: Halaman I 1
DAFTAR ISI
A............................................................................................................................................................... Daftar
Isi ............................................................................................................................................. 2
B. BAB I
Pendahuluan ............................................................................................................. 3
1. Latar Belakang ................................................................................................... 3
2. Dasar ................................................................................................................ 4
3. Maksud Dan Tujuan ........................................................................................... 4
4. Pengertian-Pengertian ........................................................................................ 4
C. BAB II
Pendidikan Dan Latihan Bagi Anggota Dewasa Gerakan Pramuka ................................. 5
1. Kursus Berbasis Segmental .................................................................................. 5
2. Metode .............................................................................................................. 9
3. Tahapan Kursus ................................................................................................. 9
4. Urutan Penyajian Materi....................................................................................... 10
5. Jenis-jenis ........................................................................................................... 11
6. Standar Kompetensi ............................................................................................ 12
D. BAB III
Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Pendidikan Dan
Latihan Bagi Anggota Dewasa Gerakan Pramuka .......................................................... 15
E. BAB IV .......................................................................................................................
Struktur
Kurikulum Pendidikan Dan Latihan
Bagi Anggota Dewasa Gerakan Pramuka ..................................................................... 19
F. BAB V
Kewenangan .............................................................................................................. 81
G. BAB VI
Pengakuan Kecakapan Dan Kemampuan ..................................................................... 83
H. BAB VII......................................................................................................................
Penutup
85
I. ..........................................................................................................................................................
.... Lampira n-Lampiran
1. ....................................................................................................................................................... Contoh
Ijazah KMD, KML, KPD DAN KPL
2. ....................................................................................................................................................... Contoh
Setifikat dan Tanda Penghargaan
3. Form Daftar hadir harian
4. Form Lembar penilaian keaktifan harian
5. Buku refleksi peserta kursus
6. Form Lembar catatan pertemuan kelompok
7. Form Rencana Membina (RM)
8. Form Rencana Melatih (RM)
9. Lembar penilaian praktik melatih Pembina
10. Lembar penilaian praktik melatih Melatih
11. Lembar penilaian praktik Proposal Pelatihan
12. Lembar penilaian praktik Presentasi design dan dokumen pelatihan
1. LATAR BELAKANG
Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap anggotanya memiliki kepribadian yang berakhlak mulia,
berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan
hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia,
mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup. Gerakan Pramuka merupakan pendidikan
nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda di Indonesia. Anggota
muda Gerakan Pramuka, terdiri atas Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega berkedudukan
sebagai peserta didik.
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan bagi kaum
muda, guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, yang sanggup
bertanggungjawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan nasional. Dalam pelaksanaannya
diperlukan dukungan anggota dewasa. Anggota dewasa dalam Gerakan Pramuka, mempunyai tugas
yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan bagi
kaum muda. Sehubungan dengan hal tersebut anggota dewasa diharapkan dapat meningkatkan
kemampuannya sesuai dengan tugas dan fungsinya melalui pendidikan dan pelatihan.
Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan sudah seharusnya mempunyai sistem pendidikan dan
pelatihan kepramukaan yang mampu dijadikan acuan bagi seluruh penyelenggara pendidikan dari
tingkat nasional sampai gugusdepan. Sistem pendidikan dan pelatihan tersebut seharusnya memberikan
gambaran yang utuh, sistematis, terintegrasi, dan bermuatan isi berdasarkan perkembangan zaman.
Kompetensi dasar setiap pendidikan dan pelatihan terjabarkan dengan tepat. Dengan begitu, lulusan
pendidikan dan pelatihan kepramukaan benar-benar dapat dibanggakan tingkat kinerjanya sesuai
dengan spesifikasi kursus yang telah diikutinya.
Berdasarkan pengamatan dan fakta yang ada selama ini, berikut ini beberapa temuan yang perlu
diperhatikan, yakni (1) sisdiklat dalam Gerakan Pramuka belum dapat memberikan acuan yang lengkap
bagi pelaksanaan kursus di kwartir sehingga pola pelaksanaan tidak sama di setiap kwartir; (2) Model
kepelatihan setiap pelatih berbeda-beda berdasarkan persepsi masing-masing sehingga memunculkan
perbedaan kualitas meskipun dari kursus yang sama; (3) Pola kursus yang dijalankan belum
mencerminkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan (PDK dan MK); (4) Masih terjadi
penyelenggaraan kursus yang terpisah-pisah antara materi kursus yang satu dengan materi kursus yang
lainnya; (5) Sajian materi dalam sebuah kursus sering tumpang-tindih karena materi tidak tertata secara
segmentatif; dan (6) Lulusan kursus dipandang belum mampu menerapkan dengan benar dan baik
sesuai dengan harapan kursus. Berdasarkan problematika pendidikan dan pelatihan di atas, diperlukan
pembaharuan sistem pendidikan dan pelatihan bagi anggota dewasa yang mampu dipakai sebagai acuan
bagi Gerakan Pramuka.
Pendidikan dan pelatihan bagi anggota dewasa diselenggarakan oleh kwartir dengan tujuan untuk
membekali anggota dewasa sebagai kader Gerakan Pramuka melalui berbagai kemampuan agar dapat
berperan serta bagi tercapainya tujuan Gerakan Pramuka. Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam
Gerakan Pramuka selanjutnya disebut Sisdiklat, perlu ditinjau secara berkala agar dapat disesuaikan
dengan perkembangan dalam mendukung program kaum muda di lingkungan Gerakan Pramuka. Dalam
operasionalisasinya Sisdiklat dijabarkan dalam panduan masing-masing kegiatan pelatihan dan
pertemuan
2. DASAR
a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
b. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
c. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
d. Rencana Strategik Gerakan Pramuka
e. Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 177 Tahun 2010 Tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Organisasi Dan Tata Kerja Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Gerakan Pramuka
Tingkat Nasional
f. Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 178 Tahun 2010 Tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Organisasi Dan Tata Kerja Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Gerakan Pramuka
Tingkat Daerah
b. Tujuan Sisdiklat
Memberi pedoman dan acuan bagi kwartir dan satuan pendidikan di Gerakan Pramuka dalam
meningkatkan kemampuan dan keterampilan anggota dewasa, agar dapat melaksanakan perannya
dalam Gerakan Pramuka.
4. PENGERTIAN-PENGERTIAN
a. Sistem adalah sekumpulan komponen atau bagian yang saling berkaitan, yang berfungsi bersama-
sama untuk mencapai tujuan.
b. Pendidikan dan pelatihan adalah upaya yang terarah untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja
seseorang.
c. Sisdiklat bagi anggota dewasa Gerakan Pramuka adalah sistem pendidikan dan pelatihan
kepramukaan untuk meningkatkan kinerja anggota dewasa dalam Gerakan Pramuka.
d. Anggota Dewasa dalam Sisdiklat Gerakan Pramuka adalah Pembina Pramuka, Pelatih Pembina
Pramuka, Pembina Profesional, Pamong Saka, Instruktur Saka, Pimpinan Saka, Andalan, Anggota
Majelis Pembimbing, Pimpinan Satuan Komunitas (Sako), dan Anggota Gugus Darma.
e. Pelatihan dan pertemuan adalah bentuk pendidikan kepramukaan yang diberikan untuk anggota
Gerakan Pramuka yang memiliki tujuan, sasaran, kurikulum, dan metode.
Semua keterampilan yang diperoleh melalui kursus untuk mewujudkan kompetensi tertentu dalam
kepramukaan, sebaiknya harus melalui pendidikan dan pelatihan berdasarkan belajar sambil melakukan
yang teruji dan terukur. Dengan begitu, pemaksimalan penerapan dan dampak pendidikan dan pelatihan
dapat terlihat dengan baik.
Penerapan belajar sambil melakukan dalam kursus sangat memerlukan pelatih yang paham betul makna
metode kepramukaan. Penguatan metode kepramukaan secara lengkap dan utuh perlu dilakukan di
setiap kursus, pelatihan, atau bentuk pendidikan yang lainnya. Kantong-kantong pelatihan, seperti gugus
depan dan pusdiklat harus senantiasa menggunakan metode kepramukaan setiap kegiatannya. Metode
tersebut harus sering didiskusikan, diperdebatkan, dan dikembangkan ke dalam berbagai teknik
kepramukaan. Termasuk, metode belajar sambil melakukan harus dieksplorasi lebih jauh sampai
ditemukan aneka teknik untuk melaksanakan metode tersebut.
Dari segi proses pendidikan dan pelatihan yang berbentuk kursus, diperlukan pola kursus yang mampu
menjalankan metode kepramukaan sebagai bagian tahapan kursus. Pola tersebut adalah segmental.
Pola segmental dikembangkan berdasarkan tahapan yang jelas, sehingga memaksimalkan hasil
pendidikan. Tahapan itu berkaitan dengan keterjalinan dengan pilar metode kepramukaan yang lainnya.
Pola segmental telah melalui ujicoba sejak tahun 2010 di berbagai tempat dengan hasil yang memuaskan
dan dirasakan hasilnya maksimal oleh peserta. Selama ini, kursus pola lama menyajikan menu latih yang
teracak berdasarkan kepentingan pelatih, peserta tidak merasakan pelatihan sebagai satu-kesatuan
yang terpadu, pelatih bebas mengkreasikan penyajian sehingga terjadi penyimpangan, Terfokus pada
kelas dan LCD, Kondisi nyata kepramukaan kurang tereksplorasi, hasil kursus kurang terukur, tidak ada
uji pembina. Oleh karena itu, diperlukan pola kursus yang mempunyai dampak hasil yang bermanfaat.
