Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
PT. TELKOM Tbk adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak di bidang usaha jasa telekomunikasi. PT. TELKOM menyediakan
sarana dan jasa layanan telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat
luas samapai ke pelosok daerah di seluruh Indonesia. Sejarah PT. TELKOM di
Indonesia pertama kali berawal dari sebuah badan usaha swasta penyedia
layanan pos dan telegrap yang didirikan oleh kolonial Belanda yang
mendirikan

perusahaan

telekomunikasi

sebanyak

tiga

puluh

delapan

perusahaan. Kemudian pada tahun 1906 pemerintah Hindia Belanda


membentuk suatu jawatan pos telegrap dan telepon . Pada tahun
1961, suatu

jawatan

berubah

menjadi

perusahaan

Negara

pos

dan

telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, pemerintah


memisahkannya

menjadi

perusahaan

Negara

pos

dan

giro

dengan

perusahaan negara telekomunikasi. Pada tahun 1974, perusahaan Negara


telekomunikasi disesuaikan

menjadi

perusahaan

umum

telekomunikasi

(PERUMTEL) yang menyelengarakan jasa telekomunikasi nasional dan


internasional. Pada tahun 1980, Indonesia mendirikan suatu badan usaha
untuk jasa telekomunikasi internasional yang bernama PT. Indonesian
Satelite Corpotion (INDOSAT) yang terpisah dari PERUMTEL. Pada tahun
1989,

Pemerintah

telekomunikasi,

Indonesia

yang

isinya

mengeluarkan
peranan

UU

swasta

No.3/1989
dalam

mengenai

penyelengaraan

Telekomunikasi. Pada tahun Tahun 1991 PERUMTEL berubah bentuk menjadi


perusahaan perseorangan (persero) Telekomunikasi indonesia berdasarkan
PP No.25/1991 sampai sekarang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana profil perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk?
2. Bagaimana sejarah didirikannya PT. Telekomunikasi Indonesia?
3. Apa saja visi dan misi dari PT. Telekomunikasi Indonesia?
1

4. Apa saja Struktur Company PT. Telkom dan Telkom group?


5. Apa saja tugas dan wewenang dari masing-masing bagian pada PT.
Telkom?
6. Sebutkan Analisis SWOT dari perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia!
7. Bagaimana inisiatif strategi perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia?

8. Bagaimana gambaran mengenai manajemen sumber daya manusia PT. Telkom?


C. TUJUAN
Agar mengetahui sejarah, profil perusahaan, visi dan misi, struktur
perusahaan dan lain sebagainya yang menyangkut tentang PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan juga mengetahui SWOT dari
perusahaan tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan Perseroan: PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk


Nama Komersial: Telkom
Bidang usaha: jasa dan jaringan telekomunikasi
Kegiatan usaha: Perdagangan barang dan jasa
Industri: Informasi dan komunikasi
Domisili: Bandung- Jawa Barat
Alamat: Gedung Graha Merah Putih, Jl. Japati No. 1, Bandung, Indonesia
40133
Berdiri: 23 Oktober 1856
Tanggal Berdiri Sebagai Persero: 19 November 1991
3

Direktur utama saat ini: Alex Janangkih Sinaga


Website/ call center: www.telkom.co.id/ 147
Email: corporate_comm@telkom.co.id, investor@telkom.co.id
B. SEJARAH PERUSAHAAN

Bermula dari didirikannya sebuah badan usaha swasta penyedia


layanan

pos

dan

telegraf

pada

tahun

1882,

layanan

komunikasi

dikonsolidasikan oleh pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post


Telegraf (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856 dimulai
pengoperasian

layanan

jasa

telegraf

elektromagnetik

pertama

yang

menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg), momen


tersebut di kemudian hari atau tepatnya tahun 2009 dijadikan sebagai hari
lahir Telkom. Status jawatan diubah pada tahun 1961 menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Telekomunikasi atau PN Postel. Pada tahun 1965 PN Postel
dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro, dan satunya lagi adalah
Perusahaan Negara Telekomunikasi. Selanjutnya pada tahun 1974 PN
Telekomunikasi diubah namanya menjad Perusahaan Umum Telekomunikasi
atau Perumtel yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun
internasional. Pada tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite
Corporation Tbk. (Indosat) diakuisisi oleh Pemerintah Indonesia dan dijadikan
Badan Usaha Milik Negara atau BUMN untuk menyelenggarakan jasa
telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989,
undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi ditetapkan
4

untuk mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.


Kemudian pada tahun 1991 Perumtel diubah lagi menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan pada Peraturan
Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991 sampai sekarang.
Penawaran umum perdana saham Telkom dilakukan pada tanggal 14
November 1995, maka sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan
di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang kemudian
(BEJ dan BES) sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain di BEI
saham telkom juga tercatat di Bursa saham New York (NYSE) dan Bursa
saham London (LSE), Selain itu saham Telkom juga diperdagangkan tanpa
pencatatan di Bursa saham Tokyo.

Sejak

tahun

1989

Pemerintah

Indonesia

melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi


pasar bebas, dengan demikian Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi
Indonesia. Pada tahun 1999, ditetapkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun
1999 tentang Telekomunikasi. Pada tahun 2001 Telkom membeli 35 persen
saham Telkomsel dari PT. Indosat sebagai bagian dari implementasi
restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai
dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara
Telkom dan Indosat. Dan Duopoli penyelenggaraan telekomunikasi pun
terjadi sejak bulan Agustus2002. Kemudian peluncuran ''New Telkom'' yang
ditandai dengan penggantian identitas perusahaan terjadi pada tanggal 23
Oktober 2009..

Komposisi kepemilikan saham Telkom dari waktu ke waktu terus


mengalami

perubahan,

pada 14 November 1995 dan block sale Desember 1996 Komposisi saham
Telkom menjadi Pemerintah Indonesia 75,80 persen dan Publik free-float 24,2
persen. Kemudian Per 7 Mei saham Telkom menjadi Pemerintah Indonesia
66,20 persen dan Publik free-float 33,80 persen. Lalu per 8 Desember 2001
Saham Telkom berubah menjadi Pemerintah Indonesia 54,30 persen dan
Publik free-float 45,7 persen. Dan pada 16 Juli 2002, saham Telkom berubah
lagi menjad, Pemerintah Indonesia 51,19 persen, Publik free-float 40,21
persen, Serta Bank of New York dan Investor dalam negeri 8,79 persen.
Adapun jasa telekomunikasi yang disajikan PT.TELKOM yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Sistem telepon bergerak


Layanan Pelanggan
Teleks
Penyewaan trans poder satelit
VSAT (Very Small Apenture Terminal)
Jasa nilai tambah tertentu

PT.TELKOM

Indonesia

saat

ini

sangat berkembang pesat dan telah tersebar diseluruh Indonesia. Hal ini
ditandai dengan pembelian seluruh saham pramindo pada tahun 2002
melalui tiga tahap, yaitu pada tanggal 15 agustus 2002 pembelian saham
sebesar 30%, 15% pada tanggal 30 september 2003 dan 55% saham pada
tanggal 31 desember 2004, selain itu PT.TELKOM Indonesia telah memiliki
saham TELKOMSEL sebesar 65%. Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa PT.TELKOM Indonesia mengalami perkembangan yang
6

cukup pesat dan keberhasilan tersebut dapat dirasakan seluruh rakyat


Indonesia. PT. TELKOM juga memiliki banyak peranan dalam meningkatkan
kemajuan perusahaan-perusahaan baik antara swasta maupun milik Negara
yang dapat kita lihat dari sarana dan prasarana TELKOM yang terpasang di
setiap perusahaan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa PT. TELKOM tidak
hanya memberikan layanan kepada masyarakat saja tetapi juga ke
perusahaan-perusahaan.

Kemajuan

PT.

TELKOM

juga

terlihat

dengan

peningkatan kualitas kerja dari para karyawannya yang sesuai dengan job
description

dan

job

specification.

Hal

tersebut

sangat

penting

agar

terciptanya efisiensi kerja para karyawan.


C. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Visi:

Menjadi

Perusahaan

yang

unggul

dalam

penyelenggaraan

Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services (TIMES)


di kawasan regional.
Misi: Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang
kompetitif.Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada tanggal 30 Mei 2012.
Corporate Culture

: The New Telkom Way

Basic Belief

: Always The Best

Core Values

: Solid, Speed, Smart

Key Behaviors

: Imagine, Focus, Action

D. COMPANY STRUCTURE DAN TELKOM GROUP

TELKOM GROUP:

PT. Telekomunikasi Indonesia Selular


Bisnis Utama: Teknologi GSM
Sebagai operator selular yang memiliki visi Best, Leading, and Trusted
Mobile Lifestyle and Solutions Provider in the Region, Telkomsel
menyediakan ragam pilihan layanan yang disesuaikan dengan
kebutuhan pelanggan melalui produk paskabayar.

PT. Multimedia Nusantara (Metra)


Bisnis Utama: Informasi, Media dan Edutainment (IME)
METRA didirikan pada tanggal 28 Mei 1997 dengan portofolio bisnis Pay
TV. Pada tahun 2003 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mengakuisisi
99,99 % saham METRA dan mulai mengembangkan portofolio bisnis
Calling Card berbasis Switch dan VoIP.

PT. Telekomunikasi Indonesia International


Bisnis Utama: Telekomunikasi International
PT Telekomunikasi Indonesia International or further called as Telin
are one of the subsidiaries of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
8

(Telkom) an Indonesias largest telecommunication and network


provider.

PT. Telkom Infra


Bisnis Utama: Tower & Infrastructure Provider
PT. Telkom Infra didirikan pada tahun 1995 berawal dari perusahaan
mitra KSO di wilayah Kalimantan dengan nama PT. Dayamitra Malindo
yang sahamnya dimiliki oleh beberapa perusahaan swasta nasional
dan swasta asing.
E. JOB DISCRIPTION OF PT. TELKOM
Uraian jabatan, rincian pekerjaan yang berisi informasi menyeluruh
tentang tugas/ kewajiban, tanggungjawab, dan kondisi-kondisi yang
diperlukan apabila pekerjaan tersebut dikerjakan.
Uraian Tugas dan wewenang dari masing-masing bagian pada PT.TELKOM
Indonesia Tbk adalah sebagai berikut :
1. General Manager
Tugas General Manager antara lain :
a. Mampu menjamin tercapainya target kinerja jaringan copper dan
DSL

Access

Network

dan

mengimplementasikan

kebijakan

manajemen operasi dan pemeliharaan sistem jaringan.


b. Mampu menjamin tercapainnya target kinerja sistem CPE dan
mengimplementasikan

kebijakan

manajemen

operasi

dan

pemeliharaan sistem.
c. Mampu mengevaluasi, mengukur, memodifikasi, prosedur/ sistem
customer

handling

untuk

tercapainya

efektifitas

customer

handling untuk tiap segmen pelanggan.


d. Mampu mengembangkan kriteria pekerjaan outsourcing eksisting
dengan mempertimbangkan kapabilitas internal dan eksternal
sejalan dengan perubahan lingkungan bisnis yang kompetitif dan
turbulens.
9

2. Manager Access area


Tugas Manager Acces Area antara lain :
a. Monitoring anggaran operational akses area
b. Monitoring kelancaran operasional di lapangan se area
c. Menjustifikasi / memutuskan hal-hal yang urgent untuk di
eksekusi.
3. Manager Operation
Tugas Manager Operation antara lain:
a. Merencanakan sasaran dan ruang lingkup project serta merinci
aktivitas

project

dan

penjadwalannya.

