(ASI) Eksklusif
Oleh:
Satra Yunola, S.ST, M.Keb
ASI Ekslusif
• Air Susu Ibu (ASI) adalah Proses pemberian ASI TANPA
makanan tambahan lain pada bayi berumur 0–6 bulan.
• WHO dan UNICEF merekomendasikan sebaiknya anak hanya
diberi air susu ibu (ASI) selama paling sedikit enam bulan
pertama dalam kehidupan seorang bayi dan dilanjutkan
dengan makanan pendamping yang tepat sampai usia 2 tahun
dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian
anak.
• ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, praktis,
murah dan bersih karena langsung diminum dari payudara ibu.
• ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan
bayi untuk memenuhi kebutuhan gizi di 6 bulan pertamanya
(Walyani, 2015).
Jenis ASI terbagi menjadi 3 yaitu
1. Kolostrum susu yang keluar pertama, kental, berwarna kuning
dengan mengandung protein tinggi dan sedikit lemak. Cairan ini
biasanya akan keluar saat hari pertama hingga hari keempat setelah
melahirkan, setelah itu kolostrum tak akan keluar lagi. Tak berwarna
putih seperti ASI pada umumnya, kolostrum berwarna kuning keemasan
dengan tesktur yang lebih kental. Warna kuning pada kolostrum berasal
dari beta karoten yang terkandung di dalamnya.
2. ASI masa peralihan mengandung lebih banyak lemak, laktosa,
vitamin dan kalori yang tinggi. ASI peralihan akan keluar selama
kurang lebih dua minggu usai melahirkan. Warna ASI transisi pun
berbeda dengan kolostrum, yakni berwarna putih dan kuantitasnya
meningkat secara drastis.
3. ASI mature memiliki tesktur yang lebih cair karena 90 persen
kandungannya terdiri dari air, sedangkan 10 persen sisanya terdiri dari
karbohidrat, protein, dan lemak yang dibutuhkan bayi untuk sumber
energi serta bermanfaat untuk pertumbuhannya. Tingginya kandungan
air dalam ASI matur membuat bayi tetap terpenuhi cairan sepanjang
waktu (Walyani, 2015).
Kandungan ASI antara lain yaitu sel darah putih, zat kekebalan,
enzim pencernaan, hormon dan protein yang sangat cocok untuk
memenuhi kebutuhan hingga bayi berumur 6 bulan.
ASI mengandung karbohidrat, protein, lemak, multivitamin, air,
kartinin dan mineral secara lengkap yang sangat cocok dan mudah
diserap secara sempurna dan sama sekali tidak mengganggu fungsi
ginjal bayi yang sedang dalam tahap pertumbuhan.
Komposisi ASI dipengaruhi oleh stadium laktasi, ras, keadaan
nutrisi, dan diit ibu (Soetjiningsih, 2012).
Fisiologi Pengeluaran ASI
dan sel-sel kelenjar pembentukan ASI serta lancarnya peredaran darah pada
1. Faktor pendidikan
2. Faktor pengetahuan,
3. Faktor sikap/perilaku
4. Faktor psikologis,
5. Faktor emosional
6. Dukungan suami