Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT PENGENDALIAN

IZZA PENGANGKUTAN LIMBAH MEDIS


HUKUM

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :


00 1 dari 3

Ditetapkan,
STANDAR Direktur Rumah Sakit IZZA
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Susi Kurnia Riza
PENGERTIAN Kegiatan memindahkan limbah medis yang berbahaya / beracun yang karena
sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/ atau merusakkan
lingkungan hidup dan /atau dapat membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Dari
tempat penampungan sementara di lingkungan Rumah Sakit IZZA kepada
pihak ketiga.

TUJUAN 1. Mencegah pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan yang berasal


dari limbah medis.
2. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
3. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit.

KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Nomor 063/PER-DIR/RSI/VII/2017


tentang Kebijakan Pemantauan Keselamatan Kerja, Kebakaran Dan
Kewaspadaan Bencana
2. Peraturan Direktur Nomor 131/PER-DIR/RSI/X/2017 tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
3. Peraturan Direktur Nomor 169/PER-DIR/RSI/X/2017 Tentang
Pemberlakuan Panduan Pengelolaan Limbah Medis.

PROSEDUR 1. Petugas Kesehatan Lingkungan wajib menggunakan APD (helm


safety, Baju safety, sarung tangan, masker, kacamata, sepatu safety)
2. Pengangkutan limbah medis dilakukan setiap pagi hari oleh petugas
pada pukul 08.00 Wib di seluruh ruangan-ruangan penghasil limbah
medis untuk dikumpulkan di tempat penampungan sementara Rumah
Sakit.
3. Limbah diangkut menggunakan trolly khusus dan dilapisi plastik
berwarna kuning, dan dibersihkan setiap hari.
4. Limbah Medis diletakkan di tempat yang disediakan dengan tanda
(khusus), menggunakan plastik berwarna kuning dan limbah umum
dengan plastik berwarna hitam agar limbah tidak bercampur.
5. Wadah limbah yang telah diambil harus segera dilapisi plastik sesuai
dengan jenis limbah tersebut.
6. Limbah medis benda tajam pada safety box dan limbah medis padat
non benda tajam sebelum diangkut diikat dan diberi label sesuai
dengan peraturan yang ada.
7. Trolly khusus limbah medis harus selalu dalam keadaan tertutup pada
saat pengangkutan.
8. Pengangkutan limbah medis disaksikan dan disetujui oleh masing-
masing penanggung jawab ruangan.
9. Pengangkutan yang dilakukan mengikuti rute yang sudah ditentukan
10. Trolly yang berisi kumpulan limbah medis langsung menuju ke
tempat penampungan sementara Rumah Sakit.
11. Petugas melakukan penimbangan limbah medis tersebut dan
melakukan pencatatan di buku logbook harian.
12. Tempat Penampungan Sementara limbah medis disekat sesuai dengan
jenisnya, sebelum dikirim ke tempat pemusnahan ditutup rapat dan
dikunci oleh petugas yang berwenang.
13. Limbah medis yang sudah terkumpul di tempat penampungan
sementara disalurkan kepada pihak ketiga yang telah mendapat izin
dari Dinas Lingkungan Hidup/ Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan dan Pemerintah Daerah Setempat.
14. Pemusnahan limbah Medis dilakukan oleh pihak ketiga dengan
waktu pengambilan 2 kali seminggu
15. Petugas Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit wajib memeriksa
Plat Nomor Kendaraan dan Nama Pengemudi yang tertera di
dalam Manifest dan menyesuaikan dengan manifest yang
diserahkan oleh petugas pihak ketiga.
16. Apabila Pemeriksaan manifest telah sesuai dan sama dengan
yang diserahkan oleh petugas pihak ketiga, maka pengangkutan
limbah medis dapat dilakukan.
17. Apabila terdapat ketidaksesuaian data, maka pengangkutan
limbah medis tidak dapat dilakukan.
18. Petugas Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit segera
menghubungi Pihak Ketiga mengenai ketidaksesuaian data
yang ditemukan, dan melaporkan kejadian tersebut kepada
pihak manajemen Rumah Sakit.
19. Petugas Kesehatan Lingkungan membuat neraca limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3) 3 bulan sekali dan melaporkan
kepada Asisten Manajer Umum dan dinas terkait yaitu Badan
Lingkungan Hidup Kota Cikampek.

UNIT TERKAIT 1. Seluruh Unit di Rumah Sakit IZZA

Anda mungkin juga menyukai