Mampu

melakukan

monitoring dan reporting pelaksanaan project.


b. Mengevaluasi kinerja sistem copper & DSL Access Network dan
memberikan solusi optimal sistem.
c. Mengevaluasi kinerja sistem CPE
optimalisasi sistem.
d. Menganalisis statistika

gangguan

dan
dan

membrikan
menyusun

solusi

program

penanganan layanan pelanggan secara efektif dan efesien.


e. Menganalisis secara statistika performasi layanan secara
menyeluruh dan membuat rekomendasi solusi peningkatan
performasi layanan.
4. Manager Outsourching
Tugas Manager Outsourching antara lain :
a. Mengevaluasi kinerja sistem Copper dan DSL Access Network
dan memberikan solusi optimalisasi sistem.
b. Menganalisa dampak penerapan peraturan dan kebijakan
yang berlaku.
c. M e n g a n a l i s a p e l a k s a n a a n o u t s o u rc i n g e k s i s t i n g d a n
s e s u a i d e n g a n s t r a t e g i ke b i j a k a n m a k ro ke b i j a ka n
m a k r o b i d a n g S D M d a n l i n g ku n g a n b i s n i s .
d. Mengindentifikasi partnership management yang tepat untuk
perencanaan

dan

pengembangan

kemitraan/

aliansi

mendukung strategi perusahaan untuk implementasinya.


5. Manager Optimalisasi
Tugas Manager Optimalisasi antara lain :

10

untuk

a. Mengevaluasi kinerja sistem Copper dan DSL Access Network


dan memberikan solusi optimalisasi sistem.
b. Mengevaluasi kinerja sistem CPE dan memberikan solusi
optimalisasi sistem
c. Mengevaluasi kinerja sistem optical Access Network (OAN) dan
memberikan solusi optimalisasi sistem.
d. Mengalokasikan sumber daya dan memprediksi kualitas
masing-masing sumber daya untuk mencapai sasaran secara
optimal serta mampu memprediksi anggaran project.
e. Mengevakuasi desain Wireline Access Network sesuai dengan
kebutuhan dan kebijakan perusahaan serta mampu membuat
analisis

kapabilitas

dan

menyusun

project

plan

implementasinya.
6. Manager Gudang
Tugas Manager Gudang antara lain :
a. Menerapkan perancangan dan implemntasi internal control.
b. Melaksanakan pengelolaan Inventory Management.
c. Menyusun produk hukum sesuai metode legal drafting.
d. Menganalisis efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber
penerimaan dan penggunaan kas, penyusunan proyeksi kas
serta optimalisasi idle cash.
e. M e n g a n a l i s i s p r o s e s p e n g e l o l a a n

d o ku m e n

sesuai

d e n g a n s t a n d a r y a n g berlaku.
f. M a m p u m e n g a n a l i s i s h a s i l n e g o s i a s i d a n m e m e l i h a r a
hubungan

y a n g positif

dengan

pihak

lain

menyelesaikan masalah.
7. Asman CCA
Tugas Asman CCA antara lain :
a. Pemeliharaan saluran data dan Internet.
b. Perbaikkan saluran pelanggan cluster.
c. Pemeliharaan saluran LC (Led Cenal).
8. Asman CAM (Cooper Access Maintance)
Tugas Asman CAM antara lain :
a. Pemeliharaan kabel primer dan sekunder tembaga.
b. Penanggulangan gangguan kabel primer dan sekunder.
c. Pembenahan jaringan.

11

dalam

9. Asman MFRAN (Maintace Fiber and Radio Access Network)


Tugas Asman MFRAN antara lain :
a. Pemeliharaan kabel Fiber Optik dan radio.
b. Penanggulangan gangguan kabel Fiber Optik dan radio.
c. Monitoring availability perangkat MSOAN dan MSAN.
10.
Asman Daman (data manajement)
Tugas Asman Daman antara lain :
a. Purifikasi data jaringan.
b. Updating data SISKA.
c. Updating gambar skematik.
11.
Asman CPE ( Customer Premise Equipment )
Tugas Asman CPE antara lain :
a. Memonitor pasangan baru speedy sudah terinstall dengan baik
dan benar
b. Mengendalikan gangguan speedy agar tetap sesuai dengan tolak
ukur
c. Mengoptimalkan perangkat yang layak untuk broadband
12.

Asman TOS (Technical Operation Support)


Tugas Asman Tos antara lain :
a. Mengkompulir kebutuhan material operasional penanggulangan

13.

gangguan.
b. Mengendalikan anggaran dan kebutuhan operasional.
c. Validasi BA dari mitra untuk penagihan.
SVP CPE
Tugas SVP CPE antara lain :
a. Instalasi pasang baru Speedy.
b. Penanggulangan gangguan Speedy sampai dengan perangkat
pelanggan.
c. Administrasi BA pasang baru Speedy (SN Modem, Tanggal Instal,

14.

Petugas Instal)
SVP Publik Phone

Tugas Svp Publik Phone antara lain :


a. Pemeliharaan Telepon Umum coin dan kartu.
b. Pasang baru Telepon Umum coin dan kartu.
c. Memelihara Availability perangkat Telepon Umum agar tetap
handal 100%
F. ANALISIS SWOT PERUSAHAAN
1. Strengths (Kekuatan)
12

Strength adalah situasi atau kondisi internal yang merupakan


kekuatan dari organisasi/perusahaan pada saat ini.
a. Telkom

memiliki

memudahkan

kekuatan

Telkom

untuk

finansial

yang

melakukan

besar.

investasi

Hal

ini

peralatan

telekomunikasi yang mahal. Selain itu, mereka juga telah memiliki


jaringan dan infrastruktur yang luas mencakup segenap wilayah
tanah air sehingga memudahkan untuk melakukan ekspansi dan
penetrasi pasar.
b. Jumlah pelanggan perusahaan semakin berkempang pesat, baik
pelanggan akses internet broadband, sambungan tidak bergerak
nirkabel, dan seluler yang mengalami pertumbuhan tahunan yang
signifikan.
c. Pilihan produk dan cakupan serta beragam jenis layanan yang
ditawarkan merupakan keunggulan strategis yang dimiliki Telkom.
Kapasitas dan infrastruktur Telkom juga menyediakan landasan
yang kokoh dalam memenuhi kebutuhan di masa mendatang untuk
kecepatan, konektivitas dan pilihan yang lebih baik.
d. Dari sisi keuangan, Telkom terus menunjukkan arus kas yang kuat
dan

rasio

hutang

terhadap

ekuitas

yang

sehat.

