Anda di halaman 1dari 6

Pemanfaatan Air Laut Pada Pembuatan Mg (OH)2 (Suprihatin) 19

PEMANFAATAN AIR LAUT PADA PEMBUATAN Mg(OH)2


DENGAN PENAMBAHAN Ca(OH)2 DARI DOLOMIT

Suprihatin
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri UPN”Veteran” Jawa Timur

ABSTACT
Indonesia as Archipelagic country encircled by sea broadly its(the water territory (
sea) more than 5 million km2. Till now sea has not been exploited in an optimal fashion . Sea-
water has many minerals that is besides salt there is also chemical material like MgCl2,
MgSO4, CaCO3 and other of sea resource can be exploited to produce between Magnesium
Hydrokside and Calcium Chloride.
At this research before reacted, beforehand is dissociated dirt ( impurities) the from
sea-water by the way of screening and recrystallization with evaporation of sunshine causing
is obtained higher level Mg(OH)2 product of its(the rate. Conversion reaction of simply
hardly influenced by sea-water amounts, and reaction time.
From result of research is got [by] best conversion was number of sea-waters 3,5 kgs
and reaction time 40 minutes that is equal to 99,71% weighing result of highest Mg(OH)2
20,57 grams. While at antecedent processing of sea-water with screening and
recrystallization is obtained [by] result : CaCO3 = 10,222 gram/17,5 sea-water raw material
kg. CaSO4 . 2 H2O = 128,27 gram/17,5 sea-water raw material kg.

Key words : bittern, dolomite.

PENDAHULUAN. senyawa-senyawa pengotor yaitu Fe 2 O 3 ,


CaCO3 , CaSO4 . 2 H 2 O dari air laut yang
Indonesia sebagai Negara kepulauan diolah
yang dikelilingi oleh laut dengan luas (Kirk Othmer, 1978)
perairannya (laut) lebih dari 5 juta km2. Sampai
saat ini laut yang melimpah ruah ini belum Bahan baku Air Laut (Bittern)
dimanfaatkan secara optimal. Adapun air laut
(sea water) mempunyai banyak mineral yaitu Bahan baku dari air laut (sea water) mempunyai
selain garam terdapat pula bahan-bahan kimia komposisi sebagai berikut : (untuk 1000 ml air
seperti MgCl2, MgSO 4, CaCO3 dan lain-lain. laut)
. Fe2O3 : 0,003 gr
Dari sumber daya laut dan darat CaCO3 : 0,0642 gr
tersebut dapat dimanfaatkan untuk memproduksi Ca2SO4 . 2 H 2 O : 0,5600 gr
antara lain Magnesium Hydrokside dan Calcium NaCl : 3,2614 gr
Chloride yang mempunyai kegunaan yaitu : MgSO4 : 0,0040 gr
Calcium Chloride : Untuk pendingin, pengering, MgCl2 : 0,0078 gr
dan bahan kimia lainnya. NaBr : 0,0728 gr
Magnesium Hydrokside : Untuk industry KCl : 0,5339 gr
farmasi, bahan batu tahan api, bahan kimia
lainnya.
Penelitian-penelitian mengenai Mg(OH)2 dan Pada penguapan air laut dengan sinar
CaCl2 yang telah dilakukan antara lain : matahari pada 7,10Be semua senyawa-senyawa
Proses pencucian Mg(OH)2 dan proses reaksi Fe2O3 mengkristal dan pada 16,750Be semua
yang berulang-ulang pada konsentrasi senyawa CaCO3 mengkristal sedangkan pada 250Be
Mg yang cukup tinggi. (Judjono,2000). hampir semua CaSO4 . 2 H2O mengkristal, dan
Pembuatan Mg(OH)2 tanpa melakukan proses
NaCl sebagian kecil mengendap (mengkristal).
kristalisasi terlebih dahulu untuk memisahkan
(Zainal, dkk 1998).
Pemanfaatan Air Laut Pada Pembuatan MgJurnal
20 (OH)2Penelitian
(Suprihatin
Ilmu
) 20
Teknik Vol. 10, No.1 Juni 2010 : 19-23

Dolomit. Air laut (sea water) dipisahkan dari


Dolomit adalah bahan galian yang sampah yang ada dan selanjutnya dimasukkan
terdiri dari senyawa MgCO3 dan CaCO3. Bahan pada bak pengendap untuk direaksikan dengan
ini mengandung MgCO3 20 – 45,6%, sisanya Ca(OH)2.
adalah CaCO3, Al2O3, Fe2O3 dan SiO2 secara
rinci komposisinya adalah sebagai berikut : Ca(OH)2. Ini dibuat dari Oyster Shells atau
CaO : 32,30%
Dolomit yang dikalsinasi sesuai reaksi sebagai
MgO : 19,90%
berikut :
Al 2 O 3 : 0,25%
Fe 2 O 3 : 0,10% 2 CaMg(CO ) 2 CaO + 2 MgO +
SiO2 : 0,50% 32
4 CO2 (Shreve, 1959)
Sebagai produk utama yaitu Mg(OH)2 dan CaCl2
yang diperoleh dari reaksi air laut (Bittern) yang Selanjutnya dilakukan proses slaking dengan
mengandung MgCl2 dan MgSO4 dengan reaksi sebagai berikut :
Ca(OH)2 dari hasil kalsinasi dan slaking Dolomit
CaO + MgO + 2 H 2 O Ca(OH)2 +
Mg(OH)2 dan CaCl2 yang dihasilkan
Mg(OH)2
mengandung impurities antara lain seperti NaCl,
CaSO4 2 H 2 O, MgSO4 Hasil slaking ini selanjutnya bereaksi dengan
(Judjono, 200). senyawa MgCl2 dan MgSO4 dari sea water
Kegunaan Magnesium Hydroxide [Mg(OH)2 ] dengan reaksi sebagai berikut :
a. Untuk pemurnian gula.
b. Untuk obat-obatan (industry farmasi) Ca(OH)2. + MgCl2 CaCl2 +
c. Untuk pembuatan batu tahan api. Mg(OH)2
d. Untuk senyawa kimia. Missal MgCl2 dan
lain-laian.
Ca(OH)2. + MgSO4 + 2 H2O
Hasil kristalisasi sebagai produk samping. Mg(OH)2 + CaSO4 . 2 H2O (Kirk-
Air laut (sea water) sebelum Othmer,1978)
direaksikan dengan Ca(OH)2 dari Dolomit yang
diproses terlebih dahulu perlu dilakukan proses Hasil reaksi atau produk CaCl2 berupa
kristalisasi untuk memisahkan impurities : larutan, sedangkan Mg(OH)2 dan CaSO4 . 2
Fe 2 O 3 , CaCO3 dan sebagian CaSO4 . 2 H 2 O H 2 O berupa endapan, dipisahkan dengan
yang setelah terpisah dilakukan penimbangan disaring. Karena air laut pada proses DOW ini
untuk mengetahui seberapa banyak senyawa- sebelumnya tidak dilakukan pemisahan senyawa
senyawa pengotor ini dapat dipisahkan .
Fe 2 O 3 , CaCO3 dan CaSO4 . 2 H 2 O, maka
Walaupun senyawa tersebut sebagai pengotor
pada Mg(OH)2 (Judjono,2000), akan tetapi akan membuat produk Mg(OH)2 lebih banyak
senyawa –senyawa tersebut mempunyai banyak mengandung impurities tersebut.
manfaat, (Arthur, 1958).
Bittern dengan kadar Mg++ ± 4 – 5%
Proses Pembuatan Magnesium Hydroxide direaksikan dengan Ca(OH)2 yang dibuat dari
lime stone dengan sedikit mengandung MgCO3
dan Calcium Chloride.
. (Shreve, 1959)
Sesuai dengan penelitian-penelitian Dari reaksi ini terbentuk endapan Mg(OH)2
yang telah dilakukan, secara singkat dapat sesuai reaksi sebagai berikut :
diuraikan sebagai berikut :
1. Proses Dow Ca(OH)2 + MgCl2 CaCl2 +
Dengan judul “ Dow Process for Recovery of Mg(OH)2
Magnesium from Sea Water “
Ca(OH)2.+ MgSO4 CaSO4 +
Proses DOW yang dilakukan oleh DOW
Mg(OH)2
Chemical Company di Texas Amerika yang
prosesnya adalah sebagai berikut :
Pemanfaatan Air Laut Pada Pembuatan Mg (OH)2 (Suprihatin) 21

