Anda di halaman 1dari 4

BAB II

SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

2.1 Sejarah

PT.Telekomunikasi Indonesia merupakan perusahaan penyelenggara

informasi dan telekomunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi

secara lengkap (full service and network provider) yang tersebar di Indonesia .

TELKOM (yang selanjutnya disebut juga perseroan atau perusahaan) menyediakan

jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed Wireline), jasa telepon tidak bergerak

nirkabel(fixed wireless), jasa telepon bergerak (Cellular), data dan internet dan

network dan interkoneksi baik langsung maupun melalui perusahaan asosiasi

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan

(Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25

Tahun 1991.

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham

Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta

(BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) (keduanya sekarang bernama Bursa Efek

Indonesia (BEI), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE).

Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.

Jumlah saham yang dilepas saat itu adalah 933 juta lembar saham.

Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang

Telekomunikasi. Sejak tahun 1989, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di

5
6

sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian,

Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.

Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai

bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia

yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang

antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli

penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan “New Telkom” (“Telkom baru”)

yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.

Dalam pembagian divisi regional TELKOM dibagi menjadi tujuh wilayah,

dan berikut ini adalah pembagian wilayah- wilayah tersebut:

1. Divisi Regional I Sumatera

2. Divisi Regional II Jakarta dan sekitarnya

3. Divisi Regional III Jawa Barat

4. Divisi Regional IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

5. Divisi Regional V Jawa Timur

6. Divisi Regional VI Kalimantan

7. Divisi Regional VII kawasan Timur yang meliputi: Sulawesi, Bali, Nusa

Tenggara, Timor- Timur, Maluku dan Irian Jaya. [1]

Divisi-divisi tersebut dikelola oleh suatu tim manajemen yang terpisah

berdasarkan prinsip desentralisasi serta bertindak sebagai pusat investasi (Divisi

Regional) dan pusat keuntungan (Divisi Network dan divisi lain) serta mempunyai

laporan keuangan internal yang terpisah. Beralihnya kebijakan sentralisasi ke


7

kebijakan dekonsentralisasi dan desentralisasi kewenangan, maka struktur dan

fungsi kantor pusat juga mengalami perubahan. Berdasarkan organisasi divisional

ini, maka kantor pusat dubah menjadi pusat investasi disederhanakan menjadi

jumlah sumber daya manusia kantor perusahaan juga menjadi sedikit.

2.2 Visi & Misi

2.2.1 Visi

“Be The King Of Digital In The Region”.

2.2.2 Misi

“Lead Indonesian Digital Innovation In Globalisation”

2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia Regional III

Jawa Barat
8

2.4 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

Gambar 2. 2 Lokasi PT. Telekomunikasi Indonesia Regional III Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai