3. Langkah-langkah : 1. Apabila pasien diterima melalui Unit Gawat Darurat (UGD) & setelah
dilakukan pemeriksaan, ternyata pasien harus menjalankan operasi atau
tindakan tertentu, baik untuk menegakkan diagnosa maupun untuk me-
menyelamatkan jiwanya, maka UGD wajib mengeluarkan form. perse -
tujuan tindakan medis
4. Apabila ada pasien yang dirawat (rawat jalan/rawat inap) tidak sadar dan
dan tidak ada keluarganya harus ada persetujuan dari direktur yang di-
tandatangani oleh 2(dua) orang dokter yang merawat dan atau meng -
ambil tindakan (permenkes 585/1990)
4. Petugas Pelaksana terkait : 1. Dokter yang melakukan tindakan/ operasi
2. Perawat pada masing-masing unit
7. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap akan dilakukannya tindakan yang mengandung resiko tinggi
protaprm.xls
setujuan tertulis adalah izin tertulis dari pasien terhadap tindakan yang
ngandung resiko tinggi dan akan dilakukan terhadap dirinya setelah ke-
a pasien tersebut diberikan penjelasan yang lengkap tentang tindak -
Apabila pasien diterima melalui Unit Gawat Darurat (UGD) & setelah
ilakukan pemeriksaan, ternyata pasien harus menjalankan operasi atau
indakan tertentu, baik untuk menegakkan diagnosa maupun untuk me-
menyelamatkan jiwanya, maka UGD wajib mengeluarkan form. perse -
Apabila ada pasien yang dirawat (rawat jalan/rawat inap) tidak sadar dan
an tidak ada keluarganya harus ada persetujuan dari direktur yang di-
andatangani oleh 2(dua) orang dokter yang merawat dan atau meng -
RUMAH SAKIT SISTEM PENYIMPANAN BERKAS
BHINEKA BAKTI HUSADA REKAM MEDIS PASIEN
JL. CABE RAYA NO. 17
3. Kebijakan 1. Pengelolan berkas rekam medis dilakukan oleh bagian rekam medis
2. Ruang penyimpanan rekam medis dibedakan menjadi 2 (dua) tempat
a. Ruang pertama di ruang arsip (ex Dapur), dimana berkas yg
disimpan di ruang itu adalah berkas yang menggunakan folder/map
b. Ruang kedua di ruang staff RM, dimana berkas yg disimpan di
ruang itu adalah berkas yg belum menggunakan folder/ map
dengan frekuensi kunjungan rawat jalan <3x
4. Langkah-langkah 1. Status/ berkas RM yang telah dikembalikan dari ruangan rawat inap
ataupun dari poliklinik dikembalikan ke ruang RM
2. Status yang telah dikembalikan tersebut kemudian dirakit/ di-
assembly sesuai urutan masing2 formulir
3. Setelah diassembly/ dirakit selanjutnya adalah diberi kode warna
(jika pada map belum diberi kode warna no RM)
Pemberian kode warna no RM hanya berlaku untuk status/ berkas
yang telah menggunakan map/folder
4. Setelah diberi kode warna, status/berkas RM selanjutnya adalah
dikelompokkan berdasarkan 2 angka akhir (00 s.d. 99)
5. Setelah dikelompokkan, kemudian disusun berdasarkan angka akhir
tersebut dengan memperhatikan kode warna pada map/ folder juga
pada rak penyimpanan
ad. 2. Penomoran untuk pasien bayi baru lahir yang belum diberi nama
1. Pada 2 digit pertama digunakan untuk huruf By
2. Pada digit ke 3 dan seterusnya digunakan untuk nomor urut
3. Apabila bayi baru lahir tersebut kontrol/ berobat kembali dan telah
memiliki nama sendiri, maka pemberian nomor sama dengan peno-
moran pada pasien dewasa atau bayi baru lahir yang sudah diberi
nama
2. Tujuan : 1. Menjadi bukti yang syah bagi rumah sakit, dokter dan pasien
2. Terjaminnya rasa aman bagi pelaku medis dalam melaksanakan
kewajibannya.
