SEJARAH INDOSAT
PT Indosat Tbk (PT Indonesian Satellite Corporation Tbk) adalah salah satu perusahaan
jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan
saluran komunikasi untuk pengguna telepon genggam dengan pilihan pra bayar maupun
pasca bayar dengan merek jual Matrik, Mentari, dan IM3. Produk lain yang disediakan oleh
PT Indosat Tbk adalah komunikasi via suara untuk telepon tetap (Fixed) termasuk
sambungan langsung internasional IDD (International Direct Dialing), serta jasa nirkabel
dengan merk dagang StarOne. PT. Indosat Tbk juga menyediakan layanan multimedia,
internet, dan komunikasi data (MIDI : Multimedia, Internet & Data Communication
Services). Berikut sejarah singkat mengenai indosat dari tahun ke tahun:
19671994
Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing
pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui satelit
internasional. Seiringnya waktu Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi
internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100% oleh Pemerintah Indonesia. Pada tahun
1994 Indosat menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New
York Stock Exchange, Pemerintah Indonesia 65% dan publik 35%.
19942003
Indosat mengambil alih saham mayoritas Satelindo dan SLI di Indonesia lalu mendirikan PT
Indosat Multimedia Mobile (IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan multimedia.
Pada tahun 2003 Indosat bergabung dengan tiga anak perusahaan, yaitu: Satelindo, IM3 dan
Bimagraha untuk membentuk operator seluler di Indonesia.
20032009
Indosat mendapatkan lisensi jaringan 3G dan memperkenalkan layanan 3,5G di Jakarta dan
Surabaya. Pada tahun 2009 Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik
sehingga menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%.
Pada tahun yang sama Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G dari Kementrian
Komunikasi dan Informatika serta memenangkan tender untuk lisensi WiMAX yang
diadakan pemerintah.
20092012
Setahun kemudian, Indosat melakukan transformasi untuk menjadi perusahaan yang lebih
fokus dan efisien dengan restrukturisasi organisasi, meodernisasi dan ekspsi jaringan seluler
serta inisiatif untuk mencapau keunggulan operasional. Perubahaan terjadi pada tahun 2012,
saat Indosat mencapai 58,5 Juta pelanggan yang didukung oleh peningkatan jaringan serta
inovasi produk.
2012sekarang
Pada tahun 2013, Indosat mengadakan komersialisasi jaringan 3G di frekuensi 900 MHz.
Setahun berikutnya Indosat melakukan peluncuran dan komeralisasi layanan 4G di 900 MHz
dengan kecepatan hingga 42 Mbps di beberapa kota besar di Indonesia. Pada tahun 2015,
Indosat resmi berganti nama menjadi Indosat Ooredoo.
Indosat memiliki sejarah panajng perpindahan kepemilikan dan perubahan tujuan
perusahaan semenjak didirikan pada november 1967. Didirikan sebagai perusahaan modal
asing oleh pemerintah Indonesia dengan nama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk.
(Persero), perusahaan ini mulai beroperasi pada september 1969 sebagai perusahaan komersil
penyedia jasa sambungan langsung internasional (IDD). Perusahaan ini membangun,
memindahkan, dan melakukan kaidah operasional sebuah organisasi telekomunkasi
internasional (Internasional Telecommunication Satellite Organization) disingkat Intelsat,
untuk mengakses Intelstat lain (satelit) yang berada di Samudra Hindia dengan durasi
kesepakatan 20 tahun hingga 1987. Sebagai konsorsium global organisasi sateleit
komunikasi, intelstat memiliki dan mengoperasikan beberapa satelit-satelit komunikasi.
Pada tahun 1980 indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara dan dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia. Pada akhir tahun 2008 saham pemerintah Indonesia tinggal 14.3
persen saja, dan sebanyak 65 persen dikuasai oleh Qtel.
Karena sebagian besar kepemilikan Indosat dikuasai oleh pemodal asing Qtel
(Pemerintah Qater), maka berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2007
penyelenggaraan jaringan telekomunikasi untuk jaringan bergerak baik seluler maupun
satelit, kepemilikan modal asing dibatasi 65 persen. Sementara untuk jaringan tetap berbasis
kabel maupun berbasis radio, dengan teknologi circuit switched atau packet sitched, modal
asing dibatasi maksimal 49 persen. Pada tahun 2008 Dirjen Postel Depkominfo Basuki Yusuf
Iskandar menegaskan bahwa Indosat diwajibakan melepas lisensi telepon tetap miliknya
(fixedline dan wirelessline) jika Qatar Telecom (Qtel) berkeras menambah sahamnya
melebihi 48%. Hingga bulan maret 2011 Indosat belum melepas StarOne, sementara Telkom
menyatakan tertarik untuk mengakusisi StarOne yang memiliki ijin untuk telepon tetap, SLJJ,
dan SLI ini.
