Anda di halaman 1dari 15

UNIT 2

Pengkaiian
Kesehatan pada
Klien/Pasien
Wawancara Klinis:
Riwayat Kesehatan 79

7
> ■' H , \
Pengkajian Fisik dan
*: f ' V r hi'■■./\-
' ■; .1 - .V
.r.
,,1
Pengkajian Nutrisi 93
W%
' k- ^ .t^s - > -

"-"vB -1 ^ 4v'-vic:. ' ^^4

^'ihu ^K/-.
1 '

N'
aeiiiS:
> \

> ■

< >.
s-t
Alih Bahasa:

dr. H.Y. Kuncara

77
GARIS BESAR BAB

Peran Perawat

Riwayat Kesehatan
Wawancara Klin is:
Pertimbangan Etis'dalam Pengumpulan
Data

Pedpman Dasar bag!Pewawancara


Riwayat Kesehatan
Mengurangi Ansietas
Mendorong Berkomunikasi
MempertahankanReksibilitas
Menimjukkan Enipati TUJUAN PEMBELAJARAN:
Kesadaran Pribadi
Koihunikasi Nonverbal Setelah menyelesaikan bab ini, peserta didikakan mampu.untuk:
Tingkat Pemahaman
Pertimbangan Kultural 1. Menggambarkan komponen riwayat kesehatan
Penyimpulan Wawancara 2. Mengidentifikasi pertimbangan etis yang diperlukan untuk
Isi Wawancara
perlindungan hak individu yang berhubungan dengan data yang
Data Biografis dikumpulkan untuk pengkajian kesehatan
Informan 3. Mengidentifikasi keterampilan dan teknik wawancara yang digimakan
Keluhan Utama untuk melakukan wawancara yang berhasil
Riwayat Penyakit Sekarang 4. Menggambarkan penggunaan format riwayat kesehatan yang efektif
Riwayat Kesehatan 5. Menjelaskan komponen yang penting dari dasar data
Riwayat Keluarga 6. Mendiskusikan latar belakahg budaya, etnik, agama, sosioekonomi,
Telaahan Sistem
dan latar belakang pendidikan sebagai variabel yang signifikan dalam
Profil Pasien
proses wawancara
Pertimbangan Gerontologik 7. Menggambarkan modifikasi spesifik yang mungkin diperlukan untuk
Format Riwayat Kesehatan Lainnya memperoleh riwayat kesehatari dari pasien lansia"
8. Melaloikan wawancara pasien dengan tujuan memperoleh dasar data
Latihan Berpikir Kritis.

79
80 U N IT 2: Pengkajian Kesehatan pada Klien/Pasien

Wawancara klinis adalah salah satu segi yang terpenting lam-dalamnya. Banyak perawat juga bertanggung jawab
dalam hubungan perawat-pasien. Wawancara klinis men- untuk memperoleh riwayat yang rinci mengenai masalah
ciptakan kualitas hubungan, memberikan informasi yang kesehatan pasien saat ini, riwayat medis terdahulu, riwa
diperlukan untuk melakukan pengkajian menyelunih pada yat keluarga, dan telaahan status fiingsi atau sistera tubuh.
status kesehatan individu, dan mengidentifikasi landasan Dengan memasukkan informasi ini ke dalam konteks
untuk membuat diagnosa keperawatan. Perilaku yang riwayat yang dikumpulkan oleh perawat, telah menghasil-
tepat untuk melakukan wawancara dan teknik yang diper kan profil kesehatan total yang berfokus pada sehat juga
lukan untuk memperoleh informasi yang tepat bukan penyakit dan lebih sesuai disebut sebagai riwayat kesehat
merupakan bagian dari kehidupan sosial sehaii-hari kita. an daripada riwayat medis atau riwayat keperawatan.
Perilaku dan teknik tersebut hams dipelajari. Keterampil- Format riwayat kesehatan, secara tradisional mem-
an mewawancara menuntut perkembangan y^g cermat pakan kombinasi riwayat medis dan pengkajian kepera
dan diperhalus melalui praktik dan pengalaman. watan, meskipun format yang didasarkan pada kerangka
kerja keperawatan seperti pola kesehatan fungsional juga
telah menjadi standar terbam. Baik telaahan sistem
Peran Perawat maupun prdfil pasien dikembangkan sehingga meliputi
juga hubungan keluarga dan individu, pola gaya hidup,
Peran seorang perawat dalam pembagian perawatan kese
praktik kesehatan, dan strategi koping. Komponen-kom-
hatan selalu bembah. Bidang praktik keperawatan men-
ponen tersebut mempakan tulang punggung pengkajian
cakup tidak hanya meliputi fiingsi-fungsi yang secara
keperawatan dan dapat diadaptasi dengan mudah agar
tradisional telah dipersiapkan bagi perawat tapi juga
selalu konsisten dengan filosofi keperawatan pada insti-
aktivitas lainnya yang dulunya hanya dilakukan oleh
tusi atau agensi tertentu dan memenuhi kebutuhan popu-
dokter dan anggota tim perawatan kesehatan lainnya.
lasi pasien tertentu.
Untuk memfasilitasi proses keperawatan, seorang pera
Konsolidasi informasi yang diperoleh oleh dokter atau
wat hams menguriipulkan riwayat pasien dan seringkali
pemberi perawatan primer dan oleh perawat di dalam
juga hams melakukan pemeriksaan fisik. Konsep bahwa
suatu riwayat kesehatan hams menghindari duplikasi
hanya seorang dokterlah yang mampu membuat diagnosis
informasi, meminimalkan upaya petugas untuk memper
masalah pasien dan merencanakan intervensi yang diper
oleh informasi tersebut dan mendorong kolaborasi antara
lukan juga telah bembah. Daftar diagnosa keperawatan
perawat dan dokter yang bersama mengumpulkan dan
yang tems berkembang digunakan oleh perawat untuk
menginterpretasi dasar data.
mengidentifikasi dan rriengkategorikan masalah pasien Agar perannya terhadap riwayat kesehatan cukup
yang hams ditangani oleh perawat sesuai pengetahuan,
bermakna, seorang perawat hams paham mengenai (1)
keterampilan dan tanggungjawabnya.
pertimbangan etis dalam pengumpulan data;(2) panduan,
Pada hakekamya, konsep tim perawatan kesehatan keterampilan dan teknik dasar untuk melaksanakan wa
adalah adanya saling ketergantungan dari profesional
wancara; dan (3) isi dari riwayat kesehatan itu sendiri.
kesehatan, termasuk dokter, perawat, ahli gizi, pekerja
sosial dan lainnya, yang masing-rhasing menggunakari
keterampilan dan pengetahuannya untuk memberikan
kontribusi dalam penyelesaian masalah pasien. Beragam Pertimbangan Etis dalam
format untuk pengkajian keperawatan dan riwayat kese
hatan telah dikembangkan. Namun apapun formatnya,
Pengumpulan Data
dasar data yang diperoleh seorang perawat hams saling
Bila informasi telah diperoleh dari seseorang, maka orang
mengisi dengan dasar data yang diperoleh anggota tim
tersebut berhak mengetahui mengapa informasi tersebut
perawatan kesehatan lainnya, difokuskan pada perhatian
diperlukan dan bagaimana informasi tersebut akan digu
unik keperawatan terhadap pasien.
nakan. Untuk alasan ini, maka penting untuk menjelaskan
secara rinci apakah itu riwayat kesehatan, bagaimana
Riwayat Kesehatan informasi tersebut diperoleh, dan bagaimana informasi
akan digunakan.
Sepanjarig pengkajian keperawatan, dan khususnya dalam Penting juga bahwa orang tersebut hams diberi infor
hal riwayat, perhatian hams ditekankan pada dampak masi selengkapnya mengenai proses pengumpulan data
psikososial, etnik dan pola kultural terhadap kesehatan, dan diberi kebebasan untuk mengambil keputusan untuk
penyakit pasien, dan perilaku promosi kesehatan. Ling- berpaitisipasi. Lingkungan privat dalam wawancara akan
kungan interpersonal dan fisik, begitu juga dengan gaya menimbulkan rasa percaya dan mendorong komunikasi
hidup dan aktivitas sehari-hari, hams dieksplorasi seda- yang terbuka danjujur.
7

