Anda di halaman 1dari 38

Sistem dan Teknologi Informasi

Tugas 6: Transformasi Sistem Informasi dalam Era Digital: Analisis,


Implementasi, dan Tantangan Global

Mata Kuliah:
Sistem dan Teknologi Informasi
Semester Ganjil 2023 2024

PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom)

DikumpulkanTanggal 21 Oktober 2023


Nama NRP Nilai

Mochamad Gilang Saputra 6032231011

Sekolah Interdisiplin Manajemen Teknologi-ITS


2023

Komentar:
I. PENDAHULUAN

Deskripsi Perusahaan

1. Nama Perusahaan, sebutkan nama lengkap perusahaan yang sedang Anda deskripsikan:

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom)


adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. (Telkom
Indonesia, 2023).

2. Logo Perusahaan, sertakan logo perusahaan untuk memberikan pengenal visual perusahaan:

Gambar 1 Logo Telkom Indonesia

Secara keseluruhan, logo Telkom Indonesia melambangkan semangat Telkom untuk


selalu menjadi yang terdepan dalam memberikan layanan telekomunikasi dan informasi
terbaik bagi masyarakat Indonesia. (Telkom Indonesia, 2023). Berikut adalah penjelasan
lebih lanjut mengenai arti dari masing-masing elemen logo Telkom Indonesia:

 Logotype: Tulisan "Telkom" menggunakan font Gotham Rounded, yang merupakan font
sans-serif modern yang melambangkan kekuatan dan kepercayaan. Font ini juga
memiliki karakter yang dinamis dan ramping, yang mencerminkan semangat Telkom
untuk selalu berkembang dan berinovasi.
 Icon lingkaran asimetris: Lingkaran asimetris melambangkan dunia yang dinamis dan
terus berkembang. Lingkaran ini juga memiliki bentuk yang tidak beraturan, yang
melambangkan keberagaman dan inklusivitas.
 Icon tangan: Tangan melambangkan semangat Telkom untuk selalu melayani dan
menghubungkan masyarakat Indonesia. Tangan ini juga memiliki posisi yang terbuka,
yang melambangkan kesiapan Telkom untuk bekerja sama dengan berbagai pihak.
 Tagline "The World in Your Hand": Tagline ini melambangkan komitmen Telkom
untuk memberikan akses dunia kepada masyarakat Indonesia. Tagline ini juga
menunjukkan bahwa Telkom percaya bahwa teknologi dapat menghubungkan
masyarakat dari seluruh dunia.

Logo Telkom Indonesia pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013. Logo ini merupakan
hasil dari proses rebranding yang dilakukan oleh Telkom untuk memperkuat identitas
perusahaan sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia.
3. Sejarah Perusahaan, berikan latar belakang sejarah perusahaan, kapan berdiri, pendiri, dan
perkembangannya dari awal hingga saat ini, secara singkat:

Telkom didirikan pada tanggal 6 Juli 1965, dan saat ini


merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dan
salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.

Latar Belakang
Sejarah Telkom dimulai pada tahun 1856, ketika pemerintah
Hindia Belanda mendirikan jawatan pos dan telegraf. Pada tahun
1882, telepon mulai diperkenalkan di Indonesia, dan pada tahun
1961, jawatan pos dan telegraf diubah menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).

Pendiri
Pendiri Telkom adalah pemerintah Indonesia, yang mendirikan
PN Postel pada tahun 1961.

Perkembangan
Pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi dua perusahaan
negara, yaitu Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro)
dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
PN Telekomunikasi kemudian menjadi Telkom pada tahun 1991.
Telkom terus berkembang pesat seiring dengan perkembangan
teknologi telekomunikasi di Indonesia. Pada tahun 1995, Telkom
meluncurkan layanan telepon seluler GSM, Telkomsel. Pada
tahun 2001, Telkom menjadi perusahaan publik dan melantai di
Bursa Efek Indonesia.
Pada tahun 2005, Telkom meluncurkan layanan broadband
internet IndiHome. Pada tahun 2010, Telkom meluncurkan
layanan cloud computing Telkom Cloud. Pada Tahun 2013
Telkom melakukan rebranding dan mengganti logo Perusahaan.
Pada tahun 2020, Telkom meluncurkan layanan 5G di Indonesia.

Saat Ini
Saat ini, Telkom memiliki portofolio bisnis yang luas, yang
mencakup layanan fixed broadband, mobile, cloud computing,
data center, dan digital services. Telkom juga memiliki anak
perusahaan dan afiliasi yang bergerak di berbagai bidang,
termasuk Telkomsel, Telkomsigma, dan Infomedia Nusantara.

Telkom berkomitmen untuk menjadi perusahaan telekomunikasi


digital terdepan di Indonesia. Telkom terus berinvestasi dalam
infrastruktur dan teknologi untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi digital di Indonesia. (Telkom Indonesia, 2023).
Gambar 2 Riwayat Telkom
4. Visi dan Misi, deskripsikan visi dan misi perusahaan. Apa yang menjadi tujuan dan fokus
utama mereka dalam operasi Perushaan:

Visi:
Menjadi Digital Telco Pilihan Utama untuk Memajukan Masyarakat

Misi:
 Mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan,
ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
 Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu mendorong kemampuan
digital dan tingkat adopsi digital bangsa.

Tujuan dan Fokus Utama


 Menjadi pemimpin pasar dalam industri telekomunikasi digital di Indonesia.
 Mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
 Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi.

Untuk mencapai tujuan dan fokus utama tersebut, Telkom fokus pada pembangunan
infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses
oleh seluruh masyarakat. Telkom juga fokus pada pengembangan talenta digital unggulan
yang dapat mendorong kemampuan digital dan tingkat adopsi digital bangsa. (Telkom
Indonesia, 2023).

5. Industri atau Sektor, jelaskan dalam industri atau sektor apa perusahaan ini beroperasi.
Apakah itu teknologi, makanan dan minuman, otomotif, finansial, atau industri lainnya:

Telkom menyediakan berbagai layanan TIK, termasuk layanan fixed broadband, mobile,
cloud computing, data center, dan digital services.

Secara lebih spesifik, Telkom beroperasi di sektor berikut:

 Telekomunikasi: Telkom menyediakan layanan telepon, internet, dan televisi kabel.


 Teknologi informasi: Telkom menyediakan layanan cloud computing, data center, dan
digital services.

Telkom adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar
di Asia Tenggara. Telkom memiliki jaringan telekomunikasi yang luas dan canggih, yang
melayani lebih dari 100 juta pelanggan di seluruh Indonesia.

Telkom berkomitmen untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di


Indonesia. Telkom terus berinvestasi dalam infrastruktur dan teknologi untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. (Telkom Indonesia, 2023)
6. Pasar Sasaran, identifikasi pasar atau segmen pasar yang menjadi fokus perusahaan. Apakah
mereka menargetkan konsumen akhir atau bisnis lain?:

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menargetkan dua segmen pasar utama, yaitu:
 Konsumen akhir: Telkom menyediakan berbagai layanan TIK untuk konsumen akhir,
termasuk layanan fixed broadband, mobile, dan digital services.
 Bisnis: Telkom menyediakan berbagai layanan TIK untuk bisnis, termasuk layanan cloud
computing, data center, dan digital services.

Telkom berkomitmen untuk memberikan layanan TIK yang terbaik bagi semua segmen
pasar. Telkom terus berinvestasi dalam inovasi untuk mengembangkan produk dan layanan
baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. (Telkom Indonesia,
2023).

7. Produk atau Layanan, jelaskan produk atau layanan utama yang ditawarkan oleh perusahaan.
Apa produk atau solusi yang mereka jual kepada pelanggan?:

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menawarkan berbagai produk dan layanan
TIK, yang dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu: (Telkom Indonesia, 2023)
 Layanan fixed broadband: Telkom menyediakan layanan fixed broadband IndiHome
untuk rumah tangga dan bisnis kecil. IndiHome menawarkan berbagai paket layanan,
termasuk internet, telepon, dan televisi kabel.
 Layanan mobile: Telkom menyediakan layanan mobile Telkomsel untuk konsumen
individu dan bisnis. Telkomsel menawarkan berbagai paket layanan, termasuk telepon,
internet, dan data.

Selain layanan fixed broadband dan mobile, Telkom juga menawarkan berbagai layanan
TIK lainnya, termasuk:
 Layanan cloud computing: Telkom menyediakan layanan cloud computing Telkom
Cloud untuk bisnis dari berbagai ukuran dan industri. Telkom Cloud menawarkan
berbagai layanan, termasuk infrastruktur, platform, dan aplikasi.
 Layanan data center: Telkom menyediakan layanan data center Telkom Data Center
untuk bisnis yang membutuhkan penyimpanan data yang aman dan andal. Telkom Data
Center menawarkan berbagai layanan, termasuk colocation, hosting, dan disaster
recovery.
 Layanan digital services: Telkom menyediakan berbagai layanan digital services,
seperti Telkomsel Orbit, MyTelkomsel, dan Telkom Cloud, untuk bisnis dan konsumen
akhir. Telkom Digital Services menawarkan berbagai layanan, termasuk e-commerce,
fintech, dan digital entertainment.

8. Keunggulan Bersaing, Jelaskan apa yang membuat perusahaan ini unik dan memberikan
keunggulan bersaing. Apa yang membedakan mereka dari pesaing lainnya?:

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memiliki beberapa keunggulan bersaing yang
membedakannya dari pesaing lainnya, antara lain:
 Jaringan telekomunikasi yang luas dan canggih: Telkom memiliki jaringan
telekomunikasi yang luas dan canggih, yang melayani lebih dari 100 juta pelanggan di
seluruh Indonesia. Jaringan ini mencakup jaringan fixed broadband, mobile, dan data
center.
 Kapabilitas digital yang kuat: Telkom memiliki kapabilitas digital yang kuat, yang
didukung oleh investasi yang besar dalam teknologi dan inovasi. Telkom memiliki
berbagai produk dan layanan digital yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di
berbagai segmen pasar.
 Kekuatan finansial: Telkom memiliki kekuatan finansial yang kuat, yang didukung oleh
pendapatan dan laba yang stabil. Hal ini memungkinkan Telkom untuk berinvestasi
dalam infrastruktur dan teknologi baru untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai keunggulan bersaing Telkom:

Jaringan telekomunikasi yang luas dan canggih


Jaringan telekomunikasi yang luas dan canggih merupakan salah satu keunggulan bersaing
utama Telkom. Jaringan ini memungkinkan Telkom untuk menyediakan layanan TIK yang
berkualitas dan andal kepada pelanggan di seluruh Indonesia.