Pada tahun 1994 Indosat memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa
Efek Surabaya, dan New York Stock Exchange. Indosat merupakan perusahaan pertama yang
menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu,
pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+. Nilai emisi pada
tahun 2002 sebesar Rp 175.000.000.000,00. dalam tenor lima tahun. Pada tahun 2005 nilai
emisi obligasi syariah Indosat IV sebesar Rp 285.000.000.000,00. Setelah tahun 2002
penerapan obligasi syariah tersebut diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Memasuki
abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan
membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli
telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media
Mobile (IM3) dan ia menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun
yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo). Pada
akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore
Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada
bulan November 2003 Indosat mengakuisisi PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha.
Indosat Ooredoo berhasil mencatat pertumbuhan bisnis seluler sebesar 11,9% dengan
didorong peningkatan pendapatan data, telepon, SMS dan VAS (Value Added Services).
Director & CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengatakan Indosat Ooredoo juga sukses
mencatat pencapaian jumlah pelanggan sebesar 81,6 juta pelanggan, meningkat 12,6 juta
pelanggan dibandingkan dengan kuartal III/2015. Peningkatan jumlah pelanggan ini
merupakan hasil dari produk dan layanan digital menarik yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan dalam penggunaan layanan digital, data, telepon, SMS, serta VAS.
Adapun penambahan pelanggan utamanya berasal dari pengguna data yang mendorong
pertumbuhan trafik data sebesar 114,2% dan pertumbuhan pendapatan data sebesar 52,2%
dibanding kuartal III tahun 2015.
Nilai-Nilai
Terpercaya
Berpikir positif, konsisten dalam perkataan dan perbuatan yang terpuji serta dapat
diandalkan.
Berjiwa muda
Peduli
Indosat adalah penyelenggara terdepan dalam industri telekomunikasi di Indonesia yang ikut
mendorong perubahan dan perkembangan pasar telekomunikasi yang bertumbuh dan
menjanjikan. Perusahaan lain yang mayoritas sahamnya dimiliki Qtel Group adalah Qtel di
Qatar, Wataniya di Kuwait, Nawras di Oman, Tunisiana di Tunisia, Nedjma di Algeria, dan
Asiacell di Irak. Semuanya akan menyandang nama Ooredoo.
Jadi kata Ooredo berasal dari berbahasa Arab yang berarti aku ingin. Indosat mencoba untuk
untuk mengatasi apa yang pelanggan ingin, kita berada disini untuk mewujudkan keinginan
pelanggan itu sehingga berarti dan juga Ooredoo ingin mengembangkan mereknya.
Kuning
Kita pasti sudah tau kalau logo indosat ini di keliling oleh warna kuning makna tersebut
adalah indosat itu masih bisa diterima oleh masyarakat dan tak cuma itu juga dari beberapa
sumber yang ada di google warna kuning yang mengelilingi logo indosat tersebut di maknai
kalau indosat bisa menjadi proveder telfon seluler nomor satu di Indonesia karena mereka
yakin dengan pertimbangan yang sangat matang serta logo yang ceria bisa membuat para
pelanggan tidak bosan memakai indosat.
Merah
Warna merah ini di artikan indosat ingin menjadi lebih baik dari yang dulu selain itu juga
indosat ooredoo tetap di hati masyarakat Indonesia, dari sumber yang saya baca warna merah
dari logo indosat ooredoo ini diartikan sebagai pembaharuan agar masyarakat tetap nyaman
dan nyaman berlangganan indosat ooredoo
Sedang kan nama dari indosat ooredoo ini sendiri di artikan sebagai warna baru atau
lebih ceria karena perpaduan antara warna merah dan warna kuning.
Berikut ini daftar band frekuensi LTE di Indonesia yang kami rangkum dari berbagai sumber:
1. Telkomsel: B8 FDD LTE frekuensi 900 MHz / B3 FDD LTE frekuensi 1.800 MHz
2. Indosat Ooredoo: B8 FDD LTE frekuensi 900 MHz / B3 FDD LTE frekuensi 1.800
MHz
3. XL Axiata: B8 FDD LTE frekuensi 900 MHz / B3 FDD LTE frekuensi 1.800 MHz
4. Tri Indonesia: B3 FDD LTE frekuensi 1.800 MHz
5. Smartfren: B5 FDD LTE frekuensi 850 Mhz / B40 TDD LTE frekuensi 2.300 MHz
6. Bolt: B40 TDD LTE frekuensi 2.300 MHz
F. Fungsi Penomoran(numbering)
fungsi Penomoran(numbering) yaitu :
1. Membedakan setiap pelanggan dengan nomor yang unik
2. Merutekan setiap panggilan
3. Mengaktifkan perangkat pembebanan (charging)
Penomoran lokal
Nomor pelanggan = nomor yang diputar atau dipanggil untuk menghubungi pelanggan dalam
wilayah layanan lokal yang sama.
Sentral dengan kapasitas 100 saluran ->melayani 100
pelanggan dengan nomor telepon dari 00 s.d. 99
DAFTAR PUSTAKA
https://indosatooredoo.com/id/about-indosat/company-profile/history
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Indosat_Ooredoo
http://trisagita.blogspot.co.id/2015/03/asal-usul-sejarah-indosat.html
http://yes-sejarah.blogspot.co.id/2017/05/sejarah-dan-profil-perusahaan-pt_25.html
https://andrewaprianto.wordpress.com/2015/04/20/sejarah-perkembangan-dan-status-pt-
indosat-tbk/