Anda di halaman 1dari 9

Pertemuan 3

ISTILAH DALAM HUKUM WARIS


ISLAM (ILMU FARAIDH)
Hukum yg mengatur tentang pemindahan hak pemilikan harta
HUKUM KEWARISAN
peninggalan (tirkah) pewaris, menentukan siapa-siapa yang
berhak menjadi ahli waris dan berapa bagiannya masing-masing.

Orang yang pada saat meninggalnya meninggalkan ahli waris


PEWARIS
dan harta peninggalan.

Orang yg pada saat meninggal dunianya pewaris mempunyai


AHLI WARIS hubungan darah atau hubungan perkawinan, beragama Islam
dan tidak terhalang hukum untuk menjadi ahli waris.

HARTA PENINGGALAN Harta yg ditinggalkan oleh pewaris, baik berupa harta benda yg
menjadi miliknya maupun hak-haknya.

Harta bawaan ditambah bagian dari harta bersama setelah


HARTA WARISAN digunakan untuk keperluan pewaris selama sakit sampai
meninggalnya, biaya pengurusan jenazah (tahjiz), pembayaran
hutang dan pemberian untuk kerabat.
Pertemuan 3

ISTILAH DALAM HUKUM WARIS


ISLAM (ILMU FARAIDH)
Pemberian suatu benda dari pewaris kepada orang lain atau
WASIAT Lembaga yang akan berlaku setelah pewaris meninggal dunia.

Pemberian suatu benda secara sukarela dan tanpa imbalan dari


HIBAH seseorang kepada orang lain yang masih hidup untuk dimiliki.

Ahli waris yang meninggal lebih dahulu daripada si pewaris


AHLI WARIS maka kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya (bagiannya
PENGGANTI tidak boleh melebihi bagian ahli waris sederajat dengan yg
diganti.
(Harta peninggalan) apa-apa yang ditinggalkan oleh pewaris baik
TIRKAH berupa harta maupun hak.

Para ahli waris yang mempunyai bagian tertentu yang telah


ASHHABUL FURUDH ditetapkan oleh syara’ (dalam Al-Qur’an), yang bagiannya tidak
akan bertambah/ berkurang kecuali dalam masalah yg terjadu
radd atau ‘aul
Pertemuan 3

ISTILAH DALAM HUKUM WARIS


ISLAM (ILMU FARAIDH)
Ahli waris yang mewarisi sisa harta setelah diambil bagian para
‘ASHABAH ahli waris ashhabul furudh atau tidak mewarisi sedikitpun dari
harta peninggalan apabila harta tersebut tidak tersisa.
Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabatan (jauh)
DZAWIL ARHAM dengan pewaris, selain ke-25 orang ahli waris yang ada pada
ashhabul furudh dan ‘ashabah.
Terhalangnya seseorang tertentu untuk menerima warisan , baik
HIJAB seluruhnya ataupun sebagiannya dikarenakan seorang (ahli
waris) yang lain.

ASAL MASALAH Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPT), yang dapay dibagi oleh
setiap penyebut furudhul muqaddarah para ahli waris ashhabul
furudh.

TASHHIHU AL- Mencari angka asal masalah terkecil yang bisa menetapkan
MASALAH saham-saham para ahli waris tanpa angka pecahan.
Pertemuan 3

ISTILAH DALAM HUKUM WARIS


ISLAM (ILMU FARAIDH)
Perjanjian atau perdamaian para ahli waris untuk
AL-TAKHARUJ mengeluarkan atau mengundurkan sebagiannya dari
pewarisan dengan suatu prestasi/imbalan yg ditentukan.

Hal pemindahan bagian penerimaan seseorang atau


beberapa ahli waris kepada ahli warisnya, karena ia
AL-MUNASAKHAT
meninggal dunia sebelum mendapatkan baguan
penerimaan harta peninggalan yg seharusnya diterima.

Wasiat yang pelaksanaannya tidak dipengaruhi atau tidak


WASIAT WAJIBAH bergantung kepada kemauan/ kehendak si yang
meninggal dunia.
Pertemuan 3

ISTILAH DALAM HUKUM WARIS


PERDATA

(Penundukan diri), peraturan tentang penundukan diri secara


ONDERWERPING sukarela terhadap hukum perdata yang berlaku bagi bangsa
Eropa.

SAISINE Ahli waris meneruskan diri si mati sebagai subyek hukum.

Tuntutan hukum (gugatan) ahli waris terhadap tiap orang guna


HEREDITAS PETITIO
memperjuangkan untuk memperoleh data warisan tersebut.

Ahli waris yang dinyatakan tidak patut, tidak pantas atau


ONWAARDIG
terlarang (onwaardig) menerima warisan.
Pertemuan 3

ISTILAH DALAM HUKUM WARIS


PERDATA
AHLI WARIS GOLONGAN I Anak dan atau keturunannya serta suami atau istri
Kedua orang tua yaitu bapak atau ibu, serta saudara-saudara
AHLI WARIS GOLONGAN II
atau keturunannya.
Keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas, yaitu kakek dan
AHLI WARIS GOLONGAN III
atau nenek baik dari pihak bapak atau ibu (apabila pewaris
tidak mempunyai mempunyai ahli waris golongan I dan II).
AHLI WARIS GOLONGAN IV Keluarga sedarah dari pihak bapak dan ibu dalam garis
menyimpang (jika ahli waris golongan III tidak ada).

UIT EIGENHOOFDE
Orang yang mempunyai kedudukan sebagai ahli waris dalam
harta peninggalan.

(Pergantian tempat), Pergantian memberi hak kepada


PLAATSVERVULLING
seseorang yang mengganti, untuk bertindak sebagai pengganti
dalam derajat dan dalam segala hak orang yang diganti.
Pertemuan 3

ISTILAH DALAM HUKUM WARIS


PERDATA

HAK WARIS AKTIF HAK WARIS PASIF WASIAT

AB INTESTATO FIDEI COMMIS LEGITIEME PORTIE

INKORTING ERFSTELLING LEGAAT

EXECUTEUR
BEWINDVOERDER INBRENG
TESTAMENTAIR
SISTEM KEWARISAN DALAM
ISLAM

DZAWIL
‘ASHABAH
FURUDH

DZAWIL AHLI WARIS


ARHAM PENGGANTI
SISTEM KEWARISAN PERDATA
Menurut Undang-Undang, sistem kewarisan perdata terbagi menjadi 4 golongan:

GOLONGAN I

GOLONGAN II

GOLONGAN III

GOLONGAN IV

Anda mungkin juga menyukai