Anda di halaman 1dari 3

Anestesi Blok Mandibula

No. Dokumen : /SOP/03/2018


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Maret 2018
Halaman :
KEPALA UPTD
UPTD PUSKESMAS KELONG
PUSKESMAS
KELONG H.JUPRI, AMK
NIP 19620918 198309 1 001
1. Pengertian Kematian pulpa, dapat sebagian atau seluruhnya yang disebabkan oleh
adanya jejas bakteri, trauma dan iritasi kimiawi.

2. Tujuan Sebagai pedoman diagnosis dan penatalaksanaan kasus nekrosis pulpa


di UPTD Puskesmas Kelong.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/
Menkes/62/2015 Tentang panduan Praktik Klinis Dokter Gigi

5.Prosedur/ 1. Petugas pendaftaran mengantar pasien


Langkah- 2. Perawat melakukan cek tekanan darah, timbaang berat badan, tinggi
langkah badan, ukur suhu badan, cek pernapasan , nadi
3. Anamnesa dan odontogram
1. Dokter gigi mempersilahkan pasien untuk membuka mulut dan
memposisikan bidang oklusal rahang bawah sejajar dengan lantai

Tahap - tahap anestesi blok mandibula :

1. Palpasi fossa retromolaris dengan jari telunjuk sehingga kuku jari


menempel pada linea obliqua
2. Arahkan jarum sejajar dengan dataran oklusal gigi-gigi mandibula ke
arah ramus dan jari dengan bagian barrel (bagian yang berisi
anestetikum) spuilt terletak diantara kedua premolar pada sisi yang
berlawanan
3. Tusukkan jarum pada apeks pterygomandibulare dan teruskan
gerakan jarum di antara ramus dan ligamentum-ligamentum serta
otot-otot yang menutupi facies interna ramus sampai ujungnya
berkontak pada dinding posterior sulcus mandibularis
4. Deponirkan 1,5 cc anestetikum di sekitar n. Alveolaris inferior.
Kedalaman insersi jarum rata-rata 15 mm, tetapi bervariasi
tergantung ukuran mandibula dan perubahan proporsinya sejalan
dengan pertambahan umur
4. Deponirkan sejumlah kecil anestetikum pada pertengahan jalan
masuknya jarum agar n.Lingualis juga ikut teranestesi
5. Tanda klinis yang sering ditemui adalah jaringan pulpa mati, perubahan
warna gigi, transluensi gigi berkurang, pada nekrosis sebagian bereaksi
terhadap rangsangan panas.
1/2
6. Nekrosis koagulasi juga sering disebut nekrosis steril, ditandai oleh
jaringan pulpa yang mengeras dan tidak berbau.
7. Perlu dilakukan pemeriksaan klinis vitalitas gigi dan foto Ro jika
diperlukan.
8. Perlu tindakan pencabutan gigi bila gigi tidak bisa dipertahankan

6. Bagan Alir
Pemeriksaan Infilttasi bagian
Pemeriksaan gigi
fisik. bukal
Anamnesa,
odontogram

Deponir n.
Tindakan Alveolaris
pencabutan

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9.Dokumen 1. Catatan Hasil Identifikasi
terkait
10.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis terkait

2/2
3/2

Anda mungkin juga menyukai