Pada era kolonial, tepatnya tahun 1882, sebuah badan usaha swasta penyedia
Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelum itu, tepatnya pada tanggal 23 Oktober 1856,
tersebut pula yang menjadi cikal bakal kelahiran dan tanggal lahir PT Telkom
Telkom Indonesia.
Pada tahun 1961, status Jawatan berubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Negara Pos dan Telekomunikasi atau PN Postel dipecah menjadi dua perusahaan
negara yang berbeda, yaitu Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro)
Indosat sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyelenggarakan jasa
Perusahaan Umum Telekomunikasi atau Perumtel (PT Telkom). Pada tahun 1989,
Pada tahun 1991, nama Perumtel atau Perusahaan Umum Telekomunikasi kembali
telekomunikasi terbesar di Indonesia ini berubah status lagi. Kali ini, statusnya
berubah dari perusahaan persero menjadi perusahaan publik atau terbuka. Tepat
Telekomunikasi Indonesia Tbk. Sejak saat itu, saham PT Telkom tercatat dan
diperdagangkan di Bursa efek Indonesia, Buras Efek New York, dan Bursa Efek
London.
Pada tanggal 23 oktober 2009, PT Telkom merilis New Telkom atau Telkom
perusahaan.
PT Telkom menyediakan jasa telekomunikasi berupa jasa telepon tetap kabel (fixed
wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile
service), internet, serta jasa pada bidang multimedia lainnya. Untuk layanan jasa
Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang pernah menjadi monopoli Telkom
di Indonesia.
Speedy
TELKOMWeb Plazatron).
TELKOMLink DINAccess
TELKOMLink VPN IP, layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP
MPLS.
TELKOM ISDN
TELKOMVSAT (VSAT)
Anak Perusahaan PT Telkom Indonesia
Telkom berada dalam naungan Telkom Group. Berikut ini anak perusahaan PT
Telkom Indonesia:
persen saham Telkomsel dikuasai oleh PT Telkom Indonseia dan sisa saham
jaringan GSM Dual Band, GPRS, WiFi, EDGE, 3G, HSPA, dan HSDPA di seluruh
Indonesia.
2. PT Multimedia Nusantara
3. PT Infomedia Nusantara
PT Infomedia Nusantara termasuk anak perusahaan PT Telkom Indonesia yang
memfokuskan diri pada bidang media penerbitan dan iklan sebagai penghubung
komunikasi antar pelaku bisnis dan juga saluran informasi bagi pelanggan telepon
Indonesia dan 49 persen sisanya dikuasai oleh anak perusahaan PT Telkom yang
Sejarah anak perusahaan PT Telkom ini dimulai saat 4 perusahaan, yaitu PT Telkom
Megacell Media (20%), dan PT Datakom Asia (20%) sepakat untuk mendirikan
perusahaan yang bergerak pada jasa televisi berbayar dan internet. Perusahaan