SKRIPSI
OLEH:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
segala rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
banyak menerima bantuan moril maupun materil yang tidak bernilai harganya,
maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
vii
5. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, S.Sos. M.Pd, selaku Dosen
skripsi ini.
8. Bapak Amiruddin, S.P, M.M, selaku Kepala SMK Negeri 7 Medan serta
Medan.
S.E dan Mira Arnita Daulay, S.E beserta Abanganda Sutan Hamonangan
menjadikan saya tetap kuat berjuang untuk mewujudkan impian orang tua
viii
11. Abang Iparku Syaiful Hutasuhut dan Keponakanku Radja Halomoan
Hutasuhut yang mana berkatnya juga penulis mampu dan tetap semangat
Igustini Lubis, Merianti Lius, dan Amin Lubis yang telah memberikan
Atas segala bantuan dan jasa mereka, penulis tidak dapat membalasnya
selain doa semoga Allah SWT memberikan Anugrah-Nya kepada kita semua.
berguna dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dalam usaha peningkatan
ABSTRAK
ix
Reni Amanda Daulay, NIM: 708310130. Hubungan Lingkungan Sekolah
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X AP SMK N 7 Medan T.P
2012/2013, Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Medan 2013.
ABSTRACT
x
Reni Amanda Daulay, Number Register : 708310130. School Environment
Relations Student Achievement Against Class X AP SMK N 7 Medan TP
2012/2013, Mini Thesis. Department of Economic Education, Study Program
of Education of Office Administration. Faculty of Economics, State
University of Medan 2013.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... iv
xi
ABSTRACT ......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
xii
2.4. Kerangka Berfikir ................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Populasi dan Sampel Siswa Kelas X AP SMK N 7 Medan ................ 33
14
DAFTAR GAMBAR
15
DAFTAR LAMPIRAN
16
BAB I
PENDAHULUAN
kualitas hidup manusia, baik jasmani maupun rohani. Pendidikan harus di tata
atau potensi bagi siswa. Salah satu tujuan Nasional yang tercantum di dalam
bangsa. Jika diperhatikan tujuan pendidikan yang hendak dicapai, maka untuk
hingga tingkat yang paling tinggi mengharapkan agar setiap siswa yang belajar di
kebanggaan bagi siswa maupun pihak sekolah, prestasi belajar yang diperoleh
bagi siswanya.
17
Faktor-faktor internal terdiri dari faktor jasmaniah (kesehatan, cacat
keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,
faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin
sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan
gedung, metode belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan siswa
pihak sekolah agar kegiatan belajar mengajar terarah sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional. Lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan yang dapat
mendorong dan merangsang siswa untuk tekun belajar. Selain itu lingkungan
sekolah harus dapat memberikan rasa aman dan ketenangan supaya siswa
18
masyarakat, dekatnya jalan raya dan pembuangan sampah yang tidak teratur
ditambah lagi siswa yang suka mengganggu dan membuat keributan ketika
kegiatan belajar berlangsung sehingga siswa lain tidak konsentrasi dalam belajar.
Selain itu sarana dan prasarana yang kurang memadai, seperti kelengkapan
laboratorium dan fasilitas olahraga, serta kurang harmonisnya antara guru dengan
Hal ini menyebabkan siswa malas belajar dan akibatnya prestasi belajar siswa
terus menurun.
bahwa kurang harmonisnya antara guru dengan siswa sehingga siswa tidak
menerapkan system manajerial yang baik. Dapat dilihat dari kurang matangnya
efaktif. Begitu pula kurangnya pengawasan yang diberikan kepada guru, sehingga
guru merasa bebas untuk tidak melakukan kegiatan. Hal ini dibuktikan dengan
masih adanya guru yang malas, tidak disiplin, kurang rasa tanggung jawab,
19
1.2.Identifikasi Masalah
sekolah dan prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun
2012/2013.
1.4.Rumusan Masalah
20
2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan
1.6.Manfaat Penelitian
2. Sebagai bahan masukkan bagi mahasiswa UNIMED sebagai calon guru agar
siswa.
21
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.Kerangka Teoritis
“lingkungan adalah keseluruhan aspek atau fenomena fisik dan sosial yang
“lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna atau
mengatakan bahwa “lingkungan adalah meliputi semua kondisi dalam dunia ini
22
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan adalah
segala sesuatu baik itu secara fisik maupun sosial yang ada di sekitar kehidupan
manusia dan bersifat saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya untuk
kelangsungan hidupnya.
Lingkungan adalah segala sesuatu baik itu secara fisik maupun sosial yang
ada di sekitar kehidupan manusia dan bersifat saling mempengaruhi satu dengan
oleh pemerintah dan masyarakat untuk membina dan mendidik siswa dalam aspek
Depdiknas (2001 : 102) bahwa “sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk
belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi penjelasan menurut
tingkatnya”.
manner”.
23
Dapat disimpulkan bahwa sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan
siswa terhadap guru pada saat memberikan materi pelajaran di dalam sekolah.
yang lengkap dan di tata rapi, ruangan yang nyaman, kondusif dan bersih dapat
menjadikan lingkungan yang baik terhadap siswa dalam proses belajar mengajar
minat belajar siswa. Oleh karena itu sebelum mendirikan suatu sekolah perlu
yang ramai seperti dekat dengan industri, jalur lalu lintas yang ramai, dekat
Suasana yang tenang dan aman akan dapat memberikan dorongan kepada
siswa untuk belajar. Suasana yang tenang di lingkungan belajar akan mendorong
mengajar.
24
Tu’u (2004 : 36) menjelaskan bahwa: Lingkungan sekolah yang teratur,
tertib, dan tenang dapat memberi gambaran lingkungan siswa yang giat, gigih,
ada di alam sekitar sekolah, yang ada hubungannya dengan perkembangan siswa.
25
menyediakan rangsangan terhadap individu, sebaliknya individu memberikan
perubahan lingkungan yang bersifat positif dan yang bersifat negatif terhadap diri
individu. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan sekolah merupakan salah satu
keefektifan sekolah (Law 2005 : 54). Selanjutnya Tu’u (2004 : 36) menjelaskan
gambaran lingkungan siswa yang giat, gigih, serius, penuh perhatian, sungguh-
yang sangat baik, seperti kenyamanan dalam belajar, kebersihan ruangan, serta
keindahannya.
jalan raya dan pembuangan sampah yang tidak teratur dapat menghambat
26
berlangsungnya proses belajar mengajar, tempat duduk yang rapi, ventilasi dan
pendengaran serta pengaturan alat-alat pembelajaran jika ditata dengan baik maka
tentram, rapi, bersih, sehat serta menyenangkan. Oleh karena itu penataan sekolah
secara keseluruhan haruslah dengan baik dan teratur agar dapat meningkatkan
semangat belajar para siswa dalam usahanya untuk mencapai prestasi belajar yang
memuaskan.
27
Kenyaman belajar tergantung dengan keadaan bangunan sekolah sebagai
merupakan milik sendiri dan harus berada di lingkungan yang tenang yaitu tidak
Gedung juga disebut prasarana sekolah yang berupa ruang-ruang. Yang dimaksud
dengan ruang adalah bukan hanya ruang tempat kegiatan proses belajar mengajar,
“Suasana dan keadaan tempat belajar juga dapat menentukan berhasil atau
tidaknya kegiatan belajar.kebisingan,bau busuk yang berasal dari got,
nyamuk yang mengganggu waktu belajar dan keadaan yang serba kacau
28
ditempat belajar sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar,
hubungan yang kurang serasi dengan teman belajar juga dapat
mengganggu konsentrasi siswa untuk mengikuti pelajaran”.
siswa. Pada umumnya, siswa lebih senang belajar di tempat yang tentram, rapi,
bersih, sehat serta menyenangkan. Oleh karena itu penataan sekolah secara
keseluruhan haruslah dengan baik dan teratur agar dapat meningkatkan semangat
minat belajar siswa. Oleh karena itu sebelum mendirikan suatu sekolah perlu
yang ramai seperti dekat dengan industri, jalur lalu lintas yang ramai, dekat
Suasana yang tenang dan aman akan dapat memberikan dorongan kepada
siswa untuk belajar, suasana yang tenang di lingkungan belajar akan mendorong
mengajar.
belajar apabila suasana kelas diciptakan dengan baik. Untuk menciptakan suasana
kelas yang menggairahkan perlu perhatian suasana penataan dan pengaturan ruang
29
dengan membentuk tim kelompok dan juga memudahkan guru bergerak secara
leluasa untuk membantu siswa dalam proses belajar mengajar. Keadaan tempat
duduk yang dipergunakan haruslah nyaman dan bukan hanya itu saja ventilasi
udara harus juga baik. Disamping itu suasana kelas secara psikologis sangat
mempengaruhi keberhasilan belajar, siswa akan lebih senang, lancar dan berhasil
belajar apabila guru atau orang-orang yang memimpin proses belajar itu ramah,
memberikan perhatian yang cukup besar dan bersikap positif bagi siswa. Suasana
tercipta lingkungan yang nyaman, bersih, indah, dan tertata dengan baik sehingga
30
siswa mulai menyesuaikan diri dengan lingkungannya, karena pada masa-
masa itu timbul perkembangan siswa tidak terjadi dengan begitu saja tetapi
sampai pada tahap-tahap ia remaja, karena siswa itu sejak dari kecil sudah
harus dibina guru, orang tua dan lingkungannya yang baik.
