Contoh Soal dan Pembahasan :

1. Sebuah balok sederhana dengan penampang persegi panjang dengan lebar 50 mm,
tinggi 100 mm, dan panjang 1,5 m. Balok mendukung beban terpusat sebesar 20 kN
terletak pada jarak 1 m dari peletakan sendi. Modulus elastisitas bahan balok
200 GPa.
Diminta :
a. Menggambar konstruksi balok
b. Menghitung reaksi-reaksi tumpuan
c. Menghitung defleksi pada jarak 0,5 m dari sendi, di tengah-tengah balok, dan
defleksi maksimum
d. Sudut kemiringan pada jarak 500 mm dari sendi, pada jarak 750 mm dari sendi, di
perletakan sendi, di perletakkan rol.
e. Sudut kemiringan pada saat defleksi maksimum
f. Jarak dari sendi pada saat sudut kemiringan 0 (nol)

Pembahasan :

Diketahui :

Balok sederhana

A = 50 x 100 mm2

L = 1,5 m = 1,5 x 103 mm

100
3
P = 20 kN = 20 x 10 N

a = 1 m = 1 x 103 mm

b = 0,5 m = 0,5 x 103 mm 50

E = 200 GPa
= 200 x 103MPa = 200 x 103 N/mm2

Ditanya :
a. Gambar konstruksi balok

b.

Jawab :

a)
P

a b

L
 1
𝐼= 12
𝑥 𝑏 𝑥 ℎ3
1
𝐼 = 12
𝑥 50 𝑥 1003 = 4,167 𝑥 106 mm4

𝑃𝑏𝑥
𝑣 = 6𝐿𝐸𝐼 (𝐿2 − 𝑏 2 − 𝑥 2 )

(20 𝑥 103 )(0,5 𝑥 103 )(0,5 𝑥 103 )

𝑣 = 6(1,5 𝑥 103 )(200 𝑥 103 )(4,167 𝑥 106 ) [(1,5 𝑥 103 )2 − (0,5 𝑥 103 )2 − (0,5 𝑥 103 )2 ]

𝑣 = 1,16 𝑚𝑚
3
𝑃𝑏 (𝐿2 − 𝑏 2 )2
𝜎𝑚𝑎𝑥 =
9√3 𝐿𝐸𝐼

2. Sebuah balok sederhana sepanjang 5 m mempunyai diameter 100 mm dan

mendukung beban terpusat di tengah-tengah balok. Modulus elastisitas bahan balok
200 GPa, difleksi maksimum 5 mm.
Diminta :
a. Menggambar konstruksi balok
b. Menghitung beban yang diberikan
c. Menghitung sudut kemiringan pada tumpuan sendi

Pembahasan :

Diketahui :
L = 5 m = 5 x 103 mm
D = 100 mm
E = 200 GPa = 200 x 103 MPa = 200 x 103 N/mm2
σmax = 5 mm

Ditanya :
a. Gambar konstruksi balok
b. P
c. θa dan θb

Jawab :

a) P

𝐿⁄ 𝐿⁄
2 2
 𝑃𝐿³ 𝛿𝑚𝑎𝑥 48 𝐸 𝐼
b) 𝛿𝑚𝑎𝑥 = 48𝐸𝐼 ∴𝑃= 𝐿³

𝜋 5 𝑥 48 (200 𝑥 103 )(4908738,521)

𝐼 = 64 𝐷 4 𝑃= (5 𝑥 103 )³

𝜋 𝑃 = 1884,95 𝑁
𝐼 = 64 (100)4

𝐼 = 4908738,521 mm4

𝑃𝐿2
c) 𝜃𝑎 = 𝜃𝑏 = 16 𝐸 𝐼
(1884,95)(5 𝑥 103 )²
= = 2,9 𝑥 10−3 𝑟𝑎𝑑 = 1,1661°
16 (200 𝑥 103 )(4908738,521)

3. Sebuah balok konsul (jepit) sepanjang 4 m mendukung beban terpusat pada ujungnya
sebesar 20 kN. Modulus elastisitas bahan balok 100 GPa. Momen inersia
penampangnya 104x106 mm4.
Diminta :
a. Menggambar konstruksi balok
b. Menghitung defleksi maksimum

Pembahasan :

Diketahui :
L = 4 m = 4 x 103 mm
P = 20 kN = 20 x 103 mm
E = 100 GPa = 100 x 103MPa = 100 x 103N/mm
I = 104 x 106 mm4

