Anda di halaman 1dari 105

RUMAH SAKIT

BHINEKA BAKTI HUSADA


JL. CABE RAYA NO. 17

NO. STANDAR JUDUL PROTAP TTD.DIREKTUR


PELAYANAN REKAM MEDIS PERSETUJUAN TERTULIS
TINDAKAN MEDIS ..........................
NO. : ................................... TERBITAN KE : I TGL.BERLAKU
...........................
1. Pengertian/ Batasan/ Definisi : Persetujuan tertulis adalah izin tertulis dari pasien terhadap tindakan yang
mengandung resiko tinggi dan akan dilakukan terhadap dirinya setelah ke-
pada pasien tersebut diberikan penjelasan yang lengkap tentang tindak -
an kedokteran yang akan dilakkan

2. Tujuan Menjadi pedoman dalam melakukan persetujuan tertulis tindakan medis

3. Langkah-langkah : 1. Apabila pasien diterima melalui Unit Gawat Darurat (UGD) & setelah
dilakukan pemeriksaan, ternyata pasien harus menjalankan operasi atau
tindakan tertentu, baik untuk menegakkan diagnosa maupun untuk me-
menyelamatkan jiwanya, maka UGD wajib mengeluarkan form. perse -
tujuan tindakan medis

2. Apabila pasien berobat ke poliklinik, dan setetelah dilakukan pemerik -


saan ternyata pasien harus menjalankan operasi atau tindakan tertentu,
maka poliklinik wajib mengeluarkan form persetujuan tindakan medis
untuk meminta persetujuan kepada pasien maupun keluarga pasien

3. Apabila pasien sedang menjalankan perawatan & setelah dilakukan pe-


meriksaan ternyata pasien harus menjalankan operasi atau tindakan
tertentu baik untuk menegakkan diagnosa maupun untuk menyelamat-
kan jiwa pasien, maka bagian perawatan wajib mengeluarkan form
persetujuan tindakan medis untuk meminta persetujuan kepada pa -
sien maupun keluarga pasien

4. Apabila ada pasien yang dirawat (rawat jalan/rawat inap) tidak sadar dan
dan tidak ada keluarganya harus ada persetujuan dari direktur yang di-
tandatangani oleh 2(dua) orang dokter yang merawat dan atau meng -
ambil tindakan (permenkes 585/1990)
4. Petugas Pelaksana terkait : 1. Dokter yang melakukan tindakan/ operasi
2. Perawat pada masing-masing unit

5. Unit terkait : 1. Unit Gawat Darurat (UGD)


2. Poliklinik
3. Perawatan
6. Fasilitas yang digunakan : 1. Berkas rekam medis rawat jalan/ rawat inap
2. Formulir persetujuan tindakan medis

7. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap akan dilakukannya tindakan yang mengandung resiko tinggi

protaprm.xls
setujuan tertulis adalah izin tertulis dari pasien terhadap tindakan yang
ngandung resiko tinggi dan akan dilakukan terhadap dirinya setelah ke-
a pasien tersebut diberikan penjelasan yang lengkap tentang tindak -

njadi pedoman dalam melakukan persetujuan tertulis tindakan medis

Apabila pasien diterima melalui Unit Gawat Darurat (UGD) & setelah
ilakukan pemeriksaan, ternyata pasien harus menjalankan operasi atau
indakan tertentu, baik untuk menegakkan diagnosa maupun untuk me-
menyelamatkan jiwanya, maka UGD wajib mengeluarkan form. perse -

Apabila pasien berobat ke poliklinik, dan setetelah dilakukan pemerik -


aan ternyata pasien harus menjalankan operasi atau tindakan tertentu,
maka poliklinik wajib mengeluarkan form persetujuan tindakan medis
ntuk meminta persetujuan kepada pasien maupun keluarga pasien

Apabila pasien sedang menjalankan perawatan & setelah dilakukan pe-


meriksaan ternyata pasien harus menjalankan operasi atau tindakan
ertentu baik untuk menegakkan diagnosa maupun untuk menyelamat-
an jiwa pasien, maka bagian perawatan wajib mengeluarkan form
ersetujuan tindakan medis untuk meminta persetujuan kepada pa -

Apabila ada pasien yang dirawat (rawat jalan/rawat inap) tidak sadar dan
an tidak ada keluarganya harus ada persetujuan dari direktur yang di-
andatangani oleh 2(dua) orang dokter yang merawat dan atau meng -
RUMAH SAKIT SISTEM PENYIMPANAN BERKAS
BHINEKA BAKTI HUSADA REKAM MEDIS PASIEN
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 06a 1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian/ Batasan/ Definisi Suatu sistem yang mengatur penyimpanan berkas rekam medis

2. Tujuan Menjadi pedoman dalam melakukan penyimpanan berkas rekam medis

3. Kebijakan 1. Pengelolan berkas rekam medis dilakukan oleh bagian rekam medis
2. Ruang penyimpanan rekam medis dibedakan menjadi 2 (dua) tempat
a. Ruang pertama di ruang arsip (ex Dapur), dimana berkas yg
disimpan di ruang itu adalah berkas yang menggunakan folder/map
b. Ruang kedua di ruang staff RM, dimana berkas yg disimpan di
ruang itu adalah berkas yg belum menggunakan folder/ map
dengan frekuensi kunjungan rawat jalan <3x
4. Langkah-langkah 1. Status/ berkas RM yang telah dikembalikan dari ruangan rawat inap
ataupun dari poliklinik dikembalikan ke ruang RM
2. Status yang telah dikembalikan tersebut kemudian dirakit/ di-
assembly sesuai urutan masing2 formulir
3. Setelah diassembly/ dirakit selanjutnya adalah diberi kode warna
(jika pada map belum diberi kode warna no RM)
Pemberian kode warna no RM hanya berlaku untuk status/ berkas
yang telah menggunakan map/folder
4. Setelah diberi kode warna, status/berkas RM selanjutnya adalah
dikelompokkan berdasarkan 2 angka akhir (00 s.d. 99)
5. Setelah dikelompokkan, kemudian disusun berdasarkan angka akhir
tersebut dengan memperhatikan kode warna pada map/ folder juga
pada rak penyimpanan

5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas pengarsipan


6. Unit terkait : RM
RUMAH SAKIT SISTEM PENOMORAN BERKAS
BHINEKA BAKTI HUSADA REKAM MEDIS PASIEN
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 06 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Gatot Soeryo K, MM


1. Pengertian/ Batasan/ Definisi : Suatu sistem yang mengatur pemberian nomor rekam medis pada setiap
berkas rekam medis pasien dengan menggunakan kombianasi abjad dan
angka yang berjumlah 8 (delapan) digit
2. Tujuan Menjadi pedoman dalam memberikan nomor rekam medis pada setiap
berkas rekam medis pasien
3. Kebijakan 1. Setiap pasien RS. Bhineka Bakti Husada memiliki satu nama & nomor
rekam medis yang dapat digunakan untuk seluruh pelayanan rawat jalan,
rawat inap, penunjang medis dan gawat darurat

2. Sistem penomoran menggunakan Numerik dan Alphabet

4. Langkah-langkah : Pemberian nomor rekam medis pasien dikelompokkan menjadi 2


(dua) bagian, yaitu :
1. Penomoran untuk pasien dewasa dan bayi baru lahir yang sudah diberi
nama
2. Penomoran untuk pasien bayi baru lahir

ad. 1. Penomoran untuk pasien dewasa dan bayi baru lahir


1. Pada digit pertama digunakan untuk huruf awal nama pasien
2. Pada digit ke 2 dan seterusnya digunakan untuk nomor urut
3. Setiap pasien hanya memiliki satu nomor rekam medis yang ber -
laku seumur hidup

ad. 2. Penomoran untuk pasien bayi baru lahir yang belum diberi nama
1. Pada 2 digit pertama digunakan untuk huruf By
2. Pada digit ke 3 dan seterusnya digunakan untuk nomor urut
3. Apabila bayi baru lahir tersebut kontrol/ berobat kembali dan telah
memiliki nama sendiri, maka pemberian nomor sama dengan peno-
moran pada pasien dewasa atau bayi baru lahir yang sudah diberi
nama

5. Petugas Pelaksana terkait : 1. Petugas pendaftaran


2. Perawat pada masing-masing unit

6. Unit terkait : 1. Unit Gawat Darurat (UGD)


2. Poliklinik
3. Perawatan
RUMAH SAKIT SISTEM PENOMORAN BERKAS
BHINEKA BAKTI HUSADA REKAM MEDIS PASIEN
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 06 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Gatot Soeryo K, MM


7. Fasilitas yang digunakan : 1. Buku induk nomor
2. Berkas rekam medis rawat jalan dan rawat inap
4. ATK
5. Komputer
8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat mendaftarkan pasien baru
RUMAH SAKIT SISTEM PENOMORAN BERKAS
BHINEKA BAKTI HUSADA REKAM MEDIS PASIEN
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 06 1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian/ Batasan/ Definisi : Suatu sistem yang mengatur pemberian nomor rekam medis pada setiap
berkas rekam medis pasien

2. Tujuan : 1. Menjadi bukti yang syah bagi rumah sakit, dokter dan pasien
2. Terjaminnya rasa aman bagi pelaku medis dalam melaksanakan
kewajibannya.
3. Menjadi pedoman dalam memberikan nomor rekam medis pada setiap
berkas rekam medis pasien
3. Kebijakan 1. Setiap pasien RS. Bhineka Bakti Husada memiliki satu nama & nomor
rekam medis yang dapat digunakan untuk seluruh pelayanan rawat jalan,
rawat inap, penunjang medis dan gawat darurat
2. Sistem penomoran menggunakan cara unit (satu nomor rekam medis
untuk satu pasien baik rawat jalan atau rawat inap) yang akan dipakai
selamanya untuk kunjungan seterusnya

4. Langkah-langkah : 1. Bank nomer dibuat dalam buku, yang dibedakan atas nomer
genap dan nomer ganjil
2. Nomer RM terdiri dari 8 digit (dapat disesuaikan dengan SIRS)
3. Pasien yang pertama datang mendapat No. RM 00-00-01
4. Penomoran berlaku bagi pasien yang berkunjung untuk berobat
ke dokter (untuk yg hanya ke penunjang medis tdk menggunakan
No. Rekam Medis
5. Pemberian nomor ini juga berlaku bagi bayi baru lahir
(meskipun masih menggunakan nama ibu, setalah si bayi
telah memiliki nama sendiri, hanya nama saja yg direvisi
No. Rekam Medis tetap digunakan)
6. Nomor RM dicantumkan dalam map status RM pasien
7. Selain No. RM, pada map status juga diberikan kode warna
nomer sbb:
0: Kuning 6: Hijau daun
1: Biru 7: Biru tua
2: Oranye 8: Oranye muda
4. Hijau 9: Hitam
5. Abu-abu

5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas pendaftaran


6. Unit terkait : RM
& nomor
rawat jalan,

dah diberi

gan peno-
& nomor
rawat jalan,
RUMAH SAKIT PENERIMAAN PERMINTAAN
BHINEKA BAKTI HUSADA PEMBUATAN VISUM ET REPERTUM
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 15 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian/ Batasan/ Definisi : Proses pencatatan dan pendataan kegiatan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter
atas pasien untuk kepentingan peradilan atau kedokteran kehakiman

2. Tujuan Menjadi pedoman dalam melaksanakan pencatatan atau pendataan kegiatan pemeriksaan
kedokteran kehakiman

3. Kebijakan 1. Seluruh pelayanan dokumen rekam medis dilaksankan oleh petugas rekam medis
2. Bagi pasien yang memerlukan data rekam medis, dapat diberikan resume atau ringkasan
riwayat penyakit, hasil pemeriksaan, dan riwayat pelayanan kesehatan dengan terlebih
dahulu mengajukan permohonan tertulis

4. Langkah-langkah : 1. Visum et repertum dapat dibuat apabila ada surat permintaan dari kepolisian (pangkat min.
Lettu atau kapten yg. menjabat kapolres)
2. Permintaan visum et repertum diajukan ke sub bagian rekam medis disertai surat kuasa dari
pasien atau wali untuk melepas informasi tentang perjalanan penyakit pasien dan diagnosanya
3. Visum et repertum dibuat oleh dokter yang pertama kali melakukan pemeriksaan terhadap
pasien
4. koreksi ulang oleh Wakil Direktur Medis
5. Hasil visum et repertum dibuat rangkap dua dan diberi stempel RSBBH (satu lembar untuk
arsip berkas rekam medis, dan arsip asli diserahkan ke kepolisian
6. Visum hanya diambil oleh Polisi/ petugas kepolisian dan harus menandatangani buku ekspe-
disi pengambilan hasil visum

5. Petugas Pelaksana terkait : 1. Petugas rekam medis


2. Dokter yang melakukan visum et repertum

6. Unit terkait : 1. Unit Gawat Darurat (UGD)


2. Unit rekam medis

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Formulir hasil visum et repertum


2. Berkas rekam medis

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat dialkukannya visum et repertum


RUMAH SAKIT SISTEM IDENTIFIKASI PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA DAN BAYI BARU LAHIR DI
JL. CABE RAYA NO. 17 RS. BHINEKA BAKTI HUSADA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 08 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian/ Batasan/ Definisi Prosedur pencatatan identitas pasien yang akan memudahkan pencarian
berkas rekam medis pasien

2. Tujuan Sebagai acuan dalam pencatatan identitas pasien

3. Kebijakan 1. Setiap pasien RS. Bhineka Bakti Husada memiliki satu nama dan satu nomor rekam
medis yang dapat digunakan untuk seluruh pelayanan rawat jalan, rawat inap, UGD
dan penunjang medis
2. Identifikasi bayi baru lahir di RS. Bhineka Bakti Husada diberikan dengan cara mem-
buat cap kaki bayi kanan kiri, membuat cap ibu jari kanan & kiri tangan ibu & memberi
gelang nama kepada bayii & ibu

4. Langkah-langkah Sistem identifikasi pasien dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :


1. Sistem identifikasi untuk pasien dewasa & bayi yang telah memilki nama sendiri
2. Sistem identifikasi bayi baru lahir di RS. Bhineka Bakti Husada

1. Sistem identifikasi untuk pasien dewasa dan bayi yang telah memiliki nama sendiri
Identitas pasien harus dicatat lengkap, meliputi :
1.1. Nomor rekam medis
1.2. Nama pasien
1.3. Tanggal lahir dan umur
1.4. Jenis kelamin
1.5. Nama orang tua (apabila pasien belum menikah)
1.6. Nama isteri/ suami (apabila pasien sudah menikah)
1.7. Alamat dan telepon

2. Sistem identifikasi bayi baru lahir di RS. Bhineka Bakti Husada


Identitas pasien harus dicatat lengkap, meliputi :
2.1. Nomor rekam medis (mengacu pada sistem penomoran bayi baru lahir)
2.2. Nama ibu dari bayi
2.3. Tanggal lahir dan umur
2.4. Jenis kelamin
2.5. Nama ayah dari bayi
2.7. Alamat dan telepon
RUMAH SAKIT SISTEM IDENTIFIKASI PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA DAN BAYI BARU LAHIR DI
JL. CABE RAYA NO. 17 RS. BHINEKA BAKTI HUSADA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 08 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


2.8. Pada lembar identifikasi bayi baru lahir di RSBBH dibubuhi cap kaki bayi kanan
dan kiri, cap ibu jari kanan & kiri tangan ibu.
2.9. Pada pergelangan tangan bayi diberi gelang nama ibu

3. Petugas memasukkan data identitas tersebut kedalam komputer dengan


benar

5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas pendaftaran

6. Unit terkait : Rekam Medis

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Berkas rekam medis rawat jalan


2. Komputer

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap mendaftarakan pasien baru


RUMAH SAKIT PENGISIAN & PELAPORAN 24 JAM
BHINEKA BAKTI HUSADA KASUS LUAR BIASA (KLB)
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 19 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian/ Batasan/ Definisi : Proses pencatatan diagnosa pasien yang termasuk dalam kasus luar biasa
yang telah ditentukan oleh Depkes

2. Tujuan Menjadi panduan dalam pembuatan laporan 24 jam kasus luar biasa

3. Kebijakan Sub Bagian Rekam Medis bertanggung jawab atas laporan berkala
yang telah ditetapkan, baik untuk kepentingan eksternal maupun
internal