Posisi

ini

memperkuat kemampuan Telkom untuk mengumpulkan modal


guna pengembangan ketika dibutuhkan.
e. Sejumlah departemen dan instansi Pemerintah (tidak termasuk
BUMN) membeli layanan Telkom sebagai pelanggan langsung,
dengan termin yang dinegosiasikan secara komersil. Telkom tidak
memberikan layanan secara cuma-cuma atau yang berbasis
perusahaan

sejenis.

Telkom

berurusan

dengan

berbagai

departemen dan instansi Pemerintah sebagai pelanggan secara


terpisah satu dengan lainnya.
2. Weakness (Kelemahan)
Weakness adalah situasi atau kondisi internal yang merupakan
kelemahan dari organisasi atau perusahaan pada saat ini.
13

a. Jumlah pekerjanya terlampau besar, sehingga kurang efisien dan


boros dalam anggaran untuk gaji pegawainya. Selain itu sebagai
BUMN, mereka juga relatif dibebani dengan beragam peraturan
dan

regulasi

yang

acap

membuat

mereka

lamban

dalam

mengambil keputusan strategis. Juga intervensi dari pemerintah


kadang membuat mereka juga tidak bisa bersikap dinamis dengan
perubahan pasar.
b. Langkah strategis merger & akuisisi, investasi & divestasi serta
pengelolaan anak perusahaan mengandung peluang dan risiko
yang dapat mempengaruhi performansi keuangan perusahaan.
Telkom masih memerlukan waktu untuk memastikan bahwa
langkah-langkah strategis yang diambil membawa dampak positif
bagi pertumbuhan perusahaan. Dalam hal ini langkah-langkah
yang diambil tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang
material bagi perusahaan.
c. Kepentingan pemegang saham pengendali dapat berbeda dengan
kepentingan pemegang saham Telkom lainnya. Pemerintah sebagai
pemegang saham pengendali sebesar 52,47% dari jumlah saham
Telkom yang diterbitkan dan beredar serta memiliki kemampuan
untuk menentukan keputusan bagi hampir seluruh tindakan yang
memerlukan persetujuan dari para pemegang saham Telkom.
Pemerintah

juga

merupakan

pemegang

satu

lembar

saham

Dwiwarna Telkom, yang memiliki hak suara khusus dan hak veto
untuk hal tertentu, termasuk pemilihan dan pemberhentian Direksi
dan Komisaris Telkom.
d. Kebocoran Pendapatan

berpotensi

terjadi

akibat

kelemahan

internal dan masalah eksternal dan jika terjadi dapat menimbulkan


kerugian pada hasil usaha Telkom. Dalam operasional pelayanan
pelanggan sejak saat proses aktivasi awal sebagai pelanggan,
penggunaan fasilitas teleomunikasi, proses billing hingga proses
penagihan dan pembayaran tagihan terdapat beberapa titik
potensi kebocoran pendapatan yang disebabkan oleh kemungkinan
14

terjadinya kelemahan kontrol pada level transaksi, kemungkinan


terlambatnya
kecurangan

proses
yang

transaksi

dilakukan

dan

oleh

kemungkinan

pelanggan.

adanya

Telkom

telah

melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap kemungkinan


terjadinya kebocoran pendapatan melalui peningkatan fungsi
kendali

pada

bisnis

proses

yang

ada

saat

ini,

mengimplementasikan metode revenue assurance, menerapkan


kebijakan dan prosedur yang memadai, serta mengimplemetasikan
sistem

informasi

atau

aplikasi

kebocoran

pendapatan.

Namun

menjamin

di

kemudian

hari

untuk

mencegah

demikian
tidak

hal

terjadi

terjadinya

tersebut

risiko

tidak

kebocoran

pendapatan yang jika terjadi akan dapat menimbulkan dampak


buruk pada hasil usaha Telkom.
3. Opportunity (Peluang)
Opportunity

adalah

situasi

atau

kondisi

eksternal

yang

merupakan peluang untuk berkembang bagi organisasi/perusahaan di


masa depan.
a. Industri telekomunikasi dan informasi akan terus memiliki peranan
penting di Indonesia seiring pertumbuhan yang berkesinambungan
sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu,
inovasi dan strategi investasi didasari oleh pandangan jangka
panjang untuk menempatkan posisi Telkom di industri yang
senantiasa berubah dengan cepat serta memastikan bahwa Telkom
selalu menjadi pemimpin pasar.
b. Undang-undang No. 11/2008
informasi

secara

elektronik,

terkait

dengan

memungkinkan

transaksi
Telkom

dan
dapat

memperluas peluang usaha di bidang informasi dan transaksi


elektronik, termasuk e-payment.
c. Permintaan masyarakat yang tinggi akan akses internet merupakan
pasar yang sangat potensial. Selain itu jumlah penduduk Indonesia
yang besar, dan baru sedikit yang telah memiliki akses broadband
15

internet, tentu merupakan peluang pasar yang sangat baik bagi


pertumbuhan

bisnis

Telkom.

Telkom

memiliki

perkembangan

teknologi internet yang sangat pesat di Indonesia.


4. Threats (Ancaman)
Threat adalah situasi atau kondisi eksternal yang merupakan
ancaman

bagi

organisasi/

perusahaan

dan

dapat

mengancam

eksistensi organisasi/perusahaan di masa depan.


a. Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat
komunikasinya, telepon rumah tradisional tidak lagi dapat
memenuhi

kebutuhan

tersebut.

Dengan

adanya

perubahan

terhadap gaya hidup migrasi ke arah seluler dan pilihan produk


mobile lainnya tidak lagi dapat dihentikan dan kondisi tersebut
dapat berdampak pada bisnis telepon tidak bergerak kabel. Saat ini
Telkom masih menguasai 90% dari pangsa pasar yang dan bisnis
telepon tradisional dan menjadi pendapatan utama Telkom.
b. Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, para operator
bertarung
jumlahnya

untuk

mendapatkan

makin

kecil.

pelanggan-pelanggan

Semakin

kompetitifnya

yang
pasar

telekomunikasi Indonesia sebagai akibat dari reformasi peraturan


pemerintah. Menurut Komisaris Utama Telkom, tekanan persaingan
dan berbagai perubahan regulasi memberikan dampak negatif
terhadap pertumbuhan pendapatan jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Dalam tiga tahun terakhir, persaingan yang
berkenaan dengan bisnis multimedia, internet, dan layanan yang
terkait

dengan

komunikasi

data

semakin

ketat

terutama

sehubungan dengan dikeluarkannya lisensi baru sebagai hasil dari


deregulasi

industri

telekomunikasi

Indonesia.

Telkom

memperkirakan persaingan ini akan terus berlanjut dan semakin


ketat. Penyedia layanan multimedia, internet dan layanan yang
terkait dengan komunikasi data di Indonesia pada dasarnya
16

bersaing dalam hal harga, rentang layanan yang disediakan,


kualitas jaringan, jangkauan jaringan dan kualitas layanan kepada
pelanggan.
c. Reformasi menghasilkan regulasi baru yang berlaku mulai bulan
September

2000,

persaingan

dengan

yang

dimaksudkan

penghapusan

untuk

meningkatkan

monopoli,

meningkatkan

transparansi dan memberi gambaran mendatang yang jelas


tentang kerangka regulasi, menciptakan peluang bagi aliansi
strategis dengan mitra asing dan memfasilitasi masuknya pemain
baru dalam industri telekomunikasi.
d. Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil
atau pemerintah akan menerapkan kebijakan ekonomi yang
kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi atau yang
tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi telekomunikasi
pada saat ini.
e. Kemungkinan krisis keuangan global akan berdampak buruk secara
material terhadap Telkom. Indonesia telah merasa efek krisis
keuangan global. Laju inflasi meningkat, negara-negara pengimpor
menurunkan pesanannya dan nilai ekspor ikut menurun. Beberapa
perusahaan melaksanakan program-program penurunan jumlah
karyawan

dan

cuti

tanpa

gaji.

Seluruh

faktor

tersebut

mengakibatkan penurunan tingkat pembelanjaan konsumen, yang


telah berdampak negatif terhadap pendapatan Telkom.
f. Jaringan Telkom, khususnya jaringan akses kabel,

dapat

menghadapi potensi ancaman keamanan, seperti pencurian atau


vandalisme yang dapat berdampak pada hasil usahanya.
g. Adanya teknologi telepon seluler telah menggerus pendapatan
Telkom dalam produk telpon tetap di rumah (fixed phone). Jika
kecenderungan ini terus berlanjut, maka pendapatan mereka dari
telpon rumah bisa hilang atau lenyap sama sekali dan ini sangat
membahayakan bisnis mereka, sebab sebagian besar pendapatan
mereka
17

disumbang

oleh

telpon

rumah.

Selain

itu,

adanya

teknologi-teknologi baru yang mulai hadir seperti WIMAX tentu


akan mengancam kelangsungan bisnis mereka jika mereka tidak
adaptif terhadap kemajuan teknologi itu.
h. Sebagai BUMN, mereka juga relatif dibebani dengan beragam
peraturan dan regulasi yang acap membuat mereka lamban dalam
mengambil keputusan strategis. Juga intervensi dari pemerintah
kadang membuat mereka juga tidak bisa bersikap dinamis dengan
perubahan pasar.
G. INISIATIF STRATEGI PERUSAHAAN
Inisiatif strategis ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT
Telekomunikasi Indonesia,Tbk No.09/KEP/DK/2012 yang ditetapkan pada 30
Mei 2012. Diantara inisiatif strategi PT Telekomunikasi Indonesia antara lain
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pusat Keunggulan.
Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
Percepatan implementasi broadband melalui layanan konvergen.
Pengelolaan portofolio nirkabel.
Mengintegrasikan solusi ekosistem Telkom Group.
Berinvestasi di layanan teknologi informasi.
Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
Berinvestasi di bisnis wholesale dan peluang bisnis internasional yang

strategis.
9. Memaksimalkan nilai aset di bisnis yang saling terkait.
10.
Mengintegrasikan Next Generation Network

(NGN)

dan

Operational support system, Business support system, Customer


support system and Enterprise relations management (OBCE) untuk
mencapai penyempurnaan beban biaya.
H. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam merespon dan mengantisipasi kondisi bisnis ke depan, PT.
TELKOM Indonesia telah melakukan reformulasi visi perusahaan menjadi To
Become Leading Infocom Company in The Region. Sedangkan misi
perusahaan yang ditetapkan adalah

Memberikan layanan One Step

Infocom dengan kualitas yang prima dan harga kompetitif. serta Mengelola
18

usaha melalui cara yang terbaik dengan mengoptimalkan Sumber Daya


Manusia (SDM) yang unggul, teknologi yang kompetitif serta bisnis partner
yang sinergi.
Tercapainya visi dan misi perusahaan berkenaan dengan reposisi bisnis
PT. TELKOM dimana akhirnya tergantung pada bagaimana perusahaan
mampu membangun organizational capability untuk menjalankan strategi
yang ditetapkan.
Dari sisi SDM, pembangunan organizational capability ini dilakukan
melalui peningkatan kompetensi SDM dengan fokus pada pengembangan
sikap dan perilaku serta keterampilan dan pengetahuan unggulan yang
sangat diperlukan untuk pencapaian visi, misi dan strategi perusahaan. SDM
PT. TELKOM diharapkan memiliki kemampuan mengantisipasi persaingan
(competitive competences), kemampuan profesional yang tinggi, proaktif,
adaptif, inovatif, disiplin, berintegritas tinggi, semangat pengabdian, jujur,
berwawasan bisnis, dan mampu menyesuaikan diri terhadap kemajuan
teknologi dan persaingan bisnis. Dengan demikian SDM di PT. TELKOM harus
memiliki

keunggulan

kompetitif

yang

berkesinambungan

(sustainable

competitive advantage).
Upayakan pengembangan SDM dilaksanakan PT. TELKOM melalui enam
tahapan proses manajemen SDM, yaitu (a) Perencanaan SDM, (b) Iklim
organisasi, (c) Sistem imbal jasa dan penghargaan, (d) Rekrutasi, seleksi,
dan penempatan, (e) Pengembangan karir, dan (f) manajemen kinerja. Ke
enam

proses

Manajemen

SDM

tersebut

menyajikan

strategi-strategi

pengelolaan SDM dan model-model sistem pengelolaan SDM yang dijadikan


model dan pedoman agar dapat memberikan kontribusi besar dalam
pencapaian tujuan strategis TELKOM.
Salah satu dari keenam proses Manajemen SDM tersebut adalah
proses pengembangan karir. Proses pengembangan karir merupakan hal
yang sangat penting dalam menunjang kesuksesan bisnis PT. TELKOM.
19