2. Lingkungan fisik sekolah yang sehat
Siswa-siswi ingin sekolah dalam gedung yang bagus dan dapat
dibanggakannya. Dengan demikian ada kesenangan suatu gedung
sekolah yang lengkap, saran dan prasarana yang bersih dan nyaman
merupakan suatu tempat belajar yang diinginkan siswa, karena
kondisi sekolah yang demikian merupakan bagian dalam kehidupan
siswa dimana dia belajar, berolahraga dan berekreasi.
harus kuat, tahan lama, memenuhi kesehatan dan mudah dibersihkan sehingga
sekolah ini mempunyai pengaruh terhadap peranan siswa dalam rangka belajar
2. Keutuhan dan kebersihan wastafel dan kran yang ada didalamnya dan
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pengaturan ruang kelas (ruang
belajar). Kelas adalah kelompok sosial yang dinamis yang harus dipergunakan
oleh setiap wali atau guru kelas untuk kepentingan siswa dalam proses
31
B. Fasilitas Sekolah
Untuk mendapat proses belajar yang baik dan prestasi belajar yang
yang diperlukan seperti kursi, meja, papan tulis, alat peraga, laboratorium,
Peranan alat bantu atau alat peraga memegang peranan yang penting
karena dengan adanya alat peraga, bahan pengajaran yang disampaikan guru lebih
mudah dan dipahami oleh siswa. Setiap bahan pelajaran memiliki tingkat
kesukaran yang bervariasi, ada bahan pelajaran yang tidak memerlukan alat
peraga atau alat bantu, tetapi dilain pihak ada bahan yang tidak memerlukan alat
bantu. Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas yang sangat penting bagi
32
meliputi penyusunan, perawatan, dan memperhatikan penyediaan buku sesuai
sekolah atau juga sering disebut dengan fasilitas sekolah dapat dikelompokkan
menjadi 2 yaitu:
1. Sarana pendidikan
perpustakaan, laboratorium.
2. Prasarana Pendidikan
Contohnya adalah tempat parkir, kamar kecil, ruang guru, ruang kepala
C. Disiplin Sekolah
tersebut tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Menurut Hariadi (2004 : 7)
“disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan
33
Selanjutnya Ahmadi (2004 : 7) mengatakan disiplin sekolah adalah siswa
pengikut guru, dimana dengan adanya disiplin siswa yang diharapkan bersedia
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah suatu sikap
menjauhi larangan yang ada terhadap suatu hal, karena mengerti betul-betul
baik adalah disiplin yang ditegakkan secara konsisten, karena kedisiplinan sekolah
erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam
pekerjaan administrasi dan kebersihan kelas, gedung sekolah, halaman dan taman
beserta siswa dengan baik dan tegas akan memotivasi siswa untuk berdisiplin dan
sekolah sebenarnya sangat ditentukan oleh disiplin yang baik dan tegas. Sekolah
ditegakkan tentunya ada sanksi bagi yang melanggar peraturan. Jika disiplin tidak
ditegakkan siswa cenderung melanggar peraturan karena tidak adanya sanksi bagi
yang melanggarnya.
34
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan disiplin sekolah adalah sikap
dan perilaku warga sekolah dalam mematuhi dan menaati segala bentuk peraturan
ketahanan sekolah. Dan yang dimaksud dengan ketahanan sekolah adalah suatu
tantangan dan hambatan yang timbul dari luar sekolah, yang langsung dan tidak
sehingga akhirnya disiplin sini akan menjadi disiplin diri. Tanpa disiplin, siswa
tidak memiliki patokan apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk
dalam bertingkah laku atau berperilaku dalam masyarakat. Namun disiplin yang
terlalu ketat akan berdampak mematikan kreativitas siswa sehingga tidak akan
tumbuh kesadaran dari diri sendiri. Disiplin itu sendiri sebaiknya memberi
manfaat bagi siswa demi ketertiban dan kelancaran proses belajar disekolah.
tekanan batin akan diasingkan dari kelompok, sehingga dapat mengganggu belajar
dari siswa tersebut dan juga akan menimbulkan rasa malas untuk bersekolah
dengan alasan yang tidak tepat. Dengan demikian kelancaran proses belajar
mengajar pencapaian prestasi belajar juga ditentukan oleh adanya relasi atau
35
E. Relasi Guru dengan Siswa
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Guru sebagai
mengarahkan dan terus berusaha agar tercipta hubungan yang baik antara guru
dengan siswa. Menurut Slameto (2003 : 66) Proses belajar mengajar terjadi antara
guru dengan siswa, proses tersebut dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses
itu sendiri, jadi cara belajar siswa juga dipengaruhi relasi siswa dengan gurunya .
Apabila relasi dengan guru baik, siswa akan menyukai gurunya, demikian
dengan mata pelajaran yang diberikan sehingga siswa akan berusaha mempelajari
dan mengikuti jalannya pelajaran dengan baik. Guru yang baik harus mengenal
pribadi dan sosial, mengatur disiplin kelas dengan baik, dan memberikan
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan guru adalah orang yang
melibatkan keberadaan pendidik dan peserta didik sebagai aktor pelaksana. Hal
itu sudah menjadi syarat mutlak atas terselenggaranya suatu kegiatan pendidikan.
36
Dengan mendasarkan pada pengertian bahwa pendidikan berarti usaha sadar dari
terkandung suatu makna bahwa proses yang dinamakan pendidikan itu tidak akan
pernah berlangsung apabila tidak hadir pendidik dan peserta didik dalam
sehingga sekolah tersebut layak untuk ditempati siswa/siswi yang ingin menuntut
ilmu. Adapun persyaratan sekolah menurut Hasibuan (2002 : 60) sebagai berikut:
37
c. Jauh dari pembuangan sampah atau pabrik, rel kereta api, rawa-rawa,
lapangan udara, dan lain-lain. Yang dapat mengganggu ketenangan
belajar.
2.2.Prestasi Belajar
2.2.1. Pengertian Belajar
38
Pada hakekatnya belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam
diri seseorang setelah melakukan suatu aktivitas tertentu. Seperti orang yang tidak
dapat membaca menjadi dapat membaca. Tetapi tidak semua perubahan yang
dilakukan individu untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
Dari ketiga pendapat para ahli di atas jelas bahwa belajar itu hasil aktivitas
perbuatan yang sengaja dirancang oleh guru untuk memfasilitasi kegiatan belajar
sebagainya.
39
Aktivitas pembelajaran yang hidup dan bervariasi mampu membangkitkan
kekreatifan dan keterampilan siswa dalam belajar. Maka aktivitas belajar biasanya
meliputi : Tujuan khusus yang harus dicapai oleh siswa, Materi (bahan pelajaran)
yang harus dipelajari, Aktivitas yang harus dilakukan siswa untuk mencapai
tujuan pengajaran.
Ketika aktivitas tersebut terprogram dengan baik maka hal ini tentu saja
belajar mengajar. Pada hakikatnya setiap siswa memiliki perbedaan prestasi antara
Menurut Bloom (dalam Slameto 2003 : 23) bahwa: prestasi belajar adalah
hasil perubahan tingkah laku seseorang yang diakibatkan oleh adanya latihan dan
pengalaman.
40
Berarti yang menjadi penentu hasil atau prestasi belajar siswa itu adalah
berupa perubahan perilaku yang relatif permanent pada diri orang yang belajar.