4. Langkah-langkah : Diagnosa yang termasuk dalam kasus luar biasa adalah :


1. Tersangaka demam berdarah dengue
2. Positif demam berdarah dengue
3. Tetanus neonatorum
4. Polio dan atau kasus accute flaccid paralysis (AFP)

1. Jika ditemukan pasien dengan kasus di atas maka harus segera dibuat
laporan ke dalam formulir yang telah disediakan
2. Jika kasus tersebut ditemukan di poliklinik dan pasien harus dirawat
inap maka yang melaporkan KLB adalah bagian rawat inap
3. Pengisian formulir dapat diisi oleh dokter yang memeriksa/ merawat
atau oleh tenaga paramedis tetapi harus ditandatangani oleh dokter
yang memeriksa atau merawat
4. Formulir diisi lengkap dan dibuat 2 (dua) rangkap
5. Formulir yang telah diisi lengkap, lembar pertama diserahkan kepada
rekam medis untuk dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang,
lembar kedua diserahkan ke pasien atau keluarga pasien untuk diserah-
kan kepada puskesmas tempat tinggal pasien
6. Penyerahan laporan ke rekam medis dilakukan dalam 24 jam

5. Petugas Pelaksana terkait : 1. Dokter pada unit rawat jalan dan rawat inap
2. Perawat pada masing-masing unit
RUMAH SAKIT PENGISIAN & PELAPORAN 24 JAM
BHINEKA BAKTI HUSADA KASUS LUAR BIASA (KLB)
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 19 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS

6. Unit terkait : 1. Unit Gawat Darurat (UGD)


2. Poliklinik
3. Perawatan

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Berkas rekam medis rawat jalan/ rawat inap
2. Formulir pelaporan 24 jam kasus luar biasa

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat ditemukannya kasus luar biasa


RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PERMINTAAN & PEMBUATAN RESUME MEDIS
JL. CABE RAYA NO. 17 UTK JAMINAN PERUSAHAAN & KLAIM ASURANSI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 22 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian/ Batasan/ Definisi Proses pengajuan permintaan resume medis dan klaim asuransi oleh pasien/
keluarga pasien/ perusahaan untuk keperluan pembayaran biaya perawatan
oleh pihak perusahaan atau asuransi

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam membuat resume medis untuk jaminan perusahaan dan
klaim asuransi

3. Kebijakan 1. Seluruh pelayanan dokumen rekam medis dilaksanakan oleh pegugas


rekam medis
2. Bagi pasien yang memerlukan data rekam medis, dapat diberikan resume
atau ringkasan riwayat penyakit, hasil pemeriksaan dan riwayat pelayanan
kesehatan dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan tertulis

4. Langkah-langkah 1. Pasien/ keluarga pasien/ perusahaan mengajukan permintaan resume medis


atau klaim asuransi kepada rekam medis
2. Petugas rekam medis menyediakan formulir isian permintaan resume medis
3. Formulir permintaan resume medis diisi oleh pasien/ keluarga pasien dan di-
tandatangani oleh pasien atau walinya
4. Petugas rekam medis membubuhkan nomor formulir pada formulir yang
telah diisi dan ditandatangani pasien/ wali
5. Petugas rekam medis menyiapkan status rawat jalan dan atau rawat inap
6. Petugas rekam medis menyerahkan status rawat jalan dan atau rawat inap
kepada unit yang bersangkutan
7. Dokter yang merawat/ memeriksa mengisi formulir resume medis atau
klaim asuransi. Resume medis atau klaim asuransi dapat diisi oleh dokter
ruangan dengan ditandatangani dokter yang merawat, atau dokter ruaangan
dapat menandatangani setelah mendapat pendelegasian wewenang dari
dokter yang merawat
8. Formulir yang telah diisi dikembalikan ke rekam medis oleh perawat atau
PPR
9. Pasien dapat mengambil resume medis atau klaim asuransi di rekam medis
dengan menandatangani buku ekspedisi.

5. Petugas Pelaksana terkait : 1. Dokter pada unit rawat jalan dan rawat inap
2. Perawat pada masing-masing unit
3. Petugas rekam medis
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PERMINTAAN & PEMBUATAN RESUME MEDIS
JL. CABE RAYA NO. 17 UTK JAMINAN PERUSAHAAN & KLAIM ASURANSI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 22 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS

6. Unit terkait : 1. Unit Gawat Darurat (UGD)


2. Poliklinik
3. Perawatan
4. Rekam medis

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Berkas rekam medis rawat jalan/ rawat inap
2. Formulir pelaporan resume medis
3. Buku ekspedisi
4. Formulir klaim asuransi

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat pasien/ keluarga pasien/ perusahaan mengajukan permintaan resume
medis atau klaim asuransi
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA MEKANISME PENYERAHAN RESUME MEDIS
JL. CABE RAYA NO. 17 PASIEN RAWAT INAP UNTUK ASURANSI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ ...... 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Gatot Soeryo K, MM


1. Pengertian/ Batasan/ Definisi Proses pengajuan permintaan resume medis dan klaim asuransi oleh pasien/
keluarga pasien/ perusahaan untuk keperluan pembayaran biaya perawatan
oleh pihak perusahaan atau asuransi
2. Tujuan :

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam membuat resume medis untuk jaminan


perusahaan dan klaim asuransi

3. Kebijakan 1. Seluruh pelayanan dokumen rekam medis dilaksanakan oleh petugas


rekam medis
2. Bagi pasien yang memerlukan data rekam medis, dapat diberikan
resume atau ringkasan riwayat penyakit, hasil pemeriksaan dan riwayat
pelayanan kesehatan dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan
tertulis
3. Resume medis untuk pasien jaminan paling lambat diselesaikan oleh
dokter 1 minggu setelah pasien pulang
4. Setiap pasien rawat inap yang menggunakan jaminan perusahaan
atau asuransi, pada lembar SPR dan jaminan rawat inap RSBBH harus
dilampirkan permohonan permintaan resume medis yang telah
diisi dan ditandatangani oleh pasien

4. Langkah-langkah 1. Petugas TPPRI menyiapkan dokumen administrasi yang tercantum


pada point kebijakan
2. Perawat rawat inap yang melayani pasien jaminan setelah mengecek
dokumen adanya permintaan resume pasien, diminta untuk mengingatkan
dokter yang merawat untuk mengisi resume medis
3. Dalam menyerahkan dokumen rincian administrasi pasien ke bagian
administrasi rawat inap perawat juga menyerahkan dokumen :
a. Resume medis yang sudah diisi oleh dokter beserta surat permintaan
resumenya (resume yang diberikan hanya lembaran teratas)
b. Resume medis yang belum diisi oleh dokter beserta surat permintaan
resumenya
4. Dibagian administrasi pasien rawat inap dokumen tersebut diserahakan
kepada bagian penagihan
5. Dari bagian penagihan resume yang sudah terisi dapat diproses beserta
dokumen yang lain untuk peganagihan
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA MEKANISME PENYERAHAN RESUME MEDIS
JL. CABE RAYA NO. 17 PASIEN RAWAT INAP UNTUK ASURANSI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ ...... 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Gatot Soeryo K, MM


6. Apabila dari bagian administrasi rawat inap masih terdapat resume medis
yang belum diisi oleh dokter, bagian penagihan berkoordinasi dengan
bagian rekam medis untuk memproses pengisian resume medis dengan
menggunakan buku ekspedisi pembuatan resume dengan maksimal 2
hari setelah pasien pulang
7. Bagian rekam medis memproses resume dengan mengajukan kepada
dokter yang merawat dengan batas maksimal pengisian 3 hari setelah
pengajuan pengisan
8. Apabila dalam waktu tersebut resume tidak terisi akan diambil kebijakan
oleh Wakabid. Keuangan

5. Petugas Pelaksana terkait : 1. Dokter pada unit rawat jalan dan rawat inap
2. Perawat pada masing-masing unit
3. Petugas rekam medis

6. Unit terkait : 1. Unit Gawat Darurat (UGD)


2. Poliklinik
3. Perawatan
4. Rekam medis

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Berkas rekam medis rawat jalan/ rawat inap
2. Formulir pelaporan resume medis
3. Buku ekspedisi
4. Formulir klaim asuransi

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat pasien/ keluarga pasien/ perusahaan mengajukan permintaan resume
medis atau klaim asuransi
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENGISIAN FORMULIR MORBIDITAS
JL. CABE RAYA NO. 17 RAWAT JALAN & RAWAT INAP

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 20 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian/ Batasan/ Definisi : Proses pencatatan diagnosa ke dalam formulir morbiditas rawat inap dan
rawat jalan

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melakukan pencatatan morbiditas rawat inap dan
rawat jalan

3. Kebijakan Sub Bagian Rekam Medis bertanggung jawab atas laporan berkala
yang telah ditetapkan, baik untuk kepentingan eksternal maupun
internal

4. Langkah-langkah : 3.1. Morbiditas rawat inap


1. Diagnosa rawat inap diambil dari status pasien pulang dan telah di-
serahkan kepada rekam medis
2. Diagnosa yang diambil adalah diagnosa utama
3. Diagnosa diisikan kedalam formulir berdasarkan jenis - jenis
penyakit, usia dan jenis kelamin yang tertera dalam formulir
tersebut
4. Pengisian formulir dalam bentuk turus

3.2. Morbiditas rawat jalan


1. Diagnosa rawat jalan diambil dari buku register pelayanan masing-
masing poliklinik (umum, UGD, dan spesialis)
2. Diagnosa yang diambil adalah diagnosa utama
3. Diagnosa diisikan kedalam formulir berdasarkan jenis - jenis
penyakit, usia dan jenis kelamin yang tertera dalam formulir
tersebut
4. Pengisian formulir dalam bentuk turus

5. Petugas Pelaksana terkait : 1. Petugas pendaftaran


2. Perawat pada masing-masing unit
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENGISIAN FORMULIR MORBIDITAS
JL. CABE RAYA NO. 17 RAWAT JALAN & RAWAT INAP

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 20 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS

6. Unit terkait : 1. Unit Gawat Darurat (UGD)


2. Poliklinik
3. Perawatan

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Berkas rekam medis rawat inap


2. Buku register pelayanan masing-masing poliklinik
3. Formulir morbiditas rawat inap dan rawat jalan

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : 1. Pengisian formulir morbiditas rawat inap dikerjakan setiap pengem-
balian status rawat inap kepada rekam medis
2. Pengisian formulir morbiditas rawat jalan dikerjakan setiap hari
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PELAPORAN INDIKATOR
JL. CABE RAYA NO. 17 PELAYANAN RUMAH SAKIT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 21 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian/ Batasan/ Definisi : Suatu penyajian laporan indikator pelayanan rumah sakit
kepada manajemen

2. Tujuan Sebagai pedoman Sub Bagian Rekam Medis dalam menyajikan


laporan indikator pelayanan rumah sakit kepada manajemen

3. Kebijakan Sub Bagian Rekam Medis bertanggung jawab atas laporan berkala
yang telah ditetapkan, baik untuk kepentingan eksternal maupun
internal

4. Langkah-langkah : 1. Data- data dari unit-unit pelayanan seperti rawat jalan,


rawat inap, UGD, OK, Kebidanan & Perinatalogi dan penun-
jang medis diterima oleh Koord. Pencatatan dan Pelaporan
Sub Bagian Rekam Medis sebelum tanggal 2 setiap bulan

2. Koord.Pencatatan dan Pelaporan meneliti ketepatan, kebenaran


dan kelengkapan masing-masing data

3. Data-data yang telah diteliti tersebut dan telah memenuhi ke-


tepatan, kebenaran dan kelengkapannya diserahkan kepada
Ka. Subbagian Rekam Medis untuk diolah menjadi laporan

4. Laporan yang dihasilkan meliputi :


a. Pelayanan rawat jalan
b. Pelayanan rawat inap
c. 20 penyakit terbanyak rawat jalan
d. 20 penyakit terbanyak rawat inap
e. Pelayanan penunjang medis
d. Pelayanan OK
e. Pelayanan kebidanan, kandungan dan perinatalogi
f. Penyebab kematian rawat inap
g. Penyebab kematian UGD
h. Indikator mutu
5. Laporan-laporan tersebut diselesaikan sebelum tanggal 5, dan
di koreksi oleh Waka RS. Bidang Medis
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PELAPORAN INDIKATOR
JL. CABE RAYA NO. 17 PELAYANAN RUMAH SAKIT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 21 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS

6. Laporan yang telah dikoreksi digandakan sebanyak 6 buah


dan didistribusikan kepada :
1. Kepala Rumah Sakit
2. Waka. RS.Bidang Medis
3. Waka RS. Bidang Keuangan dan Farmasi
4. Waka RS. Bidang SDM dan Logistik
5. Komisaris
6. Arisp Subbaian Rekam Medis

7. Dokumentasi pendistribusan dilakukan dengan buku eskpedisi


penyerahan laporan

5. Petugas Pelaksana terkait : 1. Koord. Pelaporan masing-masing unit


2. Koord. Pencatatan & Pelaporan Subbag RM

6. Unit terkait : 1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Rawat Inap
3. Unit penunjang medis
4. Unit Kamar Bedah
5. Unit Kebidanan, Kandungan dan Perinatalogi

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Formulir-formulir laporan masing-masing unit


2. Program pelaporan pada komputer
3. Buku eskpedisi penyerahan laporan

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Penyerahan laporan kepada managemen sebelum tanggal


5 setiap bulannya
NO. STANDAR JUDUL PROTAP TTD.DIREKTUR
PELAYANAN REKAM MEDIS PENGELUARAN STATUS
RAWAT INAP LAMA ..........................
NO. : ................................... TERBITAN KE : I TGL.BERLAKU
...........................
1. Pengertian/ Batasan/ Definisi Proses pengeluaran status rawat inap lama oleh petugas rekam medis
berdasarkan permintaan dari unit pelayanan perawatan

2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas rekam medis dalam mengeluarkan status rawat
inap lama

3. Langkah-langkah 1. Petugas rekam medis memerikasa permohonan yang diajukann oleh


unit yang meliputi :
1.1. Nomor rekam medis pasien
1.2. Nama pasien
1.3. Tanggal pasien pulang dari rawat inap
1.4. Unit yang meminjam

2. Berdasarkan data di atas, petugas rekam medis mencarikan status rawat


inap yang dimaksud

3. Setelah status ditemukan petugas rekam medis mengantar ke unit yang


meminta

4. Sebelum status rawat inap diantar, petugas rekam medis mencatat ke


dalam buku peminjaman status rawat inap. Point-point yang tertedra
dalam buku peminjaman adalah :
a. nomor rekam medis
b. nama pasien
c. tanggal peminjaman
d. keperluan peminjaman
e. nama & tanda tangan petugas yang mengambil status rawat inap
f. tanggal kembali

5. Petugas yang menerima status rawat inap mencatumkan nama dan


tanda tangan pada buku peminjaman status

4. Petugas Pelaksana terkait : 1. Petugas rekam medis


2. Perawat pada masing-masing unit

5. Unit terkait : 1. Unit Gawat Darurat (UGD)


2. Poliklinik
3. Perawatan
4. OK
6. Fasilitas yang digunakan : 1. Berkas rekam medis rawat inap
2. Buku peminjaman status rawat inap

7. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat diajukan peminjaman status rawat inap
am medis

kan status rawat

ukann oleh

an status rawat

r ke unit yang

mencatat ke
ang tertedra

awat inap

nama dan
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENDAFTRAN PASIEN
JL. CABE RAYA NO. 17 UNIT GAWAT DARURAT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 07 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien unit gawat darurat, dimana
pasien harus ditangani terlebih dahulu kemudian penyelesaian administrasi
menyusul

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas pendaftaran dalam mendaftarkan pasien unit
gawat darurat

3. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran/ registrasi pasien

4. Langkah-langkah 4.1. Pasien Lama


1. Pasien dikirim ke UGD
2. Perawat UGD menyiapkan status pasien UGD dengan men -
cantumkan nama pasien (identitas lengkap akan dicatat oleh
petugas rekam medis pada status rawat jalan)
3. Keluarga pasien diminta ke loket pendaftaran untuk memberikan
keterangan identitas pasien dan kartu berobat
4. Petugas mencarikan status lama pasien berdasarkan kartu ber -
obat
5. Apabila status telah ditemukan petugas pendaftaran mengirim
status tersebut ke UGD
6. Petugas UGD menyatukan status UGD dengan status rawat jalan

