Anda di halaman 1dari 5

1.

Di Rumah Sakit Harapan Sehat, ada seorang pasien dengan keadan kritis, semua keluarga
berkumpul dengan penuh kecemasan, di sisi lain dokter menyatakan bahwa pasien tidak
memiliki harapan hidup lagi jika kakinya tidak diamputasi. Suasana sedih pun
menyelimuti keluarga pasien, ibu pasien menangis histeris, seakan tidak percaya bahwa
anaknya harus diamputasi. Sesaat kemudian perawat memeriksa keadaan pasien dan
mengatakan bahwa “Saya mengerti perasaan ibu sekang, tapi mau bagaimana lagi bu ya
sudah amputasi saja, ini semua demi kebaikan anak ibu, dan yang paling penting anak ibu
masih bisa diselamatkan.” Kesedihan semakin bertambah pasca lontaran yang diucapkan
perawat tersebut. Pasien semakin gelisah dan melemah. Sudah sepatutnya kita sebagai
perawat menunjukkan sikap….
A. Caring
B. Emphaty
C. Simpati
D. Saling percaya
E. Awareness

2. Perawat masuk ke kamar klien, beri salam hangat kepada klien sambil menyentuh pundak
klien, lakukan kontak mata, duduk beberapa menit, dan tanyakan tentang apa yang
menjadi pikiran dan perhatian klien, dengarkan cerita klien, lihat cairan intravena (IV)
yang tergantung, kaji klien beberapa saat, dan kemudian periksa rangkuman tanda vital
klien dalam layar komputer sebelum meninggalkan ruangan. Kasus diatas menunjukkan
perilaku perawat…
A. Caring
B. Emphaty
C. Simpati
D. Saling percaya
E. Awareness

3. Seorang perawat berbuat kebaikan dan kasih sayang untuk memperluas diri sendiri,
persetujuan terapi dengan klien. Termasuk dalam 10 faktor carative Watson….
A. Membentuk sistem nilai altruistic
B. Menciptakan kepercayaan dan harapan
C. Membangun pertolongan dan kepercayaan, hubungan caring manusia
D. Meningkatkan rasa sensitif terhadap diri sendiri dan sesame
E. Mempromosikan dan mengungkapkan perasaan positif dan negative

4. Belajar menerima keberadaan diri sendiri dan orang lain, perawat yang caring
berkembang menjadi perawat yang perwujudan diri. Termasuk dalam 10 faktor carative
Watson….
A. Membentuk sistem nilai altruistic
B. Menciptakan kepercayaan dan harapan
C. Membangun pertolongan dan kepercayaan, hubungan caring manusia
D. Meningkatkan rasa sensitif terhadap diri sendiri dan sesame
E. Mempromosikan dan mengungkapkan perasaan positif dan negative
5. Mendukung dan menerima perasaan klien. Dalam berhubungan dengan klien, tunjukkan
kesiapan mengambil risiko. Termasuk dalam 10 faktor carative Watson….
A. Membentuk sistem nilai altruistic
B. Menciptakan kepercayaan dan harapan
C. Membangun pertolongan dan kepercayaan, hubungan caring manusia
D. Meningkatkan rasa sensitif terhadap diri sendiri dan sesame
E. Mempromosikan dan mengungkapkan perasaan positif dan negative

6. Menerapkan proses keperawatan secara sistematis, membuat keputusan pemecahan


masalah secara ilmiah dalam menyelenggarakan pelayanan berfokus pada klien.
Termasuk dalam 10 faktor carative Watson….
A. Membentuk sistem nilai altruistic
B. Menciptakan kepercayaan dan harapan
C. Menggunakan proses caring yang kreatif dalam penyelesaian masalah
D. Membangun pertolongan dan kepercayaan, hubungan caring manusia
E. Meningkatkan rasa sensitif terhadap diri sendiri dan sesame

