Anda di halaman 1dari 2

Nama.

: Vinna Prasetiawati

NIM. : 1504040003

metodologi Penelitian

Analisis Kuat Tekan Beton Menggunakan Limbah Hebel

Pada dasarnya inovasi beton semakin maju. Beton ringan merupakan salah satu perkembangan
dari inovasi beton yang ada saat ini. Beton juga seperti bagaian yang sangat penting dalam
proses konstruksi. Namun terkadang masih mengalami kendala dalam kekuatan mutu beton.
Terkadang hanya salah satu syarat yang terpenuhi, yaitu kuat tekan beton terpenuhi akan tetapi
berat beton masih berada pada skala beton normal yaitu 2200kg/m³ s/d 2500 kg/m³. Hal ini
dapat dikarenakan bahan campuran yang digunakan belum sesuai dengan standar yang
diinginkan, atas dasar itu inovasi beton terus diciptakan demi kemudahan proses pembangunan
konstruksi.

Hebel merupakan bahan bangunan yang saat ini banyak digunakan dalam proyek konstruksi.
Keuntungan dari memakai hebel ini selain tingkat kekuatan yang dimiliki tidak kalah dengan
batako serta memiliki berat yang relatif lebih ringan. Akan tetapi dari segi harga hebel terbilang
jauh lebih mahal dari pada batako. Dalam penelitian ini beton dicampur dengan material hebel.
Untuk mengurangi limbah hebel yang dihasilkan pabrik, maka digunakan limbah hebel. Pecahan
hebel dari pabrik yang tidak dipakai. Hebel di jadikan sebagai bahan campuran agregat kasar.
Penelitian ini diharapkan menghasilkan beton dengan kualitas mutu tinggi dengan berat yang
lebih ringan dari beton normal. Berdasarkan SNI SNI 03-6468-2000, ACI 318, ACI 363R-92)
Beton mutu tinggi (high strength concrete) fc’ > 41 MPa dan SNI 03-2847-2002 Beton ringan
berat satuan < 1.900 kg/m³. Salah satu keuntungan memakai beton ringan adalah mengurangi
beban struktur atas. Hal ini sangat menguntungkan jika bangunan di bangun didaerah rawa yang
rawan terhadap konsilidasi. Penilitian ini diharapkan dapat menciptakan inovasi beton terbaru.
Beton dengan berat ringan dan memiliki nutu yang tinggi yang nantinya dapat dikembangkan
lagi dalam dunia konstruksi. Selain itu untuk mengurangi hasil limbah hebel yang ada dengan
mendaur ulangnya sebagai campuran beton.

Dasar Teori :

1. kuat tekan beton 7 hari, 14 hari dan 28 hari

2. Perbandingan berat beton

3. Tes Slump
4. Mix Design

Anda mungkin juga menyukai