4.2. Pasien Baru


1. Pasien dikirim ke UGD
2. Perawat UGD menyiapkan status pasien UGD dengan men -
cantumkan nama pasien (identitas lengkap akan dicatat oleh
petugas rekam medis pada status rawat jalan)
3. Keluarga pasien diminta ke loket pendaftaran untuk memberikan
keterangan identitas pasien
4. Apabila pasien tak ada keluarga dan atau pasien tidak sadar maka
sistem padaftaran sama dengan pendaftaran pasien tak dikenal
5. Petugas membuatkan status rawat jalan baru pasien
6. Apabila status telah dibuatkan petugas pendaftaran mengirim
status tersebut ke UGD
7. Perawat UGD menyatukan status UGD dengan status rawat jalan
RUMAH SAKIT PENDAFTRAN
BHINEKA BAKTI HUSADA PASIEN UNIT GAWAT DARURAT
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 07 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


5. Petugas Pelaksana terkait : 5.1. Petugas pendaftaran
5.2. Perawat UGD

6. Unit terkait : 6.1. Rekam medis pendaftaran


6.2. UGD

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Status rekam medis rawat jalan


2. Status rekam medis UGD

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat terdapat kasus UGD


RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENGISIAN FORMULIR PADA
JL. CABE RAYA NO. 17 BERKAS REKAM MEDIS PASIEN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 24 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur proses pengisian formulir pada berkas
rekam medis pasien

2. Tujuan Menjadi acuan bagi dokter, perawat serta tenaga kesehatan lainnya
dalam mengisi formulir pada berkas rekam medis pasien

3. Kebijakan Semua profesi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada


pasien diwajibkan menulis seluruh pelayanan yang diberikan pada lembar
rekam medis yang telah ditentukan, dilengkapi dengan tanda tangan/
paraf dan nama

4. Langkah-langkah 4.1. Formulir yang diisi oleh dokter


1. Formulir rawat jalan (pemeriksaan dokter saat di klinik)
2. ringkasan masuk dan keluar pada kolom diagnosa utama dan
komplikasi, kolom penyebab luar cedera dan keracunan/ ortologi
neoplasma, nama operasi/ tindakan, infeksi nosokomial, penye-
bab infeksi
3. Lembar konsultsai
4. Catatan dokter visite
5. Resume medis
6. lembar catatan ekspertise radiologi
7. lembar surat kematian (jika ada kematian)
8. Catatan persalinan
9. Catatan pemeriksaan fisik

Apabila terdapat kasus bedah atau operasi maka ditambah :


1. lembar informed consent
2. laporan operasi

4.2. Formulir yang diisi oleh perawat/ bidan


1. lembar catatan laboratorium
2. lembar catatan grafik suhu, nadi dan tensi
3. lembar catatan pengawasan khusus
4. lembar catatan pemasukan dan pengeluaran cairan
5. lembar catatan perawatan/ bidan
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENGISIAN FORMULIR PADA
JL. CABE RAYA NO. 17 BERKAS REKAM MEDIS PASIEN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 24 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS

6. lembar catatan perkembangan


7. lembar catatan pengkajian data keperawatan
8. lembar catatan obat dan alat

4.3. Formulir yang diisi oleh tenaga kesehatan lain


Lembar catatan hasil periksa laboratorium & fisiothrepy
4.4. Formulir-formulir tersebut harus diisi segera dan dilengkapi selu-
ruhnya setelah pasien menerima pelayanan
4.5. Pencatatan ke dalam formulir harus dilengkapi dengan nama dan
tanda tangan petugas yang bersangkutan
4.6. Dokter atau tenaga kesehatan lain yang merawat, dapat memper-
baiki kesalahan penulisan dan melakukannya pada saat itu juga
serta dibubuhi paraf
4.7. Penghapusan tulisan dengan cara apapun tidak diperbolehkan

5. Petugas Pelaksana terkait : 5.1. Dokter


5.2. Perawat
5.3. Tenaga kesehatan lain

6. Unit terkait : 6.1. Rekam medis


6.2. Rawat inap

7. Fasilitas yang digunakan : Berkas rekam medis rawat inap

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat pengisian formulir berkas rekam medis rawat inap
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA RAWAT JALAN
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 01 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur proses pendaftaran pasien rawat jalan

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas pendafaran dalam mendaftar pasien


baru rawat jalan

4. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran/ registrasi pasien

3. Langkah-langkah A. Pendaftaran Pasien Baru


A.1. Petugas menerima pasien atau keluarga pasien yang ingin
mendaftar
A.2. Petugas menanyakan kepada pasien/ keluarga pasien ttg.
poliklinik yang dituju
A.3. Petugas mendata identitas pasien, dengan cara mewawan -
cara pasien/ keluarga pasien atau dengan cara meminjam
kartu identitas pasien. Identitas yang harus tercantum adl.:
- nama pasien - nama suami atau orang tua
- tanggal lahir - jenis kelamin
- alamat lengkap - agama dan pekerjaan

A.4. Petugas memberikan nomor rekam medis, tgl. kunjungan dan


jam kunjungan pada status rawat jalan
A.5. Data identitas yang telah diperoleh beserta nomor rekam
medis dicatat ke dalam status rawat jalan, kartu berobat
dan komputer (data identitas pasien & kunjungan pasien)
A.6. Apabila pasien membawa surat pengantar dari rumah sakit,
puskesmas atau lainnya maka surat tersebut disertakan pada
status rawat jalan pasien
A.7. Petugas membuatkan voucher rincian pembayaran yang telah diisi
biaya pendaftaran dan menyerahkan kartu berobat pasien
A.8. Petugas menunjukkan kepada pasien poliklinik yang dimaksud
dan mengarahkan agar menunggu diruang tunggu
A.9. Petugas mengantar status rawat jalan ke poliklinik yg. dituju
Voucher rincian biaya dilampirkan ke dalam status (dihekter)
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA RAWAT JALAN
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 01 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

dr. Akmal Yadi, MARS


Langkah-langkah B. Pendaftaran Pasien Lama
B.1. Petugas menerima pasien atau keluarga pasien yang ingin
mendaftar
B.2. Petugas menanyakan kepada pasien/ keluarga pasien ttg.
poliklinik yang dituju
B.3. Petugas meminta kartu berobat kepada pasien atau keluarga
pasien
B.4. Petugas mencatat tgl., nomor rekam medis, nama pasien,
poliklinik yg. dituju ke dalam lembar tracer
B.5. Petugas mencarikan status rawat jalan yang dimaksud ber-
dasarkan data pada tracer kemudian menuliskan tanggal
kunjungan pada status rawat jalan
B.6. Apabila pasien membawa surat pengantar dari rumah sakit,
puskesmas atau lainnya maka surat tersebut disertakan pada
status rawat jalan pasien
B.7. Petugas memasukkan data kunjungan pasien kedalam komputer
B.8. Petugas membuatkan voucher rincian pembayaran yang telah diisi
biaya pendaftaran dan menyerahkan kartu berobat pasien
B.9. Petugas menunjukkan kepada pasien poliklinik yang dimaksud
dan mengarahkan agar menunggu diruang tunggu
B10. Petugas mengantar status rawat jalan ke poliklinik yg. dituju
Voucher dilampirkan dalam status
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA RAWAT JALAN
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 01 1 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

31 Oktober 2011 dr. Lilis Kurniah R, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur proses pendaftaran pasien rawat jalan

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas pendafaran dalam mendaftar pasien


baru rawat jalan

4. Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran/ registrasi pasien
2. Pemberian map/folder status pasien dilakukan setelah pasien berkunjung
3 kali (pada kunjungan ke 4 status pasien akan diberikan map/folder)
3. Point no 2 tidak berlaku jika pasien langsung dirawat inap
3. Langkah-langkah A. Pendaftaran Pasien Baru
A.1. Petugas menerima pasien atau keluarga pasien yang ingin
mendaftar
A.2. Petugas menanyakan kepada pasien/ keluarga pasien ttg.
poliklinik yang dituju
A.3. Petugas mendata identitas pasien, dengan cara mewawancara
pasien/ keluarga pasien atau dengan cara meminjam kartu identitas
pasien. Identitas yang harus tercantum adl.:
- nama pasien - nama suami atau orang tua
- tanggal lahir - jenis kelamin
- alamat lengkap - agama dan pekerjaan
A.4. Petugas memberikan nomor rekam medis, tgl. kunjungan dan
jam kunjungan pada status rawat jalan (formulir/lembaran RJ)
A.5. Data identitas yang telah diperoleh beserta nomor rekam
medis dicatat ke dalam formulir identitas pasien, kartu berobat
dan komputer (data identitas pasien & kunjungan pasien)
A.6. Formulir/ lembaran status RJ diberikan map plastik sebelum di
distribusi ke polilklinik
A.7. Apabila pasien membawa surat pengantar dari rumah sakit,
puskesmas atau lainnya maka surat tersebut disertakan pada
status rawat jalan pasien
A.8. Petugas membuatkan voucher rincian pembayaran yang telah diisi
biaya pendaftaran dan menyerahkan kartu berobat pasien
A.9. Petugas menunjukkan kepada pasien poliklinik yang dimaksud
dan mengarahkan agar menunggu diruang tunggu
A.10. Petugas mengantar status rawat jalan ke poliklinik yg. dituju
Voucher rincian biaya dilampirkan ke dalam status (dihekter)
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA RAWAT JALAN
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 01 1 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

31 Oktober 2011 dr. Akmal Yadi, MARS


Langkah-langkah B. Pendaftaran Pasien Lama
B.1. Petugas menerima pasien atau keluarga pasien yang ingin
mendaftar
B.2. Petugas menanyakan kepada pasien/ keluarga pasien ttg.
poliklinik yang dituju
B.3. Petugas meminta kartu berobat kepada pasien atau keluarga
pasien
B.4. Petugas mencatat tgl., nomor rekam medis, nama pasien,
poliklinik yg. dituju ke dalam lembar tracer
B.5. Petugas mencarikan status rawat jalan yang dimaksud ber-
dasarkan data pada tracer kemudian menuliskan tanggal
kunjungan pada status rawat jalan
B.6. Apabila pasien membawa surat pengantar dari rumah sakit,
puskesmas atau lainnya maka surat tersebut disertakan pada
status rawat jalan pasien
B.7. Petugas memasukkan data kunjungan pasien kedalam komputer
B.8. Petugas membuatkan voucher rincian pembayaran yang telah diisi
biaya pendaftaran dan menyerahkan kartu berobat pasien
B.9. Petugas menunjukkan kepada pasien poliklinik yang dimaksud
dan mengarahkan agar menunggu diruang tunggu
B10. Petugas mengantar status rawat jalan ke poliklinik yg. dituju
Voucher dilampirkan dalam status
RUMAH SAKIT SISTEM PENYIMPANAN
BHINEKA BAKTI HUSADA BERKAS REKAM MEDIS
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 23 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur proses penyimpanan atau penjajaran
status rawat jalan

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas rekam medis dalam menyimpan status
rawat jalan yang telah selesai digunakan

3. Kebijakan 1. Penyimpanan rekam medis pasien rawat jalan digabung dengan pasien rawat
inap
2. Sistem penomoran menggunakan Numerik dan Alphabet

4. Langkah-langkah 1. Status yang telah selesai diolah oleh petugas rekam medis dikelompokkan
berdasarkan urutan kelompok nomor, kemudian berdasar alphabet
Contoh :
Kelompok nomor 1245
Nama : Ahamad No. RM A0001245
Budi No. RM B0001245
Cici No. RM C0001245
Dst. …
Zaqiah No. RM Z0001245

Kelompok nomor 1246


Nama : Agug No. RM A0001246
Bintang No. RM B0001246
Cipluk No. RM C0001246
Dst. …
Zainal No. RM Z0001246

2. Berkas rekam medis yang telah dikelompokkan tsb. disimpan ke dalam rak
penyimpanan pada label kelompok nomor itu yaitu
Misal : Kelompok Nomor 1202 s.d. 1257
Karena No. RM 1245 & 1246 ada diantara nomor 1202 dan 1257

3. Setelah nama Zaqiah Z0001245, diikuti nam Agung No. RM A0001246


dan seterusnya
RUMAH SAKIT SISTEM PENYIMPANAN
BHINEKA BAKTI HUSADA BERKAS REKAM MEDIS
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 23 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Gatot Soeryo K, MM


5. Petugas Pelaksana terkait : Pelaksana Pendaftaran

6. Unit terkait : Pendaftaran

7. Fasilitas yang digunakan : Berkas rekam medis

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat hendak melakukan penyimpanan berkas rekam medis
pasien rawat

ompokkan

dalam rak
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENGISIAN
JL. CABE RAYA NO. 17 SENSUS HARIAN RAWAT JALAN & RAWAT INAP

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 25 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS

1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur proses pengisian sensus harian rawat
rawat jalan dan rawat inap

2. Tujuan Menjadi acuan bagi perawat rawat inap dalam mengisi sensus
harian rawat jalan dan rawat inap

3. Kebijakan Kepala ruangan dan Koordinator Pelayanan Penunjang Medis


bertanggung jawab atas pengisian data-data pelayanan pada
buku register dan sensus harian rawat jalan dan rawat inap

4. Langkah-langkah 1. Sensus harian diisi segera setelah pasien masuk ruang rawat
inap, pindah antar ruangan dan keluar rumah sakit
Untuk rawat jalan sensus diisi jumlah pasien lama dan bar
per shift.
Masing-masing kolom pada sensus diisi sesuai judul kolom

2. Sensus harian untuk satu hari ditutup jam 24:00

3. Sensus harian disetor ke rekam medis setiap hari

4. Sensus harian akan direkap oleh petugas rekam medis

5. Petugas Pelaksana terkait : Perawat dan bidan

6. Unit terkait : Unit rawat jalan dan rawat inap

7. Fasilitas yang digunakan : Formulir sensus harian rawat jalan dan rawat inap

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Pembuatan sensus harian rawat inap dilakukan dalam 24 jam dari
pukul 00:00 s.d. 24:00
Pembuatan sensus harian rawat jalan dilakukan dalam 3 shift
NO. STANDAR JUDUL PROTAP
PELAYANAN REKAM MEDIS PENDAFTRAN PASIEN
RAWAT INAP (RSBBH)
NO. : ................................... TERBITAN KE : I

1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien rawat inap

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien rawat inap

3. Langkah-langkah 1. Pasien yang telah diperiksa oleh dokter poliklinik dan dinya-
takan harus rawat inap mengurus keberadaan kamar kosong
di UGD. Petugas di UGD selain menginformasikan kamar
kosong juga menginformasikan tarif kamar

2. Apabila terdapat kamar kosong yang dapat diisi oleh pasien &
pasien menyetujui biaya yang harus dibayar, pasien atau keluar-
ga pasien mengisi formulir jaminan perjanjian masuk rawat

3. Setelah mengisi formulir tsb. pasien diarahkan ke bagain admi-


nistrasi rawat inap untuk menyelesaikan pembayaran uang muka

4. Setelah menyelesaikan pembayaran uang muka pasien dikirim


oleh pekarya ke kamar yang telah ditetapkan

4. Petugas Pelaksana terkait : 1. Perawat UGD


2. Petugas administrasi rawat inap

5. Unit terkait : 1. UGD


2. Bagian administrasi rawat inap

6. Fasilitas yang digunakan : 1. Status pasien rawat jalan


2. Surat pengantar rawat inap
3. Formulir jaminan perjanjian masuk rawat

7. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat mendaftarkan pasien rawat inap

NO. STANDAR JUDUL PROTAP


PELAYANAN REKAM MEDIS PENDAFTRAN PASIEN
KONTROL POST RAWAT INAP
NO. : ................................... TERBITAN KE : I

1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien kontrol post rawat inap
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien kontrol post
rawat inap

3. Langkah-langkah 3.1. Pasien atau keluarga pasien yang hendak kontrol post rawat inap
harus menunjukkan surat kontrolnya yang mencantumkan :
a. Nama dan nomor RM pasien
b. Hari, tanggal dan jam kontrol
c. Poli klinik tujuan kontrol

3.2. Berdasarkan surat kontrol tersebut petugas mencarikan status


rawat jalan di kotak status rawat jalan post rawat inap

3.3. Status yang telah ditemukan didistribusikan ke poliklinik yang


dutuju beserta surat kontrol.

4. Petugas Pelaksana terkait : Petugas pendaftaran pasien rawat jalan

5. Unit terkait : Rekam Medis

6. Fasilitas yang digunakan : 1. Surat kontrol


2. Status rawat jalan post rawat inap

7. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat mendaftarkan pasien kontrol post rawat inap
TTD.DIREKTUR

..........................
TGL.BERLAKU
...........................

TTD.DIREKTUR

..........................
TGL.BERLAKU
...........................
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA RAWAT INAP
JL. CABE RAYA NO. 17
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 05 16-05-2011 1/2
PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien rawat inap

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien rawat inap

3. Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran
2. Penerimaan pasien rawat inap hanya dilakukan apabila pasien
membawa surat pengantar rawat inap (SPR) dari dokter di UGD,
klinik umum dan spesialis (apabila membawa SPR dari dokter
atau klinik luar tetap harus menggunakan SPR RSBBH)

4. Langkah-langkah 4.1. a. Pasien yang telah diperiksa oleh dokter poliklinik atau UGD, & dinya-
takan harus dirawat inap, keluarga mengurus keberadaan kamar
kosong di bagian pendaftaran rawat inap dengan membawa
surat pengantar rawat tersebut

b. Jika pasien membawa surat pengantar rawat dari dokter/ RS lain


pasien atau keluarga dapat langsung ke UGD untuk menda-
patkan SPR, tentunya setelah ada penilaian dari dokter UGD
apakah pasien dapat dirawat di RSBBH

4.2. Petugas menerima surat perintah rawat RSBBH yang dibawa


oleh pasien/ keluarga pasien
4.3. Petugas mencarikan kamar kosong (di komputer maupun ke
ruang rawat inap
4.4. Apabila terdapat kamar kosong yang dapat diisi pasien, selanjutnya
adalah:
a. petugas menjelaskan biaya kamar, uang muka masuk RI, fasilitas kamar
kepada pasien/ keluarga pasien
b. petugas meminta keluarga pasien mengisi surat pernyataan
jaminan administrasi rawat inap, general consenst, dan formulir-formulir lain
c. Petugas membuatkan voucher uang muka sesuai kelas yang akan
ditempati & disetujui pasien
d. Petugas mencantumkan Nama/nomor kamar yang akan ditempati
pasien pada surat perintah rawat, pada lembar resep, lembar
voucher & pada SPJARI
e. petugas memeriksa kembali kebenaran & ketepatan pengisian
formulir SPJRI
f. Petugas TPPRI turut menandatangani surat/formulir-formulir di atas
g. Petugas menginput data pasien kekomputer (menu pendaftaran)
h. petugas menkonfirmasi ke ruang rawat inap tentang kepastian
pasien bersidia mengisi kamar yang dimaksud
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA RAWAT INAP
JL. CABE RAYA NO. 17
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 05 1/2
PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


4.5. Petugas mengarahkan pasien/ keluarga pasien:
a. ke kasir untuk pembayaran uang muka sesuai yang tercantum
di voucher pembayaran
b. setelah dari kasir diarahkan ke apotik untuk mengambil obat/
alkes
c. kembali ke UGD

4.6. Apabila ketika di kasir kemudian pasien tidak jadi/ membatalkan


masuk rawat inap (dengan alasan apapun), kepada kasir
mohon untuk melakukan proses clossing sesuai dengan
SOP di keuangan, & menginformasikan kepada TPPRI dan
mengarahkan pasien/ keluarga kemali ke UGD
6. Unit terkait : 1. TPPRI
2. UGD
3. Unit RI
4. Kasir
5. Farmasi
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENGEMBALIAN STATUS RAWAT JALAN
JL. CABE RAYA NO. 17 DAN RAWAT INAP DARI UNIT LAYANAN KE
REKAM MEDIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 25 1/1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS

1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pengembalian berkas rekam medis rawat
jalan dan rawat inap dari unit layanan ke rekam medis

2. Tujuan Menjadi acuan bagi perawat di unit layanan dalam pengembalian


berkas rekam medis pasien

3. Kebijakan 1. Kepala ruangan bertanggung jawab mengembalikan berkas rekam


medis pasien rawat inap yang keluar perawtan dalam waktu tidak
lebih dari 48 jam

2. Kepala Sub Bagian Rawat Jalan bertanggung jawab atas


pengembalian berkas rekam medis di sub bagian rawat jalan

4. Langkah-langkah 3.1. Berkas rekam medis pasien rawat jalan yang telah selesai
digunakan oleh unit dikembalikan per shift setiap hari
Berkas rekam medis pasien rawat inap yang sudah pulang
dikembalikan ke unit rekam medis dalam waktu tidak lebih
dari 2x24 jam (48 jam)

3.2. Status tersebut dikembalikan dengan menggunakan buku eks-


pedisi yang menantukman :
a. tanggal, bulan dan tahun penyerahan
b. Nomor rekam medis
c. Nama pasien

5. Petugas Pelaksana terkait : 1. Perawat pada masing-masing unit layanan

6. Unit terkait : 1. UGD, poliklinik, rawat inap


2. Rekam Medis

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Berkas rekam medis


2. Buku ekspedisi

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan :


lir lain
RS. BHINEKA BAKTI HUSADA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Jl. Cabe Raya No. 17 Pondok Cabe PENDAFTARAN PASIEN MASUK ICU DARI UGD
Pamulang Tangerang
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien masuk ICU

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien


masuk ICU
3. Kebijakan 1. Indikasi pasien masuk ICU atas persetujuan dokter primer &
dr. PJ ICU, setelah dikonsulkan oleh dokter UGD
2. Penerimaan pasien rawat inap hanya dilakukan apabila pasien
membawa surat pengantar rawat ICU atau SPICU dari dokter jaga di
UGD
3. Perawatan ICU dibedakan menjadi 2 yaitu kiritis dan observasi
4. Untuk pasien kritis dikenakan uang muka Rp. 5.5 juta
5. Untuk pasien observasi dikenakan uang muka Rp. 3 juta
6. UM untuk ICU bersifat mutlak dan tidak ditoleransi
4. Prosedur 1. UGD
a. dokter UGD membuat surat perintah rawat ICU
b. Pengelompokkan kategori kritis & observasi ditentukan oleh dokter
primer atau PJ ICU via konsul
c. mengarahkan keluarga pasien ke TPPRI
2. TPPRI
a. petugas TPPRI menerima surat perintah masuk ICU dari UGD
b. Petugas TPPRI mengecek ketersediaan tt kosong di ICU
c. Bila ada tt kosong, informasikan pd perawat ICU untuk
memesan kamar tsb
d. melihat SPICU untuk penggolongan pasien observasi atau kritis
e. memberi penjelasan kepada keluarga pasien perihal pembiayaan
di ICU seperti terlampir
f. Keluarga mengisi formulir pernyataan masuk ICU (Informed Consent
ICU) terkait dengan pembiayaan (surat pernyataan masuk rawat)
g. Petugas TPPRI membuatkan voucher pembayaran uang muka
berdasarkan kategori observasi atau kritis
h. Petugas TPPRI mengarahkan keluarga untuk pembayaran UM ke
kasir, dan ke apotik untuk mengambil obat & alkes
3. Unit Kasir
a. petugas menerima voucher pembayaran UM ICU sesuai kategori
b. petugas kasir mengarahkan keluarga ke apotik untuk mengambil obat
& alkes
RS. BHINEKA BAKTI HUSADA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Jl. Cabe Raya No. 17 Pondok Cabe PENDAFTARAN PASIEN MASUK ICU DARI UGD
Pamulang Tangerang
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


4. Prosedur 4. Apotik
a. Petugas apotik menyiapkan obat & alkes sesuai dengan resep yang
diterima dari klg. Pasien
b. Petugas apotik menyerahkan obat & alkes kepada keluarga pasien
c. Petugas apotik mengarahkan pasien untuk kembali ke UGD
5. UGD
a. Tim UGD menerima alkes dari keluarga pasien
b. Tim UGD memasang tindakan standar penanganan kegawatan
seperti IV line, arteri line, NGT dan DC
c. Tim UGD melihat bukti adminstrasi ICU
d. Tim UGD mengirim pasien ke ICU didampingi dokter jaga UGD
6. ICU
a. Tim ICU menerima pasien dari UGD
b. Serah terima pasien dari UGD ke ICU
5. Unit Terkait 1. TPPRI
2. Kasir
3. Farmasi/ Apotik
4. Tim UGD
5. Tim ICU
RUMAH SAKIT PASIEN PINDAH RUANGAN
BHINEKA BAKTI HUSADA RAWAT INAP
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur proses perpindahan pasien dari
ruang rawat satu ke yang lain
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam memproses administrasi
perpindahan pasien
3. Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran
2. Penerimaan pasien rawat inap hanya dilakukan apabila pasien
membawa surat pengantar rawat inap (SPR) dari dokter di UGD,
klinik umum dan spesialis (apabila membawa SPR dari dokter
atau klinik luar tetap harus menggunakan SPR RSBBH)

4. Langkah-langkah 1. Pasien atau keluarga mengajukan permohonan pindah


kamar/ ruang kepada perawat
Pindah kamar dibedakan menjadi :
a. pindah ke kelas yg lebih rendah
b. pindah ke kelas yang lebih tinggi
c. pindah ke kelas yang sama
d. pindah ke ICU
2. Perawat mengarahkan keluarga ke TPPRI untuk info kamar kosong
petugas TPPRI berkoordinasi dengan perawat di kamar/ ruang
rawat tujuan
3. Bila ada kamar kosong (dengan pengelompokkan diatas) perawat
memberikan surat pernyataan pindah kamar kpd keluarga utk diisi
4. Pada saat jam kerja surat pernyataan tersebut dibawa ke ADM RI
dan diluar jam kerja dibawa ke pendaftaran
a. bila pindah ke kelas lebih tinggi keluarga diminta menambah uang
muka
b. bila pindah ke kelas yg lebih rendah atau sama, tdk ada
tambahan uang muka
c. khusus untuk pindah ke ICU, pasien harus melunasi biaya di
ruang perawaant sebelumnya
5. Petugas ADM atau pendaftaran memindahkan pasien sesuai tujuan
6. Keluarga membawa voucher tambahan uang muka (bila naik kelas
ke perawat, atau surat pindah kamar yg telah ditandatangani petugas
ADM/ pendaftaran
7. Perawat memindahkan pasien sesuai tujuan
8. Petugas TPPRI meng up date data pada komputer
RUMAH SAKIT PASIEN PINDAH RUANGAN
BHINEKA BAKTI HUSADA RAWAT INAP
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

dr. Akmal Yadi, MARS


5. Petugas Pelaksana terkait : 1. Petugas pendftaran rawat inap
2. Perawat Rawat Inap

6. Unit terkait : 1. Bagaian pendaftaran rawat inap


2. Perawatan
3. Adm RI
7. Fasilitas yang digunakan : 1. Status pasien rawat jalan
2. Surat pindahg kamar

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat memindahkan pasien rawat inap


RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENGEMBALIAN STATUS RAWAT JALAN
JL. CABE RAYA NO. 17 DAN RAWAT INAP DARI UNIT LAYANAN KE
REKAM MEDIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 25 1/1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Gatot Soeryo K, MM

1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pengembalian berkas rekam medis rawat
jalan dan rawat inap dari unit layanan ke rekam medis

2. Tujuan Menjadi acuan bagi perawat di unit layanan dalam pengembalian


berkas rekam medis pasien

3. Kebijakan 1. Kepala ruangan bertanggung jawab mengembalikan berkas rekam


medis pasien rawat inap yang keluar perawtan dalam waktu tidak
lebih dari 48 jam

2. Kepala Sub Bagian Rawat Jalan bertanggung jawab atas


pengembalian berkas rekam medis di sub bagian rawat jalan

4. Langkah-langkah 3.1. Berkas rekam medis pasien rawat jalan yang telah selesai
digunakan oleh unit dikembalikan per shift setiap hari
Berkas rekam medis pasien rawat inap yang sudah pulang
dikembalikan ke unit rekam medis dalam waktu tidak lebih
dari 2x24 jam (48 jam)

3.2. Status tersebut dikembalikan dengan menggunakan buku eks-


pedisi yang menantukman :
a. tanggal, bulan dan tahun penyerahan
b. Nomor rekam medis
c. Nama pasien

5. Petugas Pelaksana terkait : 1. Perawat pada masing-masing unit layanan

6. Unit terkait : 1. UGD, poliklinik, rawat inap


2. Rekam Medis

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Berkas rekam medis


2. Buku ekspedisi

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan :


RUMAH SAKIT KEWENANGAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS UNTUK PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA TIDAK SADAR DAN TANPA IDENTITAS
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 1/2


REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu kebijakan yang mengatur kewenangan persetujuan tindakan medis
untuk pasien tidak sadar dan tanpa identitas
2. Tujuan Menjadi acuan dalam memberikan persetujuan tindakan medis bagi pasien tidak
sadar dan tanpa identitas
3. Kebijakan 1. Setiap tindakan medis (sesuai yang ditetapkan oleh KOMED dalam informed
consent) harus mendapat persetujuan dari pasien atau keluarga bila pasien
dibawah umur dan atau tidak sehat jiwa

4. Prosedur 1. Pasien yang membutuhkan tindakan segera berupa tindakan apapun seperti
yang tercantum dalam ketentuan informed consent dari KOMED akan tetapi
pasien tersebut dalam kondisi tidak sadar dan tanpa identitas maka :
a. petugas unit (UGD/ OK) menyiapkan formulir izin tindakan (IC)

2. Hirarki penandatanganan adalah :


Direktur RS, atau Ka. UGD atau Ka. OK

3. Sebagai saksi dalam penandatanganan informed consent dapat dilibatkan pihak


kepolisian

5. Unit terkait : 1. UGD


2. OK
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENERIMAAN PENGEMBALIAN BERKAS
JL. CABE RAYA NO. 17 REKAM MEDIS PASIEN DARI UNIT
RAWAT INAP
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1 (satu)
PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 26 12/27/2013 1/1
PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS

1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur penerimaan status rawat inap pasien
post rawat dari perawatan

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas rekam medis dalam menerima status yg
dikembalikan dari rawat inap

3. Kebijakan Kepala ruangan bertanggung jawab mengembalikan berkas rekam


medis pasien rawat inap yang keluar perawtan dalam waktu tidak
lebih dari 48 jam

4. Langkah-langkah 1. Petugas RM memeriksa buku ekspedisi pengembalian berkas RM


rawat inap yang berisi tanggal pulang, No.RM dan nama pasien
yang telah diisi oleh perawat
2. Petugas RM menyocokkan antara buku eskspedisi dengan staus
yang dikembalikan
3. Buku ekspedisi milik rawat inap ditandatangani oleh petugas RM
yang menjadi bukti status telah diterima

5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas rekam medis

6. Unit terkait : Rekam Medis dan rawat inap

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Status pasien rawat inap


2. Buku pengembalian status rawat inap milik perawatan

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat menerima pengembalian status rawat inap
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENERIMAAN PENGEMBALIAN BERKAS
JL. CABE RAYA NO. 17 REKAM MEDIS PASIEN DARI UNIT
RAWAT JALAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1 (satu)
PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 27 12/27/2013 1/1
PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS

1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur penerimaan status rawat jalan pasien
dari poliklinik dan UGD

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas rekam medis dalam menerima status yg
dikembalikan dari poliklinik dan UGD

3. Kebijakan Supervisor Poliklinik & Supervisor UGD bertanggung jawab atas


pengembalian berkas rekam medis rawat jalan

1. Petugas RM menerima berkas RM rawat jalan dari poliklinik/UGD


4. Langkah-langkah 2. Petugas RM memeriksa buku register poliklinik/ UGD yang juga sebagai buku
pengembalian status rawat jalan
3. Petugas RM menyocokkan antara buku register dengan status
yang dikembalikan dengan memberikan tanda centang (V)
pada nama yang tercantum dengan status yang dikembalikan
4. Petugas RM membubuhkan nama dan paraf pada buku register tsb
5. Buku register dikembalikan kepada perawat yang mengembalikan
(proses serah terima ditunggu oleh perawat yang mengembalikan)

5. Petugas Pelaksana terkait : Perawat poliklinik/UGD dan petugas rekam medis

6. Unit terkait : Rekam Medis dan rawat jalan, laboratotium dan radiologi

7. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat menerima pengembalian status rawat jalan
ng juga sebagai buku
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA RAWAT JALAN MELALUI TELEPON
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 02 1/1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Lilis Kurniah R, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien rawat jalan melalui
telepon