POLA PELATIHAN
PELATIH
Lecturing • Facilitating
Pelatih Pendamping sebagai support Pasif • Pelatih Pendamping sebagai pembimbing
Pro-aktif
PESERTA
Kursus segmental ialah pendidikan dan pelatihan yang berbentuk peningkatan kompetensi tertentu
dalam satuan waktu yang ditandai oleh ijazah atau sertifikat yang dikemas berdasarkan tahapan, urutan,
bagian demi bagian, terpola, dan skematis. Dalam kursus segmental terjadi kerja sama yang apik dan
harmonis antara pelatih dan pelatih, pelatih dan peserta, peserta dan peserta.
Kursus segmental dalam Gerakan Pramuka memperhatikan unsur sebagai berikut.
1. Experience (Melakukan)
2. Sharing (Berbagi)
3. Process (mengalami)
4. Generalize (Mengaitkan dengan pengalaman nyata) 5. Apply (menerapkan dalam situasi yang
berbeda)
Kursus segmental memperhatikan proses belajar bagi peserta kurses agar bermanfaat untuk hal-hal
sebagai berikut.
a. Menumbuhkan motivasi belajar
Peserta akan lebih termotivasi jika dalam belajarnya mereka melakukan secara langsung. Peserta
termotivasi untuk menyelesaikan tugas praktiknya sampai bisa karena tertantang oleh target
penyelesaian. Meskipun berangkat dari sebuah kesalahan saat praktik, peserta akan terus
termotivasi untuk melakukan hal yang dianggap benar. Pelatih harus mendorong agar peserta
memiliki rasa ingin tahu, keinginan mencoba, dan sikap mandiri, dan memberikan rangsangan
dengan pemberian pujian jika berprestasi.
3. TAHAPAN KURSUS
a. Tahap I: Observasi
Tahap Obeservasi dalam kursus segmental merupakan tahap pendahuluan atau tahap awal yang
berisi:
1) Analisis kebutuhan peserta
• Biodata peserta
• Pretes
• Pengamatan
2) Informasi sasaran kursus
• Durasi kursus
• Jadwal Kursus
• Tujuan Kursus
• Strategi kursus 3) Dinamika kelompok
• Permainan energizer
• Pembentukan kelompok peserta 4) Kontrak belajar
• Tatatertib peserta
• Larangan dan keharusan peserta
b. Tahap II : Penguatan
Tahap penguatan merupakan babak pendalaman materi dari berbagai narasumber sesuai dengan
jenis dan bentuk kursus. Tahap penguatan ini berisi: 1) Materi Pokok
• Fundamental Kepramukaan (UU GP, AD/ART, Kebijakan Gerakan Pramuka, PDK dan MK)
• Isu Penting sesuai materi
• Problematika
• Solusi
2) Materi Penunjang
• Materi tambahan yang menunjang materi pokok
• Materi pelengkap untuk menyempurnakan materi pokok
Setiap penyajian materi dalam kursus, diharapkan pelatih sedapat-dapatnya menggunakan pola urut
DORA (Do, Observation, Reflective, Aplication) secara berulang-ulang sampai didapatkan hasil yang
maksimal. DORA berbentuk siklus yang semakin lama akan semakin mendalam dan semakin
menunjukkan hasil yang sempurnya. Siklus itu seperti yang terlihat pada gambar di atas. Pola DORA
yang dimaksud adalah:
a. Do (Lakukan)
Pelatih memberikan pengantar berupa petunjuk untuk melakukan kegiatan bagi peserta. Peserta
kursus melakukan kegiatan sesuai dengan isi pengantar. Dalam melakukan tersebut, peserta kursus
dapat berupa praktik, eksplorasi, simulasi, uji coba, atau penerapan sesuatu. Saat peserta
melakukan kegiatan, pelatih memberikan kesempatan luas kepada peserta untuk melakukan dengan
kondisi senang dan gembira tanpa campur tangan apapun. Hasil kerja peserta merupakan fakta
awal batas kemampuan yang ditunjukkan untuk mendapatkan penyempurnaan.
b. Observation (Observasi)
Pada urutan kedua, pelatih mengamati secara mendalam baik tingkah laku maupun isi materi yang
ditunjukkan peserta kursus saat menjalankan Do. Sebaiknya, pelatih menggunakan instrumen
observasi saat melakukan observasi. Pelatih mencatat informasi yang dipandang perlu sebagai
bahan pada urutan ketiga, yakni refleksi.
c. Reflective (Reflektif)
Pada urutan ketiga, pelatih memberikan evaluasi atas kompetensi yang ditunjukkan peserta. Pelatih
menunjukkan hasil kinerja peserta yang baik dan yang perlu diperbaiki. Kemudian, pelatih
menyajikan materi yang tepat sesuai dengan kompetensi dasar sebuah kursus baik, baik melalui
power point, flip chart, kartu materi, atau yang lainnya sesuai dengan konteks dan media
pembelajaran yang diinginkan.
5. JENIS-JENIS
6. STANDAR KOMPETENSI
a. Pendidikan bagi Anggota Dewasa Gerakan Pramuka
JAM
NO JENIS KURSUS STANDAR KOMPETENSI
PEMBELAJARAN
1. Kursus Orientasi Peserta dapat menjelaskan bentuk, peran, 8 JP
dan fungsi Gerakan Pramuka,
Kepramukaan, dan Pramuka sehingga
mempunyai gambaran yang jelas tentang
kiprah dan dinamika Gerakan Pramuka
dalam pembangunan bangsa
Indonesia
JAM
NO JENIS KURSUS STANDAR KOMPETENSI
PEMBELAJARAN
5. Kursus Pelatih Peserta mampu menjadi pemimpin 70 JP
Pembina Pramuka pendidikan dan pelatihan kepramukaan
Mahir Tingkat dengan manajemen yang unggul dan
Lanjutan (KPL) pola kepelatihan yang baik melalui design
pelatihan yang komprehensip
mengggunakan metode kepramukaan
dan metode kepelatihan yang tepat
sehingga meningkatkan kualitas
kepramukaan agar dapat mencapai
tujuan Gerakan Pramuka.
JAM
NO JENIS KURSUS STANDAR KOMPETENSI
PEMBELAJARAN
6. Kursus Pengelola Peserta dapat menjadi staf Kwartiryang 30 JP
Kwartir dapat mendukung kelancaran kegiatan
dan tatakelola Kwartir, dengan sistem
administrasi sesuai dengan petunjuk
SISMINTIR.
Prosedur Operasi Standar adalah seperangkat tahapan atau proses yang harus dilakukan dalam rangka
penyelenggaraan diklat bagi Anggota Dewasa. Tahapan Prosedur Operasi Standar Kursus bagi anggota
dewasa meliputi :
: Halaman I 17
Draf 3 Sisdiklat Anggota Dewasa Gerakan Pramuka/ RohmanEK-Bpp
3. PASCA DIKLAT
: Halaman I 18
Draf 3 Sisdiklat Anggota Dewasa Gerakan Pramuka/ RohmanEK-Bpp
: Halaman I 19
BAB IV STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANGGOTA
DEWASA GERAKAN PRAMUKA
a. Kurikulum
Kurikulum Kursus Orientasi Kepramukaan disusun sebagai berikut :
TAHAPAN MATERI JAMPEL
b. Kisi-kisi
PROSES /METODE
NO KEGIATAN TUJUAN
: Halaman I 20
5. Peran, Tugas dan 1. Mengkaji paradigma kepembinaan Seminar Kelompok
Fungsi dalam pendidikan kepramukaan
Majelis 2. Mendiskusikan cara mengatasi
Pembimbing & problematika membina Peserta didik
Pembina 3. Menguatkan jiwa dan peran pembina
dalam pendidikan kepramukaan
4. Mendalami fungsi dan tugas pembina
Pramuka
Draf 2 Sistem Diklat Anggota Dewasa
PROSES /METODE
NO KEGIATAN TUJUAN
c. Persyaratan peserta
1) Mengisi surat pernyataan kesediaan bersedia mengikuti kegiatan Kursus Orientasi
Kepramukaan sampai selesai
2) Bersedia menjadi majelis pembimbing, andalan, Pimpinan Saka dan pamong saka
3) Belum pernah mengikuti Kursus Kepramukaan lainnya seperti KMD, KML, KPD, KPL.
