JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA
DALAM PEMBUATAN BETON RINGAN
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
DI USULKAN OLEH :
2018
LEMBAR PENGESAHAN
i
DAFTAR ISI
LembarPengesahan .......................................................................................... i
Ringkasan ......................................................................................................... iv
DaftarPustaka ....................................................................................................8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
Ringkasan
Tempurung kelapa merupakan limbah (sisa pengolahan) dari rumah tangga atau
industri yang menggunakan kelapa sebagai bahan utama. Merupakan suatu tantangan
untuk memanfaatkan tempurung kelapa sebagai bahan/agregat untuk campuran beton,
maka di harapkan dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan mempunyai
nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat.
Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat
dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum
dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya
kerikil dan pasir), semen dan air. Dalam penelitian ini, tempurung kelapa digunakan
sebagai pengganti dari kerikil. Tempurung kelapa dipecahkan menjadi serpihan
maksimal berukuran 20 mm × 20 mm sebagai penambah agregat kasar yang dicampur
dengan agregat halus, air dan semen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
karakteristik beton dengan penambahan tempurung kelapa dan mendapatkan variasi
campuran yang efisien melalui uji kuat tekan beton pada umur 7 hari, 14 hari dan 28
hari.
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam beberapa jenis beton, kita mengenal adanya beton ringan. Beton ringan
adalah beton yang umumnya terbuat dari agregat ringan, dimana agregat ringan ini
adalah agregat dengan berat isi kering oven gembur maksimum 1100 kg/m 3. Berat isi
beton ringan berkisar antara 1360 – 1840 kg/m3 dan dapat dianggap sebagai batas dari
beton ringan yang sebenarnya, meskipun nilai ini kadang- kadang melebihi.
Pada umumnya pemilihan agregat ringan yang akan digunakan didasarkan pada
kuat tekan beton ringan serta berat isi beton ringan yang telah disyaratkan, pemilihan
agregat ringan ini juga di dasarkan pada tujuan konstruksi yang akan dibuat seperti
untuk konstruksi beton ringan struktural. Beton ringan struktural adalah beton yang
memakai agregat ringan atau campuran agregat ringan kasar serta pasir alam sebagai
pengganti agregat halus ringan dengan ketentuan tidak boleh melampaui berat isi
maksimum beton ringan yaitu 1840kg/m3.
Proporsi campuran adukan yang direncanakan haruslah menghasilkan beton
ringan yang memenuhi persyaratan antara lain kekuatan, keawetan, berat isi, dan
ekonomis. Sedangkan untuk perencanaan komposisi campuran adukan beton ringan
yang diperoleh denganmenggunakan metode coba- coba/trial and eror yang
menunjukan bahwa proporsi tersebut dapat memenuhi kekuatan dan berat isi beton
ringan yangdisyaratkan.
Pada daerah tertentu di Indonesia, ada daerah yang karena kondisi geologi dan
struktur tanahnya, sangat sulit mendapatkan agregat, khususnya agregat kasar sebagai
bahan utama pembuatan beton. Untuk mengatasi hal tersebut, maka penulis melakukan
penelitian ini dengan menggunakan tempurung sebagai pengganti agregat kasar dalam
pembuatan beton.
B. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui berapa kuat tekan beton ringan yang ditambahkan dengan
tempurunf kelapa
2. Untuk mencoba membuat material berupa beton ringan dengan proses
penambahan tempurung kelapa.
1
2
C. Kegunaan
1. Bagi mahasiswa, dapat memberi masukan ilmu pengetahuan khususnya di
bidang teknik sipil
2. Bagi pemerintah, bisa mewujudkan salah satu harapan pemerintah yaitu
melakukan kegiatan pemanfaatan kembali barang-barang yang sudah ridak
dipakai.
3
A. Beton Ringan
Beton ringan dapat dibagi dalam tiga kelompok (Winter dan Nilon, 1993) yaitu :
1. Beton dengan berat jenis rendah, yang terutama dipakai sebagai isolasi
dengan berat isi kurang dari 50 pcf (800kg/m3).
2. Beton berkekuatan menegah, dengan berat isi berkisar antara 60 – 80 pcf
(960 – 1360 kg/m3) dan berkekuatan tekan antara 1000 – 2500 psi (6.89 –
17.23 MPa) yang terutama dipakai sebagai pengisi, misalnya pada panel-
panel lantai baja berukuranringan.
3. Beton struktur, dengan berat isi berkisar antara 90 – 120 pcf (1440 – 1920
kg/m3) dan kekuatan tekan yang sama besarnya dengan kekuatan betonbiasa.
Menurut (SNI 03-3449-1994) beton ringan struktural adalah beton yang memakai
agregat ringan atau campuran agregat kasar ringan dan pasir alam sebagai pengganti
agregat halus ringan dengan ketentuan tidak boleh melampaui berat isi maksimum
beton 1850 kg/m3
Kekuatan tarik dari beton ringan yang kering udara berkisar antara 70 %
sampai 90 % dari kuat tarik beton normal dengan kekuatan tekan yang sama, sedang
apabila kedua jenis beton tersebut secara terus menerus diberikan kelembaban maka
kekuatan tariknya mempunyai nilai besar yang hampir sama.