B A B 6: Wawancara Klinis: Riwayat Kesehatan 81

Setelah wawancara, perawat kemudian akan mencatat kin dilupakan atau tidak ingin diungkapkan oleh pasien.
secara selektif pada format riwayat kesehatan, yang Distraksi yang disebabkan oleh siaran radio atau televisi
berhubungan langsuhg dengan status kesehatan. Data sebaiknya dikurangi atau dihindari.
pribadi dan infcrmasi yang sangat sensitif(riwayat pemah Wawancara dilakukan dengan memperhatikan kenya-
dipenjara, penggunaan obat terlarang) tidak langsung manan dan harga diri pasien. Sebelum memulai, seorang
raasuk ke catatan kesehatan tetapi didiskusikan dahulu perawat hams yakin bahwa pasien merasa nyaman. Pa
dengan pemberi perawatan kesehatan primer. sien dengan napas pendek mungkin merasa lebih nyaman
Bila wawancara telah dilakukah dan data telah dicatat, dalam posisi duduk daripada berbaring. Jika pasien mera
maka catatan tertulis tersebut disimpan di tempat yang sa nyeri atau ingin ke kamar mandi, ketidaknyamanan
aman dan hanya boleh dibaca oleh profesional kesehatan tersebut hams diperhatikan sebelum wawancara dimulai.
yang langsung berhubungan dengan perawatan pasien
tersebut. Hal ini merupakan cara Iain untuk menjaga
kerahasiaan dan mempertahankah standar tinggi kepe- Mendorong Berkomunikasi
rawatan dan profesioiialisrae.
• Pewawancara hams mempersilahkan individu untuk
mengekspresikan diri secara penuh.
Pedoman Dasar
Tujuan wawancara klinis adalah untuk memperoleh
Pewdwancara semua fakta yang akan sangat mempengaruhi diagnosa
keperawatan dan rencana perawatan. Hal tersebut dapat
Mengurangi Ansietas dicapai dengan baik bila diciptakan suasana yang me-
mungkinkan pasien memberi jawaban secara spontan.
• Pewawancara hams mer^adakan pendekatan kepa- Spontanitas tersebut dipengamhi oleh lingkungan fisik
da seseorang sebagai individu yang unik, membuat- dan perilaku pewawancara. Bahkan cara duduk pewa
nya merasa tenang dan nyaman. wancara selama menjalankan wawancara pun akan me-
nunjukkan pesan penting tentang menyediakan waktu dan
Orang yang mencari perawatan kesehatan untuk masa- minat terhadap apa yang disampaikan (Gbr. 6-1).
lah tertentu kadang-merasa cernas karena ketidakpastian Penting artinya untuk menempatkan pasien dalam
tentang makna gejala yang mereka rasakan. Ansietas bisa suasana yang nyaman dan untuk menerangkan masalah-
ditimbulkan oleh rasa takut akibat kemungkinan adanya nya secara terbuka dan jujur. Komunikasi nonverbal
gangguan gaya hidup dan, mungkin juga karena kekhawa- sebagai bagian wawancara raempakan elemen yang kritis
tiran tentang raahalnya biaya perawatan kesehatan. De dalam mengupayakan diskusi yang terbuka. Mengangguk-
ngan keadaan seperti ini," maka orang tersebut akan kan kepala atau mengulang kata-kata yang terakhir dapat
merasa tidak befdaya dan merasa tidak manipu mengon- segera menuntun pasien memberikan keterangan rincinya
trol kesehatan raaupun keuangannya sendiri. atau melanjutkannya. Wajah yang kebingungan akan
Untuk meraperkecil ansietas pasien, penting mem- mendorong orang untuk menjelaskan tentang apa yang
perkenalkan diri kita sendiri, menerangkan peran kita, telah dikatakannya.
dan menjelaskan tujuan riwayat kesehatan. Tahap se- Pertanyaan yang diajukan sebaiknya terbuka. "Apa
lanjutnya adalah menjelaskan bahwa riwayat kesehatan yang bisa kami bisa membantu?" "Tolong ceritakan,"
tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi hal-hal "Bagaimana rasanya?" adalah beberapa pertanyaan yang
yang perlu diketahui dalam status kesehatan pasien sesuai. Beberapa contoh pertanyaan yang sebaiknya tidak
tersebut. Pasien hams diyakinkan bahwa semua informasi ditahyakan: "Apakah nyerinya sangat tajam?" "Apakah
yang mereka berikan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya 'dirasakan pada hari kerja?" Pertanyaan seperti itu
hanya tenaga kesehatan yang berhubungan langsung de sangat menjums dan "mengarahkan" jawaban pada ke
ngan perawatan kesehatannya yang boleh mengetahui adaan tertentu. Meskipun kita pasti berharap mendapat-
informasi tersebut. kan informasi seperti ini, sebaiknya kita peroleh dengan
Suatu lingkungan yang tersendiri hams digunakan cara yang lebih terbuka; jika tidak maka pasien akan
dalam wawancara. Jika ada pengunjung lainnya, sebaik- bemsaha memberi jawaban yang dikiranya diharapkan
nya dipersilahkan meninggalkan mangan, karena mung oleh pewawancara.
kin pasien akan merasa terganggu komunikasinya bila a^ Pemakaian pertanyaan terbuka tentu saja bukan satu-
orang lain. Namun, bila pasien mengiriginkan kehadiran satunya teknik yang dipakai sepanjang wawancara. Untuk
anggota keluarga saat wawancara sebaiknya dipersDahkan memperjelas fincian yang penting untuk mengarialisa
saja dan mungkin bisa menambah informasi yang mung gejala, beberapa pertanyaan langsung mungkin diperlu-
r
82 U N 1 T 2: Pengkajian Kesehatan pada Klien/Pasien

selama wawancara boleh saja dilakukan, tapi jangan


sampai berlebihan karena akan mengganggu orang yang
sedang diwawancarai. Hal itu juga akan mengurangi
kontak pandarig dan kita akan kehilangan pesan-pesan
impersonal.

Menunjukkan Empati

• Pewawancara harus memperlihatkan pemahaman


t.
V. mengenai keadaan dan keparahan masalah yang
ti-. !/• dihadapi pasien.