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas pendaftaran dalam mendaftarkan


pasien rawat jalan melalui telepon

3. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran

4. Langkah-langkah 1. Pasien rawat jalan yang dapat mendaftar melalui telepon hanyalah
paien yang sudah memiliki kartu berobat (pasien lama)
2. Petugas pendaftaran menanyakan kepada penelepon :
2.1. Nama pasien
2.2. Nomor rekam medis
2.3. Poliklinik yang dituju
3. Petugas mencatat data di atas (point 2.1. s.d. 2.3.) ke dalam
tracer atau bon pinjam & menginput ke komputer
4. Untuk pemberian nomor urut bagi pendaftaran melalui
telpon (khususnya untuk klinik anak & internis) diberikan
nomor 11 ke atas
5. Berdasarkan tracer atau bon pinjam tersebut petugas mencarikan
status/ berkas rekam medis pasien di ruang penyimpanan status
6. Petugas meletakkan status yang telah ditemukan, ke dalam box status
pasien perjanjian/ telepon
7. Status rawat jalan tersebut diantar ke poliklinik yang dituju apabila
pasien telah daftar ulang ke loket pendaftaran

5. Petugas Pelaksana terkait : 1. Petugas pendaftaran pasien rawat jalan


2. Customer Service

6. Unit terkait : 1. Rekam Medis


2. Customer Service

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Tracer atau bon pinjam


2. Status rawat jalan

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat mendaftarkan pasien rawat jalan melalui telepon
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN KE PENUNJANG MEDIS
BHINEKA BAKTI HUSADA DENGAN MEMBAWA SURAT PENGANTAR DARI LUAR
JL. CABE RAYA NO. 17 ATAU ATAS PERMINTAAN SENDIRI
(termasuk pasien dari LKC atau Asuransi)
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 04 1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur proses pendaftaran/ registrasi bagi
pasien yang akan ke penunjang medis dengan membawa surat pengantar
atau atas permintaan sendiri
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam memproses administrasi
perpindahan pasien
3. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada harus tercatat/
teregistrasi

4. Langkah-langkah 1. Pasien yang akan ke penunjang medis (laboratorium & radiologi)


dengan membawa surat pengantar (kecuali pasien LKC & asuransi)
langsung diarahkan ke unit terkait (laboratorium dan atau radiologi)
2. Petugas di unit penunjang (laboratorium & radiologi) setelah melihat
surat pengantar atau pasien atas permintaan sendiri menginput data
pasien ke dalam menu/program di unit masing2
3. Pada menu/ program tersebut pilih icon "daftarkan"
4. Isi menu tsb sesuai field2 yang harus diisi untuk melakukan pembebanan
5. Buatkan voucher pembayaran
6. Arahkan pasien ke kasir dengan membawa voucher yg sudah dibuat
untuk melakukan pembayaran
7. Petugas kasir (pada menu/program) memanggil nama sesuai yang
tercantum di voucher
8. Bila pasien sudah membayar, petugas kasir agar mengarahkan pasien
kembali ke unit penunjang
9. Catatan: untuk pasien asuransi (seperti LKC atau asuransi lain) yang juga
hanya ingin melakukan pemeriksaan penunjang saja:
a. tetap harus melalui pendaftaran untuk dibuatkan/melampirkan invoice
atau form klaim tetapi tidak dibuatkan status kecuali bila ingin ke klinik
b. petugas pendaftaran (pada menu/program rawat jalan) :
b.1. Pilih tambah
b.2. Pada kolom No. RM: langsung tekan "enter" tanpa mengisi No. RM
akan muncul : "NonRM"
b.3. Isi field2 sesuai yang diminta
b.4. Pada field "cara bayar" pilih: "LKC", atau asuransi lainnya
c. Setelah selesai input, pilih : "simpan"
d. Arahkan pasien ke unit penunjang

5. Unit terkait 1. Unit penunjang medis


2. Kasir
3. TPP RJ
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA KE UNIT PELAYANAN PENJUNJANG MEDIS
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 04 1/1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR
REVISIIIIIII!!!!!!
Dr. Gatot Soeryo K, MM
1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien ke unit pelayanan
penunjang medis seperti laboratorium, radiologi, gizi dan fisio-
therapy

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas pendaftran dalam mendaftarkan pasien


yang hendak unit pelayanan penunjang medis

3. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran

4. Langkah-langkah 1. Petugas pendaftaran menanyakan apakah pasien membawa surat


pengantar dari dokter untuk ke unit pelayanan penunjang medis
2. Apabila pasien membawa surat pengantar untuk unit pelayanan
penunjang medis, petugas membuatkan status rekam medis rawat
jalan (jika pasien baru) atau mencarikan status rekam medis
(jika pasien lama)
3. Status yang telah dibuatkan atau dicarikan beserta surat pengantar
diberikan ke pasien untuk diserahakn ke petugas unit pelayanan
penunjang medis
4. Tetapi apabila pasien tidak membawa surat pengantar dari dokter
baik untuk ke unit pelayanan penunjang medis, petugas pendaftar-
an mengarahkan pasien untuk ke dokter umum untuk minta surat
pengantar tersebut

5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas pendaftaran

6. Unit terkait : Rekam Medis, Laboratorium dan Radiologi, Gizi dan


Fisiotherapy

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Status pasien rawat jalan


2. Surat pengantar (bila ada)

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat menerima pendaftaran pasien ke labortorium,


radiologi, gizi dan fisiotherapy
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA LABORATORIUM
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 04 1/1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Gatot Soeryo K, MM


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien ke laboratorium

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas pendaftran dalam mendaftarkan pasien


yang hendak ke laboratorium

3. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran

4. Langkah-langkah 1. Petugas pendaftaran menanyakan apakah pasien membawa surat


pengantar dari dokter untuk ke unit pelayanan penunjang medis
2. Apabila pasien membawa surat pengantar untuk unit pelayanan
penunjang medis, petugas membuatkan status rekam medis rawat
jalan (jika pasien baru) atau mencarikan status rekam medis
(jika pasien lama) dilanjutkan dengan mengentry data pasien
kemenu registrasi/ pendaftaran
3. Sebelum mengarahkan pasien ke laboratorium, petugas harus
menanyakan apakah hasil pemeriksaan akan dikonsulkan ke
dokter di RSBBH, apabila jawabannya "ya" maka pasien dike-
nakan biaya pendaftaran seperti biasa. Tetapi apabila jawabannya
"tidak" pasien tidak dikenakan biaya apapun kecuali biaya
pemeriksaan laboratorium
4. Apabila pasien tidak membawa surat pengantar dan tidak menge-
tahui pemeriksaan apa yang akan dilakukan maka petugas
mengarahkan pasien ke dokter umum untuk minta surat pengantar
tersebut (lanjutkan dengan langka ke 3)

5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas pendaftaran

6. Unit terkait : Rekam Medis, Laboratorium

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Status pasien rawat jalan


2. Surat pengantar (bila ada)

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat menerima pendaftaran pasien ke labortorium,


NO. STANDAR JUDUL PROTAP TTD.DIREKTUR
PELAYANAN REKAM MEDIS PENDAFTARAN PASIEN KE
POLIKLINIK GIGI ..........................
NO. : ................................... TERBITAN KE : I TGL.BERLAKU
1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien ke poliklinik gigi

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas pendaftran dalam mendaftarkan pasien


yang hendak ke poliklinik gigi

3. Klasifikasi pasien poliklinik gigi 3.1. Pasien sudah pernah ke klinik gigi tetapi belum memiliki
kartu berobat & rekam medis dari rumah sakit
3.2. Pasien sudah pernah ke klinik gigi dan telah memiliki kartu
berobat & medis dari rumah sakit
3.3. Pasien belum pernah ke klinik gigi tetapi telah memiliki
kartu berobat & rekam medis dari rumah sakit
3.4. Pasien belum pernah ke klinik gigi dan belum memiliki
kartu berobat & rekam medis dari rumah sakit

4. Langkah-langkah Langkah-langkah berdasarkan klasifikasi


4.1. Klasifikasi 3.1.
1. Pasien diarahkan ke TPP RJ untuk mendaftar ke klinik gigi
2. Petugas mendaftarkan pasien dengan prosedur pendaftaran
pasien baru (menyiapkan status baru)
3. Setelah pasien dibuatkan status petugas, mengentry data &
mendistribusi status ke klinik yang dituju
4. Petugas pada klinik gigi (asisten dokter) menggabungkan
status terdahulu dengan status baru dari rumah sakit

4.2. Klasifikasi 3.2. & 3.3.


1. Pasien diarahkan ke TPP RJ untuk mendaftar ke klinik gigi
2. Petugas mendaftarkan pasien dengan prosedur pendaftaran
pasien lama (menanyakan kartu berobat)
3. Setelah status dicari & ditemukan, petugas mengentry data &
mendistribusi status ke klinik yang dituju
4. Petugas pada klinik gigi (asisten dokter) menyiapkan formulir
untuk pemeriksaan klinik gigi & disatukan dengan status pasien

4.3. Klasifikasi 3.4.


1. Pasien diarahkan ke TPP RJ untuk mendaftar ke klinik gigi
2. Petugas mendaftarkan pasien dengan prosedur pendaftaran
pasien baru (menyiapkan status baru)
3. Setelah pasien dibuatkan status petugas, mengentry data &
mendistribusi status ke klinik yang dituju
4. Petugas pada klinik gigi (asisten dokter) menyiapkan formulir
untuk pemeriksaan klinik gigi & disatukan dengan status pasien

5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas pada TPP RJ & Asisten dokter gigi
6. Unit terkait : TPP RJ & Klinik gigi
7. Fasilitas yang digunakan : Status pasien umum & formulir pemeriksaan klinik gigi
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN RAWAT INAP
BHINEKA BAKTI HUSADA UNTUK PASIEN PERUSAHAAN/ LANGGANAN
JL. CABE RAYA NO. 17 DAN JAMINAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 09 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS

1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien rawat inap dari
perusahaan/ langganan (kerja sama) & jaminan

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien rawat


inap dari perusahan langganan (kerja sama)

3. Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran/ registrasi pasien
2. Penerimaan pasien rawat inap hanya dilakukan apabila pasien
membawa surat pengantar rawat inap (SPR) dari dokter di UGD,
klinik umum dan spesialis (apabila membawa SPR dari dokter
atau klinik luar tetap harus menggunakan SPR RSBBH)

4. Langkah-langkah 1. Setelah petugas TPPRI menerima surat perintah rawat (SPR)


dari dokter (UGD ataupun klinik spesialis), petugas mengurus
kamar untuk pasien dengan :
a. melihat hak kelas yang boleh ditempati pasien pada kartu
b. Menghubungi CS untuk permohonan surat jaminan dari peru-
sahaan atau asuransi atau penjamin
c. CS menghubungi perusahaan/asuransi untuk keperluan kon-
firmasi hak-hak peserta
b. menghubungi bagian administrasi RI (pada jam kerja)
pada hari libur dan diluar jam kerja, berikan catatan tambahan
pada lembar terpisah "Belum konfirmasi jaminan"
2. Petugas TPPRI mengecek keberadaan kamar kosong ke bagian
rawat inap dengan mencocokkan hak yang boleh ditempati
oleh pasien
3. Apabila terdapat kamar yang kosong petugas TPPRI membuat-
kan voucher & invoice yang telah distempel "Pasien Jaminan"
4. Pasien diarahkan ke kasir untuk pencatatan kode pasien jaminan
dan setelah dari kasir pasien diarahkan untuk langsung ke UGD
5. Petugas TPPRI menginput data pasien masuk rawat ke dalam
komputer

5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas TPPRI


Administrasi RI
6. Unit terkait : Rekam Medis
Administrasi RI
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN RAWAT INAP
BHINEKA BAKTI HUSADA UNTUK PASIEN PERUSAHAAN/ LANGGANAN
JL. CABE RAYA NO. 17 DAN JAMINAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 09 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Gatot Soeryo K, MM


7. Fasilitas yang digunakan : 1. Invoice rumah sakit dan asuransi/ perusahaan
2. Kartu identitas, kartu kepesertaan, kartu karyawan
3. Buku Tata Laksana Pelayanan Pasien Langganan/ Perusahaan
4. Voucher rincian biaya
5. Stempel "Pasien Jaminan"

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Saat mendaftarkan pasien rawat inap dari perusahaan/ langganan
(kerja sama)
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN RAWAT INAP
BHINEKA BAKTI HUSADA UNTUK PASIEN PERUSAHAAN/ LANGGANAN
JL. CABE RAYA NO. 17 DAN JAMINAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1 (satu)
PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 09 1/2
PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Gatot Soeryo K, MM

1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien rawat inap dari
perusahaan dan atau asuransi yang bekerjasama dengan RSBBH

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien rawat


inap dari perusahan langganan yang bekerja sama

3. Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran/ registrasi pasien
2. Penerimaan pasien rawat inap hanya dilakukan apabila pasien
membawa surat pengantar rawat inap (SPR) dari dokter di UGD,
klinik umum dan spesialis (apabila membawa SPR dari dokter
atau klinik luar tetap harus menggunakan SPR RSBBH)

4. Langkah-langkah 1. Setelah petugas TPPRI menerima surat perintah rawat (SPR)


dari dokter (UGD ataupun klinik spesialis), petugas mengurus
kamar untuk pasien dengan :
a. melihat pada kartu asuransi hak kelas yang boleh ditempati
pasien
b. Petugas TPPRI mengecek keberadaan kamar kosong
dan harus disesuaikan dengan hak pasien
c. Menghubungi kontak person pada asuransi/ perusahaan
untuk mendapatkan surat jaminan rawat inap
d. Menempelkan surat jaminan pada berkas admnistrasi
(surat jaminan rawat milik RSBBH yg telah distempel
"jaminan" SPR, surat jaminan dari asuransi, voucher, dan
printout jaminan apabila menggunakan Admedika)
e. Pasien/ keluarga diminta mengisi formulir permintaan
resume medis dan form tersebut dijadikan satu dengan
dokumen pada point (c)
2. Dokumen dibawa pasien ke UGD
3. Petugas TPPRI menginput data pasien masuk rawat ke dalam
komputer
5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas TPPRI

6. Unit terkait : Rekam Medis

RUMAH SAKIT PENDAFTARAN RAWAT INAP


BHINEKA BAKTI HUSADA UNTUK PASIEN PERUSAHAAN/ LANGGANAN
JL. CABE RAYA NO. 17 DAN JAMINAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 09 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Gatot Soeryo K, MM


7. Fasilitas yang digunakan : 1. Invoice rumah sakit dan asuransi/ perusahaan
2. Kartu identitas, kartu kepesertaan, kartu karyawan
3. Buku Tata Laksana Pelayanan Pasien Langganan/ Perusahaan
4. Voucher rincian biaya
5. Stempel "Pasien Jaminan"

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Saat mendaftarkan pasien rawat inap dari perusahaan/ langganan
(kerja sama)
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN RAWAT INAP
BHINEKA BAKTI HUSADA UNTUK PESERTA JAMKESDA
JL. CABE RAYA NO. 17 DINKES KOTANGSEL

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 09 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien rawat inap peserta
JAMKESDA DINKES KOTANGSEL