3. Menjadi pedoman dalam memberikan nomor rekam medis pada setiap
berkas rekam medis pasien
3. Kebijakan 1. Setiap pasien RS. Bhineka Bakti Husada memiliki satu nama & nomor
rekam medis yang dapat digunakan untuk seluruh pelayanan rawat jalan,
rawat inap, penunjang medis dan gawat darurat
2. Sistem penomoran menggunakan cara unit (satu nomor rekam medis
untuk satu pasien baik rawat jalan atau rawat inap) yang akan dipakai
selamanya untuk kunjungan seterusnya
4. Langkah-langkah : 1. Bank nomer dibuat dalam buku, yang dibedakan atas nomer
genap dan nomer ganjil
2. Nomer RM terdiri dari 8 digit (dapat disesuaikan dengan SIRS)
3. Pasien yang pertama datang mendapat No. RM 00-00-01
4. Penomoran berlaku bagi pasien yang berkunjung untuk berobat
ke dokter (untuk yg hanya ke penunjang medis tdk menggunakan
No. Rekam Medis
5. Pemberian nomor ini juga berlaku bagi bayi baru lahir
(meskipun masih menggunakan nama ibu, setalah si bayi
telah memiliki nama sendiri, hanya nama saja yg direvisi
No. Rekam Medis tetap digunakan)
6. Nomor RM dicantumkan dalam map status RM pasien
7. Selain No. RM, pada map status juga diberikan kode warna
nomer sbb:
0: Kuning 6: Hijau daun
1: Biru 7: Biru tua
2: Oranye 8: Oranye muda
4. Hijau 9: Hitam
5. Abu-abu
dah diberi
gan peno-
& nomor
rawat jalan,
RUMAH SAKIT PENERIMAAN PERMINTAAN
BHINEKA BAKTI HUSADA PEMBUATAN VISUM ET REPERTUM
JL. CABE RAYA NO. 17
2. Tujuan Menjadi pedoman dalam melaksanakan pencatatan atau pendataan kegiatan pemeriksaan
kedokteran kehakiman
3. Kebijakan 1. Seluruh pelayanan dokumen rekam medis dilaksankan oleh petugas rekam medis
2. Bagi pasien yang memerlukan data rekam medis, dapat diberikan resume atau ringkasan
riwayat penyakit, hasil pemeriksaan, dan riwayat pelayanan kesehatan dengan terlebih
dahulu mengajukan permohonan tertulis
4. Langkah-langkah : 1. Visum et repertum dapat dibuat apabila ada surat permintaan dari kepolisian (pangkat min.
Lettu atau kapten yg. menjabat kapolres)
2. Permintaan visum et repertum diajukan ke sub bagian rekam medis disertai surat kuasa dari
pasien atau wali untuk melepas informasi tentang perjalanan penyakit pasien dan diagnosanya
3. Visum et repertum dibuat oleh dokter yang pertama kali melakukan pemeriksaan terhadap
pasien
4. koreksi ulang oleh Wakil Direktur Medis
5. Hasil visum et repertum dibuat rangkap dua dan diberi stempel RSBBH (satu lembar untuk
arsip berkas rekam medis, dan arsip asli diserahkan ke kepolisian
6. Visum hanya diambil oleh Polisi/ petugas kepolisian dan harus menandatangani buku ekspe-
disi pengambilan hasil visum
3. Kebijakan 1. Setiap pasien RS. Bhineka Bakti Husada memiliki satu nama dan satu nomor rekam
medis yang dapat digunakan untuk seluruh pelayanan rawat jalan, rawat inap, UGD
dan penunjang medis
2. Identifikasi bayi baru lahir di RS. Bhineka Bakti Husada diberikan dengan cara mem-
buat cap kaki bayi kanan kiri, membuat cap ibu jari kanan & kiri tangan ibu & memberi
gelang nama kepada bayii & ibu
1. Sistem identifikasi untuk pasien dewasa dan bayi yang telah memiliki nama sendiri
Identitas pasien harus dicatat lengkap, meliputi :
1.1. Nomor rekam medis
1.2. Nama pasien
1.3. Tanggal lahir dan umur
1.4. Jenis kelamin
1.5. Nama orang tua (apabila pasien belum menikah)
1.6. Nama isteri/ suami (apabila pasien sudah menikah)
1.7. Alamat dan telepon
2. Tujuan Menjadi panduan dalam pembuatan laporan 24 jam kasus luar biasa
3. Kebijakan Sub Bagian Rekam Medis bertanggung jawab atas laporan berkala
yang telah ditetapkan, baik untuk kepentingan eksternal maupun
internal
1. Jika ditemukan pasien dengan kasus di atas maka harus segera dibuat
laporan ke dalam formulir yang telah disediakan
2. Jika kasus tersebut ditemukan di poliklinik dan pasien harus dirawat
inap maka yang melaporkan KLB adalah bagian rawat inap
3. Pengisian formulir dapat diisi oleh dokter yang memeriksa/ merawat
atau oleh tenaga paramedis tetapi harus ditandatangani oleh dokter
yang memeriksa atau merawat
4. Formulir diisi lengkap dan dibuat 2 (dua) rangkap
5. Formulir yang telah diisi lengkap, lembar pertama diserahkan kepada
rekam medis untuk dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang,