Ditanya :
a. Gambar konstruksi balok
b. 𝛿𝑏

Jawab :
𝑃𝐿3
P b) 𝛿𝑏 =
a) 3𝐸𝐼

(20 𝑥 103 )(4 𝑥 103 )³

L 𝛿𝑏 =
3(100 𝑥 103 )(104 𝑥 106 )

𝛿𝑏 = 41,03 mm
4. Sebuah balok sederhana dengan penampang panjang 25 mm dan tinggi 75 mm
mendukung beban terbagi merata sebesar 2,5 kN/m sepanjang balok. Panjang balok
3 m. Modulus elastisitas 100 GPa.
Diminta :
a. Menggambar konstruksi balok
b. Menghitung defleksi maksimum
c. Menghitung sudut kemiringan (slope) pada masing-masing tumpuan

Pembahasan :

Diketahui :
A = 25 x 75 mm2
q = 2,5kN/m = 2,5 N/mm
L = 3 m = 3 x 103 mm
E = 100 GPa = 100 x 103 MPa = 100 x 103 N/mm 75

Ditanya :
a. Gambar konstruksi balok
b. 𝛿𝑚𝑎𝑥 25
c. 𝜃𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝜃𝑏

Jawab :

a) q

5𝑞𝐿4 5(2,5)(3 𝑥 103 )

b) 𝛿𝑚𝑎𝑥 = ∴ 𝛿𝑚𝑎𝑥 =
384 𝐸 𝐼 384(100 𝑥 103 )(8,78 𝑥 105 )

𝛿𝑚𝑎𝑥 = 30,03 𝑚𝑚
1
𝐼 = 12 𝑥 𝑏 𝑥 ℎ³

1
𝐼 = 12 𝑥 25 𝑥 75³

𝐼 = 8,78 𝑥 105 𝑚𝑚4

𝑞𝐿³
c) 𝜃𝑎 = 𝜃𝑏 =
24𝐸𝐼

(2,5)(3 𝑥 103 )³
𝜃𝑎 = 𝜃𝑏 =
24(100 𝑥 103 )(8,78 𝑥 105 )

𝜃𝑎 = 𝜃𝑏 = 0,032 𝑟𝑎𝑑 = 1,83°

5. Sebuah balok konsul sepanjang 3 m mendukung beban terbagi merata sepanjang
balok sebesar 8 kN/m. Momen inersia balok 85x106 mm4, modulus elastisitasnya
200 GPa.
Diminta :
a. Menggambar konstruksi balok
b. Menghitung defleksi maksimum
c. Menghitung sudut kemiringan maksimum

Pembahasan :

Diketahui :
L = 3 m = 3 x 103 mm
P = 8 kN/m = 8 N/mm
I = 85 x 106 mm
E = 200 GPa = 200 x 103MPa = 200 x 103 N/mm2

Ditanya :
a. Gambar konstruksi balok
b. 𝛿𝑏
c. 𝜃𝑏

Jawab :
q
a)

𝑞𝐿4
b) 𝛿𝑏 = 8𝐸𝐼
8(3 𝑥 103 )4
𝛿𝑏 =
8(85 𝑥 106 )(200 𝑥 103 )
𝛿𝑏 = 4,76 𝑚𝑚
𝑞𝐿3
c) 𝜃𝑏 = 6𝐸𝐼

8(3 𝑥 103 )3
𝜃𝑏 =
6(200 𝑥 103 )(85 𝑥 106 )

𝜃𝑏 = 2,11 𝑥 10−3 𝑟𝑎𝑑 = 0,12°

1. Sebuah balok sederhana sepanjang 7 m mendukung beban terpusat sebesar 5 kN yang
terletak pada jarak 5 m dari sendi. Carilah defleksi di tengah-tengah balok, jika
momen inersia penampang 65x106 mm4 dan modulus elastisitasnya 200 GPa.

Pembahasan :
Diketahui :
L = 7 m = 7 x 103 mm
P = 5 kN = 5x103 N
a = 5 m = 5 x 103 mm
I = 65x106 mm4
E = 200 GPa = 200 x 103 MPa = 200 x 103 N/mm2
Ditanya : 𝛿𝒸
Jawab :

5x103 N

5 x 103 mm

7 x 103 mm

𝑃𝑏(3𝐿2 −4𝑏2 )
𝛿𝒸 =
48𝐸𝐼
(5𝑥103 )(2𝑥103 )(3(7𝑥103 )2 − 4(2𝑥103 )2 )
=
48(200𝑥103 )(65𝑥106 )
= 2,099 ≈ 2,1 𝑚𝑚

2. Sebuah balok konsul sepanjang 3 m mendukung beban terpusat pada ujungnya

sebesar 50 kN. Penampang balok 225x450 mm2, modulus elastisitasnya 200 GPa, dan
slope 3,75x10-3 rad. Hitunglah defleksi maksimum.
Pembahasan :
Diketahui :
L = 3 m = 3 x 103 mm
P = 50 kN = 50 x103 N
A = 225x450 mm2
E = 200 GPa = 200 x 103MPa = 200 x 103 N/mm2
𝜃 = 3,75x10-3 rad
Ditanya : 𝛿𝑚𝑎𝑥
Jawab :
 ELASTISITAS

Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk

kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah
menerima gaya dari luar.

Hukum Hooke

𝜎 P .L
Ε= ΔL =
𝜀 A .E

Keterangan :
𝑃
𝜎 ΔL = pertambahan panjang (mm)
Ε= = 𝐴 P = beban (N)
𝜀 Δ𝐿
𝐿 L = panjang (mm)
A = luas penampang (mm2)
E = modulus elastisitas N/mm2

Contoh soal :

1. Sebuah silinder pejal terbuat dari aluminium (Al) dengan diameter 75 mm. Dikelilingi
dengan sebuah pipa baja yang diameter dalamnya sama dengan diameter luar
aluminium (diameter luar baja 90 mm). Ujung atas dan ujung bawah silinder diberi
papan, kemudian ditekan dengan beban 200 kN. Jika modulus elastisitas baja 200 GPa
dan modulus elastisitas aluminium 25 GPa, hitunglah tegangan baja dan tegangan
aluminium.
Pembahasan :
Diketahui :
DAl = 75 mm
Dst = 90 mm
P = 200 kN = 200 x 103 N
ESt = 200 GPa = 200 x 103 MPa = 200 x 103 N/mm2
EAl = 25 GPa = 25 x 103 MPa = 25 x 103 N/mm2
Ditanya : 𝜎𝐴𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝜎𝑠𝑡
Jawab :
P
PAl PSt
Steel Aluminium
Pst Lst PAl LAl
∆st = ∆Al =
Ast Est AAl EAl

∆st = ∆Al
P
ØAl

ØSt

P = Pst + PAl
π
Ast = (902 − 752 )
4
π
AAl = (75)²
4
Lst = LAl = L

∆st = ∆Al

Pst Lst PAl LAl

=
Ast Est AAl EAl

Pst L PAl L
π = π
(902 − 752 )(200 x 103 ) (75)2 (25 x 103 )
4 4
Pst = 3,52 PAl

P = Pst + PAl
= 3,52 PAl + PAl
P = 4,52 PAl
PSt = 0,78P

PAl = 0,22P
 PAl = 0,22P = 0,22(200 x 103 )
= 44 x 103 N
= 44 kN

PSt = 0,78P = 0,78(200 x 103 )

= 156 x 103 N
= 156 kN

Pst 156 x 10³ N

σst = = π = 80,25 = 80,25 MPa
Ast (902 − 752 ) mm2
4

PAl 44 x 10³ N
σAl = = π = 10 = 10 MPa
AAl (75 2) mm2
4

2.

PSt PCu Pst

L St Cu St

A B

50 kN 50 kN 50 kN 50 kN

Pembahasan :

Diketahui :
ASt = 250 mm2
ACu = 103 mm2
SSt = 200 GPa = 200 x 103 MPa = 200 x 103 N/mm2
SCu = 120 GPa = 120 x 103 MPa = 120 x 103 N/mm2
L = 2 m = 2 x 103 mm
Berat AB diabaikan

Ditanya : PSt , PCu

Jawab :

PSt+ PCu+ PSt = 50 +50

2PSt + PCu = 100 kN
2PSt + PCu = 100 x 103 N

∆𝑆𝑡 = ∆𝐶𝑢
 ∆𝑆𝑡 = ∆𝐶𝑢
𝑃𝑆𝑡 𝐿𝑆𝑡 𝑃𝑆𝑡 (2 𝑥 103 ) 𝑃𝐶𝑢 (2 𝑥 103 )
∆𝑆𝑡 = =
𝐴𝑆𝑡 𝐸𝑆𝑡 (250)(200 𝑥 103 ) (103 )(120 𝑥 103 )

𝑃𝐶𝑢 𝐿𝐶𝑢 𝑃𝑆𝑡 (250)(200 𝑥 103 )

