Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini kewirausahaan berkembang pesat sehingga dibutuhkan waktu luang
untuk memperbaharui perkembangan pasar tersebut. Terkadang, keterampilan yang
disuguhkan tidak sesuai dengan minat konsumen. Maka dari itu, kami membuka usaha
atau prakarya agar memudahkan dan menyesuaikan minat konsumen. Seiring berjalannya
waktu bisnis di bidang keterampilan khususnya makanan dan kerajinan, merupakan salah
satu usaha yang cukup menjanjikan. Usaha makanan dan kerajinan ini memberikan
peluang yang sangat besar untuk dikembangkan.
Ketapang adalah sejenis pohon berdaun lebar yang banyak ditemukan di daerah tropis
berpasir. ciri dan deskripsi tanaman bisa dikenali dengan bentuk pohon yang perdu dengan
ketinggian mencapai hingga rata-rata 25cm. daun bertangkai pendek dengan warna hijau
kemerahan dan permukaan daun mengkilap. bunga berukuran kecil dengan warna putih
agak kekuningan.
biji ketapang bisa dimakan atau dikonsumsi mentah. rasanya seperti kacang dan
ada yang bilang lebih enak dari biji kenari. maka dari itu tidak heran banyak juga dari
kalangan masyarakat yang menggunakan biji ketapang ini sebagai bahan campuran kue
atau cemilan
B. Tujuan Pembuatan Proposal
Tujuan dari pembuatan proposal ini adalah sebagai berikut
1. Sebagai syarat kelompok KWU di SMA Negeri 3 Mandau
2. Menjadikan siswa lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha
3. Melatih siswa agar dapat berwirausaha dengan baik
4. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha
5. Dapat membuka lapangan kerja baru

C. Manfaat Pembuatan proposal


Manfaat dari pembuatan proposal ini antara lain:
1. Melatih siswa untuk belajar mandiri dan mengisi waktu luang setelah sekolah
2. siswa tidak hanya mampu dalam pelajaran tetapi juga terampil dalam berwirausaha

Kelompok 1 KWU X MIPA 5 1


D. Visi dan Misi
Adapun visi dan misi dalam pembuatan proposal ini yaitu:
Visi : Menciptakan sebuah produk hasil pengolahan yaitu berupa Ketapang Choco
Misi : a. Menghasilkan produk coklat yang sehat (rendah kolesterol), bersih, bergizi, dan
enak sehingga dapat diterima masyarakat.
b. selalu melakukan inovasi guna mengembangkan dan meningkatkan kualitas
produk.

Kelompok 1 KWU X MIPA 5 2


BAB II
ASPEK – ASPEK USAHA

A. Lokasi Usaha
Lokasi usaha dari keripik talas dan boneka dan mainan kunci dari kain flanel
adalah di SMA Negeri 3 Mandau dengan alamat di Jalan Tuanku Tambusai No.42 Balai
Makam Desa Simpang Padang yang dilakukan oleh Kelompok 1 kelas X MIPA 5.

B. Target
Target konsumen secara keseluruhan adalah seluruh masyarakat Kota Duri khususnya
lingkungan SMA Negeri 3 Mandau karena
Target pemasaran kami adalah dunia usaha khususnya keluarga SMA Negeri 3 Mandau.

C. Aspek Produk
Produk yang akan dijual dalam usaha ini adalah pengolahan Ketapang Choco.

D. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanan dimulai pada Bulan September s/d Desember. Bulan Desember yaitu dengan
mengadakan bazar dan pameran kerajinandan makanan.

E. Peralatan Usaha
Dalam usaha Pembuatan ketapang choco ini peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut:
1) Kompor
2) Panci
3) Sendok
4) Pencetakan
5) Gas

F. Aspek Permodalan
Dalam proses usaha yang kami buat ini, penulis membutuhkan modal awal usaha sebesar
Rp. 1.500.000,-. Modal yang penulis dapatkan ini akan digunakan seluruhnya untuk
kegiatan produksi.