Kapabilitas digital yang kuat


Telkom memiliki kapabilitas digital yang kuat, yang didukung oleh investasi yang besar
dalam teknologi dan inovasi. Telkom memiliki berbagai produk dan layanan digital yang
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai segmen pasar.

Kekuatan finansial
Telkom memiliki kekuatan finansial yang kuat, yang didukung oleh pendapatan dan laba
yang stabil. Hal ini memungkinkan Telkom untuk berinvestasi dalam infrastruktur dan
teknologi baru untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya.

Keunggulan bersaing Telkom ini telah membantu perusahaan untuk mempertahankan


posisinya sebagai pemimpin pasar dalam industri telekomunikasi digital di Indonesia.
Telkom terus berinvestasi dalam inovasi untuk mengembangkan produk dan layanan baru
yang dapat memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. (Telkom Indonesia, 2023)

9. Deskripsikan nilai-nilai inti dan budaya perusahaan. Bagaimana perusahaan ini


mendefinisikan dirinya sendiri dalam hal etika, integritas, dan komitmen sosial?:

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memiliki nilai-nilai inti yang menjadi
pedoman bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Nilai-nilai inti tersebut adalah:
 AKHLAK: Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
 Tanggung Jawab Sosial: Telkom memiliki komitmen untuk memberikan kontribusi
positif bagi masyarakat dan lingkungan. Telkom berkomitmen untuk menjalankan
bisnisnya secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Dalam hal etika, integritas, dan komitmen sosial, Telkom mendefinisikan dirinya sebagai
perusahaan yang:
 Beretika: Telkom berkomitmen untuk menjalankan bisnisnya secara etis dan
bertanggung jawab. Telkom memiliki kode etik yang mengatur perilaku karyawan dalam
menjalankan bisnis.
 Berintegritas: Telkom berkomitmen untuk membangun kepercayaan dan integritas
dengan pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya. Telkom memiliki
sistem pengendalian internal yang kuat untuk memastikan bahwa bisnis dijalankan secara
transparan dan akuntabel.
 Berkomitmen sosial: Telkom berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi
masyarakat dan lingkungan. Telkom memiliki berbagai program tanggung jawab sosial
untuk mendukung pembangunan masyarakat dan lingkungan.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan nilai-nilai inti dan budaya perusahaan Telkom:
 AKHLAK: Telkom berkomitmen untuk memberikan layanan yang berkualitas dan andal
kepada pelanggan. Telkom juga berkomitmen untuk mengembangkan karyawan yang
kompeten dan profesional.
 Tanggung Jawab Sosial: Telkom mendukung pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat
Indonesia. Telkom juga berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari
bisnisnya.

Telkom percaya bahwa nilai-nilai inti dan budaya perusahaan yang kuat merupakan kunci
untuk kesuksesan jangka panjang. Telkom berkomitmen untuk menerapkan nilai-nilai inti
dan budaya perusahaan ini dalam semua aspek bisnisnya. (Telkom Indonesia, 2023)

10. Prestasi dan Penghargaan, bila ada prestasi atau penghargaan yang signifikan yang diterima
oleh perusahaan, sebutkan hal tersebut:

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah menerima berbagai prestasi dan
penghargaan dari berbagai pihak, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Berikut adalah
beberapa prestasi dan penghargaan yang signifikan yang diterima oleh Telkom:
 Indonesia Public Relation Awards (IPRA) 2023, Best Public Relation in Company
Management on Expanding Program and Services Digitalization for Various Sectors,
(Category: Information, Technology, and Telecommunication)
 Indonesia Enterprise Risk Management Award-V-2023, 1st. The Best Indonesia Risk
Management for Public Company 2023, Sector: Infrastructure, Utilities & Transport -
Industry: Telecommunications
 Indonesia Enterprise Risk Management Award-V-2023 ( IERMA-V-2023), 1st. The
Best Indonesia Risk Management for Public Company 2023, Sector: Infrastructure,
Utilities & Transport - Industry: Telecommunications
 Indonesia Finance Award-V-2023, 1st. The Best Indonesia Finance for Public
Company 2023, Sector: Infrastructure, Utilities & Transport - Industry:
Telecommunications
Gambar 3 Penghargaan

Prestasi dan penghargaan ini merupakan pengakuan atas kinerja dan kontribusi Telkom bagi
masyarakat dan bangsa Indonesia. Telkom terus berkomitmen untuk memberikan layanan
TIK yang terbaik bagi masyarakat dan bangsa Indonesia, serta untuk mendukung
pembangunan ekonomi digital di Indonesia.

Berikut adalah beberapa contoh prestasi dan penghargaan Telkom dalam bidang teknologi
dan inovasi:
 Telkomsel Orbit, layanan fixed wireless broadband yang telah melayani lebih dari
100.000 pelanggan di seluruh Indonesia.
 Telkom Cloud, layanan cloud computing yang telah melayani lebih dari 10.000
pelanggan dari berbagai industri.
 MyTelkomsel, aplikasi mobile yang telah diunduh oleh lebih dari 100 juta pengguna.
 Telkom Digital Hub, pusat inovasi digital yang berfokus pada pengembangan talenta
digital dan produk-produk digital.

Prestasi dan penghargaan ini menunjukkan bahwa Telkom berkomitmen untuk menjadi
pemimpin pasar dalam industri telekomunikasi digital di Indonesia. Telkom terus
berinvestasi dalam teknologi dan inovasi untuk mengembangkan produk dan layanan baru
yang dapat memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. (Telkom Indonesia, 2023)

11. Tantangan dan Peluang, jelaskan tantangan atau peluang yang dihadapi perusahaan saat ini
atau yang dihadapi dalam kasus yang akan dideskripsikan:

Berikut adalah beberapa tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Telkom:

Tantangan
 Persaingan yang semakin ketat: Telkom menghadapi persaingan yang semakin ketat dari
perusahaan telekomunikasi lain, baik dari dalam maupun luar negeri.
 Perubahan teknologi yang cepat: Telkom harus terus berinvestasi dalam teknologi dan
inovasi untuk tetap relevan dengan kebutuhan pasar.
 Perkembangan ekonomi digital: Telkom harus terus mendukung perkembangan ekonomi
digital di Indonesia untuk tetap menjadi pemain utama dalam industri telekomunikasi.

Peluang
 Peningkatan penetrasi internet: Telkom dapat memanfaatkan peningkatan penetrasi
internet di Indonesia untuk meningkatkan jumlah pelanggannya.
 Pertumbuhan ekonomi digital: Telkom dapat memanfaatkan pertumbuhan ekonomi
digital di Indonesia untuk mengembangkan produk dan layanan baru.
 Pemanfaatan teknologi 5G: Telkom dapat memanfaatkan teknologi 5G untuk
mengembangkan produk dan layanan baru yang lebih canggih.

Berikut adalah beberapa contoh kasus tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Telkom:

Kasus Tantangan:
Telkom menghadapi tantangan untuk meningkatkan penetrasi internet di daerah terpencil di
Indonesia. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi geografis dan ekonomi
yang sulit.

Kasus Peluang:
Telkom memiliki peluang untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang
memanfaatkan teknologi 5G. Teknologi 5G memungkinkan Telkom untuk menawarkan
layanan yang lebih cepat, lebih stabil, dan lebih andal. (Telkom Indonesia, 2023)

II. RUMUSAN MASALAH

1. Information Systems in Global Business Today:


 Tinjauan tentang peran global dari sistem informasi dalam Perusahaan.
 Analisis dampak globalisasi terhadap sistem informasi dan organisasi bisnis perusahaan.

2. Global E-business and Collaboration:


 Pembahasan e-business global dan kolaborasi lintas batas dalam konteks bisnis global
yang dilakukan oleh perusahaan.
 Kesuksesan perusahaan dalam menerapkan sistem informasi untuk menunjang strategi e-
business.

3. Information Systems, Organizations, and Strategy:


 Penerapan sistem informasi dalam mendukung strategi perusahaan untuk mencapai
global.
 Analisis peran sistem informasi dalam pengambilan keputusan strategis secara global.

4. Ethical and Social Issues in Information Systems:


 Kemunculan isu-isu etika dan sosial dalam penggunaan sistem informasi oleh perusahaan
dalam bisnis global.
 Pengembangan kerangka kerja etika yang dilakukan perusahaan untuk mengelola sistem
informasi secara etis.

5. Achieving Operational Excellence and Customer Intimacy: Enterprise Aplikasis:


 Jenis Enterprise Aplikasi yang diimplementasikan oleh perusahaan.
 Analisis peran Enterprise Aplikasi perusahaan dalam mencapai keunggulan operasional
dan keintiman pelanggan dalam skala global.

6. E-commerce: Digital Markets, Digital Goods:


 Tinjauan tentang penerapan e-commerce, pasar digital, dan barang digital oleh
perusahaan.
 Analisis strategi bisnis perusahaan untuk penerapan e-commerce dan dampaknya dalam
perdagangan global.

7. Building Information Systems:


 Pengalaman pembangunan sistem informasi global (Enterprise Aplikasi), metodologi,
dan arsitektur yang relevan yang pernah dilakukan oleh perusahaan.
 Pengalaman penerapan praktik terbaik dalam pengembangan sistem informasi global
(Enterprise Aplikasi) yang pernah dialami perusahaan.

8. Managing Global Systems:


 Penilaian perusahaan terhadap penerapan manajemen sistem global, termasuk tantangan
dan praktik terbaik.
 Keberhasilan utama yang dicapai perushaan dalam manajemen sistem global.

III. PEMBAHASAN

"Transformasi Sistem Informasi dalam Era Digital: Analisis, Implementasi, dan


Tantangan Global pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom)”

1. Information Systems in Global Business Today:


1.1 Tinjauan tentang peran global dari sistem informasi dalam Perusahaan.

Membahas tentang tren dan tantangan dalam bisnis global, serta peran sistem informasi
dalam membantu bisnis global untuk menghadapi tren dan tantangan tersebut.

