Anda di halaman 1dari 13

CITRUS LIMON (LEMON)

A. SEJARAH
Asal usul buah lemon meskipun secara luas dianggap bahwa lemon
pertama tumbuh di India, Burma Utara, Cina. Buah lemon awalnya dikenal
karena bersifat antiseptic dan dapat digunakan sebagai penangkal untuk
berbagai macam racun. Lemon masuk ke Eropa (dekat Italia Selatan) paling
lambat pada abad ke-1 Masehi, pada masa Romawi kuno. Namun, lemon
tidak banyak dibudidayakan. Lemon kemudian diperkenalkan ke Persia,
kemudian ke Irak dan Mesir sekitar tahun 700 Masehi. Lemon pertama kali
tercatat dalam literatur dalam risalah Arab pada abad ke-10 pada pertanian,
dan juga digunakan sebagai tanaman hias di kebun Islam. Kemudian lemon
didistribusikan secara luas di seluruh dunia Arab dan wilayah Mediterania
antara AD 1000 dan AD 1150. Asal mula genetik lemon dilaporkan berasal
berasal dari perpaduan hibrida antara jeruk asam dan jeruk. Budidaya lemon
terbesar pertama di Eropa dimulai di Genca pada pertengahan abad ke-15.
Kemudian diperkenalkan ke Amerika tahun 1493 Masehi ketika Cristopher
Colombus membawa biji lemon untuk Hispaniola sepanjang perjalanan itu.
Penaklukan Spanyol di seluruh dunia baru membantu menyebarjan biji
lemon. Hal ini terutama digunakan sebagai omamen dan obat pada abad ke18 dan ke-19, lemon semakin banyak ditanam di Florida dan California,
ketika lemon mulai digunakan dalam masakan dan pemberi aroma. Pada
tahun 1747, James Linds melakukan percobaan pada pelaut yang menderita

penyakit kudis dengan menambahkan vitamin C untuk diet mereka dengan


jus lemon. Jalur etimologi dari kata lemon ditemukan dalam dokumen Inggris
pada pertengahan tahun 1420-1421, berasal dari kata lama Prancis, Limone
Italia, Laymn Arab dan Imn Persia.

B. JENIS TANAMAN
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae
Genus: Citrus
Spesies: C. limon
Nama binomial: Citrus limon
Pohon lemon bisa tumbuh hingga setinggi 6 meter. Meskipun tinggi,
pohon lemon juga bisa ditanam di pot asal sering dipangkas agar tidak
tumbuh terlalu tinggi. Daun pohon lemon memiliki panjang sekitar 5 cm
hingga 10 cm, dan memiliki buah dengan ukuran yang hampir sama. selain
itu, pohon ini menghasilkan buah berwarna kuning yang memiliki rasa asam
khas. Bunga pohon lemon memiliki aroma mirip buah lemon dan berwarna
kemerahan saat masih kuncup dan berwarna putih setelah mekar.terdapat
beberapa lusin varietas pohon lemon. Beberapa varietas memiliki biji,
sedang yang lain tanpa biji. Beberapa varietas pohon lemon paling populer
diantaranya termasuk Eureka dan Lisbon di AS, serta Ovalem Femminello di
Italia.
C. NILAI GIZI

Pohon lemon awalnya diketahui berasal dari Asia, dengan warna buah
biasanya kehijauan atau kuning. Jus Lemon sering dimanfaatkan untuk
membuat minuman jus sari limun atau minuman lemon lainnya. Selain
mengandung 6% asam sitrat yang membuat rasa asam, buah ini juga
mengandung vitamin C, kalsium, asam folat, vitamin B5, vitamin B3, vitamin
B1 dan B2, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, seng, gula, karbohidrat,
serat, lemak dan protein.
Sama halnya dengan buah citrus, lemon kaya akan vitamin C.
Kandungannya bahkan lebih t inggi dibandingkan jeruk nipis, yakni dapat
memenuhi memenuhi 88% kebutuhan harian per 100 gram. Asam sitrat
merupakan asam organik yang paling melimpah di dalam lemon, dengan
Kalories 29

jumlahnya mencapai 47
gram/liter dalam sari

*Nilai Harian (%)

buahnya.

Jumlah Lemak 0.3 g

0%

Lemak Jenuh 0 g

0%

Selain itu, Anda juga dapat


menemukan vitamin dan
mineral penting lain seperti

Lemak Tak Jenuh Ganda 0.1 g

vitamin B6, potasium, zat


besi, magnesium, kalsium,

Lemak Tak Jenuh Tunggal 0 g

dan serat pangan.

Kolesterol 0 mg

0%

Sodium 2 mg

0%

Kalsium 138 mg

3%

Jumlah
Vitamin A

0%

Karbohidrat 9 g
Kalsium
2%

Vitamin C

3%
88%

Besi

3%

Serat Pangan 2.8 g


11%
Vitamin D
0 g
Vitamin B-6 5%
Gula 2.5 g
Protein 1.1 g

2%

Tabel Kandungan Nutrisi/


Gizi Lemon Per 100 gram

Vitamin B-12 0%

Magnesium 2%

* Nilai Persen harian berdasarkan diet


2.000 kalori. Nilai harian Anda mungkin
lebih tinggi atau lebih rendah tergantung
pada kebutuhan kalori Anda.

D. KANDUNGAN ZAT KIMIA


Citrus lemon mengandung asam sitrat (3,7%), minyak atsiri
(2,5%), limonime penine (70%). Citrus lemon mengandung potassium
145 mg per 100 gram lemon, bioflavonoids, dan vitamin C 40-50 mg per
100 g (Chevallier, 1996, p. 81)

Senyawa kimia yang terdapat pada citrus limon (Stanway, 2011 p.


8) terdiri dari:
a. Asam sitrat
Rumus kimia asam sitrat adalah C 6 H 8O 7. Kandungan asam sitrat dalam
air perasan citrus limon dapat membantu memindahkan cairan yang
berlebih dari dalam jaringan ke pembuluh darah, sehingga mengurangi
kemampatan jaringan dan darah mengalir dengan bebas.
b. Asam Askorbat (Vitamin C)
Citrus Limon juga kaya akan kebutuhan vitamin C. Bentuk vitamin C
adalah asam askorbat dengan rumus C 6H 8 O 6. Dalam satu buah citrus lemon
mengandung vitamin C 60-100 mg.
c. Glucaric Acid
Glucaric Acid dapat menurunkan kadar kolestrol dalam darah, mencegah
kanker usus dan radang usus dengan mengeluarkan butyric acid dalam
usus besar, mencegah kanker payudara, kanker Citrus limon.prostat,
kanker ovarium, mencegah premenstruasi sindrom dengan mendorong
glucoronidation dan mengurangi kadar polusi tubuh.
d. Polifenol
Citrus limon mengandung polifenol sebagai antioksidan dan antibakteri
terhadap Staphylococcus aureus, Baccilus subtillis, Salmonella typhi,
Klebsiella pneumonia, dan E. coli dan memiliki efek anti fungi Candida
albicans.
Polifenol pada citrus (Grohmann dan Manthey, 2001) meliputi:
1. Flavonoid

Flavonoid pada citrus limon menyebabkan warna kuning terang yang


berguna untuk melindungi kekuatan vitamin C dengan meningkatkan
absorpsi dan melindungi dari oksidasi, mengurangi kadar kolestrol sampai
40% dengan mengurangi produksi kolestrol pada liver, dapat mengurangi
resiko penyakit jantung, mencegah kanker, menguatkan dinding pembuluh
darah. Flavonoid yang water soluble antara lain citrin, bioflavonoid. Kadar
flavonoid paling tinggi terdapat pada kulit Citrus limon.
2. Coumarins
Coumarins paling banyak terdapat pada kulit Citrus limon dan
berminyak. Kadar Coumarins pada kulit citrus limon lebih tinggi daripada
bulir citrus limon. Coumarins bersifat antioksidan.
3. Limonene
Limonene ditemukan pada seluruh bagian citrus limon, namun paling
banyak terdapat pada pith dan pips. Limonene menyebabkan rasa pahit
pada lemon. Penelitian telah membuktikan bahwa limonene dapat
membantu mencegah multiplikasi sel kanker pada mulut, payudara, kulit,
paru-paru, kolon. Limonene juga dapat mengurangi kadar kolestrol pada
liver.
4. Tanin
Tanin ditemukan pada kulit dan daun citrus limon. Tanin berfungsi
sebagai anti bakteri dan antioksidan. Tanin menyebabkan rasa citrus limon
menjadi agak pahit dan asam.
5. Fenol
Fenol terdapat pada kulit, daun dan air perasan citrus limon. Fenol
berfungsi sebagai antibakteri, antifungi, dan antioksidan. Fenol pada Citrus
limon dapat mengurangi kolestrol dalam darah sehingga dapat mengurangi
resiko penyakit jantung.

Buah yang umumnya berwarna kuning segar ini juga mengandung


senyawa fitokimia seperti polifenol, terpenes, naringin, naringenin,
hesperidin, diosmin, eriositrin, dan d-limonene.
E. PENGOLAHAN LEMON
Lemon, salah satu buah yang kaya akan vitamin C dan rasanya
menyegarkan. Anda pun bisa menikmati sekaligus mendapatkan berbagai
nutrisi dalam buah lemon dengan mengolahnya seperti saran resep
1. Basahi kapas dengan perasan air lemon kemudian taruh di dalam
lemari es untuk menghilangkan bau aneh di dalamnya.
2. Jus lemon bisa membantu untuk menjaga keseimbangan tekanan
darah, meringankan kepala yang pusing dan mual-mual.
3. Talenan yang banyak bau aneh dapat dihilangkan dengan lemon
4. Taruh satu sendok perasan lemon di atas buah dan sayur untuk
menghilagkan obat-obatan dan pestisida yang menempel.
5. Ambil seiris buah lemon dan letakkan ke dalam cangkir. Tambahkan satu
sendok makan daun teh hitam, sebatang kayu manis, dan seduh semuanya
dengan air panas selama satu menit. Tambahkan madu, jadilah teh lemon
yang menenangkan pikiran dan tubuh Anda.
6. Iris lemon dan tempatkan dalam kotak es batu. Tambahkan air kemudian
simpan dalam lemari pendingin. Sekarang Anda punya es batu lemon yang
bisa dinikmati bersama secangkir es atau minuman lainnya.
7. Peras buah lemon dan campur dengan minyak zaitun. Tambahkan bawang
putih yang dihaluskan, merica, garam, dan beberapa herba lain. Jadilah
saus salad yang lezat sekaligus menyehatkan.
8. Jika Anda suka taburan salad dengan mustard, Anda juga bisa
mencampurnya dengan air lemon untuk menambah asupan vitamin C.

9. Suka yogurt? Berikan sedikit air lemon atau potongan buah menyegarkan
tersebut untuk memberikan sensasi berbeda pada yogurt Anda.
10.

Lemon juga bisa dicampurkan ke dalam sup dan sebaiknya dinikmati

selagi masih hangat. Benar-benar cara yang tepat untuk meredakan


demam yang sedang menyerang.
11.

Tambahkan air lemon ke dalam nasi yang baru direbus. Setiap

butiran nasi akan menjadi lebih harum dan lembut.


12.

Untuk bumbu pasta, Anda bisa menggunakan bawang putih, lemon,

minyak zaitun, dan daun kemangi. Rasanya pasti akan sangat lezat
sekaligus bernutrisi.
13.

Terakhir, ada resep kecantikan yang bisa Anda buat sendiri di rumah.

Caranya, belah lemon menjadi dua, berikan garam, kemudian gosokkan


pada siku dan lutut untuk menghilangkan sel-sel kulit mati. Lemon juga
bisa digunakan untuk menggosok lemak dari panci kotor dan alat
memasak lainnya.
F. CARA MEMILIH KUALITAS LEMON YANG BAIK DAN SEGAR
1. Periksa bagian luar lemon untuk mengetahui apakah ada bintikbintik cokelat atau hitam. Jika ada berarti lemon sudah hampir
busuk.
2. Pegang seluruh kulitnya, lemon yang sudah lama akan lembek dan
saat kasar saat disentuh.
3. Cium aromanya. Lemon yang segar memiliki aroma asam yang
segar, tidak seperti aroma asam fermentasi.
4. Lihat bentuk lemon. Lemon yang mulai busuk, daging buahnya
akan berkerut karena tidak ada air yang tersisa di dalamnya.
Setelah berhasil membeli lemon segar, jaga kesegaran lemon
dengan menyimpannya di dalam lemari es. Jangan mencuci lemon

dengan air sebelum dimasukkan ke lemari es dan cukup


membersihkannya dengan lap untuk membuang bakteri- bakteri
yang ada saat lemon dipajang di swalayan maupun pasar
tradisional. Kemudian, buanglah segera lemon yang sudah
membusuk agar tidak menyebar ke buah-buahan lain didekatnya.
G. Manfaat Lemon untuk Kesehatan
Seperti buah-buahan citrus pula, ada berbagai manfaat lemon
untuk kesehatan, di antaranya seperti tercantum berikut ini:
1. Mengatasi masalah pencernaan dan konstipasi
Sari lemon dapat membantu mengatasi masalah pencernaan
dan konstipasi. Campurkan beberapa tets lemon padamakanan Anda.
Lemon akan bertindak sebagai pencuci dan pembersih darah. Lemon
juga baik diminum setelah makan untuk membantu melancarkan
pencernaan.
2. Mengatasi flu, demam, dan infeksi tenggorokan
Seperti jeruk, sari lemon baik diminum untuk mengatasi flu,
demam, dan pilek. Lemon dapat menurunkan demam dengan
meningkatkan perspirasi. Vitamin C-nya juga membantu
meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit. Lemon
pun sering digunakan untuk mengatasi infeksi tenggorokan karena
senyawa antibakteri yang dimilikinya.
3. Mengatasi masalah gigi dan gusi
Sari lemon juga banyak digunakan dalam perawatan gigi. Di
antaranya, lemon dapat membantu meredakan nyeri jika dioleskan di
area yang mengalami sakit gigi. Memijatkan sari lemon pada gusi
juga dapat menghentikan pendarahan. Lemon pun dapat digunakan

untuk membersihkan gigi sehari-hari, sekaligus mencegah bau mulut


yang disebabkan oleh masalah gigi dan gusi.
4. Membantu menurunkan berat badan
Sari lemon kerap disertakan dalam diet penurunan berat
badan. Biasanya, sari lemon dicampurkan dengan air hangat dan
madu. Tak hanya sehat, lemon juga rendah kalori, bahkan termasuk
yang terendah di antara buah citrus lainnya. Sekitar 100 g lemon
hanya mengandung 29 kalori. Lemon pun bebas kolesterol, lemak
jenuh, dan memiliki indeks glikemik rendah. Lemon juga kaya serat
pangan sehingga baik dikonsumsi Anda yang ingin memangkas berat
badan.
5. Membantu melawan kolera
Penambahan jus lemon di waktu makan utama diyakini telah
memberikan perlindungan terhadap wabah kolera yang pernah
melanda beberapa desa di Afrika Barat. Beberapa penelitian
memperlihatkan bahwa lemon dan jeruk nipis dapat memperpendek
siklus penyembuhan dan mempercepat aktivitas sel imun bernama
monosit.
6. Menurunkan risiko jantung dan stroke
Defisiensi vitamin C dalam darah sering dikaitkan dengan
meningkatnya penyakit stroke, terutama pada mereka yang obesitas
atau memiliki tekanan darah tinggi. asupan serat terisolasi dari buahbuahan citrus, termasuk lemon, dapat menurunkan kadar kolesterol
darah. Minyak esensial dalam lemon juga mampu mencegah oksidasi
kolesterol LDL. Lemon juga mengandung senyawa fitokimia seperti
antioksidan hesperidin dan diosmin. Hesperidin dapat menguatkan
pembuluh darah dan atherosklerosis. Sedangkan diosmin digunakan
di beberapa obat yang mempengaruhi sistem peredaran darah.
Gunanya adalah meningkatkan kesehatan otot vaskular dan

