Diare PDF
Diare PDF
Sumber :
· Buku Pedoman Pengendalian penyakit Diare, Departemen Kesehatan RI Ditjen PP & LP
2009
· Hasil pertemuan pengelola program diare kab / kota di propinsi jawa timur 2011
Sarana, prasarana, dan tenaga Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur sebagai berikut:
1. Prasarana Kesehatan
a. RumahSakit : 1 bh
b. Puskesmas : 29 bh
d. Polindes/Polindes : 111 bh
g. Apotek : 22 bh
h. Toko Obat : 18 bh
2. Sarana Kesehatan
a. Mobil PUSKEL : 43 bh
c. Mobil di Dikes : 15 bh
3. Tenaga Kesehatan
d. Farmasi : 16 Orang
f. Sanitarian : 64 Orang
g. Gizi : 62 Orang
Tenaga kesehatan di Kabupaten Lombok Timur berjumlah 927 orang terdiri dari :
CAPAIAN KEGIATAN
1. Pada tahun 2008 tercatat jumlah kematian bayi adalah 601 bayi per 24.747 kelahiran
hidup atau 24,3 per 1000 kelahiran hidup. Target nasional 35 per 1000 kelahiran
hidup dan Target Provinsi NTB yaitu 74 per 1000 kelahiran hidup.
2. Pada tahun 2008 hanya tercatat 15 orang per 24.747 kelahiran hidup atau 60,6 per
3. Cakupan Sarana air bersih (SAB) adalah 73,7% dari target 85%
4. Cakupan Jamban yang memenuhi syarat adalah 47,1% dari target 75%
5. Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan pada tahun 2008 mencapai
92,9% dari seluruh persalinan. Standar target propenas yang ingin dicapai adalah
sebesar 80%.
8. Angka Kesakitan Malaria (Klinis Malaria) 12,14 per 1000 penduduk tahun 2008.
9. Angka kesembuhan penderita TBC mencapai 74,5% pada tahun 2008, target
sebesar 85%.
10. Kasus diare tahun 2008 sebesar 38,728 kasus, tahun 2006 sebesar 50.818 kasus.
11. Status gizi bayi/balita pada tahun 2008 : gizi buruk 2,7%, gizi kurang 19,85%, gizi
baik 75,2% dan gizi lebih 2,25%. Tahun 2007 : gizi buruk 3,51%, gizi kurang 23,87%,
12. Sumber Daya Manusia dari segi sumber daya manusia, pemerintah daerah
13. Sumber Daya Material dimiliki Pemda Kabupaten Lombok Timur sebagai berikut :
Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku secara nasional. Adapun capaian Indikator Kinerja
. Pelayanan Imunisasi
a. Pelayanan Pengobatan/Perawatan
d. Pelayanan Gizi
neonatal : -
r. Penyuluhan P3 NAPZA
rentan: 57,7%
DANA
Pada tahun 2008 alokasi anggaran kesehatan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur per-
Kapita per-tahun sebesar Rp. 71.182,- dimana jumlah anggaran kesehatan tahun 2008
Permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pembangunan kesehatan adalah antara lain
operasional untuk bulan-bulan sebelum anggaran tersebut disetujui. Hal ini juga
anggaran tersebut disetujui, waktu pelaksanaan kegiatan sudah sangat terbatas dan terjadi
penumpukan kegiatan yang berakibat kepada terjadinya inefisiensi dan Juga realisasi dana
berlangsung.
4. Memaksimalkan pemanfaatan dana non APBD antara lain dana bantuan dari
Rekomendasi
1. Perlu penambahan sarana, prasarana, dan tenaga yang memadai untuk dapat
dan Sistem Informasi Kesehatan daerah (SIKDA) harus segera ditindak lanjuti.
4. Keberhasilan suatu program/kegiatan masih sangat membutuhkan kerjasama baik
rangka mencapai Kabupaten Lombok Timur Sehat dapat dilihat melalui derajat kesehatan
Indikator yang digunakan untuk melihat derajat kesehatan masyarakat pada tahun 2008 ini
adalah indikator Kabupaten Sehat dan indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)
bidang kesehatan.
Sejalan dengan Program Pembangunan Nasional pada tahun 2008 di Kabupaten Lombok
Timur telah dilaksanakan beberapa program kesehataan yang mengacu pada Rencana
Bila dilihat hasil capaian masing-masing indikator baik indikator kabupaten sehat maupun
indikator kinerja SPM menunjukkan adanya peningkatan dan penurunan cakupan dari tahun
sebelumnya. Untuk indikator mortalitas yaitu angka kematian bayi (AKB) terjadi peningkatan
jumlah kasus kematian bayi yaitu tahun 2007 sebanyak 449 kasus menjadi 601 kasus pada
tahun 2008, selanjutnya jumlah kematian ibu melahirkan (AKI) menunjukkan penurunan
jumlah kasus yaitu tahun 2007 sebanyak 17 kasus menjadi 15 kasus pada tahun 2008.
yaitu AFP anak usia < 15 tahun dan angka kesakitan malaria (API), dan penurunan angka
kesakitan yaitu pada prevalensi HIV-AIDS, kasus DBD dan gizi buruk menjadi sebesar
2,70%. Sedangkan indikator keadaan lingkungan dan indikator perilaku masyarakat
menunjukkan bahwa persentase rumah sehat baru mencapai 61,7% dan persentase
tempat-tempat umum sehat sebesar 64,2% serta persentase rumah tangga ber-PHBS baru
Indikator akses dan mutu pelayanan kesehatan menunjukkan sebanyak 35,2% dari jumlah
ketersediaan obat sesuai kebutuhan 89,5% dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Lombok
spesialis dasar.
Indikator pelayanan kesehatan pada tahun 2008 menunjukkan masih terdapat indikator
belum mencapai target seperti ASI Eklusif sebesar 33,5%, dan murid SD/MI yang
mendapatkan pelayanan pemeriksaan gigi dan mulut sebesar 51,5%. Sedangkan indikator
yang sudah mencapai target adalah cakupan keluarga miskin yang mendapat pelayanan
kesehatan (93,1%), cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (92,9%), cakupan desa UCI
ditangani kurang dari 24 jam (100%), persentase pekerja mendapat pelayanan kesehatan
tenaga kesehatan dan anggaran kesehatan sangat menentukan. Namun bila dilihat indikator
Selain indikator kabupaten sehat di atas terdapat pula indikator sebagai tolok ukur
pencapaian program kesehatan masyarakat yaitu indikator lintas sektoral. Yang termasuk
indikator ini adalah persentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih, persentase
pasangan usia subur (PUS) yang menjadi akseptor KB, angka kecelakaan lalu-lintas per
Lombok Timur digunakan pula Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal SPM) yaitu
sebanyak 27 indikator Jenis Pelayanan dan 54 indikator SPM. Bila dilihat tingkat pencapaian
dibandingkan dengan target pada tahun 2008 masih terdapat indikator yang belum
mencapai target yang perlu mendapat perhatian semua pihak guna mendukung
Informasi tentang Data Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Dapat di download disini.