lembar kedua diserahkan ke pasien atau keluarga pasien untuk diserah-
kan kepada puskesmas tempat tinggal pasien
6. Penyerahan laporan ke rekam medis dilakukan dalam 24 jam
5. Petugas Pelaksana terkait : 1. Dokter pada unit rawat jalan dan rawat inap
2. Perawat pada masing-masing unit
RUMAH SAKIT PENGISIAN & PELAPORAN 24 JAM
BHINEKA BAKTI HUSADA KASUS LUAR BIASA (KLB)
JL. CABE RAYA NO. 17
7. Fasilitas yang digunakan : 1. Berkas rekam medis rawat jalan/ rawat inap
2. Formulir pelaporan 24 jam kasus luar biasa
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam membuat resume medis untuk jaminan perusahaan dan
klaim asuransi
5. Petugas Pelaksana terkait : 1. Dokter pada unit rawat jalan dan rawat inap
2. Perawat pada masing-masing unit
3. Petugas rekam medis
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PERMINTAAN & PEMBUATAN RESUME MEDIS
JL. CABE RAYA NO. 17 UTK JAMINAN PERUSAHAAN & KLAIM ASURANSI
7. Fasilitas yang digunakan : 1. Berkas rekam medis rawat jalan/ rawat inap
2. Formulir pelaporan resume medis
3. Buku ekspedisi
4. Formulir klaim asuransi
8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat pasien/ keluarga pasien/ perusahaan mengajukan permintaan resume
medis atau klaim asuransi
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA MEKANISME PENYERAHAN RESUME MEDIS
JL. CABE RAYA NO. 17 PASIEN RAWAT INAP UNTUK ASURANSI
5. Petugas Pelaksana terkait : 1. Dokter pada unit rawat jalan dan rawat inap
2. Perawat pada masing-masing unit
3. Petugas rekam medis
7. Fasilitas yang digunakan : 1. Berkas rekam medis rawat jalan/ rawat inap
2. Formulir pelaporan resume medis
3. Buku ekspedisi
4. Formulir klaim asuransi
8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat pasien/ keluarga pasien/ perusahaan mengajukan permintaan resume
medis atau klaim asuransi
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENGISIAN FORMULIR MORBIDITAS
JL. CABE RAYA NO. 17 RAWAT JALAN & RAWAT INAP
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melakukan pencatatan morbiditas rawat inap dan
rawat jalan
3. Kebijakan Sub Bagian Rekam Medis bertanggung jawab atas laporan berkala
yang telah ditetapkan, baik untuk kepentingan eksternal maupun
internal
8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : 1. Pengisian formulir morbiditas rawat inap dikerjakan setiap pengem-
balian status rawat inap kepada rekam medis
2. Pengisian formulir morbiditas rawat jalan dikerjakan setiap hari
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PELAPORAN INDIKATOR
JL. CABE RAYA NO. 17 PELAYANAN RUMAH SAKIT
3. Kebijakan Sub Bagian Rekam Medis bertanggung jawab atas laporan berkala
yang telah ditetapkan, baik untuk kepentingan eksternal maupun
internal
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas rekam medis dalam mengeluarkan status rawat
inap lama
7. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat diajukan peminjaman status rawat inap
am medis
ukann oleh
an status rawat
r ke unit yang
mencatat ke
ang tertedra
awat inap
nama dan
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENDAFTRAN PASIEN
JL. CABE RAYA NO. 17 UNIT GAWAT DARURAT
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas pendaftaran dalam mendaftarkan pasien unit
gawat darurat
3. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran/ registrasi pasien
2. Tujuan Menjadi acuan bagi dokter, perawat serta tenaga kesehatan lainnya
dalam mengisi formulir pada berkas rekam medis pasien
8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat pengisian formulir berkas rekam medis rawat inap
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA RAWAT JALAN
JL. CABE RAYA NO. 17
4. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran/ registrasi pasien
4. Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran/ registrasi pasien
2. Pemberian map/folder status pasien dilakukan setelah pasien berkunjung
3 kali (pada kunjungan ke 4 status pasien akan diberikan map/folder)
3. Point no 2 tidak berlaku jika pasien langsung dirawat inap
3. Langkah-langkah A. Pendaftaran Pasien Baru
A.1. Petugas menerima pasien atau keluarga pasien yang ingin
mendaftar
A.2. Petugas menanyakan kepada pasien/ keluarga pasien ttg.
poliklinik yang dituju
A.3. Petugas mendata identitas pasien, dengan cara mewawancara
pasien/ keluarga pasien atau dengan cara meminjam kartu identitas
pasien. Identitas yang harus tercantum adl.:
- nama pasien - nama suami atau orang tua
- tanggal lahir - jenis kelamin
- alamat lengkap - agama dan pekerjaan
A.4. Petugas memberikan nomor rekam medis, tgl. kunjungan dan
jam kunjungan pada status rawat jalan (formulir/lembaran RJ)
A.5. Data identitas yang telah diperoleh beserta nomor rekam
medis dicatat ke dalam formulir identitas pasien, kartu berobat
dan komputer (data identitas pasien & kunjungan pasien)
A.6. Formulir/ lembaran status RJ diberikan map plastik sebelum di
distribusi ke polilklinik
A.7. Apabila pasien membawa surat pengantar dari rumah sakit,
puskesmas atau lainnya maka surat tersebut disertakan pada
status rawat jalan pasien
A.8. Petugas membuatkan voucher rincian pembayaran yang telah diisi
biaya pendaftaran dan menyerahkan kartu berobat pasien
A.9. Petugas menunjukkan kepada pasien poliklinik yang dimaksud
dan mengarahkan agar menunggu diruang tunggu
A.10. Petugas mengantar status rawat jalan ke poliklinik yg. dituju
Voucher rincian biaya dilampirkan ke dalam status (dihekter)
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA RAWAT JALAN
JL. CABE RAYA NO. 17
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas rekam medis dalam menyimpan status
rawat jalan yang telah selesai digunakan
3. Kebijakan 1. Penyimpanan rekam medis pasien rawat jalan digabung dengan pasien rawat
inap
2. Sistem penomoran menggunakan Numerik dan Alphabet
4. Langkah-langkah 1. Status yang telah selesai diolah oleh petugas rekam medis dikelompokkan
berdasarkan urutan kelompok nomor, kemudian berdasar alphabet
Contoh :
Kelompok nomor 1245
Nama : Ahamad No. RM A0001245
Budi No. RM B0001245
Cici No. RM C0001245
Dst. …
Zaqiah No. RM Z0001245
2. Berkas rekam medis yang telah dikelompokkan tsb. disimpan ke dalam rak
penyimpanan pada label kelompok nomor itu yaitu
Misal : Kelompok Nomor 1202 s.d. 1257
Karena No. RM 1245 & 1246 ada diantara nomor 1202 dan 1257
8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat hendak melakukan penyimpanan berkas rekam medis
pasien rawat
ompokkan
dalam rak
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENGISIAN
JL. CABE RAYA NO. 17 SENSUS HARIAN RAWAT JALAN & RAWAT INAP
1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur proses pengisian sensus harian rawat
rawat jalan dan rawat inap
2. Tujuan Menjadi acuan bagi perawat rawat inap dalam mengisi sensus
harian rawat jalan dan rawat inap
4. Langkah-langkah 1. Sensus harian diisi segera setelah pasien masuk ruang rawat
inap, pindah antar ruangan dan keluar rumah sakit
Untuk rawat jalan sensus diisi jumlah pasien lama dan bar
per shift.
Masing-masing kolom pada sensus diisi sesuai judul kolom
7. Fasilitas yang digunakan : Formulir sensus harian rawat jalan dan rawat inap
8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Pembuatan sensus harian rawat inap dilakukan dalam 24 jam dari
pukul 00:00 s.d. 24:00
Pembuatan sensus harian rawat jalan dilakukan dalam 3 shift
NO. STANDAR JUDUL PROTAP
PELAYANAN REKAM MEDIS PENDAFTRAN PASIEN
RAWAT INAP (RSBBH)
NO. : ................................... TERBITAN KE : I
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien rawat inap
3. Langkah-langkah 1. Pasien yang telah diperiksa oleh dokter poliklinik dan dinya-
takan harus rawat inap mengurus keberadaan kamar kosong
di UGD. Petugas di UGD selain menginformasikan kamar
kosong juga menginformasikan tarif kamar
2. Apabila terdapat kamar kosong yang dapat diisi oleh pasien &
pasien menyetujui biaya yang harus dibayar, pasien atau keluar-
ga pasien mengisi formulir jaminan perjanjian masuk rawat
1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien kontrol post rawat inap
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien kontrol post
rawat inap
3. Langkah-langkah 3.1. Pasien atau keluarga pasien yang hendak kontrol post rawat inap
harus menunjukkan surat kontrolnya yang mencantumkan :
a. Nama dan nomor RM pasien
b. Hari, tanggal dan jam kontrol
c. Poli klinik tujuan kontrol
7. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat mendaftarkan pasien kontrol post rawat inap
TTD.DIREKTUR
..........................
TGL.BERLAKU
...........................
TTD.DIREKTUR
..........................
TGL.BERLAKU
...........................