Proses wawancara tidak melulu terdiri atas pertanyaan


irt..- . dan jawaban. Cara pewawancara memberikan respons
nonverbal menunjukkan kemampuan untuk mendengar
GAMBAR 6-1. Suasana yang nyaman dan santai penting untuk
wawancara klinis yang berhasil. kan dan memperlihatkan minat yang tulus tentang kekha-
watiran pasien. Perilaku seperti itu sering sangat mene-
nangkan dan membantu efek terapeutik suatu wawancara;
kan. Pertanyaan seperti itu akan memberikan beberapa Jeda yang terlalu panjang atau saat-saat hening selama
pilihan. Misalnya, pertanyaan "Apakah nyeri yang anda wawancara menunjukkan bahwa individu secara emosio-
rasakan berhubiingan dengan makan?" memberikan pilih nal sedang mengatasi atau berupaya untuk menyusun
an bagi pasien untuk menjawab ya atau tidak. Begitu juga kata-kata yang tepat untuk menggambarkan peristiwa
pertanyaan "Apakah nyeri dirasakan sebelum makan, yang terjadi. Keheningan tersebut jangan dipotong oleh
pada saat makan, atau sesudah makan?" akan memberi pewawancara. Episode yang mengharukan pun jangan
kan beberapa pilihan jawaban. dipotong dan keinginan untuk menghibur sebaiknya ditun-
Tidak setiap wawancara menggunakan pola yang da dahulu. Bisa saja semuanya tidak berjalan lancar dan
sama. Pada beberapa contoh pendekatan yang lebih lang- usaha dapat tampak tidak tulus. N^un kita dapat belajar
sung mungkin diperlukan. Pewawancara yang ber- banyak dengan menggali ketakutan dan ansietas pasien
pengalaman akan semakin canggih untuk memodifikasi tersebut. Kadang pernyataan terbuka seperti !'Anda keli-
teknik wawancara sesuai yang diperlukan. hatan sedih" atau "Anda tampak ketakutan" dapat menun
jukkan empati dan mendorong pasien untuk bekerjasama
dengan baik.
Mempertahankan Fleksibilitas Menunjukkan penghargaan terhadap keyakin^ dan
sikap pasien juga sangat penting, bahkan bila keyakinan
• Pewawancara biasanya menggunakan formulir rir dan perilaku tersebut sangat berbeda sekalipun dengan
wayat kesehatan untuk memandu wawancara dan yang dimiliki oleh pewawancara. Pernyataan seperti
menyesuaikan urutan pertanyaan sesuai kelangsung- "Anda tidak benar-benar percaya hal tersebut, kan?" bisa
an jalannya wawancara. disalahartikan dan menyebabkan rasa tidak percaya. Si
kap yang tidak menghakimi sangat penting dalam mengo-
Format riwayat kesehatan adalah alat yang dirancang rek masalah yang berhubungan dengan seksualitas, pengr
untuk membantu pengumpulan data yang berhubungan gunaan alkohol dan obat-obatan, dan pola kultural.
dengan status kesehatan pasien. Maka formulir ihi tidak
boleh hanya dihafal atau dipakai secara kaku melainkan
harus disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, bila Kesadaran Pribadi
pasien sedang memberikan informasi mengenai masalah
tertentu dan pewawancara memotong pembicaraan de • Pewawancara harus menyadari sepenuhnya pera-
ngan menanyakan pertanyaan langsung mengenai peker- saan dan sikapnya sendiri.
jaan, pendidikan atau hubungan keluarga, maka alur
informasi bisa rusak dan kita akan kehilangan fakta yang Perilaku dan keyakinan yang menyebalkan dapat
sebenarnya amat penting. membangkitkan ketidakramahan, kemarahan, ansietas,
Penting juga untuk benar-benar mendengarkan saat atau bahkan kadang menyinggung perasaan. Ethical atau
pasien. menjawab pertanyaan. Membuat catatan kecil moral sense kadang menyulitkan dalam membina hu-
BAB 6; Wawancara Klinis: Riwayat Kesehatan 83

bungan dengan pasien yang mempunyai gaya hidup, dipandang terhadap nyeri, penyakit, dan hospitalisasi;
kebiasaan seksual dan kebiasaan kesehatan yang berbeda. Keyakinan dan sikap ini berasal dari pengalaman pribadi
Bagaimanapun tentunya tidak tepat untuk menunjukkan pasien, yang sangat berbeda-beda tergantung latar bela
reaksi negatif atau mengadili. Kadang ketakutan terhadap kang etnik dan kultural. Orang yang berasal dari kultur
penyakit tertentu membuat kita merasa tidak enak berhu- yang berbeda mempunyai pandangan berbeda dapat me-
bimgan dengan orang yang mempunyai kelainan tertentu. miliki mengenai kebiasaan kesehatan pribadi dengan or
Tahap pertama berhadapan dengan pasien dengan masa- ang yang lahir dan dibesarkan di daerah pinggiran.
lah kesehatan seperti itu adalah dengan berusaha mema- Misalnya wanita dari kultur tertentu tidak menganggap
hami faktor yang mendasari kelakuan yang menyimpang kehamilan membutuhkan perawatan khusus sampai per-
tersebut dan reaksi kita terhadap mereka. salinan dimulai. Wanita tersebut tidak memahami
pentingnya perawatan prenatal yang dianjurkari oleh
tenaga kesehatan sehingga tidak akan pernah mengun-
Komunikasi Nonverbal jungi tempat pelayanan kesehatan sampai saat mela-
hirkan. Begitu juga orang-orang yang berasal dari etnik
• Pewawancara hams membiasakan diri dengan ko yang lainnya lagi tidak akan mengeluhkan rasa nyeri,
munikasi nonverbal dan belajar mengenali sikap meski seberat apapun, karena dalam kultur mereka orang
yang menggambarkan defensif, bermusuhan, perca- tidak biasa mengekspresikan rasa nyeri. Pada beberapa
ya diri, ketidaksabaran, dan perasaan sempa. kasus, mereka bahkan menolak analgetika. Kultur lainnya
lagi ada yang mempunyai dongeng mengenai penanganan
Bahasa tubuh dapat memberi informasi sebanyak yang sakit.
diperoleh dari bahasa ujaran, khususnya bila bahasa tubuh Semua perbedaan tersebut hams dipertimbangkan dan
berlawanan dengan ekspresi verbal dan sehingga menim- diterima bila kita berhubungan dengan orang dari kultur
bulkan pertanyaan mengenai kebenaran perasaan pasien. yang berbeda. Usaha untuk memaksakan pandangan kita
Pada contoh tersebut jelas terlihat inkonsistensi untuk sendiri kepada orang yang mempunyai keyakinan dan
dapat mengorek informasi lebih lanjut. kebiasaan yang berbeda justm akan mengakibatkan kon-
flik dan rasa tidak percaya serta dapat mengakibatkan
efek negatif terhadap hubungan perawat-pasien dan pera
TIngkat Pemahaman watan yang diberikan.

• Pewawancara hams berkomunikasi sesuai dengan


tingkat pemahaman pasien. Penylmpulan Wawancara

Penting artinya untuk dipertimbangkan latar belakang • Pewawancara sebaiknya mengakhiri wawancara de
bahasa dan pendidikan individu. Orang yang tidak lancar ngan cara yang sesuai yang menyimpulkan infor
berbahasa Indonesia dan yang jarang berhubungan dengan masi yang didapat dan memastikan bahwa individu
sistem kesehatan mungkin tidak terbiasa dengan istilah- telah memahami pokok-pokok masalah yang didis-
istilah yang biasa digunakan oleh tenaga kesehatan. Maka kusikan.
pertanyaan hams disusun sedemikian mpa sehingga mu-
dah difahami, dan sedapat mungkin dihindari penggunaan Pada akhir wawancara, pemeriksa hams menanyakan
istilah-istilah teknis. Orang yang tidak paham maksud apakah pasien mempunyai pertanyaan. Salah satu metoda
pertanyaan akan takut untuk menanyakan karena tak ingin untuk mengetahui adanya kesalahpahaman dengan cara
dianggap dungu. Pertanyaan dari pewawancara hams sa- menyimpulkan dengan singkat jawaban-jawaban pasien
ngat hati-hati bila ada sesuatu yang disalahartikan. sehingga kita mempunyai kesempatan untuk raemperbaiki
kesalahpahaman tadi dan menambah fakta-fakta yang
mungkin terlewatkan.
Pertimbangan Kultural

• Pewawancara hams mempertimbangkan latar bela Isi Wawancara


kang kultural pasien.
Jika pasien adalah diterima pertama kali oleh anggota tim
Sikap dan keyakinan kultural mengenai hubungan kesehatan (kecuali dalam situasi gawat darurat), maka hal
keluarga, peranan wanita dalam kultur, dan arti kesehatan pertama yang paling dibutuhkan adalah dasar data.
hams diterima apa adanya, seperti halnya sikap yang Kerangka untuk mengorganisasi informasi dapat beragam
84 UNIT 2: Pengkajian Kesehatan pada Klien/Pasien

