Anda di halaman 1dari 9

Spesies atau jenis jeruk sangatlah beragam.

Beberapa spesies bahkan bisa dikawin silang dan


menghasilkan hibrida atau gabungan dari keduanya yang memiliki karakter yang khas, yang
berbeda dari spesies sebelumnya. Akibat dari hal tersebut, para peneliti belum berhasil
mengetahui berapa sebenarnya jumlah jenis dari tanaman ini.
Jeruk berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara. Tanaman ini terdapat membentang dari
Jepang terus ke selatan hingga ke India bagian timur. Buah jeruk mengandung banyak vitamin
C dan juga merupakan sumber wewangian/parfum. Buah jeruk dimanfaatkan oleh manusia
sebagai sumber pangan, wewangian, maupun industri. Daun jeruk juga dapat dimanfaatkan
sebagai rempah-rempah atau bumbu.
Pohon jeruk dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 0-400 mdpl dengan keadaan iklim berada
pada kisaran suhu udara 25-30 derajat celcius atau rata-rata 20 derajat celcius. Jeruk harus
ditanam di tempat terbuka dan mendapat sinar matahari yang cukup. Jeruk yang ditanam di
dataran tinggi biasanya berkulit tebal dan mempunyai rasa pahit. Keadaan tanahnya pun harus
gembur dan mengandung bahan organik yang tinggi serta memiliki saluran udara juga air yang
baik. Tingkat keasaman tanah sekitar (pH) 6-7.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, jenis jeruk belum dapat dipastikan berapa jumlah
pastinya. Berikut adalah jenis atau spesies yang biasa ada di masyarakat.
1. Jeruk manis
Disebut juga jeruk peras mempunyai nama ilmiah Citrus sinensis Osbeck. Buah jeruk ini
memiliki kulit berwarna hijau hingga jingga dan daging buahnya mengandung banyak air. Sari
buah hasil perasannya sering dijadikan minuman. Kulit jeruknya dapat dijadikan manisan atau
selai (marmalade). Jeruk jenis ini adalah jenis jeruk yang paling banyak ditanam, sekitar 70%
dari produksi jeruk di seluruh dunia.
2. Jeruk lemon (sitrun)

Jeruk lemon, gambar: nisrina.co.id


Tanaman ini memiliki nama ilmiah Citrus limon yang buahnya berbentuk sangat khas. Biasanya
berwarna kuning atau hijau dengan bentuk seperti tabung, lebih panjang atau lonjong daripada
buah jeruk lainnya yang lebih mengarah ke bentuk bulat. Lemon banyak dibudidayakan di
Spanyol, Argentina, Brasil, dan Amerika Serikat. Lemon lebih terkenal di dunia barat, sering
diolah menjadi minuman lemonade dan kue pai lemon meringue.
3. Jeruk bali

Jeruk Bali, gambar: family.fimela.com


Disebut juga jeruk besar atau pomelo ini mempunyai nama ilmiah Citrus grandis atau Citrus
maxima. Jeruk ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan pulau Bali, sehingga
Departemen Pertanian menyarankan nama pomelo. Daging buahnya ada yang berwarna pink
atau merah muda, ada juga yang berwarna lebih pucat atau putih kekuningan.
4. Jeruk nipis

Jeruk Nipis, gambar: merdeka.com


Jeruk ini sering juga disebut limau nipis, mempunyai nama ilmiah Citrus aurantifolia. Vitamin C
yang dikandungnya merupakan yang paling banyak dibandingkan jeruk jenis lainnya. Itulah
mengapa rasanya sangat asam dan agak pahit, hampir mirip dengan lemon. Perasan isi
buahnya di Indonesia sering digunakan pada makanan soto. Jeruk yang disebut oleh dunia
barat dengan sebutan lime ini memiliki banyak spesies diantaranya lime Persia, lime kaffir, dan
lime desert.
5. Jeruk purut

Jeruk Purut, gambar: merdeka.com


Merupakan salah satu spesies dari limau nipis asli dari Asia tropis. Di dunia internasional
disebut kaffir lime dengan nama ilmiah Citrus hystrix atau Mauritius papeda. Berbeda dengan
kulit jeruk nipis yang halus, jeruk purut memiliki kulit buah yang penuh dengan tonjolan, kasar,
dan tebal. Ukuran buahnya biasanya kecil, tidak lebih dari 2 cm. Rasanya yang asam di
Indonesia sering dimanfaatkan sebagai penetral bau amis ikan seperti pada makanan siomay.
Daunnya juga banyak dipakai sebagai campuran bumbu pecel atau gado-gado dan rempeyek.
6. Jeruk sukade

Jeruk Sukade, gambar: tokopedia.com


Jeruk ini bernama ilmiah Citrus medica dan di dunia barat disebut citron. Jeruk ini tidak begitu
populer di Indonesia, buahnya mempunyai bentuk seperti lemon tapi dengan kulit yang sangat
tebal dan banyak tonjolan. Bagian dalam buahnya tidak seperti jeruk umumnya yang
mendominasi buah, bagian dalam jeruk ini kecil-kecil. Oleh sebab itu bulirnya jarang
dimanfaatkan. Kulit jeruknya banyak digunakan sebagai bahan tambahan untuk memasak,
dibuat selai, minyak nabati, dan bahan parfum.
7. Jeruk mandarin

Jeruk Mandarin, gambar: bibitbunga.com


Di Indonesia sering disebut jeruk keprok, memiliki nama latin Citrus reticulata. Rasa yang
mendominasi buahnya adalah rasa manis yang kuat dengan rasa asam yang sangat rendah.
Jeruk ini merupakan salah satu leluhur dari berbagai jenis dan varietas jeruk di dunia selain
citron, pomelo, dan papeda. Karena rasa manisnya yang kuat, jeruk ini kebanyakan dikonsumsi
dengan dimakan langsung.
Itulah sebagian dari jenis-jenis jeruk yang populer di dunia. Berikut ini adalah manfaat
dari jeruk.
1. Mencegah kanker
Buah jeruk mengandung D-limonene yang dipercaya
merupakan senyawa yang sangat baik untuk mencegah
kanker. Sebuah penelitian di Australia menemukan bahwa
jeruk dapat mengurangi resiko kanker perut, mulut, dan
kanker laring sebesar 40-50 persen. Selain itu dipercaya juga

mengurangi resiko kanker payudara, kulit, paru-paru, dan


usus besar.
2. Menjaga kesehatan pernapasan
Sebuah penelitian di tahun 2003 menemukan bahwa
makanan yang kaya beta-cryptoxanthin seperti jeruk dapat
menjaga kesehatan pernapasan dan mengurangi resiko
kanker paru-paru sebesar 27%.
3. Mencegah kerusakan sel-sel dari radikal bebas
Vitamin C yang tinggi pada jeruk mempunyai manfaat untuk
mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Penyakit
jantung dan penuaan dini pun dapat dicegah dengan banyak
mengkonsumsi jeruk.
4. Meningkatkan imunitas
Flu muncul mengganggu kesehatan tubuh di kala imunitas
kita menurun. Vitamin yang banyak dikandung jeruk dapat
menjaga imunitas tubuh kita, flu pun bisa dihindari.
5. Menjaga kesehatan sistem pencernaan dan menurunkan kolesterol
Serat dalam buah jeruk dapat membantu mendukung
kesehatan sistem pencernaan, menyeimbangkan
metabolisme tubuh sehingga dapat menurunkan berat badan
dan menurunkan kadar kolesterol.
6. Menjaga keseimbangan gula darah penderita diabetes
Jeruk mengandung fruktosa alami yang dipercaya dapat
membantu mengatur tingkat gula darah penderita diabetes.
7. Menurunkan tekanan darah dan mencegah osteoporosis

Kalium (potasium) dalam jeruk diyakini dapat membantu


menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung,
menjaga kepadatan tulang, dan mencegah osteoporosis.
8. Anti-inflamasi
Zat kimia dalam jeruk yang disebut hesperidin dipercaya
dapat mengurangi peradangan atau anti inflamasi. Perasan
jeruk nipis dan kecap manis diyakini dapat mengurangi dan
menyembuhkan radang tenggorokan.
9. Membantu perkembangan otak
Buah jeruk mengandung asam folat yang merupakan zat
yang sangat baik untuk membantu perkembangan otak
manusia.
Sumber:
Wikipedia.org
http://www.artikelkesehatan99.com/8-manfaat-buah-jeruk-untuk-kesehatan/
http://intips-kesehatan.blogspot.co.id/2013/01/manfaat-jeruk-sehat.html

Anda mungkin juga menyukai