Anda di halaman 1dari 32

Perusahaan Telekomunikasi sudah ada sejak masa Hindia Belanda dan yang

menyelenggarakan adalah pihak swasta. Sedangkan perusahaan Telekomunikasi


Indonesia (PT. TELKOM) sendiri juga termasuk bagian dari perusaahaan tersebut yang
mempunyai bentuk badan usaha Post-en Telegraaflent dengan Staats blaad No.52 tahun
1884. Dan sejak tahun 1905 perusahaan Telekomunikasi sudah berjumlah 38 peusahaan.
Namun setelah itu pemerintah Hindia Belanda mengambil alih perusahaan tersebut yang
berdasar kepada Staatsblaad tahun 1906. Dan sejak itu berdirilah Post, Telegraf
en Telefoon Dients (PTT-Dients),dan perusahaan ini ditetapkan sebagai Perusahaan Negara
berdasar Staats blaad No.419 tahun 1927 tentang Indonesia Bedrijven Weet (I.B.W
Undang-Undang Perusahaan Negara).

Gambar Logo Telkom Indonesia

Perusahaan PTT tesebut bertahan sampai adanya Peraturan Pemerintah Pengganti


Undang-Undang (Perpu) No.19 tahun 1960 oleh Pemerintah Republik Indonesia, tentang
adanya persyaratan suatu Perusahaan Negara (PN). Tetapi pada tahun 1961 menurut
Peraturan Pemerintah No.240 bahwa Perusahaan Negara dilebur menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Telekomunikasi yang dimuat dalam pasal 2 I.B. 2
Namun pada tahun 1965 pmemerintah membagi perusahaan Pos dan
Telekomunikasi menjadi dua bagian yang berdiri sendiri yaitu Perusahaan Pos dan Giro
(PN. Pos dan Giro) serta Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN. Telekomunikasi) yang
sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No.30 tahun 1965. Dan perusahaan tersebut
berkembang menjadi Perusahaan Umum (Perum). Dalam Peraturan Pemerintah No.36
tahun 1974 dinyatakan bahwa Perum Telekomunikasi sebagai penyelenggara jasa
Telekomunikasi untuk umum baik Telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri.
Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi merupakan penyelenggara jasa
telekomunikasi untuk umum, baik hubungan telekomunikasi dalam negeri maupun luar
negeri. Tentang hubungan telekomunikasi luar negeri saat itu juga diselenggarakan oleh
PT. Indonesia Satelite Corporation (INDOSAT), yang masih berstatus perusahaan asing
yakni dari American Cable and Radio Corp yaitu suatu perusahaan yang didirikan
berdasarkan peraturan negara bagian Delaware, USA.
Seluruh saham PT Indosat dengan modal asing ini pada tahun 1980 dibeli oleh
Indonesia dari American Cable and radio Corp. Pemerintah mengeluarkan Peraturan
Pemerintah No. 22 tahun 1274 berdasarkan PP No. 53 tahun 1980, Perumtel ditetapkan
sebagai badan usaha yang berwenang menyelenggarakan telekomunikasi untuk umum
dalam negeri dan Indosat ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara telekomunikasi
urnurn untuk internasional. 3
Memasuki Repelita V, pemerintah merasakan perlu percepatan pembangunan
telekomunikasi sebagai infrastruktur yang diharapkan dapat memacu pembangunan
sektor lainnya. Berdasarkan PP No. 15 tahUH 1991, maka Perum dialihkan menjadi
Perusahaan Perseroan (persero). Mengantisipasi era globalisasi, seperti diterapkannya
perdagangari bebas baik internasional maupun regional, maka PT Telkom pada tahun 1995
melaksanakan 3 program besar. Program-program tersebut adalah restrukturisasi internal,
penerapan KSO dan persiapan Go Public Internasional (International Public Offering).
Kronologi sejarah PT Telkom dijelaskan sebagai berikut :
1. 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk pada masa
pemerintahan kolonial Belanda.
2. 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos
dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan (Post, Telegraph en
Telephone Dienst/PTT).
3. 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, lepas dari
pemerintahan Jepang.
4. 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel).
5. 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan
Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
6. 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi
(Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.
7. 1980 PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa
telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.
8. 1989 Undang-undang No. 3 tahun 1989 tentang Telekomunikasi, tentang peran serta
swasta dalam penyelenggaraan Telekomunikasi.
9. 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi
Indonesia berdasarkan PP no. 25 tahun 1991.
10. 1995 Penawaran Umum perdana saham TELKOM (Initial Public Offering) dilakukan pada
tanggal 14 November 1995. sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa
Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE)
dan London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan
(Public Offering Without Listing) di Tokyo Stock Exchange.
11. 1996 Kerja sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah
Divisi Regional I Sumatra dengan mitra PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi
Regional III Jawa Barat dan Banten-dengan mitra PT Aria West International (AriaWest);
Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta - dengan mitra PT Mitra Global
Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT
Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia-
dengan mitra PT Bukaka Singtel.
12. 1999 Undang-undang nomor 36/ 1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan
telekomunikasi.
13. 2001 KOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari
implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai
dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dengan
Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72% saham Telkomsel. TELKOM
membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra
ke dalam laporan keuangan TELKOM.
14. 2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham pada
saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada
tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. TELKOM
menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian
TELKOM memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli
penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
15. Sejak 1 Juli 1995 PT. Telkom telah menghapus struktur wilayah usaha telekomunikasi
(WTTEL) dan secara de facto meresmikan dimulainya era Divisi Network. Badan Usaha
utama dikelola oleh 7 divisi regional dan 1 divisi network. Divisi regional
menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayah masing masing dan divisi network
menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh luar negeri melalui pengoperasian
jaringan transmisi jalur utama nasional. Daerah regional.

PT. Telkom mencakup wilayah-wilayah yang dibagi sebagai berikut :


1. Divisi Regional I, Sumatera.
2. Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya.
3. Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya.
4. Divisi Regional III, Jawa Barat.
5. Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
6. Divisi Regional V, Jawa Timur.
7. Divisi Regional VI, Kalimantan.
8. Divisi Regional VII, Kawasan timur Indonesia (Sulawesi, Bali, Nusa.
9. Tenggara, Maluku dan Papua).

