Anda di halaman 1dari 8

A.

Pengertian Laboratorium
Laboratorium atau lab adalah tempat dilakukannya reset penelitian
ilmiah, eksperimen (percobaan, pengukuran, atau pun pelatihan ilmiah).
Pada umumnya, laboratorium dirancang untuk memungkinkan dilakukan
kegiatan tersesut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya
ibedakan menurut disiplin ilmunya seperti laboratorium fisika, kimia,
biokimia, dal lain-lain. Dengan kata lain laboratorium adalah tempat
sekelompok orang yang melakukan berbagai macam penelitian (riset),
pengamatan, pelatihan dan pengujian ilmiah sebagai pendekatam antara
teori dan praktik dari berbagai macam segi ilmu.
administrasi adalah rangkaian kegiatan bersama sekelompok
manusia secara sistematis untuk menjalankan roda suatu usaha atau
organisasi yang didasarkan suatu tujuan tertentu yang telah
ditetapkan. Administrasi Laboratorium tidak hanya suatu proses
pendataan atau pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktivitas
laboratorium, namun lebih luas lagi yakni administrasi laboratorium
merupakan suatu proses bersama untuk menyelenggarakan kegiatan
laboratorium baik berupa pendidikan, penelitian maupun pengabdian
masyarakat secara kelembagaan meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pengarahan, pengawasan untuk mencapai tujuan
pengelolaan laboratorium secara terencana dan sistematis.
Pengelolaan laboratorioum sebagai fasilits atau sebagai tenpat yang
digunakan utuk mengaplikasaikan teori kilmuan, pengujian teoritis,
pembuktian uji coba, penelitian, dan sebagainya dengan menggunakan alat
bantu yang menjadi kelengkapan dan fasilitas dengan kuantitas dan
kualitas yang memdahi mengecupada unsur0unsur pokok tertentu.
Unsur-unsur pokok tersebut menjadi dasar peningkatan dan
pengembangan laboratorium sebagai fungsi pengelolaan
Ada enam unsur pokok dalam pengelolaan laboratorium. Ke enam unsur
tersebut yakni perencanaan (planing), pengaturan(organizing),

1
pencatatan(administrating), maitanance (pemeliharaan), pengamana, dan
pengawasan.
1. Perencanaa (planing)
Pengelolaan laboratorium adalah perencanaan. Pengelolaan
laboratorium tanpa ada sebuah perencanaan bakan berjaln tan visi dan
misi yang jelas. Tanpa sebuah perencanaan, laboratorium hanya
berjalan di trmpat dan tidak akan tumbuh dan berkembang. Tanpa
adanya sebuah perencaan yang matang terhadap pengelolaan
laboratorium(baik yang berkaitan dengan aplikasi teori keilmuan,
pengujian teoriti, pembuktin uji coba, penelitian dan sebagiannya),
maka laboratorium bisa diibaratkan suatu organisme yang hanya
menjalankan metebolisme basa.
Berdasarkan para pengelola laboratorium menentukan perencanaan
agar kegiatan laboratorium berjalan lancar, efektif dan efisien. Selain
itu, perencanaan juga ditunjukkan untuk beberapa kegiatan penting di
laboratorium diantaranya sebagai berikut.
a. Pelayanan praktikum
Perencanaan kegiatan ini bisa meliputi waktu kegiatan, para tenaga
ahli yang membina atau membimbing praktikum dan lain
sebagainya.
b. Penelitian
Perencanaan kegiatan penelitian berkaitan dengan objek yang akan
diteliti, wktu penelitian, alasan mengapa diadakan penelitian, dan
lain-lain.
c. Pengadaan peralatan
Perencanaan pengadaan peralatan adalah suatu hal yang sangat
penting bagi laboratoriom, terutama dalam hal spesifikasi alat dan
bahan.
d. Pengadaan kebutuhan bahan
Perencanaan pengadaan kebutuhan bahan tidak hana mengacu pada
bahan dengan tingkat kemurnian tinggi.

2
e. Optimlisasi sumber daya, baik dari sisi tenaga, pembimbing, para
ahli, maupun para peserta penelitian
f. Mencari sumber-sumber dana untuk kemandirian laboratorium dan
maintenance.
2. Organisasi
Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana
orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya (dana, material,
lingkungan, metode, sarana, prasarana, data) dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama.
(diambil dari wikipedia). Organisasi merupakan sistem kerjasama
antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama.
Menurut Nur (2011:162) Laboratorium IPA adalah suatu
organisasi dengan sistem kerja sama dari kelompok orang, barang, atau
unit tertentu tentang laboratorium IPA, untuk mencapai tujuan.
Laboratorium juga merupakan salah satu fasilitas yang harus dimiliki
sekolah guna menunjang proses pembelajaran IPA. Pengelolaan
laboratorium yang baik diharapkan mampu memenuhi kebutuhan
siswa untuk memahami materi pembelajaran IPA.
Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti menyusun
sekelompok orang atau petugas dan sumber daya untuk melaksanakan
suatu rencana atau program guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan cara yang paling berdaya guna terhadap
laboratorium IPA.
1. Fungsi Organisasi Laboratorium
a. Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi
harus bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung
jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung
jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan

3
kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang
harus dipertanggungjawabkan.
b. Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang
dalam struktur organsisasi sebenarnya mempermudah
dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena
adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang
dipercayakan kepada seseorang.
c. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam
struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk
melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi
bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan
suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.
d. Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksaan tugas
dan tanggung jawab setiap karyawan atau pegawai dalam
sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan hubungan
yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian
pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling
menguntungkan.
2. Manfaat Organisasi Laboratorium
a. Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian
tujuan akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang
baik.
b. Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh
dari manfaat ini ialah, jika organisasi bergerak di bidang
kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan
memiliki pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan
menciptakan generasi mudah yang tangguh dan ksatria.
c. Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan
pengetahuan dan keterampilan. Jika kita menginginkan
karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi
solusi.

4
d. Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi
selalu berkembang seiring dengn munculnya fenomena-
fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan
pengembangan sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi
yang nanti akan mengukir sejarah ilmu pengetahuan.
3. Sruktur Organisasi Laboratorium
Pengorganisasian atau pengelolaan laboratorium dapat
diartikan sebagai pelaksanaan dalam pengadministrasian,
perawatan, pengamanan, serta perencanaan untuk
pengembangan secara efektif dan efisien. Sesuai dengan
fungsi laboratorium sekolah, sebagai salah satu
fasilitas penunjang proses pembelajaran, maka kedudukan
laboratorium dalam organisasi sekolah berada di bawah
koordinasi Wakil Kepala Sekolah dengan penugasan dari
Kepala Sekolah
3. Pengaturan
Dalam pengelolaan laboratorium adalah pengaturan. Para
pengelola (individu-individu yang duduk dalam organisasi
laboratorium) harus melaksanakan pengaturan laboratorium.
Pengaturan laboratorium mencakup dua hal pokok yaitu
1. Seting secara fisik
2. Regulating(sesuatu pengeturan jadwal kegiatan dan penyusunan
perangkat lunak untuk terlaksanakannnya ketertiban dan
keselamatan bekerja di laboratorium).
Adapun prisip yang harus diperhatikan oleh laboratorium ketika
melakukan dan menentukan seting laboratorium.
1. Keselamatan
Prinsip keselamatan dimaksud agar penempatan alat-alat
laboratorium dan bahan laboratorium diusahakan sekecil mungkin
memberikan resiko terjadinya kecelakaan. Selain itu, pengelola
laboratorium harus bisa menghindarkan kemungkinan terjatuh dan

