pemilihan
bahan
yang
sesuai
dan
proporsional
dan
khusus
dan
membuat
metoda
atau
dengan
penggunaan
teknik
17.2.
METODE
PRODUKSI
BETON
BERKEKUATAN
TEKAN
SANGAT TINGGI
F.I.P. Commission157 untuk metoda produksi beton berkekuatan tekan tinggi
(Ultra High Strength Concrete)
XVII
-1
semen dan
dari agregat kasar kualitas tinggi, agregat halus aluminos buatan dan Cimen Pondu
(semen yang mengandung kadar aluminium tinggi). Penggunaan material-material
ini memungkinkan untuk menghasilkan beton kekuatan sangat tinggi, resorting
teknik pembuatan beton normal.
Batas Beton berkekuatan kuat tekan tinggi, dengan penggunaan metoda
dan material klasik, pelekatan/adhesi bahan pengikat/matriks menjadi menarik .
Percobaan Alexander et al158 dengan meyakinkan menunjukkan bahwa kuat tekan
beton itu ditentukan oleh fungsi acuan/matriks agregat pengikatnya. Kleiger dari
U.S.A.,menerangkan
Semen Portland
dalam perbandingan air dengan semen 0,3 sudah mengakibatkan kekuatan 1200
kg/cm pada umur 90 hari. Harris159 (Kerajaan Inggris), telah melaporkan bahwa
Kuat tekan 1300 kg/cm telah diteliti
dengan agregat buatan dari Ciment Fondu yang telah ada dipasaran. Kuat tekan
meningkat ke 1240 kg/cm juga dicapai dengan campuran 1:2:3 menggunakan
agregat granite dengan pecahanhalus yang dapat diketahui dengan ALAG. Beton
Resein Sintetik , dibuat dengan menggunakan epoxy resin sebagai penghasil bahan
pengikat/matriks mengakibatkan suatu campuran merekat dan resin digunakan
jumlah besar diperlukan sehingga sangat mahal . Walaupun Hasil beton dari
kekuatan yang baik di atas 1000 kg/cm, namun
dengan
material
agregat
halus,
memungkinkan
meningkatkan
kekuatan campuran beton dengan kohesi lebih besar, dengan mengisi kekosongan
partikel-partikel melalui compaction/pemadatan. Metoda compaction/pemadatan
ditemukan telah
Teknik pemadatan dengan tekanan dan getaran telah digunakan oleh Freyssinet 160
untuk produksi beton poles kekuatan tinggi dengan hasil kekuatan beton telah
diamati sekitar 1030 sampai dengan 1240 kg/cm. Eksperimen oleh Lawerence 161
atas semen padat, yang precompressed di bawah tekanan tinggi, mengungkapkan
kuat tekan tinggi
XVII
-2
seperti batu kapur, batu basal dan dolerite dengan pasir alami sebagai
agregat
halus. Detil proporsi campuran yang digunakan dan kuat tekan yang dihasilkan
ditunjukkan
dalam
tabel
17.1.
Jumlah
perbandingan
air
dan
semen
dan
perbandingan agregat semen diamati berturut-turut 0.28 dan 2.0 untuk mencapai
kepadatan yang baik. Hal ini dikaitkan puladengan kualitas semen yang tinggi
dalam pencampuran agregat halus yang terjaga kualitasnya dan sesuai dengan
yang direkomendasikan terdiri dari 10 % agregat halus yang lewat ayakan 4.75mm
dikombinasikan dengan 90 % yang lolos dari ayakan dari 10-4.75 mm agregat
kasar.
Kekuatan sangat tinggi mungkin dicapai dengan pemadatan/ compaction
yang ditingkatkan dan pengaktifan
Laboratory166-167
menunjukkan
bahwa
substansil
peningkatan
dalam
proses katalitis panas. Manomer yang paling efektif adalah metil methacrylate dan
styrene. Bahan asetat plastik dan gas Ethylene dilarutkan dalam sulfur dioxide
dapat pula digunakan. Beton dikeringkan secara panas pada umumya diperlakukan
suatu vakum sekitar 8 cm air raksa, kemudian elemen beton cetak direndam dalam
manomer dengan suatu tekanan selimut nitrogen, yang biasanya berkisar
0,4
kg/cm. Ini diikuti oleh polymerisasi dengan penyinaran/iradiasi dari Cobalt-60 atau
perawatan pemanasan pada suhu 75c selama 4 jam.
Penambahan kekuatan tekan beton
XVII
-3
168
, Beton dengan
untuk memperoleh suatu efek yang berguna pada beberapa sifat-sifat yang lain.