tetapi isinya, apapun formatnya, mencakup topik umum Keluhan Utama


yang sama. Pendekatan tradisional meliputi hal-hal
berikut: Keluhan utama adalah penyebab yang mendorong sese
orang untuk mencari pertolongan. Pertanyaan seperti
1. Data biografi "Mengapa anda datang ke klinik hari ini?" atau "Mengapa
2. Informan (sumber) anda masuk ke mmah sakit?" biasanya dapat mengeluar-
3. Keluhan utama kan keluhan utamanya. Kadang-kadang, tidak ada keluh
4. Riwayat penyakit sekarang (atau masalah kesehatan an sama sekali, seperti pada seseorang yang ingin me-
sekarang) lakukan "chek-up" (pemeriksaan menyeluruh). Alasan
5. Riwayat kesehatan dahulu inilah yang sehamsnya ditulis sebagai pengganti keluhan
6. Telaahan sistem utama. Bila keluhan utama telah diutarakan, kata-kata
7. Riwayat keluarga pasien tersebut hams dicatat sesuai aslinya dengan tanda
8. Profilpasien petik. Tetapi pernyataan seperti "dokter saya mengirim
9. Pemeriksaan fisik saya ke sini" jangan dicatat sebagai keluhan utama.
10. Infoimasi radiologi dan laboratorium Meskipun informasi tersebut dapat dimasukkan sebagai
11. Formulasi masalah (diagnosa medis dan perawat) pendahuluan profil pasien, namun pasien tetap hams
ditanyai mengenai alasanhya mencari pertolongan kese
hatan, dan alasan tersebutlah yang dimasukkan sebagai
keluhan utama.
Data Biografi Bila ada lebih dari satu masalah yang diajukan, ma
salah tersebut disusun sesuai prioritas ketika masalah
Informasi pendahuluan- atau biografi sangat membantu tersebut dilaporkan.
menyusun riwayat pada tempatnya. Informasi tersebut
meliputi nama, alamat, umur,jenis kelamin, status perka-
winan, pekerjaan, dan asal etnik individu. Beberapa Riwayat Penyakit Sekarang
pewawancara ada yang lebih memilih untuk mengajul^n
pertanyaan yang lebih pribadi dalam hd ini dengan Riwayat penyakit apa saja adalah satu-satunya faktor yang
maksud untuk memperoleh profil pasien yang lebih terpenting bagi petugas kesehatan dalam menegakkan
lengkap. Sementara lainnya lebih memilih menunggu diagnosis atau menentukan kebutuhan pasien. Pemerik
sampai telah terbina saling percaya dan yakin. Perlu saan fisik juga banyak membantu namun, biasanya hanya
diingat pula bahwa seseorang yang sedang kesakitan atau membuktikan mengenai apa yang sudah diceritakan dalam
inenderita masalah mendesak semacam itu tentunya tidak riwayat penyakit. Terkadang, hasil diagnostikjugabergu-
akan yakin pada pewawancara yang lebih perhatian na, namun hampir tidak pernah dapat menegakkan diag
terhadap status perkawinan atau pekerjaannya daripada nosa. Sebaliknya pengumpulan riwayat penyakit yang
yang dehgan cepat menanggapi masalah yang ada. teliti akan sangat membantu dalam pemilihan yang tepat
dari pemeriksaan diagnostik yang sesuai.
Jika penyakit sekarang hanya mempakan episode
Informan terakhir dari serangkaian episode, keselumhan umtan
peristiwa dicatat. Misalnya, suatu episode syok'insulin
Informan, atau brang yang memberikan informasi, bisa hanyalah merupakan salah satu peristiwa dalam serang
saja bukan si pasien itu sendiri, seperti misalnya pada kaian riwayat diabetes. Pada contoh tersebut, selumh
anak-anak atau orang yang sedang bingung atau meng- perjalanan penyakit diabetes digambarkan selengkapnya
alanii disorientasi atau orang yang sedang tidak sadar, supaya keluhan utamanya dapat diletakkan dalam konteks
koma, atau'menderita gangguan psikiatri berat. Pewa yang tepat. Meskipun episode syok insulin ditekankan
wancara hams mengkaji keabsahan informan dan manfaat dalam riwayat, perjalanan penyakitnya diuraikan dan
informasi yang diberikan. Misalnya pasien yang mende- dicatatkan dalam catatan. Setelah semua fakta diperoleh,
rita depresi.atau histeria biasanya tidak dapat memberikan maka rincian penyakit sekarang atau keluhan kesehatan,
dasar data yang dapat diandalkan, sementara penya- mulai dari awitannya sampai saat pertama berhubungan
lahguna obat atau alkohol biasanya menyangkal telah dengan tim pelayanan kesehatan harus disusun sesuai
menggunakan zat-zat tersebut. Cukup masuk akal, bila urutannya. Fakta tersebut kemudian dicatat secara kro-
pewawancara mempertimbangkan kejujuran informasi nologiSy dimulai dengan, misalnya "Pasien dalam keada-
(berdasar pada konteks keseluruhan wawancara) dan an sehat sampai " atau "Pasien pertama kali merasa-
mencatat semua evaluasi tersebut. kan nyeri perut 2 bulan sebelum mencari bantuan".
B A B 6: Wawancara Klinis: Riwayat Kesehatan 85

Riwayat penyakit sekarang meliputi beberapa infor- watan kesehatan primer dan rumah sakit, diagnosis^ dan
masi seperti tanggal dan cara (tiba-tiba, bertahap) dimana terapinya juga dicatat. Riwayat mengenai hal berikut juga
terjadi masalah, suasana dimana iriasalah timbul (di harus diperoleh;
rumah, di tempat kerja, setelah perdebatan seru, setelah
berolahraga), manifestasi masalah, dan perjalanan penya • Penyakit masa kanak-kanak—rubeola, rubella, po
kit atau masalah. Perjalanan penyakit atau masalah meli lio, batuk rejan, gondongan, cacar air, demam scar
puti pengobatan sendiri, intervensi medis, kemajuan dan let, demam rematik, sakit tenggorokan
efek pengobatan dan persepsi pasien tentang penyebab • Penyakit masa dewasa
atau arti masalahnya. • Penyakit psikiatri
Gejala tertentu (nyeri, sakitkepala, demam, perubah- • Cedera—luka bakar, fraktur, cedera kepala
an kebiasaan buang air besar) perlu digambarkan serinci • Hospitalisasi
muhgkin, sejalan dengan lokasi dan penyebaran (jika • Prosedur bedah dan diagnostik
nyeri), kualitas, keparahan, dan durasi. Pewawancara • Pengobatan sekarang—resep, obat bebas,jamu
juga harus' menanyakan apakah keluhan utamanya terus • Penggunaan alkohol dan obat lain
menerus atau hilang timbul," hal-hal apa yang memper-
berat atau meringankahnya dan apakah ada manifestasi Jika hospitalisasi tertentu atau intervensi medis besar
lain yang berhubungan. yang pernah dilakukan berhubungan dengan penyakit
Manifestasi lain yang berhubungan adalah gejala yang sekarang, sebaiknya tidak perlu diulang; lebih baik kita
timbul secara simultan dengan keluhan utama. Ada atau buat suatu catatan khusus, seperti "lihat riwayat penyakit
tidaknya gejala yang berhubungan dapat menerangkan sekarang" atau "lihat RPS" pada lembar data.
asal mula atau penjalaran masalah, disamping membantu
menegakkan diagnosa. Gejala yang seperti itu sering
dianggap sebagai temuan yang bermakna secara positif Riwayat Keluarga
maupun negatif dan dapat diperoleh dari telaahan sistem
yang secara langsung berhubungan dengan keluhan uta Status kesehatan dan usia, atau usia dan penyebab kema-
ma. Misalnya, bila pasien mengeluhkan gejala yang tidak tian keluarga tingkat pertama (orang tua, saudara kan-
jelas, seperti keletihan atau penurunan berat badan, dung, pasangan hidup, anak) dan keluarga tingkat ke dua
semua sistem tubuh harus ditelaah dan dimasukkan dalam (kakek-nenek, sepupu)juga ditanyakan untuk mengidenti-
riwayat penyakit sekarang. Jika sebaliknya, keluhan uta fikasi penyakit-penyakit yang mungkin diturunkan, me-
ma pasien adalah nyeri dada, maka hanya sistem jantung- nular, atau berhubungan dengan lingkungan hidup. Pe
paru dan gastrointestinal saja yang dimasukkan dalam nyakit berikut inilah yang sering didapaikan; kanker,
riwayat penyakit sekarang. Pada kedua kasus tersebut, hipertensi, penyakit jantung, diabetes, epilepsi, penyakit
baik temuan positif maupun negatif harus telap dicatat mental, tuberkulosis, penyakit ginjal, artritis, alergi,
untuk mendefinisikan masalah selanjutnya. asma, alkoholisme dan obesiias. Salah satu cara termudah
untuk mencatat data tersebut adalah dengan cara membuat
genogram atau pohon keluarga (Gbr. 6-2).
Riwayat Kesehatan

Ringkasan riwayat kesehatan yang rinci merupakan kom- Telaahan Sistem


ponen yang sangat berharga dari dasar data. Setelah status
kesehatan umum diperoleh, kita kemudian mengajukan Telaah sistem meliputi tinjauan kesehatan umum maupun
pertanyaan mengenai status imunisasi dan segala bentuk gejala yang berhubungan dengan setiap sistem tubuh.
alergi terhadap obat atau zat lain yang diketahui. Tanggal Pertanyaan yang diajukan tentang setiap sistem tubuh
imunisasi bersama dengan jenis alergi dan reaksi yang mencakup baik gejala sekarang atau gejala terdahulu.
tidak diinginkan tersebut semuanya dicatat. Pasien Penelaahan tiap sistem tubuh sangat membantu mem-
kemudian diminta member! keterangan, jika mengetahui, peroleh data yang relevan. Baik jawaban positif maupun
mengenai pemeriksaan fisik yang terakhir, rontgen dada, negatif semuanya dicatat. Jika pasien menjawab perta
elektrokardiogram (EKG), pemeriksaan mata, pemeriksa nyaan dengan jawaban positif mengenai sistem tertentu,
an pendengaran, pemeriksaan gigi, dan Papanicolau(Pap) maka informasi tersebut harus dianalisa dengan teliti. Jika
smear (pada wanita). Penyakit dahulu juga dibahas. ada suatu penyakit yang telah disebutkan atau dicatat
Jawaban negatif maupun positif dicatat dalam daftar sebelumnya, maka tak perlu mengulanginya di bagian
penyakit khusus. Tanggal, atau usia saat pasien menderita riwayat ini. Melainkan, dibuat suatu catatan pada tempat
penyakit tersebut, begitu juga nama-nama pemberi pera- yang tepat sehingga dapat ditemukan.
86 U N I T 2: Pengkajlan Kesehatan pada Klien/Pasien

GAMBAR 6-2. Contoh pencatatan ri-


wayat keluarga sebagai "pohon keluar-
ga." Kakek-nenek, orangtua, saudara
sekandung, pasangan, dan anak-anak.
70., ; -
Oii
• 90 • ■ 78, ' 82 ■
Kankef Penyakitjantung Stroke ■' Kolostomi
- paru . Ca kolon

62 -■ - 60
Diabetes Ca payudara
-V ■ Penyakit
s Alzheimer's

32 30 36
AIDS Hipertensi

Kunci
□ Pria ,
O Wanita
■© Meninggal
H+S Hidup dan sehat
Klien 3
O 5
H+S H+S Asma

Telaah sislem dapat" dibuat dalam suatu daftar yang yang terbuka dan keihudian mulai bergerak ke pertanyaan
formal, yang dapat menjadl bagian dari riwayat kese langsung bila kita memerlukan fakta khusus. Pasien akan
hatan. Salah satu kelebihan pembuatan daftar tersebut merasa kecemasannya berkurang bila pewawancara raulai
adalah bahwa daftar tersebut dapat dengan mudah diaudit dari informasi yang kurang pribadi (tempat kelahiran,
dan lebih sedikit kemungkinan kesalahannya dibanding pekerjaan, pendidikan) dan bam kemudian berkembang
sistem yang sepenuhnya bergantung pada daya ingat kearah yang lebih pribadi (seksualitas, citra tubuh, ke-
pewawancara. mampuan koping).
Profil pasien secara umum hams berisi hal-hal
berikut:
Profil Pasien
1. Kejadian hidup masa lalu yang berhubungan dengan
Dalam profil pasien, informasi yang dikumpulkan lebih kesehatan
bersifat biografis. Susunan atau profil yang lengkap 2. Pendidikan dan pekerjaan •
mengenai pasien sangatlah penting untuk menganalisa 3. Lingkungan (fisik, spiritual, budaya, interpersonal)
keluhan utama dan mengenai keraampuan pasien meng- 4. Gaya hidup (pola dan kebiasaan)
hadapi masalahnya. 5. Konsepdiri
Informasi yang diperoleh sampai titik ini dalam wa- 6. Seksualitas
wancara bersifat sangat pribadi dan subjektif. Pada tahap 7. Risiko terhadap penganiayaan
ini, pasien didorong untuk mengekspresikan perasaan 8. Stres dan respons koping
tanpa ditahan-tahan dan mendiskusikan pengalaman pri-
badinya. Paling baik dimulai dengan pertanyaan umum Profil pasien dapat diringkas dalam Bagan 6-1
BAB 6: Wawancara Klinis; Riwayat Kesehatan 87

BAGAN 6-1
Profii Pasien

Kejadian Masa Lalu yang Berhubungan dehgan Tidur {waktu istlrahatj berapajam-per malam,, tindakan
Kesehatan ,sebelum:lidur,bangun dengan segar)'
Tempat:kelahirarj: - Olah raga^deniSffrekuensI, waktu,yang dipergunakan)
Terapat tinggal Nutrisl(diet selama 24-,jami Jdidosinkrasii pantangap)
Pengalaman masa kanak-kahak/refnaja yang,be/makna Rekreast-(jenls aktivitas, waktu yang dipergunakan)
Kafein (kopi, tab. kolav cokelat}Hents, banyaknya
Rokok (sigaret, pipa, cerutu, ganja)—^jenis,, banyaknya per-
Pendidikan dan Pekerjaan
bari, selama berapa tahun, kelnginan untuk berbenti.
-Pekerjaan yang lampau Alkbhol-^jenis, banyaknya, polanya pada tahun yang lalu <
Pekerjaan^abalan aekarang Obat-obalan—jenis, banyaknya, cara peraberian;
;Lam,anya nriemegahg jabatan .' ' .
Pendidikan;yang. mendukung pekerj^^^
Kepuasan^kerjadantujuankariep ' Konsep dirl
.Surnber keuangan ' •. Pandangan tentang diri saalfnl'
Tanggungaii:asuratis1; • . - . Pabdangan tentang diri di masa.depan'
•Citra tubuh (tingkat kepuasan, kekhawaiFran},
Uingkungan_
■Fisik- ' . • ' " ' , .• ■ ■ Seksualitas
Pengiaturan tempal tinggal .(jenls perumahan, tetanggaj;
adanya.bafraya), " Persepsi dlri sebagai pria atau^ wanita
••Kuaiitasibubungan .seksual
Spirltyal ^ ; , , , ^ . Kekbawatiran rnengenai seksualitas dan fungsi .seksual
Sejaub :mana agaraa .menjadi .bagian 'hfdup pribadi
Kepercayaan agamayang berhubiingan dengan persepsi Rlslko terhadap Penganlayaan
debat;:dah;sakit ' „' " ,
iKegtatan keagamaari , ' -Gederaflsikdhmasa lalu
Ketakutan terhadap pasangan, pemberl perawatan., keluarga,
Inte'rpersdnal "
!:Lataf 'belakang etnik, (bahasa lisan./kebiasaan, dan Iradisl
yang.dianut,.:praktik tdrun temurunyang digunakanantuk Stres dan Respohs Koping
iTienjaga.kesebatan.^dan mengobati penyakit) , Rerhatlan ,utama atau masalah sekarang
Hubdngan keluarga|struktdf ikeltiargaj peranyang diemban., '"Keluhan" sehari-harr
pdia komunjkasi,,:Sistetp ipendukung) ■ Pengalaman masa lalu .dengan masalah yang sahla
iKekerabatan (kualjias bubungannyay ' • Ppla^kdping masalalu dan hasilnya
Strategl koplngisekarang dan basil yang dlanlisipasl
.Gaya Hldup ; , > Harapan pribadi tentang keluarga/teman dan tim peiayahan;
kesehatan dalarn pemecahan masalah -