Masing-masing divisi dikelola oleh suatu tim manajemen yang terpisah berdasarkan
prinsip desentraiisasi serta bertindak sebagai pusat investasi (Divisi Regional) dan pusat
keuntungan (Divisi Network), serta divisi lainnya yang mempunyai keuntungan internal
secara terpisah. Divisi-divisi pendukung terdiri dari divisi pelatihan, divisi properti, divisi
sistem informasi. Berdasarkan organisasi divisional ini, maka kantor pusat diubah menjadi
pusat biaya. Berlakunya kebijaksanaan dekonsentrasi menjadikan jumlah SDM menjadi
lebih sedikit.

http://putrajatim.blogspot.co.id/2010/07/sejarah-pt-telekomunikasi-indonesia-tbk.html

Sejarah Singkat PT Telkomsel


PT Telkomsel merupakan anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia dengan nilai saham sebesar
65 % dan Singapore Telecom (Singtel) dengan nilai saham 35% yang berdiri pada tanggal 26 Mei
tahun 1995. PT Telkomsel adalah perusahaan yang bergerak di bidang operator jasa telekomunikasi
selular dengan frekuensi jaringan operator 900/1800 GSM. Telkomsel adalah kependekan dari
”Telekomunikasi Selular”, yakni perusahaan jasa telekomunikasi yang berbasis GSM.
Telkomsel memiliki sejarah yang cukup singkat untuk menjadi operator GSM terkemuka di
Indonesia, yaitu :
· Oktober 1993 Menparpostel menugaskan Telkom untuk membuat sebuah Pilot Project GSM di
pulau Batam.
· November 1993 diimplementasikan Pilot Project oleh PT Telkom di pulau Batam dan Bintan.
· 31 Desember 1993 proyek GSM beroperasi dan merupakan awal komunikasi pertama antar ponsel
di pulau Batam dan Bintan.
· 24 Agustus 1994 Telkom dan Indosat memperoleh izin prinsip mengoperasikan sistem GSM.
· 1 November 1994 pembentukan perusahaan BUMN antara PT Telkom dan PT Indosat.
· 26 Mei 1995 resmi berdiri PT Telkomsel sekaligus menandai beroperasinya layanan GSM di
Jakarta dan sekitarnya.
· 11 Maret 1996 status BUMN berubah menjadi PMA dengan bergabungnya PTT Telecom
Netherlands (KPN Belanda) dan PT Setdco Megacell Asia.
· 29 Desember 1996 jangkauan Telkomsel seluas 27 propinsi dan dilebih dari 340 kota kabupaten di
seluruh Indonesia.
· 20 April 2011 Telkomsel meraih 100 juta pelanggan.

PT Telkomsel memposisikan tiga gambaran rumusan strategi untuk memposisikan layanan mereka
dengan produk terbaik, total solusi untuk pelanggan dan menjalin hubungan yang baik dengan
pelanggan tetap.

PT Telkomsel mulai mengambil keuntungan besar dalam jasa dan produk ketika jaringan servis
datanya mulai mencakup keluar negeri (internasional). Secara internasional kredibilitas Telkomsel
diakui oleh 227 mitra yang mencakup 143 negara, dan sukses menjalin kemitraan dengan SingTel
atas komitmen bersama untuk menjadi salah satu pemegang saham dari Telkomsel. Perluasan
jaringan dan jasa layanan suara (voice service) menjadi fokus kunci Telkomsel, sebab di Indonesia
sendiri Telkomsel baru melakukan 4% penetrasi tahap kedua dengan pertumbuhan pasar selular
yang cepat dan tingkat persaingan operator telepon selular yang tinggi. Pangsa pasar di Indonesia
masih berjalan dengan jasa layanan suara (Voice Service) ini berlawanan dengan aktivitas diseluruh
dunia yang sedang menuju 3G lisensi dan spektrum. Kebijakan manajemen untuk lebih menguasai
kompetensi pasar yang semakin ketat yang diarahkan menembus pangsa pasar.

Sejak peluncuran produk pada bulan November 1997 Telkomsel menjadi operator telekomunikasi
selular pertama di Asia yang memperkenalkan teknologi GSM GPRS dan Teknologi TEPI. Dengan
total pendapatan PT Telkomsel sudah tumbuh dari Rp 491 milyar tahun 1997 dan pendapatan
terakhir 25,5 trilyun diperiode yang sama jumlah pelanggan selular Telkomsel meningkat pada
tanggal 31 Desember 1997 sampai pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi 65 juta pelanggan.

PT Telkomsel adalah operator telepon selular yang terkemuka dengan pangsa pasar yang cukup
besar, pada akhir Desember 2008 Telkomsel mempunyai 65 juta pelanggan berdasarkan pada
statistik sekitar 52 % pangsa pasar di Indonesia dan selebihnya sudah terbagi dengan perusahaan
jasa telekomunikasi GSM sejenisnya. Disamping itu, PT Telkomsel sudah membuka jaringan
internasional dengan menjalin kerjasama dengan 143 negara Negara.

PT Telkomsel merupakan operator yang menyediakan akses layanan data terlengkap melalui
implementasi teknologi CSD, GPRS (General Packet Radio Service), Telkomsel menyediakan
beraneka ragam fitur yang memberikan kenyamanan berkomunikasi, dari yang sifatnya dasar
hingga yang tercanggih seperti Multy Party Call, SMS2e-mail, MMS, Video Streaming, Farida Multi
Number, mobile banking, info on demand, nada sambung pribadi dan lain sebagainya.

Untuk lebih menjangkau pelanggan telepon selular di seluruh Indonesia dimanapun mereka berada
PT Telkomsel telah meluncurkan sistem penjualan dengan prinsip kepuasan pelanggan adalah
kuncinya dengan berprinsip itu PT Telkomsel dalam melayani pelanggannya mendirikan kantor
pelayanan dengan nama GraPARI Telkomsel atau Graha Pari Sraya Telkomsel yang berasal dari
bahasa Sansekerta yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai tanda penghargaan
atas diresmikannya kantor pelayanan Telkomsel di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak itulah
seluruh kantor pelayanan Telkomsel ditetapkan dengan nama GraPARI Telkomsel atau Graha Pari
Sraya Telkomsel.