Jadi, Perubahan sebagai hasil kegiatan belajar dapat berupa aspek kognitif
prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan dan dikerjakan.
yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai
atau ukuran derejat siswa atas materi yang telah dipelajarinya yang dinyatakan
dalam nilai.
penting sekali dalam rangka membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar
41
yang sebaik-baiknya. Menurut Ahmadi (2004 : 138) Prestasi belajar siswa
tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar siswa. Prestasi belajar dapat
ditampilkan dalam bentuk indeks prestasi yang ditunjukkan dengan rapor siswa.
Geografi di SMA Negeri Pematang Siantar Tahun Ajaran 2005/2006”. Hasil yang
diperoleh adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan
sekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA
42
Negeri PematangSiantar Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2005/2006,
dimana hasil korelasi dengan taraf alpha = 0,05 diperoleh rhitung = 0,708 sedangkan
rtabel =0,279. Dan hipotesisnya dapat diterima dengan hasil thitung = 23,71 > ttabel =
3,19, dengan kata lain rhitung > rtabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Lingkungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran biologi kelas X semester I sipoholon
tapanuli utara tahun pembelajaran 2006/2007, dimana hasil korelasi dengan taraf
alpha = 0,05 diperoleh rhitung = 0,59 sedangkan rtabel = 0,514. Dan hipotesisnya
dapat diterima dengan hasil thitung = 2,73 > ttabel = 1,75, dengan kata lain rhitung >
Ajaran 2007/2008”. Hasil yang diperoleh adalah terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa kelas VIII
dengan taraf alpha = 0,05 diperoleh rhitung = 0,320 sedangkan rtabel = 0,254. Dan
hipotesisnya dapat diterima dengan hasil thitung = 2,57 > ttabel = 1,67, dengan kata
2.4.Kerangka Berfikir
43
Lingkungan sekolah adalah segala sesuatu yang ada dialam sekitar
perkembangan siswa. Fasilitas yang lengkap ditata dengan rapi, ruangan yang
nyaman, kodusif dan bersih dapat menjadi lingkungan yang baik terhadap siswa
yang baik, yang mempunyai kenyaman dalam belajar dapat mempengaruhi proses
kurang baik akan membuat siswa merasa tidak nyaman untuk belajar dan sering
atas maka dapat dinyatakan bahwa lingkungan mempunyai pengaruh yang besar
2.5.Hipotesis
44
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan dalam
penelitian yang akan dikaji. Sebagian jawaban sementara dari suatu permasalahan,
yang positif dan signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar
45
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.Lokasi Penelitian
1. Populasi
sejumlah objek yaitu yang disajikan sebagai sumber data yang diharapkan dapat
memberi data yang dibutuhkan. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa-siswi kelas X SMK Negeri 7 Medan yang berjumlah 236
orang yang terdiri dari 6 kelas, yakni kelas X-1: 39 orang, kelas X-2 : 39 orang,
kelas X-3 : 38 orang, kelas X-4 : 40 orang, kelas X-5 : 40 orang dan kelas X-6 :
40 kelas.
2. Sampel
populasi. Sebagai dasar dari penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini
Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih
baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi,
selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10%-15% atau
20%-25% atau lebih.
46
Berdasarkan pendapat diatas untuk menentukan jumlah sampel dalam
penelitian ini diambil sebanyak 25%, karena jumlah populasi 236 orang, maka
Tabel 3.1
Jumlah Sampel Siswa SMK Negeri 7 Medan
Desain Penelitian ini adalah untuk menentukan cara yang akan digunakan
penelitian yang akan digunakan. Pilihan metode ini berkaitan dengan tujuan
1. Variabel Penelitian
47
X Y
2. Definisi Operasional
pencapaian tujuan belajar yang telah ditetapkan atau ukuran derejat siswa
adalah
1. Observasi
2. Dokumentasi
48
Yaitu suatu cara untuk memperoleh data dari objek penelitian dimana data
tersebut sudah ada pada arsip SMK Negeri 7 Medan berupa daftar kumpulan nilai
3. Wawancara
sebenarnya yang harus diteliti, sehingga peneliti dapat menentukan secara pasti
4. Angket
berbentuk pilihan ganda serta menggunakan skala penelitian dengan bobot nilai
Tabel 3.2
Lay Out Angket
49
- Fasilitas Sekolah 12, 13, 15, 16
- Disiplin Sekolah 6, 7, 8
- Relasi Siswa dengan 4, 5, 10, 11
Siswa.
- Relasi Guru dengan
Siswa
2. Prestasi Belajar DKN Semester Ganjil Kelas X SMK Negeri 7 Medan
Siswa
Uji coba instrumen dilakukan agar diperoleh alat atau instrumen yang
valid, sehingga instrumen tersebut mampu menjaring data yang dibutuhkan guna
menjawab masalah yang diteliti dan tujuan penelitian yang dirumuskan. Setelah
uji coba dijalankan maka tahap selanjutnya adalah pengujian terhadap validitas
dan reliabilitas.
atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas
yang tinggi, maka setiap poin pertanyaan dalam angket dikatakan valid jika r hitung
> rtabel. Untuk menentukan koefisien validitas angket digunakan tehnik korelasi
𝑛 (∑𝑋𝑌)− (∑𝑋)(∑𝑌)
rxy = (Arikunto, 2006 : 275)
√{𝑛(∑𝑋 2 )− (∑𝑋)2 }{𝑛(∑𝑌 2 )−(∑𝑌)2 }
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antyara variable X dan Y
n = jumlah sampel
X = nilai variabel X
50
Y = nilai variabel Y
∑Y2 = jumlah kuadrat distribusi X
∑X2 = jumlah kuadrat distribusi Y
∑XY = jumlah perolehan butir (X) dan jumlah total (Y)
taraf signifikansi α = 0,05 dimana rhitung > rtabel maka hasil tersebut dikatakan valid
tetapi jika rhitung < rtabel maka hasil tersebut dinyatakan tidak valid.
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Uji reliabilitas dilakukan pada penelitian dengan
data-data yang bersumber dari primer. Uji ini dilakukan untuk mengetahui
kualitas data yang terkumpul. Untuk mencari realibilitas suatu angket, dapat dicari
𝑘 ∑ 𝜎𝑏2
r11=[(𝑘−1)] [1 − 𝜎𝑡2
] Arikunto (2006 : 239).
Keterangan :
r11 = Reabilitas Instrumen
k = Banyaknya butir soal
Σ 𝜎b2 = Jumlah Varians butir
𝜎 = Varians Total
∑(𝑋)²
∑ 𝑋²−
𝜎b2 = 𝑛
𝑛
51
∑(𝑌)²
∑ 𝑌²−
𝜎t 2 = 𝑛
𝑛
95% dan alpha 5% (0,05) jika rhitung > rtabel maka dapat disimpulkan angket reliable
dan jika rhitung < rtabel maka angket tidak dapat reliabel.
Tabel 3.3
Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi
Koefisen Korelasi Interpretasi
0,800 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi
0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi
0,400 sampai dengan 0,600 Cukup
0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
0,000 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah
pengolahan data kedalam bentuk yang lebih mudah dimengerti. Adapun metode
1. Koefisien Korelasi
mengetahui hubungan dari kedua variabel dalam penelitian ini, maka dingunakan
52
𝑛 (∑𝑋𝑌)− (∑𝑋)(∑𝑌)
rxy = (Arikunto, 2006 : 213).
√{𝑛(∑𝑋 2 )− (∑𝑋)2 }{𝑛(∑𝑌 2 )−(∑𝑌)2 }
Dimana :
rxy = Koefisien korelasi antar butir total
∑X = Jumlah masing-masing butir
∑Y = Jumlah total butir
∑XY = Nilai perkalian jumlah butir dengan jumlah total
N = Jumlah responden atau banyaknya sampel
∑X 2
= Jumlah kuadrat skor distribusi butir
∑Y2 = Jumlah kuadrat skor distribusi total
X, yaitu:
Y = a + bx (Sudjana 2002:315)
dimana :
Keterangan:
Y = Nilai Variabel terikat
a = Nilai Konstanta
b = Nilai Pembeda
X = Nilai Variabel Pembebas
N = Jumlah nilai
3. Uji Hipotesis
prestasi belajar siswa digunakan rumus uji t dalam Sudjana (2002 : 377) dengan
53
𝑟√𝑛−2
t hitung = √
1−𝑟²
Dimana :
t hitung = harga yang dihitung yang akan dikonsultasikan dengan nilai ttabel
r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
n = jumlah responden
2 = bilangan konstanta
1 = bilangan konstanta
Berdasarkan hasil uji “t” yang diperoleh dan bila dibandingkan dengan
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
dimekarkan dari SPPN tahun 1968, yang berlokasi Jalan Timor Medan. Seiring
Sejak dimekarkan sampai saat ini SMK Negeri 7 Medan telah mengalami
55
b. Profil Sekolah
Gambar 4.1
Denah Lokasi SMK N 7 Medan
SMK N 7
MEDAN
56
Program pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang dikelola oleh
Dalam pelaksanan tugas dan tanggung jawab yang ada di SMK Negeri 7
I. Kepala Sekolah
57
11. Mengkoordinir administrasi sekolah (keuangan, ketenangan,
kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum).