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien rawat


inap peserta JAMKESDA DINKES KOTANGSEL
3. Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran/ registrasi pasien
2. Penerimaan pasien rawat inap hanya dilakukan apabila pasien
membawa surat pengantar rawat inap (SPR) dari dokter di UGD.
3. Peserta Jamkesda KOTANGSEL yang ingin mendapat pelayanan
kesehatan di RSBBH diharuskan membawa KTP, KK, surat rujukan
dari RSUD Tangse, SKTM, surat rujukan penyakit dari Puskesmas
Laporan verifikasi status ekonomi dari puskesmas setempat
Surat keterangan dirawat dari RS bila telah menjalani RITL
4. Kelas kamar yang menjadi hak peserta jamkesda adalah kelas III
5. Sistem pembayaran bersifa co-sharing (kontribusi peserta)
6. Peserta tidak dibenarkan memilih kelas diatas kelas III
4. Langkah-langkah 1. Petugas TPPRI melakukan verifikasi berkas (seperti pada poin
kebijakan
2. Petugas TPPRI mengecek keberadaan kamar kls III kosong
3. Apabila kamar yg menjadi haknya (Kls III) penuh & apabila pasien
tetap ingin dirawat dikelas lebih tinggi, maka diberlakukan sebagai
pasien biasa & disampaikan kewajiban peserta membayar selisih
biaya yang timbul
4. Petugas TPPRI berkoordinasi dengan ruangan RI terkait pasien
masuk
5. Peserta Jamkesda/ keluarga mengisi formulir jaminan masuk RI
6. Peserta Jamkesda/ keluarga mengisi formulir kesediaan membayar
co-sharing
7. Petugas melakukan penginputan pasien kedalam menu RI kedalam
kelompok JAMKESDA
8. Petugas memberi stempel JAMKESDA pada formulir Surat Jaminan
Masuk Rawat Inap
9. Petugas mengarahkan peserta Jamkesda/ keluarga untuk ke
farmasi untuk pengambilan obat
10. Untuk kasus ODC & RJTL persyaratan dokumen harus lengkap (saat
itu juga)
6. Unit terkait : Rekam Medis
Administrasi RI Jamkesda
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN RAWAT INAP
BHINEKA BAKTI HUSADA UNTUK PASIEN PERUSAHAAN/ LANGGANAN
JL. CABE RAYA NO. 17 DAN JAMINAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1 (satu)
PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 09 1/2
PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS

1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien rawat inap dari
perusahaan dan atau asuransi yang bekerjasama dengan RSBBH

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien rawat


inap dari perusahan langganan yang bekerja sama

3. Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran/ registrasi pasien
2. Penerimaan pasien rawat inap hanya dilakukan apabila pasien
membawa surat pengantar rawat inap (SPR) dari dokter di UGD,
klinik umum dan spesialis (apabila membawa SPR dari dokter
atau klinik luar tetap harus menggunakan SPR RSBBH)

4. Langkah-langkah 1. Setelah petugas TPPRI menerima surat perintah rawat (SPR)


dari dokter (UGD ataupun klinik spesialis), petugas mengurus
kamar untuk pasien dengan :
a. melihat pada kartu asuransi hak kelas yang boleh ditempati
pasien
b. Petugas TPPRI mengecek keberadaan kamar kosong dan harus di
sesuaikan dengan hak pasien
c. Menghubungi kontak person pada asuransi/ perusahaan untuk
mendapatkan surat jaminan rawat inap melaui CS RSBBH
d. Menempelkan surat jaminan pada berkas admnistrasi (surat
jaminan rawat milik RSBBH yg telah distempel "JAMINAN", SPR
surat jaminan dari asuransi, voucher, dan struk Admedika (bila
menggunakan Admedika atau mesin EDC lainnya
e. Pasien/ keluarga diminta mengisi formulir permintaan resume
medis dan form tersebut dijadikan satu dengan dokumen pada
point (c)
2. Dokumen dibawa pasien ke kasir & UGD
3. Petugas TPPRI menginput data pasien masuk rawat ke dalam
komputer

5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas TPPRI


Customer service
6. Unit terkait : Rekam Medis
Customer service
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN RAWAT INAP
BHINEKA BAKTI HUSADA UNTUK PASIEN PERUSAHAAN/ LANGGANAN
JL. CABE RAYA NO. 17 DAN JAMINAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 09 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


7. Fasilitas yang digunakan : 1. Invoice rumah sakit dan asuransi/ perusahaan
2. Kartu identitas, kartu kepesertaan, kartu karyawan
3. Buku Tata Laksana Pelayanan Pasien Langganan/ Perusahaan
4. Voucher rincian biaya
5. Stempel "Pasien Jaminan"

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaanSaat mendaftarkan pasien rawat inap dari perusahaan/ langganan
(kerja sama)
4349
140.2903
4371
153
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

1. Poliklinik Umum, Spesialis, UGD


Apabila pasien telah dinyatakan harus masuk rawat, maka petugas (perawat/ asisten
dokter) menyiapkan :
1.1. SPR (Surat Perintah Rawat) yang telah diisi lengkap
1.2. Formulir penerimaan kas (rincian biaya UGD)
1.3. Status pasien (untuk klinik spesialis status dibawa ke TPPRI, sedangkan
di UGD status tetap disiapkan di UGD)

Setelah disiapkan, point 1.1. s.d. 1.3. Diserahkan ke pasien untuk dibawa ke TPPRI

2. Petugas TPPRI menerima pasien dan berkas pada point 1 kemudian :


2.1. Menanyakan kamar kosong di unit rawat inap
2.2. Menginformasikan kamar kosong yang ada & biayanya kepada keluarga pasien
2.3. Mengisi : a. voucher uang muka sesuai ketentuan
b. surat jaminan rawat inap (hanya pengisian identitas pasien saja)
c. buku register pendaftaran pasien rawat inap

2.4. Menginformasikan kembali ke kamar ybs. untuk konfirmasi bahwa pasien


akan masuk (booking)
2.5. Setelah pengisian voucher & surat jaminan, berkas tersebut diserahkan
keluarga untuk menyelesaikan adminstrasi di kasir & keluarga agar diingatkan
untuk kembali ke TPPRI untuk mengambil status & diserahkan ke UGD
(hanya untuk pasien dari klinik spesialis)

3. Pada saat di kasir, petugas agar memberikan penjelasan tentang biaya-biaya


termasuk uang muka dengan jelas, apabila pasien tidak membawa uang yang
mencukupi maka kasir harus mengambil keputusan saat itu juga apakah pasien dapat
masuk atau tidak, hal ini menghindari agar pasien tidak mondar mandir.
NO. STANDAR JUDUL PROTAP TTD.DIREKTUR
PELAYANAN REKAM MEDIS PEMBERIAN ALKES UNTUK
PENDERITA DHF & GE ..........................
NO. : ................................... TERBITAN KE : I TGL.BERLAKU
...........................

1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pemberian alkes sumbangan untuk


penderta GE & DHF pada kelas III

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas UGD, Perawatan dan Farmasi dalam
memberikan alkes bagi penderita GE & DHF pada kelas III

3. Langkah-langkah 1. Setelah ditemukan pasien dengan kasus GE & DHF untuk dirawat
dan akan ditempatkan di kelas III, maka perawat membuatkan
resep yang distempel "KLB" untuk diserahkan ke farmasi

2. Bagian farmasi apabila menerima resep dengan stempel "KLB"


maka kepada pasien agar diberikan alkes yang telah ditetapkan
sebagai sumbangan dari LSM atau organisasi lain

3. Ketentuan ini berlaku di perawatan sampai hingga pulang

4. Perawat di Unit Rawat Inap mencatat pasien yang menerima


sumbangan tersebut. Data yang harus dicatat adalah
a. nama pasien
b. umur
c. diagnosa masuk/ pulang
Data tersebut dicatat dalam formulir "KLB"

4. Petugas Pelaksana terkait : Perawat UGD, Rawat Inap, & Farmasi

5. Unit terkait : UGD, Rawat Inap, dan Farmasi

6. Fasilitas yang digunakan : 1. Stempel "KLB"


2. Form. Laporan "KLB"

7. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap waktu


NO. STANDAR JUDUL PROTAP TTD.DIREKTUR
PELAYANAN REKAM MEDIS PENDAFTARAN PASIEN
PELAYANAN PAKET ..........................
NO. : ................................... TERBITAN KE : I TGL.BERLAKU
...........................

1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pelayanan kesehatan


paket

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pelayanan


kesehatan paket

3. Langkah-langkah 1. Petugas TPP memeriksa kartu identitas pasien, seperti :


a. KTP atau identitas lain
b. Kartu kepesertaan pelayanan paket
2. Petugas TPP menyocokkan antara KTP atau identitas lain
dengan kartu kepesertaan pelayanan paket
3. Petugas TPP melayani pasien dengan mengikuti prosedur
pendaftaran (pasien baru dan pasien lama)
5. Petugas TPP juga menyediakan status rawat jalan (lama ataupun
baru) beserta invoice yang telah distempel "PAKET"
6. Petugas mendistribusikan status dan invoice yang telah diisi tadi
ke poliklinik umum

4. Petugas Pelaksana terkait : Petugs TPP

5. Unit terkait : Rekam Medis

6. Fasilitas yang digunakan : 1. Status pasien rawat jalan


2. Invoice rumah sakit
3. Kartu identitas dan kartu kepesertaan

7. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Sesuai jadwal klinik pelayanan kesehatan paket


(Pk. 09:00 s.d. 15:00 Wib)
RUMAH SAKIT PELAPORAN KEGIATAN
BHINEKA BAKTI HUSADA KAMAR BEDAH (OK)
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 11 1/1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pelaporan kegiatan atau pelayanan
kamar bedah

2. Tujuan Menjadi acuan bagi kepala ruangan atau koordinator pelayanan


penunjang medis dalam membuat dan memberikan laporan kepada
sub bagian rekam medis

3. Kebijakan Kepala ruangan dan koordinator pelayanan penunjang medis


bertanggung jawab atas penyerahan dan isi laporan bulanan yang
diberikan kepada sub bagian rekam medis

4. Langkah-langkah 1. Rekam Medis memberikan formulir laporan kegiatan OK

2. Laporan diisi oleh oleh perawat / petugas OK

3. Laporan kegiatan OK meliputi pembedahan menurut


golongan dan spesialisasinya

4. Laporan diserahkan ke Rekam medis tanggal 2 setiap bulannya

5. Petugas pelaksana terkait Petugas OK


Petugas rekam medis

6. Unit terkait Rekam Medis


OK

7. Fasilitas yang digunakan Formulir laporan


ATK

8. Waktu pelaksanaan Setiap bulan


RUMAH SAKIT PELAPORAN KEGIATAN
BHINEKA BAKTI HUSADA KEBIDANAN, KANDUNGAN DAN
JL. CABE RAYA NO. 17 PERINATALOGI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 14 1/1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pelaporan kegiatan atau pelayanan
kebidanan, kandungan dan perinatalogi

2. Tujuan Menjadi acuan bagi kepala ruangan atau koordinator pelayanan


penunjang medis dalam membuat dan memberikan laporan kepada
sub bagian rekam medis

3. Kebijakan Kepala ruangan dan koordinator pelayanan penunjang medis


bertanggung jawab atas penyerahan dan isi laporan bulanan yang
diberikan kepada sub bagian rekam medis

4. Langkah - langkah 1. Rekam medis memberikan formulir untuk laporan kebidanan


setiap bulan
2. Laporan kegiatan kebidanan, kandungan & perinatologi
di isi oleh bidan
3. Laporan kegiatan kebidanan meliputi kegiatan partus normal,partus -
dengan penyulit,BBLR, layanan KB,lahir mati & laporan kegiatan -
rujukan dan dirujuk
4. Laporan diserahkan ke Rekam Medis pada tanggal 2 setiap bulan

5. Petugas pelaksana terkait Bidan


Petugas rekam medis

6. Unit terkait Rekam medis


Kebidanan

7. Fasilitas yang digunakan Formulir laporan kebidanan


ATK

8. waktu / jadwal pelaksanan Setiap bulan


RUMAH SAKIT PELAPORAN KEGIATAN
BHINEKA BAKTI HUSADA RADIOLOGI
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 13 1/1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pelaporan kegiatan atau pelayanan
radiologi

2. Tujuan Menjadi acuan bagi kepala ruangan atau koordinator pelayanan


penunjang medis dalam membuat dan memberikan laporan kepada
sub bagian rekam medis

3. Kebijakan Kepala ruangan dan koordinator pelayanan penunjang medis


bertanggung jawab atas penyerahan dan isi laporan bulanan yang
diberikan kepada sub bagian rekam medis

4. langkah - langkah 1. Rekam Medis menyerahkan formlir untuk laporan kegiatan


radiologi

2. Laporan di isi oleh petugas radiologi

3. Laporan kegiatan meliputi jenis pemeriksaan thorax,


abdomen polos , scedel, sinus paranasalis, ekstrenitas atas
dan bawah , columna vertebralis, pelvis, abdomen 3 posisi,
BNO-IVP, systografi, appendicografi, fistulografi
Disampaikan pula laporan jumlah pasien

4. Laporan paling lambat diterima rekam medis tanggal 2


setiap bulan

5. Petugas Pelaksanaan terkait Petugas radiologi


Petugas rekam medis

6. Unit terkait Radiologi


Rekam medis

7. Fasilitas yang digunakan Formulir pelaporan OK

8. Waktu / jadwal pelaksanaan Setiap bulan


RUMAH SAKIT PELAPORAN KEGIATAN
BHINEKA BAKTI HUSADA LABORATORIUM
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 12 1/1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pelaporan kegiatan atau pelayanan
laboratorium

2. Tujuan Menjadi acuan bagi kepala ruangan atau koordinator pelayanan


penunjang medis dalam membuat dan memberikan laporan kepada
sub bagian rekam medis

3. Kebijakan Kepala ruangan dan koordinator pelayanan penunjang medis


bertanggung jawab atas penyerahan dan isi laporan bulanan yang
diberikan kepada sub bagian rekam medis

4. Langkah - langkah 1. Rekam medis menyerahkan formulir untuk laporan


kegiatan laboratorium

2. Laporan di isi oleh petugas laboratorium

3. Laporan kegiatan laboratorium meliputi hematologi,kimia darah


elektrolit, lipid profile,diabetes,faal ginjal, faeses,urinalisa

4. Laporan paling lambat diterima rekam medis tanggal 2


setiap bulan

5. Petugas pelaksanan terkait Petugas laboratorium


Petugas rekam medis

6. Unit terkait Laboratorium

7. Fasilitas yang dipakai Formulir laporan bulanan laboratorium


ATK

8. Waktu / jadwal pelaksanan Setiap bulan


RUMAH SAKIT PELAPORAN KEGIATAN
BHINEKA BAKTI HUSADA FISIOTHERAPY
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 16 1/1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pelaporan kegiatan atau pelayanan
fisiotherapy

2. Tujuan Menjadi acuan bagi kepala ruangan atau koordinator pelayanan


penunjang medis dalam membuat dan memberikan laporan kepada
sub bagian rekam medis

3. Kebijakan Kepala ruangan dan koordinator pelayanan penunjang medis


bertanggung jawab atas penyerahan dan isi laporan bulanan yang
diberikan kepada sub bagian rekam medis

4. Langkah - langkah 1. Rekam medis menyerahkan formulir untuk laporan


kegiatan fisiotherapy

2. Laporan di isi oleh petugas fisiotherapy

3. Laporan kegiatan fisiotherapy yang meliputi jenis peme-


riksaan seperti diathermy, TDP, Ultrasound, electrical
stimulation, dll

4. Laporan paling lambat diterima rekam medis tanggal 2


setiap bulan

5. Petugas pelaksanan terkait Petugas fisiotherapy


Petugas rekam medis

6. Unit terkait Fisiotherapy

7. Fasilitas yang dipakai Formulir laporan bulanan fisiotherapy


ATK

8. Waktu / jadwal pelaksanan Setiap bulan


RUMAH SAKIT PELAPORAN KEGIATAN
BHINEKA BAKTI HUSADA GIZI
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 17 1/1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pelaporan kegiatan atau pelayanan
gizi

2. Tujuan Menjadi acuan bagi kepala ruangan atau koordinator pelayanan


penunjang medis dalam membuat dan memberikan laporan kepada
sub bagian rekam medis

3. Kebijakan Kepala ruangan dan koordinator pelayanan penunjang medis


bertanggung jawab atas penyerahan dan isi laporan bulanan yang
diberikan kepada sub bagian rekam medis

4. Langkah - langkah 1. Rekam medis menyerahkan formulir untuk laporan


kegiatan gizi

2. Laporan di isi oleh petugas gizi

3. Laporan kegiatan fisiotherapy yang meliputi jenis konsul-


tasi, jumlah pasien, dll

4. Laporan paling lambat diterima rekam medis tanggal 2


setiap bulan

5. Petugas pelaksanan terkait Petugas Gizi


Petugas rekam medis

6. Unit terkait Sub Bagian Gizi

7. Fasilitas yang dipakai Formulir laporan bulanan gizi


ATK

8. Waktu / jadwal pelaksanan Setiap bulan


RUMAH SAKIT SISTEM INDEX INDUK PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 18 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur peng-index-an data pasien

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas pendaftaran dalam pencarian data


pasien

3. Kebijakan 1. Setiap pasien RS. Bhineka Bakti Husada memiliki satu nama dan satu
nomor rekam medis yang dapat digunakan untuk seluruh pelayanan
rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan penunjang medis
2. Sistem identifikasi pasien diindex dengan menggunakan program
index induk pada komputer

4. Langkah-langkah 1. Setelah petugas pendafataran mengindentifikasi data-data


pasien, seperti :
1.1. Nomor rekam medis
1.2. Nama pasien
1.3. Tanggal lahir dan umur
1.4. Jenis kelamin
1.5. Nama orang tua (apabila pasien belum menikah)
1.6. Nama isteri/ suami (apabila pasien sudah menikah)
1.7. Alamat dan telepon
dilanjutkan dengan menginput data-data tersebut kedalam
menu/ program komputer
2. Komputer akan secara otomatis mengindex pasien berdasar-
kan nama, inisial nama, alamat, inisial alamat, dan tanggal
lahir, klinik terakhir yang dikunjungi, tanggal kunjungan
terakhir, dll
3. Apabila pasien datang tidak membawa kartu berobat, pe-
tugas cukup menginput nama atau inisial nama, alamat atau
inisial alamat, dan tanggal lahir, atau ketiga-tiganya
untuk dapat menemukan data pasien yang dibutuhkan
5. Petugas pelaksana terkait Petugas pendaftaran
6. Unit terkait Pendaftaran
7. Fasilitas yang digunakan 1. Komputer
2. Program identifikasi dan index pasien

8. Waktu pelaksanaan Setiap saat mendaftar pasien


RUMAH SAKIT PENCATATAN DATA-DATA PELAYANAN
BHINEKA BAKTI HUSADA
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 10 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur Pencatatan data-data pelayanan
di unit-unit layanan

2. Tujuan Menjadi acuan bagi kepala ruangan atau koordinator pelayanan


penunjang medis dalam melakukan pencatatan data-data
pelayanan

3. Kebijakan 1. Pencatatan data pelayanan rumah sakit dilaksanakan dengan


menggunakan sesnsus harian dan buku register pelayanan

2. Kepala ruangan dan koordinator pelayanan penunjang medis


bertanggung jawab atas pengisian data-data pelayanan pada
buku register dan sensus harian (rawat jalan dan rawat inap)

4. Langkah-langkah 1. Kepala ruangan dan koordinator pelayanan penunjang medis


mengisi data-data pada :
1.1. Buku register pelayanan rawat jalan, yang berisi:
No. RM pasien
Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Diagnosa
Keterangan rujukan

1.2. Buku register pelayanan rawat inap, yang berisi


No. RM pasien
Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Tanggal masuk
tanggal pulang
Diagnosa masuk
Diagnosa akhir
RUMAH SAKIT PENCATATAN DATA-DATA PELAYANAN
BHINEKA BAKTI HUSADA
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 10 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


Ketangan pulang (hidup/ meninggal)
Dokter yang merawat

1.3. Sensus harian rawat jalan, yang berisi


Jumlah pasien lama pada shift pagi
Jumlah pasien baru pada shift pagi
Jumlah pasien lama pada shift sore
Jumlah pasien baru pada shift sore
Jumlah pasien lama pada shift malam
Jumlah pasien baru pada shift malam

1.4. Sensus harian rawat inap, yang berisi


Jumlah pasien masuk dalam 24 jam
Jumlah pasien pindahan dalam 24 jam
Jumlah pasien keluar hidup dalam 24 jam
Jumlah pasien keluar meninggal dalam 24 jam
Jumlah pasien dipindahkan dalam 24 jam

5. Petugas pelaksana terkait Seluruh Ka. Ruangan dan Koordinator


Koordinator pencatatan dan pelaporan

6. Unit terkait Rekam Medis


Seluruh unit layanan

7. Fasilitas yang digunakan Buku register


Sensus harian rawat jalan dan rawat inap

8. Waktu pelaksanaan Setiap shift, setiap hari


NO. STANDAR JUDUL PROTAP TTD.DIREKTUR
PELAYANAN REKAM MEDISPUBLIKASI LAPORAN KEGIATAN
PELAYANAN RS ..........................
NO. : ................................... TERBITAN KE : I TGL.BERLAKU
...........................

1. Pengertian & ruang lingkup Suatu prosedur yang mengatur publikasi laporan-laporan
kegiatan pelayanan rumah sakit yang dikelola oleh bagian
rekam medis.
Laporan-laporan yang dimaksud adalah :

1.1. Laporan intern RS


- Kegiatan pelayanan rawat jalan & rawat inap
- Kegiatan perinatologi
- Kegiatan kebidanan dan kandungan
- Kegiatan pelayanan penunjang medis
- Morbiditas rawat jalan & rawat inap
- Mortalitas
- Kegiatan rujukan rawat jalan & inap
- Kegiatan kamar bedah

1.2. Laporan ekstern RS


- Laporan KLB 24 jam
- Laporan KLB mingguan
- Laporan RL2a & 2a1
- Laporan RL2b & 2b1
- Laporan Rl2c
- Laporan triwulan
- Laporan surveilans berbasis rumah sakit

1.3. Laporan untuk lingkungan RS


- Laporan kunjungan rawat jalan
- Laporan kegiatan pelayanan rawat inap (terbatas
pada pemanfaatan tempat tidur)

2. Tujuan Sebagai acuan dalam mempublikasikan laporan-laporan


kegiatan pelayanan RS.
3. Langkah-langkah 3.1. Laporan intern rumah sakit
1. Laporan kegiatan pelayanan yang telah disusun diajukan
ke Ka. Bag. Penunjang Medis paling lambat tanggal 10
setiap bulannya
2. Berkas laporan ditandatangani oleh ka.Bag.Penunjang
Medis
3. Setelah ditandatangani laporan-laporan tersebut didupli-
kasi sebanyak 6 buah, dan akan disampaikan kepada yang
berkepentingan, yaitu :
a. Kepala Rumah Sakit
b. Waka. RS. Bid. Medis
c. Waka. RS. Bid.Keu & SDM
d. Waka.RS. Bid.Log & Farmasi
e. Ka.Bag. Perawatan
f. Humas

3.2. Laporan ekstern RS.


1. Laporan kegiatan pelayanan yang telah disusun diajukan
ke Waka.RS.Bid Medis paling lambat tanggal 10
2. Berkas laporan ditandatangani oleh waka.RS.Bid.Medis
3. Setelah ditandatangani laporan-laporan tersebut didupli-
kasi sebanyak 2 buah, dan akan disampaikan kepada
Ka.Dinkes Dati I Kabupaten Tangerang

3.3. Laporan untuk lingkuang rumah sakit


1. Laporan kegiatan pelayanan yang telah disusun diajukan
ke Waka.RS.Bid Medis paling lambat tanggal 10
2. Laporan setiap bulan dipampang pada papan publikasi
sebelum tanggal 15

4. Petutgas terkait - Ka. Sub. Bag. Rekam Medis


- Koord. Pencatatan & pelaporan

5. Bagian Terkait Rekam Medis

6. Dokumen terkait Laporan-laporan kegiatan pelayanan


RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA MENERIMA DAN MENYAMBUNGKAN TELEPON
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 1/


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Gatot Soeryo K, MM


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur layanan telepon masuk dan keluar
rumah sakit.

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas rekam medis dalam memberikan


layanan sebagai operator telepon

3. Kebijakan Operator telepon merupakan unit yang berada dibawah rekam


medis, dan setiap pelayanan rekam medis berorientasi kepada
kepuasan pelanggan

4. Pengertian Suatu prosedur yang mengatur layanan telepon masuk dan keluar
rumah sakit

5. Langkah-langkah 1. Setelah terdengar dering, telepon segera diangat oleh petugas


2. Menjawab telepon dengan ramah & ucapan salam terlebih
dahulu :
a. apabila telepon masuk dari ekstensi, terlebih dahulu ucapkan
salam : Assalaamu'alaikum diikuti dengan nama unit
Contoh : "Assalaamu'alaikum, pendaftran……"
b. apabila telepon masuk dari luar rumah sakit, terlebih dahulu
ucapkan salam : Assalaamu'alaikum diikuti dengan nama
rumah sakit, dan tawarkan apa yang dapat dibantu
Contoh : "Assalaamu'alaikum, Rumah Sakit Bhineka Bakti
Husada, bisa dibantu….."
3. Apabila si penelepon ingin disambungkan ke nomor tertentu
catat nomor yang dimaksud, dan sambungkan setelah sebelum-
nya mengkonfirmasi apakah orang yang dituju ada ditempat
dan bersedia menerima telepon.
4. Apabila orang yang dimaksud tidak ditempat sampaikan apakah
si penelepon ingin menginggalkan pesan
5. Seteleah selesai (menyambungkan ataupun menerima telepon),
letakkan gagang telepon perlahan.

4. Petutgas terkait 1. Petugas pendftaran


2. Operator telepon
5. Bagian Terkait Operator telepon
NO. STANDAR JUDUL PROTAP TTD.DIREKTUR
PELAYANAN REKAM MEDIS SOSIALISASI FALSAFAH-MISI
& TUJUAN REKAM MEDIS ..........................
NO. : ................................... TERBITAN KE : I TGL.BERLAKU
...........................

1. Pengertian Suatu prosedur dalam mensosialisasikan falsafah, misi dan


tujuan rekam medis

2. Tujuan Sebagai acuan dalam mensosialisasikan falsafah, misi dan


tujuan rekam meis

3. Langkah-langkah 1. Ka. Sub Bag Rekam Medis mengundang Koord. Pelaporan,


Koor. Pendaftaran dan petugas rekam medis dalam suatu
pertemuan
2. Ka. Sub.Bag Rekam Medis memberikan pengarahan dan
penjelasan tentang Falsafah, Misi dan Tujuan Rekam
Medis
3. Menandatangani formulir kehadiran dan formulir sosiali-
sasi
4. Falsafah, Misi dan tujuan bidang rekam medis di pampang
di bagian rekam medis untuk dapat selalu terbaca dan
dipahami

4. Petutgas terkait Pejabat struktural rekam medis

5. Bagian Terkait Rekam Medis

6. Dokumen terkait 1. Falsafah, misi dan tujuan rekam medis


2. Dokumentasi sosialisasi
rd. Pelaporan,

s di pampang
NO. STANDAR JUDUL PROTAP TTD.DIREKTUR
PELAYANAN REKAM MEDIS PENYUSUNAN FALSAFAH, MISI
DAN TUJUAN REKAM MEDIS ..........................
NO. : ................................... TERBITAN KE : I TGL.BERLAKU
...........................

1. Pengertian Suatu proses didalam menyusun falsafah, misi dan tujuan


rekam medis

2. Tujuan Sebagai acuan dalam menyusun falsafah, misi, dan tujuan


rekam medis

3. Langkah-langkah 1. Ka. Subbag Rekam Medis dan staff beserta Kabag.Penunjang


Medis mengadakan pertemuan dan membuat suatu konsep
tentang falsafah, misi dan tujuan
2. Konsep tersebut diserahkan kepada Tim Pokja Akreditasi
untuk dilakukan pembahasan termasuk menerima masukan
masukan dari pihak-pihak terkait
3. Setelah konsep dibahas dan telah disepakati bentuk dan isi
selanjutnya diserahkan kepada Kepala RS. untuk disyahkan
4. Setelah mendapat pengesahan, selanjutnya disosialisasikan
kepada seluruh petugas di rekam medis oleh Ka.Sub.Bag RM
5. Agar mudah dipahami falsafah tersebut dipampang di Bagian
Rekam Medis

4. Petutgas terkait Jajaran struktural rekam medis


Tim Pokja Akreditasi
Direksi

5. Bagian Terkait Rekam Medis

6. Dokumen terkait 1. Falsafah, misi dan tujuan rekam medis


2. Bukti sosialisasi
3. SK pengesahan
Kabag.Penunjang
suatu konsep

ima masukan

entuk dan isi


tuk disyahkan
osialisasikan
Ka.Sub.Bag RM
pang di Bagian
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PERAKITAN BERKAS REKAM MEDIS
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 30 1/3


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur tatalaksana perakitan berkas rekam
medis

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas rekam medis dalam merakit/ menyusun
formulir-formulir pada berkas rekam medis

3. Kebijakan 1. Seluruh pelayanan dokumen rekam medis dilaksanakan oleh petu-


gas rekam medis

4. Langkah-langkah 1. Berkas rekam medis yang telah diterima dari masing-masing unit
dicek kelengkapannya, dan disusun sesuai urutan yang seharusnya
dari lembar pertama sampai terakhir, yaitu :
1.1. Perakitan rekam medis pasien rawat jalan, meliputi :
- Pembatas poliklinik
- Lembar dokumen pengantar
- Lembaran poliklinik
- Hasil pemeriksaan penunjang
1.2. Perakitan rekam medis pasien rawat inap
Perakitan rekam medis pasien rawat inap untuk kasus umum
dan anak meliputi
- Pembatas masuk
- Data sosial pasien dan keterangan ALERGY
- Resume medis/ laporan kematian
- Ringkasan masuk dan keluar
- Surat dokumen pengantar
- Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
- Lembar konsultasi
- Catatan dokter visite
- Hasil pemeriksaan laboratorium
- Hasil pemeriksaan radiodiagnostik
- Grafik suhu, nadi, tensi dan pernafasan
- Pengawan khusus
- Pengkajian data keperawatan
- Rencana keperawatan
- Catatan perawat/ bidan
- Catatan perkembangan
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PERAKITAN BERKAS REKAM MEDIS
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 30 2/3


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


Perakitan rekam medis pasien rawat inap untuk kasus bedah
- Pembatas masuk
- Data sosial pasien dan keterangan ALERGY
- Resume medis/ laporan kematian
- Ringkasan masuk dan keluar
- Surat dokumen pengantar
- Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
- Lembar konsultasi
- Catatan dokter visite
- Informed consent/ SIO
- Catatan persiapan pembedahan/ tindakan
- Laporan operasi/ pembedahan
- Catatan anastesi
- Hasil pemeriksaan laboratorium
- Hasil pemeriksaan radiodiagnostik
- Grafik suhu, nadi, tensi dan pernafasan
- Pengawan khusus
- Pengkajian data keperawatan
- Rencana keperawatan
- Catatan perawat/ bidan
- Catatan perkembangan
Perakitan rekam medis pasien rawat inap kasus kebidanan
- Pembatas masuk
- Data sosial pasien dan keterangan ALERGY
- Resume medis/ laporan kematian
- Ringkasan masuk dan keluar
- Surat dokumen pengantar
- Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
- Lembar konsultasi
- Catatan dokter visite
- Hasil pemeriksaan laboratorium
- Hasil pemeriksaan radiodiagnostik
- Grafik suhu, nadi, tensi dan pernafasan
- Lembar observasi
- Manajemen kebidanan pada ibu bersalin
- Pengamatan nifas
- Catatan perawat/ bidan, catatan perkembangan
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PERAKITAN BERKAS REKAM MEDIS
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 30 3/3


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


Perakitan rekam medis pasien rawat inap kasus bayi lahir
- Pembatas masuk
- Data sosial pasien dan keterangan ALERGY
- Resume medis/ laporan kematian
- Ringkasan masuk dan keluar
- Catatan persalinan
- Perawatan neonatus I & cap kaki kiri kanan bayi, cap ibu jari
tangan ibu kiri dan kanan
- Perawatan neonatus II & catatan dokter visite
- Hasil pemeriksaan laboratorium
- Hasil pemeriksaan radiodiagnostik
- Grafik suhu, nadi, tensi dan pernafasan

4. Petutgas terkait 1. Petugas pendaftaran/ rekam medis

5. Bagian Terkait Rekam medis

7. Fasilitas yang digunakan Buku register


Sensus harian rawat jalan dan rawat inap

8. Waktu pelaksanaan Setiap shift, setiap hari


RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA MENJAGA KEAMANAN DAN KERAHASIAAN
JL. CABE RAYA NO. 17 BERKAS REKAM MEDIS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 38 1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur tentang keamanan dan kerahasiaan berkas
rekam medis