Kejadian Masa Lalu yang Berhubungan mampu mengingat lagi segala sesuatu yang sebenarnya
dengan Kesehatan sangat berarti. Sebaliknya, diaiiiungkinjustru mengambil
kesempatan untuk mengungkapkan informasi mengenai
Profii pasien biasanya dimulai dengan riwayal hidup yang seperti keberhasilan dirinya, kegagalannya, krisis-per-
singkat. Pertanyaan rnengenai tempat kelahiran dan tem- kembangan atau bukti-bukti penyalahgunaan fisik maupun
pat tinggal masa lalu dapat membantu untuk memusatkan emosional.
perhatian pada tahun-tahun pertama kehidupan. Peng
alaman pribadi pada masa kanak-kanak atau remaja yang
mempunyai makna khusus dapat diperoleh dengan cara Pendidikan dan Pekerjaan
menanyakan "Adakah hal-hal yang anda alami pada masa
anak-anak atau remaja yang penting untuk saya ketahui?" Mengajukan pertanyaan mengenai pekerjaannya sekarang
Tujuan pewawancara adalah untuk mendorong pasien dapat mengungkap mengenai status ekonomis dan latar
untuk melakukan lelaahan cepat mengenai awal kehidup- belakang pendidikannya. Pernyataan seperti "Ceritakan
annya, memberi penekanan pada kejadian atau suasana mengenai pekerjaan anda" sering dapat memberi infor
yang mempunyai makna tertentu. Terkadang orang lidak masi mengenai peran, tugas, dan kepuasan' dengan ja-
88 y N IT 2: Pengkajian Kesehatan pada Klier/Pasien

batan yang diembannya. Mungkin perlu juga menanyakan 1. Sejauh mana agama menjadi bagian dari kehidupan
pertanyaan langsung mengenai pekerjaan terdahulu atau pribadi
tiijuan karier jika orang tersebut belum memberikan 2. Kepercayaan agama yang berhubungan dengan per-
informasi ini sebelumnya. sepsi pribadi terhadap kesehatan dan kesakitan
Menanyakan seseorang mengenai latar belakang pen- 3. Praktik-praktik keagamaan
didikan yang diperlukan untuk memperoleh pekerjaan
sekarang merupakan pendekatan yang lebih sensitif me Pertanyaan berikut dapat dipakai dalam pengkajian
ngenai latar belakang pendidikan daripada menanyakan spiritual:
apakah dia telah lulus sekolah menengah. Biasanya kita
• Apakah agama atau Tuhan sangat penting bagi
tidak perlu menanyakan jumlah penghasilan seseorang
anda?
secara tepat; informasi yang diperlukan adalah apakah
• Jika ya, dalam hal apa?
penghasilannya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari
• Jika tidak, apa yang terpenting dalam hidup anda?
dan mendukung gaya hidup yarig dijalaninya. Pertanyaan
® Apakah ada praktik keagamaan yang penting bagi
seperti "Apakah anda mengalarai kesulitan keuangan
anda?
akhir-akhir ini?" atau "Kadang-kadang kita kekurangan
• Apakah anda memiliki suatu perhatian. keagamaan
uang untuk mencukupi kebutuhan hidup. Apakah anda
karena masalah kesehatan anda sekarang?
juga demikian?" bisa dipakai. Pertanyaan mengenai asu-
ransi yang diikuti dan rencana pendanaan perawatan Lingkungan Interpersonal dan Budaya. Pengamh
kesehatan juga perlu ditanyakan.
budaya, hubungan dengan keluarga dan sahabat, dan ada
atau tidaknya sistem pendukung, semuanya mempakan
Lingkungan bagian lingkungan interpersonal seseorang.
Keyakinan dan kegiatan yang telah diturunkan dari
Lingkungan fisik individu dan bahaya yang mengancam, generasi ke generasi dikenal sebagai pola budaya atau
kesadaran spirimal, latar belakang budaya, hubungan in etnik. Hal tersebut diekspresikan melalui bahasa, pa-
terpersonal, dan sistem pendukung hams dimasukkan kaian, pilihan jenis makanan, dan peran sehari-hari,
- dalam konsep lingkungan hidup. dalam persepsi sehat dan sakit, dan perilaku yang berhu
Lingkungan Fisik. Jenis perumahan (aparteman, bungan dengan kesehatan. Pengaruh dari keyakinan ini
dupleks, keluarga tunggal) dimana individu tinggal, loka- dan kebiasaan mengenai bagaimana seseorang bereaksi
sinya, dan informasi yang berhubungan dengan keamanan terhadap masalah kesehatan dan interaksi dengan pemberi
dan kenyamanan di dalam keluarga dan tetangga harus pelayanan kesehatan tidak boleh dianggap remeh. Untuk
ditanyakan. Perawat hariis mencoba mengidentifikasi alasan ini, riwayat kesehatan harus meliputi informasi
bahaya lingkungan, seperti isolasi, perlindungan yang tak mengenai identitas etnik (sosial dan budaya)dan identitas
adekuat, risiko bahaya kebakaran, polusi (suara, udara, rasial (biologis). Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat
air), dan fasilitas sanitasi yang tidak memadai. membantu dalam memperoleh informasi yang relevan:
Lingkungan Spiritual. Lingkungan spiritual sese
orang sangat erat hubungannya dengan tingkat pema- • Dari mana orang tua atau nenek moyang anda
haman atau pencerahan keberadaannya, penerimaan tan- berasal? Kapan?
tangan dalam hidupnya dan pencarian serta penemuan • Bahasa apa yang anda pakai sehari-hari di mmah?
jawaban akan-pertanyaan pribadi. Bagi kebanyakan or • Apakah ada kebiasaan atau nilai-nilai tertentu yang
ang, spiritualitas ini biasanya^ diekspresikan melalui aga- sangat penting bagi anda?
ma tertentu yang dianutnya. Seperti pengaruh budaya, • Adakah sesuatu yang anda lakukan untuk menjaga
kepercayaan dan nilai-nilai spiritual dapat mengarahkan kesehatan anda?
kebiasaan seseorang dan mengarahkan pendekatan terha- • Apakah anda mempunyai keahlian khusus meng-
dap masalah kesehatan dan dapat mempengaruhi bagai- obati penyakit?
mana seseorang menghadapi kesakitan. Keadaan sakit
dapat mempakan saat krisis spirimal dan dapat meng- Hubungan Keluarga dan Sistem Pendukung. Peng
akibatkan stres yang cukup kuat terhadap kepercayaan kajian mengenai stmktur keluarga (anggota, usia, peran),
dan sumber daya internal. Termasuk aspek keberadaan pola komunikasi, dan ada tidaknya sistem pendukung
individu dalam riwayat kesehatan dapat membantu adalah bagian integral profil pasien. Meskipun dalam
mengidentifikasi sistem pendukung seperti halnya keya- "keluarga" tradisional biasanya dikenal adanya ibu, ayah,
kinan dan tradisi yang hams dipertimbangkan dalam dan anak, namun sesungguhnya ada berbagai bentuk
perencanaan perawatan. Jadi, informasi hams dikumpul- susunan kehidupan dalam masyarakat kita, "Keluarga"
kan sesuai ketiga hal sebagai berikut: dapat berarti dua atau lebih orang yang terikat dalam
B A B 6: Wawancara Klinis: Riwayat Kesehatan 89

suatu ikatan emosi dan komitmen. Teman hidup, teman anda pada masa mendatang?" atau "Apa yang anda lihai
satu kamar, dan sahabat dekat semuanya dapat berperan pada diri anda dalam beberapa tahun belakangan ini?"
cukup bermakna dalam sistem pendukung pribadi. Konsep diri seseorang sangat rawan, dan dapat diru-
sak dengan mudah.'Misalnya, citra tubuh, atau gambaran
mental seseorang mengenai dirinya, dapat dipengaruhi
Gaya Hidiip, oleh krisis perkembangan yang normal sdperli yang
terjadi pada masa remaja, kehamilan, atau penuaan."
Bagian gaya hidup dari profil pasien dapat menunjukkan Dampak kondisi medis tertentu atau intervensi bedah,
kesempatan untuk memperoleh informasi mengenai peri- seperti kolostomi atau mastektomi, dapat memberikan
laku yang berhubungan dengan kesehatan. Perilaku ini ancaman yang lebih besar lagi terhadap citra tubuh.
meliputi pola tidur, olah raga, gizi, dan rekreasi, juga Pertanyaan berikut ini dapat mengorek informasi yang
kebiasaan merokok dan penggunaan obat, alkohol dan berguna mengenai citra tubuh:
kafein. Kebanyakan orang merasa agak kesulitan menge-
mukakan mengenai hal-hal khusus seperti pola tidurnya, • Adakah mempunyai kekhawatiran tertentu menge
atau pilihan rekreasinya. Sebaliknya banyak yang sangat nai tubuh anda?"
sensitif bila diianyakan mengenai rokok, penggunaan obat
dan mereka mungkin akan menyangkal atau mengecilkan
jumlah penggunaan zat tersebut. Maka perlanyaan sebaik- Seksualitas
nya dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mengorek
informasi lebih banyak, seperti misalnya "Minuman Tidak ada bidang pengkajian yang lebih bersifat pribadi
alkohol yang mana yang anda sukai di pesta?" lebih baik dibanding riwayat seksual. Pewawancara kadang merasa
daripada menanyakan "Apakah anda suka minum minum tidak nyamaii dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai
an keras?". Menggolongkan orang sebagai "Social hal itu dan berusaha menghindari profil pasien mengenai
drinker" kadang membingungkan dan tidak dianjurkan. hal yang satu ini atau hanya sedikit mengorek mengenai
Lebih baik kita mencatat bentuk minuman apa yang hal ini. Kurangnya pengetahuan mengenai seksualitas,
diminum {mis., anggur, minuman beralkohol, bir) dan dibarerigi dengan ansietas mengenai seksualitasnya sen
jumlah yang diminum perhari {mis., digambarkan 1 pint diri, dapat menyulitkan efektivitas pewawancara dalam
wiski per hari dalam dua tahun). mengorek subyek tersebut.
Jika kita raencurigai penyalahgunaan alkohol, mung Pengkajian seksual dapat dilakukan melalui pende
kin perlu ditanyakan "Apakah ada orang yang pernah katan pada akhir wawancara saat faktor interpersonal atau
menasehati anda bahwa minum alkohol itu dapat memba- gaya hidup telah dikaji, atau menjadi bagian riwayat
hayakan kesehatan anda?" atau "Apakah ada yang meng- genitourinarius dalam tinjauan sistem. Misalnya, lebih
anjurlcan anda untuk mengurangi minuni alkohol?" Pen- mudah melakukan diskusi mengenai seksualitas setelah
dekatan yang sairia dapat digunakan juga untuk mengorek diskusi mengenai menstruasi. Diskusi serupa dengan
informasi mengenai konsumsi kafein dan rokok. pasien pria dapat dilakukan setelah pertanyaan yang
Pertanyaan mengenai penggunaan obat biasanya berhubungan dengan sistem urinarius.
mengikuti setelah pertanyaan mengenai rokok, konsumsi Pengumpulan riwayat seksual member! kesempatan
kafein, dan penggunaan alkohol. Pendekatan yang tidak untuk mendiskusikan masalah seksual secara terbuka dan
menuduh sangat baik agar pasien menjawab dengan member! ijin kepada pasien untuk mengekspresikan pan-
sebenar dan senyata mungkin. Kadang perlu juga mena dangan seksualnya kepada profesional yang dipercaya.
nyakan pertanyaan yang jawabannya tidak melulu "ya" Gaya wawancara haruslah tidak menuduh dan bahasa
atau "tidak". Jika "prokem" atau istilah yang asing yang dipakai harus sesuai dengan usia dan latar belakang
digunakan untuk menerangkan suatu obat, sebaiknya kita pasien. Sebaiknya mulailah pengkajian dengan pertanyaan
tanyakan istilah yang mereka gunakan. umum mengenai tahap perkembangan pasien dan ada
tidaknya hubungan intim.
Konsep Diri Pertanyaan serupa itu dapat mengarahkan ke diskusi
yang ada hubungannya dengan ekspresi seksual, dengan
Konsep diri merujuk kepada kesan seseorang terhadap kualitas hubungan, atau pertanyaan mengenai kontra-
dirinya sendiri; suatu citra yang berkembang selama sepsi, praktik seksual yang berisiko tinggi, dan praktik
bertahun-tahun. Kadarig pewawancara dapat mengkaji seksual yang lebih aman. .
konsep diri seseorang hanya dengan menanyakan pan- Mengetahui apakah pasien tersebut aktif secara sek
dangan hidupnya: "Bagaimana perasaan anda mengenai sual, harus mendahului usaha untuk melakukan eksplorasi
kehidupan secara umum?" "Bagaimanakah kehidupan terhadap hal yang berhubungan dengan identitas seksual,
90 U N IT 2: Pengkajian Kesehatan pada Klien/Pasien

kontrasepsi, atau kualitas hubungan seksual. Hindari kukan pengumpulan riwayat kesehatan, akan sangat mem-
membuat asumsi mengenai kesetiaan, heteroseksu'alitas bantu mengeksplorasi pola koping masa lalu, begitu pula
atau praktik seksual. Pertanyaan sebaiknya menggunakan persepsi mengenai stres sekarang dan hasil yang di
kata-kata yang sedemikian rupa sehingga pasien merasa antisipasi, untuk mengidentifikasi kemampuan keselu-
bebas mendiskusikan seksualitasnya tanpa memperhatikan nihan seseorang menangani stres. Hal.tersebut sangat
status perka^vinan atau kecenderungan seksualnya. Per penting, khususnya dalam mengidentifikasi harapan pa
tanyaan langsung bisa diperhalus dengan didahului per- sien terhadap keluarganya, sahabat dan pemberi pera-
nyataan seperti "Kebanyakan orang merasa bahwa...." watan dalam mencari dukungan.
atau "Banyak orang merisaukan tentang..." Pernyataan
tersebut akan membuat pasien merasa bahwa perasaan
atau kerisauaii tersebut adalah normal sehingga pasien Pertimbangan Gerontologik
akan berani mengemukakan informasi yang mungkin
tidak berani diucapkan karena takut dianggap berbeda. Riwayat kesehatan yang dikumpulkan dari lansia haruslah
Jika pasien segera memutuskan jawaban atau tidak diperoleh dengan cara yang tenang dan tidak tergesa-
ingin melanjutkan menjawab pertanyaan tersebut, maka gesa. Karena adanya kenaikan insidens gangguan pengli-
pewawancara harus beralih ke topik selanjutnya. Tetapi, hatan dan pendengaran pada lansia; pencahayaan harus
membuka subjek mengenai seksualitas ini dapat menun- cukup namun tidak menyilaukan dan kebisingan yang
jukkan bahwa diskusi mengenai kepedulian seksual bisa mengganggu harus ditekan serendah mungkin. Pewawan
• diterima dan dapat dilanjutkan lagi nanti bila diinginkan. cara harus mengatur posisi sedemikian rupa sehingga ia
Diskusi lebih lanjut mengenai riwayat seksual akan disa- dapat membaca gerak bibir dan ekspresi wajah. Jika
jikan pada Bab 44. pasien memang tergantung pada alat bantu dengar, maka
kita persilakan orang tersebut mengenakannya selama wa-
wancara berlangsung.
Risiko Penganiayaan Orang lanjut usia sering menganggap bahwa masalah
fisik yang baru dideritanya hanyalah sebagai akibat usia
Topik yang makin penting dalam masarakat akhir-akhir lanjut saja dan bukannya sebagai penyakit yang dapat
ini adalah penganiayaan fisik, seksual dan psikologis. diobati. Selain itu, tanda dan gejala penyakit pada orang
Penganiayaan serupa itu dapat terjadi pada semua usia, lanjut usia biasanya lebih tersamar dibanding orang muda
terhadap pria dan wanita dari segala lapisan sosial eko- dan sering tidak disadari. Maka pewawancara perlu me-
nomi, etnik dan budaya. Namun beberapa pasien tidak' nanyakan mengenai gejala dan perubahan fungsi tersamar
akan menceritakan topik ini kecuali bila telah ditanyai yang terjadi sekarang dan keadaan sehat. Perlu lebih
dengan kata-kata yang tepat, seperti: berhati-hati dalam mendapatkan riwayat pengobatan yang
digunakan karena orang lanjut usia biasanya meminum
• Adakah orang yang telah menyakiti anda secara berbagai macam obat. Meskipun orang lanjut usia
fisik? biasanya mengalami penurunan fungsi mental, kita tidak
• Adakah orang yang pernah menyakiti anda secara' boleh menganggap bahwa orang lanjut usia tersebut tidak
psikologis? akan mampu memberikan riwayat penyakitnya secara
• Apakah anda pernah merasa takut terhadap sese- lengkap. Tetapi, lebih baik bila kita menyertakan pula
orang yang dekat dengan anda (pasangan hidup anggota keluarga (pasangan hidup, anak yang telah de-
anda, penanggung jawab, atau anggota keluarga wasa, saudara kandung, atau walinya) saat wawancara
yang lainnya)? agar dapat diperoleh data yang lebih valid dan meng-
hindari terlewatnya hal-hal yang penting. Rincian lebih
Jika jawaban pasien menunjukkan adanya risiko peng lanjut mengenai pengkajian orang lanjut usia diuraikan
aniayaan; maka diperlukan pengkajian lebih lanjut dan pada Bab 12.
harus diusahakan agar pasien merasa aman dan diusa-
hakan hubungan kepada komunitas yang sesuai dan sum-
ber profesional dan sistem pendukung. Format Riwayat Kesehatan
Lainnya
Respons Stres dan Roping
Format riwayat kesehatan yang disampaikan dan didis-
Semua orang akan menghadapi stres dengan caranya kusikan pada bab ini hanya merupakan salah satu format
sendiri. Sebaik apa kita beradaptasi tergantung pada yang bisa dipergunakan untuk mendapatkan dan mengor-
kemampuan kita menyelesaijcan masalah. Saat kita mela- ganisasi informasi mengenai status kesehatan pasien seka-
B A B 6: Wawancara Klinis: Riwayat Kesehatan " 91