12. Mengkoordinir pengembangan kurikulum.
13. Membina dan mengawasi pengelolaan keuangan.
14. Mengevaluasi kegiatan program kerja sekolah.
15. Membina dan mengkoordinir kegiatan penyelenggaraan 5K-7K.
16. Mengembangkan sistem informasi sekolah.
58
III. PKS Urusan Kesiswaan :
59
9. Menyusun manajemen pemeliharaan sarana dan prasarana yang
terdiri dari :
a. Daftar kewajiban yang harus ditaati setiap program studi.
b. Mempersiapkan format kondisi pemeriksaan bangunan sekolah.
c. Mempersiapkan format kondisi pemeriksaan perabot sekolah.
d. Mempersiapkan format kondisi pemeriksaan perlengkapan
sekolah.
e. Mempersiapkan format kartu inventaris ruangan.
f. Mempersiapkan kartu pemakaian alat.
g. Mempersiapkan formulir laporan kerusakan.
h. Mempersiapkan formulir permohonan pemeliharaan.
i. Mempersiapkan formulir laporan pelaksanaan pemeliharaan.
j. Mempersiapkan formulir laporan pelaksanaan teknisi.
k. Mempersiapkan formulir penilaian kondisi perabot dan
peralatan.
l. Mempersiapkan format riwayat eksploitasi mesin.
m. Mempersiapkan format rencana pemeliharaan.
n. Mempersiapkan format jadwal pemeliharaan fasilitas
pelaksanaan tahunan, dan lima tahun.
o. Mempersiapkan format daftar peralatan yang belum dapat
digunakan/rusak.
60
5. Mengatur hubungan sekolah dengan lingkungan masyarkat,
industri dan instansi.
6. Mengembangkan unit produksi bersama-sama wakil kepala
sekolah urusan kurikulum dan wakasek urusan sarana dan
prasarana.
7. Menyusun laporan.
a. Bertanggung jawab atas kebersihan ruangan dan luar kelas selama satu
hari belajar.
61
b. Bila ternyata tidak dilakukan dengan benar, maka semua tim 5K pada
hari tersebut dikenakan sanksi membeli satu unit perangkat kebersihan.
f. SKJ pada hari jum’at dan giliran jum’at bersih diatur tersendiri.
2. Setiap kelas melengkapi perhiasan dan gambar dinding serta peralatan lain
secara swadaya
Sekolah SMK Negeri 7 Medan adalah salah satu lembaga pendidikan yang
berada di medan yang dipimpin oleh kepala sekolah dan guru-guru dengan
1. Visi Sekolah
62
2. Misi Sekolah
Visi dan Misi, maka manajemen SMK Negeri 7 Medan menetapkan kebijakan
Menjadi SMK yang menghasilkan tamatan SMK Negeri 7 Medan yang siap kerja,
Sesuai dengan visi dan misi maka manajemen SMK Negeri 7 Medan menetapkan
63
4.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 4.2
Struktur Organisasi SMK N 7 Medan
64
4.2. Uji Instrumen Penelitian
coba kepada siswa diluar sampel untuk mengatahui vadilitas dan reliabilitas
Uji validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang
diinginkan. Instrumen dikatakan valid apabila rhitung > rtabel untuk setiap butir
menguji reliabilitas angket digunakan rumus Alpha, pada taraf α = 0,05. Adapun
hasil perhitungan nya dapat di lihat di bawah ini, sekaligus terdapat pada bagian
lampiran 2.
Rumus Product Moment, dan hasil nya dapat di lihat pada table berikut:
65
Tabel 4.1
Perhitungan Validitas Angket Lingkungan Sekolah
Variabel (X)
No rhitung rtabel Status
1 0,721 0,312 Valid
2 0,362 0,312 Valid
3 0,527 0,312 Valid
4 0,518 0,312 Valid
5 0,396 0,312 Valid
6 0,728 0,312 Valid
7 0,378 0,312 Valid
8 0,484 0,312 Valid
9 0,623 0,312 Valid
10 0,598 0,312 Valid
11 0,334 0,312 Valid
12 0,646 0,312 Valid
13 0,672 0,312 Valid
14 0,806 0,312 Valid
15 0,683 0,312 Valid
16 0,456 0,312 Valid
17 0,576 0,312 Valid
18 0,566 0,312 Valid
19 0,738 0,312 Valid
20 0,646 0,312 Valid
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat dilihat bahwa setiap item
pernyataan dinyatakan valid, karena telah memenuhi syarat vadilitas rhitung > rtabel
maka setiap item vadilitas untuk variabel lingkungan sekolah dapat di gunakan
66
disiplin belajar dihitung dengan rumus Alpha menurut Arikunto (2010: 239)
sebagai berikut:
𝑘 ∑ 𝜎 𝑏2
r11 = (𝑘−1) (1 − )
𝜎2 𝑡
Keterangan :
∑X = 132
∑𝑋 2 = 458
N = 40
(132)²
−
(458) 40
𝜎𝑏2 = 40
(458)−435,6
=
40
= 0,56
Tabel 4.2
67
Perhitungan Varians Angket Lingkungan Sekolah
(Variabel X)
No. Item σ2 b
1 0,56
2 0,0975
3 0,469
4 0,51
5 0,65
6 0,669
7 0,844
8 0,669
9 0,699
10 0,494
11 0,54
12 1,187
13 0,8
14 0,819
15 0,724
16 0,5
17 0,837
18 0,647
19 0,647
20 0,84
∑σ2b 13,202
Y = 2372
∑𝑌 2 = 144004
N = 40
(𝑌)²
∑𝑌 2 −
𝜎𝑡2 𝑛
=
𝑛
(2372)2
40
= 144004 – 40
144004 −140659,6
= 40
3344,4
= 40
= 83,61
68
Maka Reliabilitas Angket adalah sebagai berikut:
𝑘 ∑ 𝜎𝑏2
r11 (𝑘−1) (1 − )
𝜎2 𝑡
20 13,202
(20−1) (1 − )
83,61
(1,053)(1 − 0,157)
(1,053)(0,843)
0,887
Hasil perhitungan di atas diperoleh nilai 𝑟11 sebesar 0,887. Maka
𝑟hitung > 𝑟tab dimana 𝑟tab= 0,312, atau 0,887> 0,312, dengan demikian angket
dengan menggunakan skala nilai yang dilakukan Purwanto (2003: 27) sebagai
berikut:
69
4−1
𝑖=
4
𝑖 = 0,75
Tabel 4.3
Skala Nilai
Skala Nilai Kategori
3,26-4,00 Sangat Baik
2,51-3,25 Baik
1,76-2,50 Cukup Baik
1,00-1,75 Kurang Baik
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel X
(Lingkungan Sekolah)
70
12 31 124 3 9 23 46 3 3 60 182 3.03 Baik
13 34 136 15 45 11 22 60 203 3.38 Sangat Baik
14 36 144 11 33 11 22 2 2 60 201 3.35 Sangat Baik
15 30 120 8 24 18 36 4 4 60 184 3.07 Baik
16 36 144 9 27 12 24 3 3 60 198 3.30 Sangat Baik
17 32 128 8 24 14 28 6 6 60 186 3.10 Baik
18 26 104 12 36 18 36 4 4 60 180 3.00 Baik
19 36 144 6 18 13 26 5 5 60 193 3.22 Baik
20 38 152 2 6 11 22 9 9 60 189 3.15 Baik
Jumlah 64.55
Rata – Rata 3.2275
sebagai berikut:
3. Ruang belajar/kelas selalu tertata dengan baik dan rapi, memperoleh rata-
71
5. Guru selalu memberikan motivasi kepada siswa, memperoleh rata-rata
baik.