Selain sebagai kantor pelayanan yang memfokuskan diri untuk melayani pelanggannya, Grapari
juga menyediakan penjualan produk sendiri seperti kartu HALO, Simpati, dan Kartu AS. Grapari
tidak menjual perangkat telepon selular kecuali jika ada kebijaksanaan tertentu untuk menjual dalam
bentuk paket produk Telkomsel, hal inipun tidak selalu dilakukan. Sehingga jika ada pelanggan yang
ingin membeli perangkat telepon selular terpisah dari produk Telkomsel, maka GraPARI akan
menyarankan untuk mendapatkannya pada dealer resmi, outlet eksklusif maupun ritel yang telah
bekerjasama dengan Telkomsel.

1. Slogan, Visi, Misi dan Budaya Perusahaan


a. Slogan Telkomsel

”Paling Indonesia”
Menjadikan Telkomsel sebagai perusahaan jasa telekomunikasi seluler pilihan yang paling banyak
jumlah pelanggannya, terbukti dengan jumlah pelanggan Telkomsel pada tahun 2011 mencapai 100
juta di Indonesia. Telkomsel selalu mengutamakan kualitas dan ketersediaan kapasitas jaringan
serta menyediakan jasa pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya.

b. Visi
“The Best and Leading Mobile Lifestyle and Solutions Provider in The Region”

Maknanya adalah Telkomsel ingin menyediakan kualitas dan kepuasan di berbagai segmen
pelanggan dan menyediakan berbagai gaya hidup pelanggan.

c. Misi
“Deliver Mobile Lifestyle Services and Solution in Excelent Way That Exceed Customer Expectation,
Create Value for All Stakeholder and The Economic Development of The Nation”

Maknanya adalah Telkomsel ingin memberikan solusi mobilitas yang terbaik bagi pelanggan
eksternal, memberikan nilai employer choice bagi para pemegang saham dan karyawan dan
menjadi penggerak perekonomian bangsa.

d. Budaya Perusahaan Telkomsel


1) Customer Intimacy : mengutamakan keakraban dan kepedulian untuk pemenuhan kebutuhan
pelanggan.
· Pemahaman kebutuhan dan keinginan pelanggan
· Pemberian solusi
· Mengatasi keluhan

2) Profesionalism : mengutamakan keahlian, komitmen, dedikasi, obyektivitas dan orientasi jangka


panjang.
· Tanggung jawab terhadap tugas
· Tanggung jawab terhadap aset perusahaan
· Manajemen waktu dan kualitas
· Kontribusi pribadi

3) Teamwork : kemampuan bekerja sama secara sinergis untuk mencapai tujuan.


· Menghormati perbedaan
· Komitmen terhadap tujuan tim
· Umpan balik yang konstruktif
· Keterlibatan dan partisipasi
· Kepercayaan

4) Integrity : konsistensi antara moral dan tindakan yang sesuai dengan standar etika dan praktik
yang benar.
· Karyawan perusahaan harus bersikap konsisten dalam pemikiran
· Perbuatan berdasarkan peraturan dan norma perusahaan.

2. Logo dan Arti


Setiap bagian dan warna dari logo Telkomsel diatas memiliki maksud dan arti tersendiri yaitu :
a. Lingkaran elips horizontal yang membelah heksagon tersebut melambangkan penyelenggara jasa
telekomunikasi domestik.

Lingkaran elips vertikal melambangkan penyelenggara jasa telekomunikasi internasional di


Indonesia.
b. Heksagon merah itu sendiri melambangkan seluler (simbol seluler) sedangkan warna merah
memiliki makna bahwa Telkomsel berani dan siap menyongsong masa depan dengan segala
kemungkinannya.

c. Heksagon abu-abu kehitam-hitaman berarti bahwa Telkomsel selalu siap mengayomi dan terus
memenuhi kebutuhan pelanggannya, sedangkan warna logam adalah warna logam yang berarti
juga kesejukan, luwes dan fleksibel juga melambangkan teknologi.

d. Pertemuan dua lingkaran elips berwarna putih berarti bahwa kedua lingkaran elips tersebut
berpotongan diatas heksagon merah yang membentuk huruf “T” yang merupakan huruf awal dari
Telkomsel. Warna putih mengandung makna kebersihan, keterbukaan, transparansi dan kecerahan.

Struktur organisasi merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu badan usaha baik
pemerintah, maupun non pemerintah karena tanpa struktur organisasi, maka tidak akan tercapai visi
misi yang diinginkan. PT Telkomsel Area IV Pamasuka di pimpin oleh Agus Mulyadi selaku Vice
President. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari VP dibantu oleh Manager masing-masing
Departmen dan seorang Corporate Communication. Dalam struktur organisasi (lampiran 1), PT
Telkomsel Area IV Pamasuka membawahi Sales & customer service Regional Kalimantan dan
Regional Sulawesi & Papua.
Corporate Communiacation bertugas untuk mengelola dan memelihara image, persepsi, reputasi
dan opini perusahaan yang baik dan sehat (pada publik internal dan eksternal), serta ikut
menciptakan lingkungan dan suasana bekerja yang kondusif bagi upaya bersama mencapai tujuan
strategis dan target perusahaan, sebagai jabaran dari strategi dan kebijakan Corporate Secretary,
dalam bentuk kegiatan : publikasi, even organizing, pembangunan/pemeliharaan hubungan baik
(relationship) dengan berbagai stake holders (pers, employer, customer, opinion markets, share
holder dan investor).

