Anda di halaman 1dari 8

DIFRAKSI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK VII

1. YURIZA AIDA BUDI


2. RUSMIATI
PENGERTIAN DIFRAKSI
cahaya juga dapat melentur (berdifraksi).
Difraksi adalah penyebaran atau
pembelokan gelombang pada saat
gelombang ini melintas melalui atau
mengelilingi ujung penghalang.
Difraksi adalah peristiwa dimana berkas
cahaya akan dilenturkan pada saat melewati
celah sempit.
Celah sempit yang demikian disebut
dengan kisi difraksi. Semakin banyak celah,
semakin tajam pola difraksi yang dihasilkan
pada layar.
DIFRAKSI FRENSEL
  Difraksi fresnel terjadi bila sumber
gelombang dan titik pengamatan yang
berada dekat dengan lubang atau
penghalang yang akan mendifraksikan
gelombang datang. Fresnel number F, 
merupakan besaran tanpa satuan,
terdapat pada optika dan pada
beberapa teori difraksi. Fresnel
Number didefinisikan sebagai berikut :
DIFRAKSI FRANHOUFER
 Seberkas
  cahaya dilewatkan melalui celah
tunggal dengan lebar d. Pola difraksi dapat diamati
pada layar yang diletakkan sejauh L dari celah.
Berkas cahaya dibelokkan oleh celah sebesar θ
relatif terhadap arah rambat cahaya datang. Untuk
celah dengan d yang sangat kecil maka cahaya
akan dibelokkan dalam sudut θ yang sangat kecil
pula. Jika layar diletakkan pada jarak yang cukup
jauh sehingga L >> d maka sudut pembelokan θ
akan sangat kecil. Implikasi matematisnya adalah
nilai tan θ = y/Lθ. Dalam keadaan seperti itu,
cahaya yang melalui celah dapat dianggap sejajar
dengan arah rambat gelombang cahaya datang.
Difraksi semacam ini disebut sebagai difraksi
Franhoufer.
MACAM – MACAM DIFRAKSI
FRANHOUFER
Sistem difraksi yang digunakan
adalah difraksi Franhoufer. Ketika,
fokus pada berkas cahaya yang
dibelokkan di sekitar celah, kita lihat
bahwa berkas cahaya tersebut
dibelokkan dalam sudut tertentu,
cahaya dibelokkan sebesar θ. Ketika
berkas cahaya jatuh pada layar,
berkas cahaya tersebut dianggap
menempuh lintasan yang sama, ingat
kembali konsep difraksi Franhoufer.
Beda fase antara berkas cahaya (1) dan (2)
adalah 180O dan ini berarti berkas cahaya
tersebut mengalami interferensi destruktif,
pola difraksi yang tampak pada titik A adalah
gelap. Berdasarkan persamaan (1.1), kita
dapat membuat generalisasi persamaan yang
merepresentasikan interferensi destruktif.
Untuk interferensi destruktif pada difraksi
Franhoufer celah tunggal diberikan oleh
persamaan berikut:

Yang dimana:
λ= panjang gelombang cahaya yang
digunakan (m)
d = lebar celah (m)
KISI DIFRAKSI
Jika cahaya melawati celah majemuk (kisi) maka cahaya itu akan mengalami difraksi atau

pelenturan. Bukti difraksi pada kisi ini dapat dilihat dari pola-pola interferensi yang terjadi pada layar

yang dipasang dibelakangnya.Pola interferensi yang dihasilkan memiliki syarat-syarat seperti pada

celah ganda percobaan Young. Syarat interferensi tersebut dapat dilihat pada persamaan berikut.

d = 1/N

Interferensi maksimum : d sin θ = m λ

Interferensi minimum : d sin θ = (m − ) λ …….(3.7)

dengan :

d = jarak antar celah (m)

θ = sudut berkas cahaya terhadap arah tegak lurus

λ = panjang gelombang sinar (m)

m = orde (m = 0, 1, 2, 3, …
PERBEDAAN DIFRAKSI DAN INTERFERENSI
 Difraksi adalah pelenturan muka
gelombang di hadapan celah sempit
sedangkan interferensi adalah efek
gabuangn dari beberapa gelombang.
 Difraksi membutuhkan hambatan
tapi interferensi tidak.
 Jalur gelombang tetap utuh setelah
interferensi, tetapi difraksi
mengubah jalur gelombang datang.

Anda mungkin juga menyukai