Berikut Adalah Informasi terkait Bisnis Global :


 Bisnis global menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan yang semakin
ketat, globalisasi pasar, dan perubahan teknologi yang cepat.
 Sistem informasi dapat membantu bisnis global untuk mengatasi tantangan
tersebut dengan cara meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mendukung
strategi bisnis global, dan mengelola risiko dan tantangan dalam bisnis global.
 Sistem informasi juga dapat membantu bisnis global untuk meningkatkan
hubungan dengan pelanggan dan pemasok global, serta menciptakan produk dan
layanan baru yang inovatif.

Gambar 4 Penerapan Teknologi Informasi

Mendesain ulang pekerjaan dan prosedur pengumpulan, penginputan, dan mengakses


informasi, untuk merancang, menganggarkan, dan menghitung biaya, dan untuk
memantau kemajuan proyek. Perubahan ini harus direncanakan dengan cermat
(Laudon and Laudon, 2020, Hal : 5)
. Bisnis global mewakili jaringan komunikasi, koordinasi dan
pengambilan keputusan yang kompleks (Lockett, Holland and Chismar, 1997, Hal : 1).

Berikut adalah beberapa contoh peran global dari sistem informasi dalam Telkom:
 Sistem informasi digunakan untuk mengelola jaringan telekomunikasi Telkom di
seluruh dunia. Sistem ini memungkinkan Telkom untuk memantau kinerja
jaringannya dan untuk melakukan pemeliharaan secara proaktif.
 Sistem informasi digunakan untuk mengembangkan produk dan layanan digital
baru untuk pasar global. Telkom menggunakan sistem ini untuk menganalisis tren
pasar dan untuk mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan
kebutuhan pasar.
 Sistem informasi digunakan untuk memperluas pasar Telkom ke luar negeri.
Telkom menggunakan sistem ini untuk menjangkau pelanggan di luar negeri dan
untuk memberikan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
 Sistem informasi digunakan untuk meningkatkan kolaborasi dengan mitra global
Telkom. Telkom menggunakan sistem ini untuk berbagi informasi dan untuk
bekerja sama dengan mitra untuk mengembangkan produk dan layanan baru.

1.2 Analisis dampak globalisasi terhadap sistem informasi dan organisasi bisnis perusahaan.

Beberapa contoh dampak globalisasi terhadap sistem informasi:


 Perusahaan global menggunakan sistem informasi untuk mengelola persediaan
mereka di berbagai negara.
 Perusahaan global menggunakan sistem informasi untuk mengkoordinasikan
produksi mereka di berbagai pabrik di seluruh dunia.
 Perusahaan global menggunakan sistem informasi untuk memberikan layanan
kepada pelanggan mereka di berbagai negara.
 Perusahaan global menggunakan sistem informasi untuk memproses pesanan dan
mengirimkan produk kepada pelanggan mereka di seluruh dunia.

Misalnya, (Sabherwal and Jeyaraj, 2015) menemukan bahwa studi utama yang
menggunakan dampak produktif pada dimensi kinerja operasional diperiksa dengan
menggunakan ukuran kinerja operasional dan bidang sistem informasi manajemen (MIS)
mencoba mencapai literasi sistem informasi yang lebih luas. MIS berkaitan dengan
masalah perilaku serta masalah teknis seputar pengembangan, penggunaan, dan dampak
sistem informasi yang digunakan oleh manajer dan karyawan di perusahaan. Untuk
memahami sepenuhnya sistem informasi, harus memahami dimensi organisasi,
manajemen, dan teknologi informasi yang lebih luas dari sistem (Gambar 5) dan
kekuatannya untuk memberikan solusi terhadap tantangan dan permasalahan dalam
lingkungan bisnis . (Laudon and Laudon, 2020, Hal 18-19).

Gambar 5 Sistem Informasi

Globalisasi telah membawa dampak yang signifikan terhadap sistem informasi dan
organisasi bisnis perusahaan PT Telkom. Dampak ini dapat dilihat dari berbagai aspek,
antara lain:

Aspek Sistem Informasi


Globalisasi telah mendorong perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yang
berdampak pada sistem informasi perusahaan. Telkom harus terus berinvestasi dalam
teknologi informasi dan komunikasi untuk tetap dapat bersaing di pasar global.

Berikut adalah beberapa dampak globalisasi terhadap sistem informasi Telkom:


 Peningkatan penggunaan teknologi cloud computing: Telkom telah
berinvestasi dalam teknologi cloud computing untuk mendukung operasional
bisnisnya. Teknologi ini memungkinkan Telkom untuk menyimpan dan
memproses data secara terpusat, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas.
 Pengembangan sistem informasi berbasis artificial intelligence (AI): Telkom
telah mengembangkan sistem informasi berbasis AI untuk mendukung layanan
pelanggan dan proses bisnisnya. Teknologi ini memungkinkan Telkom untuk
memberikan layanan yang lebih personal dan efisien.
 Peningkatan keamanan siber: Globalisasi juga meningkatkan risiko serangan
siber. Telkom harus meningkatkan keamanan siber untuk melindungi data dan
sistemnya dari serangan siber.

Gambar 6 Cloud Computing

Aspek Organisasi Bisnis


Globalisasi telah mendorong Telkom untuk melakukan transformasi digital. Transformasi
ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan daya saing Telkom di pasar
global.

Berikut adalah beberapa dampak globalisasi terhadap organisasi bisnis Telkom:


 Perubahan pola kerja: Globalisasi telah mendorong Telkom untuk mengadopsi
pola kerja yang lebih fleksibel dan kolaboratif. Telkom telah menerapkan sistem
kerja jarak jauh dan kerja tim lintas negara untuk mendukung operasional
bisnisnya.
 Pengembangan talenta digital: Telkom terus berinvestasi dalam pengembangan
talenta digital untuk mendukung transformasi digitalnya. Telkom telah
membentuk Telkom Digital Academy untuk mendidik dan melatih talenta digital.
 Peningkatan kolaborasi dengan mitra global: Globalisasi telah mendorong
Telkom untuk meningkatkan kolaborasi dengan mitra globalnya. Telkom telah
membentuk berbagai aliansi strategis dengan perusahaan teknologi global untuk
mengembangkan produk dan layanan baru.

Kesimpulan
Globalisasi telah membawa dampak yang signifikan terhadap sistem informasi dan
organisasi bisnis perusahaan PT Telkom. Telkom harus terus beradaptasi dengan
perubahan ini untuk tetap dapat bersaing di pasar global.

2. Global E-business and Collaboration:


2.1 Pembahasan e-business global dan kolaborasi lintas batas dalam konteks bisnis global
yang dilakukan oleh perusahaan.

E-business global adalah penggunaan teknologi informasi untuk melakukan transaksi


bisnis lintas batas. E-business global dapat mencakup berbagai aktivitas, seperti
penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan. Dan Kolaborasi lintas batas adalah kerja
sama antara orang-orang, tim, atau organisasi dari berbagai negara. Kolaborasi lintas
batas dapat dilakukan secara online atau offline. Dalam konteks ini, mendefinisikan, lebih
tepatnya, kolaborasi sebagai suatu proses di mana dua atau lebih agen (individu atau
organisasi) berbagi sumber daya dan keterampilan untuk memecahkan masalah sehingga
mereka dapat bersama-sama mencapai satu atau lebih tujuan. Selama proses ini, para
agen berkomunikasi satu sama lain untuk mengoordinasikan tugas mereka.
(Boughzala and de Vreede, 2015)
.

Gambar 7 Kolaborasi dan alat sosial

Salah satu framework yang dapat digunakan adalah kolaborasi waktu/ruang dan matriks
alat sosial yang dikembangkan pada awal tahun 1990an oleh sejumlah pakar kerja
kolaboratif (Laudon and Laudon, 2020, Hal : 65).

E-business global dan kolaborasi lintas batas merupakan dua strategi penting yang
digunakan oleh perusahaan PT Telkom untuk melakukan bisnis global. E-business
global adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan
transaksi bisnis lintas batas. E-business global dapat dilakukan melalui berbagai saluran,
seperti website, media sosial, dan aplikasi mobile.

Kolaborasi lintas batas adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan dari negara
yang berbeda. Kolaborasi lintas batas dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti
aliansi strategis, joint venture, dan outsourcing. PT Telkom menggunakan e-business
global dan kolaborasi lintas batas untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan daya
saingnya di pasar global.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan e-business global dan kolaborasi lintas batas
oleh PT Telkom:
 Telkom menggunakan e-business global untuk menjual produk dan layanannya
kepada pelanggan di luar negeri. Telkom memiliki website dan aplikasi mobile
yang dapat diakses oleh pelanggan di seluruh dunia.
 Telkom menggunakan kolaborasi lintas batas untuk mengembangkan produk dan
layanan baru. Telkom telah membentuk aliansi strategis dengan perusahaan
teknologi global untuk mengembangkan produk dan layanan baru, seperti cloud
computing dan big data.
 Telkom menggunakan kolaborasi lintas batas untuk memperluas pasarnya ke luar
negeri. Telkom telah berinvestasi di perusahaan telekomunikasi di luar negeri
untuk memperluas pasarnya.

E-business global dan kolaborasi lintas batas telah memberikan manfaat yang signifikan
bagi PT Telkom. Manfaat tersebut antara lain:
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis
 Memperluas pasar
 Meningkatkan daya saing
PT Telkom akan terus berinvestasi dalam e-business global dan kolaborasi lintas batas
untuk menghadapi tantangan dan peluang di pasar global.

Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi oleh PT Telkom dalam penerapan e-
business global dan kolaborasi lintas batas:
 Biaya: Penerapan e-business global dan kolaborasi lintas batas membutuhkan
biaya yang besar.
 Kompleksitas: E-business global dan kolaborasi lintas batas harus dapat
mengakomodasi berbagai perbedaan budaya dan regulasi.
 Keamanan: Telkom harus memastikan keamanan data dan sistemnya dari
serangan siber.
PT Telkom terus berupaya untuk mengatasi tantangan ini untuk dapat memanfaatkan e-
business global dan kolaborasi lintas batas secara maksimal.