8. Siswa akan tetap berada dikelas untuk mengikuti pelajaran walaupun kelas
baik.
10. Guru selalu memberikan hukuman apabila siswa tidak mengerjakan tugas,
12. Tata tertib dan kedisiplinan selalu dilaksanakan dengan baik disekolah,
13. Guru dan pegawai selalu datang tepat waktu ke sekolah, memperoleh rata-
72
14. Selokan di sekitar sekolah selalu bersih dan tidak menimbulkan aroma
yang tidak sedap, memperoleh rata-rata nilai 3,35. Hal ini dikategorikan
sangat baik.
15. Siswa di hukum bila tidak mentaati peraturan sekolah, memperoleh rata-
16. Siswa belajar sendiri bila guru berhalangan hadir, memperoleh rata-rata
responden tentang lingkungan sekolah yaitu sebesar 59,530 dapat dilihat tabel di
atas, dengan nilai rata-rata sebesar 2,977. Maka dapat disimpulkan bahwa
73
4.2.3. Prestasi Belajar
semester genap, nilai rata-rata dari keseluruhan nilai responden adalah 78,22.
siswa kelas X SMK N 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 pada semester genap
dikategorikan “Baik”
74
Teknik analisis data yang dingunakan adalah data statistik. Untuk
mengetahui hubungan dari kedua variabel dalam penelitian ini, maka dingunakan
𝑛 (∑𝑋𝑌)− (∑𝑋)(∑𝑌)
rxy = (Arikunto, 2006 : 213).
√{𝑛(∑𝑋 2 )− (∑𝑋)2 }{𝑛(∑𝑌 2 )−(∑𝑌)2 }
Dimana :
rxy = Koefisien korelasi antar butir total
∑X = Jumlah masing-masing butir
∑Y = Jumlah total butir
∑XY = Nilai perkalian jumlah butir dengan jumlah total
N = Jumlah responden atau banyaknya sampel
∑X2 = Jumlah kuadrat skor distribusi butir
∑Y2 = Jumlah kuadrat skor distribusi total
∑X = 3873
∑Y = 4660
(∑𝑋)² = 251821
(∑𝑌)2 = 364686
∑XY = 301393
N = 60
60.301393−(3873)(4660)
𝑟𝑥𝑦 =
√{(60.251821)−(3873)²)}{(60.364686)−(4660)²)}
18083580 −18048180
=
√{(15109260)−(15000129)} {(21881160)−(21715600)}
35400
=
√(109131).(165560)
35400
=
√18067728360
75
35400
= 134416
= 0,263
bandingkan dengan t.tabel yang lebih kecil yaitu 0,254. Jadi hubungan antara
Untuk melihat apakah ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap disiplin belajar
̂ = a + bx
𝒀 (Sudjana 2002:315)
dimana :
(∑𝐘)(∑𝐗 𝟐 )− (∑𝐗)(∑𝐗𝐘)
𝒂= 𝑵.∑𝑿𝟐 − (∑𝑿)𝟐
𝐍.∑𝐗𝐘−(∑𝐗)(∑𝐘)
𝒃= 𝑵.𝑿𝟐 − (∑𝒀)𝟐
Keterangan:
Y = Lingkungan sekolah
a = Nilai Konstanta
b = Nilai Pembeda
X = prestasi belajar
N = Jumlah Sampel
Dimana :
n = 60 = 4660
X = 3873 𝑌 = 364686
76
(4660)(251821)− (3873)(301393)
𝑎=
60.251821− (3873)2
1173485860 −1167295089
𝑎 =
15109260−15000129
6190771
𝑎 =
109131
𝑎 = 56,72
60 (301393)−(3873)(4660)
𝑏=
60(251821)− (3873)2
18083580 −18048180
𝑏 =
15109260 −15000129
35400
𝑏 =
109131
𝑏 = 0,32
dan nilai konstanta adalah menghasilkan Y positif. Dengan demikian bahwa arah
pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dapat dilihat dari grafik
berikut:
Jika X = 10
Maka Y= 56,72 + 0,32(10)
Y = 56,72 + 3,2
Y = 59,92
Jika X = 20
77
Maka Y = 56,72 + 0,32(20)
Y = 56,72 + 6,4
Y = 63,12
Jika X = 30
Maka Y = 56,72 + 0,32(30)
Y = 56,72 + 9,6
Y = 66,32
Jika X = 40
Maka Y = 56,72 + 0,32(40)
Y = 56,72 + 12,8
Y = 69,52
Jika X = 50
Maka Y = 56,72 + 0,32(50)
Y = 56,72 + 16
Y = 72,72
Y = 56,72 + 0,32
60
50
40
30
20
10
0
59,92 63,12 66,32 69,52 72,72
78
Dari grafik diatas dapat disimpulkan jika lingkungan sekolah naik, maka
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan rumus uji ”t”
belajar siswa digunakan rumus uji t dalam Sudjana (2002 : 377) dengan rumus
sebagai berikut :
𝑟√𝑛−2
t hitung = √
1−𝑟²
Dimana :
t hitung = harga yang dihitung yang akan dikonsultasikan dengan nilai ttabel
r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
n = jumlah responden
2 = bilangan konstanta
1 = bilangan konstanta
Berdasarkan hasil uji “t” yang diperoleh dan bila dibandingkan dengan
0,263√60−2
t hitung = √1−0,263²
0,263√58
t hitung =√1−0,263²
79
0,263√58
t hitung =
√1−0,069
0,26 ( 7,62)
t hitung =
√0,931
1,981
t hitung =0,964
t = 2,054
Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = 2,054, jadi dibandingkan t table = 1,67 pada
2012/2013”.
sikap, dan keterampilan hidup baik di dalam kelas maupun di luar kelas dengan
dengan memperoleh skor rata-rata angket 3,22 tergolong kategori sangat baik
Dimana di bandingkan dengan t.tabel yang lebih kecil yaitu 0,254. Jadi hubungan
80
siswa (variabel Y) dilakukan uji regresi linier sederhana dan determinasi.
Bila diprediksi X naik 40 kali maka Y= 56,72 + 0,32 (40) = 69,52 berarti Y
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 𝐭 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 > 𝐭 𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 atau 2,054 > 1,67
Dimana taraf signifikan 95% atau alpha 5%. Hal ini menunjukkan bahwa ada
hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi
diterima.
81
BAB V
5.1. Kesimpulan
dapat disimpulkan:
dan t.tabel memperoleh nilai yang sama, dapat dikatakan korelasi antara
69,52 .
diperoleh sebesar 2,054 dan nilai 𝑡tabe𝑙 diperoleh sebesar 1,673 atau
t.hitung > t.tabel (2,054 > 1,673) jadi hipotesis antara X dan Y dapat
diterima.
82
4. Dengan menganalisis lingkungan sekolah dan prestasi belajar terutama
maka dapat diperkirakan prestasi belajar siswa akan jauh lebih baik.
5.2 Saran
t.hitung sebesar 0,254 dan nilai t.tabel sebesar 0,254. Jadi hubungan antara
kedua variabel diatas X dan Y adalah rendah , dimana t.hitung dan t.tabel
memperoleh nilai yang sama. Akan tetapi lebih bagus jika lingkungan
sekolah lebih di perhatikan, baik dari di dalam kelas maupun di luar kelas,
agar prestasi belajar siswa dapat lebih meningkat seperti yang sudah di
siswa sudah merasa nyaman di dalam dan di luar ruangan kelas, dan
nyaman dalam proses belajar mengajar. Akan tetapi masih banyak siswa
terutama di kelas X AP, yang belum merasa nyaman. Oleh karena itu guru
dan siswa serta kepala sekolah bekerja sama dalam menata dan menjaga
mengajar.
83
3. Lingkungan Sekolah dengan Prestasi belajar memiliki hubungan yang positif
dan signifikan. Oleh karena itu semua perangkat sekolah baik kepala sekolah,
guru maupun siswa bekerja sama dalam menata lingkungan sekolah, agar
sekolah sebesar 3,22 di kategorikan baik dan rata-rata nilai prestasi belajar
sebesar 78,22 dikategorikan baik. Oleh karena itu lingkungan sekolah harus
tetap dijaga dan lebih di lestarikan, maka dapat diperkirakan prestasi belajar
84
DAFTAR PUSTAKA
Hutabarat, E.P. 2004. Cara Belajar dan Pedoman Praktis Untuk Belajar Secara
Efektif dan Efesien. Jakarta : Gunung Mulia.