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA RAWAT INAP
JL. CABE RAYA NO. 17
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 05 16-05-2011 1/2
PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien rawat inap
3. Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran
2. Penerimaan pasien rawat inap hanya dilakukan apabila pasien
membawa surat pengantar rawat inap (SPR) dari dokter di UGD,
klinik umum dan spesialis (apabila membawa SPR dari dokter
atau klinik luar tetap harus menggunakan SPR RSBBH)
4. Langkah-langkah 4.1. a. Pasien yang telah diperiksa oleh dokter poliklinik atau UGD, & dinya-
takan harus dirawat inap, keluarga mengurus keberadaan kamar
kosong di bagian pendaftaran rawat inap dengan membawa
surat pengantar rawat tersebut
1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pengembalian berkas rekam medis rawat
jalan dan rawat inap dari unit layanan ke rekam medis
4. Langkah-langkah 3.1. Berkas rekam medis pasien rawat jalan yang telah selesai
digunakan oleh unit dikembalikan per shift setiap hari
Berkas rekam medis pasien rawat inap yang sudah pulang
dikembalikan ke unit rekam medis dalam waktu tidak lebih
dari 2x24 jam (48 jam)
1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pengembalian berkas rekam medis rawat
jalan dan rawat inap dari unit layanan ke rekam medis
4. Langkah-langkah 3.1. Berkas rekam medis pasien rawat jalan yang telah selesai
digunakan oleh unit dikembalikan per shift setiap hari
Berkas rekam medis pasien rawat inap yang sudah pulang
dikembalikan ke unit rekam medis dalam waktu tidak lebih
dari 2x24 jam (48 jam)
4. Prosedur 1. Pasien yang membutuhkan tindakan segera berupa tindakan apapun seperti
yang tercantum dalam ketentuan informed consent dari KOMED akan tetapi
pasien tersebut dalam kondisi tidak sadar dan tanpa identitas maka :
a. petugas unit (UGD/ OK) menyiapkan formulir izin tindakan (IC)
1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur penerimaan status rawat inap pasien
post rawat dari perawatan
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas rekam medis dalam menerima status yg
dikembalikan dari rawat inap
8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat menerima pengembalian status rawat inap
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENERIMAAN PENGEMBALIAN BERKAS
JL. CABE RAYA NO. 17 REKAM MEDIS PASIEN DARI UNIT
RAWAT JALAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1 (satu)
PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 27 12/27/2013 1/1
PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR
1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur penerimaan status rawat jalan pasien
dari poliklinik dan UGD
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas rekam medis dalam menerima status yg
dikembalikan dari poliklinik dan UGD
6. Unit terkait : Rekam Medis dan rawat jalan, laboratotium dan radiologi
7. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat menerima pengembalian status rawat jalan
ng juga sebagai buku
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA RAWAT JALAN MELALUI TELEPON
JL. CABE RAYA NO. 17
3. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran
4. Langkah-langkah 1. Pasien rawat jalan yang dapat mendaftar melalui telepon hanyalah
paien yang sudah memiliki kartu berobat (pasien lama)
2. Petugas pendaftaran menanyakan kepada penelepon :
2.1. Nama pasien
2.2. Nomor rekam medis
2.3. Poliklinik yang dituju
3. Petugas mencatat data di atas (point 2.1. s.d. 2.3.) ke dalam
tracer atau bon pinjam & menginput ke komputer
4. Untuk pemberian nomor urut bagi pendaftaran melalui
telpon (khususnya untuk klinik anak & internis) diberikan
nomor 11 ke atas
5. Berdasarkan tracer atau bon pinjam tersebut petugas mencarikan
status/ berkas rekam medis pasien di ruang penyimpanan status
6. Petugas meletakkan status yang telah ditemukan, ke dalam box status
pasien perjanjian/ telepon
7. Status rawat jalan tersebut diantar ke poliklinik yang dituju apabila
pasien telah daftar ulang ke loket pendaftaran
8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat mendaftarkan pasien rawat jalan melalui telepon
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN KE PENUNJANG MEDIS
BHINEKA BAKTI HUSADA DENGAN MEMBAWA SURAT PENGANTAR DARI LUAR
JL. CABE RAYA NO. 17 ATAU ATAS PERMINTAAN SENDIRI
(termasuk pasien dari LKC atau Asuransi)
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
3. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran
3. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran
3. Klasifikasi pasien poliklinik gigi 3.1. Pasien sudah pernah ke klinik gigi tetapi belum memiliki
kartu berobat & rekam medis dari rumah sakit
3.2. Pasien sudah pernah ke klinik gigi dan telah memiliki kartu
berobat & medis dari rumah sakit
3.3. Pasien belum pernah ke klinik gigi tetapi telah memiliki
kartu berobat & rekam medis dari rumah sakit
3.4. Pasien belum pernah ke klinik gigi dan belum memiliki
kartu berobat & rekam medis dari rumah sakit
5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas pada TPP RJ & Asisten dokter gigi
6. Unit terkait : TPP RJ & Klinik gigi
7. Fasilitas yang digunakan : Status pasien umum & formulir pemeriksaan klinik gigi
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN RAWAT INAP
BHINEKA BAKTI HUSADA UNTUK PASIEN PERUSAHAAN/ LANGGANAN
JL. CABE RAYA NO. 17 DAN JAMINAN
1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien rawat inap dari
perusahaan/ langganan (kerja sama) & jaminan
3. Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran/ registrasi pasien
2. Penerimaan pasien rawat inap hanya dilakukan apabila pasien
membawa surat pengantar rawat inap (SPR) dari dokter di UGD,
klinik umum dan spesialis (apabila membawa SPR dari dokter
atau klinik luar tetap harus menggunakan SPR RSBBH)
8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Saat mendaftarkan pasien rawat inap dari perusahaan/ langganan
(kerja sama)
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN RAWAT INAP
BHINEKA BAKTI HUSADA UNTUK PASIEN PERUSAHAAN/ LANGGANAN
JL. CABE RAYA NO. 17 DAN JAMINAN
1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien rawat inap dari
perusahaan dan atau asuransi yang bekerjasama dengan RSBBH
3. Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran/ registrasi pasien
2. Penerimaan pasien rawat inap hanya dilakukan apabila pasien
membawa surat pengantar rawat inap (SPR) dari dokter di UGD,
klinik umum dan spesialis (apabila membawa SPR dari dokter
atau klinik luar tetap harus menggunakan SPR RSBBH)
8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Saat mendaftarkan pasien rawat inap dari perusahaan/ langganan
(kerja sama)
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN RAWAT INAP
BHINEKA BAKTI HUSADA UNTUK PESERTA JAMKESDA
JL. CABE RAYA NO. 17 DINKES KOTANGSEL
1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien rawat inap dari
perusahaan dan atau asuransi yang bekerjasama dengan RSBBH
3. Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran/ registrasi pasien
2. Penerimaan pasien rawat inap hanya dilakukan apabila pasien
membawa surat pengantar rawat inap (SPR) dari dokter di UGD,
klinik umum dan spesialis (apabila membawa SPR dari dokter
atau klinik luar tetap harus menggunakan SPR RSBBH)
8. Waktu/ Jadwal pelaksanaanSaat mendaftarkan pasien rawat inap dari perusahaan/ langganan
(kerja sama)
4349
140.2903
4371
153
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
Setelah disiapkan, point 1.1. s.d. 1.3. Diserahkan ke pasien untuk dibawa ke TPPRI
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas UGD, Perawatan dan Farmasi dalam
memberikan alkes bagi penderita GE & DHF pada kelas III
3. Langkah-langkah 1. Setelah ditemukan pasien dengan kasus GE & DHF untuk dirawat
dan akan ditempatkan di kelas III, maka perawat membuatkan
resep yang distempel "KLB" untuk diserahkan ke farmasi
3. Kebijakan 1. Setiap pasien RS. Bhineka Bakti Husada memiliki satu nama dan satu
nomor rekam medis yang dapat digunakan untuk seluruh pelayanan
rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan penunjang medis
2. Sistem identifikasi pasien diindex dengan menggunakan program
index induk pada komputer
1. Pengertian & ruang lingkup Suatu prosedur yang mengatur publikasi laporan-laporan
kegiatan pelayanan rumah sakit yang dikelola oleh bagian
rekam medis.
Laporan-laporan yang dimaksud adalah :
4. Pengertian Suatu prosedur yang mengatur layanan telepon masuk dan keluar
rumah sakit
s di pampang
NO. STANDAR JUDUL PROTAP TTD.DIREKTUR
PELAYANAN REKAM MEDIS PENYUSUNAN FALSAFAH, MISI
DAN TUJUAN REKAM MEDIS ..........................
NO. : ................................... TERBITAN KE : I TGL.BERLAKU
...........................
ima masukan
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas rekam medis dalam merakit/ menyusun
formulir-formulir pada berkas rekam medis
4. Langkah-langkah 1. Berkas rekam medis yang telah diterima dari masing-masing unit
dicek kelengkapannya, dan disusun sesuai urutan yang seharusnya
dari lembar pertama sampai terakhir, yaitu :
1.1. Perakitan rekam medis pasien rawat jalan, meliputi :
- Pembatas poliklinik
- Lembar dokumen pengantar
- Lembaran poliklinik
- Hasil pemeriksaan penunjang
1.2. Perakitan rekam medis pasien rawat inap
Perakitan rekam medis pasien rawat inap untuk kasus umum
dan anak meliputi
- Pembatas masuk
- Data sosial pasien dan keterangan ALERGY
- Resume medis/ laporan kematian
- Ringkasan masuk dan keluar
- Surat dokumen pengantar
- Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
- Lembar konsultasi
- Catatan dokter visite
- Hasil pemeriksaan laboratorium
- Hasil pemeriksaan radiodiagnostik
- Grafik suhu, nadi, tensi dan pernafasan
- Pengawan khusus
- Pengkajian data keperawatan
- Rencana keperawatan
- Catatan perawat/ bidan
- Catatan perkembangan
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PERAKITAN BERKAS REKAM MEDIS
JL. CABE RAYA NO. 17
2. Tujuan Menjadi acuan bagi seluruh petugas rekam medis dalam menjaga
keamanan dan kerahasiaan berkas rekam medis
4. Langkah-langkah 1. Tidak satupun rekam medis boleh keluar dari ruang rekam medis tanpa
ada permintaan
2. Seseorang yang meminjam berkas rekam medis berkewajiban untuk
mengembalikan dalam keadaan baik dan tepat waktu.
3. Rekam medis tidak dibenarkan diambil dari rumah sakit kecuali atas
perintah pengadilan
4. Selain dokter tidak dibenarkan memberikan informasi medis baik
lisan maupun tertulis kepada siapapun
5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas Rekam Medis
3. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran
3. Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran
2. Perbaikan/ perubahan data identitas/ data sosial pasien hanya dapat
dilakukan bila telah dilakukan "CLOSSING BILLING"
4. Langkah-langkah 1. Kepada pasien/ keluarga yang ingin melakukan perubahan data sosial/
data indentitas pasien diminta ke bagian Rekam Medis
2. Pasien/ keluarga pasien mengisi formulir perubahan data sosial/ data
identitas pasien yang telah disediakan
3. Dalam proses tersebut keluarga/ pasien harus melampirkan fotokopi
kartu identitas (KTP, SIM, KK, DLL) & materai
4. Setelah pasien/ keluarga mengisi formulir di pendaftaran maka akan
dibuatkan SURAT KETERANGAN yang ditandatangani oleh :
a. Manager Marketing dan Mutu
b. Apabila Direksi tidak ditempat maka ditandatangi oleh
Supervisor Mutu & Patient Safety yang diparaf oleh staff keuangan
5. Perbaikan/ perubahan data sosial tersebut akan dilakukan setelah proses perawatan
pasien selesai (clossing billing)
6. Wewenang perubahan tersebut (yang melakukan perubahan pada
komputer dilakukan/diberikan kepada koordinataor di bagian rekam
rekam medis atau atasannya
7. Surat keterangan ini dapat juga digunakan untuk keperluan external
pasien atau rumah sakit.
5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas TPP
Petugas Administrasi
6. Unit terkait : Rekam Medis
Keuangan
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENDAFTARAN PASIEN SISWA DARI SEBI
JL. CABE RAYA NO. 17
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien siswa dari
SEBI
3. Kebijakan a. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran
b. Siswa yang dapat berobat dengan kebijakan ini adalah siswa yang
tercantum pada daftar mahasiswa SEBI yang diserahkan kepada RSBBH
c. Lingkup layanan yang diberikan adalah: UGD, Rawat Jalan (Klinik Umum)
pelayanan gigi dasar dan penunjang medis (Laboratorium & Radiologi)
4. Langkah-langkah 1. Siswa yang akan berobat ke RSBBH, wajib menunjukkan kartu identitas
berupa kartu mahasiswa dan kartu berobat (bila sudah memiliki kartu
berobat)
2. Apabila pasien/siswa tidak membawa kartu berobat/kartu mahasiswa
maka digunakan kartu identias lain: KTP, SIM, dll yang harus dicocokkan
juga dengan daftar/list nama-nama siswa
3. Petugas pendaftaran mencocokkan antara kartu identitas dengan kartu
berobat
4. Petugas pendaftaran mencocokkan antara kartu identitas dengan daftar/
list nama-nama siswa dari SEBI
5. Petugas menyiapkan voucher dan invoice RSBBH serta mengisi sesuai
ketentuan dan membubuhkan stempel "JAMINAN"
6. Pasien/ siswa tidak dikenakan biaya pendaftaran
7. Selanjutnya mengikuti Alur Pendaftaran Pasien Lama atau Baru
1 Daftar nama dan identitas siswa yang disertakan dalam program ini
2 Fotocopy Kartu Mahasiswa
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN ANGGOTA PADIBINA DAN
BHINEKA BAKTI HUSADA REFERENSI PADIBINA
JL. CABE RAYA NO. 17
3. Kebijakan a. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran
b. Pasien yang merupakan anggota Padibina atau yang diberi referensi
oleh anggota Padibina berhak memperoleh potongan harga sesuai
yang tercantum pada MOU
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien peserta asuransi
atau kepesertaan jamnan kesehatan atau perusahaan yang bekerja sama
dengan RSBBH
3. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran
3. Kebijakan MCU diberlakukan bagi siswa/i yang magang di RS. Bhineka Bakti Husada
dengan lama magang minimal 1 bulan
2. Tujuan Menjadi acuan bagi seluruh petugas dalam masing-masing unit kerja
dalam membuat pencatatan & pelaporan risiko & kejadian (insiden) yang
berhubungan dengan pasien di RSBBH
3. Kebijakan Untuk menghindari terjadinya risiko & kejadian terhadap pasien di ling-
kungan RSBBH diperlukan pencatatan & pelaporan segala hal yang berpotensi
menimbulkan risiko & hal-hal yg terjadi yang dilihat/ diketahui oleh petugas
4. Ruang Lingkup Risiko Risiko dan Kejadian/ insiden dibagi dalam 5 kelompok:
1. Kejadian Nyaris Cidera (KNC)/ Near miss adalah suatu kondisi kejadian/
insiden hampir saja terjadi, karena dicegah sehingga tidak sampai
terjadi (sudah ada rencana kegiatan/tindakan)
2. Kejadian Tidak Cidera (KTC) adalah kejadian yang telah terjadi pada
pasien tetapi tidak menimbulkan cidera
3. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah kejadian/insiden telah terjadi
pada pasien dan menimbulkan cidera (dari mulai menimbulkan kecacatan
sampai kematian atau sentinel)
4. Kejadian Potensi Cidera (KPC) adalah suatu keadaan ditemukannya
risiko sebelum adanya rencana kegiatan/tindakan terhadap pasien
4. Langkah-langkah 1. Tim Mutu & Patient Safety mendistribusikan forumulir risk register
kepada seluruh unit kerja di lingkungan RSBBH (medis & nonmedis)
2. Seluruh komponen dalam unit kerja melakukan pencatatan ke dalam
formulir risk register setiap kali melihat, mengetahui, ataupun mendengar
hal-hal yang berisko atau kejadian (insiden) yg terjadi terkait pada pasien
3. Pencatatan dilakukan sesuai kolom2 yg tersedia pada format risk register
4. Pencatatan dilakukan dengan tanpa menyebut identitas (pasien atau-
pun petugas) cukup cantumkan inisial saja.
5. Setiap periode tertentu formulir risk register akan diambil oleh Tim
Mutu & Patient Safety
6. Setiap laporan yang telah dibuat akan dilakukan pengelompokan jenis
risiko oleh Tim Mutu & PS
5. Petugas Pelaksana Tim Mutu & Patient Safety beserta seluruh komponen dalam masing-
terkait: masing unit kerja
6. Unit terkait : Tim Mutu & Patient Safety
RUMAH SAKIT PEMINJAMAN BERKAS REKAM MEDIS
BHINEKA BAKTI HUSADA
JL. CABE RAYA NO. 17
2. Tujuan Menjadi acuan bagi rekam medis dan unit lain terkait peminjaman status/
berkas rekam medis
3. Kebijakan Setiap pengeluaran arsip/ berkas/ status rekam medis harus tercatat dalam buku
peminjaman
4. Langkah-langkah 1. Unit kerja yang membutuhkan berkas rekam medis mengajukan pe-
minjaman dengan mendatangi ke bagian rekam medis
2. Petugas dari unit tersebut mengisi buku peminjaman berkas rekam medis
3. Point-point yang diisi pada buku peminjaman adalah:
a. Nama dan paraf peminjam
b. Unit kerja yang meminjam
c. Nama pasien
d. Nomor rekam medis pasien
e. Tanggal peminjaman
f. Keperluan peminjaman
g. Petugas RM yang meminjamkan membubuhkan paraf
4. Apabila berkas telah selesai digunakan, unit yang meminjam harus
mengembalikan ke bagian rekam medis dengan menandatangani
pada kolom pengembalian: tanggal kembali & tanda tangan
5. Pengembalian berkas/ status harus terpisah dari pengembalian berkas
pasien post rawat inap
5. Petugas Pelaksana Tim Mutu & Patient Safety beserta seluruh komponen dalam masing-
terkait: masing unit kerja
6. Unit terkait : Tim Mutu & Patient Safety
REKAM MEDIS
HALAMAN
1
DITETAPKAN DIREKTUR
ubuhkan paraf
t yang meminjam harus
ngan menandatangani
i & tanda tangan
h dari pengembalian berkas