2.2 Kesuksesan perusahaan dalam menerapkan sistem informasi untuk menunjang strategi e-
business.

Sistem informasi dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan hubungan mereka


dengan pelanggan. Hal ini dapat dicapai dengan menyediakan layanan pelanggan online,
serta dengan mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan untuk memahami
kebutuhan mereka dengan lebih baik serta jalur pelaporan harus didorong oleh sikap
strategis organisasi dan tidak ada satu pilihan jalur pelaporan yang terbaik bagi semua
Perusahaan (Banker et al., 2010).
Gambar 8 Strategi dan Tujuan

Teknologi baru saja tidak akan memecahkan masalah. Agar solusi ini efektif, harus
mengubah budaya organisasi dan proses bisnisnya untuk menyebarkan pengetahuan dan
kerja kolaboratif, dan teknologi baru memungkinkan perubahan ini
(Laudon and Laudon, 2020, Hal : 43)
.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah berhasil menerapkan sistem


informasi untuk menunjang strategi e-business. Telkom telah mengembangkan berbagai
sistem informasi untuk mendukung operasional bisnisnya, baik di dalam negeri maupun
di luar negeri. Sistem informasi ini telah memberikan manfaat yang signifikan bagi
Telkom, antara lain:
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis: Sistem informasi telah
membantu Telkom untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnisnya.
Misalnya, Telkom telah menggunakan sistem informasi untuk mengelola jaringan
telekomunikasinya secara lebih efisien.
 Memperluas pasar: Sistem informasi telah membantu Telkom untuk
memperluas pasarnya ke luar negeri. Misalnya, Telkom telah menggunakan
sistem informasi untuk menjual produk dan layanannya kepada pelanggan di luar
negeri.
 Meningkatkan daya saing: Sistem informasi telah membantu Telkom untuk
meningkatkan daya saingnya di pasar. Misalnya, Telkom telah menggunakan
sistem informasi untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang inovatif.

Berikut adalah beberapa contoh keberhasilan penerapan sistem informasi oleh Telkom
untuk menunjang strategi e-business:
 Telkom mengembangkan sistem informasi untuk mengelola jaringan
telekomunikasinya secara lebih efisien. Sistem ini telah membantu Telkom untuk
mengurangi biaya operasional dan meningkatkan kualitas layanannya.
 Telkom mengembangkan sistem informasi untuk menjual produk dan layanannya
kepada pelanggan di luar negeri. Sistem ini telah membantu Telkom untuk
memperluas pasarnya ke luar negeri dan untuk meningkatkan pendapatannya.
 Telkom mengembangkan sistem informasi untuk mengembangkan produk dan
layanan baru. Sistem ini telah membantu Telkom untuk mengembangkan produk
dan layanan baru yang inovatif dan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
Telkom terus berinvestasi dalam pengembangan sistem informasi untuk mendukung
transformasi digitalnya. Telkom percaya bahwa sistem informasi merupakan kunci untuk
menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang terdepan di dunia.

3. Information Systems, Organizations, and Strategy:


3.1 Penerapan sistem informasi dalam mendukung strategi perusahaan untuk mencapai
global.

Perusahaan manufaktur global menggunakan sistem perencanaan sumber daya


perusahaan (ERP) untuk mengkoordinasikan produksi mereka di berbagai pabrik di
seluruh dunia. Ciri-ciri ERP ini membuat ERP menjadi sistem informasi yang powerful
dan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi Perusahaan (O’Leary, 2000). Salah
satu penggunaan teknologi informasi dalam situasi sinergi ini adalah untuk mengikat
operasi unit bisnis yang berbeda sehingga mereka dapat bertindak secara keseluruhan.
Misalnya, mengakuisisi Countrywide Financial memungkinkan Bank of America
memperluas bisnis pinjaman hipoteknya dan menjangkau sejumlah besar pelanggan baru
(Laudon and Laudon, 2020, Hal : 106).

Gambar 9 ERP System

Sistem informasi memainkan peran penting dalam mendukung strategi perusahaan PT


Telkom untuk mencapai global. Sistem informasi memungkinkan Telkom untuk:
 Mengelola operasi bisnis globalnya secara efisien dan efektif. Telkom memiliki
jaringan telekomunikasi yang tersebar di seluruh dunia. Sistem informasi
memungkinkan Telkom untuk mengelola jaringan ini secara efisien dan efektif,
sehingga dapat memberikan layanan yang berkualitas kepada pelanggan di seluruh
dunia.
 Mengembangkan produk dan layanan baru yang memenuhi kebutuhan pelanggan
global. Telkom menggunakan sistem informasi untuk menganalisis tren pasar
global dan untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
 Memperluas pasarnya ke luar negeri. Telkom menggunakan sistem informasi
untuk menjangkau pelanggan di luar negeri dan untuk memberikan layanan yang
disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan sistem informasi oleh Telkom untuk
mendukung strategi globalnya:
 Telkom menggunakan sistem informasi untuk mengelola jaringan
telekomunikasinya di seluruh dunia. Sistem ini memungkinkan Telkom untuk
memantau kinerja jaringannya dan untuk melakukan pemeliharaan secara proaktif.
 Telkom menggunakan sistem informasi untuk mengembangkan produk dan
layanan digital baru untuk pasar global. Telkom menggunakan sistem ini untuk
menganalisis tren pasar dan untuk mengembangkan produk dan layanan yang
sesuai dengan kebutuhan pasar.
 Telkom menggunakan sistem informasi untuk memperluas pasarnya ke luar
negeri. Telkom menggunakan sistem ini untuk menjangkau pelanggan di luar
negeri dan untuk memberikan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan
pelanggan.

3.2 Analisis peran sistem informasi dalam pengambilan keputusan strategis secara global.

Dalam model kekuatan kompetitif, posisi strategis perusahaan dan strateginya ditentukan
tidak hanya oleh persaingan dengan pesaing langsung tradisionalnya, tetapi juga oleh
empat kekuatan lain dalam lingkungan industri: pendatang baru di pasar, produk
substitusi, pelanggan, dan pemasok (Laudon and Laudon, 2020, Hal 94).

Gambar 10

Sistem informasi memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan strategis secara
global di PT Telkom. Sistem informasi memungkinkan Telkom untuk:
 Mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber di seluruh dunia.
Data ini dapat digunakan untuk memahami tren pasar global dan untuk membuat
keputusan yang lebih tepat.
 Membuat model dan simulasi untuk memprediksi hasil dari berbagai skenario.
Model dan simulasi ini dapat digunakan untuk mengurangi risiko dan untuk
membuat keputusan yang lebih baik.
 Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara tim global. Komunikasi dan
kolaborasi yang lebih baik dapat membantu Telkom untuk membuat keputusan
yang lebih cepat dan lebih efektif.

4. Ethical and Social Issues in Information Systems:


4.1 Kemunculan isu-isu etika dan sosial dalam penggunaan sistem informasi oleh perusahaan
dalam bisnis global.

Beberapa isu etika dan sosial yang dapat muncul dalam penggunaan sistem informasi
oleh perusahaan dalam bisnis global, antara lain:
 Privasi
Sistem informasi dapat mengumpulkan dan menyimpan sejumlah besar data
pribadi tentang individu. Data ini dapat digunakan untuk tujuan yang tidak
diinginkan, seperti pemasaran atau pencurian identitas.
 Akurasi
Sistem informasi dapat menghasilkan informasi yang tidak akurat atau
menyesatkan. Informasi ini dapat digunakan untuk membuat keputusan yang
merugikan individu atau kelompok.
 Kesetaraan
Sistem informasi dapat digunakan untuk diskriminasi terhadap individu atau
kelompok tertentu. Misalnya, sistem informasi dapat digunakan untuk menolak
pinjaman kepada orang-orang dari ras atau etnis tertentu.
 Budaya
Sistem informasi yang dikembangkan di satu budaya mungkin tidak sesuai dengan
budaya lain. Hal ini dapat menyebabkan konflik atau ketidaknyamanan bagi
pengguna sistem informasi.
 Lingkungan
Pengembangan dan penggunaan sistem informasi dapat berdampak negatif
terhadap lingkungan. Misalnya, penggunaan data center yang besar dapat
menghasilkan polusi udara dan air.

Teknologi data analisis - nonobvious relationship awareness (NORA)


(Laudon and Laudon, 2020)
 NORA bisa mengambil informasi dari berbagai sumber
 Bisa menggabungkan data dari pemerintah dan swasta untuk mengetahui profil
yang lebih rinci.
Gambar 11 NORA

Jika pengguna menyadari manfaat dari memberikan privasi, kekhawatiran mereka


mengenai privasi dapat dikurangi. Beberapa makalah telah mengakui adanya paradoks
privasi. Karena penelitian yang ada telah membuktikan bahwa imbalan uang adalah cara
yang efektif untuk mengurangi kekhawatiran privasi pengguna, maka perlu mengevaluasi
dampak manfaat lain terhadap masalah ini (Adjerid, Peer and Acquisti, 2018).

Penggunaan sistem informasi dalam bisnis global oleh perusahaan PT Telkom dapat
menimbulkan berbagai isu-isu etika dan sosial. Isu-isu ini dapat muncul karena berbagai
faktor, seperti:
 Perbedaan budaya dan regulasi: Sistem informasi harus dapat mengakomodasi
berbagai perbedaan budaya dan regulasi di berbagai negara. Hal ini dapat
menimbulkan tantangan dalam hal penerapan dan penggunaan sistem informasi.
 Kompleksitas: Sistem informasi global harus dapat menangani berbagai
kompleksitas, seperti perbedaan bahasa, mata uang, dan waktu. Hal ini dapat
menimbulkan risiko, seperti kesalahan dan penyalahgunaan.
 Keamanan: Sistem informasi harus dilindungi dari serangan siber. Serangan siber
dapat menimbulkan kerugian finansial, reputasi, dan bahkan keamanan nasional.

Berikut adalah beberapa contoh isu-isu etika dan sosial yang dapat muncul dalam
penggunaan sistem informasi oleh perusahaan PT Telkom dalam bisnis global:
 Privasi: Telkom harus memastikan bahwa data pelanggannya dilindungi dari
penyalahgunaan. Hal ini penting untuk melindungi privasi pelanggan.
 Diskriminasi: Telkom harus memastikan bahwa sistem informasinya tidak
digunakan untuk diskriminasi terhadap pelanggan. Hal ini penting untuk
memastikan bahwa semua pelanggan diperlakukan secara adil.
 Keadilan: Telkom harus memastikan bahwa sistem informasinya digunakan
secara adil dan transparan. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dengan
pelanggan dan masyarakat.
PT Telkom telah berupaya untuk mengatasi isu-isu etika dan sosial dalam penggunaan
sistem informasinya. Telkom telah mengembangkan berbagai kebijakan dan prosedur
untuk melindungi privasi, mencegah diskriminasi, dan memastikan keadilan dalam
penggunaan sistem informasinya.

Berikut adalah beberapa upaya yang telah dilakukan oleh PT Telkom untuk mengatasi
isu-isu etika dan sosial dalam penggunaan sistem informasinya:
 Pengembangan kebijakan dan prosedur: Telkom telah mengembangkan
berbagai kebijakan dan prosedur untuk melindungi privasi, mencegah
diskriminasi, dan memastikan keadilan dalam penggunaan sistem informasinya.
 Pendidikan dan pelatihan: Telkom memberikan pendidikan dan pelatihan
kepada karyawannya tentang pentingnya etika dan sosial dalam penggunaan
sistem informasi.
 Audit dan pengawasan: Telkom melakukan audit dan pengawasan terhadap
penggunaan sistem informasinya untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan
dan prosedur yang berlaku.
Meskipun telah berupaya untuk mengatasi isu-isu etika dan sosial, PT Telkom masih
menghadapi tantangan dalam hal ini. Tantangan ini akan terus ada seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. PT Telkom harus terus berupaya
untuk meningkatkan upayanya dalam mengatasi isu-isu etika dan sosial dalam
penggunaan sistem informasinya.

4.2 Pengembangan kerangka kerja etika yang dilakukan perusahaan untuk mengelola sistem
informasi secara etis.

Berikut adalah beberapa contoh prinsip dan pedoman yang dapat dipertimbangkan untuk
dimasukkan dalam kerangka kerja etika:
 Perusahaan harus menghormati privasi pengguna sistem informasi.
 Perusahaan harus memastikan bahwa data yang dikumpulkan oleh sistem
informasi akurat dan terkini.
 Perusahaan harus melarang diskriminasi dalam penggunaan sistem informasi.
 Perusahaan harus bertanggung jawab atas dampak lingkungan dari penggunaan
sistem informasi.
Dengan mengembangkan kerangka kerja etika yang jelas dan efektif, perusahaan dapat
membantu memastikan bahwa sistem informasi digunakan secara etis dan bertanggung
jawab. Filsafat moral memberikan landasan bagi proses pengambilan keputusan yang etis,
membantu mengidentifikasi apakah suatu tindakan dapat dipandang benar atau salah
berdasarkan hasil dari tindakan tersebut, apakah meningkatkan hasil positif atau
mengurangi hasil negatif. Teori Etika yang memandu pengambilan keputusan etis dalam
bisnis diciptakan berdasarkan filosofi moral (Bose, 2012).

PT Telkom telah mengembangkan kerangka kerja etika untuk mengelola sistem


informasi secara etis. Kerangka kerja ini terdiri dari tiga elemen utama, yaitu:
 Prinsip-prinsip etika: Kerangka kerja ini menetapkan prinsip-prinsip etika yang
harus dipatuhi dalam penggunaan sistem informasi. Prinsip-prinsip ini meliputi:
o Integritas: Sistem informasi harus digunakan secara jujur dan transparan.
o Kerahasiaan: Data harus dilindungi dari penyalahgunaan.
o Keamanan: Sistem informasi harus dilindungi dari serangan siber.
o Keadilan: Sistem informasi harus digunakan secara adil dan tidak
diskriminatif.
 Kebijakan dan prosedur: Kerangka kerja ini menetapkan kebijakan dan
prosedur yang harus diikuti dalam penggunaan sistem informasi. Kebijakan dan
prosedur ini dikembangkan untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip etika
diterapkan dalam praktik.
 Pendidikan dan pelatihan: Kerangka kerja ini menetapkan program pendidikan
dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran karyawan tentang pentingnya etika
dalam penggunaan sistem informasi.

PT Telkom telah menerapkan kerangka kerja ini dalam operasionalnya. Kerangka kerja
ini telah membantu Telkom untuk mengelola sistem informasinya secara etis dan untuk
menghindari berbagai isu etika dan sosial.

5. Achieving Operational Excellence and Customer Intimacy: Enterprise Aplikasis:


5.1 Jenis Enterprise Aplikasi yang diimplementasikan oleh perusahaan.

Berbagai jenis enterprise aplikasi untuk mendukung operasional bisnisnya. Jenis-jenis


enterprise aplikasi yang diimplementasikan antara lain:
 Enterprise Resource Planning (ERP): ERP adalah sistem informasi yang
mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis, seperti keuangan, akuntansi,
manufaktur, dan distribusi. Telkom menggunakan ERP untuk mengelola berbagai
aspek bisnisnya, seperti keuangan, aset, dan sumber daya manusia.
 Customer Relationship Management (CRM): CRM adalah sistem informasi
yang membantu perusahaan untuk mengelola hubungan dengan pelanggannya.
Telkom menggunakan CRM untuk mengelola data pelanggan, seperti profil
pelanggan, transaksi pelanggan, dan layanan pelanggan.
 Supply Chain Management (SCM): SCM adalah sistem informasi yang
membantu perusahaan untuk mengelola rantai pasokannya. Telkom menggunakan
SCM untuk mengelola pengadaan, pengiriman, dan penyimpanan barang.
 Business Intelligence (BI): BI adalah sistem informasi yang membantu
perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih baik. Telkom
menggunakan BI untuk menganalisis data bisnis, seperti data penjualan, data
pelanggan, dan data keuangan.
 Enterprise Mobility: Enterprise mobility adalah solusi yang memungkinkan
karyawan untuk mengakses sistem informasi perusahaan dari perangkat mobile,
seperti smartphone dan tablet. Telkom menggunakan enterprise mobility untuk
memungkinkan karyawannya untuk bekerja secara mobile.
Gambar 12 Hubungan Antara Perusahaan dan Bisnis
Pelayanan yang mampu diberikan perusahaan kepada pelanggan, pemasok, dan
karyawannya merupakan fungsi langsung dari perusahaan tersebut infrastruktur TI.
Idealnya, infrastruktur ini harus mendukung strategi bisnis dan sistem informasi
perusahaan. Teknologi informasi baru mempunyai dampak yang kuat terhadap strategi
bisnis dan TI serta layanan yang dimilikinya dapat diberikan kepada pelanggan
(Laudon and Laudon, 2020, Hal : 166)
Berikut adalah beberapa contoh penerapan enterprise aplikasi oleh Telkom:
 Telkom menggunakan ERP untuk mengelola keuangannya. ERP Telkom
memungkinkan Telkom untuk melacak pendapatan, pengeluaran, dan asetnya.

Gambar 13 ERP

 Telkom menggunakan CRM untuk mengelola pelanggannya. CRM Telkom


memungkinkan Telkom untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih baik
dan untuk meningkatkan penjualannya. Solusi layanan CRM diantaranya Digital
CRM Channel (meliputi layanan Chatbot, Email Management System, Live Chat,
Contact Center, Cloud Contact Center, Social Media Management, dan
Multichannel Communication), Digital CRM Omnichannel, CRM Analytics
(meliputi layanan Sales & Social Media Analytics, dan Customer Voice
Management), Order Management System, CRM Walk In, Market Survey
(meliputi layanan Market Research dan Telesurvey), serta Virtual Reality.
 Telkom menggunakan SCM untuk mengelola rantai pasokannya. SCM Telkom
memungkinkan Telkom untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai
pasokannya.
 Telkom menggunakan BI untuk menganalisis data bisnisnya. BI Telkom
membantu Telkom untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
 Telkom menggunakan enterprise mobility untuk memungkinkan karyawannya
untuk bekerja secara mobile. Enterprise mobility Telkom memungkinkan
karyawannya untuk mengakses sistem informasi perusahaan dari mana saja dan
kapan saja.

Telkom terus berinvestasi dalam enterprise aplikasi untuk mendukung transformasi


digitalnya. Telkom percaya bahwa enterprise aplikasi merupakan kunci untuk menjadi
perusahaan telekomunikasi digital yang terdepan di dunia.

5.2 Analisis peran Enterprise Aplikasi perusahaan dalam mencapai keunggulan operasional
dan keintiman pelanggan dalam skala global.

Gambar 14 Model Kompetitif untuk Infrastruktur (Laudon and Laudon, 2020)

Faktor internal Telkom


Faktor internal Telkom adalah faktor-faktor yang berada di bawah kendali Telkom.
Faktor internal Telkom yang mempengaruhi kinerjanya antara lain:
 Sumber daya manusia: Telkom memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas dan berpengalaman.
 Teknologi: Telkom memiliki teknologi yang canggih dan terkini.
 Kapital: Telkom memiliki modal yang kuat.
 Manajemen: Telkom memiliki manajemen yang profesional dan
berpengalaman.

Faktor eksternal Telkom


Faktor eksternal Telkom adalah faktor-faktor yang berada di luar kendali Telkom.
Faktor eksternal Telkom yang mempengaruhi kinerjanya antara lain:
 Perekonomian: Kondisi perekonomian Indonesia berpengaruh terhadap
permintaan layanan telekomunikasi.
 Kebijakan pemerintah: Kebijakan pemerintah, seperti kebijakan tarif
telekomunikasi, berpengaruh terhadap kinerja Telkom.
 Teknologi: Perkembangan teknologi telekomunikasi dapat menjadi peluang
atau ancaman bagi Telkom.
Persaingan: Persaingan dari perusahaan telekomunikasi lainnya dapat
mempengaruhi kinerja Telkom.

Enterprise aplikasi (EA) adalah sistem informasi yang digunakan untuk mendukung
operasional dan manajemen perusahaan. EA dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kategori, seperti enterprise resource planning (ERP), customer relationship management
(CRM), supply chain management (SCM), business intelligence (BI), dan enterprise
mobility.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah mengimplementasikan berbagai


jenis EA untuk mendukung operasional bisnisnya. EA yang diimplementasikan oleh
Telkom antara lain:
 ERP: Telkom menggunakan ERP untuk mengelola berbagai aspek bisnisnya,
seperti keuangan, aset, dan sumber daya manusia.
 CRM: Telkom menggunakan CRM untuk mengelola data pelanggan, seperti
profil pelanggan, transaksi pelanggan, dan layanan pelanggan.
 SCM: Telkom menggunakan SCM untuk mengelola pengadaan, pengiriman, dan
penyimpanan barang.
 BI: Telkom menggunakan BI untuk menganalisis data bisnis, seperti data
penjualan, data pelanggan, dan data keuangan.
 Enterprise mobility: Telkom menggunakan enterprise mobility untuk
memungkinkan karyawannya untuk mengakses sistem informasi perusahaan dari
perangkat mobile.

Implementasi EA oleh Telkom telah memberikan berbagai manfaat, antara lain:


 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis: EA dapat membantu perusahaan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis dengan mengintegrasikan
berbagai proses dan fungsi bisnis.
 Meningkatkan kualitas layanan pelanggan: EA dapat membantu perusahaan
untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan dengan memberikan informasi
yang lebih akurat dan real-time kepada karyawan layanan pelanggan.
 Meningkatkan pengambilan keputusan bisnis: EA dapat membantu
perusahaan untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan
menyediakan data dan analisis yang lebih akurat.
 Meningkatkan produktivitas karyawan: EA dapat membantu perusahaan untuk
meningkatkan produktivitas karyawan dengan memungkinkan karyawan untuk
bekerja secara lebih efisien dan efektif.

Berikut adalah analisis peran EA perusahaan PT Telkom dalam mencapai keunggulan


operasional dan keintiman pelanggan dalam skala global:

Keunggulan operasional
EA dapat membantu Telkom untuk mencapai keunggulan operasional dengan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis. Misalnya, ERP Telkom dapat membantu
Telkom untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan dan aset. CRM Telkom
dapat membantu Telkom untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data pelanggan. SCM
Telkom dapat membantu Telkom untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan rantai
pasokan. BI Telkom dapat membantu Telkom untuk meningkatkan efisiensi pengambilan
keputusan bisnis.

Keintiman pelanggan
EA dapat membantu Telkom untuk mencapai keintiman pelanggan dengan meningkatkan
kualitas layanan pelanggan. Misalnya, CRM Telkom dapat membantu Telkom untuk
memberikan layanan pelanggan yang lebih personal dan relevan dengan kebutuhan
pelanggan.

Skala global
EA dapat membantu Telkom untuk mencapai skala global dengan memungkinkan
Telkom untuk mengelola bisnisnya secara terintegrasi di seluruh dunia. Misalnya, ERP
Telkom dapat membantu Telkom untuk mengelola keuangan dan asetnya secara
terintegrasi di seluruh dunia. CRM Telkom dapat membantu Telkom untuk mengelola
data pelanggannya secara terintegrasi di seluruh dunia. SCM Telkom dapat membantu
Telkom untuk mengelola rantai pasokannya secara terintegrasi di seluruh dunia. BI
Telkom dapat membantu Telkom untuk mengambil keputusan bisnis secara terintegrasi
di seluruh dunia.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan EA oleh Telkom untuk mencapai keunggulan
operasional dan keintiman pelanggan dalam skala global:
 Telkom menggunakan ERP untuk mengelola keuangannya secara terintegrasi di
seluruh dunia. ERP Telkom memungkinkan Telkom untuk melacak pendapatan,
pengeluaran, dan asetnya secara real-time di seluruh dunia. Hal ini membantu
Telkom untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan dan asetnya.
 Telkom menggunakan CRM untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih
personal dan relevan dengan kebutuhan pelanggan. CRM Telkom memungkinkan
Telkom untuk menyimpan data pelanggan secara terintegrasi di seluruh dunia.
Data ini dapat digunakan oleh karyawan layanan pelanggan untuk memberikan
layanan pelanggan yang lebih personal dan relevan dengan kebutuhan pelanggan.
 Telkom menggunakan SCM untuk mengelola rantai pasokannya secara efisien
dan efektif. SCM Telkom memungkinkan Telkom untuk mengelola pengadaan,
pengiriman, dan penyimpanan barang secara terintegrasi di seluruh dunia. Hal ini
membantu Telkom untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai
pasokannya.
 Telkom menggunakan BI untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih baik. BI
Telkom memungkinkan Telkom untuk menganalisis data bisnis secara real-time
dari seluruh dunia. Data ini dapat digunakan oleh Telkom untuk mengambil
keputusan bisnis yang lebih baik.

Secara keseluruhan, EA telah memainkan peran penting dalam membantu Telkom untuk
mencapai keunggulan operasional dan keintiman pelanggan dalam skala global. Telkom
terus berinvestasi dalam EA untuk mendukung transformasi digitalnya. Telkom percaya
bahwa EA merupakan kunci untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang
terdepan di dunia.

6. E-commerce: Digital Markets, Digital Goods:


6.1 Tinjauan tentang penerapan e-commerce, pasar digital, dan barang digital oleh
perusahaan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah menerapkan berbagai jenis e-


commerce, pasar digital, dan barang digital untuk mendukung operasional bisnisnya. E-
commerce, pasar digital, dan barang digital merupakan bagian penting dari transformasi
digital Telkom. (Telkom Indonesia, 2023)

E-commerce
Telkom telah menerapkan e-commerce untuk menjual berbagai produk dan layanannya,
seperti layanan telekomunikasi, layanan data, dan layanan cloud. Telkom menggunakan
berbagai platform e-commerce, seperti website, aplikasi seluler, dan marketplace.

Pasar digital
Telkom telah mengembangkan pasar digital untuk menghubungkan penjual dan pembeli.
Pasar digital Telkom menyediakan berbagai fitur untuk memudahkan transaksi, seperti
pembayaran online, pengiriman barang, dan ulasan produk.

Barang digital
Telkom telah mengembangkan berbagai barang digital, seperti konten video, konten
musik, dan aplikasi. Barang digital Telkom dapat dibeli dan diunduh secara online.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan e-commerce, pasar digital, dan barang digital
oleh Telkom:
 Telkom memiliki website e-commerce untuk menjual berbagai produk dan
layanannya. Website e-commerce Telkom menyediakan berbagai informasi
tentang produk dan layanan Telkom, serta fitur untuk memudahkan transaksi.
 Telkom memiliki aplikasi seluler e-commerce untuk menjual berbagai produk dan
layanannya. Aplikasi seluler e-commerce Telkom memudahkan pelanggan untuk
membeli produk dan layanan Telkom dari mana saja.
 Telkom memiliki marketplace untuk menghubungkan penjual dan pembeli.
Marketplace Telkom menyediakan berbagai fitur untuk memudahkan transaksi,
seperti pembayaran online, pengiriman barang, dan ulasan produk.
 Telkom memiliki konten video digital, seperti film, serial, dan video musik.
Konten video digital Telkom dapat dibeli dan diunduh secara online.
 Telkom memiliki konten musik digital, seperti lagu dan album. Konten musik
digital Telkom dapat dibeli dan diunduh secara online.
 Telkom memiliki aplikasi digital, seperti game, aplikasi produktivitas, dan
aplikasi pendidikan. Aplikasi digital Telkom dapat dibeli dan diunduh secara
online.

Penerapan e-commerce, pasar digital, dan barang digital oleh Telkom telah memberikan
berbagai manfaat, antara lain:
 Meningkatkan penjualan dan pendapatan
 Meningkatkan penetrasi pasar
 Meningkatkan kepuasan pelanggan
 Meningkatkan efisiensi bisnis

Telkom terus berinvestasi dalam e-commerce, pasar digital, dan barang digital untuk
mendukung transformasi digitalnya. Telkom percaya bahwa e-commerce, pasar digital,
dan barang digital merupakan kunci untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital
yang terdepan di dunia.

Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi oleh Telkom dalam penerapan e-
commerce, pasar digital, dan barang digital:
 Infrastruktur digital yang belum memadai
 Keamanan dan privasi data
 Ketersediaan talenta digital

Telkom terus berupaya untuk mengatasi tantangan ini untuk dapat menerapkan e-
commerce, pasar digital, dan barang digital secara optimal. Jika rendahnya kualitas
informasi tidak diatasi dan diselesaikan tepat waktu, maka akan berdampak pada biaya
operasional, kepuasan karyawan, pengambilan keputusan yang efektif serta kepercayaan
diri para Analis SDM, yang kesemuanya menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja
perusahaan. Tingginya kualitas data SDM dapat diatasi dengan waktu dan relevansi,
aksesibilitas, akurasi, dan kelengkapan (Lee and Strong, 2004).

6.2 Analisis strategi bisnis perusahaan untuk penerapan e-commerce dan dampaknya dalam
perdagangan global.
Gambar 15 Intelijen Bisnis

Strategi Bisnis perusahaan salah satunya harus digitalisasi agar Infrastruktur intelijen
bisnis kontemporer menampilkan kemampuan dan alat untuk mengelola dan menganalisis
sejumlah besar dan berbagai jenis data dari berbagai sumber. Mudah digunakan alat kueri
dan pelaporan untuk pengguna bisnis biasa dan perangkat analisis yang lebih canggih
untuk pengguna listrik disertakan (Laudon and Laudon, 2020).

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah menerapkan berbagai strategi


bisnis untuk penerapan e-commerce, antara lain:
 Pengembangan infrastruktur digital yang memadai
Telkom terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur digital, seperti
jaringan telekomunikasi, jaringan data, dan pusat data. Infrastruktur digital yang
memadai merupakan kunci untuk mendukung penerapan e-commerce.
 Pengembangan platform e-commerce yang terintegrasi
Telkom telah mengembangkan berbagai platform e-commerce, seperti website,
aplikasi seluler, dan marketplace. Platform e-commerce Telkom terintegrasi
dengan berbagai layanan Telkom, seperti layanan telekomunikasi, layanan data,
dan layanan cloud.
 Pengembangan ekosistem e-commerce yang luas
Telkom telah bekerja sama dengan berbagai mitra untuk mengembangkan
ekosistem e-commerce yang luas. Mitra Telkom meliputi penjual, pembeli, dan
penyedia layanan pendukung e-commerce.
 Pengembangan talenta digital yang berkualitas
Telkom telah berinvestasi dalam pengembangan talenta digital untuk mendukung
penerapan e-commerce. Talenta digital yang berkualitas merupakan kunci untuk
mengembangkan dan mengelola platform e-commerce yang sukses.
Penerapan e-commerce oleh Telkom telah berdampak positif dalam perdagangan
global, antara lain:
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas perdagangan
E-commerce dapat membantu pelaku usaha untuk melakukan perdagangan secara
lebih efisien dan efektif. Hal ini dapat menghemat waktu dan biaya, serta
meningkatkan daya saing pelaku usaha.
 Meningkatkan aksesibilitas pasar
E-commerce dapat membantu pelaku usaha untuk menjangkau pasar yang lebih
luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini dapat meningkatkan
peluang penjualan dan pendapatan pelaku usaha.
 Meningkatkan transparansi harga
E-commerce dapat membantu pelaku usaha untuk menampilkan harga secara
transparan. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan mendorong
persaingan yang sehat.
 Meningkatkan daya saing produk dan jasa
E-commerce dapat membantu pelaku usaha untuk mengembangkan produk dan
jasa yang lebih inovatif dan kompetitif. Hal ini dapat meningkatkan daya saing
produk dan jasa Indonesia di pasar global.

Telkom terus berupaya untuk mengembangkan strategi bisnisnya untuk penerapan e-


commerce. Telkom percaya bahwa e-commerce merupakan salah satu kunci untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan meningkatkan daya saing
Indonesia di pasar global.

Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk Telkom dalam mengembangkan strategi


bisnisnya untuk penerapan e-commerce:
 Meningkatkan fokus pada pengembangan pasar domestik
Telkom perlu meningkatkan fokus pada pengembangan pasar domestik. Hal ini
penting untuk meningkatkan penetrasi e-commerce di Indonesia dan mendorong
pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
 Meningkatkan kolaborasi dengan pelaku usaha lokal
Telkom perlu meningkatkan kolaborasi dengan pelaku usaha lokal. Hal ini
penting untuk mengembangkan ekosistem e-commerce yang kuat dan
berkelanjutan di Indonesia.
 Meningkatkan investasi dalam pengembangan talenta digital
Telkom perlu meningkatkan investasi dalam pengembangan talenta digital. Hal
ini penting untuk memenuhi kebutuhan talenta digital yang terus meningkat
seiring dengan perkembangan e-commerce.

7. Building Information Systems:


7.1 Pengalaman pembangunan sistem informasi global (Enterprise Aplikasi), metodologi, dan
arsitektur yang relevan yang pernah dilakukan oleh perusahaan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah memiliki pengalaman yang luas
dalam pembangunan sistem informasi global (Enterprise Aplikasi). Telkom telah
menerapkan berbagai metodologi dan arsitektur dalam membangun sistem informasi
globalnya.
Metodologi
Telkom telah menerapkan berbagai metodologi dalam membangun sistem informasi
globalnya, antara lain:
 Waterfall: Metodologi Waterfall adalah metodologi tradisional yang membagi
pengembangan sistem menjadi beberapa fase, yaitu fase analisis, fase desain, fase
implementasi, dan fase pengujian. Metodologi ini cocok untuk proyek-proyek
yang memiliki persyaratan yang jelas dan stabil.
 Agile: Metodologi Agile adalah metodologi yang menekankan pada
pengembangan sistem secara bertahap dan iteratif. Metodologi ini cocok untuk
proyek-proyek yang memiliki persyaratan yang berubah-ubah.
 DevOps: Metodologi DevOps adalah metodologi yang menggabungkan
pengembangan (Development), operasi (Operations), dan keamanan (Security)
dalam satu tim. Metodologi ini cocok untuk proyek-proyek yang membutuhkan
kecepatan dan skalabilitas.

Gambar 16 Waterfall (Laudon and Laudon, 2020, Hal : 512)

Siklus hidup sistem masih digunakan untuk membangun sistem yang besar dan kompleks
yang memerlukan analisis persyaratan yang ketat dan formal, spesifikasi yang telah
ditentukan, dan kontrol ketat atas proses pembangunan sistem. Namun, siklus hidup
sistem
Pendekatan ini bisa mahal, memakan waktu, dan tidak fleksibel. Meskipun pembangun
sistem dapat bolak-balik antar tahapan dalam siklus hidup, yaitu siklus hidup sistem
sebagian besar merupakan pendekatan “Waterfall” di mana tugas-tugas dalam satu tahap
diselesaikan sebelumnya pekerjaan untuk tahap selanjutnya dimulai.

Arsitektur
Telkom telah menerapkan berbagai arsitektur dalam membangun sistem informasi
globalnya, antara lain:
 Arsitektur tiga lapisan: Arsitektur tiga lapisan membagi sistem informasi
menjadi tiga lapisan, yaitu lapisan presentasi, lapisan logika, dan lapisan data.
Arsitektur ini merupakan arsitektur yang paling umum digunakan.
 Arsitektur dua lapisan: Arsitektur dua lapisan membagi sistem informasi
menjadi dua lapisan, yaitu lapisan presentasi dan lapisan logika. Arsitektur ini
cocok untuk sistem informasi yang sederhana.
 Arsitektur terdistribusi: Arsitektur terdistribusi membagi sistem informasi
menjadi beberapa komponen yang tersebar di berbagai lokasi. Arsitektur ini
cocok untuk sistem informasi yang besar dan kompleks.

Pengalaman Telkom
Berikut adalah beberapa contoh pengalaman Telkom dalam pembangunan sistem
informasi global:
 Pembangunan sistem informasi global untuk pengelolaan pelanggan: Telkom
telah membangun sistem informasi global untuk pengelolaan pelanggan. Sistem
ini digunakan oleh Telkom untuk mengelola data pelanggan di seluruh dunia.
 Pembangunan sistem informasi global untuk pengelolaan rantai pasokan:
Telkom telah membangun sistem informasi global untuk pengelolaan rantai
pasokan. Sistem ini digunakan oleh Telkom untuk mengelola pengadaan,
pengiriman, dan penyimpanan barang di seluruh dunia.
 Pembangunan sistem informasi global untuk layanan cloud: Telkom telah
membangun sistem informasi global untuk layanan cloud. Sistem ini digunakan
oleh Telkom untuk mengelola layanan cloud yang ditawarkan kepada pelanggan
di seluruh dunia.

Telkom telah belajar banyak dari pengalamannya dalam membangun sistem informasi
global. Telkom telah mengembangkan metodologi dan arsitektur yang efektif untuk
membangun sistem informasi global yang dapat memenuhi kebutuhan bisnisnya di seluruh
dunia.

Berikut adalah beberapa pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman Telkom:
 Pentingnya perencanaan yang matang: Perencanaan yang matang adalah kunci
untuk keberhasilan pembangunan sistem informasi global.
 Pentingnya kolaborasi: Kolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun
eksternal, diperlukan untuk membangun sistem informasi global yang sukses.
 Pentingnya kelayakan bisnis: Sistem informasi global harus memiliki kelayakan
bisnis yang jelas.
 Pentingnya fleksibilitas: Sistem informasi global harus fleksibel untuk dapat
beradaptasi dengan perubahan.

7.2 Pengalaman penerapan praktik terbaik dalam pengembangan sistem informasi global
(Enterprise Aplikasi) yang pernah dialami perusahaan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah menerapkan berbagai praktik


terbaik dalam pengembangan sistem informasi global (Enterprise Aplikasi). Praktik
terbaik ini telah membantu Telkom untuk membangun sistem informasi global yang
efektif dan efisien.

Berikut adalah beberapa contoh pengalaman penerapan praktik terbaik dalam


pengembangan sistem informasi global oleh Telkom:
 Penerapan metodologi agile: Telkom telah menerapkan metodologi agile dalam
pengembangan sistem informasi globalnya. Metodologi agile memungkinkan
Telkom untuk mengembangkan sistem informasi secara bertahap dan iteratif,
sehingga lebih responsif terhadap perubahan kebutuhan bisnis.
 Pemanfaatan cloud computing: Telkom telah memanfaatkan cloud computing
dalam pengembangan sistem informasi globalnya. Cloud computing
memungkinkan Telkom untuk mengembangkan dan mengelola sistem informasi
secara lebih efisien dan skalabilitas.
 Penerapan keamanan informasi: Telkom menerapkan keamanan informasi
yang ketat dalam pengembangan sistem informasi globalnya. Telkom
menggunakan berbagai teknologi dan metode untuk melindungi sistem
informasinya dari serangan cyber.
 Pengembangan talenta digital: Telkom berinvestasi dalam pengembangan
talenta digital untuk mendukung pengembangan sistem informasi globalnya.
Telkom memiliki program pelatihan dan pengembangan yang komprehensif untuk
mempersiapkan karyawannya untuk menghadapi tantangan pengembangan sistem
informasi global.

Berikut adalah beberapa pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman Telkom
dalam penerapan praktik terbaik dalam pengembangan sistem informasi global:
 Pentingnya adaptasi terhadap perubahan: Teknologi dan kebutuhan bisnis
terus berubah, sehingga penting bagi perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan
perubahan tersebut.
 Pentingnya investasi dalam teknologi: Teknologi yang tepat dapat membantu
perusahaan untuk mengembangkan sistem informasi global yang lebih efektif dan
efisien.
 Pentingnya keamanan informasi: Keamanan informasi merupakan hal yang
penting untuk melindungi sistem informasi dari serangan cyber.
 Pentingnya pengembangan talenta digital: Talenta digital yang berkualitas
merupakan kunci untuk mengembangkan sistem informasi global yang sukses.
Gambar 17 Cloud Computing

Dalam komputasi awan, kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak adalah kumpulan
sumber daya tervirtualisasi yang disediakan sebuah jaringan, seringkali Internet. Bisnis dan
karyawan memiliki akses ke aplikasi dan infrastruktur TI di mana pun, kapan pun, dan di
perangkat apa pun (Laudon and Laudon, 2020. Hal 184).

8. Managing Global Systems:


8.1 Penilaian perusahaan terhadap penerapan manajemen sistem global, termasuk tantangan
dan praktik terbaik.

Gambar 18 Sistem Global

Biaya keagenan dan koordinasi lainnya meningkat seiring dengan beralihnya perusahaan
dari opsi lokal sistem menuju sistem regional dan global. Namun, biaya transaksi untuk
berpartisipasi di pasar global mungkin menurun seiring dengan berkembangnya sistem
global. Masuk akal strategi adalah mengurangi biaya keagenan dengan hanya
mengembangkan beberapa sistem inti global saja penting untuk operasi global,
meninggalkan sistem lain di tangan unit regional dan lokal
(Laudon and Laudon, 2020, Hal : 588)
.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah menerapkan manajemen sistem


global (Global Systems Management) dalam berbagai aspek bisnisnya, seperti pengelolaan
keuangan, pengelolaan pelanggan, dan pengelolaan rantai pasokan. Telkom menilai bahwa
penerapan manajemen sistem global telah memberikan berbagai manfaat, antara lain:
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis
 Meningkatkan kualitas layanan pelanggan
 Meningkatkan pengambilan keputusan bisnis
 Meningkatkan produktivitas karyawan

Telkom juga telah menghadapi beberapa tantangan dalam penerapan manajemen sistem
global, antara lain:
 Kompleksitas sistem yang besar dan kompleks
 Kebutuhan untuk integrasi dengan sistem lokal
 Kebutuhan untuk keamanan informasi yang ketat

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Telkom telah menerapkan berbagai praktik terbaik,
antara lain:
 Penerapan metodologi agile
 Pemanfaatan cloud computing
 Penerapan keamanan informasi yang ketat
 Pengembangan talenta digital

8.2 Keberhasilan utama yang dicapai perushaan dalam manajemen sistem global.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah mencapai beberapa keberhasilan


utama dalam manajemen sistem global, antara lain:
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis
Telkom telah berhasil meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis dengan
mengintegrasikan berbagai proses dan fungsi bisnisnya di seluruh dunia. Hal ini
telah membantu Telkom untuk menghemat waktu dan biaya, serta meningkatkan
kualitas layanan pelanggan.
 Meningkatkan kualitas layanan pelanggan
Telkom telah berhasil meningkatkan kualitas layanan pelanggan dengan
memberikan informasi yang lebih akurat dan real-time kepada karyawan layanan
pelanggan. Hal ini telah membantu karyawan layanan pelanggan untuk
memberikan layanan pelanggan yang lebih personal dan relevan dengan
kebutuhan pelanggan.
 Meningkatkan pengambilan keputusan bisnis
Telkom telah berhasil meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan
menyediakan data dan analisis yang lebih akurat. Hal ini telah membantu Telkom
untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
 Meningkatkan produktivitas karyawan
Telkom telah berhasil meningkatkan produktivitas karyawan dengan
memungkinkan karyawan untuk bekerja secara lebih efisien dan efektif.

Berikut adalah beberapa contoh keberhasilan Telkom dalam manajemen sistem global:
 Telkom telah berhasil mengintegrasikan sistem manajemen keuangannya di
seluruh dunia. Hal ini telah membantu Telkom untuk menghemat waktu dan
biaya, serta meningkatkan akurasi data keuangan.
 Telkom telah berhasil mengintegrasikan sistem manajemen pelanggannya di
seluruh dunia. Hal ini telah membantu Telkom untuk memberikan layanan
pelanggan yang lebih personal dan relevan dengan kebutuhan pelanggan.
 Telkom telah berhasil mengintegrasikan sistem manajemen rantai pasokannya di
seluruh dunia. Hal ini telah membantu Telkom untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas rantai pasokannya.

Telkom terus berinvestasi dalam manajemen sistem global untuk mendukung


transformasi digital dan menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang terdepan di
dunia.

Gambar 19 Arsitektur Sistem Informasi Global

Dimensi utama untuk mengembangkan arsitektur sistem informasi internasional adalah


lingkungan global, strategi global perusahaan, struktur organisasi, manajemen dan proses bisnis,
dan platform teknologi (Laudon and Laudon, 2020, Hal : 568)

IV. KESIMPULAN

Berikut adalah beberapa kesimpulan dari Transformasi Sistem Informasi dalam Era
Digital: Analisis, Implementasi, dan Tantangan Global pada PT Telkom Indonesia
(Persero) Tbk (Telkom) :

 Peran Global terhadap Sistem informasi digunakan untuk mengembangkan produk dan
layanan digital baru untuk pasar global. Telkom menggunakan sistem ini untuk
menganalisis tren pasar dan untuk mengembangkan produk dan layanan yang sesuai
dengan kebutuhan pasar.
 Globalisasi telah membawa dampak yang signifikan terhadap sistem informasi dan
organisasi bisnis perusahaan PT Telkom. Telkom harus terus beradaptasi dengan
perubahan ini untuk tetap dapat bersaing di pasar global.
 PT Telkom terus berupaya untuk mengatasi tantangan ini untuk dapat memanfaatkan e-
business global dan kolaborasi lintas batas secara maksimal.
 PT Telkom terus berinvestasi dalam pengembangan sistem informasi untuk mendukung
transformasi digitalnya. Telkom percaya bahwa sistem informasi merupakan kunci untuk
menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang terdepan di dunia.
 Mengelola operasi bisnis globalnya secara efisien dan efektif. Telkom memiliki jaringan
telekomunikasi yang tersebar di seluruh dunia. Sistem informasi memungkinkan Telkom
untuk mengelola jaringan ini secara efisien dan efektif, sehingga dapat memberikan
layanan yang berkualitas kepada pelanggan di seluruh dunia.
 Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara tim global. Komunikasi dan kolaborasi
yang lebih baik dapat membantu Telkom untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan
lebih efektif.
 Meskipun telah berupaya untuk mengatasi isu-isu etika dan sosial, PT Telkom masih
menghadapi tantangan dalam hal ini. Tantangan ini akan terus ada seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. PT Telkom harus terus berupaya
untuk meningkatkan upayanya dalam mengatasi isu-isu etika dan sosial dalam
penggunaan sistem informasinya.
 PT Telkom telah menerapkan kerangka kerja ini dalam operasionalnya. Kerangka kerja
ini telah membantu Telkom untuk mengelola sistem informasinya secara etis dan untuk
menghindari berbagai isu etika dan sosial.
 PT Telkom terus berinvestasi dalam enterprise aplikasi untuk mendukung transformasi
digitalnya. Telkom percaya bahwa enterprise aplikasi merupakan kunci untuk menjadi
perusahaan telekomunikasi digital yang terdepan di dunia.
 Secara keseluruhan, EA telah memainkan peran penting dalam membantu Telkom untuk
mencapai keunggulan operasional dan keintiman pelanggan dalam skala global. Telkom
terus berinvestasi dalam EA untuk mendukung transformasi digitalnya. Telkom percaya
bahwa EA merupakan kunci untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang
terdepan di dunia.
 PT Telkom telah mengembangkan berbagai barang digital, seperti konten video, konten
musik, dan aplikasi. Barang digital Telkom dapat dibeli dan diunduh secara online.
 PT Telkom terus berupaya untuk mengembangkan strategi bisnisnya untuk penerapan e-
commerce. Telkom percaya bahwa e-commerce merupakan salah satu kunci untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan meningkatkan daya saing
Indonesia di pasar global.
 PT Telkom telah belajar banyak dari pengalamannya dalam membangun sistem informasi
global. Telkom telah mengembangkan metodologi dan arsitektur yang efektif untuk
membangun sistem informasi global yang dapat memenuhi kebutuhan bisnisnya di
seluruh dunia.
 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah menerapkan berbagai praktik terbaik
dalam pengembangan sistem informasi global (Enterprise Aplikasi). Praktik terbaik ini
telah membantu Telkom untuk membangun sistem informasi global yang efektif dan
efisien.
 PT Telkom menilai bahwa penerapan manajemen sistem global telah memberikan
berbagai manfaat.
 PT Telkom telah berhasil mengintegrasikan sistem manajemen keuangannya di seluruh
dunia. Hal ini telah membantu Telkom untuk menghemat waktu dan biaya, serta
meningkatkan akurasi data keuangan.

V. DAFTAR PUSTAKA

Adjerid, I., Peer, E. and Acquisti, A., 2018. Beyond the Privacy Paradox: Objective Versus Relative Risk in
Privacy Decision Making. MIS Quarterly, 42, pp.465–488. https://doi.org/10.25300/MISQ/2018/14316.

Banker, R., Hu, N., Luftman, J. and Pavlou, P., 2010. CIO Reporting Structure, Strategic Positioning, and
Firm Performance: To Whom Should the CIO Report? SSRN Electronic Journal.
https://doi.org/10.2139/ssrn.1557874.

Bose, U., 2012. An ethical framework in information systems decision making using normative theories
of business ethics. Ethics and Information Technology, 14. https://doi.org/10.1007/s10676-011-9283-5.

Boughzala, I. and de Vreede, G.-J., 2015. Evaluating Team Collaboration Quality: The Development and
Field Application of a Collaboration Maturity Model. Journal of Management Information Systems, 32,
pp.129–157. https://doi.org/10.1080/07421222.2015.1095042.

Laudon, K.C. and Laudon, J.P. (Jane P., 2020. Management information systems : managing the digital
firm.

Lee, Y. and Strong, D., 2004. Knowing-Why About Data Processes and Data Quality. J. of Management
Information Systems, 20, pp.13–39. https://doi.org/10.1080/07421222.2003.11045775.

Lockett, A., Holland, C. and Chismar, W., 1997. information Systems in Global Business.

O’Leary, D., 2000. Enterprise resource planning systems : systems, life cycle, electronic commerce, and
risk / D.E. O’Leary. https://doi.org/10.1017/CBO9780511805936.

Sabherwal, R. and Jeyaraj, A., 2015. Information Technology Impacts on Firm Performance: An Extension
of Kohli and Devaraj (2003). MIS Quarterly, 39, pp.809–836.
https://doi.org/10.25300/MISQ/2015/39.4.4.

Telkom. “Telkom Indonesia”. Diakses dari https://telkom.co.id/

Telkom. “Tentang Telkom”. Diakses dari https://telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID\

Anda mungkin juga menyukai