Hemalini. 2006. Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri Pematang Siantar Tahun
85
_______ http://wingkel202.wordpress.com/ Diakses 6 Mei 2012
Sinaga. 2008 . Hubungan Lingkungan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8
PematangSiantar Tahun Ajaran 2007/2008, Skripsi. Unimed. Medan.
Schneiders, A.A. (2010). Personal Adjusment and Mental Health. New York:
Holt, Rinehart and Winston
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa.
Jakarta : Grasindo.
Yunanto, Sri Joko. 2004. Sumber Belajar Anak Cerdas. Jakarta : Gramedia.
86
Yusuf, Syamsu. 2007. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
87
Lampiran 1
RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS
Nama : Reni Amanda Daulay
NIM : 708310130
Tempat/ Tgl Lahir : Medan, 16 Januari 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Orangtua :
a. Ayah : Amiruddin Daulay
b. Ibu : Anita Amir Dalimunthe
Anak Ke : 5 <Lima> dari 5 <Lima> Bersaudara
Alamat : Jln. Letda Sujono Gg Daulay No 9, Medan
Telepon /HP : 081375000758
PENDIDIKAN FORMAL
1995 – 2001 : SD Islam Azizi, Medan
2001 – 2004 : SMP Negeri 17 Medan
2004 – 2007 : SMA Sw Bandung. Medan
2008 – 2012 : Universitas Negeri Medan, Fakultas Ekonomi,
Jurusan Pend. Ekonomi, Prodi. Adm Perkantoran
88
Lampiran
ANGKET PENELITIAN
Nama :
Kelas :
PETUNJUK
1. Isilah angket atau daftar pertanyaan di bawah ini dengan baik dan jujur.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda silang (X)
pada jawaban yang anda anggap benar.
4. Atas kesediaan saudara untuk mengisi angket ini terlebih dahulu saya
ucapkan terima kasih.
Pertanyaan :
a. Selalu c. Kadang-kadang
2. Apakah lingkungan sekolahmu selalu tenang dan jauh dari suara-suara gaduh
yang dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa?
a. Selalu c. Kadang-kadang
a. Selalu c. Kadang-kadang
89
b. Sering d. Tidak Pernah
a. Selalu c. Kadang-kadang
5. Selama kamu duduk di bangku sekolah ini apakah guru selalu memberikan
motivasi kepadamu?
a. Selalu c. Kadang-kadang
a. Selalu c. Kadang-kadang
a. Selalu c. Kadang-kadang
8. Apakah kamu akan tetap berada di kelas untuk mengikuti pelajaran walaupun
kelas kurang nyaman?
a. Selalu c. Kadang-kadang
90
a. Selalu c. Kadang-kadang
10. Apakah guru selalu memberi hukuman bila kamu tidak mengerjakan tugas?
a. Selalu c. Kadang-kadang
11. Apabila ada pelajaran yang kurang kamu pahami, apakah kamu selalu
mendiskusikan dengan temanmu?
a. Selalu c. Kadang-kadang
12. Apakah tata tertib serta kedisiplinan selalu melaksanakan dengan baik di
sekolahmu?
a. Selalu c. Kadang-kadang
13. Apakah guru-guru serta pegawai selalu tepat waktu datang kesekolah?
a. Selalu c. Kadang-kadang
14. Apakah selokan yang ada disekitar sekolahmu selalu bersih dan tidak
menimbulkan aroma yang tidak sedap?
a. Selalu c. Kadang-kadang
15. Apakah kamu selalu dihukum bila tidak menaati peraturan sekolah?
a. Selalu c. Kadang-kadang
91
b. Sering d. Tidak Pernah
16. Jika guru berhalangan hadir, apakah kamu belajar sendiri di kelas?
a. Selalu c. Kadang-kadang
a. Selalu c. Kadang-kadang
a. Selalu c. Kadang-kadang
a. Selalu c. Kadang-kadang
20. Apakah sekolah kamu selalu menyediakan fasilitas olahraga yang lengkap?
a. Selalu c. Kadang-kadang
92
Lampiran 2
𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{(𝑁∑𝑋²)−(∑𝑋)²)}{(𝑁∑𝑌²)−(∑𝑌)²)}
(Arikunto, 2010:213)
Keterangan:
rxy = Koefisien Korelasi antara Variabael X dan Y
∑X = Jumlah Skor Distribusi X
∑Y = Jumlah Skor Distribusi Y
∑XY = Jumlah perkalian Skor X dan Y
N = Jumlah Responden
∑𝑋 2 = Jumlah kuadrat skor distribusi X
∑𝑌 2 = Jumlah kuadrat skor distribusi Y
∑X = 132
∑Y = 2372
∑𝑋 2 = 458
(∑𝑋)² = 17424
(∑𝑌)2 = 144004
∑XY = 8025
N = 40
93
40.8025−(132)(2372)
𝑟𝑥𝑦 =
√{(40.458)−(132)²)}{(40.144004)−(2372)²)}
321000 −313104
=
√{(18320)−(17424)} {(5760160)−(5626384)}
7896
=
√(896).(133776)
7896
=
√119863296
7896
= 10948,20972
= 0,721
dibandingkan dengan rtabel pada ∝= 0,05 maka diperoleh rtabel sebesar 0,312.
Jadi dapat disimpulkan bahwa rhitung > rtabel (0,721> 0,312). Dengan demikian
94
Tabel 3
Perhitungan Validitas Angket Lingkungan Sekolah
Variabel (X)
No rhitung rtabel Status
1 0,721 0,312 Valid
2 0,362 0,312 Valid
3 0,527 0,312 Valid
4 0,518 0,312 Valid
5 0,396 0,312 Valid
6 0,728 0,312 Valid
7 0,378 0,312 Valid
8 0,484 0,312 Valid
9 0,623 0,312 Valid
10 0,598 0,312 Valid
11 0,334 0,312 Valid
12 0,646 0,312 Valid
13 0,672 0,312 Valid
14 0,806 0,312 Valid
15 0,683 0,312 Valid
16 0,456 0,312 Valid
17 0,576 0,312 Valid
18 0,566 0,312 Valid
19 0,738 0,312 Valid
20 0,646 0,312 Valid
95
Lampiran 3
𝑘 ∑ 𝜎 𝑏2
r11 = (𝑘−1) (1 − )
𝜎2 𝑡
Keterangan :
(𝑋)²
2−
∑𝑥 𝑛
𝜎𝑏2 = 𝑛
(𝑌)²
∑𝑌 2 − 𝑛
𝜎𝑡2=
𝑛
∑X = 132
∑𝑋 2 = 458
N = 40
(132)²
−
(458) 40
𝜎𝑏2 = 40
(458)−435,6
=
40
= 0,56
96
Tabel 4
Perhitungan Varians Angket Lingkungan Sekolah
(Variabel X)
No. Item σ2 b
1 0,56
2 0,0975
3 0,469
4 0,51
5 0,65
6 0,669
7 0,844
8 0,669
9 0,699
10 0,494
11 0,54
12 1,187
13 0,8
14 0,819
15 0,724
16 0,5
17 0,837
18 0,647
19 0,647
20 0,84
∑σ2b 13,202
Y = 2372
∑𝑌 2 = 144004
N = 40
(𝑌)²
∑𝑌 2 − 𝑛
𝜎𝑡2 =
𝑛
(2372)2
40
= 144004 – 40
97
144004 −140659,6
= 40
3344,4
= 40
= 83,61
𝑘 ∑ 𝜎𝑏2
r11 = (𝑘−1) (1 − )
𝜎2 𝑡
20 13,202
= (20−1) (1 − )
83,61
= (1,053)(1 − 0,157)
= (1,053)(0,843)
= 0,887
𝑟hitung > 𝑟tab dimana 𝑟tab= 0,312, atau 0,887> 0,312, dengan demikian angket
98
Lampiran 4
Perhitungan Uji Validitas Lingkungan Sekolah (X)
No.Item
NO Y Y2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 2 3 3 3 1 3 4 1 1 1 4 1 3 1 3 2 1 2 1 42 1764
2 3 2 3 4 4 3 2 2 2 4 3 1 2 3 3 4 4 3 3 2 57 3249
3 4 2 4 3 3 3 1 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 4 4 67 4489
4 1 2 2 4 4 2 2 4 2 3 3 4 2 1 2 3 1 3 2 1 48 2304
5 4 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 51 2601
6 3 2 3 3 2 4 2 2 1 2 4 3 2 2 4 3 4 2 2 2 52 2704
7 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 66 4356
8 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 60 3600
9 3 2 3 3 4 3 1 4 3 3 2 1 2 4 3 4 3 3 4 2 57 3249
10 4 2 4 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 64 4096
11 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 66 4356
12 3 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 1 2 3 4 3 3 4 4 4 64 4096
13 3 2 2 3 4 2 2 2 3 2 4 1 1 1 2 3 1 3 2 1 44 1936
14 1 2 3 1 3 1 3 2 2 3 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 33 1089
15 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 60 3600