mengurangi inflamasi kronis pada pembuluh darah. Beberapa studi


pada tikus percobaan juga menunjukkan bahwa tanaman yang
mengandung hesperidin dan diosmin memiliki efek baik yang dapat
menurunkan risiko penyakit jantung.
7. Mencegah pembentukan batu ginjal
Asam sitrat dalam lemon tak hanya bertugas memberikan
rasa asam. Beberapa studi menunjukkan bahwa asam sitrat efektif
dalam mencegah pembentukan batu ginjal. Diduga, hal ini
dikarenakan asam sitrat dapat mengencerkan urin dan meningkatkan
jumlah urin yan gkeluar. Studi ini juga menyebutkan bahwa meminum
2 liter limun sehari sudah dapat meningkatkan kadar asam sitrat
secara signifikan.
8. Mencegah anemia
Anemia sering disebabkan karena defisiensi zat besi,
terutama pada wanita yang berada di tahap pre-menopause. Meski
hanya mengandung sedikit zat besi, lemon kaya vitamin C dan asam
sitrat yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan
lain.
9. Pencagahan kanker
Dalam studi laboratorium dan hewan, limonoid pada lemon
diketahui dapat melawan sel kanker mulut, kulit, paru-paru,
payudara, perut, dan usus. Peneliti dari US Agricultural Research
Service (ARS) juga mengatkan bahwa tubuh kita dapat menyerap
senyawa limonoid bernama limonin yang jumlahnya hampir sama
dengan vitamin C di buah-buahan citrus. Limonin pun mudah dicerna
tubuh dan tersedia dalam jangka waktu lebih lama dibandingkan
senyawa anti karsinogen alami lainnya. Lemon juga mengandung
berbagai senyawa fitokimia seperti hesperetin, naringin, naringenin,
dan eriocitrin. Senyawa-senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan

dan antiinflamasi yang dapat mencegah kerusakan DNA akibat


radikal bebas pada studi in vitro.
10.

Mencegah radang sendi (artritis reumatoid)


Meski satu studi menunjukkan bahwa dosis tinggi suplemen

vitamin C dapat menyebabkan osteoartritis, studi lain justru


mengungkap hasil sebaliknya. Studi yang disampaikan dalam Annals
of the Rheumatic Diseases ini dilakukan pada lebih dari 20 ribu
subjek yang bebas artritis pada awal penelitian. Haslinya, subjek
yang paling sedikit mengkonsumsi makanan kaya vitamin C memiliki
risiko 3 kali lebih besar untuk terserang artritis daripada mereka yang
paling banyak memakannya.
11.

Mengatasi scurvy
Scurvy merupakan gangguan yang timbul saat tubuh kekurangan vitamin C.

Gejalanya meliputi anemia, tubuh lemas, radang gusi, hingga pendarahan pada
kulit. Sekitar 100 g lemon sendiri dapat memenuhi 88% kebutuhan vitamin C
harian sehingga sering digunakan untuk mengatasi scurvy. Lemon juga banyak
digunakan untuk menangani gangguan telinga seperti tinnitus dan meniere

Anda mungkin juga menyukai