Anda di halaman 1dari 2

FAKTOR LINGKUNGAN PENYEBAB DIFTERI

Difteri disebabkan oleh Corynebacterium, yaitu bakteri yang menyebarkan penyakit melalui
partikel di udara, benda pribadi, serta peralatan rumah tangga yang terkontaminasi.

Jika Anda menghirup partikel udara dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi, Anda dapat
terkena difteri. Cara ini sangat efektif untuk menyebarkan penyakit, terutama pada tempat
yang ramai.

Penyebab lainnya adalah kontak dengan benda-benda pribadi yang terkontaminasi. Anda
dapat terkena difteri dengan memegang tisu bekas orang yang terinfeksi, minum dari gelas
yang belum dicuci, atau kontak sejenisnya dengan benda-benda yang membawa bakteri. Pada
kasus yang langka, difteri menyebar pada peralatan rumah tangga yang digunakan bersama,
seperti handuk atau mainan.

Menyentuh luka yang terinfeksi juga dapat membuat Anda terekspos bakteri yang
menyebabkan difteri.

Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena difteri, yaitu:

 Lokasi yang Anda tinggali


 Tidak mendapat vaksinasi difteri terbaru
 Memiliki gangguan sistem imun, seperti AIDS
 Memiliki sistem imun lemah, misalnya anak-anak atau orang tua
 Tinggal di kondisi yang padat penduduk atau tidak higienis

PENCEGAHAN PENYAKIT DIFTERI

Cara terbaik mencegah difteri adalah dengan vaksin. Di Indonesia, vaksin difteri biasanya
diberikan lewat imunisasi DPT (Difteri, Tetanus, Pertusis), sebanyak lima kali semenjak bayi
berusia 2 bulan.

Menurut infoimunisasi, anak harus mendapat vaksinasi DTP lima kali pada usia 2 bulan, 3
bulan, 4 bulan, 18 bulan, dan usia 4-6 tahun.

Untuk anak usia di atas 7 tahun diberikan vaksinasi Td atau Tdap. Vaksin Td/Tdap akan
melindungi terhadap tetanus, difteri, dan pertusis harus diulang setiap 10 tahun sekali. Ini
juga termasuk untuk orang dewasa.
DAFTAR PUSTAKA

https://hellosehat.com/penyakit/difteri/

Anda mungkin juga menyukai