg disetujui th 2007 (jan-mrt)= Rp
204,3T/ 447,2%
Realisasi= Rp 40,59 T/ 20%, yg terdiri dari:
(2007)
1. PMDM : Rp 23,17 T masih dibwh target th 2007:
248,5 T
2. PMA : Rp 59,91 T
Fasilitatori (depnakertrans)
BAB 14
Industri dibawah Bayang2 Krisis Jilid II dan
Revormasi Kebijakan Industri dan Visi 2003
th
1968 1978 1983 1988 1993 1998 2000 2005 2006 2009 2008
Sektor/lap
usaha
Pertanian 51,0 30,5 22,9 24,1 17,9 17,4 15,6 13,4 13,6 13,83 14,58
Industri
manufaktur 8,5 10 12,8 18,5 22,3 23,9 27,8 27,41 28 27,01 27,10
Industri Barang
Modal
Petrokimia TPT
Semen Sepatu
Baja, dll Elektonik
Industri Komponen dll
(Basis ikm)
SDM
Pengembangan Industri Versi Pemerintah:
Terpilih 32 Industri Prioritas yaitu:
Argo Industri: Alat-alat angkut:
Turunan minyak kelapa sawit Otomotif
Pengolahan ikan Perkapalan
Karet dan barang karet Kedirgantaraan
Pengolahan kayu Telematika
Pengolahan gula Basis Industri Manufaktur:
Ikm tertentu: Tekstil, produk tekstil
Kerajinan dan barang seni Alas kaki
Batu mulia dan perhiasan Keramik
Garam rakyat Elektronika konsumsi
Pulpen dan kertas
Petrokimia, semen baja, mesin
listrik, alat listrik, alat/mesin
pertanian
Reformasi Kebijakan Industri
Struktur Industri
yg kokoh
Berdaya saing
global
Visi Industri
Manufaktur
2030
Ramah lingkungan
Berbasis kompetensi
daerah
BAB 15
Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan Dengan
Akselerasi Sekto Riil Dan UMKM
UMKM berjalan karena :
1. UMKM yang berorientasi ekspor justru berpesta pora
ketika nilai Rp ambruk hingga mencapai Rp 17000/dollar
AS. Mereka mendapat windfall profit akibat depresiasi
rupiah karena mendapatkan penghasilan .... dollar.
2. Mayoritas UMKM umumnya dianggap unbaukable, tidak
layak mendapat kredit dari Bank komersial sebagai tidak
terpengaruh dengan Credit Crunch yang melanda sektor
korporat. Dan UMKM menjadi pilar utama ekonomi
kerakyatan di Indonesia.
Ada 2 Konsep yang Berkaitan Dengan Ekonomi
Kerakyatan dan Ekonomi Rakyat
1. Ekonomi Kerakyatan : adalah gagasan tentang cara,
sifat dan tujuan pembangunan dengan sasaran
utama perbaikan nasib rakyat, atau sistem-sistem
ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi
yang ..... pada kepentingan ekonomi rakyat
2. Ekonomi Rakyat : merupakan sektor yang mencakup
UMKM dan koperasi sebagai pilar utama
pembangunan nasional.
UMKM Perlu Dikembangkan
1. UMKM Menyerap Banyak Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Perubahan TK Rata-rata
2000 2006 2000-2006 Pertumbuhan per
(%) tahun (%)
108 9.6%
0.2 Besar
14 5.9%
0.7 Menengah
3 21.9%
15.8 Kecil
2
62.5%
83.3 Mikro
Profil Dan Sebaran UMKM
Ada 2 defenisi usaha kecil :
1. Definisi Usaha Kecil menurut UU No.9 Th 1995
adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki hasil
penjualan tahunan maksimal 1 milyar Rupiah dan
memiliki kekayaan bersih tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha paling banyak 200 jt rupiah.
2. Definisi Usaha Kecil atau menurut BPS adalah
identik dengan industri kecil dan industri Rumah
Tangga
Klasifikasi Industri Menurut Jumlah Pekerja
1. Industri RT, dengan pekerja : 1-4 orang
2. Industri Kecil, dengan pekerja : 5-19 orang
3. Industri Menengah, dengan pekerja : 22-99 orang
4. Industri Besar, dengan pekerja : 100 orang/lebih
Kelemahan:
Tidak memiliki tempat-tempat senyaman pasar ritel
modern.
Agar tidak terjadi persaingan antara pasar ritel tradisional
dan pasar ritel modern maka perlu untuk menetapkan
zoning (jarak).
Keunggulan Pasar ritel Modern:
Tempatnya nyaman.
Barang-barangnya berkualitas dan memiliki standar
tinggi.
Pelayanannya bagus dan barang-barangnya lengkap, dari
elektronik sampai dairy product.
Kelemahan:
barang tidak dapat ditawar.
Industri Ritel di Indonesia
Perkembangan pasar ritel modern di Indonesia sangat pesat.
Keuntungan dari perkembangan ritel modern di Indonesia:
Konsumen dimanjakan dengan tempat yang nyaman,
aman.
Produk bervariasi.
Harga produk bersaing.
Pada awalnya, pasar ritel Indonesia dikuasai:
• Hero
• Indomart
• Ramayana
• Matahari
• Alfa
Sekarang:
• Hypermart
• Makro
• Giant
• Carrefour
Persaingan Usaha Pasar Modern dan Pasar
Tradisional
Perubahan
Nilai
Sentralistik Desentralistik
Top Down Bottom Up
Keseragaman Keberagaman
Budaya Petunjuk Prakarsa/inisiatif
Ketergantungan Kemandirian
Hirarki Keterkaitan
Kesenjangan Perimbangan
Daya Saing dan Reformasi Tata Kelola
Daerah (Regional Governance)
KAPET:
Ciri mencolok aktifitas ekonomi secara geografis:
Konsentrasi Industrialisasi
Ketimpangan