Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS STATISTIK SEDERHANA

UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

IGustiNgurahAgung*

Abstract
A Table construction by a tally is data analysis which
can easily be
accomplished.At present,withanaidofcomputers,suchanalysis can
beexecuted more with ease. Thus, anyone regarless of her or his
academic backgrounds, should be able to make tables, graphs or
descriptive statistics in a relatively short time. Inconstructing ofsuch
tables it isparamount that one shouldselect
appropriatevariables (indicatorsorfactors) so thetables
maybeutilizedas inputs
for decision makers, policy makers, andprograms. An analysis
based on these
tables andgraphs couldbeformulatedas a
descriptive summary.
Analisis Statistik
Sederhana
analisis data
Analisis data dengan merupakanaktivitas
mene- ilmiahuntukmelakukanpeni
rapkan metode laian
deskriptif dinyatakan terhadap
sebagai analisis nilai/skor/ukuran
statistik sederhana atau variabel atau indikator
yang yang
paling sederhana. Akan ditinjau, terutama
tetapi, hasil analisis variabel tak-
statistik deskriptif bebas atau variabel
tersebut dapat menjadi tujuan atau
masukan indikator masalah yang
yang sangat berharga untuk ditinjau.
para mengambil Hasil analisis ini dapat
keputusan, ter- dipakai untuk menentukan
gantung pada bentuk dan ada atau tidaknya
cara permasalahan. Sebagai-
menyajikanhasilanalisis manatelahdiketahuibahwasuat
tersebut. Pada tahap u

pertama, analisis data permasalahanteijadiatau


dilakukan untuk mem- muncul apabila fakta
pelajari perbedaan antara yang diobservasi
fakta tidak sesuai dengan apa
yangdiobservasidenganap yang
ayang diharapkan.
diharapkan. Pada tahap
pertama
Prof.Dr.IGustiNgurahAgung, wakil kepalaLembaga
Demografi,Fakultas
Ekonomi, Universitas Indonesia,Jakarta.

Populasi, 11(2), 2000 ISSN: 0863

-0262
IGustiNgurahAgung variabel tujuan
juga dinyatakan
Selanjutnya, hasil sebagai
analisis indikator
statistik deskriptif akan masalah.Secaras
menjadi tatistik,indikator
dasar masalah harus
untukmembuatrangkuman mempunyai
deskriptif, yang ukuran objektif
didukung oleh atau kuantitatif,
pendapat
ilmiahataukesepakatan
ilmiah (Agung, 1996, 1998, 78
dan }

2000). Untuk lebih


jelasnya pembahasan
dalam tulisan ini
disajikan contoh-contoh
yang sederhana. Dalam
hal inilah rangkuman
deskriptif akan
menjadisangat bermanfaat
untuk
pengambilankeputusan.

Variabel Penting
Variabel penting yang
perlu dan hams ditinjau
dalam setiap
analisis data dapat
dibedakan dalam tiga
kelompok variabel atau
faktor sebagai berikut:
(1)
variabel tujuan (variabel
respons
atau variabel tak-bebas
atau variabel akibat); (2)
faktor-
penyebab terkendali; (3)
faktor-penyebab tak-
terkendali atau faktor-
risiko.

a. Variabel Tujuan
Variabel tujuan adalah
variabel yang
menentukan ada
atau tidaknya
permasalahan sehingga
yangselanjutnya akandinyatakan
sebagai indikator masalah objektif.
Halinididasarkanatas pemikiran
agar keberhasilanatau kegagalan
suatu program kerja untuk
menyelesaikan masalah yang
ditinjau dapat dinilai secara
objektif. Contoh indikator
masalah objektif antara lain adalah
(1) jumlah anak, dengan
jumlah ideal(target) dua anak; (2)
prevalensi kontrasepsi; (3) angka
partisipasi sekolah; dan (4)
jumlah/proporsi persalinanyang
ditolong oleh dukun. Di pihak
lain, contoh indikator masalah
subjektif antara lain adalah (1)
keluarga bahagia dan sejahtera;
(2) kesenjangan sosial; (3) rasa
aman; dan (4) KKN.
Berkaitan dengan program
penyelesaian masalah, untuk
setiap indikatormasalahsubjektif,
dianjurkan untuk menentukan
indikator-indikator objektif yang
menjadi syarat perlu untuk
indikator subjektif yang ditinjau.
Sebagaicontoh,syarat perluuntuk
keluarga bahagia dan sejahtera
adalah pendapatan, pendidikan,
dan kesehatan yang mempunyai
ukuranobjektif.

