2. Human behavior
Perubahan pola konsumsi masyarakat turut memberikan kontribusi terhadap
meningkatnya/timbulnya foodborne diseases antara lain banyaknya fast-food restaurrant,
peningkatan kebiasaan makan di luar rumah (eating away from home), peningkatan konsumsi
buah segar, salad yang banyak menggunakan sayuran segar/mentah, makanan-makanan yang
dimasak tidak sempurna (seperi hamburger, scembel eggs, dll). Produk-produk segar tersebut
lebih mudah kontaminasi oleh patogen, baik pada tahap pertumbuhan, panen, dan
pendistribusian. Sedangkan produk-produk yang dimasak setengah matang atau tidak
sempurna mengakibatkan bakteri-bakteri patogen tidak mati oleh pemasakan tersebut.
5. Adaptasi mikroba
Adanya adaptasi atau mutasi mikroba terhadap lingkungan dan seleksi alam.
Pengobatan antimikroba, untuk hewan dan manusia, yang terus-menerus dan
tidak terkontrol akan mengakibatkan timbulnya bakteri-bakteri yang resisten.
Racun lain dan zat kimia beracun dapat turut menyebabkan penyakit. Manusia dapat
jatuh sakit jika pestisida ditambahkan ke dalam makanan, ataupun jika zat-zat dasar
beracun digunakan dalam persiapan makanan. Setiap tahun manusia jatuh sakit setelah
memakan jamur beracun yang disangka sebagai jamur yang aman dimakan, ataupun
setelah memakan ikan karang yang ternyata beracun.
PENYEBAB FOODBORNE DISEASE
1. Bakteri
Di UK, keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri adalah:
Campylobacter jejuni 77,3%, Salmonella 20,9%, E. coli 1,4%, dan bakteri
lain < 0,1%.
Gejala keracunan baru timbul 12–72 jam setelah mengkonsumsi makanan
yang beracun.
Bakteri penyebab foodborne disease:
a) Sering terjadi: Campylobacter jejuni , Clostridium perfringens,
Salmonella sp., E. coli
b) Umum terjadi: Bacillys cereus, Listeria monocytogenes, Shigella sp.,
Staphyloccus aureus, Streptococcus, Vibrio cholerae, Vibrio parahaemolyticus,
Vibrio vulnificus, Yersinia enterocolitica, Yersinia pseudotuberculosis.
c) Jarang terjadi: Brucella sp, Corynebacterium ulcerans, Coxiella
burnetil, Plesiomonas shigelloide
Keracunan makanan juga dapat disebabkan oleh eksotoksin.
Eksotoksin dihasilkan oleh sel bakteri. Eksotoksin dapat menyebabkan
penyakit, walaupun bakteri yang menghasilkan eksotoksin tersebut
telah mati. Gejala keracunan timbul 1-6 jam setelah mengkonsumsi
makanan yang terinfeksi.
Contoh bakteri yang menghasilkan eksotoksin : Clostridium botulinum,
Clostridium perfringens, Stapylococcus aureus, Bacillus cereus.
Clostridium botulinum. Bakteri ini hidup di tanah, karenanya mudah
sekali mengkontaminasi bahan makanan. C. botulinum dapat
mengkontaminasi hampir semua jenis makanan, baik yang berkadar
karbohidrat tinggi maupun yang berkadar protein tinggi.
2. Virus
30% kasus infeksi makanan disebabkan oleh virus. Masa inkubasi
sekitar 1-3 hari. Contoh virus: Enterovirus, Hepatitis A, Hepatitis E,
Norovirus, Rotavirus
3. Parasit
Infeksi oleh parasit meliputi:
-Platyhelminthes
-Nematode
-Protozoa
DAPUS
Staffnew.uny.FOOD BORNE DISEASE (PENYAKIT BAWAAN BAHAN PANGAN). Diakses pada tanggal
01 Oktober 2018 di http://staffnew.uny.ac.id/upload/132299858/pendidikan/Mikrobiologi%2BPangan%2B-
%2BBAB%2B13%2B-%2BFood%2BBorne%2BDisease.ppt.