Produk-produk dari PT Telkomsel


1. Kartu HALO
Kartu HALO adalah kartu GSM pasca bayar dari Telkomsel. Dalam kartu HALO tertampung data
pelanggan, fasilitas/jasa yang dapat dinikmati pelanggan serta PIN guna menjaga kerahasiaan data
yang terdapat didalamnya. Selain itu kartu HALO juga mampu menampungan 200 nomor telepon
beserta nama serta menyimpan 40 pesan singkat yang tidak ingin dihapus oleh pelanggan.

Tampilan kartu HALO memiliki keunikan yang tidak terdapat pada simcard lainnya. Dengan
menampilkan gambar yang menonjolkan adat istiadat dari seluruh propinsi di Indonesia, Telkomsel
ingin menyampaikan pesan melalui kartu HALO bahwa Telkomsel adalah operator yang memiliki
cakupan diseluruh tanah air dan semangat jiwa nsionalisme.

2. simPATI
simPATI adalah simcard pra bayar dari Telkomsel. Keunggulan-keunggulan dari simPATI yaitu
keamanan (bebas dari penyadapan dan penggandaan), aksebilitas, harga yang terjangkau, mutu
prima dan jangkauannya luas GSM. Keunggulan produk ini adalah daya jelajahnya yang bisa
menjangkau wilayah-wilayah di seluruh Nusantara. Sehingga dapat dengan mudah dihubungi dan
menghubungi dimana saja dan yang paling penting tidak perlu repot dengan persyaratan
administratif.

3. Kartu AS
Kini Paket Perdana (starter pack) Kartu As makin murah karena kini bisa Anda dapatkan dengan
hanya Rp.2000. Dengan Rp 2000, Anda bisa nikmati murahnya tarif Kartu As dan berkesempatan
mendapatkan banyak tawaran promo yang memenuhi kebutuhan Anda berkomunikasi. Didukung
dengan berbagai layanan berkualitas dan jaringan terluas dari TELKOMSEL membuat Anda
semakin betah menjadi pelanggan kami. Semuanya ada di satu paket : Paket Perdana Kartu As Rp
2000.

Berikut keunggulan-keunggulan Kartu As yang kami persembahkan untuk para pelanggan.

4. TELKOMSEL Flash

“High Speed Wireless Broadband”


TELKOMSELFlash adalah layanan internet tanpa kabel (wireless) yang disediakan oleh
TELKOMSEL untuk seluruh pelanggannya (kartuHALO, simPATI dan Kartu As). Layanan ini
didukung dengan teknologi HSDPA/3G/EDGE/GPRS TELKOMSEL yang dapat menghasilkan
kecepatan download sampai dengan 7.2 Mbps. TELKOMSELFlash menawarkan suatu pengalaman
baru dalam melakukan koneksi jaringan internet dengan kecepatan tinggi dan lokasi akses yang
dapat dilakukan dimana saja dalam jaringan HSDPA/3G/EDGE/GPRS TELKOMSEL.
http://globallavebookx.blogspot.co.id/2013/08/sejarah-singkat-pt-telkomsel.html

Telkom Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

"Telkom" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lainnya, lihat Telkom (disambiguasi).

Telkom Indonesia
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

Logo Telkom Indonesia sejak 16 Agustus 2013 "merah-putih"

Jenis BUMN / Publik

Simbol saham IDX: TLKM NYSE: TLK

Industri/jasa Informasi & Komunikasi

Didirikan 23 Oktober 1856

Pendiri Cacuk Sudarijanto

Kantor pusat Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Tokoh penting Alex Sinaga, Direktur Utama

Produk Telepon Tetap, Seluler, Aplikasi, Content,

Datacom, Properti dan Konstruksi

Pendapatan ▲ IDR 64,597 miliar (2009)

Pemilik Pemerintah Indonesia (52,56%)


Slogan "Dunia Dalam Genggamanmu"(bahasa Inggris: "The

World in Your Hand")

Anak Lihat Anak perusahaan

perusahaan

Situs web www.telkom.co.id

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja
(IDX: TLKM, NYSE: TLK) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan
jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan
telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan
pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.
Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah
Indonesia (52,56%), dan 47,44% dimiliki oleh Publik, Bank of New York, dan Investor dalam
Negeri.[1] Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, termasuk PT
Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).
Direktur Utama Telkom saat ini adalah Alex Janangkih Sinaga, menggantikan Arief Yahya yang
telah menjadi Menteri Pariwisata di Kabinet Kerja Jokowi[2][3].

Daftar isi
[sembunyikan]

 1Sejarah
o 1.1Era kolonial
o 1.2Perusahaan negara
o 1.3Perumtel
o 1.4PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
o 1.5PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
 2Komposisi kepemilikan saham
 3Galeri logo
 4Dewan komisaris dan direksi
 5Layanan
o 5.1Telepon, data, dan Internet
o 5.2Satelit
o 5.3Televisi berlangganan berbasis protokol internet
 6Anak perusahaan
 7Slogan
 8Serikat karyawan
 9Rencana akuisisi StarOne milik Indosat
 10Lihat pula
 11Referensi
 12Pranala luar

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Era kolonial[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf.
Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam
jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai
pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta
(Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg).[4] Pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan sebagai patokan
hari lahir Telkom.
Perusahaan negara[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN
Telekomunikasi).
Perumtel[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum
Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun
internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil
alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa
telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang
Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam
penyelenggaraan telekomunikasi.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk[sunting | sunting sumber]
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu
saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ/JSX) dan Bursa Efek
Surabaya (BES/SSX) (keduanya sekarang bernama Bursa Efek Indonesia (BEI/IDX), Bursa Efek
New York (NYSE) (Diperdagangkan pada tanggal 14 Juli 2003) dan Bursa Efek London (LSE).
Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Jumlah saham yang
dilepas saat itu adalah 933 juta lembar saham. Sejak 16 Mei 2014, saham Telkom tidak lagi
diperdagangkan di Bursa Efek Tokyo (TSE) dan pada 5 Juni 2014 di Bursa Efek London (LSE).[5]
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Sejak
tahun 1989, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka
kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.
Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari
implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan
penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak
bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "New Telkom" ("Telkom baru") yang ditandai dengan
penggantian identitas perusahaan.

Komposisi kepemilikan saham[sunting | sunting sumber]


Pada Penawaran saham pada 14 November 1995 dan block sale Desember 1996, komposisi
saham Telkom menjadi[6]:

 Pemerintah Indonesia: 75,80%


 Publik free-float: 24,20%
Per 7 Mei 1999, komposisi saham Telkom menjadi:

 Pemerintah Indonesia: 66,20%


 Publik free-float: 33,80%
Per 8 Desember 2001, komposisi saham Telkom berubah menjadi:

 Pemerintah Indonesia: 54,30%


 Publik free-float: 45,70%
Per 16 Juli 2002, komposisi saham Telkom berubah kembali menjadi:

 Pemerintah Indonesia: 51,19%


 Publik free-float: 40,21%
 Bank of New York dan Investor dalam Negeri: 8,79%
Per 31 Desember 2013, komposisi saham Telkom berubah kembali menjadi:

 Pemerintah Indonesia: 53,14%


 Publik free-float: 46,86%
Saat Ini, komposisi saham Telkom menjadi:[7]

 Pemerintah Indonesia: 52,56%


 Publik free-float: 47,44%
Sebelum penawaran saham perdana, Telkom 100% dimiliki Pemerintah Indonesia.

Galeri logo[sunting | sunting sumber]


Logo PN Postel.

Logo PN Telekomunikasi/Perumtel (1965-1984)

Logo Perumtel (1984-1991)

Logo Telkom (1991-2002)


Logo Telkom (2002-23 Oktober 2009)

Logo Telkom (23 Oktober 2009-16 Agustus 2013)

Logo Telkom (16 Agustus 2013-sekarang)

Dewan komisaris dan direksi[sunting | sunting sumber]


Berikut ini adalah Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Tbk :[2][3][8]

No. Jabatan Pejabat

Dewan Komisaris Telkom (per 17 April 2015)

1 Komisaris Utama Hendri Saparini

2 Komisaris Dolfie Othniel Fredric Palit

3 Komisaris Hadiyanto

4 Komisaris Rinaldi Firmansyah


5 Komisaris Independen Pamiati Pamela Johanna

6 Komisaris Independen Parikesit Suprapto

7 Komisaris Independen Margiyono Darsa Sumarja

Direksi Telkom (per 19 Desember 2014)

1 Direktur Utama Alex Janangkih Sinaga

2 Direktur Keuangan Heri Sunaryadi

3 Direktur Network, Information Technology & Solution Abdus Somad Arief

4 Consumer Service Dian Rachmawan

5 Direktur Human Capital Management Herdy Rosadi Harman

6 Direktur Enterprise & Business Service Muhammad Awaluddin

7 Direktur Innovation & Strategic Portfolio Indra Utoyo

8 Direktur Wholesale and International Service Honesti Basyir

Layanan[sunting | sunting sumber]


Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed
wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedialainnya.
Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi Telkom:
Telepon, data, dan Internet[sunting | sunting sumber]
 IndiHome Fiber merupakan layanan Triple Play dari Telkom dengan teknologi 100% fiber yang
terdiri dari Internet Fiber atau High Speed Internet (Internet Cepat), Interactive TV (UseeTV) dan
Phone (Telepon Rumah)
 Telepon tetap (PSTN): layanan telepon tetap yang pernah menjadi monopoli Telkom
di Indonesia
 Flexi: layanan telepon, data dan internet berbasis fixed wireless CDMA
 TelkomNet Instan: layanan akses internet dial up
 TelkomNet Astinet: layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan
 Speedy: layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan
teknologi ADSL
 e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb
Plazatron)
 Solusi Enterprise - INFONET
 TELKOMLink DINAccess
 TELKOMLink VPN IP: layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP MPLS.
 TELKOMNet Whole Sale (VPN Dial): Layanan akses dial up ke intranet suatu perusahaan yang
dilakukan secara remote dan mobile melalui jaringan data berbasis TCP IP (MPLS/tunneling)
pada TELKOMNet.
 TELKOM ISDN: jaringan digital yang menyediakan layanan telekomunikasi multimedia,
merupakan pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi.
 e-Health: layanan solusi untuk entitas kesehatan yang meliputi sistem informasi dan aplikasi
(ePuskesmas, ePharmacy, HIE (Health Information Exchange).[9]
Satelit[sunting | sunting sumber]

 TELKOMSatelit (Sewa Transponder)


 TELKOMVSAT (VSAT)
 Palapa A1
 Palapa A2
 Palapa B1
 Palapa B2
 Palapa B2P (bersama Satelindo)
 Palapa B2R
 Palapa B4
 Telkom-1
 Telkom-2
 Telkom-3
 Telkom-3S
Televisi berlangganan berbasis protokol internet[sunting | sunting sumber]

 Groovia TV
 UseeTV

Anak perusahaan[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Telkom Group
Anak perusahaan dari Telkom membentuk grup usaha yang bernama Telkom Group yang ditandai
dengan ada logo Telkom disetiap logo masing-masing anak perusahaan.
Slogan[sunting | sunting sumber]
 Setia Melayani Anda (1991-2002)
 Commited 2U (2002-2009)
 The World In Your Hand (Dunia Dalam Genggamanmu) (2009-sekarang)

Serikat karyawan[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Serikat Karyawan Telkom
Serikat Karyawan Telkom (disingkat Sekar Telkom) adalah sebuah organisasi perusahaan di
Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah perjuangan para karyawan PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk.