Pengembangan karir akan membuat perusahaan dan pegawai dapat


mencapai

suatu

kesepakatan

mengenai

kompetensi,

pelatihan

dan

pengembangan serta jenjang dan jalur karir yang sesuai untuk mencapai
tujuan, baik tujuan perusahaan maupun tujuan pribadi pegawai dalam
bentuk kemitraan. Pengembangan karir yang efektif akan menghasilkan
suatu lingkungan yang saling mempercayai, pemberdayaan yang efektif dan
komitmen terhadap visi, misi serta tujuan strategis.
Dokumen Pola Karir Pegawai terdiri atas 86 pasal tentang aturan
pengembangan pola karir pegawai di lingkungan PT. TELKOM. Dalam pasal
63 ayat 1 disebutkan tentang mekanisme promosi dan kenaikan tingkat
(grade) yang dilaksanakan secara transparan melalui dukungan sistem
informasi manajemen SDM yang efektif. Pada ayat 2 disebutkan bahwa
jenjang karir maksimum pegawai pada tingkat spesialis/manajerial yang
ditetapkan berdasarkan tingkat pendidikan, dan ayat 3 tentang penunjukan
pegawai yang dinilai mempunyai potensi tinggi untuk memangku suatu
jabatan.
Dalam melaksanakan kebijakan Manajemen Karir tersebut, Direksi PT.
TELKOM DIVRE V menganut prinsip Keadilan dan Prestasi (Equity and Merit)
sehingga perusahaan menjamin bahwa lebih banyak pegawai memperoleh
jalan secara terbuka dan adil untuk menduduki posisi sesuai dengan skill dan
kompetensinya.

Setiap

pegawai

dapat

menentukan

pilihan

karirnya

berdasarkan skill yang dimilikinya. Keadaan ini memacu setiap individu


untuk mengembangkan potensi dirinya dengan harapan mendapatkan
jenjang karir yang lebih tinggi. Sebagai konsekuensinya, perusahaan juga
harus secara terbuka dan adil untuk meningkatkan karir individu yang telah
berprestasi tersebut.
Proses lainnya, misalnya seleksi dan penempatan, evaluasi pekerjaan,
imbal jasa dan pengelolaan kinerja mempunyai dampak dan kontribusi
terhadap pengembangan karir. Hal yang penting diperhatikan adalah
pengembangan karir yang efektif merupakan suatu proses yang hidup dan
suatu proses yang berkembang dan berubah mengikuti organisasi yang
20

semakin fleksibel. Pengembangan karir bukanlah sesuatu yang statis dan


tetap, dan oleh karena itu harus dikaji secara kontinu dan dikembangkan
secara

terus-menerus.

PT.

TELKOM

mencanangkan

pengelolaan

karir

pegawai berbasis kompetensi, yang dikembangkan berdasarkan kemitraan


partisipatif antara pegawai, manajer lini dan perusahaan yang dilakukan
dengan pendekatan :
a. Pegawai merencanakan karir yang hendak dicapainya pada masa
yang akan dating dengan diikuti pengembangan kompetensi sesuai
dengan persyaratan jabatan/ pekerjaan (job requirement) yang
hendak dicapainya.
b. Manajer lini berperan dalam membimbing, mengarahkan dan
membina

pegawai

dalam

mengembangkan

kompetensinya

sehingga mampu menjadi kader yang professional.


c. Perusahaan berperan dalam menyediakan fasilitas pengembangan
kompetensi dan karir pegawai sesuai prinsip-prinsip manajemen
SDM, seperti (1) persyaratan jabatan/pekerjaan (job requirement),
(2) jenjang dan jalur karir, (3) pengembangan kompetensi pegawai,
(4) pengelolaan kinerja pegawai, (5) konseling pengembangan karir,
(6) assessment dan evaluasi, dan (7) sistem informasi manajemen
SDM (HRMIS).
Telkom telah menetapkan strategi pengembangan kompetensi Human
Capital yang dituangkan dalam Master Plan Human Capital 2011 2015,
yang senantiasa diperbaharui setiap tahunnya guna menyesuaikan dengan
dinamika bisnis Perusahaan. Pelaksanaannya juga diselaraskan dengan
strategi

bisnis

yang

Scenario (CSS), Master

Plan

berdasarkan
for

kepada Corporate

Strategic

Human Capital (MPHC), Training

Needs

Analysis (TNA), transformasi organisasi serta situasi keuangan Perusahaan.


Selain itu, Telkom juga menerapkan pendekatan Competency Based
Human Resources Management (CBHRM) dalam rangka penilaian terhadap
kompetensi

SDM

yang

ada.

Model

CBHRM

terdiri

atas Core

Competency (values),Generic Competency (Personal Quality), dan Specific


21

Competency (Skill & Knowledge). Ketiga model ini dikembangkan dan


disempurnakan untuk mendukung penilaian kemampuan pegawai secara adil
dan transparan.
Telkom memiliki direktori kompetensi yang memuat daftar kompetensi
yang di perlukan perusahaan yang senantiasa diperbaharui agar mampu
menyesuaikan dengan dinamika lingkungan bisnis Perusahaan. Dengan
penerapan nilai Perusahaan (core values), yaitu Commitment to Long
Term, Customer
Partnership,

First,

Caring

Meritocracy, Co-Creation

dan Collaborative

Innovation atau

disebut

of

Win-Win

Telkom

5C.

Perusahaan pun menyesuaikan sejumlah kompetensi yang terdapat dalam


direktori kompetensi keterampilan dan pengetahuan agar sesuai dengan
perubahan portfolio bisnis perusahaan menjadi TIME.

Pengembangan kompentensi karyawan Telkom dititikberatkan pada


hal-hal berikut ini:
1.

