Anda di halaman 1dari 10

LK 1.

1
Rencana Usaha

1. Carilah referensi lain tentang penyusunan bisnis plan dari internet atau
perpustakaan.

2. Buatlah rencana usaha sesuai dengan peluang yang bisa diterapkan di wilayah
sekitar

3. Susun berbentuk laporan dan diskusikan di depan kelas

4. Selanjutnya teman sejawat melakukan penilaian dan menanggapinya

Jawaban

1. Referensi lain penyusunan Bisnis Plan :

Suatu Bisnis Plan sebaiknya memuat hal-hal berikut:


1. Lembar judul ( Ringkasan Eksekutif )
2. Peluang ( dan tawaran )
3. Produk/jasa yang diberikan / direncanakan dan Latar belakang organisasi
4. Analisa kondisi /Pasar ( internal dan eksternal)
5. Formulasi strategi (rencana pemasaran, organisasi, produksi)
6. Analisis finansial dan Analisa Rencana Tindak , Action Plan
7. Lampiran : Terminologi, Data Pendukung dsb

Ringkasan Eksekutif
1. Ringkasan yang menjadi titik perhatian (highlight) perencanaan bisnis. ditulis setelah
dokumen perencanaan bisnis selesai dibuat
2. Tujuan : memberikan gambaran perencanaan bisnis pengusul kepada ‘pembaca’.
3. Harus jelas, tepat dan singkat (maks 2 hal)
4. Mengungkapkan :
a. mengapa direncanakan /bergelut di bidang ini
b. cara mengimplementasikan, keinginan-keinginan yang hendak kita capai
Peluang dan Tawaran
1. Menggambarkan peluang yang ada dalam bisnis yang diusulkan :
a. sebutkan permasalahan yang ada pada saat ini dan gambarkan produk/jasa yang
berpeluang untuk menjawab permasalahan tersebut.
1. Menggambarkan daerah kegiatan (lokal, nasional, internasional) yang
berpotensi/menjadi target disertai alasannya.
2. Menjelaskan apa yang diharapkan dari investor/mitra kerja dan apa yang ditawarkan
pada investor/mitra kerja sebagai balasannya. Tawaran tersebut misalnya investor
diberikan lisensi, dibantu untuk pemasaran, keuntungan yang dapat diperoleh dsb.

Produk / Jasa
Deskripsi Produk : Memberikan penjelasan singkat mengenai ‘produk/jasa’ yang
ditawarkan. Penjelasan sesederhana mungkin tetapi cukup jelas bagi orang awam,
karena investor/mitra kerja mungkin tidak memahami produk yang ditawarkan.

Produk Features (Keunggulan Produk)


Menjelaskan keunggulan produk yang ditawarkan dibandingkan dengan yang telah ada
di pasaran. Semisal Award and endorsement (Penghargaan & Pengakuan) yaitu bukti
nyata dari keunggulan produk/jasa yang ditawarkan. Contoh : patent, hasil uji coba oleh
pihak ‘independent’ / perusahaan lain, hasil pilot plant dan hasil analisisnya.

Latar belakang organisasi


1. Memperlihatkan organisasi yang akan menjalankan kegiatan/bisnis ini.
2. Memperkenalkan kapabilitas organisasi di bidang yang ditawarkan.
3. Konsep bisnis ( Gambaran secara ringkas konsep kegiatan yang akan dijalankan, apa
tujuan dan sasarannya serta bagaimana mencapainya ).

Analisa Kondisi/ Analisis Pasar


Perlu dianalisa perubahan yang terjadi di pasar, para key players, leadership, harga dan
biaya, atau kompetisi yang terjadi dalam rencana kegiatan /bisnis ini. Analisis yang
dilakukan harus selengkap mungkin sehingga secera jelas memberikan gambaran pada
pengusul sendiri / investor mengenai potensi dan peluang pasar (potensial market,
market niche) untuk produk yang ditawarkan.
Analisis meliputi :
1. Kecenderungan
2. Kebutuhan Pasar
3. Analisa Pesaing
4. Keunggulan Bersaing

Analisa Kecenderungan
1. Apa yang berubah dalam lingkungan sekitar?
2. Bagaimana perubahan ini berdampak pada rencana kegiatan / bisnis ?
3. Bisa dilihat dari aspek :
a. Politik/legalitas : Resiko politis, regulasi/ deregulasi
b. Teknologi : Teknologi baru di bidang-bidang terkait
c. Sosial : Nilai budaya, populasi dunia, usia pend. dll
d. Ekonomi : Pertumbuhan ekonomi, perdagangan nasional / internasional.
e. Lingkungan : sumber daya alam, migrasi flora-fauna, pemanasan global dll

Analisa Kebutuhan Pasar


1. menggambarkan secara jelas kebutuhan pasar akan produk/jasa yang ditawarkan
2. menggambarkan ‘market niche’ dari produk/jasa yang ditawarkan

PELUANG DAN POTENSI PASAR


Potensi Pasar : seberapa banyak produk/ nilai barang yang dibutuhkan pasar, Jumlah
penduduk, Pendapatan, Daerah/negara dibuat dll.
Peluang Pasar : Harga lebih murah, Kualitas lebih baik, Produk baru, Delivery lebih cepat
dll. sesuatu yang lebih baik, dibandingkan dengan ‘produk’ yang telah ada.

Competitor Analysis
1. berapa pesaing yang ada?
2. Apa kekuatan dan kelemahan mereka?
3. Apa yang mendorong kompetisi?
4. Apa yang menjadi andalan mereka ?
SWOT Analysis
Mengelompokkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bisnis menjadi :
• Faktor internal : Strength & Weaknesses (Kekuatan dan Kelemahan)
• Faktor Eksternal : Opportunities & Threats (Peluang dan Tantangan)
Strength
• Menidentifikasi kemampuan yang kita miliki untuk dapat mencapai tujuan
• mengidentifikasi kompetensi spesial kita (yang tidak dimiliki oleh para pesaing kita)
• mempertahankan keunggulan bersaing (terjadi jika pesaing tidak dapat meniru
kompetensi spesial kita).
Weaknesses
• mengidentifikasi kemampuan yang belum/tidak kita miliki untuk mencapai tujuan
• mengidentifikasi kompetensi spesial para pesaing
• Cara menetralisir kekurangan : mengoreksi, meminimalisasi atau menghindari !
Opportunities
• mengungkapkan faktor peluang yang timbul di lingkungan eksternal
• jika peluang terlewatkan, maka besar kemungkinannya para pesaing akan
memanfaatkannya
Threats
• kondisi yang ada di luar yang dapat mempengaruhi usaha
• tantangan dapat dinetralisir dengan manajemen yang baik atau hindari !
• jika tantangan yang ada sangat kuat mungkin perlu reorientasi kegiatan / usaha

Analisa Keunggulan Bersaing


 Elemen-elemen keunggulan bersaing
 potensi keunggulan bersaing : keahlian, teknologi, sumber daya dll
 posisi keunggulan bersaing : kapan, dimana dan bagaimana kita bersaing
 kinerja yang dihasilkan : kepuasan, loyalitas, market share, keuntungan

Formulasi Stategi
Dari hasil analisa situasi diatas, perlu diformulasikan suatu strategi yang akan dilakukan
dalam bidang pemasaran, produksi dan pembiayaannya yang dijabarkan dalam Rencana
Pemasaran, Rencana Produksi dan Pembiayaan. Perencanaan strategis dimulai dengan
penentuan tujuan. Tujuan/sasaran menyatakan apa yang akan diraih & kapan hasil dapat
diperoleh. Strategi menyatakan bagaimana hal tersebut dapat terjadi.
Production Plan (Rencana Pengembangan & Produksi)
Memberikan penjelasan pemikiran bagaimana rencana pengembangan produk (dari saat
ini) sampai ke tahap produksi akan dilakukan. Apakah produksi dilakukan bertahap, atau
produksi melalui skala pilot (semi commercial scale) dsb.

Marketing Plan (Rencana Pemasaran)


Memberikan penjelasan bagaimana rencana produk dipasarkan, tahap apa yang akan
dilakukan untuk memasarkan produk, metoda yang dipakai dsb.
• Market size dan Struktur
• Target market
• Target Audience
• Future target market and Opportunities
• Promotional Plan & objectives
• Sales Forecast

Financial Plan
Memberikan penjelasan mengenai kebutuhan modal, biaya produksi, biaya lain yang
dibutuhkan, cash flow, besarnya return (IRR), dan NPV dari pendanaan yang akan
dikeluarkan. Harus dikemukakan asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan.
Perlu mempertimbangkan beberapa skenario kejadian (best, worst case, dll).
Analisa Resiko
• Resiko : gambarkan resiko yang mungkin terjadi
• Penanggulangan resiko : sebutkan bagaimana resiko tersebut akan ditangani
Rencana Tindak / Action Plan
• menggambarkan secara sistematis kegiatan/usaha yang harus dilakukan (termasuk
jadwal kerja dll)
• Harus diperhitungkan kebutuhan-kebutuhan yang perlu dipenuhi, mis :
a. Technology, Personnel , Resource (financial, distribution, promotion,etc), External
(products/ services / technology required to be purchased outside company)
b. Apa isu-isu penting yang harus diselesaikan
Dokumen Pendukung :
• sebutkan dokumen-dokumen pendukung yang dibutuhkan
• Referensi
• Lampiran-lampiran
2. Rencana usaha dengan peluang yang bisa diterapkan

Daftar Isi

Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penyusunan Proposal
Bab II Pembahasan
2.1 Analisis SWOT
2.2 Perencanaan Usaha
Bab III Simpulan

Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah


Di zaman modern ini kita memasuki era globalisasi yang menawarkan
banyak hal-hal yang instan, tidak terkecuali makanan. Proses yang instan inilah
yang cenderung menurunkan kualitas makanan. Meski begitu menjamurnya
makanan-makanan instan menyebabkan beberapa makanan tradisional sering
terabaikan dan menurun jumlahnya di pasaran. Pada gilirannya hal tersebut
menyebabkan para pembuat makanan tradisional merugi.
Ketatnya persaingan di pasar makanan tidak menyurutkan langkah kami
guna mencoba memproduksi suatu makanan tradisional yang tidak kalah
menarik dengan makanan instan. Tentunya dengan harapan mampu bersaing
dalam pasar makanan. Produk tersebut adalah “keripik talas”.
Jenis usaha yang akan kami jalankan ini akan kami modifikasi dari segi
bentuk maupun rasa sehingga mampu menghasilkan makanan yang berkualitas
dan menarik. Adapun produk makanan ini kami beri nama “KERIPIK TALAS
SEDAP”.
1.2 Visi Usaha
Visi usaha kami yakni memperkenalkan dan mempertahankan kualitas
produk makanan Indonesia “keripik talas” sehingga mampu menjadi makanan
yang berkualitas, menarik dan diterima oleh kalangan masyarakat sebagai
makanan cepat saji atau cemilan.
1.3 Misi Usaha
Adapun misi yang coba kami terapkan adalah :
Memperkenalkan produk pada masyarakat luas
Memberikan kepuasan pada pelanggan
Memanfaatkan bahan baku utama, talas sehingga menjadi makanan yang
berkualitas
Mencari keuntungan dari modal yang kecil
Selain ingin mendapatkan keuntungan kami ingin mendapatkan berkah
dalam usaha ini dengan moto “berbisnis juga beramal”.

1.4 Analisis Peluang Usaha


Semua proses produksi telah dilakukan, dari mulai pemilihan talas yang baik
sampai kepada packing, kemudian yang akan kami lakukan yaitu mencari
peluang usaha. Dalam memulai usaha apapun, maka yang harus diketahui adalah
peluang pasar yang dapat menerima produk kami ini. Peluang usaha sudah
merupakan kunci penting dalam proses pemasaran karena pemasaran akan
berjalan dengan lancar apabila sudah mendapatkan peluang usaha yang kita
inginkan.
Sistem pemasaran kami akan mampu menganalisis keunggulan dan
kelemahan pesaing kami dan sejauh mana kemampuan kami untuk bersaing
dengan mereka dalam segala aspek, baik itu dari sisi harga, pelayanan maupun
kualitas yang kami berikan kepada para konsumen. Kami akan mensurvei dan
meneliti pesaing-pesaing kami bagaimana caranya membuat keripik talas ini agar
berbeda dengan keripik talas lainnya yang sudah beredar di pasaran. Bukan
hanya rasanya saja yang berbeda namun kami akan membuat keripik talas ini
berbeda dari segi packing, dan cara pemasarannya juga, yang pasti akan lebih
unik dari pada yang lainnya, dengan seperti itu para konsumen tidak akan
mengalami yang namanya kejenuhan dalam mengonsumsi makanan ini.
Kami akan menjual keripik talas ini di tempat yang cukup ramai, yang
banyak dikenal dan dilalui banyak orang, dengan seperti itu maka keripik kami ini
akan lebih cepat dikenal banyak lapisan masyarakat.

1.5 Marketing Mix (Bauran Pemasaran)


Dilihat dari promosi makanan yang cepat laku adalah pada tempat ramai
seperti pasar, sekolah, kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis
untuk mempromosikan barang dagangan. Berikut ini ada beberapa cara promosi
makanan yang akan kami lakukan :
1. Pertama adalah lewat brosur, plakat, atau spanduk. Cara ini cukup efektif
untuk memperkenalkan makanan yang kami jual, biasanya makanan sampai
dikonsumen melalui pesan antar atau sering disebut delivery.
2. Direct selling. Melalui penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena
langsung bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan
yang dijual.
3. Melalui internet cara ini semoga saja efektif walau tak semua orang memakai
internet. Tapi cara ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang
karena saat ini orang banyak membuka internet seperti facebook, twitter, yahoo,
BBM, dan lain-lain, tak ada salahnya bila dicoba.
4. Melalui iklan radio, cara ini cukup lumayan walau tak ada gambar visual
yang dapat terlihat tapi setidaknya pesannya dapat tersampaikan kepada
masyarakat.

Bab II
Pembahasan
2.1 Analisis SWOT :
1. Kekuatan :
Harga kripik talas ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat
Kualitas dari kripik talas ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya
diutamakan kebersihan dan sesuai standar kesehatan
Rasa yang bervariasi memancing minat pembeli
Keripik talas dapat menjadi salah satu alternatif makanan ringan yang praktis dan
hemat
2. Kelemahan :
Talas masih dipandang sebelah mata dan tidak banyak orang yang mengenal
sehingga diperlukan promosi yang menarik
Minimnya modal untuk tenaga kerja sehingga bahan yang diproduksi kurang
banyak
Bahan baku kripik talas yang mudah rusak
Kripik talas akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan
atau ditumpuk
3. Peluang :
Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah kami
untuk memasarkan produk
Permintaan pasar yang semakin meningkat, Banyak diminati setiap orang dari
mulai anak-anak, dewasa maupun orang tua
4. Tantangan :
Jumlah kompetitor yang terus meningkat
Munculnya produk baru yang lebih ungggul
Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas.

Pembuatan Keripik Talas


Langkah-langkah dalam pembuatan kripik talas :
Talas yang dipilih usahakan berukuran besar untuk mempermudah proses
pembuatan dan hasil bisa lebih bagus
Kupas talas tersebut dari kulit hingga bersih, dan setelah bersih dari kulit cuci
dengan air bersih
Iris tipis-tipis talas yang telah bersih tersebut,bisa juga menggunakan alat
bantu pemotong kripik agar hasil potongannya lebih bagus dan rapih
Setelah diiris tipis-tipis jemur di terik matahari kurang lebih 3 jam, bertujan
untuk menghilangkan getah pada umbi talas, getah pada umbi talas apabila tidak
hilang saat dimakan akan menyebabkan hasil kripik talas terasa gatal di
tenggorokan
Rendam irisan talas yang sudah kering ke dalam air yang sudah di campur
kapur,sirih dan garam, tambahkan bawang putih agar rasanya lebih gurih
Siapkan minyak goreng yang sudah dipanaskan, kemudian goreng talas yang
sudah di rendam air kapur dan garam tersebut hingga kering dan matang
Setelah matang anggkat dan tiriskan serta tunggu sampai dingin
Tambahkan gula jika ingin manis, dengan cara menaburkannya ke hasil
gorengan yang sudah kering, tambahkan juga bumbu balado sesuai selera
Siapkan pada tempat kering dan tertutup.

2.3 Perencanaan Usaha


1. Bahan dan Alat
Bahan Harga
Talas 70 kg Rp.280.000
Minyak goreng Rp.100.000
Bumbu Rp.20.000
Pembungkus Rp.10.000
Gula Rp.50.000
Gas Rp.80.000
Wajan Rp.40.000
Pemotong talas Rp.10.000
Cutik Rp.8.000
Penyaringan Rp10.000
Kompor Rp.350.000
Promosi (Hanya Bulan Transfort pertama)
Gaji karyawan Rp.100.000 +
Jumlah RP.1058.000

B 1. Anggaran :
Modal lancar = Rp.500.000 per hari dalam 1 Bulan memproduksi 20, jadi modal 1
Bulan adalah Rp.500.000 × 20 = 10.000.000
Modal investasi
Peralatan produksi Rp.1.000.000
Biaya produksi
Harga 1 kg talas = Rp.4.000
Harga 1 kg minyak goreng = Rp.12.000
Penyedap rasa :
1 pak atom = Rp.7.500
1 set aida = Rp.10.000
1 pak balado = Rp.8.000
1 hari produksi
A. Biaya produksi
10 kg talas = 10 × Rp.4.000 = Rp.40.000
5 kg minyak goreng = 5 × Rp.12.000 = Rp.60.000
5 bungkus atom = 5 × Rp.750 = Rp.3.750
1 bungkus aida = 1 × Rp.2.000 = Rp. 2.000
1 bungkus balado = 1 × Rp.1.600 = Rp.1.600
Total = Rp.107.350
B. Biaya pengepakan
1 pak plastik kemasan = Rp.5.000
Kertas kemasan = Rp.2.000
Total = Rp.7.000
C. Biaya pekerja
2 pekerja = 2 × Rp.25.000 = Rp.50.000
Total biaya seluruhnya = Rp.164.350

2. Penetapan
10 kg talas menghasikan 50 bungkus kripik dengan harga jual perbungkus
Rp.4.500. Jadi total pendapatan kotor adalah Rp.225.000. Total biaya produksi
Rp.164.350.Penghasilan bersih adalah Rp.60.650.

Bab III
Kesimpulan

Dari beberapa uraian sebelumnya kini penulis dapat menyimpulkan. Tujuan


yang paling utamanya adalah dibalik Berbisnis juga beramal.
Analisis peluang usaha, perhitungan modal dan penetapan harga jual,
perhitungan rugi/laba dan terakhir analisis keuntungan sangatlah penting dan
berpengaruh terhadap baik buruknya suatu bisnis atau naik turunnya perusahaan
yang kita jalani ini akan terlihat.
Setelah kami selisik dengan seksama peluang usaha kripik talas ini
menjanjikan keuntungan yang cukup lumayan. Demikianlah yang dapat kami
sampaikan semoga dapat bermanfaat untuk ke depannya. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai