RSUP Prof. dr. R. D.

Kandou merupakan salah satu rumah sakit tertua di kota Manado

yang didirikan pada tahun 1936, pada awalnya bernama Koningen Wilhelmina Ziekenheuis dan
terhitung telah berganti nama sebanyak 4 kali hingga saat ini. Rumah Sakit ini merupakan
Rumah Sakit tipe A satu-satunya di provinsi Sulawesi Utara. Menyandang status sebagai Rumah
Sakit Rujukan Nasional, setiap harinya rumah sakit ini melayani berbagai pasien rujukan dari
Indonesia bagian Timur.

Pusat Kanker Anak Estella, merupakan salah satu bagian dari RSUP Prof. dr. R. D.
Kandou Manado, dimana bagian ini merupakan salah satu fasilitas unggulan dari Rumah Sakit
ini. Pusat Kanker Anak ini didirikan pada tahun 2006, dengan tujuan untuk memberikan
pelayanan khusus kepada anak-anak dengan penyakit darah dan keganasan (tumor / kanker).
Fasilitas ini memiliki pelayanan rawat jalan berupa poliklinik subspesialis Hemato-Onkologi
Anak, serta pelayanan rawat inap dengan kapasitas 17 tempat tidur.

Saat ini Pusat Kanker Anak Estella melayani kurang lebih 150 pasien tetap dengan
penyakit kelainan darah serta keganasan yang melakukan kontrol, pengobatan, serta rawat inap
secara rutin. Selama tahun 2017, poliklinik subspesialis Hemato-Onkologi Anak tercatat telah
melayani sebanyak 733 pasien rawat jalan, dan jumlah ini semakin meningkat setiap tahunnya.

Oleh karena beratnya penyakit yang diderita, cukup banyak pasien anak dengan kelainan
darah serta keganasan yang membutuhkan bantuan berupa transfusi darah / komponen darah.
Dari data yang didapatkan melalui Unit Transfusi Darah (UTD) RSUP Prof. dr. R. D. Kandou,
pada tahun 2017 telah mengeluarkan sebanyak xxxxx kantong darah, dan xxxx unit Thrombocyte
Concentrate.

Kebutuhan akan darah dan produk komponen darah semakin meningkat setiap tahunnya,
namun tidak disertai dengan jumlah pendonor darah yang memadai. Seringkali pasien-pasien
yang dirawat di Pusat Kanker Anak Estella, dengan kondisi kritis yang membutuhkan transfusi
darah / komponen darah, namun terhalang akibat tidak tersedia di UTD. Pada keadaan ini,
keluarga pasien harus mencari donor, dimana memakan waktu yang tidak sedikit, serta risiko
terjadinya perburukan kondisi pasien.
 Oleh karena itu, kami bermaksud untuk mengajukan permohonan kepada Yayasan
Onkologi Anak Indonesia berupa penyediaan mesin Apheresis. Dengan tersedianya alat ini,
diharapkan permintaan komponen darah berupa Thrombocyte Concentrate dapat terpenuhi, dan
pelayanan bagi pasien di Pusat Kanker Anak Estella dapat menjadi lebih baik.

Pusat Kanker Anak Estella senantiasa melakukan evaluasi berkala dan perbaikan fasilitas,
dengan tujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien anak dengan kelainan darah
serta keganasan, sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki oleh Yayasan Onkologi Anak
Indonesia.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, besar harapan kami agar permohononan
kami ini dapat dikabulkan oleh Yayasan Onkologi Anak Indonesia. Atas perhatian dan
bantuannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Manado, 30 Oktober 2018

Hormat kami,

dr. Stefanus Gunawan, Sp.A(K), MSi.Med