Anda di halaman 1dari 20

Hana Maria I Inas Winalytra I Zuhdan Muzayan

ULTRA HIGH
PERFORMANCE
CONCRETE

Tugas Mata Kuliah Beton Khusus,

Pengantar
Ultra High Performance Concrete (UHPC)
atau juga dikenal dengan Beton Mutu
Sangat Tinggi adalah beton yang
memiliki kekuatan tinggi sampai dengan
200 Mpa dan kuat lentur sampai dengan
50 Mpa. Kuat tekan yang tinggi
berkorelasi dengan sifat UHPC yang
getas (brittle), dengan penulangan
ataupun penambahan serat baja yang
tepat, dapat diperoleh struktur daktail
dan ramping, tetapi dapat memikul
beban sekuat baja.

Perkembangan
Perkembangan Ultra-High Performance
Concrete (UHPC) dimulai di Perancis, yang
saat itu disebut Reactive Powder Concrete
(RPC), sekarang dikenal sebagai produk
premix UHPC dari DUCTAL atau DENSIT,
dengan ukuran maksimal agregat 1 mm.
Kegiatan penelitian UHPC di berbagai negara
selama satu dasawarsa ini menghasilkan
ditemukannya berbagai mix design yang
menggunakan bahan-bahan lokal, tanpa
bergantung pada industri tertentu

Klasifikasi Kuat Tekan Beton


Berdasarkan kekuatan tekannya beton
dibagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu :
Beton normal
kuat tekan kurang dari 50 MPa.
Beton kinerja tinggi
kuat tekan antara 50 hingga 90 MPa.
Beton kinerja sangat tinggi
kuat tekan lebih dari 90 MPa.

Karakteristik UHPC
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kuat tekan yang tinggi


Kekuatan awal tinggi
Durabilitas tinggi
Modulus elastisitas tinggi
Ketahanan terhadap abrasi
Umur beton panjang dan tahan dalam segala
lingkungan
7. Sangat moldable/ flowable; penulangan
bentuk sempurna
8. Permeabilitas dan difusi yang rendah
9. Tahan terhadap serangan kimia
10.Keras dan tahan terhadap impact
11.Stabilitas volume
5
12.Fleksibilitas estetika desain, aspek kualitas

Prinsip Dasar
Prinsip dasar UHPC adalah
memperbaiki sifat beton melalui
pengurangan tingkat kerusakan,
seperti retak mikro dan pori kapiler
di dalam beton.

Prinsip Dasar
Susunan gradasi dari material beton
UHPC berbeda dengan susunan
gradasi beton konvensional yang
terletak pada rentang ukuran makro.
Susunan gradasi dari material UHPC
terdiri dari partikel-partikel sangat
halus yang terletak pada ukuran
submikropis.
mikro silika (50-1000nm)
partikel semen (2-100m)
pasir halus (10-500m)
7

Prinsip Dasar
Berbasis teknologi nano, dapat tercapai optimasi
untuk mendapatkan susunan material pada
suatu volume tertentu yang ultra padat atau
disebut sebagai packing density. Tingginya
packing density menyebabkan UHPC mengalami
proses karbonisasi yang minimal, daya tahan
tehadap abrasi zat-zat kimia berbahaya sangat
baik

REM beton konvensional

REM UHPC
8

Prinsip Dasar
1. Meningkatkan homogenitas beton melalui
penghapusan agregat kasar. Ukuran agregat
maksimal yang diusulkan pada UHPC harus
kurang dari 600m
2. Memperbaiki sifat dan matriks oleh
penambahan campuran pozzolan, yaitu silica
fume. Kandungan silica fume di UHPC
normalnya 25-30% dari berat semen
3. Memperbaiki sifat dari matriks dengan
mengurangi rasio air terhadap binder
4. Meningkatkan packing density campuran
serbuk.
5. Meningkatkan struktur mikro dengan post-set
heat-treatment
9

Komposisi
Semen

Semen terbaik untuk UHPC adalah semen PC


yang mengandung kandungan C3A (Tricalcium
Aluminate) paling sedikit. Hal ini untuk
mengurangi potensi reaksi dengan zat sulfat.

10

Komposisi
Agregat
Seperti halnya beton normal, UHPC dapat pula
direncanakan untuk berbagai variasi
penggunaan agregat. UHPC saat ini
dikembangkan hanya menggunakan agregat
halus yaitu pasir ukuran 0.125 0.55 mm.
UHPC mengandung antara 350 sampai 400 l/m3
campuran butiran sangat halus 0.125 mm,
yang menjadikan kandungan airnya ekstrim
sedikit, yaitu rasio air semen antara 0.2 sampai
0.25.

11

Komposisi
Serat Baja
Serat baja digunakan untuk meningkatkan daktilitas
dari beton. Tanpa serat baja, sifat keruntuhan UHPC
akan sangat getas, karena energi yang terkumpul
sebelum keruntuhan sangat besar, dan dalam waktu
seketika akan terlepas sebagai ledakan pada saat
UHPC mengalami keruntuhan. Penggunaan serat
baja akan pula meningkatkan kuat tarik lentur UHPC
sampai mencapai 25 MPa.

12

Komposisi
Bahan Tambah
Untuk melakukan optimasi kepadatan maka
digunakan mikro silica dan tepung/Quartz dengan
ukuran butiran yang berbeda. Untuk mendapatkan
penyebaran ukuran butiran digunakan alat ukur grain
meter antara lain : Coulter Counter, lasergrain meter.

13

Aplikasi

Shells & Canopies

Sun shades & louvers

Architectural cladding

Perforated panel

14

Aplikasi

Mars Hill Bridge, Iowa


15

Mix Design
Berdasarkan penelitian yang telah
ada, sebagian besar dari penelitian
tersebut menggunakan w/c ratio
(FAS) yang rendah dan material
dengan ukuran partikel lebih kecil
dari semen juga digunakan untuk
mengisi rongga-rongga udara yang
ada

16

Mix Design
Komposisi Mix Design
Hardjasaputra
(Hardjasaputra, 2013)

Komposisi Mix
Design Cauberg
(Cauberg, 2007)

17

Mix Design
Komposisi Mix Design UHPC (Ductal, 2013)

18

Mix Design
Komposisi Mix Design UHPC (Genial dkk, 2012)

19

TERIMA
KASIH

20

Anda mungkin juga menyukai