rang dan terdahulu. Banyak perawat percaya bahwa for


mat tradisional tersebiit cukup tepat bagi dokter namun LATIHAN
tidak untuk perawat karena tidak terfokus eksklusif pada BERPIKIR KRlTIS
pengkajian respons manusia terhadap masalah kesehatan
potensial maupun aktual. Berbagai usaha lelah dipikirkan
untuk menciptakan format pengkajian dan dasar data de-- V. Ketika ahda menjaiankan pengkajian kese-'
ngan memusatkan pada hal tersebut. Salah satu contohnya ■' hatan pada pasien lansia, dia mencerltakan
adalah prototipe dasar data keperawatan yang didasarkan kepada-anda bahwa la" telah dianiaya'oleh
pada North American Nursing Diagnosis Association's keluarganya, namun memohoh kepada ahda
(NANDA) Unitary Person Framework dan sembilan pola untuk tidak mengatakan infonnasi ini kepada
responsnya: bertukar, berkomunikasi, berhubungan, me- prang lain. Terangkan mengenai etika dan
nilai, memilih, berpindah, mengindra, mengetahui dan iegajjtas yang tercakupj dan jelaskan tindakan
'■ . apa yang anda rasa tepat uiituk andaiakukan^
merasakan. Meskipun banyak dukiingan terhadap pera-
watan dalam menggunakan pendekatan ini untuk 2. Anda sedang menjalankari wawancara peng
memperoleh dasar data, tetapi belum dicapai konsensus kajian ketika pasieh mengekspresl.kan. rasa
penggunaannya.
.tidak. nyaman saat ditanya mengenai riwayat
Pusat Nasional untuk Riset Pelayanan Kesehatan pada
kesehatannya. bia.mengataten bahwa rnasa-'
lah yang dihadapihya hahulu tidak ada hu-,
Departemen Kesehatan dan Pelayanan masyarakat Ame- bungahnya dengan masalah; kesehatannya
rika Serikal dan kelompok masyarakat lain dan sektor ■ 'sekarang. Jelaskan bagaimaha; anda akan
privat sedang memusatkan pada pengkajian tidak hanya berespohs .atau bereaksi dalarh -usaha mem
kesehatan biologis tapi juga dimensi kesehatan yang lain. peroleh dukungannya dalam memberikanlnfor-
Dimensi tersebut" meliputi fisik, fungsibnal, emosional, ■ masj ink. . - •
mental dan sosial. 3. Anda perlu untuk mendapatkan-riwayat kese
Usaha modern untuk mengkaji status kesehatan telah hatan .idari pasien lansia berkebangsaan Asia
dipusatkan pada cara bagaimana penyakit atau ketidak- . f yangimengahgguk bila la setuju dengan perta-
mampuan akan mempengaruhi status fungsi pasien, nyaan anda, hahkan ketika pertanyaannya ter-"-
kemampuan seseorang untuk berfungsi secara normal dan ' buka: sekajipun. Bagaimaha anda melafckari-
melakukan aktivitas fisik, mental dan sosial sehari-hari.
' ■ nya bila pasien tersebut ditemani oleh anak
p.erempuannya? Bagairhana bila la sendiri? Ba
Penekanan pada pengkajian fungsi dipandang lebih holis-
gaimana Bila ia hanya sediklt mehgerti bahasa
tik dan bukannya riwayat medis atau riwayat kesehatan : ,kita?.. Bagajmana bila ia tak mengerti bahasa
tradisional. Insinimen yang dipakai dalam pengkajian sta kita sama sekall?
tus kesehatan dalam hal ini bisa sangat membantu perawat
yang menggunakan dengan keterampilan pengkajian
klinik mereka dalam menentukan dampak kesakitan,
penyakit, kecacatan, dan masalah kesehatan dalam status
fungsi.
Masalah kesehatan yang tidak terlalu- kompleks (sakit BIBLIOGRAFI

telinga, tonsilektomi) dan yang dapat diatasi dalam waktu


yang tidak terlalu lama, biasanya tidak memerlukan keda- Buku-buku

laman dan rincian seperti yang dipeflukan bila berha- Wawancara Klinis
dapan dengan orang yang mengalami masalah kesehatan Barkauskas V. Health and Physical Assessment St. Louis, Mosby Year
atau kesakitan mayor. Pengkajian tambahan yang lebih Book,1994.
Bates B. A Guide to Physical Examination and History Taking, 5th ed.
mendalam daripada sekedar profil umum "pasien dapat
Philadelphia, JB Lipplncott, 1995.
dipergunakan bila masalah kesehatan pasien sangat akut DeGdwin RL. DeGowin and DeGowin's Diagnostic Examination, 6th
dan kompleks atau bila penyakitnya kronis. ed. New York, McGraw-Hill, 1994.
Formal apapun yang dipakai, fokus perawat selama Fuller J and Schaller-Ayers J. Health Assessment: A Nursing Ap
proach. Philadelphia,'JB Lipplncott, 1994.
pengumpulan data mengenai kesehatan pasien tetap ber- Gordon M. Nursing Diagnosis: Process and Application. St. Louis, CV
beda dengan yang dibuat oleh dokter atau anggota tim Mosby. 1994.
kesehatan lainnya; tetapi, hams saling melengkapi dengan Guzzetta CE et al. Clinical Assessment Tools for Use .with Nursing
yang lainnya dan meningkatkan kolaborasi diantara pem- Diagnosis. St. Louis, CV Mosby, 1989.
Morton PG. Health Assessment in Nursing, 2nd ed. Springhouse, PA,
beri perawatan kesehatan, karena setiap anggota hams Sprihghouse, 1994.
inemberikan keahliannya masing-masing dan memusatkan Seidel H et al. Mosby's Guide to Physical Examination. St. Louis, CV
diri pada situasi tersebut. Mosby, 1995.
92 U NIT 2: Pengkajian Kesehatan pada KlieiVPasien

Jurnal-jurnal Gehring PE. Physical assessment begins with a history. RN 1991 Nov;
54(11): 27-32.
Caiherman A. Biopsychosocial nursing assessment: A way to enhance Hariman'D and Knudson J. A nursing data base for initial patient
care plans. J Psychosocial Nursing 1990-June; 28(6): 31-33. assessment. Oncology Nursing Forum 1991 Jan-Feb; 18(1): 125-
Feldstein MA and Rail D. Family assessment in an oncology setting. • 130.
Cancer Nursing 1992 June; 15(3): 161-172. Van Ruiswyk J et al. Nursing assessments: Patient severity of illness.
Fields SD. History-taking in the elderly: Obtaining useful information. Nursing Management 1992 Sep; 23(9): 44-46, 48.
Geriatrics I99I Aug; 46(8): 26-28, 34-35. Weiler K. Functional assessment in the determination of the need for a
Fiirniss KK. Screening for abuse in the clinical setting. AWHONN's substitute decision maker. J Professional Nursing 1991 Nov-Dec;
Clinical Issues 1993; 4(3): 402-406. 7(6): 328.

Anda mungkin juga menyukai