Pembedohan t
Trauma bedah yang direncanakan, menimbulkan rentang mendapatkan dua consent (izin)—satu untuk prosedur dan
respons fisiologis dan psikologis pada klien, tergantung satu untuk anestesi. Perawat bertanggung jawab untuk
pada individu dan pengalaman masa lalu yang unik, pola menentukan pemahaman klien tentang informasi, lalu
koping, kekuatan, dan keterbatasan. Kebanyakan Idien memberitahu ahli bedah apakah diperlukan informasi leblh
dan keluarganya memandang setiap tindakan bedah, tanpa banyak informed consent.
menghiraukan kompleksitasnya, sebagai peristiwa besar,
dan mereka bereaksi dengan takut dan ansietas pada tingkat Kondisi Akut atau Kronik
terlentu.
Untuk mengkompensasi pengaruh trauma bedah dan
Keperawatan perioperatifaddiah istilah yang digunakan anestesi, tubuh manusia membiituhkan fungsi pernapasan,
untuk menggambarkan tangguhg jawab keperawatan yang sirkulasi, jantung, ginjal, hepar., dan hematopoetik yang
berhubungan dengan fase-fase preoperatif, intraoperatif, optimal. Setiap kondisi yang mengganggu fungsi sistem
pemulihan pascaanestesi, dan pascabedah. Sepanjang ini (mis., diabetes mellitus, gagal jantung kongestif,
periode perioperasi, perawat menerapkan proses penyakit paru obstruksi mehahun, anemia, sirosis, gagal
keperawatan untuk mengidentifikasi fungsi positif, ginjal, lupus eritematosus) mempengaruhi pemulihan.
perubahan fungsi, dan potensial perubahan fungsi pada klien. Selain kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, usia
Tanggung jawab keperawatan untuk masing-masing fase lanjut, kegemukan, danpengalahgunaanalkohol membuat
(Tabel 4-1)berfokus pada masalah kesehatan spesifik aktual klien lebih rentan terhadap komplikasi, seperti ditunjukkan
atau potensial. pada Tabel 4-2.
45
46 PENGENALANPERENCANAANPBRAWATAN
TABEL 4-2, Implikasi Intraoperatif dan Pascaoperafif dari Gangguan Fungsi Sebelumnya
Kondisi Ganaauan Fungsi
Gangguan Funasi Implikasi IntraoperasI Implikasi Pascaoperasi
yang Berhubungan
Klien yang menderita, baik secara fisik atau emosional,. ketulusan dari kehangatan pada klien (Carpenito dan
dapat dibantu dengan pendengar yang tidak memberikan Duespohl, 1985). -
penilaian yang meridorong mereka mengekspresikan Untuk berkomunikasi secara efektif, perawat pertama-
perasaan mereka dan menyampaikan bahwa wajar saja untuk tama haras mengakui dari menerima kereritanan diri
mengalaini emosi seperti ini. Perilaku ini menunjukkan mereka sendiri. Sebagai manusia, perawatjugamerasakan
emosi kesedihan, takut, dan frustrasi: Bila menyangkal
TABEL 4-3. Faktor-Faktor yang Meningkatkan adanya perasaan ini berati menyangkal sifat kemanusiaan
kehilangan Cairan dan Menurunkan Masukan diri sendiri. Perawat mempunyai tanggung jawab untuk
Cairan mendorbng klien menyatakan, untuk menunjukkan bahwa
ia menerima respons klien terhadap situasi, dan untuk
Penurunan Masukan Cairan menyampaikan" bahwa ia terlibat secara emosi.