Batas kekuatan dari beton berkekuatan tekan tinggi suatu tegangan bekerja
di atas 300 kg/cm, dengan mudah dapat di diterapkan untuk beton tekan . Suatu
material baru ditemukan dapat diaplikasikan secara luas dalam struktur beton pra
tekan dan memungkinkan untuk dikembangkan penggunaannya dari jenis struktur
lain yang ada sekarang dengan batasan
Tipe
Agregat
Ratio
Agregat
Semen
(dalam
Berat)
Ratio
Agregat
halus
pada
total
agregat
Faktor
air
semen
Workability
(sekon)
Kekuatan
tekan
selama 28
hari
(kg/cm)
Batu Kapur
2.0
0.1
0.28
16
830
Basalt
2.0
0.1
0.28
12
990
Dolerite
2.0
0.1
0.28
12
1000
XVII
-4
XVII
-5
Rumus untuk memperkirakan kuat tekanan mortar dan beton mutu tinggi
secara empiris telah dibuat oleh Rene Feret. Rumusan beton mutu tinggi yang
dibuat menggunakan silica fume dan semen portland adalah sebagai berikut (De
Lerrard, 1990).
Kg .Rc
f 'c
3.lw / c
1 1.4 0.4 exp 1ls / c
dan fc = Kg x Bc dengan
Bc
Rc
3.lw / c
1 1.4 0.4 exp 1ls / c
dimana :
fc
Rc
w/c
s/c
Bc
Kg
XVII
-6
Batu Pecah
(mm)
Pasir
Sungai
(mm)
20
12.5
855
412
326
326
Semen
Portland
Silica
Fume
Superplas
ticizer
Air
428
42.3
8.5
108
TABEL 17.3.
Batu Pecah
(mm)
Pasir
Sungai
(mm)
20
12.5
855
411
326
326
Semen
Portland
Silica
Fume
Superplas
ticizer
Air
421
42.1
7.59
112
Berdasarkan
dan kekuatan tekan beton mutu tinggi pada umur 28 hari dengan kekuatan
tekan mortar sebesar 55 MPa dan konstanta, Kg = 4.91, seperti yang ada
pada table 17.4 berikut ini.
TABEL 17.4.
Semen
Portland
Superplas
ticizer
Air
(liter)
w/c
s/c
MUTU
Kekuatan
Tekan
Rata-rata
(MPa)
444
21.6
7.6
103
0.25
0.02
95
428
42.3
8.5
97
0.25
0.10
102
411
61.5
9.1
93
0.25
0.15
106
XVII
-7
perhatian
ilmuwan
dan
para
industriawan
mengingat
beberapa
harga semen sangat mahal. Karena itu, beton polimer selama ini lebih
XVII
-8
Perbaikan kubah clinker storage PT. Semen Padang yang retak antara 0.01
sampai 5 mm akibat tertimpa crane dilakukan dengan menginjeksi bahan polimer
JDB-01 Grout. Bahan serupa diberikan untuk perbaikan rotary klin PT. Tonasa IV
yang retak pada pondasinya. Sementara perbaikan prilling tower PT. Multi
Nitrotama Kimia di lingkungan pabrik natrium nitrat di Dawuan, Cikampek, yang
rusak akibat agresi bahan kimia tersebut, dilakukan dengan bahan polimer JDB-05
Coat. Sampai sekarang masih tetap baik dan tidak ada keluhan, kata penerima
Piagam Penghargaan Teladan Menteri PU (1992) dan Tanda Kehormatan
Satyalencana Karya Satya XXX tahun itu.
JDB-01 Grout dan JDB-05 Coat merupakan dua dari enam jenis bahan
polimer hasil penelitiannya yang sudah dipatenkan dengan judul Beton Polimer
Untuk Perbaikan Struktur Beton dengan nomor paten P-981069. Empat jenis bahan
polimer lainnya yang sudah dipatenkan adalah JDB-02 Seal, JDB-03 Bond, JDB-04
Prepack dan JDB-06 Shot. JDB merupakan singkatan dari nama penemupenemunya, Djuanda dibantu dua mahasiswa yangmenjadi rekannya dalam
penelitian, Dicky dan Budi. Masing-masing jenis polimer tersebut memiliki sifat dan
kegunaan yang berbeda. JDB-01 Grout, misalnya, merupakan bahan untuk
pekerjaan grouting (penutupan untuk menutupi celah). Sedangkan JDB-02 Seal
merupakan bahan pelapis/penutup retakan pada pekerjaan
grouting. Untuk
merekatkan dua permukaan digunakan polimer JDB-03 Bong yang memeliki daya
adesi
tinggi.
Sedangkan
untuk
beton
prepack
digunakan
JDB-04
Prepack.
Sedangkan JDB-05 Coat digunakan untuk pelapis dinding, lantai dan permukaan
struktur
bangunan
lainnyadari
gesekan
atau
agresi.
Polimer
JDB-06
Shot
XVII
-9
Kariernya di ITB diawali sejak tahun 1960 sebagai asisten ahli. Ia pernah
menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (1977-1981) dan
Kepala Program S2 STJR-ITB (1982-1992). Ayah tiga anak dari perkawinannya
dengan Ny. Hj. Anny Sumarni M Ranusadjati itu banyak melakukan penelitian,
disamping
tidak
kurang
dari
24
karya
tulis
dengan
delapan
diantaranya
XVII
- 10