Senyawa Ca(OH)2 yang ditambahkan


pada proses pembuatan Mg(OH)2 dan CaCl2 , Filtrat yang diperoleh selanjutnya diuapkan
dengan memanfaatkan senyawa MgCl2 dan air kembali dengan sinar matahari sampai diperoleh
laut ini diperoleh dari Dolomit. berat jenis 250Be sehingga terjadi Kristal CaSO4
Untuk keperluan tersebut Dolomit perlu diolah 2 H2O dipisahkan dengan disaring.
(treatment) terlebih dahulu dengan tahapan- Filtrat diencerkan dengan penambahan air
tahapan proses sebagai berikut : sehingga sama dengan volume mula-mula, yaitu
volume air laut yang disiapkan untuk
Dolomit yang berasal dari
pengkristalan Fe2O3.
penambangan berupa bongkahan dengan ukuran
Hasil akhir ini kemudian direaksikan
tak beraturan dan berukuran besar (20 – 50 cm) ,
dengan slurry 15% solid Ca(OH)2 dan Mg(OH)2
dihancurkan dan diayak hingga diperoleh
yang telah disiapkan sehingga terjadi reaksi
ukuran 2 – 3 cm. Selanjutnya dilakukan proses
sebagai berikut :
kalsinasi pada suhu 900 – 10000C pada kiln
(furnace) selama 3 jam, sehingga terjadi reaksi
Ca(OH)2.+ MgCl2 CaCl2 +
sebagai berikut :
CaCO3 MgCO3 CaO + MgO + 2 Mg(OH)2
CO2
Ca(OH)2. + MgSO4 + 2 H2O
Hasil kalsinasi ini kemudian didinginkan dan Mg(OH)2 + CaSO4 + 2 H2O
selanjutnya dilakukan penambahan air (proses
slaking) dengan reaksi sebagai berikut : Hasil reaksi disaring untuk memisahkan
larutan CaCl2 dan endapan Mg(OH)2 dan
CaO + MgO + 2 H 2 O Ca(OH)2 + CaSO4 . 2 H2O sebagai produk akhir. (Kirk-
Mg(OH)2 (Budhy,Siti, 1997) Othmer, 1978)

Hasil slaking berupa slurry dengan kadar Pemanfaatan MgCl2 dari air laut dapat
15% solid Ca(OH)2 dan Mg(OH)2 ini bereaksi dengan Ca(OH)2 dari Dolomit,
selanjutnya siap direaksikan dengan MgCl2 dari
sehingga dapat digunakan untuk pembuatan
air laut yang perlu diolah (treatment) terlebih
dahulu dengan tahapan-tahapan proses sebagai Mg(OH)2 dan CaCl2 yang dipengaruhi oleh
berikut : : volume air laut dan waktu pengadukan
Air laut dibersihkan dari sampah (plastic, pada konsentrasi reaktan tertentu.
kertas dan lain-lain) dengan disaring, kemudian
dengan volume tertentu diuapkan dengan sinar METODE PENELITIAN
matahari sampai diperoleh berat jenis 7,10Be
sehingga terjadi Kristal Fe2O3 dipisahkan Bahan yang digunakan adalah Sea water,
dengan disaring. Filtrat yang diperoleh Dolomit dan Aquadest
selanjutnya diuapkan kembali dengan sinar
matahari sampai diperoleh berat jenis 16,750Be
sehingga terjadi Kristal CaCO3 dipisahkan
dengan disaring.
Pemanfaatan Air Laut Pada Pembuatan Mg (OH)2 (Suprihatin) 22
22 Jurnal Penelitian Ilmu Teknik Vol. 10, No.1 Juni 2010 : 19-23

Diagram penelitian.

Air Laut (bersih) diuapkan sampai Raw Dolomit


7,10BE

Dihancurkan 2-3 cm & diayak


KRISTAL
Fe2O3 Disaring

Panaskan 9000C (3 jam) &


DIUAPKAN SAMPAI
dinginkan
16,750BE

Proses Slaking
KRISTAL
CaCO3 Disaring
Dioven , ditimbang & dibuat
slurry 15%
DIUAPKAN SAMPAI
250BE

Reaktor
KRISTAL
Disaring
CaSO4 2 H2O

Diencerkan sampai Disaring


volume semula
CaCl2

Analisa kadar
Mg(OH)2

HASIL DAN PEMBAHASAN.