7. Membantu klien mendapatkan kebutuhan dasar dengan caring yang disengaja dan
disadari. Termasuk dalam 10 faktor carative Watson….
A. Membentuk sistem nilai altruistic
B. Menciptakan kepercayaan dan harapan
C. Mendapatkan kebutuhan manusia
D. Membangun pertolongan dan kepercayaan, hubungan caring manusia
E. Meningkatkan rasa sensitif terhadap diri sendiri dan sesame

8. Seorang perawat X bekerja di salah satu rumah sakit swasta, selama proses memberikan
asuhan keperawatan ke pasien, perawat X selalu sabar dan rendah hati terhadap semua
pasien yang di rawatnya, dengan begitu perawat X banyak disukai baik oleh pasien atau
keluarga pasien. Berdasarkan kasus diatas perawat X menerapkan perilaku caring
menurut teori…
A. Milton Mayeroff
B. Swanson
C. Watson
D. Simon Roach
E. Barnum

9. Berusaha untuk memahami setiap peristiwa yang dialami orang lain. Seorang perawat
harus melakukan setiap tindakannya berdasarkan aturan, memahami segala kondisi dan
situasi kliennya, serta menghindari terjadinya komplikasi. Berdasarkan pernyataan diatas
konsep caring menurut Swanson termasuk dalam asumsi….
A. Maintaining belief
B. Knowing
C. Enabling
D. Being with
E. Doing for
10. Membantu orang lain untuk melakukan segala hal yang seharusnya dilakukan oleh orang
tersebut sendirian. Seorang perawat harus memberikan perawatan yang senyaman
mungkin, memberikan asuhan keperawatan yang kompeten, bersikap protektif, serta
antisipatif. Perawat juga harus merawat kliennya dengan terampil dan kompeten seraya
menjaga martabat orang tersebut. Berdasarkan pernyataan diatas konsep caring menurut
Swanson termasuk dalam asumsi….
A. Maintaining belief
B. Knowing
C. Enabling
D. Being with
E. Doing for

11. Memberikan fasilitas berupa informasi-informasi penting kepada kliennya untuk


membantunya melalui suatu peristiwa asing atau transisi kehidupan. Perawat juga harus
membantu kaliennya untuk mencari alternatif penyelesaian masalahnya sehingga
mempercepat proses penyembuhan kliennya. Berdasarkan pernyataan diatas konsep
caring menurut Swanson termasuk dalam asumsi….
A. Maintaining belief
B. Knowing
C. Enabling
D. Being with
E. Doing for

12. Mampu hadir untuk menemani kliennya secara emosional, berbagi dengan klien secara
tulus, hingga menciptakan kepercayaan pasien. Berdasarkan pernyataan diatas konsep
caring menurut Swanson termasuk dalam asumsi….
A. Maintaining belief
B. Knowing
C. Enabling
D. Being with
E. Doing for

13. Membantu orang lain yang sedang mengalami sebuah peristiwa ataupun transisi dengan
cara mempertahankan iman orang tersebut agar menghadapi masa depan yang lebih
bermakna. Bertujuan untuk membantu orang lain menggapai tujuan hidupnya dengan
sikap yang penuh harapan. Seorang perawat harus bisa memberi ketenangan kepada
kliennya, memiliki sifat yang positif serta menolong kliennya dengan tulus. Berdasarkan
pernyataan diatas konsep caring menurut Swanson termasuk dalam asumsi….
A. Maintaining belief
B. Knowing
C. Enabling
D. Being with
E. Doing for
14. Seorang perawat harus selalu berpikiran positif agar kliennya memiliki sikap optimis dan
percaya diri hingga membuatnya bisa lebih cepat sembuh. Perawat tersebut menanamkan
sikap…
A. Keyakinan dan harapan
B. Kepercayaan diri
C. Saling bantu
D. Kemanusiaan
E. Saling pedaya

15. Saling menerima hal yang positif dan negatif menggambarkan hubungan yang saling
percaya. Untuk mewujudkan hal ini seorang perawat dituntut untuk bersikap empati,
jujur, terbuka serta melakukan komunikasi yang efektif dengan kliennya. Perawat
tersebut menanamkan sikap…
A. Keyakinan dan harapan
B. Kepercayaan diri
C. Helping Trust
D. Kemanusiaan
E. Excistensial phenomenologic

16. Dibawah ini merupakan penerapan aplikasi caring perawat dalam melaksanakan asuhan
keperaatan terhadap apsien, yang bertujuan meningkatkan mutu pelayanan perawat dan
keselamatan pasien, dan yang diharapkan dapat membantu kesembuhan pasien.
A. Perawat memperkenalkan diri saat pertama kali kontak denan lklien
B. Perawat menunjukkan perasaan kepada orang lain
C. Perawat memfasilitasi orang lain pada kondisis transisi
D. Perawat tidak menjalankan tindakn sesuai SPO
E. Perawat tidak menghormati hak-hak klien

17. Sopan dan santun dalam kehidupan mahasiswa PSIK Universitas Gresik meliputi saling
menyapa dengan bahasa yang baik dan ramah, berprilaku sesuai dengan adat dan budaya
setempat yang berlaku, saling menghargai dengan memberikan penghormatan yang
pantas, dan saling membantu satu sama lainnya. Diawal semester perkuliahan di PSIK
Universitas Gresik antara kakak dan adik kelasnya hanya sebagian besar dari mereka
yang baru mengaplikasikannya, hal ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya
karakter seseorang, belum saling mengenal, dan belum beradaptasi dengan lingkungan
barunya. Dalam kasus diatas kita perlu meningkatkan caring untuk kehidupan sehari-
hari, dengan menghilangkan karakter yang tidak baik, KECUALI…
A. Sifat egois
B. Apatis
C. Malu
D. Segan dalam memulainya
E. Sopan santun
SOAL KASUS No. 18-

Hampir semua mahasiswa PSIK Universitas Gresik sudah menunjukan sikap caring dalam hal
senyum, sapa dan salam ketika mereka bertemu secara langsung. Baik dari adik kelas kepada
kakak kelas, maupun sebaliknya dari kakak kelas pada adik kelas. Mereka akan dengan
hangat memberikan senyum, dan memberikan salam kepada kakak maupun adik kelasnya.
Bahkan, apabila sudah saling mengenal nama, mereka akan saling menyapa dengan
menyebutkan nama orang yang mereka sapa. “Assalamu’alaikum Kang, Teh!”, “Punten
Kang, Teh!”, “Selamat pagi Kang, Teh!”, “Duluan Kang, Teh” dan lain-lain. Jika mereka
bertemu dengan jarak yang agak jauh sekalipun, mereka tetap saling menyapa dengan saling
memberikan senyum atau lambaian tangan sebagai bentuk sapaan, meskipun tanpa
memberikan salam atau menyapa nama.
Namun, sikap ini lebih banyak ditunjukkan oleh adik kelas kepada kakak kelasnya, dibanding
kakak kelas kepada adik kelas. Hal ini kemungkinan terjadi karena dari segi usia mereka lebih
tinggi dibanding adik kelasnya, sehingga masih ada beberapa di antara kakak kelas yang
memiliki keinginan untuk lebih dihormati oleh adik kelasnya, baik itu dengan cara diberikan
senyum, disapa, atau diberikan salam terlebih dahulu oleh adik kelasnya. Namun dari sisi lain
juga, hal ini dilakukan oleh kakak kelas untuk menilai sejauh mana adik-adik kelasnya
menerapkan sikap caring dalam hal senyum, sapa, dan salam di kehidupan sehari-harinya.

18. Dari gambaran sikap caring yang telah diaplikasikan oleh mahasiswa PSIK Universitas
Gresik dengan kakak dan adik kelasnya, secara umum sudah baik. Namun masih ada
beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan. Adapun hal yang masih perlu ditingkatkan
KECUALI…
A. Sikap untuk berani memberikan senyum
B. Sikap untuk berani memberikan salam,
C. Sikap untuk berani memberikan sapa kepada siapapun tanpa harus melihat dia siapa
tingkat berapa, fakultas mana
D. Sikap caring
E. Sikap untuk berani memberikan sapa kepada siapapun tanpa harus kenal atau tidak
dengan kita.

Anda mungkin juga menyukai