5
tersenggol. Jenis peralatan yang tergolong berbahaya harus
ditempatakan diletakkan dengan rapi misalnya tidak ada kebel
yang jatuh ke lantai, setiap terminal listrik digunakan hanya untuk
satu alat, dan penyimpanan bahan kimia hendaknya dilakukan
dengan mempertimbangkan sikap atau karakteristik bahan.
2. Efektifitas dan efisiensi
Pinsip efektifitas dan efisiensi berkaitan dengan
penggunaan alat laboratorium. Semua alat laboratorium harus
memberikan kesempatan yang memadahi kepada peneliti
(individu-individu yang terlibat dalam kegiatan laboratorium)
untuk meggunaka alat yang sesuai peruntukannya(aksebilitas).
3. Kemudahan pengawasan
Yang dimaksud prinsip kemudahan pengawasan adalah
bahwa setting dapat mempermudah semua pengelola laboratorium
dalam melakukan semua pengawasan terhadap semua aktifitas
laboratorium.
4. Regulation
Aturan – aturan guide line yang dapat berupa perangkat formal atau
normatif saat kita bekerja di laboratorium diantaranya adaah sebagai
berikut:
1. Struktur organisasi
2. Job description
3. Diagram alur
4. Penjadwalan
5. Tata tertib
6. Prosedur penggunaan alat
7. Petunnjuk praktikum
8. Prosedur keselamatan kerja
5. Pencatatan atau administrating
Unsur ini sangat penting artinya dalam pegelolalaan laboratorium,
sebab pencatatan atau administrasian, merupakan proses

6
pendokumentasian seluruh komponen fisik laboratorium. Proses ini
mencakup kegiatan mendaftar semua fasilitas, alat, dan bahan yang ada
berdasarkan kategori tertentu(atau sesuai dengan aturan yang
berlaku).dalam pengelolaan laboratorium, pencatatatn memiliki fungsi-
fungsi sebgaimana dijabarkan berikut,
1. Dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat
mengenai kondisi (keadaan) laboratorium secara keseluruhan
2. Dapat digunakan sebagai bahan perencanaan dan pengembangan
sehingga, bila ada permintaan atau penembahan alat dapat
ditentukan proritas dan mencegah duplikasi.
3. Dapat menunjang peningkatan kerja sama dengan laboratorium
lain.
4. Dapat menjadi pencegahan kehialngan atau penyalah gunaan
karena semua peralatan dan bahan laboratorium telah tercatat
dibuku khusus sehngga mudah terkontrol setip saat
5. Dapat membina kegiatan laboratorium
Laboratorium Administrasi meliputi kegiatan administrasi yang ada
dilaboratorium. Kegiatan itu meliputi:
a. Inventarisasi peralatan lab yang ada.
b. Daftar kebutuhan alat baru, atau alat tambahan (assessories),
alat-alat yang rusak, dan alat-alat yang dipinjam/dikembalikan.
c. Keluar masuk surat menyurat.
d. Daftar pemakaian lab, sesuai dengan jadwal kegiatan
praktikum/research yang ada.
e. Daftar Inventarisasi bahan-bahan kimia dan non-kimia, bahan-
bahan gelas dan sebagainya.
f. Daftar Inventarisasi alat-alat meubelair (kursi, meja, bangku,
lemari dsb.)
Kegiatan administrasi ini adalah merupakan kegiatan rutin
yang berkesinambungan. Karenanya persiapkanlah adminsitrasi lab
yang baik, teratur dan terorganiser dengan baik.

7
6. pemeliharaan (maintenance)
unsur ini adalah upaya yang harus dilakukan oleh para pengelola
laboratorium secara terus menerus dalam mengupayakan agar
laboratorium dapat berfungsi dengan baik.
7. keselamatan laboratorium
unsur ini sangan penting artinya dalam pengelolaan laboratorium
karena kemungkinan terjadinya kecelakaan di laboratorium
sagatlah besar.

Anda mungkin juga menyukai