2. Tujuan Menjadi acuan bagi seluruh petugas rekam medis dalam menjaga
keamanan dan kerahasiaan berkas rekam medis

3. Kebijakan Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1966 mengenai Wajib Simpan


Rahasia Kedokteran

4. Langkah-langkah 1. Tidak satupun rekam medis boleh keluar dari ruang rekam medis tanpa
ada permintaan
2. Seseorang yang meminjam berkas rekam medis berkewajiban untuk
mengembalikan dalam keadaan baik dan tepat waktu.
3. Rekam medis tidak dibenarkan diambil dari rumah sakit kecuali atas
perintah pengadilan
4. Selain dokter tidak dibenarkan memberikan informasi medis baik
lisan maupun tertulis kepada siapapun
5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas Rekam Medis

6. Unit terkait : Rekam Medis


RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA PESERTA LAYANAN KESEHATAN CUMA-CUMA (LKC)
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/01a 1/


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien peserta LKC

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien peserta


LKC

3. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran

4. Langkah-langkah 1. Petugas menanyakan kartu kepesertaan LKC dan dicocokkan


dengan kartu identitas (KTP)
2. Petugas menanyakan surat pengantar rontgen dari Klinik LKC
3. Setelah mengecek kartu kepesertaan, KTP dan surat pengantar
petugas melanjutkan ke prosedur TPP RJ jaminan

5. Petugas Pelaksana terkait : Petugs TPP

6. Unit terkait : Rekam Medis


RUMAH SAKIT MEKANISME PERBAIKAN/ PERUBAHAN
BHINEKA BAKTI HUSADA DATA IDENTITAS/ DATA SOSIAL PASIEN
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP ...../ SOP/ 03


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur tatacara perbaikan/ perubahan data
identitas/ data sosial pasien karena KESALAHAN DALAM MENG-
IDENTIFIKASI DATA PASIEN
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam melakukan perbaikan/ perubahan data
identitas/ datas sosial pasien

3. Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran
2. Perbaikan/ perubahan data identitas/ data sosial pasien hanya dapat
dilakukan bila telah dilakukan "CLOSSING BILLING"

4. Langkah-langkah 1. Kepada pasien/ keluarga yang ingin melakukan perubahan data sosial/
data indentitas pasien diminta ke bagian Rekam Medis
2. Pasien/ keluarga pasien mengisi formulir perubahan data sosial/ data
identitas pasien yang telah disediakan
3. Dalam proses tersebut keluarga/ pasien harus melampirkan fotokopi
kartu identitas (KTP, SIM, KK, DLL) & materai
4. Setelah pasien/ keluarga mengisi formulir di pendaftaran maka akan
dibuatkan SURAT KETERANGAN yang ditandatangani oleh :
a. Manager Marketing dan Mutu
b. Apabila Direksi tidak ditempat maka ditandatangi oleh
Supervisor Mutu & Patient Safety yang diparaf oleh staff keuangan
5. Perbaikan/ perubahan data sosial tersebut akan dilakukan setelah proses perawatan
pasien selesai (clossing billing)
6. Wewenang perubahan tersebut (yang melakukan perubahan pada
komputer dilakukan/diberikan kepada koordinataor di bagian rekam
rekam medis atau atasannya
7. Surat keterangan ini dapat juga digunakan untuk keperluan external
pasien atau rumah sakit.
5. Petugas Pelaksana terkait : Petugas TPP
Petugas Administrasi
6. Unit terkait : Rekam Medis
Keuangan
RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA PENDAFTARAN PASIEN SISWA DARI SEBI
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 1c 1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien mahasiswa dari SEBI

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien siswa dari
SEBI

3. Kebijakan a. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran
b. Siswa yang dapat berobat dengan kebijakan ini adalah siswa yang
tercantum pada daftar mahasiswa SEBI yang diserahkan kepada RSBBH
c. Lingkup layanan yang diberikan adalah: UGD, Rawat Jalan (Klinik Umum)
pelayanan gigi dasar dan penunjang medis (Laboratorium & Radiologi)

4. Langkah-langkah 1. Siswa yang akan berobat ke RSBBH, wajib menunjukkan kartu identitas
berupa kartu mahasiswa dan kartu berobat (bila sudah memiliki kartu
berobat)
2. Apabila pasien/siswa tidak membawa kartu berobat/kartu mahasiswa
maka digunakan kartu identias lain: KTP, SIM, dll yang harus dicocokkan
juga dengan daftar/list nama-nama siswa
3. Petugas pendaftaran mencocokkan antara kartu identitas dengan kartu
berobat
4. Petugas pendaftaran mencocokkan antara kartu identitas dengan daftar/
list nama-nama siswa dari SEBI
5. Petugas menyiapkan voucher dan invoice RSBBH serta mengisi sesuai
ketentuan dan membubuhkan stempel "JAMINAN"
6. Pasien/ siswa tidak dikenakan biaya pendaftaran
7. Selanjutnya mengikuti Alur Pendaftaran Pasien Lama atau Baru

5. Petugas Pelaksana terkait : Petugs TPP

6. Unit terkait : Rekam Medis


Catatan:

1 Daftar nama dan identitas siswa yang disertakan dalam program ini
2 Fotocopy Kartu Mahasiswa
RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN ANGGOTA PADIBINA DAN
BHINEKA BAKTI HUSADA REFERENSI PADIBINA
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 1b 1


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien Aggota PADIBINA
dan yang diberi referensi oleh Anggota PADIBINA

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien Anggota


PADIBINA dan yang diberi referensi oleh Anggota PADIBINA

3. Kebijakan a. Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran
b. Pasien yang merupakan anggota Padibina atau yang diberi referensi
oleh anggota Padibina berhak memperoleh potongan harga sesuai
yang tercantum pada MOU

4. Langkah-langkah 1. Untuk Anggota PADIBINA


a. Petugas menanyakan Kartu Anggota PADIBINA
b. Petugas menanyakan status pasien (Lama atau baru)
c. Petugas menyocokkan Kartu Anggota PADIBINA dengan daftar nama
Anggota Padibina (yang di sediakan oleh HUMAS)
d. Selanjutnya mengikuti proses registrasi pasien (Lama ataupun Baru)
e. Petugas mengelompokkan pasien ke "PADIBINA" dalam pilihan
"cara bayar/ pembayaran" pada menu komputer

2. Untuk Yang diberi Referesni oleh Anggota PADIBINA


a. Petugas menanyakan Kartu Anggota PADIBINA pemberi referensi
b. Petugas menanyakan status pasien (Lama atau baru)
c. Petugas menyocokkan Kartu Anggota PADIBINA dengan daftar nama
Anggota Padibina (yang di sediakan oleh HUMAS)
d. Selanjutnya mengikuti proses registrasi pasien (Lama ataupun Baru)
e. Petugas mengelompokkan pasien ke "PADIBINA" dalam pilihan
"cara bayar/ pembayaran" pada menu komputer

3. Selanjutnya pasien diarahkan untuk ke klinik tujuan

4. Pemotongan biaya dilakukan diakhir layanan yaitu dikasir farmasi

5. Petugas Pelaksana terkait : Petugs TPP

6. Unit terkait : Rekam Medis


RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA JAMINAN, PERUSAHAAN ATAU LANGGANAN
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 03 1/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur pendaftaran pasien peserta asuransi
atau perusahaan yang bekerja sama dengan RSBBH

2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam mendaftarkan pasien peserta asuransi
atau kepesertaan jamnan kesehatan atau perusahaan yang bekerja sama
dengan RSBBH
3. Kebijakan Setiap pasien yang masuk ke RS. Bhineka Bakti Husada dicatat
melalui bagian pendaftaran

4. Langkah-langkah 1. Petugas menanyakan kartu identitas pasien, seperti :


a. KTP
b. Kartu kepesertaan jaminan kesehatan atau kartu karyawan
suatu perusahaan
2. Petugas TPP menyocokkan antara KTP dengan kartu kepeser-
taan atau kartu karyawan
3. Petugas TPP melihat jenis pelayanan yang diberikan perusahaan
atau asuransi kepada pasien (masing-masing perusahaan berbeda-
beda dalam memberikan jaminan pelayanan) yang tertera dalam
buku Tata Laksana Pelayanan Pasien Langganan/ Perusahaan
atau yang sesuai tercantum di kartu peserta atau yang sesuai pada
slip/bukti print mesin EDC
4. Petugas TPP menyediakan invoice RSBBH dan invoice dari
perusahaan atau asuransi yang kemudian diisi oleh pasien atau
keluarga pasien sesuai dengan KTP dan kartu kepesertaan atau
kartu karyawan, dan diperiksa kelengkapannya terutama nama
dan tanda tangan pasien ybs.
5. Petugas TPP juga menyediakan status rawat jalan (lama ataupun
baru) untuk kemudian disatukan dengan invoice.
6. Petugas mendistribusikan status dan invoice yang telah diisi tadi
ke poliklinik yang dituju

5. Petugas Pelaksana terkait : Petugs TPP

6. Unit terkait : Rekam Medis


RUMAH SAKIT PENDAFTARAN PASIEN
BHINEKA BAKTI HUSADA JAMINAN, PERUSAHAAN ATAU LANGGANAN
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 03 2/2


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS

7. Fasilitas yang digunakan : 1. Status pasien rawat jalan


2. Invoice rumah sakit dan asuransi/ perusahaan
3. Kartu identitas, kartu kepesertaan, kartu karyawan
4. Buku Tata Laksana Pelayanan Pasien Langganan/ Perusahaan

8. Waktu/ Jadwal pelaksanaan : Setiap saat mendaftarkan pasien langganan/ perusahaan


RUMAH SAKIT MEKANISME PELAYANAN MEDICAL CHECK UP
BHINEKA BAKTI HUSADA BAGI SISWA MAGANG
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/ 1d


PELAYANAN REKAM MEDIS TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur tatacara pelaynanan MCU bagi siswa/i
magang di RS. Bhineka Bakti Husada

2. Tujuan Menjadi pedoman bagi unit-unit terkait dalam melakukan/ memberikan


pelayanan MCU bagi siswa magang

3. Kebijakan MCU diberlakukan bagi siswa/i yang magang di RS. Bhineka Bakti Husada
dengan lama magang minimal 1 bulan

4. Langkah-langkah 1. Institusi Pendidikan yang mengirimkan siswa/siswi untuk magang di


RS. BBH menyampaikan daftar nama siswa kepada Subgag DIKLAT
(minimal 1 hari sebelum dilakukan MCU)
2. Subbagian Diklat mengirimkan data siswa dan membuat surat pengantar
MCU ke Subbag. Rekam Medis (Pendaftaran)
3. Subbagian RM dalam hal ini Pendaftaran melakukan :
a. menyiapkan formulir rawat jalan, surat pengantar Lab & RO
b. menginput data base siswa
c. Pendaftaran dibantu oleh Bagian Diklat mengarahkan siswa ke
Penunjang medis (untuk menghindari antrian, maka akan disesuaikan
pembagiannya)
4. Setelah selesai melakukan pemeriksaan penunjang, siswa diarahkan
ke klinik (sesuai antrian). SDM (perawat) dikoordinir oleh Kabag. Perawatan
5. Hasil pemeriksaan penunjang (Lab & RO) juga pemeriksaan klinik
dikumpulkan di Tim Pelaporan (yang dikoordinir oleh Kasubag. RM
dan dibantu oleh Kasubag RI 1 & 2)
6. Proses pengolahan hasil MCU di Tim MCU
7. Hasil MCU yang telah selesai diserahkan ke Bagian Diklat untuk diserahkan
kepada Institusi Pendidikan terkait.
6. Unit terkait : Rekam Medis
Klinik, Penunjang Medis
Diklat & Marketing
RUMAH SAKIT MEKANISME PELAPORAN RISIKO & KEJADIAN (INSIDEN)
BHINEKA BAKTI HUSADA DI RS. BHINEKA BAKTI HUSADA
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/……… 1/2


MUTU & PATIENT SAFETY TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur tatanan pencatatan & pelaporan risiko &
kedajidan (insiden)terkait pasien di lingkungan RS. Bhineka Bakti Husada

2. Tujuan Menjadi acuan bagi seluruh petugas dalam masing-masing unit kerja
dalam membuat pencatatan & pelaporan risiko & kejadian (insiden) yang
berhubungan dengan pasien di RSBBH
3. Kebijakan Untuk menghindari terjadinya risiko & kejadian terhadap pasien di ling-
kungan RSBBH diperlukan pencatatan & pelaporan segala hal yang berpotensi
menimbulkan risiko & hal-hal yg terjadi yang dilihat/ diketahui oleh petugas
4. Ruang Lingkup Risiko Risiko dan Kejadian/ insiden dibagi dalam 5 kelompok:
1. Kejadian Nyaris Cidera (KNC)/ Near miss adalah suatu kondisi kejadian/
insiden hampir saja terjadi, karena dicegah sehingga tidak sampai
terjadi (sudah ada rencana kegiatan/tindakan)
2. Kejadian Tidak Cidera (KTC) adalah kejadian yang telah terjadi pada
pasien tetapi tidak menimbulkan cidera
3. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah kejadian/insiden telah terjadi
pada pasien dan menimbulkan cidera (dari mulai menimbulkan kecacatan
sampai kematian atau sentinel)
4. Kejadian Potensi Cidera (KPC) adalah suatu keadaan ditemukannya
risiko sebelum adanya rencana kegiatan/tindakan terhadap pasien

4. Langkah-langkah 1. Tim Mutu & Patient Safety mendistribusikan forumulir risk register
kepada seluruh unit kerja di lingkungan RSBBH (medis & nonmedis)
2. Seluruh komponen dalam unit kerja melakukan pencatatan ke dalam
formulir risk register setiap kali melihat, mengetahui, ataupun mendengar
hal-hal yang berisko atau kejadian (insiden) yg terjadi terkait pada pasien
3. Pencatatan dilakukan sesuai kolom2 yg tersedia pada format risk register
4. Pencatatan dilakukan dengan tanpa menyebut identitas (pasien atau-
pun petugas) cukup cantumkan inisial saja.
5. Setiap periode tertentu formulir risk register akan diambil oleh Tim
Mutu & Patient Safety
6. Setiap laporan yang telah dibuat akan dilakukan pengelompokan jenis
risiko oleh Tim Mutu & PS

5. Petugas Pelaksana Tim Mutu & Patient Safety beserta seluruh komponen dalam masing-
terkait: masing unit kerja
6. Unit terkait : Tim Mutu & Patient Safety
RUMAH SAKIT PEMINJAMAN BERKAS REKAM MEDIS
BHINEKA BAKTI HUSADA
JL. CABE RAYA NO. 17

NO. DOKUMEN NO. REVISI

PROSEDUR TETAP 05/ SOP/………


MUTU & PATIENT SAFETY TGL. TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


1. Pengertian Suatu sistem yang mengatur mekanisme peminjaman berkas atau status
rekam medis oleh unit-unit yang melakukan peminjaman

2. Tujuan Menjadi acuan bagi rekam medis dan unit lain terkait peminjaman status/
berkas rekam medis

3. Kebijakan Setiap pengeluaran arsip/ berkas/ status rekam medis harus tercatat dalam buku
peminjaman

4. Langkah-langkah 1. Unit kerja yang membutuhkan berkas rekam medis mengajukan pe-
minjaman dengan mendatangi ke bagian rekam medis
2. Petugas dari unit tersebut mengisi buku peminjaman berkas rekam medis
3. Point-point yang diisi pada buku peminjaman adalah:
a. Nama dan paraf peminjam
b. Unit kerja yang meminjam
c. Nama pasien
d. Nomor rekam medis pasien
e. Tanggal peminjaman
f. Keperluan peminjaman
g. Petugas RM yang meminjamkan membubuhkan paraf
4. Apabila berkas telah selesai digunakan, unit yang meminjam harus
mengembalikan ke bagian rekam medis dengan menandatangani
pada kolom pengembalian: tanggal kembali & tanda tangan
5. Pengembalian berkas/ status harus terpisah dari pengembalian berkas
pasien post rawat inap

5. Petugas Pelaksana Tim Mutu & Patient Safety beserta seluruh komponen dalam masing-
terkait: masing unit kerja
6. Unit terkait : Tim Mutu & Patient Safety
REKAM MEDIS

HALAMAN

1
DITETAPKAN DIREKTUR

Dr. Akmal Yadi, MARS


injaman berkas atau status
peminjaman

n terkait peminjaman status/

edis harus tercatat dalam buku

m medis mengajukan pe-


ekam medis
minjaman berkas rekam medis

ubuhkan paraf
t yang meminjam harus
ngan menandatangani
i & tanda tangan
h dari pengembalian berkas

omponen dalam masing-

Anda mungkin juga menyukai