a. Kurikulum
TAHAPAN MATERI JAMPEL
Orientasi 1. Upacara Pembukaan 1 JP
2. Orientasi Kursus 1 JP
3. Test Awal 1 JP
4. Dinamika Kelompok 2 JP
5. Kontrak Belajar 1 JP
Penguatan 6. Fundamental Gerakan Pramuka 5 JP
a. Kebijakan Gerakan Pramuka
b. Sejarah Gerakan Pramuka
c. Undang-Undang Gerakan Pramuka
d. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
e. Pendidikan dalam Kepramukaan
f. Motto & Kiasan Dasar Gerakan Pramuka
7. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode 3 JP
Kepramukaan
8. Seragam dan Tanda-tanda Pengenal dalam 1 JP
Gerakan Pramuka
b. Kisi-kisi
PROSES
NO KEGIATAN TUJUAN
/METODE
1. Registrasi 1. Mendata peserta KMD Pendaftaran
2. Memberikan peralatan peserta melalui format
3. Mengatur kamar peserta
PROSES /METODE
NO KEGIATAN TUJUAN
PROSES
NO KEGIATAN TUJUAN
/METODE
14. Mengelola 1. Menyimulasikan penyusunan organisasi Praktik Ruangan
Administrasi satuan
Satuan 2. Menyimulasikan pengelolaan
administrasi satuan yang efisien dan
efektif
3. Menyusun program membina
mingguan yang efisien dan efektif
4. Menentukan media membina peserta
didik
PROSES /METODE
NO KEGIATAN TUJUAN
21. APi Unggun & 1. Menyimulasikan api unggun sebagai Praktik Langsung
Malam Gembira alat pendidikan
2. Menyimulasikan Malam Gembira
sebagai alat pendidikan
3. Menyalurkan potensi seni budaya
4. Menguatkan keakraban peserta
23. Rencana Tindak 1. Menyusun rencana tindak lanjut dalam Isian Rencana
Lanjut (RTL) bentuk narakarya 1 di daerah
2. Menyusun secara konkret tindakan
yang akan dilaksanakan di pusdiklat
setempat
3 08.00-12.00 6. Fundamental 9. Postur Peserta Didik 12. Outdoor games 16. Praktik Membina 20. Open Forum
Gerakan Pramuka : 21. RTL
(Kebijakan, UU Jiwa peserta didik, 22. Upacara
GP, AD ART, Prodik & Kegiatan 13. Project Works : Tutup
Motto & Kiasan menarik & Pioneering
Registrasi menantang,
Dasar) Aplikatif
Dewan Satuan
4 12.00-13.30 Istirahat
5 13.30-17.00 1. Upacara Buka 7. PDK dan MK 10.Ketrampilan 14. SKU, SKK dan 17. Project Works 2
2. Orientasi Kursus Kepramukaan SPG dan Simulasi
3. Tes awal (Souting skills) Pelantikan Pelaksanaan
8. Seragam & Tanda Kegiatan Pesdik
Pengenal
7 17.15-19.30 Ishoma
8 19.30-21.45 4. Dinamika 9. Postur Pembina : 11. Mengelola 15. Metode 18. Test Akhir
kelompok • Jiwa, Peran, Administrasi Membina
5. Kontak Belajar Fungsi, dan Satuan Peserta Didik 19. Malam Gembira &
Tugas Pembina Api Unggun
• sistem among
9 21.45-22.00 Refleksi Harian/Renungan Pembina/Meeting Group
e. Penilaian peserta
Penilaian peserta dilaksanakan secara objektif, sahih, dan praktis untuk mengukur keberhasilan
peserta. Peserta dikatakan berhasil mengikuti KMD apabila memenuhi Kriteria Kelulusan Minimal
(KKM) secara nasional adalah 70. KKM tersebut diperoleh dari persyaratan sebagai berikut.
1) Keaktifan
Keaktifan peserta adalah kehadiran peserta dalam setiap sesi yang telah terstruktur ke
dalam jadwal dan tata tertib KMD. Instrumen yang digunakan untuk keaktifan tersebut
adalah lembar penilaian keaktifan harian peserta.
2) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas dari pelatih untuk menguatkan kemampuan peserta
KMD dalam kepramukaan dan kepembinaan serta tugas yang terkait dengan proyek kerja
yang telah dilakukan. Peserta menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat sasaran.
3) Tes Awal
Tes Awal adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan KMD yang dilakukan sebelum
peserta mengikuti proses KMD.
4) Tes Akhir
Tes Akhir adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan KMD yang dilakukan setelah
proses KMD berlangsung.
5) Praktik Membina
Praktik membina adalah kinerja peserta dalam mempraktikkan membina di depan
teman/peserta didik berdasarkan rencana membina dan media yang disiapkan. Rumus
Keberhasilan Peserta KMD
NA = Tes Awal (1) + Tes Akhir (1) + Keaktifan (2) + Tugas (3) + Praktik (3)
10
f. Persyaratan Peserta
1) Anggota pramuka, minimal berusia 22 tahun, sudah menjadi Pramuka Pandega
2) Belum pernah mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD)
3) Membawa Surat Tugas
4) Membuat Surat pernyataan kesediaan mengikuti seluruh proses KMD hingga selesai
: Halaman I 29
3. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML)
Setelah mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) ini Peserta mampu
menjadi ketua gugus depan dengan menggunakan metode kepramukaan dan manajemen
pengelolaan gugusdepan dalam proses pendidikan kepramukaan sehingga menghasilkan gugus
depan ungul sesuai satuannya
a. Kurikulum KML
TAHAPAN MATERI JAMPEL
Orientasi 1. Upacara Pembukaan 1 JP
2. Orientasi Kursus 1 JP
3. Test Awal 1 JP
4. Dinamika Kelompok 2 JP
5. Kontrak Belajar 1 JP
Penguatan 6. Fundamental Gerakan Pramuka 5 JP
a. Kebijakan Gerakan Pramuka
b. Undang-Undang Gerakan Pramuka
c. Pendalaman Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga
d. Pendidikan Progresif sepanjang Hayat
e. Penguatan PDK dan MK
7. Seminar Peserta Didik dan aktifitasnya 4 JP
8. Lokakarya Probematika dan Dinamika Kegiatan 3 JP
Peserta Didik
9. Penyusunan Program dan Alat Kegiatan bagi peserta 5 JP
didik
10. Organisasi, Dewan Satuan, dan Administrasi 5 JP
Satuan
11. Berbagai pertemuan dan Kegiatan Peserta Didik 3 JP
Pembiasaan 12. Praktik Ketrampilan Kepramukaan 6 JP
13. Praktik Upacara dalam Satuan 4 JP
14. Penerapan dan Praktik SKU/SKK, SPG dan 3 JP
Pelantikan
15. Praktik dan Presentasi Penyusunan Dokumen 3 JP
Pengelolaan Gugus depan
16. Permainan di alam terbuka/ Outdoor Games 4 JP
17. Api Unggun 1 JP
18. Praktek Membina 2 JP
19. Berkemah 3 jp
Pengukuhan 20. Refleksi kursus 1 JP
21. Open Forum 1 JP
22. Rencana TIndak Lanjut 1 JP
23. Tes Akhir 1 JP
24. Upacara Penutupan 1 JP
JUMLAH 62 JP
PROSES /METODE
NO KEGIATAN TUJUAN
3. Tes Awal & Tes 1. Mengukur kemampuan kognitif awal Tes Tertulis
akhir dan akhir
2. Mendeteksi peringkat pemahaman
awal dan akhir
3. Menentukan strategi pelatihan
berikutnya dan mengevaluasi
pelaksanaan
PROSES /METODE
NO KEGIATAN TUJUAN
12. Berbagai 1. Memahami jenis dan cirri khas Diskusi Kelompok &
pertemuan dan pertemuan peserta didik Praktik langsung
Kegiatan Peserta 2. Mempraktikkan penyusunan design
Didik kegiatan pertemuan peserta didik
sesuai golongan, seperti Pesta Siaga,
Jambore, Lomba Tingkat, Raimuna,
Perkemahan Wirakarya dll.
14. Project Works Menyelesaikan projek pionering antara lain Praktik Lapangan
(Kiprah peserta berupa Jembatan Bambu, Tower Bambu,
didik : pionering Gapura, Jembatan, Menara, Tiang
aplikatif) Bendera, Rak Piring, Halang Rintang
PROSES
NO KEGIATAN TUJUAN
/METODE
16. Penerapan SKU, 1. Mempraktikkan pengisian SKU/ SKK Praktik Lapangan
SKK, SPG dan dengan sesama peserta
Pelantikan 2. Mempraktikan pencapaian pramuka
garuda
3. Mempraktikkan upacara pelantikan
jenjang Siaga/ penggalang/ penegak/
pandega
17. Praktik Membina 1. Praktik membina peserta didik dengan Praktik Langsung
materi ketrampilan kepramukaan
2. Menguatkan sosok pembina dalam
proses kepembinaan
22. APi Unggun & 1. Menyimulasikan api unggun sebagai Praktik Langsung
Malam Gembira alat pendidikan
2. Menyimulasikan Nyanyian, tai dan
bercerita sebagai alat pendidikan
3. Menyalurkan potensi seni budaya
4. Menguatkan keakraban peserta
23. Forum Terbuka 1. Mendiskusikan materi KML yang belum Diskusi Forum
dipahami dan dikuasai
2. Memperjelas konsepsi kepembinaan
3. Mendiskusikan problematika yang
dialami selama KML
24. Rencana Tindak 1. Menyusun rencana tindak lanjut paska Isian Rencana
Lanjut (RTL) kursus
25. Upacara 1. Menentukan saat ditutupnya acara Upacara Ruang
Penutupan 2. Menanamkan jiwa kebangsaan dan
patriotism
3. Menguatkan pesan dan hasil KML
KEGIATAN
NO JAM
Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V Hari VI
1 04.00-07.30 Ibadah, Olah Raga , Keperluan Pribadi
3 08.00-12.00 6. Fundamental 9. Penyusunan 12. Ketrampilan 15. Ujian Praktek 20. Open Forum
Gerakan Pramuka Program dan Alat Kepramukaan membina 21. RTL
Kegiatan bagi (Scouting skills) 16. Workshop 22. Upacara
peserta didik Penyusunan Tutup
Registrasi Dokumen
Pengelolaan
Gugus depan
4 12.00-13.30 Istirahat
5 13.30-17.00 1. Upacara Buka 7. Seminar Peserta 10. Organisasi, 13. Kegiatan Alam 17. Project Works :
2. Orientasi Kursus Didik dan Dewan Satuan, Bebas/ Out Pionering
3. Tes awal aktifitasnya dan Administrasi door games Aplikatif
Satuan
7 17.15-19.30 Ishoma
8 19.30-21.45 4. Dinamika 8. Lokakarya 11. Penerapan SKU, 14. Berbagai 18. Test Akhir
kelompok Probematika dan SKK, SPG dan pertemuan
Dinamika Kegiatan Pelantikan dan Kegiatan 19. Malam Gembira &
5. Kontak Belajar Peserta Didik Peserta Didik Api Unggun
9 21.45-22.00 Refleksi Harian/Renungan Pembina/Meeting Group
e. Penilaian peserta
Penilaian peserta dilaksanakan secara objektif, sahih, dan praktis untuk mengukur keberhasilan
peserta. Peserta dikatakan berhasil mengikuti KML apabila memenuhi Kriteria Kelulusan Minimal
(KKM) secara nasional adalah 70. KKM tersebut diperoleh dari persyaratan sebagai berikut.
1) Keaktifan
Keaktifan peserta adalah kehadiran peserta dalam setiap sesi yang telah terstruktur ke
dalam jadwal dan tata tertib KML. Instrumen yang digunakan untuk keaktifan tersebut
adalah lembar penilaian keaktifan harian peserta.
2) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas dari pelatih untuk menguatkan kemampuan peserta
KML dalam kepramukaan dan kepembinaan serta tugas yang terkait dengan proyek kerja
yang telah dilakukan. Peserta menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat sasaran.
3) Tes Awal
Tes Awal adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan KML yang dilakukan sebelum
peserta mengikuti proses KML.
4) Tes Akhir
Tes Akhir adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan KML yang dilakukan setelah
proses KML berlangsung.
5) Praktik Membina
Praktik membina adalah kinerja peserta dalam mempraktikkan membina di depan
teman/peserta didik berdasarkan rencana membina dan media yang disiapkan.
6) Praktik Dokumen Pengelolaan Gudep dan Design Kegiatan peserta didik
Praktik Dokumen Pengelolaan Gudep dan Design Kegiatan peserta didik adalah kinerja
peserta dalam mempraktikkan pegelolaan administrasi gugusdepan serta dalam membuat
dokumen design kegiatan pertemuan bagi peserta didik .
: Halaman I 37
f. Persyaratan Peserta
1) Pembina pramuka di gugus depan yang pernah mengikuti atau lulus KMD
2) Telah menyelesaikan masa pengembangan Narakarya I, ditunjukkan dengan Surat
Keterangan Narakarya I dari Kwartir Cabang
3) Mempunyai lisensi membina, Surat Hak Bina (SHB)
4) Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari Puskesmas/ dokter
setempat.
5) Mendapat surat keterangan sebagai Pembina/ calon Pembina dari Kamabigus
6) Membuat Surat pernyataan kesediaan mengikuti seluruh proses KML hingga selesai
b. Kisi-kisi
PROSES
NO KEGIATAN TUJUAN
/METODE
1. Registrasi 1. Mendata peserta KPD Pendaftaran
2. Memberikan peralatan peserta melalui format
3. Mengatur kamar peserta
7. Refleksi harian dan 1. Menentukan inspirasi kegiatan hari ini Tayangan Refleksi
Resume 2. Menyampaikan resume materi yang Pembacaan
telah dipelajari pada hari sebelumnya Resume
PROSES
NO KEGIATAN TUJUAN
/METODE
10. Fundamental GP 1. Menguatkan pemahaman UU GP Andragogi,
“UU GP, AD ART & 2. Penghayatan AD ART Diskusi, Tanya
PDK- MK” 3. Menginternalisasi PDK dalam kepelatihan jawab
4. Mendalami Metode Kepramukaan
5. Memahami Kepramukaan sebagai
Pendidikan dalam pengembangan
Kecerdasan Spiritual, Emosional, Sosial,
Intelektual dan Fisik
PROSES
NO KEGIATAN TUJUAN
/METODE
16. Pengantar 1. Memahami tahapan-tahapan suatu Andragogi,
Manajemen Pelatihan Praktik, diskusi
Pelatihan 2. Mempraktikkan pembuatan instrumen kelompok
administrasi Pelatihan, (TOR, Proposal,
Jadwal, Ketatausahaan, Alat Evaluasi)
20. Api Unggun dan 1. Menyimulasikan Api Unggun dan Malam Praktik Langsung
Malam Gembira Gembira sebagai alat pendidikan
2. Menyalurkan potensi seni budaya
3. Menguatkan keakraban peserta
21. Forum Terbuka 1. Mendiskusikan materi KPD yang belum Diskusi Forum
dipahami dan dikuasai
2. Memperjelas konsepsi kepelatihan
3. Mendiskusikan problematika yang
dialami selama KPD
3 08.00-12.00 Fundamental Pengembangan diri Teknik Memilih, Praktik Melatih Open Forum
Gerakan Pramuka Pelatih Membuat dan RTL
Menggunakan Upacara Tutup
Registrasi Media Pelatihan
4 12.00-13.30 Istirahat
5 13.30-17.00 Upacara Buka • Peran Ordes dlm Ragam Metode dan Kegiatan Alam
Orientasi Kursus Kepramukaan Teknik Pelatihan Manajemen Terbuka
Tes awal • Lobang, Pelatihan
• Sisdiklat
7 17.15-19.30 Ishoma
8 19.30-21.45 Dinamika kelompok Peran, dan Tugas Ragam Metode dan Workshop RM Test Akhir
Kontak Belajar Pelatih dan Pelatih Teknik Pelatihan • Pembuatan RM Api Unggun dan
Pendamping • Finalisasi RM Malam Gembira
(Desk dgn
Pelatih,
• Penyelarasan
RM dan Metode
Melatih tiap
Kelompok
9 21.45-22.00 Refleksi Harian/Renungan Pembina/Meeting Group
e. Penilaian Peserta
Penilaian peserta dilaksanakan secara objektif, sahih, dan praktis untuk mengukur keberhasilan
peserta. Peserta dikatakan berhasil mengikuti KPD apabila memenuhi Kriteria Kelulusan Minimal
(KKM) secara nasional adalah 70. KKM tersebut diperoleh dari persyaratan sebagai berikut.
1) Keaktifan
Keaktifan peserta adalah kehadiran peserta dalam setiap sesi yang telah terstruktur ke
dalam jadwal dan tata tertib KPD. Instrumen yang digunakan untuk keaktifan tersebut
adalah lembar penilaian keaktifan harian peserta.
2) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas dari pelatih untuk menguatkan kemampuan peserta
KPD dalam kepramukaan dan kepembinaan serta tugas yang terkait dengan proyek kerja
yang telah dilakukan. Peserta menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat sasaran.
3) Tes Awal
Tes Awal adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan KPD yang dilakukan sebelum
peserta mengikuti proses KPD.
4) Tes Akhir
Tes Akhir adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan KPD yang dilakukan setelah
proses KPD berlangsung.
5) Praktik Melatih
Praktik membina adalah kinerja peserta dalam mempraktikkan membina di depan
teman/peserta didik berdasarkan rencana membina dan media yang disiapkan.
: Halaman I 45
f. Persyaratan Peserta
1) Pembina di gugusdepan yang telah dinyatakan lulus KML
2) Telah menyelesaikan masa pengembangan Narakarya II, ditunjukkan dengan
Surat Keterangan Narakarya II dari Kwartir Cabang
3) Mempunyai lisensi membina, Surat Hak Bina (SHB)
4) Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari
Puskesmas/ dokter setempat.
5) Mendapat surat keterangan sebagai Pembina/ calon Pembina dari Kamabigus
6) Membuat Surat pernyataan kesediaan mengikuti seluruh proses KPD hingga
selesai
7) Mempunyai promotor KPD, ditunjukkan dengan surat rekomendasi oleh setidaknya
tiga orang pelatih di Kwartir Cabangnya dan diketahui oleh Kapusdiklatcabnya
9. Manajemen Konflik 2 JP
b. Kisi-kisi
PROSES
NO KEGIATAN TUJUAN
/METODE
1. Registrasi 1. Mendata peserta KPL Pendaftaran
2. Memberikan peralatan peserta melalui format
3. Mengatur kamar peserta
PROSES
NO KEGIATAN TUJUAN
/METODE
9. Kebijakan WOSM dan 1. Memahami kebijakan WOSM dalam Ceramah, Tanya
Sejarah Pelatihan pengembanga Anggota Dewasa jawab
Kepramukaan 2. Mengetahui sejarah kepelatihan
kepramukaan
PROSES
NO KEGIATAN TUJUAN
/METODE
14. Pengayaan Metode 1. Menambah pengetahuan tentang Ceramah,
ragam metode melatih. diskusi, simulasi,
2. Memahami cara Tanya jawab
mengembangkan/memodifikasi
metode-metode pelatihan.
3. Mengidentifikasi cara belajar efisien
dan efektif
4. Memahami alasan penentuan
metode melatih yang sesuai dengan
tujuan pelatihan.
PROSES
NO KEGIATAN TUJUAN
/METODE
21. Penyusunan Design 1. Praktik penyusunan design dan DIskusi, Praktik
dan Dokumen dokumen pelatihan, meliputi : langsung
Pelatihan a. Alur pelatihan
b. Kisi-kisi Pelatihan
c. Jadwal Pelatihan
d. Skenario Pelatihan
e. Evaluasi Pelatihan
KEGIATAN
NO JAM
Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V Hari VI Hari VII
1 04.00-07.30 Ibadah, Olah Raga , Keperluan Pribadi
7 17.15-19.30 Ishoma
8 19.30-21.45 • Dinamika Problematika Teknik Usulan Penyusunan • Malam
kelompok Pelatihan Presentasi Pelatihan Design dan Inagurasi
• Kontak Belajar Dokumen • Upacara
Pelatihan Penutupan
e. Penilaian Peserta
Penilaian peserta dilaksanakan secara objektif, sahih, dan praktis untuk mengukur keberhasilan
peserta. Peserta dikatakan berhasil mengikuti KPL apabila memenuhi Kriteria Kelulusan Minimal
(KKM) secara nasional adalah 70. KKM tersebut diperoleh dari persyaratan sebagai berikut.
1) Keaktifan
Keaktifan peserta adalah kehadiran peserta dalam setiap sesi yang telah terstruktur ke
dalam jadwal dan tata tertib KPL. Instrumen yang digunakan untuk keaktifan tersebut
adalah lembar penilaian keaktifan harian peserta.
2) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas dari pelatih untuk menguatkan kemampuan peserta
KPL dalam kepramukaan dan kepembinaan serta tugas yang terkait dengan proyek kerja
yang telah dilakukan. Peserta menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat sasaran.
3) Tes Awal
Tes Awal adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan KPL yang dilakukan sebelum
peserta mengikuti proses KPL.
4) Tes Akhir
Tes Akhir adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan KPL yang dilakukan setelah
proses KPL berlangsung.
5) Praktik Melatih
Praktik melatih adalah kinerja peserta dalam mempraktikkan melatih di depan
teman/peserta didik berdasarkan rencana melatih dan media yang disiapkan.
6) Praktik Design Pelatihan
Praktik Design Pelatihan adalah kinerja peserta dalam mempraktikkan penyusunan design
pelatihan meliputi alur pelatihan, kisi-kisi, jadwal, skenerio pelatihan dan
instrumentintrumen pelatihan
Rumus Keberhasilan Peserta KPL
: Halaman I 54
Draf 2 Sistem Diklat Anggota Dewasa
f. Persyaratan Peserta
1) Pelatih di Kwartir Cabang yang telah dinyatakan lulus KPD
2) Telah menyelesaikan masa pemantapan Naratama I, ditunjukkan dengan Surat Keterangan
Naratama I dari Kwartir Cabang
3) Mempunyai lisensi melatih, Surat Hak Latih (SHL)
4) Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari Puskesmas/ dokter
setempat.
5) Membuat Surat pernyataan kesediaan mengikuti seluruh proses KPL hingga selesai
6) Mempunyai promoter KPL, ditunjukkan dengan surat rekomendasi oleh setidaknya tiga
orang pelatih di Kwartir Cabangnya dan diketahui oleh Kapusdiklatcab dan Ketua Kwartir
Cabangnya
a. Kurikulum
14. Berkemah 2 JP
15. Praktek Kepamongan 4 JP
16. Praktek Upacara Penegak 2 JP
Pengukuhan 17. Refleksi kursus 2 JP
JUMLAH 50 JP
b. Kisi-kisi
NO MATERI TUJUAN METODE
1. Upacara Pembukaan 1. Menentukan saat dimulainya acara Upacara
2. Menanamkan jiwa kebangsaan Ruangan
dan patriotisme
10. Pendalaman Krida dalam 1. Mendalami aneka krida dalam Saka Diskusi
Saka 2. Menganalisis fungsi dan makna
krida bagi anggota Saka
4 12.00-13.30 Istirahat
5 13.30-17.00 Upacara Buka Seminar Postur Praktik Mengelola Praktik Job Creation Test Akhir
Orientasi Kursus Pamong Saka Administrasi Open Forum
Tes awal Pangkalan Saka RTL
Upacara Tutup
6 17.00-17.15 Apel/ Upacara Penutupan Latihan
7 17.15-19.30 Ishoma
e. Penilaian Peserta
Penilaian peserta dilaksanakan secara objektif, sahih, dan praktis untuk mengukur keberhasilan
peserta. Peserta dikatakan berhasil mengikuti Kurusu Pamong saka apabila memenuhi Kriteria
Kelulusan Minimal (KKM) secara nasional adalah 70. KKM tersebut diperoleh dari persyaratan
sebagai berikut.
1) Keaktifan
Keaktifan peserta adalah kehadiran peserta dalam setiap sesi yang telah terstruktur ke
dalam jadwal dan tata tertib Kursus Pamong Saka. Instrumen yang digunakan untuk
keaktifan tersebut adalah lembar penilaian keaktifan harian peserta.
2) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas dari pelatih untuk menguatkan kemampuan peserta
Kursus Pamong saka dalam kepramukaan dan kesakaan serta tugas yang terkait dengan
proyek kerja yang telah dilakukan. Peserta menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat
sasaran.
3) Tes Awal
Tes Awal adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan Kursus Pamong Saka yang
dilakukan sebelum peserta mengikuti proses Kursus Pamong Saka.
4) Tes Akhir
Tes Akhir adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan Kursus Pamong Saka yang
dilakukan setelah proses Kursus Pamong Saka berlangsung.
5) Praktik Kepamongan
Praktik Kepamongan adalah kinerja peserta dalam mempresentasikan konsep dasar dan
program pembinaan anggota saka oleh pamang saa
6) Praktik Job Creation
Praktik Job Creation adalah kinerja peserta dalam mempraktikkan cara memberikan materi
dan menguci ketrampilan anggota saka yang terkait dengan SKK dan Job Creation
: Halaman I 60
Draf 2 Sistem Diklat Anggota Dewasa
g. Persyaratan Peserta
1) Pembina pramuka yang sudah mengikuti Kursus Mahir Dasar
2) Mempunyai lisensi membina , Surat Hak Bina (SHB)
3) Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari Puskesmas/ dokter
setempat.
4) Membuat Surat pernyataan kesediaan mengikuti seluruh proses Kursus pamong saka hingga
selesai
b. Kisi-kisi
NO MATERI TUJUAN METODE
KEGIATAN
NO JAM
Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V
1 04.00-07.30 Ibadah, Olah Raga , Keperluan Pribadi
4 12.00-13.30 Istirahat
5 13.30-17.00 Upacara Buka Seminar Postur Praktik Mengelola Praktik Job Creation Test Akhir
Orientasi Kursus Pamong Saka Administrasi Open Forum
Tes awal Pangkalan Saka RTL
Upacara Tutup
7 17.15-19.30 Ishoma
g. Penilaian Peserta
Penilaian peserta dilaksanakan secara objektif, sahih, dan praktis untuk mengukur keberhasilan
peserta. Peserta dikatakan berhasil mengikuti Kurusu Instruktur saka apabila memenuhi Kriteria
Kelulusan Minimal (KKM) secara nasional adalah 70. KKM tersebut diperoleh dari persyaratan
sebagai berikut.
1) Keaktifan
Keaktifan peserta adalah kehadiran peserta dalam setiap sesi yang telah terstruktur ke
dalam jadwal dan tata tertib Kursus Instruktur Saka. Instrumen yang digunakan untuk
keaktifan tersebut adalah lembar penilaian keaktifan harian peserta.
2) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas dari pelatih untuk menguatkan kemampuan peserta
Kursus Instruktur saka dalam kepramukaan dan kesakaan serta tugas yang terkait dengan
proyek kerja yang telah dilakukan. Peserta menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat
sasaran.
3) Tes Awal
Tes Awal adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan Kursus Instruktur Saka yang
dilakukan sebelum peserta mengikuti proses Kursus Instruktur Saka.
4) Tes Akhir
Tes Akhir adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan Kursus Instruktur Saka yang
dilakukan setelah proses Kursus Instruktur Saka berlangsung.
5) Praktik Keinstrukturan
Praktik Keinstrukturan adalah kinerja peserta dalam mempraktekkan menjadi instruktur
Saka sesuai materi yang diampunya
6) Praktik Job Creation
Praktik Job Creation adalah kinerja peserta dalam mempraktikkan cara memberikan materi
dan menguci ketrampilan anggota saka yang terkait dengan SKK dan Job Creation
: Halaman I 67
Draf 2 Sistem Diklat Anggota Dewasa
h. Persyaratan Peserta
1) Instruktur saka pramuka yang ditunjukkan dengan surat tugas dari Pimpinan Saka terkait.
2) Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari Puskesmas/ dokter
setempat.
3) Membuat Surat pernyataan kesediaan mengikuti seluruh proses Kursus Instruktur saka
hingga selesai
a. Kurikulum
TAHAPAN MATERI JAMPEL
Orientasi 1. Upacara Pembukaan 1 JP
2. Orientasi Kursus 1 JP
3. Test Awal 1 JP
4. Dinamika Kelompok 2 JP
5. Kontrak Belajar 1 JP
Penguatan 6. Fundamental Gerakan Pramuka 3 JP
a. Kebijakan Gerakan Pramuka
b. Undang-Undang Gerakan Pramuka
c. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga
7. Organisasi Gerakan Pramuka 4 JP
a. Kwartir, Mabi, Gudep, dan Saka
b. Pengurus Kwartir
8. Manajemen Kwartir 4 JP
a. Pemrograman
b. SDM Kwartir
c. Kinerja Kwartir
d. Pengevaluasian
9. Komunikasi efektif 3 JP
a. Komunikasi tulis
b. Komunikasi Lisan
c. Komunikasi Gadget
Pembiasaan 10. Praktik Manajemen GP 5 JP
Pengukuhan 11. Refleksi kursus 1 JP
12. Open Forum 1 JP
13. Rencana Tindak Lanjut 1 JP
14. Tes Akhir 1 JP
15. Upacara Penutupan 1 JP
JUMLAH 30 JP
c. Jadwal
KEGIATAN
NO JAM
Hari I Hari II Hari III
1. 04.00 – 07.30 Ibadah, Olah Raga , keperluan Pribadi
7. 19.30 – 21.45
e. Penilaian Peserta
Penilaian peserta dilaksanakan secara objektif, sahih, dan praktis untuk mengukur keberhasilan
peserta. Peserta dikatakan berhasil mengikuti Kursus Manajemen Kwartir apabila memenuhi
Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) secara nasional adalah 70. KKM tersebut diperoleh dari
persyaratan sebagai berikut.
1) Keaktifan
Keaktifan peserta adalah kehadiran peserta dalam setiap sesi yang telah terstruktur ke
dalam jadwal dan tata tertib Kursus Manajemen Kwartir. Instrumen yang digunakan untuk
keaktifan tersebut adalah lembar penilaian keaktifan harian peserta.
2) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas dari pelatih untuk menguatkan kemampuan peserta
Kursus Manajemen Kwartir dalam mengkoordinasikan dan mengelola kegiatan di kwartir
serta tugas yang terkait dengan proyek kerja yang telah dilakukan. Peserta menyelesaikan
tugas tepat waktu dan tepat sasaran.
3) Tes Awal
Tes Awal adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan Kursus Manajemen Kwartir yang
dilakukan sebelum peserta mengikuti proses Kursus Manajemen Kwartir.
4) Tes Akhir
Tes Akhir adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan Kursus Manajemen Kwartir yang
dilakukan setelah proses Kursus Manajemen Kwartir berlangsung.
5) Praktik Manajemen Gerakan Pramuka
Praktik Keinstrukturan adalah kinerja peserta dalam mempraktekkan mengelola
manajemen kwartir
Rumus Keberhasilan Peserta Kursus Manajemen Kwartir
f. Persyaratan Peserta
1) Pengurus/ Andalan Kwartir
2) Membuat Surat pernyataan kesediaan mengikuti seluruh proses Kursus Manajemen Kwartir
hingga selesai
a. Kurikulum
TAHAPAN MATERI JAMPEL
Orientasi 1. Upacara Pembukaan 1 JP
2. Orientasi Kursus 1 JP
3. Test Awal 1 JP
4. Dinamika Kelompok 2 JP
5. Kontrak Belajar 1 JP
Penguatan 6. Fundamental Gerakan Pramuka 3 JP
a. Kebijakan Gerakan Pramuka
b. Undang-Undang Gerakan Pramuka
c. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga
7. Kepemimpinan dalam Gerakan Pramuka 2 JP
b. Kisi-kisi
NO MATERI TUJUAN METODE
1. Upacara Pembukaan 1. Menentukan saat dimulainya Upacara
acara Ruangan
2. Menanamkan jiwa
kebangsaan dan patriotism
11. Virtual dan Viral dalam Memahami pengelolaan virtual Diskusi dan
Gerakan Pramuka dan viral dlam Gerakan perumusan
Pramuka
KEGIATAN
NO JAM
Hari I Hari II Hari III
1. 04.00 – 07.30 Ibadah, Olah Raga , keperluan Pribadi
7. 19.30 – 21.45
Virtual dan Viral dalam
Fundamental
Gerakan
Gerakan Pramuka
Pramuka
d. Instrumen Pendukung
1) Soal test
2) Daftar hadir harian
3) Lembar penilaian keaktifan harian 4) Buku refleksi peserta kursus
e. Penilaian Peserta
Penilaian peserta dilaksanakan secara objektif, sahih, dan praktis untuk mengukur keberhasilan
peserta. Peserta dikatakan berhasil mengikuti Kursus Pengelola Kwartir apabila memenuhi
Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) secara nasional adalah 70. KKM tersebut diperoleh dari
persyaratan sebagai berikut.
1) Keaktifan
Keaktifan peserta adalah kehadiran peserta dalam setiap sesi yang telah terstruktur ke
dalam jadwal dan tata tertib Kursus Pengelola Kwartir. Instrumen yang digunakan untuk
keaktifan tersebut adalah lembar penilaian keaktifan harian peserta.
2) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas dari pelatih untuk menguatkan kemampuan peserta
Kursus Pengelola Kwartir dalam proses pengelolaan kwartir serta tugas yang terkait dengan
f. Persyaratan Peserta
1) Staf Kwartir
2) Membuat Surat pernyataan kesediaan mengikuti seluruh proses Kursus Manajemen Kwartir
hingga selesai
a. Kurikulum
TAHAPAN MATERI JAMPEL
Orientasi 1. Upacara Pembukaan 1 JP
2. Orientasi Kursus 1 JP
3. Test Awal 1 JP
4. Dinamika Kelompok 2 JP
5. Kontrak Belajar 1 JP
Penguatan 6. Fundamental Gerakan Pramuka 3 JP
a. Kebijakan Gerakan Pramuka
b. Undang-Undang Gerakan Pramuka
c. Metode Kepramukaan
7. Massa dan Budaya Massa 2 JP
8. Strategi Humas dan Kehumasan 3 JP
9. Komunikasi efektif tulis dan lisan 2 JP
10. Komunikasi dunia maya 2 JP
11. Manajemen Kehumasan 2 JP
b. Kisi-kisi
NO MATERI TUJUAN METODE
1. Upacara Pembukaan 1. Menentukan saat dimulainya Upacara
acara Ruangan
2. Menanamkan jiwa
kebangsaan dan patriotism
KEGIATAN
NO JAM
Hari I Hari II Hari III
1. 04.00 – 07.30 Ibadah, Olah Raga , keperluan Pribadi
7. 19.30 – 21.45
Fundamental Manajemen
Gerakan Pramuka Kehumasan
d. Instrumen Pendukung
1) Soal test
2) Daftar hadir harian
3) Lembar penilaian keaktifan harian 4) Buku refleksi peserta kursus
e. Penilaian Peserta
Penilaian peserta dilaksanakan secara objektif, sahih, dan praktis untuk mengukur keberhasilan
peserta. Peserta dikatakan berhasil mengikuti Kursus Kehumasan apabila memenuhi Kriteria
Kelulusan Minimal (KKM) secara nasional adalah 70. KKM tersebut diperoleh dari persyaratan
sebagai berikut.
1) Keaktifan
Keaktifan peserta adalah kehadiran peserta dalam setiap sesi yang telah terstruktur ke
dalam jadwal dan tata tertib Kursus Kehumasan. Instrumen yang digunakan untuk
keaktifan tersebut adalah lembar penilaian keaktifan harian peserta.
2) Penugasan
Draf 3 : Sisdiklat Anggota Dewasa Gerakan Pramuka/ RohmanEK-Bpp Halaman I 79
Penugasan adalah pemberian tugas dari pelatih untuk menguatkan kemampuan peserta
Kursus Kehumasan serta tugas yang terkait dengan proyek kerja yang telah dilakukan.
Peserta menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat sasaran.
3) Tes Awal
Tes Awal adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan Kursus Kehumasan yang
dilakukan sebelum peserta mengikuti proses Kehumasan.
4) Tes Akhir
Tes Akhir adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan Kursus Kehumasan yang
dilakukan setelah proses Kursus Kehumasan berlangsung.
5) Praktik Pengelolaan Kwartir
Praktik Kehumasan adalah kinerja peserta dalam mempraktekkan kegiatan-kegiatan
kehumasan.
Rumus Keberhasilan P eserta Kursus Pengelola Kwartir
f. Persyaratan Peserta
1) Staf Kwartir
2) Membuat Surat pernyataan kesediaan mengikuti seluruh proses Kursus Kehumasan hingga
selesai
a. Kurikulum
TAHAPAN MATERI JAMPEL
Orientasi 1. Upacara Pembukaan 1 JP
2. Orientasi Kursus 1 JP
3. Test Awal 1 JP
4. Dinamika Kelompok 2 JP
b. Kisi-kisi
NO MATERI TUJUAN METODE
1. Upacara Pembukaan 1. Menentukan saat dimulainya Upacara
acara Ruangan
2. Menanamkan jiwa
kebangsaan dan patriotism
c. Jadwal
KEGIATAN
NO JAM
Hari I Hari II Hari III
1. 04.00 – 07.30 Ibadah, Olah Raga , keperluan Pribadi
Registrasi • Pemograman
dalam gudep
7. 19.30 – 21.45
Fundamental
Simulasi Mugus
Gerakan Pramuka
d. Instrumen Pendukung
1) Soal test
2) Daftar hadir harian
3) Lembar penilaian keaktifan harian
4) Buku refleksi peserta kursus
1) Keaktifan
Keaktifan peserta adalah kehadiran peserta dalam setiap sesi yang telah terstruktur ke
dalam jadwal dan tata tertib Kursus Pengelolaan Gudep. Instrumen yang digunakan untuk
keaktifan tersebut adalah lembar penilaian keaktifan harian peserta.
2) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas dari pelatih untuk menguatkan kemampuan peserta
Kursus Pengelolaan Gudep serta tugas yang terkait dengan proyek kerja yang telah
dilakukan. Peserta menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat sasaran.
3) Tes Awal
Tes Awal adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan Kursus Pengelolaan Gudep yang
dilakukan sebelum peserta mengikuti proses Pengelolaan Gudep.
4) Tes Akhir
Tes Akhir adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan Kursus Pengelolaan Gudep yang
dilakukan setelah proses Kursus Pengelolaan Gudep berlangsung.
5) Praktik Pengelolaan Kwartir
Praktik Pengelolaan gudep adalah kinerja peserta dalam mempraktekkan kegiatankegiatan
Pengelolaan Gudep.
f. Persyaratan Peserta
1) Pembina Pramuka
2) Membuat Surat pernyataan kesediaan mengikuti seluruh proses Kursus Pengelolaan gudep
hingga selesai
a. Kurikulum
TAHAPAN MATERI JAMPEL
Orientasi 1. Upacara Pembukaan 1 JP
b. Kisi-kisi
NO MATERI TUJUAN METODE
1. Upacara Pembukaan 1. Menentukan saat dimulainya Upacara
acara Ruangan
2. Menanamkan jiwa
kebangsaan dan patriotism
c. Jadwal
KEGIATAN
NO JAM
Hari I Hari II Hari III
1. 04.00 – 07.30 Ibadah, Olah Raga , keperluan Pribadi
Registrasi • Manajemen
Resiko
7. 19.30 – 21.45
Fundamental
Simulasi Mugus
Gerakan Pramuka Api Unggun
Open Forum
Upacara penutupan
8. 21.45 – 22.00 Refleksi Harian/Meeting Group
9. 22.00 – 04.00 Mimpi Indah
d. Instrumen Pendukung
1) Soal test
2) Daftar hadir harian
3) Lembar penilaian keaktifan harian 4) Buku refleksi peserta kursus
1) Keaktifan
Keaktifan peserta adalah kehadiran peserta dalam setiap sesi yang telah terstruktur ke
dalam jadwal dan tata tertib Kursus Ketrampilan Kepramukaan . Instrumen yang
digunakan untuk keaktifan tersebut adalah lembar penilaian keaktifan harian peserta.
2) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas dari pelatih untuk menguatkan kemampuan peserta
Kursus Ketrampilan Kepramukaan serta tugas yang terkait dengan proyek kerja yang telah
dilakukan. Peserta menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat sasaran.
3) Tes Awal
Tes Awal adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan Kursus Ketrampilan
Kepramukaan yang dilakukan sebelum peserta mengikuti proses Kursus Ketrampilan
Kepramukaan p.
4) Tes Akhir
Tes Akhir adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan Kursus Ketrampilan
Kepramukaan yang dilakukan setelah proses Kursus Ketrampilan Kepramukaan
berlangsung.
5) Praktik Memberi materi Ketrampilan Kepramukaan
Praktik Memberi materi Ketrampilan Kepramukaan adalah kinerja peserta dalam
mempraktekkan pemberian materi kepramukaan kepada Pembina maupun peserta didik.
f. Persyaratan Peserta
1) Pembina Pramuka yang sudah berkualifikasi Mahir Dasar
2) Telah menyelesaikan masa pengembangan Nakakarya I
3) Membuat Surat pernyataan kesediaan mengikuti seluruh proses Kursus Ketrampilan
Kepramukaan hingga selesai
b. Kisi-kisi
NO MATERI TUJUAN METODE
1. Upacara Pembukaan 1. Menentukan saat dimulainya Upacara
acara Ruangan
2. Menanamkan jiwa
kebangsaan dan patriotisme
c. Jadwal
KEGIATAN
NO JAM
Hari I Hari II Hari III
1. 04.00 – 07.30 Ibadah, Olah Raga , keperluan Pribadi
7. 19.30 – 21.45
Api Unggun
Fundamental Metode
Open Forum
Gerakan Pramuka Kepramukaan
Upacara penutupan
d. Instrumen Pendukung
1) Soal test
2) Daftar hadir harian
3) Lembar penilaian keaktifan harian 4) Buku refleksi peserta kursus
e. Penilaian Peserta
Penilaian peserta dilaksanakan secara objektif, sahih, dan praktis untuk mengukur keberhasilan
peserta. Peserta dikatakan berhasil mengikuti Kursus Penerapan Metode Kepramukaan apabila
memenuhi Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) secara nasional adalah 70.
KKM tersebut diperoleh dari persyaratan sebagai berikut.
1) Keaktifan
Keaktifan peserta adalah kehadiran peserta dalam setiap sesi yang telah terstruktur ke
dalam jadwal dan tata tertib Kursus Penerapan Metode Kepramukaan. Instrumen yang
digunakan untuk keaktifan tersebut adalah lembar penilaian keaktifan harian peserta.
2) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas dari pelatih untuk menguatkan kemampuan peserta
Kursus Penerapan Metode Kepramukaan serta tugas yang terkait dengan proyek kerja
yang telah dilakukan. Peserta menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat sasaran.
3) Tes Awal
Tes Awal adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan Kursus Penerapan Metode
Kepramukaan yang dilakukan sebelum peserta mengikuti proses Kursus Penerapan
Metode Kepramukaan p.
4) Tes Akhir
Tes Akhir adalah uji kompetensi peserta berkaitan dengan Kursus Penerapan Metode
Kepramukaan yang dilakukan setelah proses Kursus Penerapan Metode Kepramukaan
berlangsung.
f. Persyaratan Peserta
1) Minimal Pembina Pramuka yang sudah berkualifikasi Mahir Lanjut
2) Membuat Surat pernyataan kesediaan mengikuti seluruh proses Kursus Ketrampilan
Kepramukaan hingga selesai
BAB V
KEWENANGAN
Penyelenggara pelatihan dan pertemuan adalah Kwarnas, Kwarda dan Kwarcab. Kewenangan tersebut diatur
sebagai berikut:
1. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka berwenang menyelenggarakan semua kursus dan pertemuan;
2. Kwartir Daerah Gerakan Pramuka berwenang menyelenggarakan semua kursus dan pertemuan,
kecuali KPL yang harus mendapatkan rekomendasi dari Kwarnas.
3. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka berwenang menyelenggarakan semua kursus dan pertemuan
kecuali KPD dan KPL.
Pelaksana pendidikan dan pelatihan bagi anggota dewasa serta Pramuka Penegak dan Pandega adalah Pusat
Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Gerakan Pramuka.
2. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Tingkat Daerah (Pusdiklatda) memiliki kewenangan
:
a. melaksanakan kursus-kursus dan pertemuan yang menjadi wewenangnya sesuai dengan
kemampuan, kecuali yang sudah didelegasikan;
b. menggunakan materi kursus dan pertemuan yang sudah digariskan oleh Kwartir Nasional;
c. menentukan mutu pelatih di tingkat daerah masing-masing;
d. menyiapkan pelatih berkualifikasi daerah;
e. memantau dan menilai kader-kader yang sudah dilatih;
f. merumuskan dan menyiapkan materi tambahan;
3. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Tingkat Cabang (Pusdiklatcab), memiliki kewenangan
:
a. melaksanakan kursus-kursus dan pertemuan yang menjadi wewenangnya sesuai dengan
kemampuan, kecuali yang sudah didelegasikan;
b. menggunakan materi kursus dan pertemuan yang sudah ditetapkan oleh Kwarnas dengan
berpedoman pada ketentuan Kwarda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah masingmasing;
c. menyelenggarakan pengendalian mutu pelatih dan menggerakkan pelatih konsultan;
d. menyiapkan Pelatih Pembina Pramuka berkualifikasi cabang dan PembinaPramuka berkualifikasi
Mahir;
e. memantau dan menilai kader-kader yang sudah dilatih;
Pemberi materi kursus dan pertemuan.
Pengakuan kecakapan dan kemampuan anggota dewasa serta Pramuka merupakan tanggungjawab Kwartir.
Pengakuan kecakapan dan kemampuan dapat diwujudkan dalam bentuk sertifikat atau atribut kepramukaan
dan sejenisnya.
Sertifikat dan Ijazah kecakapan untuk suatu pekerjaan yang berkaitan dengan fungsi dikeluarkan
berdasarkan kemampuan yang dimiliki sesuai ketentuan. Sertifikat tersebut dapat diperbaharui berdasar
kemampuan, untuk jangka waktu yang sama. Demikian juga sertifikat keikutsertaan pada kursus atau
kegiatan diklat diberikan setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
2. Piagam
Piagam diberikan kepada anggota dewasa sebagai penghargaan atas keberhasilan sebagai motivasi
pendidikan untuk memajukan Gerakan Pramuka: a. Orientasi Kepramukaan;
b. Karang Pamitran;
c. Gelang Ajar;
d. Pitaran Pelatih;
e. Penyegaran Pelatih;
f. Indaba;
3. Surat keterangan
Surat keterangan diberikan kepada anggota dewasa yang telah mengikuti kursus tetapi belum
menyelesaikan seluruh materi (minimal 30 jam pelajaran)
4. Ijazah kursus.
Ijazah kursus didapat oleh anggota dewasa setelah mengikuti: a.
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD);
b. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML);
c. Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD);
d. Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL);
5. Bentuk dan model sertifikat, piagam penghargaan, surat keterangan dan ijazah kursus ditentukan oleh
Kwarnas.
Dengan adaya Sistem Pendidikan dan Pelatihan bagi anggota dewasa Gerakan Pramuka, diharapkan kwartir
akan mampu melahirkan sumberdaya anggota dewasa Gerakan Pramuka yang berkarakter. Dengan
keberadaan anggota dewasa yang berkarakter, berkompeten dan paham akan kebutuhan peserta didik akan
mendorong peningkatan kualitas pendidikan anggota Gerakan Pramuka pada umumnya.
Hal-hal lain yang belum diatur dalam sisdiklat bagi anggota dewasa ini akan diatur kemudian oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka.
Pimpina Kursus
……………………..
Lampiran 4 :
Draf 3 : Sisdiklat Anggota Dewasa Gerakan Pramuka/ RohmanEK-Bpp Halaman I 104
Format Ijazah Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tigkat Lanjutan (KPL)
Pimpina Kursus
……………………..
Lampiran 6 :
Format Piagam Penghargaan
Draf 3 : Sisdiklat Anggota Dewasa Gerakan Pramuka/ RohmanEK-Bpp Halaman I 107
Lampiran 7 :
Form Daftar hadir harian
DAFTAR HADIR
KURSUS …………………………………………….
Draf 3 : Sisdiklat Anggota Dewasa Gerakan Pramuka/ RohmanEK-Bpp Halaman I 108
HARI/TANGGAL : ……………………………………………………………………….
KELOMPOK :
KEGIATAN : PAGI/ SIANG/ MALAM
1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7
8 8
__________________________ ___________________________
Lampiran 8 :
Form Lembar penilaian keaktifan harian
NAMA
KELOMPOK
HARI KE
SCORE
NO KRITERIA KETERANGAN
1 2 3 4 5
1 Aktifitas Spiritual
2 Disiplin
3 Etika Berpakaian
5 Kepemimpinan
7 Pelaksanaan penugasan
8 Performa
9 Kepekaan sosial
Aktifitas dan
10 kebugaran
kesehatan
Score akhir
Total X 2=
NO ASPEK KETERANGAN
4. Daya Serap Materi a. Penambahan wawasan berbasis self assessment (umpan balik
peserta)
b. Kemampuan Menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan
c. Kerjasama Tim
d. Kemampuan menginspirasi
……………………………… …………………………..
Halaman berikutnya
Buku Refleksi harian dibuat sebagai media untuk merangkum seluruh materi dan memetik
nilai-nilai dari aktifitas yang dilakukan selama satu hari.
Buku ini diisi setelah seluruh rangkaian sesi selesai selama kurang lebih 30 menit dan
didiskusikan bersama dengan pelatih pendamping dalam pertemuan kelompok.
Kolom pertama berjudul “Materi yang saya dapat” untuk menuliskan kalimat kalimat
kunci dari seluruh materi selama satu hari. Kolom kedua berjudul “Nilai yang saya petik”
untuk peserta menuliskan nilai-nilai yang didapat selama satu hari sehingga bisa diambil
menjadi pelajaran. Kolom “Tindak Lanjut yang akan dilakukan” untuk menuliskan hal-hal
yang dianggap perlu untuk dilakukan baik setelah mendapat materi.
Peserta Pertemuan
Tanggal 3. ……………………………………………………………….
: ………………………………………..
4. ……………………………………………………………….
Pukul
: ……………………………………….. 5. ……………………………………………………………….
Tempat
: ……………………………………….. 6. ……………………………………………………………….
Pelatih 7. ……………………………………………………………….
: ………………………………………..
Pendamping 8. ……………………………………………………………….
9. ……………………………………………………………….
Penyerapan Materi dan Performa Pelatih
Lain Lain
____________________ ______________________
KETERANGAN LEMBAR CATATAN PERTEMUAN KELOMPOK
Pertemuan Kelompok merupakan sarana latihan yang sangat penting untuk mengukur tingkat
penyerapan peserta terhadap materi kursus, memonitor tingkat semangat dan mengevaluasi
jalannya kursus setiap harinya. Untuk membuat pertemuan kelompok lebih efektif maka Pelatih
Pendamping harus mencatat semua masukan yang didapat dari peserta sebagai pegangan pelatih
dalam pertemuan pelatih.
Kolom 1 : Berisi Nama Kelompok, Hari dan Tanggal pertemuan dilakukan, Pukul dimulai dan pukul
berakhirnya pertemuan, tempat dilakukannya pertemuan dan Nama Pelatih Pendamping yang
memfasilitasi pertemuan
Kolom 3 : Berisi catatan tentang pertanyaan, tanggapan dan tingkat penyerapan peserta terhadap
seluruh materi yang didapat selama hari tersebut serta evaluasi terhadap pelatih yang menyajikan
materi
Kolom 4 : Berisi catatan tentang pertanyaan, kritik dan saran terkait fasilitas kepelatihan seperti
akomodasi penginapan, perkemahan, konsumsi, alat peraga latihan dan pelayanan panitia.
Masukan ini nantinya akan menjadi masukan kepada Panitia untuk menyempurnakan pelayanan
kepada Peserta
Kolom 5 : Berisi catatan tentang pertanyaan, kritik dan saran terkait hal-hal lain yang menjadi
diskusi para peserta, misalnya kondisi hubungan antar pribadi dalam kelompok, kondisi kesehatan,
dan hal-hal pribadi serta kejadian kejadian yang perlu menjadi perhatian
Lampiran 11 :
Form Rencana Membina (RM) dan Form Rencana Melatih (RM)
Topik :
Durasi :
A. Tujuan
B. Materi
C. Metode
D. Langkah-Langkah Membina
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
F. Penilaian
Mengetahui
Pelatih Pendamping, Calon Pembina,
________________ _____________
Topik :
Durasi :
A. Tujuan
C.
B. Materi
Metode
D. Skenario Melatih
2. Media
Mengetahui
Pelatih Pendamping, Calon Pelatih,
________________ _____________
Lampiran 12 :
Lembar penilaian praktik melatih Pembina dan Lembar penilaian praktik Melatih
NAMA
KELOMPOK
MATERI
SCORE
NO KRITERIA KETERANGAN
1 2 3 4 5
1. Kemampuan membuka materi
pembinaan
2. Kualitas Rencana Membina
3. Kemenarikan ice-breaking yang
disajikan
4. Kemenarikan metode membina
yang diterapkan
5. Kemampuan dalam mengelola
kelompok
6. Kelancaran berkomunikasi dalam
proses pembinaan
7. Pemanfaatan media dalam
membina
8. Penampilan dan kerapihan
Score akhir
Total X 2=
NAMA
KELOMPOK
MATERI
SCORE
NO KRITERIA KETERANGAN
1 2 3 4 5
1. Kemampuan membuka materi
pelatihan
2. Kualitas Rencana Melatih
3. Kemenarikan ice-breaking yang
disajikan
4. Kemenarikan metode melatih yang
diterapkan
5. Kemampuan dalam mengelola
peserta pelatihan
6. Kelancaran berkomunikasi dalam
proses pelatihan
7. Pemanfaatan media dalam melatih
8. Penampilan dan kerapihan
Score akhir
Total X 2=
SKORE
NO URAIAN KETERANGAN
1 2 3 4 5
A. PROPOSAL PENELITIAN
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Dasar
2. Output Pelatihan a.
Tujuan
b. Hasil yang diharapkan
3. Materi dan Jadwal
B. PRESENTASI PROPOSAL
6. Design Slide
Tidak banyak menggunakan kalimat atau
gambar yang menyebabkan audiens
kesulitan memahami pesan utama sebuah
slide
7. Urutan Slide
Slide pertama sampai terakhir berisi
rangkaian gagasan yang sistimatis, logis,
tidak loncat
8. Pemilihan Huruf, Kesesuaian gambar
dan kontras warna
9. Suara, kepercayaan diri dan
kelancaran presentasi
10. Efektifitas dan proses Tanya jawab
………………………………………………………
PENILAIAN INDIVIDU
SKORE
NO URAIAN KETERANGAN
1 2 3 4 5
1 Kesesuaian Skenario pembelajaran
dengan kurikulum dan kisi-kisi materi
2 Kedalaman dan kemenarikan scenario
PELATIH
………………………………………………………
PENILAIAN KELOMPOK
KELOMPOK : ……………………………………..
JUDUL KURSUS : …………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
JUMLAH Total X 4=
PELATIH
………………………………………………………