∆𝐶𝑢 = = (103)(120
𝐴𝐶𝑢 𝐸𝐶𝑢 𝑃𝐶𝑢 𝑥 103 )
𝑃𝑆𝑡 = 0,417 𝑃𝐶𝑢

2PSt + PCu = 100 kN 𝑃𝑆𝑡 = 0,417𝑃𝐶𝑢

2PSt = 100 − PCu 𝑃𝑆𝑡 = 0,417(54,5)
2(0,417 𝑃𝐶𝑢 ) = 100 − 𝑃𝐶𝑢 𝑃𝑆𝑡 = 22,72 kN
0,834𝑃𝐶𝑢 = 100 − 𝑃𝐶𝑢
1,834𝑃𝐶𝑢 = 100
𝑃𝐶𝑢 = 54,5 kN

E
3.
C 2000

St
Cu 1000
A D B

1000 500

500
200 kN

𝑃𝐶𝑢 𝑃𝑆𝑡

𝐴𝑥 𝐴
𝐴𝑦 𝛥𝐶𝑢
𝛥𝑆𝑡

200 kN

Pembahasan :

Diketahui :
ECu = 120 GPa = 120.103 MPa = 120.103 N/mm2
ESt = 200 GPa = 200.103 MPa = 200.103 N/mm2
ACu = 500 mm2
ASt = 250 mm2
Ditanya : 𝜎𝑆𝑡 , 𝜎𝐶𝑢

Jawab :

𝐴𝑥 = 0
𝐴𝑦 + 𝑃𝐶𝑢 + 𝑃𝑆𝑡 = 200. 103

∑ 𝑀𝐴 = 0
3
−1000𝑃𝐶𝑢 − 2000𝑃𝑆𝑡 + 200. 10 . 1500 = 0

∆𝐶𝑢
𝑡𝑔𝛼 =
1000
∆𝐶𝑢 ∆𝑆𝑡
= ∆𝑆𝑡
1000 2000 𝑡𝑔𝛼 =
2000
∆𝑆𝑡 = 2∆𝐶𝑢

(1) 𝐴𝑦 + 𝑃𝐶𝑢 + 𝑃𝑆𝑡 = 200. 103

(2) −1000𝑃𝐶𝑢 − 2000𝑃𝑆𝑡 200. 103 . 1500 = 0
(3) ∆𝑆𝑡 = 2∆𝐶𝑢

𝑃𝑆𝑡 . 𝐿𝑆𝑡 𝑃𝐶𝑢 . 𝐿𝐶𝑢

=2
𝐴𝑆𝑡 . 𝐸𝑆𝑡 𝐴𝐶𝑢 . 𝐸𝐶𝑢
𝑃𝑆𝑡 . 2000 𝑃𝐶𝑢 . 1000
3
=2
250(200. 10 ) 500(120. 103 )
𝑃𝑆𝑡 = 0,833𝑃𝐶𝑢

−1000𝑃𝐶𝑢 − 2000𝑃𝑆𝑡 200.1500 = 0

3
−1000𝑃𝐶𝑢 − 2000(0,833𝑃𝐶𝑢 ) = 200. 10 . 1500
3
𝑃𝐶𝑢 = 112,5. 10 𝑁
3
𝑃𝑆𝑡 = 94. 10 𝑁
𝑃𝐶𝑢 112,5. 103 𝑁
𝜎𝐶𝑢 = = = 225 = 225 𝑀𝑃𝑎
𝐴𝐶𝑢 500 𝑚𝑚2
𝑃𝑆𝑡 94. 103
𝜎𝐶𝑢 = = = 376 𝑁/𝑚𝑚2 = 376 𝑀𝑃𝑎
𝐴𝑆𝑡 250
4.

1 1
1 1

475 kN
Pembahasan :

Diketahui :
t = 200 GPa = 200.103 MPa = 200.103 N/mm2
σ = 200 MPa = 200.103 N/mm2
P = 475 kN = 475.103 N

Ditanya : BB’

Jawab :

𝑃1 𝑃2
A C

1 1
1 1
D
B’

475 kN

1 𝑃. 𝐿
∑ 𝑃 = 2 ( ) 𝑃1 − 475 = 0
2
√ ∆=
𝑃1 = 336 𝑘𝑁 𝐴. 𝐸

𝐷𝐵′
(336 × 10 3) 𝑐𝑜𝑠45° = ′
= 4,25 𝑚𝑚
𝐴= = 1680 𝑚𝑚2𝐵𝐵 ′
200 𝐷𝐵 3
→ 𝐵𝐵′ = = = 4,25 𝑚𝑚
𝑐𝑜𝑠45° 𝑐𝑜𝑠45°
(336 × 103 )(3 × 103 )
𝐷𝐵 = = 3 𝑚𝑚
(1680)(200 × 103 )