Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PELAKSANAAN DEMOKRASI DI

INDONESIA PADA MASA REFORMASI


(Masa 1998-Sekarang)

DISUSUN
O
L
E
H;
NAMA : IRFANDI KOTO
KELAS : XI IPS 3
B.STUDI : PKN
G.PEM : B. NAPITUPULU

SMA NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR


JL.PARSOBURAN NO. 24
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur seraya kita panjatkan kehadirat tuhan


semesta alam, karena kudrot dan irodatnya kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul
“Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia”.
Tidak lupa ucapan rasa terima kasih kami haturkan
kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik
moril maupun materil dalam pembuatan makalah ini. Sehingga
pembuatan makalah ini bisa berjalan dengan baik dan lancar
tanpa ada halangan suatu apapun .
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menambah
pengetahuan penulis dalam menganalisis perkembangan
kognitif.
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan
penulis, kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah
ini terdapat kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
sempurnanya makalah ini,
Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Pematangsiantar,24 oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………….….1
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………...2
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Demokrasi.....................................................................3
B. Ciri-ciri Pelaksanaan Demokrasi Pada Masa
Reformasi.............4
C. Kelebihan dan Kekurangan Pelaksanaan Demokrasi
pada Masa
Reformasi………………..……………………………………….5
D. Kesimpulan Pelaksanaan Demokrasi pada Masa
Reformasi……………………………………………………………..….7
BAB II
PENUTUP………………………………………………………………………………
……8
Daftar
Pustaka......................................................................................
......................9
BAB I
PEMBAHASAN
PELAKSANAAN DEMOKRASI PANCASILA PADA MASA
REFORMASI (masa 1998-sekarang)
A. Pengertian Demokrasi
Istilah demokrasi berasal dari bahasa yunani, yaitu “demos”
yang berarti rakyat atau “kratos” berarti pemerintah. Jadi
demokrasi berarti pemerintahan rakyat atau suatu pemerintahan
dimana rakyat memegang kedaulatan yang tertinggi atau rakyat
diikut sertakan dalam pemerintahan negara.
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan
warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara
tersebut.
Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap
Demokrasi Pancasila. Perbedaannya terletak pada aturan pelaksanaan
dan praktik penyelenggaraan. Berdasarkan peraturan perundang-
undangan dan praktik pelaksanaan demokrasi, terdapat beberapa
perubahan pelaksanaan demokrasi pada Orde Reformasi sekarang ini,
yaitu:
a. Pemilihan umum lebih demokratis
b. Partai politik lebih mandiri
c. Pengaturan hak asasi manusia
d. Lembaga demokrasi lebih berfungsi
e. Konsep Trias politika masing-masing bersifat otonom
penuh
Saat ini tampaknya kekuatan rakyat sangat dominan. Bahkan
etika, moral dan aturan hukum diinjak-injak demi demokrasi
keblabasan yang telah diyakini banyak pihak. Kekuatan rakyat yang
tanpa etika dan aturan itu sangat mungkin menjadi kontraproduktif
yang akan menghancurkan bangsa ini. Namun dalam perjalanan
demokrasi dalam era reformasi berjalan terlalu cepat dan tidak
terarah. Dengan penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan
peraturan-peraturan yang tidak demokratis, dengan meningkatkan
peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi Negara dengan
menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada
prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara
lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Demokrasi Indonesia saat ini telah dimulai dengan terbentuknya DPR
– MPR hasil
Pemilu 1999 yang telah memilih presiden dan wakil presiden serta
terbentuknya
lembaga-lembaga tinggi yang lain.
Masa reformasi berusaha membangun kembali kehidupan yang
demokratis antara lain:
1. Keluarnya Ketetapan MPR RI No. X/MPR/1998 tentang pokok-
pokok reformasi
2. Ketetapan No. VII/MPR/1998 tentang pencabutan tap MPR
tentang Referandum
3. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara
yang bebas dari KKN
4. Tap MPR RI No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan Masa
Jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI
5. Amandemen UUD 1945 sudah sampai amandemen I, II, III, IV

B. Ciri-ciri Pelaksanaan Demokrasi Pada Masa Reformasi


Masa demokrasi pancasila pada Era Reformasi berusaha
menembalikan perimbanan kekuatan antara lembaga Negara,antara
eksekutif, legeslatif dan yudikatif . Berlangsung mulai dari Mei 1998
sampai dengan sekarang. Pada masa ini peran partai politik kembali
menonjol dan menjadi nafas baru buat indonesia.
Ciri-ciri demokrasi Pancasila masa Reformasi
1. Mengutamakan musyawarah mufakat
2. Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara
3. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
4. Selalu diliputi oleh semangat kekeluargaan
5. Adanya rasa tanggung jawab dalam melaksanakan keputusan hasil
musyawarah
6. Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati yang luhur
7. Keputusan dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada
Than Yang Maha Esa, berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan
8. Penegakan kedaulatan rakyat dengan memperdayakan pengawasan
sebagai lembaga negara, lembaga politik dan lembaga swadaya
masyarakat
9. Pembagian secara tegas wewenang kekuasaan lembaga Legislatif,
Eksekutif dan Yudikatif.
10. Penghormatan kepada beragam asas, cirri, aspirasi dan program
parpol yang memiliki partai
11. Adanya kebebasan mendirikan partai sebagai aplikasi dari
pelaksanaan hak asasi manusia

C. Kelebihan dan Kekurangan Pelaksanaan Demokrasi pada Masa


Reformasi

Periode Kelebihan Kekurangan

 Berhasil menata  Masyarakat yang


21 Mei 1998 kehidupan terlalu bebas, dan
s.d. ketatanegaraan dengan mengartikan kebebasan
sekarang amandemen UUD 1945 dengan boleh berbuat
 Mendorong sebebas-bebasnya.
warganegara Akibatnya : banyak demo
meningkatkan kapasitas yang berakhir rusuh,
pribadinya; misalnya pilkada yang berakhir
meningkatkan kesadaran rusuh
politik, meningkatkan  Kebijakan
pengetahuan pribadi dll pemerintah yang tidak
 Kebebasan bicara menguntungkan publik
dan berpendapat mulai tidak dapat dikontrol
berjalan langsung oleh rakyat,
 Lebih mudah tetapi harus melalui DPR
diterapkan dalam  Masih banyak
masyarakat yang lebih pemaksaan yang dilakukan
kompleks pihak-pihak tertentu
 Menjamin stabilitas  Pendidikan politik
politik rakyat masih rendah
 Penegakan hukum  Masih adanya
dan diplomasi antar diskriminasi dalam
bangsa pengambilan keputusan
 terbukanya pintu  KKN
informasi yang begitu  Lemahnya stabilitas
lebar. Sehingga banyak keamanan (konflik
manfaat yang dapat kebangsaan)
dipetik.  banyak
 Jumlah partai orang/masyarakat yang
politik tidak dibatasi salah tafsir mengenai
 Politisasi birokrat reformasi.
 Membangun
klientelisme ekonomi

Perbandingan pada Masa Reformasi dengan Orde Lama dan Orde


Baru

Berkenaan dengan Berkenaan dengan


periode kedaulatan rakyat Mekanisme Pengambilan
Keputusan

· Kekuasaan Presiden · Semua keputusan di


21 Mei 1998 sebagai Kepala lembaga perwakilan
s.d. Pemerintahan (Eksekutif) rakyat (MPR dan DPR)
sekarang maupun Kepala Negara didalam prakteknya
jauh berkurang karena langsung diambil
harus dibagi kepada DPR berdasarkan voting
(Legislatif). dengan suara terbanyak.
· Kekuasaan Presiden
dibidang legislasi
(pembentukan undang-
undang termasuk UU-
APBN)lebih lemah
dibandingkan kekuasaan
DPR (Legislatif). Bahkan
sebuah Rancangan
Undang-Undang yang
telah disetujui oleh DPR
dapat berlaku meskipun
tidak disetujui dan tidak
diundangkan oleh
Presiden/Pemerintah.
· Kekuasaan Presiden
sebagai Kepala
Pemerintahan
(Eksekutif)menjadi
semakin berkurang
dengan dilaksanakannya
Otonomi Daerah.
· Berkenaan dengan
Mekanisme Pengambilan
Keputusan
D.Kesimpulan Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Dengan melihat hal tersebut diatas maka kesimpulan daripada
pelaksanaan demokrasi di Indonesia belum mencapai titik yang pasti
dan masih belajar untuk memulai demokrasi pancasila yang sudah
dilakukan selama 40 tahun sampai sekarang masih belum bisa
dilaksanakan secara baik dan benar.

Keberhasilan dalam pelaksaan demokrasi pada masa reformasi, yaitu:


· Salah satu hasil reformasi yang telah dicapai adalah bangsa
Indonesia mampu mengadakan pemilihan umum secara langsung
sehingga anggota-anggota MPR, DPR, DPD, serta DPRD yang terpilih
sesuai dengan aspirasi rakyat.
· Di Negara Indonesia, setelah bergulir reformasi terdapat banyak
partai poltik. Hal ini menunjukkan terpenuhinya syarat untuk
terwujudnya suatu demokrasi seperti halnya Negara-negara yang
menganut paham demokrasi.
Adapun ketidakberhasilan pelaksanaan demokrasi pada masa
reformasi , yaitu:
· Kesadaran hukum di dalam masyarakat terhadap pancasila, UUD
1945 dan perundang-undangan lainnya masih belum merata dan
menyeluruh, sehingga masih terdapat penyalahgunaan wewenang
ataupun main hakim sendiri
· Masih rendahnya tingkat kesejahteraan rakyat dan tingkat
pertumbuhan ekonomi di Indonesia
· Dimasyarakat Indonesia masih sering terjadi gejolak-gejolak
yang bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras dan Aliran Kepercayaan)
yang dapat menimbulkan keresahan-keresahan sosial yang dapat
mengakibatkan ketegangan-ketegangan politik
· Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang sebagian besar
masih rendah

ü Saran
· Demokrasi pancasila di era reformasi Indonesia harus lebih di
pehami karna agar semua masyarakat Indonesia bisa membedakan
antara demokrasi pancasila di Indonesia dengan Negara lain.
· Diharapkan kita sebagai generasi bangsa agar tetap menjunjung
tinggi nilai-nilai pancasila dan merealisasikannya dalam kehidupan
sehari-hari. Menghargai pendapat orang lain serta menyelesaikan
masalah secara musyawarah mufakat tanpa adanya kekerasan
sehimgga negara kita tetap damai dan tenteram
BAB II

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang

menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak

kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan

kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul

makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi

memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi

sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-

kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis

pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.


DAFTAR PUSTAKA

- Kewarganegaraan SMA Untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga.

- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk Kelas 2 SMU..

- www.google.com

Anda mungkin juga menyukai