16 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 64 4096
17 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 55 3025
18 3 2 3 3 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 57 3249
19 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 73 5329
20 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 67 4489
21 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 4 4 2 2 2 3 3 2 3 3 50 2500
99
22 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 64 4096
23 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 57 3249
24 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 4 3 2 3 66 4356
25 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 70 4900
26 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 65 4225
27 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 61 3721
28 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 62 3844
29 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 3 4 2 68 4624
30 4 2 3 4 4 2 3 4 4 3 3 2 2 4 2 2 2 2 4 3 59 3481
31 3 2 4 2 3 1 2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 49 2401
32 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 1 3 2 3 2 2 4 3 3 54 2916
33 3 2 3 4 3 3 1 2 3 3 3 1 1 2 3 3 2 3 2 4 51 2601
34 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 70 4900
35 4 2 1 2 1 3 2 3 4 3 4 2 2 2 3 2 3 3 2 2 50 2500
36 3 2 4 3 4 2 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 56 3136
37 4 2 4 4 4 2 2 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 2 64 4096
38 3 2 3 3 4 3 1 4 3 4 4 2 2 3 3 2 3 3 3 4 59 3481
39 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 70 4900
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 6400
237 14400
X 132 82 133 132 140 117 103 123 131 127 124 110 100 123 121 120 110 118 122 104
2 4
X 458 172 461 456 516 369 299 405 457 423 406 350 282 411 395 380 336 374 398 304
1742 1768 1742 1960 1368 1060 ### ### 1612 1537 1210 1000 1512 1464 1440 1210 1392 1488 1081
X 6724
4 9 4 0 9 9 # # 9 6 0 0 9 1 0 0 4 4 6
743 795
XY 8025 4904 8019 7963 8419 7156 6235 7685 7443 6708 6150 7561 7388 7234 6716 7164 2494 6384
9 9
r 0.72 0.362 0.527 0.51 0.39 0.72 0.37 0.4 0.6 0.59 0.33 0.46 0.67 0.806 0.68 0.45 0.57 0.56 0.73 0.64
Hitun 1 5 2 8 7 8 8 8 2 8 4 4 2 8 3 6 7 6 9 7
100
g
r 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.3 0.3 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31
0.312 0.312 0.312
Tabel 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Status V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
101
Lampiran 5
102
21 3 4 2 2 2 4 2 4 1 2 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 58 3364
22 4 4 4 4 1 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 65 4225
23 3 3 4 3 3 2 2 2 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 64 4096
24 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 74 5476
25 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 4 71 5041
26 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 1 4 71 5041
27 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 1 4 72 5184
28 3 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 4 4 70 4900
29 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 4 2 4 4 67 4489
30 4 2 4 4 4 2 2 4 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 4 4 63 3969
31 4 2 2 4 4 2 2 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 62 3844
32 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 2 70 4900
33 4 3 4 2 3 2 2 1 4 3 3 2 4 4 2 4 1 4 2 1 55 3025
34 3 1 4 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 4 2 1 4 60 3600
35 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 74 5476
36 4 4 2 3 3 4 2 2 4 2 4 4 4 3 3 4 1 2 2 1 58 3364
37 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 70 4900
38 1 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 2 2 3 2 4 1 3 4 1 54 2916
39 4 3 2 3 3 4 4 2 2 4 4 2 2 3 3 3 2 4 2 1 57 3249
40 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 70 4900
41 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 75 5625
42 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 1 2 3 3 4 4 1 1 4 4 65 4225
43 4 4 4 3 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 1 67 4489
44 3 4 2 2 3 4 2 2 2 4 4 1 2 4 4 4 2 1 4 2 56 3136
45 4 4 2 3 2 4 2 1 4 4 2 1 3 4 1 3 2 4 4 4 58 3364
103
46 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 2 4 4 1 3 2 4 4 4 67 4489
47 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 72 5184
48 4 4 2 4 3 2 2 3 2 4 4 2 3 2 4 3 3 3 2 2 58 3364
49 4 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 64 4096
50 4 4 2 4 3 2 4 2 2 3 4 4 3 3 2 2 3 2 4 4 61 3721
51 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 3 4 4 2 1 2 4 1 1 4 60 3600
52 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 3 4 4 2 4 2 4 2 1 4 64 4096
53 4 4 2 4 3 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 70 4900
54 3 2 3 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 1 1 4 2 4 60 3600
55 4 4 3 4 3 4 2 2 2 3 4 1 3 4 4 4 4 4 2 4 65 4225
56 4 4 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 4 4 3 3 4 2 4 4 65 4225
57 3 2 3 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 2 1 3 2 4 60 3600
58 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 2 3 4 1 66 4356
59 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 1 2 2 4 2 4 4 67 4489
60 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 75 5625
104
Lampiran 6
Laporan Prestasi Belajar Kls X AP SMK N 7 Medan
No Nama Nilai
1 Frida Ranta Lidya Chan 75
2 Dara Adlina 80
3 Nuraisyah 70
4 Nur Laili 70
5 Juni Fitriani 70
6 Nadia Hayati 75
7 Jeahan Irbach Yusni Batubara 80
8 Reni Rahman 75
9 Siti Aisyah Harahap 70
10 Sri Murni Amelia Lubis 75
11 Cyndi Rachel Theresia Manurung 90
12 Muti Nadia Sari 70
13 Dinda Emilia 80
14 Efrida Yanti Nasution 75
15 Fitriani Nasution 75
16 Novi Adinda Lubis 75
17 Vivi Fitria Anggraini 75
18 Rika Yunita 75
19 Fauziah Nada Syafirah 90
20 Elsa Laurika 80
21 Azrina Ananda Putri 85
22 Ema Launa Nasution 70
23 Putri Ramadani 75
24 Nur Aliyah Daulay 86
25 Fauziah Nur 85
26 Dedek Indriyani Munthe 80
27 Silvi America Dinata 80
28 Novia Riswella Putri 90
29 Titania 88
30 Siti Aspah Panjaitan 86
31 Eviliani Nasution 80
32 Dini Novriza 85
33 Nensi Husella 70
34 Putri Anggraini 90
35 Indah Rahmadani Nasution 85
105
36 Silvia Diana 75
37 Lia Chairani Lubis 85