Puasa Keterlibatan emosional ini sering sangat sulit bagi perawat
Mual/muntah untuk inemadukan ke dalam praktik keperawatan mereka;
Pembatasan cairan riamun, kepuasan diri dan kebanggaan diri segera
Keletihan, nyeri menggantikan semua ketidaknyamnan pribadi sejalan dengan
Peningkatan Kehilangan Cairan perawat menyadari mereka membuat perbedaan positif
Muntah dalam pengalaman bedah klien(Carpenito dan Duespohl
Kehilangan darah 1985). " '
. Lukabakar Klien yang menderita cenderung bejespons positif pada
Demam perawat yang menerima reponsnya. Sebagai contoh,
Asites
penjelasan bahwa ketakutan sebelum pembedahan adalah
Drainase abnormal (luka, drain)
Diare
normal bagi klien yang mengalami takut biasanya
Diuretik
menenangkan klien; berbagi dengan keluarga yang
Persiapan usus(enema, obat) berduka di maiw memahami kehilangan mereka tidak
menghilangkan rasa'kehilangan tetapi menunjukkan
48 PENGENALAN PERENCANAAN PERA WA TAN
Diagnosis
Ahli bedah
prosedur yang dijadwalkan dan tanggal
Usia Berat badan .Tinggi badan
Gelang identitas dipasang Ya ' Tidak
H&Pdilakukan Ya ' Tidak
Kejeiasan medis Ya Tidak
.Instruksi praoperasi dilakukan Di tempat tidur Kelompok
Surat persetujuan ditandatangani
Prosedur yang dijadwalkan Ya Tidak_
Darah Ya ' Tidak
Lain-lain Ya Tidak
(uraikan)
Catatan tidak lengkap Pasien tidak bersediauntuk kunjungan
Lab/Pemeriksaan Diagnostik
Normal Abnormal Talada basil Tidak dipesankan
Ht
Hb
K
Na
PT/PTT
Kalsium /
''
VDRL
HIV
Kultur
\
Glukosa
Rontsen dada ■ ,
EKG
Jenis dan unit silans
Urinalisis
Lain-lain
49
50 PENGENALAN PERENCANAANPERA V/ATAN
nTAfiNOSTS/RENCANA.
PENGKAJIAN
□ Alergi (poiri.3) Risiko Tinggi Kerusakan Integritas Kulit yang berhubungan dengan
□ Tak dilaporkan □ Alergi pada logam, Idmia, pembersih, plester (lingkari atau
uraikan)
□ Berat badan
□ Kakeksia
□ Dalam berat .badan ideal 15% □ Kegemukan
Ansietas yang berhubngan dengan
□ Status sirkulasi ^ □ Kurang pemahaman tentang (uraikan)
□ DBN
Ansietas/ketakutan:
' 6. Pemahaman pengalaman bedah □ Sedang berhubimgan dengan pengalaman pembedahan
□ Memuaskan • □ Berat" yang akan dijalanidan:
□ Tidak dapat mengevaluasi □ Pengalaman b^ah pertama -
□ Riwayat pengalaman bedah negatif (sendiri, saudara,
7. Status emosi uraikan)
□ Ansietas □ Uraikan
□ S^ng"
Potensial Komplikasi: Hemoragi
8. Risiko hemoragi
□ Riwayat gangguan hematologis □ Riwayat gangguan hematologis (uraikan)
□ Tak dilaporkan
□ Adanya obai yang meningkatkan risiko □ Terapi aspirin
□ T^c ada □ Antikoagulan
□ Tak ada
" 9. Riwayat tentang:
□ Penggunaan substansi: Potensi^ Komplikasi; Jantung, Hepatik, Pemapasan, Hemoragi
□ Penggunaan alkohol
□ Tak dilaporkan □ Penggunaan alkohol
Minum per hari/minggu
□ Merokok
□ Tak'dilapprkan □ bks/hari
□ < 1/2 bks/bari
□ Uraikan'
□ Obat bebas
□ Tak dilaporkan Sistem Pendukung
□ Tak dapat dihubungi
' ■ □ Masaiah-Masalah anestesia (individu, keluarga) □ Tak ada sistem pendukung
□ Takada laporan □ (Uraikan)
□ Masaiah-Masalah ymg meiherlukan intervensi keperawatan
10. Sistem pendukung ' addendum tidak ada pada saatini. Ikutistandarasuhanuntuk
□ Idehtitas yang ada: asuhan keperawatan perioperatif.
□ Dapat diberitahu pada no. telp.
RN
diidentifikasi ol^American Association ofOperating Room adalah tentang apakah teramati adanya respons y^g tidak
Nurses (AAORN). TabeI4-4merupakancontohdaristandar lazim (item 13).
asuhan generik klien yang mengalami ansietas. Di bawah Kebijakan yang mengharuskan perawat menyalin
standar.iiu, satu-satunya dokumentasi yang dibutiihkan standar asuhan lebih jauh mengurangi waktu interaksi
Catatan Keperawatan Praoperatif 51
TABEL 4-4. Standar Perawatan pada Ruang perawat-klien. Penyalinan dari lerabar yang sudah dicetak
Operas!untuk Pasien dengan Ansietas Sedang tidakmenghasilkan rencana individual,Sebaliknya, Hndakan
ini akan lebih nyata menunjukkan hanya interaksi spesifik
Tujuan
yang akan dituliskan. Ruang yang disediakan di bawah
Menyatakan rasa takut/masalah spesiHk setiap diagnosa pada format pengkajian ditujukan agar
Rencana perawat dapat menambahkan semuaintervensi tambahan
1. Dorong pengungkapan masalah/rasa.takut diluar standar jika memang dilakukan. Gambar 4-2
2. Jawab peitanyaan yang berhubungan dengan menggambarkan beberapa intervensi tambahan yang
penatalaksanaan keperawat^ ditambahkan untuk klien oleh perawat sebelum
3. Pertanyaan langsung yang berhubimgan dengan pembedahan. Seraua intervensi tambahan yang diberikan
perawatan medis pada dokter oleh perawat naraun belum teridentifikasi pada fase
4. Selesaikan persiapan ruangan sebelum pasien masuk
5. Meminimalkan keributan/Ialu lalang
preoperatif hams dicatatkan pada catatan kemajuan
6. Orientasikan pada ruang operasi; ulangi informasi perawat, bukan pada rencana perawatan. Ingatlah, rencana
untuk memungkinkan penyerapan perawat dituliskan hanya bila perawat Iain akan
7. Tinggal dengan pasien selama induksi bertanggung jawab dalam pemberian asuhan; perawat
8. Lanjutkan pemantauan psikologls sehamsnya tidak menulis rencana perawatan hanya diikuti
9. Beripenjelasansingkat,jels oleh dirinya.
10. Tunjukkanperhatian, sikap mendukung Jika perawat belum mengidentiflkasi diagnosa spesifik,
11. Tetap mematikan lampu sampai pasien tertidur ia hams menuliskan tanda check sebelum pemyataan ini
12. Lepaskan gigi palsu/kaca mata/alat bantu degar di pada bagian akbir format;
ruang operasi
13. Catat respons yang tak terduga Masalah yang membutuhkan interyensi addendum
keperawatan belum terdapatsaat ini. Dcuti standar asuhan
untuk asuhan keperawatan pcriopcratif.
PENGKAJIAN DIAGNOSIS/RENCANA
I. Kemampuan Berkomunikasi
Verbal Kerusakan Komunikasi Verbal yang berhubungan deng^
J^Tepai □ Ketidakmampuan bicara sekunder terhadap (uraikan)
Bahasa lisan □ Ketidakmampuan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia
^Klndonesia
□ Daerah
□ T ain (uraikan)
Kerusakan komunikasi yang berhubungan dengan
Pendengaran. □ Ketulian
□ Tepat Kerusakan pendengaran
□ Penurunan tingkat kesadaran
2. Berat badan Tinggi badan i'S M Potensial terhadap Cedera: Jatuh yang berhubungan dengan
.jS^Dalam batas normal (DBN) dalam berat ideal IS % □ Obesitas >15%
3. Alergi
^Tak ada laporan □ Alergi obat (uraikan)
4. 'Aiat terapeutUc
□ Tak ada drain, gips (lingkari atau uraikan)
5. Integriias kulit Kerusakan Integritas Kulit yang berhubungan dengan
Adanya lesi/edema
fl^ak ada □ Lesi □ Edema
□ Deffered (Uraikan ukuran dan lokasi)
Alergi (rujuk ke poin 3) Potensial Kerusakan Integritas Kulit yang berhubungan dengan
/^Tak dilaporkan □ Alergi pada logam, kimia, pembersih, plester (lingkari atau
uraikan) ,
Berat badan ,
□ Dalam berat badan ideal 15% □ Kakeksia
□ Obesitas
TABEL 4-6. Masalah-Masalah Kolaboratif Prediktif dan Diagnosa Keperawatan untuk Klien
Pascabedah Umum di Ruang Pemulihan Posfanestesid
Maso/ah-Masa/a/i Kolaboratif
Potensial komplikasi: Pemapasan
Pptensial komplikasi: Hipo/hipervolemia
Potensial komplikasi: Perdarahan
Potensial komplikasi: Jantung ^
D/agnoso Keperawafan
Risiko terhadap Aspirasi yang berhubungan dengan somnolen dan peningkatan sekresi sekunder terhadap intubasi
Ansietas yang berhubungan dengan nyeri sekunder terhadap trauma pada jaringan dan saraf
Risiko terhadap Cedera yang berhubungan dengan somnolen sekunder terhadap anestesia
Risiko terhadap Hipotermia yang berhubungaii dengan pemajanan pada suhu RO yang dingin
Dokumentasi Pascao perasi 53
Gdmbar 4-3. Contoh dokumentasi untuk unit perawatan pdstanestesia. (Dibuat oleh Cecilia A. Cathey, RN, dan staf keperawatan di
PACU, St. Cloud Hospital. St. Cloud, Minnesota; dicetak ulang dengan izin)
240
220
Tanqgal:
200
160
Adm RN:
140
Prosedur Bedah:
120^
100
eo
GO
Anestesiologls/CRNA: 40
20
Obat Pra-op
10
Waktu;
5
UtniiiTJ Anestetik ./ Spinal
WAKTU
SUHU
Terapl O, Dapalt>atukaIaumonanglsdenganperinlah bZ
Bamapas dengan mudah ' °1 Pemapasan
Nasal Prong Aliran On Off Jalan napaa mamerlukan perhatian =0
Haliraran total:
Tempat IV lanpa kemerahan atau bengkak'
Infus IV baik tompat
Inistal HN Ya - ✓ Tidalt - -
Otnabo-
Inisial Tanda tangan Waktu ' inlsiai
Laporan Laboratorium:
'
Alergi:
,
Kriteria pulang terpenuhi: Pagar tempat tidur dipasang: Posisi tempat tidur rendah:
Diinstruksikan untuk napas dalam/batuk; Be! pemanggil dalam jangkauan:
Diinstruksikan untuk tetap di tempat tidur
II dari memanggil perawat untuk bantuan; Gigi paisu;
(0
Diinstruksikan. memanggil perawat
T3
untuk obat nyeri/mual: Tanda-Tanda vita! tiba di unit:
P
Diinstruksikan untuk makan/minum:
Tampak paham: Pemindahan untuk perawatan:
Keberadaan anggota keluarga/teman:
Instruksi khusus: Waktu: . Perawat UPPA:
Tanda tangan perawat penerima:
Gambar 4-4.(lanjulm)
56 pengenalanpebencanaanperawatan
Seksi I: Praoperasi
Tanggal: Ditemani oleh:
□ Anggota keluarga
Waktu Tiba di Unit:
□ Teman
Pagi □ Takditemani
Sore
Nama dan nomor telepon orang yang mengantar pulang
Melalui: □ Ambulasi Namat
□ Kursi roda Nomor telepon: ^
□ Brankar Ruang tunggu: _ Ya Tidak
Pasien mempunyai?
Tidak Ya
Alac dengar □ □ Gigi palsu:
Takada
keca mata □ □
Lensa kontak □ □ Sebagian
Atas
Mata palsu □ □
□ □ Bawah
Prostesls
Rambut palsu □ □ Cangkir gigi palsu □
Lepas '□
Diet: Pagi
Makananpadat^ Sore
Pagi
Kulit: _
Minum terakhir Sore
Tidak - Ya
Kemerahan □ □
Memar □ □
Terpotong □ □
Jaringan parut □ □
Lesi □ □
Lain-lain □ O
CATATAN:
;
NAD
ll
RN
Tanda tangan Perawat Penerima
Balutan
24C
Lain-lain
^ 220
g Obat yang diberikan:
a.
200
waktu Obat Tempat Oleh
180
'
Makanan_
Jim.
120
Toleransi Ya Tidak
< Aktivitas yang dapat ditoleransi
rX lor
KTT 60° Kali
S Menggantung kaki Kali
Q
' Kursi OOB i Kali
80
60
>
fe 40
20
.siimi
tlRTNF
FESES
Dipulangkan oleh RN
n T.ain-Iain
Sistem Pendukung
Risiko Tinggi terhadap Cedera yang berhubungan dengan □ Tak dapat dihubungi
□ Kusut pikir □ Tak ada sistem pendukung
□ Kecenderungan tidur fUraikanl
□ Status takresponsif
□ Obesitas > 15 % Alergi
n TV Fnlpiv drain, pips ninskari atau uraikanl □ Tak dilaporkan
□ Tak dapat menentukan
Kerusakan Integriias Kulit yang berhubungan dengan n Sehutkan:
□ Lesi □ Edema
tnraikan ukuran dan lokasi)
Data Penting Lain/Ketermgan
Risiko Tinggi terhadap Kems'akan Integritas Kulit yang
berhubungan dengan ' ,
□ Alergi pada logam, kimia, pembersih, plester (lingkari
atau uraikan)
'
□ Kakeksia
□ Kegemukan
n 1 .Sirknlasi .sekunder terhadap (uraik^)