b. Faktor-Penyebab
Suatu faktor dinyatakan
sebagaifaktor penyebabjika dapat
Analisis Statistic Sederhana untuk Pengambilati
Keputusan
dapat mendukungnya.
ditentukan dengan Berkaitan dengan faktor
meyakinkan bahwa faktor penyebab, perlu
tersebut menjadi dibedakanantara faktor
penyebab terkendali dan
penyebab terjadinya
masalah. faktor penyebab tak-
Dalam banyak hal, faktor terkendali atau faktor
penye¬ risiko.
bab yang murni sangat a. Faktor Penyebab
sulit di¬ Terkendali.
tentukan karena Faktor-penyebab
terkendali didefinisikan
munculnya
sebagai faktor-
masalah
merupakan penyebabyangnilai/skor
akibat atau ukurannyadapat
dikendalikan
beberapa faktor-
penyebab, baik olehparapembuatkeput
penyebab langsung usan. Pada dasamya,
maupun faktor penye¬
penyebab tak-langsung.
Sebagai
contoh, kasus merokok
dinyata-
kan sebagai faktor-
penyebab
kanker paru-paru, dan
seseorang
meninggal pada saat main
tenis.
Sebenarnya, merokok atau
status perokok
merupakanfaktor risiko
terhadap, misalnya, sakit
per-napasan,jantung,
dansebagainya.
Di pihak lain, tidak
seorang pun
akan setuju bahwa
permainan
tenis atau olahraga pada
lunum-nya menjadi faktor
penyebab
kematian. Akan tetapi,
musibah
terjadi akibat berolahraga
secara
berlebihansehinggajanhmg
tidak
oleh setiap pembuat
bab terkendali keputusan. Akan
tetapi,adakemungkinans
seharusnya
uatu faktor risiko dapat
mempunyai ukuran
dikendali¬ kan secara
objektif
tidak langsung.
sehinggaperubahannilai
Faktor penyebab tak-
/skor
ter¬ kendali,termasuk
faktor-penyebab
faktor risiko, pada
tersebut umumnya mempunyai
dapat dinilai secara ukuran subjektif.
objektif. Contoh faktor-faktor
b. Faktor Penyebab Tak- penyebab tidak
Terken-dali. Faktor menggunakan
penyebab tak-terkendali kontrasepsi dapat
adalah faktor dibedakanantara faktor-
penyebabyangnilai/skor penyebab terkendali,
seperti alat kontrasepsi
atau ukurannya tidak
yang diingjn-kan tidak
dapat dikendalikan oleh
para pembuat
tersedia, biaya
keputusan. Faktor risiko pelayanan yang mahal,
juga termasuk faktor
dan fasilitas pelayanan
jauh; dan faktor
penyebab terkendali.
penyebab tak-ter¬
Walau-pun faktor-
kendali, antara lain,
penyebab ini sulit
suami tidak setuju
dikendalikan, sangat
menggunakan
penting diketahui dan
disadari keberadaannya
7
9
IGustiNgurahAgung a. Analisis Tabulasi dan Grafik
Padaumumnya,analisisvaria
kontrasepsi,alasanagam ¬
a,dan bel tunggal atau lebih
inginanak lagi. dikenal

Analisis Deskriptif
Pada dasarnya, analisis 80
data
mcmpunyai tujuan
sebagai
berikut.
a) Untuk menilai atau
meng-evaluasi, apakah
data yang
dipakailayak dapat
dipercaya
atau tidak.
b) Untukmempelajariperbe
daan nilai statistik
variabel-tujuan seperti
prevalensi, proporsi dan
rata-rata disertai dengan
standar deviasinya yang
dihitung berdasarkan
data sampel tertentu
dengan nilai
yangdiharapkan.Dengan
kata lain, menentukan
ada atau
tidaknya
permasalahan.
c) Untuk
mempelajarihubungan
atau asosiasi antara
faktor-faktor penyebab
dengan variabel tujuan.
d) Untukmempelajariperb
edaan antara kelompok
individu
secara deskriptif,
meliputi
nilai-nilai statistik
variabel-
tujuan dan asosiasi
antara
faktor-penyebab
dengan variabel
tujuan.
alat kontrasepsi1997-
1998(dalam
dengan analisis univariat %), seperti disajikan dalam
dilaku-kan untuk setiap Tabel
indikator 1.
masalah objektif dan Perhatikanlah, bagaimana
indikator-indikator objektif caranya menulisjudul
yang merupa-kan syarat tabel,yang secara
untuk indikator umumdinyatakan
masalah subjektif.
Selanjutnya
disajikan contoh-contoh
analisis statistik sederhana
dalam bentuk
rangkumanstatistik
deskriptif dan grafik
seperti berikut.

1. Analisis Indikator
Tujuan: Perubahan
Pemakaian Alat
Kontrasepsi
BerdasarkandatapanelS
urvei
Aspek
KehidupanRumahTangga
Indonesia/SAKERTI(IFLS
1997&
1998) untuk PUS,
ditinjau
indikator Perubahan
Pemakaian
Alat Kontrasepsi 1997-
1998
dengankategori
l=tidakberubah
metode kontrasepsi,
2=berubah metode
kontrasepsi, 3=drop-out,
4=pemakai baru, dan
5=tidak
memakai.
Dalam kasus ini kita
mem-
perhatikan sebuah variabel
berskala nominal dengan
lima kategori sehingga tabel
yang dibentuk akan
menunjukkan distribusi
perubahan pemakaian
Analisis Statistik Sederham untukPengambUan
Keputusan

Tabel 1
Distribusi Perubahan Pemakaian Alat Kontrasepsi
1997-1998, untuk PUS Panel berdasarkan Data

SAKERT1 1997dan 1998

Kategori-Y
Ind. (Perubahan PemakaianAlat Tota
Tujuan Kontrasepsi) l
1 2 3 4 5
100,
Y 42,8 5,7 9,2 9,6 32,8 0

distribusi variabel yang


ditinjau, bukan distribusi
PUS atau
kelompokorangnya.Dipiha faktor penyebab
klain, terkendali,
juga perlu diperhatikan seorang PUS tidak
secara memakai alat
tertulis, adakalanya, kontrasepsi dan/atau
jumlahnya berstatus
tidak tepat 100 persen, drop-out, seperti contoh
akibat analisis berikut ini.
pembulatan.
Hasil dalam Tabel 1
dapat disajikan dalam
bentuk grafik pie chart
di bawah ini, dengan
memakaijudul yangpersis
sama. Berdasarkan
hasil ini, para
pembuat keputusanatau
seorang
analis dapat menentukan
atau
memutuskanpermasalahan
yang
akan dipelajari lebih
lanjut,
misalnya,masalahtidak
memakai alat kontrasepsi
dan drop-out.
Sesuai dengan
permasalahan ini,
makayangharusdiketahuia
dalah faktor-faktor
penyebab,terutama
D =Ganti metode
E = Tetap memakai

2. Analisis tentang Faktor


Penyebab
Denganmemperhatikan
varia¬
bel tujuan, Y, yang
didefinisikan
sebagai Y=1 jika seorang
Keterangan:
PUS
A =Tidak memakai tidak memakai alat
B = Pemakai baru kontrasepsi,
C = Drop out
8
1

Anda mungkin juga menyukai