Pengembangan budaya, yang memfokuskan pada internalisasi dan


penguatan nilai perusahaan, sebagai basis pembentukan budaya.

2.

Pengembangan

kemampuan

peran,

yang

terfokus

pada

pengembangan kualitas pribadi yang dibutuhkan oleh setiap kategori


peran yang dipilih/didefinisikan.
3.

Pengembangan kemampuan sesuai tuntutan pekerjaan.


Menyusul transformasi bisnis perusahaan yang terfokus pada bisnis

TIME,

penguatan

pendidikan

yang

kompetensi
bersifat

SDM

dilakukan

perubahan

dengan

kompetensi

dan

pelatihan

dan

pengembangan

kompetensi baik yang terkait langsung maupun tidak langsung terhadap


strategi bisnis dan operasional. Pelatihan untuk pengembangan kompetensi
bertujuan untuk menyiapkan kompetensi karyawan agar mampu menyikapi
pada perubahan telekomunikasi berbasis TDM menjadi telekomunikasi
berbasis IP dan kompetensi IME
22

(Informasi, Media

danEdutainment).

Sementara itu, kompetensi pengembangan bertujuan untuk menyiapkan


karyawan dengan kompetensi tertentu yang dapat mendukung untuk
menghadapi transformasi portofolio bisnis perusahaan baik yang berdampak
langsung maupun tidak langsung kepada strategi bisnis Perusahaan.
Selama 2011, fokus program pelatihan dan pendidikan bagi karyawan
yang diselenggarakan Telkom adalah di bidang teknologi, pemasaran &
manajemen, telekomunikasi, informasi bisnis dan pengembangan bisnis new
waveuntuk mendukung terwujudnya visi Telkom menjadi pemimpin pasar
dalam penyelenggaraan TIME. Pelatihan ini diselenggarakan bersama
lembaga pendidikan terkemuka.
Berikut ini strategi pengembangan kompetensi Telkom, yaitu:
1.

Lateral Strategy, yaitu berupa pelatihan yang diarahkan ke many


to many marketing dan community marketing;

2.

Empower Strategy, yaitu berupa pelatihan yang mengarah ke


saluran pengiriman, pemberdayaan manusia, dan peningkatan penjualan;

3.

Accelerate Strategy, yaitu berupa pelatihan untuk mendukung


penetrasi dan akuisisi, serta peningkatan proses bisnis; dan

4.

DNA Strategy, yaitu berupa pelatihan untuk menggali informasi


mengenai

produk-produk

yang

ditawarkan

Telkom

Group,

meliputi device, network dan aplikasi atau konten.


Untuk meningkatkan kerjasama unit bisnis Telkom Group dan untuk
efisiensi biaya, dilakukan sinergi Telkom Group yang meliputi kerjasama
program, kerjasama partisipan, maupun kerjasama di bidang fasilitas.
Kemudian guna menciptakan pemimpin masa depan, disediakan
program pengembangan kepemimpinan antara lain:

Kepemimpinan

Tingkat

Dasar

(Supervisory

Leadership

Fundamental, Supervisory Leadership Functional);

Kepemimpinan

Tingkat

Menengah

Leadership untuk Manajemen Madya); dan


23

(Suspim

135

B, Public

Kepemimpinan

Tingkat

Leadership, Commander

Senior

Training, Public

(Suspim

135

A, Functional

Leadershipuntuk

Manajemen

Senior).
Sebanyak 11.874 karyawan telah mengikuti kompetensi perubahan
dan kompetensi pengembangan selama tahun 2011. Dalam program
pelatihan kompetensi perubahan, sebanyak 3.864 karyawan mengikuti
program Telekomunikasi, 6.362 karyawan mengikuti program Informasi,
3.266 karyawan mengikuti program Media serta program Edutainment, baik
di dalam maupun luar negeri.
Kemudian program pengembangan kompetensi yang terdiri dari
Pengembangan bakat dan kepemimpinan diikuti sebanyak 3.172 karyawan,
Telkom New Culture diikuti 1.714 karyawan, Synergy Telkom Group diikuti
450 karyawan, program Edukasi diikuti 3 karyawan, program sertifikasi
diikuti 161 karyawan dan Core Function diikuti 11.874 karyawan. Penetapan
keikutsertaan

karyawan

dalam

keseluruhan

program

pengembangan

kompetensi atau pelatihan tersebut ditentukan oleh kebutuhan Perusahaan


dan

karyawan

dengan

memperhatikan

kesetaraan

gender.

Untuk

pelaksanaan program pelatihan dan pendidikan selama tahun 2011, Telkom


mengeluarkan Rp157,0 miliar atau rata-rata sebesar Rp7,9 juta per
karyawan yang mengikuti program tersebut.
Upaya

lain

yang

dilakukan

perusahaan

untuk

mengembangkan

kompetensi karyawan juga termasuk fasilitas Knowledge Management,


dimana setiap karyawan berkesempatan untuk bertukar ide, konsep dan
berbagi informasi melalui artikel yang dapat diakses oleh semua karyawan.
Agar karyawan tergerak mengikuti jalur pengembangan kompetensi
perusahaan, Telkom telah menerapkan sistem penilaian yang obyektif atas
kinerja karyawan. Penilaian atas kinerja masing-masing karyawan terkait dua
aspek, yaitu aspek hasil yang berdasarkan sasaran kerja individu dan aspek
proses, yang berdasarkan kompetensi-kompetensi yang dipersyaratkan.
Pelaksanaannya

24

dilakukan

secara

online

terhadap

sejumlah

indikator

perilaku terkait yang ditunjukkan oleh karyawan saat bekerja (demonstrated


behavior).
Hasil penilaian kompetensi selanjutnya dikaitkan dengan proses-proses
lainnya,

antara

pengembangan

lain
karir,

untuk

kepentingan

pengembangan

penghargaan/remunerasi,

kinerja,

kompetensi,

bahkan

untuk

kebijakan pensiun dini.


Untuk

memperkuat

pengembangan

manajemen

karir

karyawan,

Telkom juga memiliki jalur pengembangan kompetensi bagi karyawan yang


dianggap memiliki kinerja baik dan berbakat. Jalur ini terdiri dari kegiatan
pengembangan kompetensi standar dan khusus yang dituangkan dalam
Program Pengembangan Terpadu (IDP) dalam rangka mempersiapkan
mereka sebagai calon pemimpin di posisi penting Perusahaan. Telkom
menyiapkan wadah yang disebut Top Talent Telkom Group (TopTalent), yaitu
kumpulan karyawan yang memiliki kompetensi dan atau kinerja yang paling
tinggi,

serta

potensi

tinggi.

Melalui Assessment

Center Telkom

dapat

menggunakan data Top Talent untuk mengisi posisi layer 1 dan 2 (di bawah
Direksi) dari seluruh perusahaan di bawah Group.
Untuk pergerakan karir karyawan Telkom mengacu pada rencana pengaturan
karyawan, yaitu adanya permintaan untuk pengisian posisi yang tersedia
setingkat Pimpinan Unit/Direksi kepada Direktur SDM Telkom
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perusahaan Telkom ini merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di
bidang jasa telekomunikasi. Semua perusahaan pasti memilki kekuatan dan
kelemahan begitu juga dengan PT. Telkom. Analisis SWOT adalah identifikasi
berbagai

faktor

perusahaan.

25

secara

sistematis

untuk

merumuskan

strategi

suatu

DAFTAR PUSTAKA
Telekomunikasi Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Telkom.
Analisis SWOT. http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT.
Laporan
Tahunan
2008.
http://www.telkom.co.id/hubunganinvestor/laporan-laporan/.
Penerapan Analisa SWOT. http://rajapresentasi.com/2009/04/penerapananalisa-swot/.
Perencanaan

Strategis.

http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis.
PEST. http://en.wikipedia.org/wiki/PESTEL.
Profil

Perusahaan.

http://www.telkom.co.id/hubungan-investor/profil-

perusahaan/.
Sekilas Telkom. http://www.telkom.co.id/tentang-telkom/sekilas-telkom/.
SWOT analysis. http://en.wikipedia.org/wiki/SWOTanalysis.
Tata Perusahaan. http://www.telkom.co.id/hubungan-investor/tata-kelolaperusahaan/.
http://www.telkom.co.id/assets/uploads/2013/05/AR-TELKOM-2014BAHASA.pdf

26

Program Jangka Pendek (< 1 tahun)


a. Mendapatkan nilai IPK lebih dari 3,5
- Memahami dan menguasai semua materi kuliah
- Rajin membaca buku yang menyangkut tentang gizi
- Memperdalam materi kuliah dan belajar dengan giat
b. Memperdalam dan menguasai bahasa arab dan bahasa inggris
- Mengikuti program toefl dan toafl
- Menggunakan bahasa arab dan bahasa inggris dalam percakapan
sehari- hari
- Membaca banyak artikel bahasa inggris maupun bahasa arab
- Latihan menonton film tanpa melihat terjemahan
c. Menghafal dan memahami al-quran terutama juz 29
- Membuat target hafalan tiap hari
- Membaca al-quran minimal 2x dalam sehari
- Memahami dengan mempelajari arti dan tafsir dari ayat-ayatnya
d. Mengajar ngaji di TPQ dekat rumah saat liburan
- Membenarkan dan memfashihkan bacaan al-quran diri sendiri
- Meluangkan waktu sedikit saat liburan
e. Menjadi mahasiswi aktif dalam berbagai kegiatan perkuliahan baik
akademis maupun non akademis
- Ikut berpartisipasi dalam berbagai perlombaan dan acara seminar
- Rajin belajar dan membaca
Program Jangka Menengah (1-3 tahun)
a. Lulus

kuliah

dengan

nilai

memuaskan

dan

menjadi

mahasiswi

cumloude
- Belajar dengan giat serta meningkatkan IMTAQ
- Berusaha menguasai dan memperdalam mata kuliah yang ada
- Menghilangkan rasa malas
- Selalu meluangkan waktu untuk membaca dan membaca
b. Mulai mencari program beasiswa S2 ke luar negeri
- Mencari program beasiswa melalui google

27

Mengirim surat dan bertanya tentang beasiswa ke kedutaan besar

tiap Negara
- Belajar dengan giat
c. Mengadakan bakti sosial ke suatu daerah tertentu
- Mencari tempat yang tepat untuk pengadaan bakti sosial
- Mulai mengumpulkan dana dan menabung
- Mengumpulkan dan mempersiapkan baju- baju layak pakai dan
barang- barang yang bermanfaat
d. Umroh bersama keluarga
- Mulai menabung dan menyisihkan uang jajan
- Hemat agar orang tua tidak memberi uang jajan lebih
- Mempersiapkan mental dan dana
e. Tinggi badan mencapai 170 cm
- Rajin berolahraga
- Berenang saat liburan
- Menyeimbangkan kebutuhan energi yang ada dan menerapkan pola
hidup sehat
f. Berlibur bersama teman- teman
- Mengobservasi tempat untuk berlibur
- Menabung dari sekarang
- Mempersiapkan segala yang dibutuhkan
Program Jangka Panjang (> 5 tahun)
a. Menjadi ahli gizi yang bermanfaat
- Mengadakan penyuluhan terhadap masyarakat yang kurang mampu
- Membagi ilmu yang dimiliki
- Menerapkan kebiasaan pola makan yang sehat
b. Membuka catering diet
- Menuntut ilmu dan belajar dengan baik
- Belajar masak agar masakan lezat
- Memdapat informasi tentang strategi bisnis dan usaha
c. Melanjutkan S2 ke luar negeri melalui beasiswa
- Belajar dengan giat dan rajin agar IPK selalu baik dan tinggi
- Mencari informasi beasiswa
d. Menjadi hafidzah Quran
- Membaca dan menghafal al-quran setelah sholat shubuh dan sholat
maghrib setiap harinya
- Membuat target hafalan
- Mengulang hafalan selama menstruasi
- Memahami dan menguasai benar tafsir quran
e. Membuka tempat les bahasa arab dan bahasa inggris

28

Mempersiapkannya dengan memperdalam pemahaman bahasa

arab dan inggris


Observasi ke suatu tempat yang strategis
Mulai menabung untuk modal

29

Anda mungkin juga menyukai