1. Karakteristik Beton ringan
Beton merupakan campuran bahan-bahan yang mempunyai sifat dan
karakteristik yang berbeda-beda. Penggabungan bahan-bahan tersebut (Semen, pasir,
tempurung kelapa, air) akan membentuk suatu karakteristik unik dari beton. Adapun
karakteristik beton ringan terdiri dari :
a. Kuat Tekan
Kuat tekan beton ringan selain berhubungan dengan perencanaan campuran
adukan beton ringan, juga mempunyai hubungan yang unik dengan karakteristik
beton ringan yang lainnya seperti beratisi, kuat tekan, modulus elastisitas, kuat tarik
belah, kuat lentur dan kuat lekat tulangan. Kuat tekan merupakan gambaran mutu
beton. Menurut SNI 03-1974-1990 yang dimaksudkan dengan kuat tekan beton
adalah besarnya beban persatuan luas yang menyebabkan benda uji beton hancur
bila dibebani dengan gaya tekan tertentunyang dihasilkan oleh mesin uji tekan.
4
b. ModulusElastisitas
Modulus elastisitas adalah kekuatan untuk menahan gaya-gaya lentur yang
terjadi. Modulus elastisitas ini berhubungan dengan sifat kekuatan bahan yang
dinyatakan sebagai ukuran kemampuan beton tempurung kelapa untuk menahan
beban yang bekerja tegak lurus dengan sumbu memanjang serat di tengah-tengah
balok yang disangga kedua ujungnya.
Beton yang sedang menahan beban akan terbentuk suatu hubungan
renggangan dan tegangan yang merupakan fungsi dari waktu pembebanan. Beton
menunjukan sifat elastic murni pada waktu menahan beban singkat.
d. Kuat lentur
Kuat lentur beton adalah kemampuan balok beton untuk menahan gaya
dengan arah tegak lurus sumbu.yang diberikan padanya sampai balok beton patah
dan dinyatakan dalam Mega Pascal (MPa). Kuat tarik dalam lentur dikenal sebagai
modulus runtuh (Moduluss of Rupture). Untukbatang yang mengalami lentur yang
dipakai dalam desain adalah besarnya modulus runtuh (fr). Dalam sebuah balok
elastis homogen yang menerima momen lentur, tegangan- tegangan.
b. Air: yang akan digunakan adalah air bersih yang tersedia di Laboratorium Bahan
dan Beton, Jurusan Teknik Sipil
c. Agregat halus: yang akan digunakan adalah pasir dari Sungai, dimana pasir
tersebut mempunyai bentuk yang bulat, bersih, butir-butir yang halus dan
mempunyai gradasi yang baik (zonaI).
d. Agregat kasar : yang akan digunakan adalah tempurung yang diambil langsung dari
tempat pengolahan kelapa yang ada disekitar. Adapun pengolahan tempurung
adalah sebagai berikut : tempurung terlebih dahulu dibersihkan agar sabut dan sisa-
sisa kelapa yang menempel dapat hilang dengan menggunakan peralatan berupa
pisau atau yang sejenisnya ; Kemudian tempurung ditumpuk/dipecahkan
dengan menggunakan alu atau palu dan lumpang, agar diperoleh ukuran
tempurung maksimum 20 mm sampai minimum 4mm.
7. Biarkan mengering selama 1 kali 24 jam, kemudian buka benda uji dari
cetakan dan anginkan selama ± 6 jam
8. Rendam benda uji yang telah di anginkan dengan umur benda uji yang akan
digunakan 7, 14 dan 28 hari.
9. Kemudian lakukan pengujian kuat tekan benda uji sesuai dengan umur
yang telah ditentukan
10. Catat hasil kuat tekan beban benda uji tersebut sesuai dengan hasil di
laboratorium
11. melakukan analisa perhitungan data yang didapat dari pengujian kuat tekan
beton
8
A. Anggaran Biaya
B. Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
Hernando, Fhandi, 2009. Tugas Akhir Perncanaan Beton Mutu Tinggi dengan
Penambahan Superplasticizer dan Pengaruh Penggantian Sebagai Semen
dengan Fly Ash, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Wardi, 2003, Pengaruh Pemanfaatan Arang Batok Kelapa Terhadap Kuat Tekan
Beton, Universitas Bung Hatta, Padang.
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dwi Amelia
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan
4 NIM 406 2016 065
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ketapang, 07 April 1998
6 E-mail dwi.amelia070498@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 089674463098
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 19 Ketapang SMPN 1 Ketapang SMKN 2 Ketapang
Jurusan - - Pengawasan Mutu
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup memerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Ketapang, 3 Januari 2019
Pengusul,
Dwi Amelia
Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sudirman
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan
4 NIM 406 2016 070
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ketapang, 27 Maret 1995
6 E-mail sudirman271123@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 081251404416
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD 22 Dalong SMPN 5 Ketapang SMKN 1 Ketapang
Jurusan - - Pariwisata
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Semua data yang saya yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup memerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Sudirman
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Hurul ‘Ain, S.T., M.T
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan
4 NIDN 0024048807
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pemangkat, 24 April 1988
6 E-mail hurulainsss@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 085252004102
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi Universitas Universitas
Tanjung Pura Indonesia
Jurusan Teknik Sipil Teknik Sipil
Tahun Masuk-Lulus 2006-2011 2012-2014
Semua data yang saya yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup memerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Ketapang, 3 Januari 2019
Pembimbing,
Justifikasi
Material Kuantitas Harga Satuan Total Harga
Pemakaian
Semen Bahan 10 sak Rp. 70.000,- Rp. 350.000,-
Pasir Bahan 2 mobil Rp. 200.000,- Rp. 400.000,-
Tempurung Bahan 2 mobil Rp. 400.000,- Rp. 800.000,-
Kelapa
SUB TOTAL Rp. 1.550.000,-
3. Lain-lain
NIM : 4062016065
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM GagasanTertulis (PKM-GT) saya yang
berjudul :
yang di usulkan untuk tahun anggaran 2019 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Mengetahui,
BidangKemahasiswaan
Dwi Amelia