38 Sarah Alika 85
39 Wilna Amelia Lubis 85
40 Anita Fitriani 90
41 Intan Permata Sari 75
42 Riza Syahfira 75
43 Valiana Lorenza 80
44 Mauliana Julianti 75
45 Andriana Siregar 70
46 Jihan Putri Alamsyah 70
47 Estiana Dwi Indriani 85
48 Widia Sari 70
49 Widya Safitri 70
50 Widya Pratiwi Ismanto 70
51 Ayu Winanda Alpriana 70
52 Selvy 70
53 Citra Ayu Vinola 75
54 Tety Anugrah Wati Halawa 70
55 Mutia Yusdiana Putri 75
56 Reka Anggraini 75
57 Nopi Yanti Lestari 70
58 Sahvira Cahya Premesti 75
59 Yulia Indriani 70
60 Nuzuliyah Ritonga 90
JUMLAH 4660
RATA-RATA 77,66
106
Lampiran 7
Tabulasi Lingkungan Sekolah (X) dan Prestasi Belajar(Y)
NO NAMA X X2 Y Y2 XY
1 Frida Ranta Lidya Chan 61 3721 75 5625 4575
2 Dara Adlina 60 3600 80 6400 4800
3 Nuraisyah 71 5041 70 4900 4970
4 Nur Laili 59 3481 70 4900 4130
5 Juni Fitriani 62 3844 70 4900 4340
6 Nadia Hayati 70 4900 75 5625 5250
7 Jeahan Irbach Yusni Batubara 56 3136 80 6400 4480
8 Reni Rahman 70 4900 75 5625 5250
9 Siti Aisyah Harahap 68 4624 70 4900 4760
10 Sri Murni Amelia Lubis 67 4489 75 5625 5025
11 Cyndi Rachel Theresia Manurung 61 3721 90 8100 5490
12 Muti Nadia Sari 57 3249 70 4900 3990
13 Dinda Emilia 70 4900 80 6400 5600
14 Efrida Yanti Nasution 63 3969 75 5625 4725
15 Fitriani Nasution 68 4624 75 5625 5100
16 Novi Adinda Lubis 64 4096 75 5625 4800
17 Vivi Fitria Anggraini 59 3481 75 5625 4425
18 Rika Yunita 61 3721 75 5625 4575
19 Fauziah Nada Syafirah 60 3600 90 8100 5400
20 Elsa Laurika 66 4356 80 6400 5280
21 Azrina Ananda Putri 58 3364 85 7225 4930
22 Ema Launa Nasution 65 4225 70 4900 4550
23 Putri Ramadani 64 4096 75 5625 4800
24 Nur Aliyah Daulay 74 5476 86 7396 6364
25 Fauziah Nur 71 5041 85 7225 6035
26 Dedek Indriyani Munthe 71 5041 80 6400 5680
27 Silvi America Dinata 72 5184 80 6400 5760
28 Novia Riswella Putri 70 4900 90 8100 6300
29 Titania 67 4489 88 7744 5896
30 Siti Aspah Panjaitan 63 3969 86 7396 5418
31 Eviliani Nasution 62 3844 80 6400 4960
32 Dini Novriza 70 4900 85 7225 5950
33 Nensi Husella 55 3025 70 4900 3850
34 Putri Anggraini 60 3600 90 8100 5400
107
35 Indah Rahmadani Nasution 74 5476 85 7225 6290
36 Silvia Diana 58 3364 75 5625 4350
37 Lia Chairani Lubis 70 4900 85 7225 5950
38 Sarah Alika 54 2916 85 7225 4590
39 Wilna Amelia Lubis 57 3249 85 7225 4845
40 Anita Fitriani 70 4900 90 8100 6300
41 Intan Permata Sari 75 5625 75 5625 5625
42 Riza Syahfira 65 4225 75 5625 4875
43 Valiana Lorenza 67 4489 80 6400 5360
44 Mauliana Julianti 56 3136 75 5625 4200
45 Andriana Siregar 58 3364 70 4900 4060
46 Jihan Putri Alamsyah 67 4489 70 4900 4690
47 Estiana Dwi Indriani 72 5184 85 7225 6120
48 Widia Sari 58 3364 70 4900 4060
49 Widya Safitri 64 4096 70 4900 4480
50 Widya Pratiwi Ismanto 61 3721 70 4900 4270
51 Ayu Winanda Alpriana 60 3600 70 4900 4200
52 Selvy 64 4096 70 4900 4480
53 Citra Ayu Vinola 70 4900 75 5625 5250
54 Tety Anugrah Wati Halawa 60 3600 70 4900 4200
55 Mutia Yusdiana Putri 65 4225 75 5625 4875
56 Reka Anggraini 65 4225 75 5625 4875
57 Nopi Yanti Lestari 60 3600 70 4900 4200
58 Sahvira Cahya Premesti 66 4356 75 5625 4950
59 Yulia Indriani 67 4489 70 4900 4690
60 Nuzuliyah Ritonga 75 5625 90 8100 6750
JUMLAH 3873 251821 4660 364686 301393
108
Lampiran 8
Koefisien Korelasi
mengetahui hubungan dari kedua variabel dalam penelitian ini, maka dingunakan
𝑛 (∑𝑋𝑌)− (∑𝑋)(∑𝑌)
rxy = (Arikunto, 2006 : 213).
√{𝑛(∑𝑋 2 )− (∑𝑋)2 }{𝑛(∑𝑌 2 )−(∑𝑌)2 }
Dimana :
rxy = Koefisien korelasi antar butir total
∑X = Jumlah masing-masing butir
∑Y = Jumlah total butir
∑XY = Nilai perkalian jumlah butir dengan jumlah total
N = Jumlah responden atau banyaknya sampel
∑X 2
= Jumlah kuadrat skor distribusi butir
∑Y2 = Jumlah kuadrat skor distribusi total
∑X = 3873
∑Y = 4660
(∑𝑋)² = 251821
(∑𝑌)2 = 364686
∑XY = 301393
N = 60
60.301393−(3873)(4660)
𝑟𝑥𝑦 =
√{(60.251821)−(3873)²)}{(60.364686)−(4660)²)}
18083580 −18048180
=
√{(15109260)−(15000129)} {(21881160)−(21715600)}
35400
=
√(109131).(165560)
109
35400
=
√18067728360
35400
= 134416
= 0,263
bandingkan dengan t.tabel yang lebih kecil yaitu 0,254. Jadi hubungan antara
110
Lampiran 9
Untuk melihat apakah ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap disiplin belajar
̂ = a + bx
𝒀 (Sudjana 2002:315)
dimana :
(∑𝐘)(∑𝐗 𝟐 )− (∑𝐗)(∑𝐗𝐘)
𝒂= 𝑵.∑𝑿𝟐 − (∑𝑿)𝟐
𝐍.∑𝐗𝐘−(∑𝐗)(∑𝐘)
𝒃= 𝑵.𝑿𝟐 − (∑𝒀)𝟐
Keterangan:
Y = Lingkungan sekolah
a = Nilai Konstanta
b = Nilai Pembeda
X = prestasi belajar
N = Jumlah Sampel
Dimana :
n = 60 = 4660
X = 3873 𝑌 = 364686
(4660)(251821)− (3873)(301393)
𝑎=
60.251821− (3873)2
1173485860 −1167295089
𝑎 =
15109260−15000129
6190771
𝑎 =
109131
𝑎 = 56,72
111
60 (301393)−(3873)(4660)
𝑏=
60(251821)− (3873)2
18083580 −18048180
𝑏 =
15109260 −15000129
35400
𝑏 =
109131
𝑏 = 0,32
dan nilai konstanta adalah menghasilkan Y positif. Dengan demikian bahwa arah
pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dapat dilihat dari grafik
berikut:
Jika X = 10
Maka Y= 56,72 + 0,32(10)
Y = 56,72 + 3,2
Y = 59,92
Jika X = 20
Maka Y = 56,72 + 0,32(20)
Y = 56,72 + 6,4
Y = 63,12
Jika X = 30
Maka Y = 56,72 + 0,32(30)
Y = 56,72 + 9,6
Y = 66,32
Jika X = 40
Maka Y = 56,72 + 0,32(40)
Y = 56,72 + 12,8
112
Y = 69,52
Jika X = 50
Maka Y = 56,72 + 0,32(50)
Y = 56,72 + 16
Y = 72,72
Y = 56,72 + 0,32
60
50
40
30
20
10
0
59,92 63,12 66,32 69,52 72,72
Dari grafik diatas dapat disimpulkan jika lingkungan sekolah naik, maka
113
Lampiran 10
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan rumus uji ”t”
belajar siswa digunakan rumus uji t dalam Sudjana (2002 : 377) dengan rumus
sebagai berikut :
𝑟√𝑛−2
t hitung = √
1−𝑟²
Dimana :
t hitung = harga yang dihitung yang akan dikonsultasikan dengan nilai ttabel
r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
n = jumlah responden
2 = bilangan konstanta
1 = bilangan konstanta
Berdasarkan hasil uji “t” yang diperoleh dan bila dibandingkan dengan
0,263√60−2
t hitung = √1−0,263²
0,263√58
t hitung =√1−0,263²
0,263√58
t hitung =
√1−0,069
114
0,26 ( 7,62)
t hitung =
√0,931
1,981
t hitung =0,964
t = 2,054
Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = 2,054, jadi dibandingkan t table = 1,67 pada
2012/2013”.
115
Lampiran 11
116
23 0.413 0.526 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
117
Lampiran 12
Dokumentasi Penelitian
Lokasi Penelitian
118
119
Peneliti Sedang Membagikan Angket dan Menjelaskan Cara Mengisinya.
120
Peneliti Sedang Mengumpulkan Angket
121