Kelompok 1 KWU X MIPA 5 3


G. Perhitungan Laba
Pemasaran dibuat sekitar 100 paket Ketapang choco, sedangkan untuk 1 paket seharga
10.000, modal sekitar 8.000, berarti 1 paket mendapati untung 2.000, maka 100 paket
mendapatkan untung sekitar 200.000

H. Strategi Pemasaran
Strategi yang digunakan disini adalah dengan penjualan secara langsung, yang berarti
penjualan dan pembelian dilakukan secara langsung atau kerjasama dengan kantin sekolah,
dan melakukan promosi, penjualan, dan pemesanan barang oleh pembeli.

Kelompok 1 KWU X MIPA 5 4


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Yang terpenting dalam menjalankan suatu usaha adalah kerja keras, keinginan
untuk maju, dan kedisiplinan dalam menjalankan suatu usaha. Usaha ini dapat dijadikan
kerja sampingan yang menguntungkan ataupun usaha yang dijadikan untuk penghasilan
utama yang menjanjikan. Berdasarkan pengamatan penulis dilapangan, wirausaha
Ketapang Choco merupakan usaha yang sangat menjanjikan sehingga akan mendapatkan
keuntungan sesuai dengan apa yang diharapkan penulis.

B. Saran
Penyusunan proposal ini memerlukan perbaikan dan kritik serta saran yang sifatnya
membangun, sehingga penyusunan proposal di masa mendatang menjadi lebih baik.
Penulis juga mengharapkan dengan disusunnya proposal ini dapat menyakinkan Tim
Penyeleksi KWU untuk dapat memberikan modal usaha, dan menjadi panduan untuk
membuat proposal usaha serta dapat menambah lapangan kerja baru yang dapat
mengurangi pengangguran di Indonesia.

Kelompok 1 KWU X MIPA 5 5


Lampiran. 1

Susunan Kepengurusan Kelompok KWU

Penanggung jawab : Dra. Syahwenifitri

Guru Pembimbing : Rita Febriana S.Pd

Ketua : Elvi Kurnia Agusti Putri

Sekretaris : Annisa Irani

Bendahara : Reymenda Syafitri

Anggota : 1. Annisa Dwiana Hamzah

2. Indah Beauty

3. Heidi Purwanto

4. Aldi Hidayat

5. Teddy Rahman

Kelompok 1 KWU X MIPA 5 6


Lampiran. 2

RINCIAN ANGGARAN

a. Biaya bahan baku

No Bahan - bahan Banyaknya Harga Satuan Jumlah


1 talas 25 kg Rp.10.000,00,- Rp. 250.000,00,-
2 Minyak goreng 15 liter Rp. 13.000,00,- Rp. 195.000,00,-
3 Bumbu perasa 3 kg Rp. 50.000,00,- Rp. 150.000,00,-
4 Plastik kemasan 1 kg Rp. 50.000,00,- Rp. 50.000,00,-
5 Kain flanel 10 m Rp. 13.000,00,- Rp. 130.000,00,-
6 dakron 1 kg Rp. 80.000,00,- Rp. 80.000,00,-
Jumlah Rp. 855.000,00,-

b. Biaya perlengkapan

No Bahan - bahan Banyaknya Harga Satuan Jumlah


1 Gas elpiji 12 kg Rp. 150.000,00,- Rp.150.000,00,-
2 gunting 4 buah Rp. 5.000,00,- Rp. 20.000,00,-
3 Lem Plastik 2 batang Rp. 5.000,00,- Rp. 10.000,00,-
4 Benang, jarum Rp. 15.000,00,- Rp. 15.000,00,-
5 Manik-manik Rp. 25.000,00,- Rp. 25.000,00,-
Jumlah Rp. 220.000,00,-

c. Pembuatan proposal Rp. 25.000


d. Konsumsi 8 orang x @ Rp. 15.000 x 2 hari = Rp. 240.000
e. Transportasi 8 orang x @ 10.000 x 2 hari = Rp. 160.000

No keterangan Jumlah
1 Biaya bahan baku Rp. 855.000,00,-
2 Biaya perlengkapan Rp. 220.000,00,.
3 Biaya pembuatan proposal Rp. 25.000,00,-
4 Biaya konsumsi Rp. 240.000,00,-
5 Biaya transportasi Rp. 160.000,00,-
Total Biaya Produksi Rp. 1.500.000,00,-

Kelompok 1 KWU X MIPA 5 7


Lampiran. 3

GAMBAR PRODUK

Keripik Talas

Boneka dari kain Flanel

Kelompok 1 KWU X MIPA 5 8

Anda mungkin juga menyukai