Rencana akuisisi StarOne milik Indosat[sunting | sunting sumber]


Menteri BUMN Dahlan Iskan, memberikan restu kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)
untuk mengakuisisi unit usaha Fixed Wireless Access (FWA) StarOne milik PT Indosat Tbk untuk
disinergikan dengan usaha sejenis Flexi.
Menurutnya, sejauh akuisisi tersebut bagus untuk kemajuan perseroan dan bisa
dipertanggungjawabkan dan tidak ada masalah, silahkan. Dia juga menambahkan bahwa
Pemerintah tidak menyuruh dan tidak pula melarang. Sepanjang itu tujuannya untuk meningkatkan
kinerja perusahaan dan dapat dipertanggungjawabkan oleh manajemen. Dahlan juga
mempersilahkan Telkom untuk menjalankan aksi korporasi yang bertujuan memacu pertumbuhan
organiknya dan rencana akuisisi merupakan bagian dari aksi korporasi, sehingga diserahkan
sepenuhnya kepada manajemen.
Executive GM Flexi Mas`ud Khamid, menambahkan jika nantinya Flexi dapat mengakuisisi StarOne
diyakini akan memuluskan langkah Flexi bermain pada layanan mobile broadband.[10]
https://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia

Diposting oleh Abdul Rohman | | Rabu, 19 Oktober 2011


di 09.07 | Label: Akutansi, Artikel, Makalah, Manajemen, Materi Kuliah

BAB I
PENDAHULUAN
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama
terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth
of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh
organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas
yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith
mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—
perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika
setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila
mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja
dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap
pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin
dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.

Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi
Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga
manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus
yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori
yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan
baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga
ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Salah satu point penting di dalam manajemen adalah mengenai fungsi dari manajemen
tersebut, dan pada kesempatan ini penulis akan memberikan beberapa pendapat para ahli mengenai
fungsi-fungsi manajemen yang sudah penulis rangkai di dalam bab pembahasan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Drs. H.
Malayu S.P. Hasibuan – 1985). [1]
Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adl
penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai
tipe organisasi profit maupun non profit.
Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the
attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning
organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh
mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif
dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya
organisasi.
Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more managers
individually and collectively setting and achieving goals by exercising related
functions (planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various
resources (information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai
arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu maupun bersama-
sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait
(perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan
mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).
Manajer sendiri menurut Plunket dkk.(2005:5) merupakan people who are allocate and
oversee the use of resources jadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi penggunaan
sumber daya.
Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: “the process of administering and
coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of the
organization.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan
proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien
sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Mary Parker Follet yg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen merupakan
seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa
para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain utk
melaksanakan berbagai tugas yg mungkin diperlukan.[2]

B. Fungsi Manajemen
Manajemen oleh para penulis dibagi atas beberapa fungsi, pembangian fungsi-fungsi
manajemen ini tujuannya adalah:
1. Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur
2. Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam
3. Untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer[3]
Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen
berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam
pelaksanaannya. Fungsi-fungsi manajemen, sebagaimana diterangkan oleh Nickels, McHug and
McHugh (1997), terdiri dari empat fungsi, yaitu:
 Perencanaan
Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilaku-kan untuk
mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik
yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Di antara kecenderungan dunia
bisnis sekarang, misalnya, bagaimana merencanakan bisnis yang ramah lingkungan,
bagaimana merancang organisasi bisnis yang mampu bersaing dalam persaingan global, dan
lain sebagainya.
 Pengorganisasian
Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan
taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi
yang cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa
memastikan bahwa semua pihak dalam orga¬nisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien
guna pencapaian tujuan organisasi.
 Pengimplementasian
Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi program agar bisa dijalankan
oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
 Pengendalian
Pengendalian dan Pengawasan arau Controlling, yaitu proses yang dilakukan untuk
memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, di¬organisasikan, dan
diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Banyak ahli yang berbeda pandangan mengenai fungsi manajemen akan tetapi esensinya
tetap sama, bahwa:
1. Manajemen terdiri dari berbagai proses yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu yang
berfungsi untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Setiap tahapan memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pencapaian tujuan organisasi
Secara diagramatis, jika kita kaitkan antara tujuan organisasi (yang harus dicapai secara
efektif dan efisien) dan sumber-sumber daya organsaisi dengan fungsi-fungsi manajemen yang
baru saja diterangkan, maka dapat dilihat pada Gambar berikut ini:
Gambar tersebut menerangkan bahwa fungsi-fungsi manajemen diperlukan agar
keseluruhan sumber daya organisasi dapat dikelola dan dipergunakan secara efektif dan efisien
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Kegiatan-kegiatna dalam fungsi menajamen
- Fungsi Perencanaan (Planning)
a. Menetapkan tujuan dan target bisnis
b. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
c. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
d. Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
- Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
a. Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan amenetapkan tugas, dan menetapkan
rposedur yang diperlukan
b. Menetapkan struktur ornganisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggung jawab
c. Kegiatna perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya
mansuia/tenaga kerja
d. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
- Fungsi pengimplementasian (Directing)
a. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi
kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
b. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan menjelaskan kebijakan yagn
ditetapkan
- Fungsi Pengawasan (Controlling)
a. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan
b. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
c. Melakukan berbagai alternatif solusi atas bnerbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis.[4]
BAB III
PENUTUP
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa
manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Adapun fungsi-fungsi manajemen meliputi beberapa hal yaitu:
1. Planning merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn pendefinisian sasaran utk kinerja
organisasi di masa depan dan utk memutuskan tugas-tugas dan sumber daya-sumber daya yg
digunakan yg dibutuhkan utk mencapai sasaran tersebut.
2. Organizing merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn penugasan mengelompokkan
tugas-tugas ke dalam departemen-departemen dan mengalokasikan sumber daya ke
departemen.
3. Leading fungsi manajemen yg berkenaan dgn bagaimana menggunakan pengaruh utk
memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.
4. Controlling fungsi manajemen yg berkenaan dgn pengawasan terhadap aktivitas karyawan
menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yg sesuai dgn sasaran dan melakukan koreksi
apabila diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta: Bumi


Aksara, 2004,

Rahmat, Definisi Manajemen, disalin dari website:


http://blog.re.or.id/definisi-manajemen.htm

Hasibuan, Malayu, Manajemen= Dasar, Pengertian dan Masalah,(PT Bumi


Aksara: Jakarta), 2005
Trisnawati Sule, Ernie, Pengantar Manajemen, (KEncana: Jakarta), hal. 8

http://www.datafilecom.blogspot.com

http://datafilecom.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-dan-fungsi-manajemen-makalah.html

Pengertian manajemen atau definisinya secara umum memang memiliki banyak sudut pandang dan
persepsi. Namun dalam hal visi dan tujuannya, kesemua pengertian tersebut akan mengerucut kepada
satu hal, yaitu pengambilan keputusan.

Pengertian Manajemen yang seringkali kita dengar dalam keseharian kita, sejatinya bermakna seni
dalam mengelola dan mengatur. Seni tersebut menjadi krusial dalam rangka menjaga kestabilan sebuah
entitas bisnis atau perusahaan dan organisasi.

Manajemen adalah skill atau kemampuan dalam mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu
untuk kita. Manajemen memiliki kaitan yang sangat erat dengan leader atau pemimpin. Sebab
pemimpin yang sebenanrnya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menjadikan orang
lain lebih dihargai, sehinnga orang lain akan melakukan segala keinginan sang leader.

pengertian manajemen menurut para ahli

Namun apakah ruang lingkup manajemen terbatas pada kepemimpinan semata?

Tentu saja tidak. Karena kepemimpinan hanyalah bagian dari manajemen. Sebagaimana yang saya
sebutkan di atas bahwa manajemen adalah seni dalam mengelola. Sebuah seni tentunya tidak hanya
menggunakan satu metode semata. Metode yang digunakan haruslah banyak untuk kemudian
menjadikannya sebagai seni yang bernilai tinggi. Begitu pula dengan manajemen. Untuk menata sebuah
sistem diperlukan manajemen yang handal agar sistem tersebut bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli


Pengertian manajemen menurut para ahli adalah definisi yang dikemukakan oleh orang-orang ahli
dalam ilmu manajemen sebagai landasan bagi kita untuk memahami seperti apa kandungan dari ilmu
tersebut.

Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi.

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,


pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan
efesien.

Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Lawrence A. Appley berpendapat bahwa pengertian manajemen merupakan keahlian untuk


menggerakan orang agar melakukan sesuatu

George R. Terry, mengatakan bahwa manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dialkukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia serta sumber-sumber lain.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa manajemen adalah seni dalam mengatur
sistem baik orang dan perangkat lain agar dapat berjalan dan bekerja sesuai dengan ketentuan dan
tujuan entitas yang terdiri dari berbagai aktivitas sebagaimana disebutkan oleh George Terry.

Selain itu, pemaparan di atas menunjukan bahwa manajemen dalam ekonomi adalah Suatu keadaan
terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling
mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi, yaitu pengambilan
keputusan.
Advertisement

Fungsi Manajemen

Secara umum fungsi manajemen terbagi menjadi 4 macam, yaitu

Fungsi Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah proses untuk menetapkan tujuan dan visi organisasi (perusahaan) sebagai langkah
awal berdirinya sebuah organisasi. Fungsi perencanaan identik dengan penyusunan startegi, standar,
dan serta arah dan tujuan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian berhubungan dengan bagaimana mengatur sumber daya baik manusia maupun fisik
agar tersusun secara sistematis berdasarkan fungsi nya masing-masing. Dengan kata lain, fungsi
organizing ini lebih menekankan pada bagaimana mengelompokan orang dan sumber daya agar
menyatu.

Fungsi Pengarahan (Directing)

Fungsi manajemen dalam hal pengarahan lebih menekankan pada upaya untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal. Mulai dari pemberian bimbingan kerja, motivasi,
penjelasan tugas rutin, dan lain sebagainya.
Fungsi Pengendalian (Controlling)

Fungsi pengendalian lebih fokus pada evaluasi dan penilaian atas kinerja yang selama ini telah dilakukan
dan berjalan. Fungsi pengendalian akan melihat apakah terdapat suatu hambatan atau tidak dalam
proses mencapai tujuan organisasi.

Perkembangan Ilmu Manajemen

Seiring dengan perkembangan dunia finansial dan ekonomi, kontribusi manajemen pun kian
berkembang pesat dalam suatu bisnis atau korporasi. Sebut saja teknik-teknik kolaborasi antara ilmu
akuntansi dan manajemen yang akan saya ulas sedikit dalam pemaparan di bawah ini.

Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan pengembangan praktik-praktik akuntansi manajemen yang


inovatif dan relevan. Konsekuensinya, sistem akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas banyak
dikembangkan dan diimplementasikan oleh organisasi.

Selain itu, fokus sistem akuntansi manajemen telah diperluas agar memungkinkan para manajer
melayani kebutuhan pelanggan dengan baik dan mengelola rantai nilai (value chain) perusahaan. Lebih
jauh lagi, para manajer harus menekankan waktu, kualitas, dan efisiensi untuk mengamankan dan
mempertahankan keunggulan bersaing.

Akhir-akhr ini, munculnya e-business mensyaratkan sistem akuntansi manajemen untuk menyediakan
informasi yang memungkinkan para manajer menghadapi lingkungan baru ini. Adapun fokus akuntansi
manajemen yang merupakan tema baru dalam akuntansi manajemen saat ini, yaitu :

Manajemen Berdasarkan Aktivitas (Activity-Based Management)

Pengertian manajemen berdasarkan aktivitas merupakan realisasi dari adanya permintaan informasi
yang lebih akurat dan relevan dalam suatu perusahaan.
Manajemen berdasarkan aktivitas (Activity Based Management) adalah suatu pendekatan yang
terintegrasi di seluruh sistem yang memfokuskan perhatian manajemen terhadap berbagai aktivitas
yang bertujuan meningkatkan laba dan nilai bagi pelanggan.

Manajemen berdasarkan aktivitas menekankan pada perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dan
analisis nilai proses. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dapat meningkatkan keakuratan
pengalokasian biaya, dengan peratama-tama menelusuri biaya berbagai aktivitas, lalu kemudian produk
atau pelanggan yang menggunakan aktivitas tersebut.

https://bursanom.com/pengertian-manajemen/

A. Pengertian Manajemen (Definition of Management)

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni melaksanakan dan
mengatur. Menurut Mary Parker Follet, manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Ricky W. Griffin : sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)
secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai
dengan jadwal.

Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :

1. Manajemen sebagai suatu proses,

2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,

3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)

Manajemen sebagai suatu proses, dikemukakan tiga buah definisi:

1. Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan
mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
2. Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata
lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut
manajemen.

3. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan.
Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa
manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu.
Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.

Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-
maksud yang nyata.

Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui
orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai
suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu
dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.

B. Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses
manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai
tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry
Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut
telah diringkas menjadi empat, yaitu:

Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik
untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil
tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk
memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah
dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus
dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa
yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok
berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha

Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai
apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.

fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

Planning

Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit.
Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian
tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan
perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :

1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?

2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?

3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?

4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?

5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?

6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?

Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai
sasaran tadi.
Organizing

Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur
untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.

Leading

Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :

• Mengambil keputusan

• Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.

• Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.

Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-
sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

Directing/Commanding

Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi
bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-
masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah
ditetapkan semula.

Motivating

Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian
inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela
sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
Coordinating

Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan
berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama
yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Controlling

Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen
yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan
semula.

Reporting

Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau
pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada
pejabat yang lebih tinggi.

Staffing

Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi
sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi
daya guna maksimal kepada organisasi.

Forecasting

Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai


kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.
https://www.herugan.com/pengertian-defenisi-dan-fungsi-fungsi-manajemen

Definisi Manajemen adalah suatu seni mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama dalam
suatu organisasi melalui proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), dan mengelola
(Controlling) sumber daya manusia dengan cara efektif dan efisien.

Pengertian dan Definisi Manajemen menurut Para Ahli

 Manajemen adalah adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing,
actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan
menggunakan manusia dan sumber daya lainnya (George R. Terry, 1997).

 Manajemen adalah suatu seni yang produktif yang didasarkan pada suatu pemahaman
ilmu, ilmu dan seni tidaklah bertentangan, namun masing masing saling melengkapi (Koontz)

 Ilmu Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan, pengorganisisasian,


pengendalian serta memimpin berbagai usaha dari anggota entitas atau organisasi dan juga
mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
(Stoner)

 Manajemen sebagai sebuah rangkaian tindakan tindakan yang dilakukan oleh para anggota
organisasi dalam upaya mencapai sasaran organisasi. prosess merupakan suatu rangkaian
aktivitas yang dijalankan dengan sistematis (Wilson)

 Manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan yang diinginkan yang dilaksanakan
dengan usaha orang yang lain (Lawrance A Appley)

 Manajemen sebagai suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain (Mary
Parker F)

Artikel Lainnya : Pengertian Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan


Fungsi Manajemen

Seperti yang dikutip dalam buku “The Professional Management” oleh Louis A. Alen Fungsi utama
manajemen sebagai berikut:

1. Memimpin (Leading)

Tugas seorang manajer adalah agar orang lain bertindak untuk tujuan organisasi. fungsi ini meliputi:

 mengambil keputusan (decision maker);

 melakukan komunikasi (communicating);

 memberikan motivasi (motivating);

 memilih orang-orang (selecting people);

 mengembangkan orang lain (developing people) melalui penilaian hasil kinerja, memberikan
saran dan pemberian latihan atau training.
2. Merencanakan (Planning)

Tugas dan kegiatan utama pencanaan meliputi :

 Forecasting atau meramalkan untuk waktu yang akan datang;

 Membuat target dan sasaran (seat goal or targeting);

 Programming (membuat acara) membuat rencana urutan kegiatan yang diperlukan untuk
pencapaian target;

 Schedulling (mengatur urutan waktu pelaksanaan atau time table);

 Budgeting (menyusun rencana anggaran biaya);

 Membuat Standard Operating Procedure (SOP) tentang pelaksanaan pekerjaan;

 Estabilishing and Interpreting Policies (menetapkan dan menafsirkan kebijakan-kebijakan


pelaksanaan pekerjaan)

3. Menyusun (Organizing)

Kegiatan mengatur dan menghubungkan suatu pekerjaan sehingga dilaksanakan lebih efektif dan efisien
meliputi:

 Design Organization Structure (Desain Struktur Organisasi),

 Menentukan job description dari masing-masing jabatan untuk mencapai sararan organisasi;

 Delegating Responsibility and Authority (mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang)


menetapkan pertangungjawaban untuk hasil yang dicapai;

 Estabilishing Relationship (menetapkan hubungan-hubungan yang membedakan antara atasan


dan staff);

 Mendeskripsikan hal-hal yang dianggap efektif sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya
manusia guna pencapaian sasaran.

4. Mengawasi (Controlling)

Melakukan pengawasan, pengendalian dan pengamatan meliputi:

 Developing Performance Standard (perkembangan pekerjaan);

 Measuring Performance (pengukuran hasil pekerjaan);

 Taking Corrective Action (melakukan tindakan perbaikan dan mengoreksi kesalahan)


Setiap fungsi manajemen atau seorang manajer harus mempunyai keempat keahlian diatas dan harus
mampu menerapkannya dalam suatu kegiatan organisasi yang terpadu untuk mencapai tujuan utama
perusahaan sesuai dengan prinsip manajemen.

Tingkatan Level Manajemen

Pada umumnya tingkatan atau level manajemen terdiri dari beberapa bagian yaitu:

1. Top Management, terdiri dari Board of Director atau Chief of Executive, dan Senior Executive

2. Midle Management; terdiri dari Departement of Division Head

3. Lower Management; terdiri dari Superintenden, General Foreman, dan Supervisor

Jika dilihat dari sisi kemampuan berfikir dan manajerial maka semakin tinggi tingkat kedudukan
seseorang dalam suatu organisasi maka akan akan dituntut kemampuannya dalam hal: Konseptual atau
membuat konsep tentang arah dan tujuan akhir organisasi yang ingin dicapai.

Menentukan Strategi, Menguasai dan memahami konsep secara Makro, demikian sebaliknya semakin
rendah kedudukan seseorang yang dituntut darinya adalah kemampuan dalam hal : teknis operasional,
dan kemampuan secara mikro.

https://www.kembar.pro/2015/05/pengertian-dan-peranan-utama-manajemen.html

Anda mungkin juga menyukai