20.8
20.4
20
Berat total Mg(OH)2 hasil (gr)

19.6
19.2
18.8
18.4
18
17.6
17.2
16.8
16.4
16
10 20 30 40 50

w aktu (menit)

2.5 kg air laut 3.0 kg air laut 3.5 kg air laut


4.0 kg air laut 4.5 kg air laut
Pemanfaatan Air Laut Pada Pembuatan Mg (OH)2 (Suprihatin) 23

Gambar .1. Hubungan antara waktu reaksi dan


berat Mg(OH)2 hasil pada berbagai
berat air laut.
Pada jumlah air laut 2,5 kg , 3,0 kg
Dari Gambar 1 . terlihat bahwa makin lama dan 3,5 kg konversi reaksi cukup tinggi. Hal ini
waktu reaksi maka makin banyak jumlah berat disebabkan jumlah Ca(OH)2 yang cukup
Mg(OH)2 hasil yang didapat. Hal ini disebabkan berlebih sesuai dengan literature reaksi akan
untuk berlangsungnya suatu reaksi diperlukan berjalan baik bila jumlah Ca(OH)2 berlebih.
waktu yang cukup untuk menghasilkan Sedangkan pada jumlah berat air laut 4,0 kg dan
Mg(OH)2 yang terbesar (20,5695 gr) adalah 4,5 kg konversi reaksi tidak sebagus 2,5 – 3,5 kg
pada waktu 40 menit. Selain waktu yang sesuai hal ini disebabkan jumlah Ca(OH)2 kurang.
diperlukan pula jumlah air laut yang cukup
(sesuai). Untuk memperoleh jumlah Mg(OH)2 KESIMPULAN
yang terbesar diperlukan berat air laut sebesar
3,5 kg. 1. Reaksi yang terbaik dengan hasil Mg(OH)2
tertinggi (20,5695 gr) terjadi pada waktu
reaksi 40 menit dengan jumlah berat air laut
sebesar 3,5 kg dan untuk waktu reaksi 50
menit dengan jumlah berat air laut sebesar 3,5
kg hasilnya tetap maksimal.
2. Pada waktu reaksi 40 menit dengan jumlah
berat air laut 3,5 kg, dapat menghasilkan
konversi yang baik sebesar 99,71% dan untuk
waktu 50 menit dengan jumlah berat air laut
sebesar 3,5 kg konversinya tetap.
3. Jumlah berat CaCO3 yang dapat dipisahkan
maksimal adalah 10,2195 gr.
Jumlah berat CaSO4 yang dapat dipisahkan
Gambar.2. Hubungan antara waktu reaksi maksimal adalah 128,2685 gr.
terhadap konversi reaksi untuk berbagai
berat air laut DAFTAR PUSTAKA

Dari gambar 2 terlihat bahwa pada Budhy,Siti,1997, “Magnesium Oxide Extraction


berbagai berat air laut yang direaksikan, makin from dolomite for Refractory” mineral
lama waktu reaksi makin besar konversinya. Hal Technology Research and development
ini disebabkan karena waktu kontak antara ion- Centre , Bandung.
ion yang bereaksi didalam reaktan juga makin Kirk-Othmer, 1978,” Ensiklopedia Chemical
lama sehingga makin banyak terjadi tumbukan Technology”, Meya Taipeh, Taiwan.
antara ion-ion yang dikehendaki bersenyawa. Kunarto,1997, “Jenis, Potensi dan Keterdapatan
Sebaliknya bila waktu reaksi lebih singkat maka Bahan galian Golongan C di jawa
konversi akan semakin kecil hal ini disebabkan Timur”, Dinas pertambangan Daerah
waktu kontak antara ion-ion yang bereaksi Propinsi Daerah Tingkat I jawa Timur,
didalam reactor makin pendek sehingga jumlah Surabaya.
benturan diantara ion-ion yang berlawanan lebih Petrucci , 1992,” Kimia Dasar “, PT Erlangga,
sedikit dengan demikian akan terbentuk jumlah Jakarta.
senyawa baru yang lebih sedikit yang berarti Shreve,1959, ”Chemical Process Indrustries”,
konversi reaksi lebih rendah. Mc Graw Hill Book Company,
Inc,New York.
Soelistijo,dkk,1976 “, Lime Burning With
Coal”, Penerbit Teknik no. 1, direktorat
jenderal Pembangunan Umum
Departemen Pertambangan, Bandung.
Pemanfaatan Air Laut Pada Pembuatan Mg (OH)2 (Suprihatin) 24

Soetopo, 1981,” Perencanaan Pembuatan Serbuk


Kalsium Karbonat dari batu Bintang”,
Departemen Perindustrian , Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai