didapatkan dari tiga gugus karboksil COOH yang dapat melepas proton dalam larutan. Jika hal ini
terjadi, ion yang dihasilkan adalah ion sitrat. Sitrat sangat baik digunakan dalam larutan penyangga
untuk mengendalikan pH larutan. Ion sitrat dapat bereaksi dengan banyak ion logam membentuk
garam sitrat. Selain itu, sitrat dapat mengikat ion-ion logam dengan pengkelatan, sehingga digunakan
sebagai pengawet dan penghilang kesadahan air (lihat keterangan tentang kegunaan di bawah). Pada
temperatur kamar, asam sitrat berbentuk serbuk kristal berwarna putih. Serbuk kristal tersebut dapat
berupa bentuk anhydrous (bebas air), atau bentuk monohidrat yang mengandung satu molekul air
untuk setiap molekul asam sitrat. Bentuk anhydrous asam sitrat mengkristal dalam air panas,
sedangkan bentuk monohidrat didapatkan dari kristalisasi asam sitrat dalam air dingin. Bentuk
monohidrat tersebut dapat diubah menjadi bentuk anhydrous dengan pemanasan di atas 74 C.
Secara kimia, asam sitrat bersifat seperti asam karboksilat lainnya. Jika dipanaskan di atas 175 C,
asam sitrat terurai dengan melepaskan karbon dioksida dan air.
3.2.2. Kegunaan, Kemampuan dan Keamanan Asam Sitrat
5
Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi cita rasa dan pengawet
makanan dan minuman, terutama minuman ringan. Kode asam sitrat sebagai zat aditif makanan (E
number ) adalah E330. Garam sitrat dengan berbagai jenis logam digunakan untuk menyediakan
logam tersebut (sebagai bentuk biologis) dalam banyak suplemen makanan. Sifat sitrat sebagai larutan
penyangga digunakan sebagai pengendali pH dalam larutan pembersih dalam rumah tangga dan obatobatan.
Kemampuan asam sitrat untuk meng-kelat logam menjadikannya berguna sebagai bahan sabun
dan deterjen. Dengan meng-kelat logam pada air sadah, asam sitrat memungkinkan sabun dan
deterjen membentuk busa dan berfungsi dengan baik tanpa penambahan zat penghilang kesadahan.
Demikian pula, asam sitrat digunakan untuk memulihkan bahan penukar ion yang digunakan pada alat
penghilang kesadahan dengan menghilangkan ion-ion logam yang terakumulasi pada bahan penukar
4 Cahya. 2010. Sifat Fisis dan Sifat Kimia Asam Sitrat. (online) available : http://cahya.blogspot.com
5 Indah. 2013. Asam Sitrat. (online) available : http://indah.blogspot.com
2
yang banyak memiliki dahan dan ranting. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang
bermanfaat, misalnya asam sitrat, asam amino (Triptofan, lisin), minyak atsiri, damar, glikosida, asam
sitrun, lemak kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin B dan C. selain itu, jeruk juga mengandung
senyawa saponin dan flavonoid.
(online)
available
Gambar
Fungsi
Gelas kimia berfungsi sebagai wadah dari suatu
larutan dan juga sebgai media pemanasan cairan
Kaca Arloji
Gelas Ukur
Oven
Spatula
Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk
padatan
Kertas Saring
Penangas
Corong
Batang
Pengaduk
4.2. Bahan
No
1
Nama bahan
H2SO4
Sifat fisik
Sifat kimia
Berat molekul : 98 gr/mol Merupakan
asam
Titik didih : 315-338 C Bersifat
Titik
lebur
10
korosif.
terhadap
Bersifat
berwarna
2
kuat.
air.
sangat
reaktif.
Asam sitrat
berwarna putih
Meng Kristal didalam air
4
CaCO3
panas
Kapasitas panas (250C): 5,8
Hf = 1207 kJmol1
96kal/mol0C
S = 93 Jmol1K1
100
gr
H2O
Kalsium Sitrat
gr
Residu
Filtrat
Menambahkan serbuk CaCO3 kedalam sari jeruk sedikit demi sedikit sampai reaksi tidak tera
Mengaduk dengan batang gelas dan diamati gejala reaksi
Menimbang sisa CaCO3 yang tersisa plus gelas arloji
Memanaskan campuran dan kemudian disaring menggunakan corong Buchner
5. Prosedur Kerja
Residu
Filtrat
Residu
Filtrat
Filtrat
Mengalihkan kedalam gelas piala 250 mL
Memanaskan hingga volume berkurang 10 mL
Memmasukkan dalam lemari pendingin dan diamati pembentukan kristal
Menyaring dengan kertas saring yang telah ditimbang terlebih dahulu
Filtrat
Kristal
Mengeringkan kristal dalam oven (100C) dan ditimbang bobot kertas saring plus asam
Menghitung bobot asam sitrat yang diperoleh
6. Hasil Pengamatan
No
1
Perlakuan
Hasil Pengamatan
volumenya
Menimbang sekitar 5 gram CaCO3 serbuk diatas CaCO3 serbuk berwarna putih bobot
gelas arloji dan mencatat bobot gelas arloji gelas arloji + CaCO3 = 47,0324 gr.
CaCO3
Menambahkan CaCO3 kedalam sari jeruk Campuran berbusa dan lama kelamaan
sedikit demi sedikit sampai reaksi tidak teramati busanya hilang dan berwarna campuran
lagi. Karena campuran cenderung berbusa, berwarna coklat kekuningan.
aduklah
dengan
batang
pengaduk
dan
9
Menentukan bobot CaCO3 yang tersisa plus Bobot CaCO3 yang tersisa + gelas arloji
gelas arloji.
= 42,2012 gr.
Menyaring campuran menggunakan kertas Filtrat pada gelas kimia dan residu
saring.
dikertas saring
10
digunakan.
11
12
10 ml.
13
Mendinginkan campuran
Terbentuk Kristal
14
Mengeringkan Kristal dalam oven dan menulis Kertas saring kosong 1,8 gr
15
Kertas
10
7. Pembahasan
Pada percobaan asam sitrat ini kita menggunakan buah jeruk lemon yang telah diperas, lalu
disaring sehingga mendapatkan sari dari buah jeruk tersebut. Setelah di dapatkan sari buahnya
kemudian di panaskan. Jika dipanaskan di atas 175 C, asam sitrat terurai dengan melepaskan karbon
dioksida dan air. Reaksi yang terjadi:
C6H8O7(l) C5H6O4(l) + CO2(g) + H2O(l)
Setelah selesai dipanaskan sari buah jeruk ditambahkan sedikit demi sedikit CaCO3 sebanyak 5
gr hingga tidak ada lagi reaksi. Tujuan penambahan bubuk CaCO 3 yaitu untuk menghasilkan garam
kalsium kemudian akan membentuk garam kalsium sitrat. Kemudian mengukur pH larutan tersebut
dengan pH universal. Maka kita mendapatkan pH asam pada angka 10, pH tersebut di dapatkan pada
perasan jeruk lemon sebanyak 50 mL. Sari buah yang sudah di beri CaCO 3 di panaskan hingga
terbentuk endapan. Asam sitrat mengandung banyak molekul air, dan air ini akan lepas jika
dipanaskan. Kemudian di saring kembali hingga endapan yang didapat. Reaksi yang terbentuk :
CaCO3(s) + C5H6O4(l) CaC5HO2 + HCO3(l) + 2H2O(l)
Hal ini karena asam sitrat dengan ion kalsium membentuk garam kalsium sitrat yang mempunyai
kelarutan rendah dalam air. Kemudian endapan di beri H 2SO4 sebanyak 4 mL. Penambahan H2SO4 ke
dalam endapan bertujuan untuk menguraikan asam sitrat. Untuk mengetahui tidak ada lagi reaksi pada
penambahan CaCO3 dapat dilihat jika tidak ada lagi pembentukan gelembung dari penambahan
sejumlah bubuk CaCO3.
Kemudian di panaskan kembali hingga asam sitrat terurai dan menghasilkan larutan berwarna
kecoklatan, hati-hati pada saat memanaskan Hot Plate yang di gunakan jangan terlalu panas.
Kemudian menambahkan air panas kedalam campuran sampai volume total sekitar 50 mL. Kumpulkan
endapan kalsium sulfat dengan penyaring vakum, penggunaan penyaringan vakum untuk
mendapatkan filtrate dari asam sitrat tersebut, menggunakan corong buchner dan labu isap bersih.
Kemudian memindahkan hasil penyaringan tersebut kedalam gelas piala, dan mengurangi hasil filtrat
menjadi 10 mL dengan cara mendidihkan larutan beberapa saat. Setelah volume filtrate menjadi 10
mL, larutan tersebut didinginkan dengan es batu sehingga sampai terdapat endapan yang berbentuk
Kristal, didapatkan dari kristalisasi asam sitrat dalam air dingin disebut bentuk monohidrat.
Kemudian menyaring filtrate tersebut sampai mendapatkan Kristal yang utuh. Setelah
didapatkan Kristal tersebut di panaskan di oven selama 15 menit pada suhu 100 0C. Sehingga kita
11
1.
Pertanyaan Praktikum
Tulislah persamaan reaksi yang terlibat dalam percobaan ini, menggunakan rumus (C 6H5O7 )H3
untuk asam sitrat, dengan atom hidrogen asam dituliskan diluar tanda kurung :
a. Reaksi kalsium karbonat dengan asam sitrat
b. Reaksi asam sulfat dengan endapan kalsium sitrat
2. Asam sitrat adalah asam hidroktrikarboksilat . Dapatkah senyawa ini membentuk lakton secara intra
molekuler? Mengapa?
Jawaban Pertanyaan
1. Persamaan reaksi yang terlibat dalam percobaan ini, menggunakan rumus (C 6H5O7 )H3 untuk
asam sitrat
a) CaCO3 + (C6H5O7)H3 CaC6 H5 O7 + 3HCO3
b) 3H2SO4 + 2CaC6H5O7 2(C6 H5O7 ) + Ca2 SO4
2. Iya, karena asam sitrat merupakan asam hidroksitrikarboksilat yang terdapat tiga gugus karboksil
sehingga dapat menyebabkan terbentuknya laktomn secara intra molekuler. Laktomn secara intra
molekuler dapat terjadi pada reaksi antara gugus hidroksil dan gugus karboksil yang terletak di
satu molekul dan reaksi itu terdapat pada asam sitrat
Daftar Pustaka
Anonim, (2010). Asam Sitrat. (online) Available : http://belajarkimia.wordpress.com diakses 5/04/2014
12
13